Amel-Fira Lapkas
Amel-Fira Lapkas
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Taipah
Umur
: 64 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Tempat Asal
Pekerjaan
: Petani
Status Perkawinan
: Janda
Suku
: Aceh
Agama
: Islam
Tanggal pemeriksaan
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Pusing
Pilek
Batuk
Banyak air mata
Pasien datang ke Puskesmas Tanah Pasir pada sekitar bulan Oktober dengan keluhan kedua
mata merah, demam dan gatal-gatal di daerah leher kanan bagian depan. Keluhan disertai
kepala pusing, pilek, batuk-batuk dan banyak keluar air mata. Pasien juga mengeluh adanya
penglihatan kabur. Dilakukan pemeriksaan tekanan darah pada pasien, yang ternyata
didapatkan hasil tekanan darah 140/90 mmHg .
Pasien mulai mengalami keadaan hipertensi sejak 6 bulan yang lalu. Pasien akhir-akhir ini
mulai jarang bekerja karena penyakitnya. Pasien sering pergi ke Puskesmas karena sering
merasa sakit. Namun, pasien pergi sendiri dengan sepeda dengan jarak rumah dan puskesmas
sejauh 1 kilometer. Dokter memberikan obat 5 macam jenis dan menjalani rawat jalan.
Riwayat Penggunaan Obat
Riwayat Penyakit Keluarga
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah
: 140/90 mmHg
Nadi
: 66 x/ menit
Laju Pernapasan
: 25 x/ menit
Suhu
: 35,9 o C
Berat Badan
: 42 kg
Tinggi Badan
: 145 cm
Status Gizi
: 19,97 (normal)
Status Generalis
Kepala
Mata
: Ditemukan pterygium:
Telinga
OD grade II
OS grade I
: Serumen prop.
Hidung
Leher
Thoraks
3
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Bunyi normal
Auskultasi
Ekstremitas Superior
Ekstremitas Inferior
Sensibilitas
Rasa raba
: (Normal/ Normal)
Rasa nyeri
: (Normal/ Normal)
: (Normal/ Normal)
: (Normal/ Normal)
Status Dermatologi
4
Lokalisasi
Efloresensi
: Makula hiperpigmentasi
Ukuran
: Tidak ada.
Radiologi
: Tidak ada.
MMSE
Lain-lain
: Tidak ada.
V.
DIAGNOSIS BANDING
VII. PENATALAKSANAAN
1.
2.
3.
4.
Diet Hipertensi
Mengurangi paparan sinar UV
Bedak salisil, salep oxytetrasiklin, captopril, CTM, dan Paracetamol tetap dilanjutkan
Terapi psikososial, pendekatan di titik beratkan pada keluarga di rumah.
VIII. PROGNOSIS
1) Ad vitam
2) Ad functionam
3) Ad sanactionam
: Dubia et bonam.
: Dubia et bonam.
: Dubia et bonam.
DOKUMENTASI :
Kondisi rumah dengan pencahayaan kurang, kondisi dalam rumah bersih rapih.
Kondisi MCK, tidak memadai. Pasien BAB di kebun sekitar rumah.
Sumber air minum didapat dari air sumur rumah dan digunakan untuk minum, masak,
mandi, dan lain-lain dengan kondisi yang tidak memadai.
Air tergenang banyak terdapat di sekitar rumah. Selain itu, disekitaran rumah juga
banyak ditemukan sampah di sekitar genangan tadi.
FAKTOR RISIKO BIOLOGI
- Pasien sudah tua sehingga sistem imunnya lebih lemah dan terinfeksi oleh agen
penyakit.
FAKTOR RISIKO PSIKOSOSIAL
- Pasien kurang mendapat perhatian dari keluarganya, walaupun pasien sedang sakit
namun tidak ada keluarga yang mengantar ke Puskesmas terdekat.
- Tetangga sekitar rumah pasien menceritakan bahwa keluarga pasien kurang
memerhatikan pasien sehari-hari.