Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji
maghfiroh,

syukur

kami

rakhmat

sampaikan

serta

ke

hadirat

inayah-Nya,

Allah

sehingga

SWT

atas

kami

dapat

menyelesaikan Proposal Pelaksanaan Bimbingan KTSP tepat pada


waktunya.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan

acuan

utama

bagi

satuan

pendidikan

dalam

mengembangkan kurikulum.
Komponen KTSP terdiri dari: (a) Tujuan Pendidikan Sekolah, (b)
Struktur dan Muatan Kurikulum, (c) Kalender Pendidikan, (d) Silabus,
(e) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Berdasarkan komponen KTSP di atas, pemerintah dalam hal ini
Depdiknas

menciptakan

terobosan

baru

sebagai

upaya

agar

komponen-komponen tersebut dapat dipahami oleh guru sebagai


subjek utama praktisi pendidikan di sekolah. Salah satu upaya tersebut
adalah

dengan

memberikan

dukungan

biaya

bagi

pelaksanaan

bimbingan teknis penyusunan KTSP.


Akhirnya semoga kita semua selaku insan pendidikan dapat
memanfaatkan dukungan dari pemerintah yang telah diprogramkan
dengan demi peningkatan kualitas sumber daya manusia seutuhnya.
Seputih Banyak, Juli 2011
Panitia Pelaksana

DAFTAR ISI

Halaman
KATA

PENGANTAR
DAFTAR ISI

.
.

ii

.
BAB I PENDAHULUAN
.
A.
Latar
Belakang

B.
Tujuan
Bimbingan
Teknis
.
C.
Hasil
Yang
Diharapkan

D.
Sumber
Dana
.

BAB
II
PROFIL
SEKOLAH
..
A.
Profil
Umum
Sekolah

B.
Visi,
Misi
dan
Tujuan

C.
Analisis
Implementasi
KTSP ......................

BAB III RENCANA


PELAKSANAAN ............................................
A.
Tim ........................................................
B.
Kegiatan
Bimtek .......................................
C.
Rencana
Anggaran ...................................
D.
Jadwal
Pelaksanaan .................................

10

BAB
IV
RENCANA
KTSP ..................................

13

IMPLEMENTASI

1
2
3
3

4
4
5

10
10
11
12

PROPOSAL PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING BIMBINGAN


TEKNIS KTSP SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum

adalah

seperangkat

rencana

dan

pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai

tujuan

pendidikan

nasional

kekhasan, kondisi dan potensi daerah.

serta

kesesuaian

dengan

Undang-undang Republik

Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan


Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan
dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan. Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari ke

delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan
strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang
efektif, produktif, dan berprestasi. Penyusunan KTSP merupakan bagian
dari kegiatan perencanaan sekolah yang dilakukan dalam bentuk rapat
kerja sekolah

yasng

melibatkan

seluruh

pemangku

kepentingan

(stakeholder) sekolah.
Mutu pendidikan ada di sekolah, karena itu peran sekolah sangat
menentukan

dalam upaya meningkatkan mutu

pendidikan. Banyak

hal yang perlu diperbuat oleh sekolah karena sebagai besar kebijakan
yang

berkaitan

dengan

implementasi

Standar

Isi

dan

Standar

Kompetensi Lulusan (KTSP) dilaksanakan oleh sekolah. Implementasi


Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan tercermin dalam proses
pembelajaran.

Kualitas

proses

pembelajaran

sangat menentukan

kualitas hasil belajar siswa. Kualitas proses pembelajaran akan tercapai


jika guru sebagai pengembang dan

pelaksana

kurikulum memiliki

kompetensi yang memadai dalam hal perencanaan pembelajaran,


penyediaan

bahan

ajar,

penyelenggaraan

berbagai model pembelajaran,

pembelajaran

dengan

serta melaksanakan penilaian seperti

yang diisyaratkan dalam KTSP.


Berkenaan dengan hal tersebut, maka sekolah harus senantiasa
memelihara dan mengembangkan kompetensi dan profesionalisme

guru. Salah satunya adalah menyelenggarakan bimbingan teknik


pelaksanaan KTSP.

B. Tujuan Bimbingan Teknis Pelaksanaan KTSP


1. Tujuan Umum
Menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir dan
berwawasan ke depan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang
aktif, kreatif dan menyenangkan, serta relevan dengan kebutuhan
peserta didik, perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Tujuan Khusus
1) Menghasilkan pemetaan standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan, untuk kelas 7 s.d kelas 9 semua mata pelajaran;
2) Meningkatkan

pemahaman

dan

keterampilan

guru

dalam

mengembangkan bahan ajar, model pembelajaran kontekstual,


penugasan

berstruktur

dan

tidak

berstruktur,

media

pembelajaran dan penilaian berbasis kelas.


3) Menghasilkan sistem pembelajaran IPA-IPS terpadu.

C. Hasil Yang Diharapkan


1) Menghasilkan pemetaan Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan;
2) Sekolah dapat mengimplementasikan SI dan SKL (KTSP) melalui
proses

pembelajaran

kontektual,

pembelajaran

tuntas,

pembelajaran individual, dan penyelenggaraan sistem penilaian


berbasis kelas.

D. Sumber Dana
Sumber Dana Bimbingan Teknis pelaksanaan KTSP tingkat
sekolah

bersumber dari: Anggaran sekolah yang dialokasikan dari

BOS.

BAB II
PROFIL SEKOLAH DAN
KEBUTUHAN MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
A. Profil Umum Sekolah
Nama Sekolah : SMPN 2 SEPUTIH BANYAK
NSS

NPSN

: 018069

Alamat

: Jl. Perintis , Siswo Bangun Kec. Seputih Banyak


Kabupaten Lampung Tengah Kode Pos : 34156,
Telp.

0816

412799

email

smpnegeri2sb@yahoo.com
Data Siswa Tahun Pelajaran 2011/2012 :
KELAS

ROMBEL

VII

JENIS KELAMIN
L

JUMLAH

VIII
IX

4
4
12

363

B. Visi, Misi dan Tujuan


1. Visi Sekolah :
TRIPLE B : BERTAQWA, BERILMU DAN BERKUALITAS
Indikator :
1. Warga

sekolah

pembaharuan

memilki

sesuai

semangat

dengan

berprestasi

karakteristik

dan

Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS)


2. Perolehan nilai akademis dan non akademis siswa meningkat
dari tahun ke tahun
3. Lingkungan

sekolah

yang

kondusif

sebagai

lingkungan

komunitas pembelajaran
4. Warga sekolah berperilaku sesuai dengan nilai-nilai keimanan
yang berlaku
5. Kepercayaan

masyarakat

yang semakin

tinggi

terhadap

sekolah
2. Misi Sekolah
1.

Seluruh warga sekolah memiliki disiplin dalam


melaksanakan tugasnya

2.

Pelaksanaan

proses

pembelajaran

yang

kreatif dan inovatif


3.

Pelaksanaan ekstrakurikuler yang sesuai bagi


minat dan bakat siswa

4.

Mengkondisikan

iklim

suasana

yang

berbudaya islami bagi seluruh warga sekolah


5.

Lingkungan sekolah memperlihatkan sebagai


lingkungan pembelajaran

3. Tujuan Sekolah
Pada tahun 2010 :

1)

Kepala Sekolah, TU dan siswa menyadari penuh


akan tanggung jawabnya sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya

2)

Kualitas

akademis

seluruh

mata

pelajaran

menunjukkan prestasi yang memuaskan


3)

Prestasi di bidang non akademis (olah raga, seni


dan lainnya)

4)

Keimanan kepada Allah SWT meningkat, hal ini


menunjukkan bahwa sekolah dapat membentuk karakter
siswa yang memiliki budi pekerti, sikap dan perilaku yang
baik

5)

Penataan lingkungan yang asri, indah dan nyaman


serta bermanfaat multi fungsi bagi warga sekolah

C. Analisis Implementasi KTSP


1. Kondisi Ideal
Kondisi ideal yang diharapkan agar SI dan SKL (KTSP) dapat
diimplementasikan di sekolah dengan baik, yaitu :
1)

Sekolah memiliki sarana dan prasarana yang memadai, terutama


sarana pembelajaran berupa buku, media pembelajaran, dan
sumber-sumber

belajar,

75

memenuhi

standar

nasional

pendidikan;
2)

Sekolah memiliki SDM yang memadai dengan tingkat kompetensi


dan propesionalisme yang tinggi; 100 %

memiliki kualipikasi

pendidikan S1 dan melaksanakan tugas sesuai dengan latar


belakang pendidikannya;
3)

Sekolah memiliki dokumen KTSP (silabus, RPP) yang lengkap,


mutakhir, dan inoivatif;

4)

Guru memiliki pengetahun dan keterampilan (kompetensi) yang


memadai dalam menyususn silabus, RPP, bahan ajar, media
pembelajaran,
pembelajaran

melaksanakan
IPA-IPS

terpadu,

pembelajaran
penilaian

kontekstual,

berbasis

kelas,

penugasan berstrutur , kegiatan mandiri tidak berstruktur dan


kegiatan remidial;
5)

Proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan standar


proses

yang

ditetapkan,

yakni

90%

guru

melaksanakan

pembelajaran kontekstual dengan berbagai model pembelajaran


yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi;
6)

Sekolah memiliki program pengembangan diri dan pendidikan


kecakapan hidup;

7)

Motivasi belajar yang tinggi dari para siswa, serta dukungan dan
kerjasama dari orangtua terhadap program-program sekolah yang
berkaitan dan implementasi SI dan SKL (KTSP).

2.

Kondisi Sekolah Saat Ini


1) Sarana dan prasarana sekolah belum memadai, terutama yang
mendukung
ruangan

proses

multi

pembelajaran

media,

perpustakaan yang

seperti

laboratorium

belum

memiliki

komputer,

buku

terbatas, serta media dan sumber belajar

lainnya juga masih terbatas;


2) SDM sekolah baru 75% berkelayakan;
3) Dokumen KTSP yang dimiliki belum lengkap, mutakhir dan
inovatif;

4) Pemahanan

dan

keterampilan

guru

berkenaan

dengan

implementasi S1 dan SKL memerlukan pengembangan dan


pembinaan secara tersus menerus;
5) Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada umumnya masih
bersifat

tradisional.

Pembelajaran

kontekstual,

penilaian

berbasis kelas, penugasan berstruktur dan tidak berstruktur


belum

sepenuhnya

pembelajaran

dilaksanakan,

remidial

dan

demikian

pengayaan

belum

pula

halnya

sepenuhnya

terlaksana;
6) Sekolah belum dapat melaksanakan program pengembangan
diri dan pendidikan kecakapan hidup secara terprogram;
7)

Motivasi belajar siswa perlu ditingkatkan, serta minimnya


dukungan orang tua siswa terutama dukungan terhadap proses
pembelajaran.

3.

Upaya Kearah Implementasi SI dan SKL


Berkenaan dengan poin 1 dan 2 di atas, agar SI dan SKL (KTSP)

dapat diimplementasikan dengan baik di sekolah, maka sekolah


mengupayakan :
1)

Melengkapi sarana dan prasarana sekolah dengan


mengoptimalkan sumberdaya dan sumber dana yang ada di
sekolah, mengusulkan ke dinas instansi terkait, serta menjalin
kerja sama komite sekolah;

2)

Mendorong guru untuk melanjutkan pendidikan ke


jenjang S2, serta mengoptimalkan pembagian tugas sesuai dengan
latar belakang pendidikannya;

10

3)

Melaksanakan

review

KTSP

oleh

tim

pengembang

kurikulum di tingkat sekolah;


4)

Pengembangan

dan

peningkatan

kompetensi

guru

melalui pemberdayaan MGMP sekolah, IHT, dan Worshop, serta


pengiriman

ke

berbagai

pelatihan

sesuai

kebutuhan

dan

kesempatan yang ada;


5)

Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan


mencobakan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan veer
teaching;

6)

Menyusun dan melaksanankan program pengembangan


diri dan pendidikan keterampilan hidup;

7)

Memelihara motivasi belajar siswa melalui kegiatan


reward and vanismen., serta memelihara hubungan baik dan kerja
sama dengan orangtua siswa melalui pertemuan rutin secara
berkala pada awal dan akhir semester;

D.

Potensi

Sekolah

dan

Prioritas Pemenuhan Kebutuhan


Potensi

atau

kekuatan

sekolah

yang

dapat

dimanfaatkan/diberdayakan untuk menunjang bimbingan teknis


pelaksanaan KTSP antara lain :
1) Hasrat dan minat yang tinggi dari para guru terhadap perubahan
terutama yang berkaitan dengan implementasi KTSP;
2) 100 % guru memiliki kualifikasi pendidikan S1;

11

3) 75% guru melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan latar


belakang pendidikannya;
4) Tersedia tempat dan waktu untuk melaksanakan bimbingan
teknik pelaksanaan KTSP;
5) Tersedia dan kesediaan dari nara sumber;
6) Teralokasi dana dari Bantuan Operasional Sekolah
Prioritas

pemenuhan

implementasi

KTSP,

kebutuhan
yaitu

dalam

peningkatan

kaitannya

dengan

profesionalisme

dan

kompetensi guru yang berkenaan dengan :


1) Pemetaan SI dan SKL kedalam Silabus dan RPP;
2) Pengembangan bahan ajar dan kegiatan pembelajaran dengan
berbagai model pembelajaran;
3) Pengembangan teknik penilaian berbasis kelas;
4) Pengembangan kegiatan remidial dan pengayaan.
Berdasarkan prioritas tersebut, bimbingan teknis pelaksanaan KTSP
SMPN 2 Seputih Banyak dilaksanakan dengan dana Bantuan
Operasional Sekolah yang tersedia dalam anggaran sekolah.

12

BAB III
RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS KTSP
A.Tim Pelaksanaan Bimbingan Teknis KTSP
Penanggung Jawab

: Dra. JARIYATUN
(Kepala Sekolah)

Ketua

: Drs. SUTRISNO

Sekretaris

: ANDI FAJARIYANTO, SH.

Bendahara

: WAYAN SURDIYASA, S.Pd

Anggota

: 1. MARYUNANI, S.Pd.
2. SUNITA PERDANA, S.Pd
3. GIMIN.

B. Kegiatan Bimtek KTSP Yang Akan Dilaksanakan


Kegiatan bimbingan teknis KTSP yang akan dilaksanakan melalui
tahapan-tahan berikut :
1)

Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah;

2)

Pembentukan Tim Bimtek KTSP;

3)

Membuat SK Tentang Tim Bimtek KTSP;

4)

Melaksanakan Workshop;

13

5)

Pengembangan hasil workshop dalam bentuk review silabus


dan penyusunan RPP seluruh mata pelajaran untuk setiap
tingkatan;

6)

Inventarisasi silabus dan RPP dalam bentuk dokumen KTSP


oleh tim bimtek;

7)

Review dokumen KTSP;

8)

Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban bimtek;

9)

Monitoring dan evaluasi implementasi KTSP dalam kegiatan


pembelajaran.

Materi kegiatan Workshop meliputi :


1)

Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19 tahun 2005);

2)

Pengembangan Propesionalisme Guru;

3)

Analisis

situasi

pendidikan

sekolah

dalam

rangka

pengembangan KTSP;
4)

Pengembangan perangkat pembelajaran, bahan ajar dan


media pembelajaran sesuai KTSP;

5)

Model-model Pembelajaran;

6)

Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas;

7)

Program remidian dan pengayaan.

C. Rencana Anggaran
Anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan bimtek implementasi
KTSP :
1) Rencana Pengeluaran
No.

Jenis Pengeluaran

Sasaran

14

Volume

Harga

Jumlah

Satuan
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pembelian
Perlengkapan berupa
LCD Proyektor
Piagam
Pelaporan
ATK
Air Mineral
Snack + Coffe break
Makan Siang
Penggandaan Hasil
Total

Inventar
is

1 kali

33 org
1 org
1 Keg
33 org
33 org
33 org
33 copy

1 kali
1 kali
I Keg
6 Kotak
2 kali
2 kali
1

1.250.0
00
6.000
200.000
15.000
5.000
19.000
50.000

1.174.000
198.000
200.000
1.269.000
90.000
165.000
1.254.000
1.650.000
6.000.000

2)Sumber Anggaran :
Anggaran Sekolah

: Rp. 6.000.000,-

D. Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi/Pelatihan KTSP


Sosialisasi/Pelatihan/Workshop Bimbingan Teknik KTSP direncanakan
diselenggarakan pada hari Rabu s/d kamis tanggal 20 s/d 21 Juli
2011, dengan Jadwal sebagai berikut :
Rabu 20 Juli 2011
No.

Materi / Kegiatan

Waktu
08.00

1.

Pembukaan

08.30
08.30

2.

Kebijakan Standar Nasional Pendidikan

09.30
09.30

3.

Istirahat Coffe Break

10.00
10.00

4.

Pengembangan Profesionalisme Guru

15

12.00

5.
6.
7.

12.00
Istirahat, Sholat dan Makan Siang
Analisis Situasi Sekolah Dalam Rangka

13.00
13.00

Pengembangan KTSP

15.00

Peserta Pulang

15.00

Kamis 21 Juli 2011


No.

Materi / Kegiatan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran ,
Bahan Ajar dan Media Pembelajaran Sesuai

Waktu
08.0010.00

1.

KTSP

2.

Istirahat Coffe Break

10.00-10.30

3.

Model-model Pembelajaran

10.30-12.00
12.00

4.

Istirahat, Sholat dan Makan Siang

13.00

5.

Tes Diagnostik dan Penilaian Berbasis Kelas

13.00-14.00

6.

Program Pengayaan dan Remidial

14.00-15.00

7.

Penutup

15.00-15.30

8.

Peserta Pulang

15.30

16

BAB IV
RENCANA IMPLEMENTASI KTSP JANGKA MENENGAH
A.

Pentingnya Implementasi KTSP


KTSP

merupakan

salah

satu

bentuk

realisasi

kebijakan

desentralisasi pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan


kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah di masa
sekarang

dan

yang

akan

datang

dengan

mempertimbangkan

kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan global dengan semangat


MBS. KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan
pendidikan. KTSP bukan hanya sekedar dokumen kurikulum yang harus
dimiliki oleh sekolah, lebih dari itu, KTSP harus diimplementasikan
dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Pentingnya

Implementasi

KTSP

secara

garis besar

adalah

sebagai berikut:
1)

Sekolah dapat memberikan pelayanan pembelajaran


sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

17

2)

Sekolah dapat memberikan pelayanan Pembelajaran


sesuai

dengan

potensi,

perkembangan,

kebutuhan,

dan

perkembangan

ilmu

kepentingan peserta didik dan lingkungannya.


3)

Sekolah

dapat

merespon

pengetahuan, tekonologi dan seni melalui kegiatan inovasi.


4)

Sekolah dapat secara konsisten melakukan

upaya-

upaya peningkatan mutu pendidikan.

B.

Rencana Terkait Implementasi KTSP 2008 2011


Sesuai dengan PP No. 19 tahun 2003 Tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP), setiap sekolah harus memenuhi SNP. Oleh karena itu
aspek-aspek

yang

harus

disusun

dalam

perencanaan

terkait

implementasi KTSP harus sesuai dengan tuntutan SNP, yakni Standar


Isi, Standar Kompetensi, Standar Proses , pendidik dan tenaga
kependidikan, pengelolaan, prasarana dan sarana, pembiayaan dan
penilaian.
Dari delapan SNP tersebut dijabarkan menjadi lebih rinci dalam
rencana terkait Implementasi SNP antara lain :
a.

Rencana pemerataan keslimaan, antara lain


:
1). pemberian beasiswa miskin;
2). peningkatan angka melanjutkan ;
3). pengurangan angka putus sekolah.

b.

Peningkatan kualitas, antara lain :

18

1). pengembangan input siswa;


2). pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dan
3). pengembangan sarana dan fasilitas sekolah seperti Lab IPA,
Lab Bahasa, Lab IPS, Lab Komputer, pengembangan media
pembelajaran, rasio (siswa/guru, siswa/kelas, siswa/buku
pelajaran).
4)

Pengembangan
pembelajaran

bahan

ajar,

(pembelajaran

pengembangan
tuntas,

model

pembelajaran

kontekstual, pembelajaran kooperatif),


5) Pengembangan lingkungan belajar yang kondusif,
5) Pengembangan peran dan fungsi

sekolah, pengembangan

kualitas siswa (UN, UAS, Keterampilan Kejuruan, Kesenian,


Olah raga, KIR, Keagamaan, Kedisiplinan, Karakter dan budi
pekerti)

C.

Peningkatan Efisiensi Internal Maupun Eksternal,


antara lain :
b. Peningkatan angka kelulusan, angka kenaikan kelas;
c.

Penurunan angka mengulang, penurunan angka putus


sekolah;

d. peningkatan intensitas dan kualitas proses pembelajaran

D.

Peningkatan Relevansi,
antara lain :

19

Pengembangan

program

keterampilan

kejuruan,

kurikulum

muatan lokal dan pendidikan kecakapan hidup.

E. Pengembangan Kafasitas Sekolah antara lain :


1) pengembangan sumber dana sekolah;
2) pengembangan kelembagaan sekolah;
3) pengembangan manajemen sekolah,
pengembangan sistem sekolah agar mampu dan sanggup
menjalankan tugas pokok dan fugsinya dalam menghasilkan out
put yang diharapkan serta menghasilkan pola pengelolaan
sekolah yang good govermance dan akuntabel.

F.

Pengembangan Standar Isi, antara


lain :
1) Pengembangan

KTSP

dengan

berbagai

jenis

muatan

kurikulum sesuai dengan SNP;


2) Penyusuna kalender pendidikan, pengembangan silabus dan
RPP untuk semua mata pelajaran Kelas VII sampai dengan
kelas IX,
3) Pengembangan sistem penilaian untuk semua mata pelajaran
dan penyusunan beban belajar.

20

G.

Pengembangan

Standar

Proses

Pendidikan, antara lain :


1) Pengembangan dan inovasi-inovasi metode pengajaran untuk
semua

mata

pelajaran,

khususnya

penerapan

strategi

pembelajaran CTL;
2) Pengembangan inovasi-inovsi bahan pembelajaran, sumber
belajar, dan model-model pengelolaan kelas.

H. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan, antara lain :


1) Pengembangan standar kelulusan pada setiap tahun;
2) Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi
pada tiap tahun atau semester;
3) Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademis dan
non-akademis.

I. Pengembangan standar pendidik dan tenaga kependidikan


antara lain:
1). Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek
profesionalisme, fedagogik, sosial, dan kepribadian ;
2). Pengembangan kompetensi tenaga TU, kepala sekolah ;
3). Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kenerja
pendidik dan tenaga kependidikan ;

21

4).

peningkatan

kuantitas

tenaga

pendidik

dan

tenaga

kependidikan.

J. Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan


antara lain:
1). Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi media
pembelajaran untuk semua mata pelajaran ;
2).

Peningkatan

dan

pengembangan

serta

inovasi-inovasi

peralatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran ;


3).

Pengembangan

prasarana

(ruang,

laboratorium

dll.)

pendidikan dan atau pembelajaran ;


4). Penciptaan atau pengembangan lingkungan belajar yang
kondusif ;
5). Peningkatan dan pengembangan dan peralatan laboratorium
komputer, IPA, Bahasa, dan laburatorium lainnya ;
6). Pengembangan jaringan internet, baik bagi peserta didik,
pendidik maupun tenaga kependidikan ;
7).

Pengembangan

atau

peningkatan

peralatan/bahan

perawatan sarana pendidikan dan pengembangan peralatan


dan inovasi-inovasi pusat-pusat sumber belajar.

K. Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan, antara lain


:

22

1). pengembangan atau pembuatan rencana pengembangan sekolah


(RPS) tiap tahun, baik untuk jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang;
2). pengembangan dan pendayagunaan SDM sekolah dengan cara
membuat dan pembagian tugas-tugas secara jelas ;
3). pengembangan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai
dengan kebutuhan sekolah ;
4).

melaksanakan

pembelajaran

secara

efektif

dan

efisien

mendukung pengembangan perangkat penilaian ;


5). pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah ;
6). implementasi MBS mengenai kemandirian/otonomi sekolah,
transparansi, akuntabilitasi, partisipasi/kerja sama, fleksibilitas,
dan kontinyuitas baik mengenai program, keuangan, hasil-hasil
program serta lainnya oleh pihak manajemen sekolah (lihat
pedoman pelaksanaan MBS pada buku MBS yang diterbitkan oleh
Dit. Pembinaan SMP) ;
7). pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh sekolah tentang
kinerja sekolah ;
8). pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala sekolah ;
9). penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite
sekolah)
10). membuat jaringan informasi akademik dan internal maupun
eksternal sekolah (SIM) ;
11). membuat atau menciptakan jaringan kerja yang efektif dan
efisien baik secara vertikal dan horizontal ;

23

12). implementasi model-model manajemen : POAC, PDCA, dan


model lain yang pada dasarnya mengembangkan aspek-aspek
manajemen untuk pengembangan standar-standar pendidikan ;
13). mengembangkan Income Generating Activities atau unit-unit
produksi/usaha di sekolah maupun kerja sama dengan pihak
lain yang menggalang partisipasi masyarakat ;
14). melaksanakan dan membuat pelaporan-pelaporan kepada
berbagai

pihak

yang

relevan,

baik

menyangkut

bidang

akademik, non-akademik atau manajemn sekolah lainnya.

L.

Pengembangan

Standar

Penilaian

Pendidikan, antara lain :


Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran ;
1). implementasi model pembelajaran : ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester,

ulangan kenaikan

kelas dll. ;
2). pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal untuk
berbagai model evaluasi ;
3). pemgembangan pedoman-pedoman evaluasi sesuai dengan
pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau BSNP ;
4). pengembangan lomba-lomba, uji coba, dan sejenisnya dalam
upaya peningkatan standar nilai atau ketuntasan kompetensi ;
5).

menjalin

kerja

melaksanakan

sama
penilaian

dengan
dalam

24

pihak-pihak
rangka

terkait

untuk

pengembangan

perangkat penilaian sampai dengan analisa dan pelaporan hasil


belajar peserta didik ;
6).

melaksanakan

kerja

sama

dengan

pihak

lain

untuk

melaksanakan tes atau uji coba prestasi peserta didik secara


periodik.
C. Rencana Terkait Implementasi KTSP 2008.
1. Bimbingan teknis KTSP;
2. Penyusunan KTSP;
3. Implementasi KTSP;

25

Anda mungkin juga menyukai