adalah
model
pembelajaran
BCCT
berbantuan media manipulatif
yang
dikenakan pada kelompok eksperimen
sedangkan
model
pembelajaran
konvensional dikenakan pada kelompok
kontrol. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah hasil belajar matematika. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas V
SD Gugus I Kuta Utara tahun ajaran
2013/2014 sebanyak 441 siswa. Pemilihan
sampel penelitian ini tidak dilakukan
pengacakan individu, karena tidak bias
mengubah
kelas
yang
terbentuk
sebelumnya. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik
Random Sampling. Sebelum dilakukan
pengundian sampel disetarakan dengan uji
t, sehingga diperoleh sampel yaitu kelas VB
SD No. 3 Dalung dan kelas VB SD No. 1
Dalung. Selanjutnya untuk menentukan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dilakukan dengan teknik undian, sedelum
diundi d
Berdasarkan teknik random
sampling yang telah dilakukan, kelas VB
yang berjumlah 40 orang dari SD No. 3
Dalung sebagai kelompok eksperimen dan
kelas VB yang berjumlah 39 orang dari SD
No. 1 Dalung sebagai kelompok kontrol..
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
dilakukan dengan metode tes dan metode
observasi. Untuk mengukur kemampuan
kognitif siswa menggunakan tes pilihan
ganda atau tes objektif dan lembar
observasi digunakan untuk mengumpulkan
data pada ranah afektif siswa.
Data hasil belajar yang merupakan
penggabungan ranah kognitif dan ranah
afektif. Untuk analisis uji prayarat meliputi
uji normalitas dengan uji Chi Kuadrat, uji
homogenitas varians menggunakan uji F,
serta uji hipotesis menggunakan uji-t
dengan rumus polled varians .
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis data yang diperoleh
rata-rata nilai akhir hasil belajar dalam
pembelajaran
matematika
dari
penggabungan nilai kognitif dengan afektif,
untuk
kelompok
eksperimen
yang
dibelajarkan
dengan
model
BCCT
berbantuan media manipulatif adalah 78,80
dengan varian sebesar 22,37 dan standar
deviasi 4,73. Sedangkan rata-rata nilai akhir
hasil
belajar
dalam
pembelajaran
Kelompok
Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimn
Varian
18,38
22,37
N
39
40
Dk
thitung
ttabel
Simpulan
77
5,194
2,000
Ha= diterima
Berdasarkan
uji-t
diperoleh
thitung>ttabel
berarti
hipotesis
yang
menyebutkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan hasil belajar matematika
antara siswa yang mengikuti model
pembelajaran BCCT berbantuan media
manipulatif dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran konvensional pada siswa
kelas V SD Gugus 1 Kuta Utara.
pembelajaran,
sehingga
pembelajaran
menjadi
bermakna
dan
dapat
mengoptimalkan hasil belajar matematika.
Bagi Sekolah, diharapkan dengan
hasil
penelitian
ini
sekolah
dapat
menciptakan
kondisi
yang
mampu
mendorong para guru untuk mencoba
menerapkan model-model pembelajaran
bernuansa
konstruktivisme
untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah.
Bagi peneliti, disarankan pada
penelitian selanjutnya melakukan penelitian
dengan mata pelajaran dan pokok bahasan
yang lebih beragam untuk memperoleh
hasil yang lebih baik.
DAFTAR RUJUKAN
Djamarah, Saiful Bahri dan Zain, Aswan (2010).
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta
Evitriyani, Ni Ketut, 2011. Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT) Bermedia
Manipulatif
Untuk
Meningkatkan
Keaktifan
Dan
Prestasi
Belajar
Matematika Pada Siswa kelas V Tahun
Pelajaran 2010/2011 di SD No. 1
Pemaron
Kecamatan
Buleleng.
Singaraja:
Universitas
Pendidikan
Ganesha.
Muhsetyo, Gatot. dkk. 2007. Pembelajaran
Matematika SD. Jakarta : Universitas
Terbuka
Mutiah Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak
Usia Dini. Jakarta:Prenada Media.
Mustadi, Ali. 2010. Penerapan Metode Beyond
Center and Circle Time (BCCT) Pada
Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris
Kelas Rendah di SDN Cepit Kabupaten
Bantul. Yogyakarta; UNIY
Koyan, I Wayan. 2004. Statiska terapan (Teknik
Analisis Data Kuantitatif) . Singaraja:
Universitas Terbuka.
Surya Prayoga, Putu Andi. 2012. Pengaruh
Penerapan Model Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT) Terhadap
Hasil BelajarMatematika Siswa Kelas IV
SD Negeri 18 Pemecutan Kota Denpasar