Anda di halaman 1dari 30

Cara membuat peta kontur dengan Program

Land Desktop
selamat pagi engineers. Pada kesempatan ini saya akan membahas bagaimana cara membuat
peta kontur dengan cepat. Kenapa harus cepat? karena Kebutuhan lah yang membuat pekerjaan
apapun harus cepat. salah satu cara membuat kontur tanah dengan cepat adalahmenggunakan
program Land desktop. Land desktop merupakan salah satu program dari autodesk yang
dikhususkan untuk pekerjaan surface tanah. sepertimembuat peta kontur, potongan gambar jalan,
membuat alinyemen jalan dan sebagainya. Sebenarnya semua program teknik sipil itu mudah
dipelajari hanya saja waktu yang membatasi kita untuk mempelajari semua.
walaupun saya ini seorang engineer sipil namun saya punya sampingan sebagai surveyor tanah.
Dalam pekerjaan ini selalu dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan akurat. Tidak
sedikit client meminta pekerjaan selesai cepat karena mereka pun juga dituntut demikian. Program
land desktop yang saya gunakan versi Land desktop 3. Anda bisa menggunakan versi manapun
baik yang terbaru maupun yang lama. pada dasarnya basicnya sama semua. Berikut langkahlangkah pengerjaan kontur tanah.
1. Anda harus menyiap data hasil pengukuran terlebih dahulu ke dalam bentuk excel berupa
data nomor urut, koordinat x, koordinat Y, elevasi, dan keterangan atau biasa disingkat
PENZD. seperti pada contoh di bawah ini saya ambil dari data pengukuran bulan lalu dari
proyek di yogyakarta.

2. Save as excel tersebut ke format txt dan simpan dalam folder yang diinginkan

3. saya anggap anda sudah mempunyai program land desktop dan menginstallnya. Langsung
aja buka progran land desktop terlebih dahulu.
4. Buat new drawing klik simbol new pada kiri atas. Seperti pada gambar di bawah ini. Lalu
akan muncul pop up window. Isikan name drawing dengan nama latihan atau yang lain. Lalu
klik Create Project.

5. Lalu akan muncul pop up window lagi. Pada prototype ganti menjadi default metric.
Kemudian isikan nama project "latihan". Klik OK dan klik OK lagi

6. Akan muncul pop up window create point database. Langsung klik Ok saja.

7. Muncul pengaturan selanjutnya Pengaturan Load Setting. pilih yang m1000set (metric
1:1000) kemudian klik Next
8. Pada Pengaturan Unit. Linear units pilih meters. angle unit pilih degree. Khususnya pada
angle display style pilih yang north azimuth. Lalu Next
9. Pengaturan scale. Skala horizontal 1:1000 skal vertikal 1:100. lalu next
10. Untuk pengaturan selanjutnya tinggal next terus saja. pada pengaturan terakhir tulis profil
name yang sudah dibuat dengan kata latihan. Lalu finish.
11. Menuju ke menu Point yang terdapat pada menu diatas toolbar. Pilih Point setting. Akan
muncul pop window pengaturan point. Di sini yang perlu diatur cukup ke bagian marker dan
text. Ganti size unit dengan angka 0.5 dan text juga seperti itu. lalu klik OK. seperti pada
gambar di bawah ini.

12. Lanjut ke pengaturan Point lagi pada menu di atas toolbar. Pilih import/ekport Point.
Pilih Format manager. Muncul pengaturan format manager pilih add > User Point file.OK
13. Masuk pada pengaturan Point file format. Beri nama format dengan PXYZD atau yang lain.
Pilih delimited by. lalu klik pada <unused>. Pilih urutan kolom sesuai dengan file data
pengukuran. seperti pada gambar di bawah ini.

14. Klik Load. masukkan data koordinat pengukuran yang sudah kita buat menjadi format txt
pada langkah 2. Setelah dimasukkan kemudian klik Parse. Lalu OK. Pengaturan format
manager di close.
15. Buat layer baru dengan nama titik detail atau yang lain. layer ini untuk menampung data
pengukuran yang akan kita plot. Caranya cari pengaturan layer. Klik New layer. Lalu aktifkan
layer baru tersebut.
16. Masuk ke pengaturan Point lagi pada menu di atas toolbar. Pilih import/ekport Point.
Pilih Import Point. Muncul pengaturan import point. Setting sesuai dengan data yang telah
kita buat tadi. Untuk source file tergantung dimana anda menyimpan data pengukuran txt
tadi. kemudian klik OK. seperti gambar di bawah ini.

17. Akan muncul pengaturan lagi. langsung klik Ok saja. data titik-titik penyebaran pengukuran
langsung terplot di layar. Apabila anda kesulitan untuk mencari data yang sudah diplot anda
bisa zoom all dengan cara ketik z spasi a. hasilnya seperti gambar di bawah ini.

18. Tahap selanjutnya adalah membuat garis kontur tanah. yang ini terbilang mudah. Masuk ke
menu Terrain pada menu di atas toolbar. Pilih Terrain Model explorer akan muncul
pengaturan pop up. Klik kanan pada terrain >> create new surface. pilih Point file klik
kanan. add point from autocad object >>Point.
19. Ketik Entity atau E pada command. apabila cursor sudah berbentuk kotak kecil lalu blok
semua titik penyebaran atau titik tertentu yang ingin anda buat kontur. Kemudian Enter. akan
kembali ke pengaturan terrain lagi.
20. Pada pengaturan terrain. Klik kanan pada surface1 (surface yang sudah kita buat) dan
pilih Build. Ok>>Ok>>cancel.
21. Masuk ke menu Terrain pada menu di atas toolbar. Pilih create Contour. akan muncul
pengaturan contour. ganti interval minor dengan interval pilihan anda. saya menggunakan
0.1 untuk minornya. Klik pengaturan style manager. Pada pengaturan style manager, Atur
contour appearance. Pilih yang add vertical dengan nilai maksimal. Klik OK

22. Pada Command akan muncul pertanyaan erase old contour? Yes or No. ketik pada
command Y spasi. Hasilnya seperti ini. Anda bisa mengubah warna contour sesuai dengan
selera anda. pada pengaturan layer.

23. Langkah terakhir adalah memberi elevasi pada garis contour. masuk menuterrain>>contour
label>>group interior lalu pilih interval yang tadi dibuat. klik OK.

24. Klik kiri mouse didepan garis contour lalu potong garis contour yang akan diberi elevasi.

Cara Membuat Potongan Melintang dan


Memanjang Otomatis Land Desktop
Artikel ini merupakan artikel kelanjutan daricara membuat peta kontur dengan program land desktop.
Apabila anda sudah lupa silahkan baca lagi dengan klik link di atas. dalam sebuah pekerjaan peta
topografi, produk yang dihasilkan biasanya adalah peta kontur, potongan memanjang dan melintang,
serta volume cut and fill. Pada kesempatan ini yang akan kita bahas adalah cara membuat potongan
memanjang dan melintang secara otomatis menggunakan program land desktop dan civil design.
Civil design merupakan program untuk membuat gambar perencanaan sipil khususnya alinyemen
vertikal dan horizontal pada jalan. Program ini harus diinstal setelah land desktop terinstal.
Secara tampilan tidak akan ada bedanya namun menu-menu program lebih banyak. Pada artikel ini
akan dibahas dengan cara simpel. Kebanyakan dari tutorial-tutorial terkesan cara yang panjang dan
berbelit-belit.
pada artikel sebelumnya sudah dibahas bagaimana cara membuat peta kontur seperti ini.

Setelah kontur tanah sudah jadi seperti gambar di atas maka langkah-langkah selanjutnya adalah
1. Membuat polyline sesuai dengan rencana potongan memanjang.

2. Memunculkan label stasiun pada alignment. Pilih menu alignment> Define From Polyline>
klik polyline pada gambar>Enter> Kemudian isi kotak yang muncul seperti di bawah
ini.

3. Masih di menu Alignment, klik pengaturan station label setting > keluar kotak dialog>
atur jarak antar stasiun pada station label increment> Station tick increment> klik
Ok>dalam contoh ini jarak 10 m.

4. Mengatur ukuran huruf pada label. Buka pada menu Utilities> set text style > pilih font
dan ukuran> klik apply

5.

Langkah selanjutnya adalah kembali ke menu Alignment > Create station Label > Enter >
Enter > Enter

6. Membuat potongan memanjang. Pertama keluarkan dulu menu workspace. disini kita akan
menggunakan civil design. Jika anda belum menginstal program civil design maka instal
terlebih dahulu. setelah terinstal maka civil design otomatis masuk ke program land desktop.
klik kanan pada area kursor di gambar berikut > acad> workspace. Setelah workspace
keluar maka kita akan memilih civil design.

7. Setelah pengaturan workspace dirubah ke civil design maka akan muncul tambahan menu.
Langkah selanjutnya adalah membuat potongan memanjang. Buka menu Profil> Profil
setting> value> ganti dengan nilai seperti di bawah ini> Ok

8. Selanjutnya masih di menu PRofil> Surface>Set current Surface>ok


9. Profil > surface> toggle multiple surface> Ok
10. Profil > surface > Select Multiple Surface> Ok
11. Profil > Existing ground > sample from surface>Ok> enter> enter
12. Pengaturan terakhir untuk membuat potongan memanjang adalah Profil> Create Profil>
Full Profil. Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini. Klik centang pada Import
grid. Pengaturan grid sesuai dengan kebutuhan. Klik OK> Maka akan muncul Potongan
memanjang

13. Langkah selanjutnya adalah membuat potongan melintang. pilih menu cross
section>existing ground>Sample from surface. Ubah pengaturan pada lingkaran biru di
bawah ini sesuai kebutuhan. klik Ok.

14. Pilih menu cross section>section plot> All>enter>enter> maka akan muncul potongan
melintang dari stasiun awal sampai akhir sesuai dengan alignment yang dibuat di awal.

Tutorial Land Desktop Cara Membuat Long / Cross Section


Posted by Aga Yuditra

Menyambung Tutorial Land Desktop Cara Membuat Kontur, kali ini aga akan melanjutkan
bagaimanacara membuat potongan atau biasa disebut long section dan cross section. Jika anda
belum tau cara menggunakan Autocad Civil 3D, sebaiknya anda buka dulu tutorial dari awal Tutorial
Land Desktop Cara Memulai Proyek / Gambar Baru.

Sebelum melangkah lebih lanjut, pastikan anda sudah melalui langkah membuat kontur yang sudah aga
jelaskan pada link ini.

Okelah, langsung aja ikuti Tutorial Autocad Civil 3D Cara Membuat Long / Cross Section. Kali ini aga
menggunakan
software Autocad
Civil
3D
Land
Desktop
Companion
2009.

LANGKAH
1. Buatlah garis potong menggunakan polyline.

PERTAMA

2. Buka menu Alignments - Define from Polyline

3. Select

polyline yang

tadi

4. Beri nama dan Description, misalkan cross1

sudah

dibuat,

kemudian

tekan enter.

LANGKAH
KEDUA
1. Buka menu Terrain - Section - View Quick Section

2. Select Surface yang akan dibuka, kemudian OK.

3. Select Polyline yang tadi sudah dibuka, kemudian tekan Enter. akan muncul jendela Quick Section
Viewer seperti di bawah ini.

4. Buka menu Utilities - Import Quick Section

5. Tentukan layer, (default layer datum), jika tidak ingin diganti, langsung tekan enter.

6. Beri deskripsi, misal cross1.

7.

Tentukan

point

titik

insertnya.

(klik

disembarang

tempat

yang

kosong)

8. Masukkan elevasi dasar / datum elevation.

9. Akan muncul potongan atau section seperti ini.

LANGKAH
KETIGA
:
Jika anda ingin menambahkan keterangan elevasi serta grid ketinggian, maka ikuti langkah berikut ini.
1. Buka menu Terrain - Section - Grid for Section

3. Tentukan layer, (default layer grid), jika tidak ingin diganti, langsung tekan enter.

2. Select keterangan potongan (yang ada tulisan "Datum Elev")

3. Tentukan Jarak Grid Vertikal dan Horizontal

4. Hasilnya akan seperti ini.

Tutorial Autodesk Land Desktop


Software yang mudah digunain dan cukup familiar untuk pekerjaan surveying saat ini adalah
Autodesk Land Desktop. Konon hingga sekarang, versi terakhir yang sudah dirilis adalah Land
Desktop 2009. dengan tampilan Dumptruck kuning yang ngejreng di layar login-nya, versi terbaru
LD ini memakan space di harddisk kita sekira 2 GigaByte. Gak masalah untuk mesin yang sudah
make Harddisk kapasitas besar. Tapi jika dirasa terlalu berat karena kapasitas HD udah mepet, versi
2007, 2005 dan 2004 nya LD masih cukup mumpuni untuk membantu kerjaan kita koq.

Meski ada beberapa fitur tambahan di LD 2009 yang juga cukup signifikan dan gak ditemui di versi
sebelumnya, tema yang akan dibahas berikut adalah starting general yang bakal ditemui dalam
semua versi LD, so jangan khawatir.

Nah, berikut adalah sedikit tutorial for beginners tentang gimana caranya menggunakan Land
Desktop. Dari awal step by step. Semoga bermangpaat.
Syarat utama untuk bisa bekerja dengan Land Desktop adalah bahwa gambar dan desain (file
gambar) anda harus dihubungan dengan sebuah Project. Project merupakan sebuah media
penyimpanan untuk gambar yang terhubungkan dengan data, yang didalamnya dapat termasuk,
data point, surface, alignment, dan hasil pengamatan survey. Data project tidak disimpan didalam
gambar akan tetapi terpisah dalam folder system anda. Untuk dapat memulai ikuti langkah-langkah
berikut.
1. Aktifkan Autocad Land Desktop jika anda belum mengaktifkanya.
2. Pada menu Project klik Menu Palletes untuk menampilkan kotak dialogMenu Pallete
Manager.
3. Dari daftar menu pilih Land Desktop dan klik Load.
Membuat sebuah Gambar dan Project
Setelah anda mengaktifkan sofware maka langkah pertama untuk sebuah gambar dan project baru
untuk menyimpan data-data yang terhubung adalah:

1. Dari menu File klik New untuk menampilkan kotak dialog New Drawing: Project Based.
2. Masukkan Latihan_1 untuk Name.
3. Pada bagian Project and Drawing Location pastikan daftar Project Path menampilkan
C:\Latihan_LDD (Sebelumnya buatlah folder dengan nama Latihan LDD di drive C) lalu klik Create
Project untuk menampilkan kotak dialogProject Detail.
4. Pada bagian Initial Setting for New Drawing, dari daftar Prototypepilihlah Default
(Meters).
5. Pada bagian Project Information, masukkan Project_1 untuk Name.
6. Masukkan Project Untuk Belajar LDD untuk Description dan Training untuk Keyword.
7. Pada bagian Drawing Path for this Project, pastikan folder Project DWG Folder yang
ada didalam Project telah terpilih.
8. Klik OK untuk kembali kotak dialog New Drawing: Project Based.
9. Pada bagian Select Drawing Template, dari dafar Template pilihacad.dwt.
10. Pada bagian Project and Drawing Location, pastikan daftar Project
Name menampilkan Project_1 dan daftar Drawing Path menampilkan LatihanLDD\
Project_1\dwg\.
11. Klik OK untuk membuat gambar baru dan Project, sekarang anda sudah memiliki sebuah
Project.
Melakukan Setting pada Point Database
Menentukan parameter untuk memformat point datebase.
1. Seperti yang ditampilkan dalam kotak dialog Create Point Database, pastikan
Point Description Field Size adalah 32 karakter. Ada tambahan field dalam point database
untuk point name, yang menyimpan alphanumerik point number atau nama point yang unique yang
mungkin digunakan yang saling dapat mengubah dalam banyak perintah point. Field dari point
number untuk point database tetap merupakan primery field dimana point disimpan dan di group.

2. Pilih kotak cek Use Point Names, dan pastikan Point Names Field Sizeadalah 16
karakter.
3. Klik OK untuk melanjutkan.
Melakukan Setting pada Gambar Baru
Menentukan parameter untuk gambar baru.
1. Seperti yang ditampilkan dalam kotak dialog Load Settings pastikan Path-nya adalah C:\Program
Files\Land Desktop 2004\Data\setup\
2. Pada bagian Drawing Setup Profile, dari daftar Profile Name, pilihm500.set
(Metric,1:500).
3. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Units dan sesuaikan setting units-nya.
4. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Scale dan sesuaikan skalanya. Skala gambar
horisontal mempunyai hubungan dengan blok jika anda melakukan insert blok dan ukuran dari text
secara otomatis akan disesuaikan. Skala gambar vertikal hanya melakukan kontrol terhadap profile
dan cross section yang dibuat dengan Autodesk Civil Design.
5. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Zone.
6. Kita akan mencoba dengan melakukan pilihan yang disediakan secara default oleh software, dari
daftar Categories pilih UTM, NAD83 Datum, dan dari daftar koordinat system pilihl UTM with
NAD 83 Datum, Zone 11,Meter; Central Meridian 117d W. (ini adalah zona indonesia
bagian barat)
7. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Orientation dan sesuaikan seting orientasinya.
8. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Text Style dari daftar Set Style
Name pilih mleroy.stp, dan klik load untuk memanggil text style mleroy.
9. Dari daftar Select Current Style, pilih L100.
10. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Border.

11. Pada bagian Border Selection pilih Scaled Block dan pada bagianCustom Block
Section klik Browse untuk menampilkan kotak dialog Select a Custom Blok.
12. Dari daftar pilih pm_841x594.dwg, lalu klik Open untuk kembali ke kotak dialog Border.
13. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Save Settings. Jika setup yang sudah anda
lakukan ingin anda gunakan secara terus menerus maka masukkan/isi nama profile dan simpanlah.
14. Klik Finish untuk menyelesaikan proses setup dari gambar.
15. Jendela Finish akan ditampilkan yang memuat tentang seting yang sudah anda lakukan,
Klik OK untuk menyelesaikan.
Setup gambar sekarang sudah selesai anda lakukan dengan parameter yang benar.
Selesai. dengan demikian anda sudah bisa membuat gambar baru di project baru.
Tambahan: Melihat Struktur dari Project Direktori
Untuk melihat struktur dari direktori Project gunakan Window Explorer
_ Buka Window Explorer dan arahkan pada folder C:\Latihan_LDD
_ Expand folder Project_1 untuk menampilkan bagian bagian lain dari folder yang menyimpan
beberapa macam data project.
Seluruh dara terkandung dalam folder cogo, termasuk file Microsoft database (.mdb) untuk point
group, description keys, dan user difined data references.
Folder DWG memuat file gambar yang terhubung dengan project dan file (.dfm)
Folder Survey memuat data/file mentah yang didownload dati data colector, seperti filed book,
database observasi, perataan poligon. Forlder ini akan kosong sampai dengan anda mengisinya
dengan data tersebut.
Folder tambahan akan dibuat secara otomatis jika anda menggunakan Autodesk Land Desktop
untuk bekerja dengan surface (dtm), alignment (aling), parcel (lots), dan volume (cd).

Folder tambahan akan dibuat secara otomatis jika anda menggunakan Autodesk Civil Design untuk
bekerja dengan bekerja dengan pipe (pipewks), hydrology (hd), dan sheet manager (cd).

Anda mungkin juga menyukai