Anda di halaman 1dari 1

URAIAN TUGAS TIM CODE BLUEDI TIAP UNIT KERJA

RSI PKU
MUHAMMADIYAH
KAB. TEGAL
RSI PKU
MUHAMMADIYAH
KAB.
TEGAL
STANDAR

UNIT
PROSEDUR
TERKAIT
OPERASIONAL

No Dokumen
No. Revisi
Halaman
SPO/
1 dari2
URAIAN TUGAS TIM CODE BLUE DI TIAP UNIT KERJA
No Dokumen
TanggalTerbit

Ditetapkan,
No. Revisi
Halaman2dari2
RSI PKU MUHAMMADIYAH KAB. TEGAL

Seluruh Unit di RSI PKU Muhammadiyah Kab. Tegal


dr. H. Achmad Shochibul Birri, MSI
Direktur Utama

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Code blue adalah terminologi yang digunakan untuk menyiagakan Tim


Code Blue (tim resusitasi) di unit kerja bila terdapat pasien dengan
masalah henti jantung/ napas
Untuk menjamin terlaksananya protap-protap tentang penatalaksanaan
bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut sesuai dengan standar, baik
dari segi personil (SDM) maupun peralatan.
1. Code Blue akan dikumandangkan ketika terdapat masalah henti
jantung dan napas yang mungkin menimpa pasien, pengunjung,
maupun staf.
2. Terdapat pengecualian bagi pasien yang telah dinyatakan DNR (do
not resuscitate)
3. Bila terjadi false alarm/ pasien tidak mengalami henti jantung dan
napas, tatalaksana disesuaikan dengan keluhan pasien.
4. Di tiap ruang perawatan harus ditentukan satu Tim Code Blue
sebagai Tim reaksi cepat (dengan response time maksimal 3 menit)
untuk memberikan Bantuan Hidup Dasar secara lengkap apabila
terdapat kasus henti jantung dan napas di sektor tersebut.
5. Apabila Code Blue berhasil dan diperlukan bantuan hidup lanjut,
maka Tim Bantuan Hidup Lanjut yang berkedudukan di ICU bisa
segera diaktifkan melalui telpon ext : 118
1. Koordinator Pelaksana Tim Code Blue adalah seorang dokter jaga
yang bertugas pada hari itu sebagai Leader Code Blue dalam
melakukan tindakan penatalaksanaan.
2. Perawat yang pertama kali menemukan melakukan kompresi (1
menit 100 kompresi)sampai tim code blue yang ditentukan datang
3. Perawat 1 adalah seorang PJ Shift/Ka. Tim/Spv ruang yang
bertugas sebagai:
a. Penghubung konsultasi ke bagian lain jika diperlukan.
Misalnya dokter jaga atau dokter yang ditetapkan sebagai
leader tindakan penatalaksanaan sedang melakukan tindakan
kegawatan lain, kepala jaga menghubungi dokter di unit
gawat darurat, jika memerlukan ICU segera menghubungi
ruangan tersebut.
b. Membantu melakukan pengecekan alat & obat yang
diperlukan selama tindakan Code Blue.
c. Melaporkan kegiatan penatalaksanaan tim code blue kepada
instalasi pelayanan di tempatnya bekerja.
4. Perawat 2 & Perawat 3 adalah perawat yang bertugas pada hari itu
dengan kualifikasi mahir BTCLS atau sejenisnya, yang akan
membantu dokter melakukan kompresi jantung dan pernafasan
buatan pada kegiatan penatalaksanaan code blue secara
bergantian.
5. Petugas Satpam dan Cleaning service berkewajiban untuk
membantu mengamankan jalur evakuasi/ membuka akses jalan
untuk mempermudah pemindahan pasien ke tempat yang aman
apabila diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai