Anda di halaman 1dari 4

1. Seorang wanita 19 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam dan lemas.

Demam sejak 5
hari yang lalu. Keluhan demam diserta nyeri kepala dan nyeri pada persendian. Dari
pemeriksaan didapatkan TD 80/50, N 112x/menit lemah, RR 22x/menit, suhu tubuh 37,9oC.
Hasil pemeriksaan laboratorium awal adalah sebagai berikut : Hb 17,3gr/dL, Ht 54,7%,
Leukosit 4500/mcL, Trombosit 89000/mcL. Tatalaksana pada pasien ini :
a. Mulai terapi cairan dengan jumlah 7cc/kgBB/jam
b. Koloid tidak boleh diberikan pada alur tatalaksana sindrom syok dengue
c. Kortikosteroid harus diberikan untuk mengatasi syok pada pasien ini
d. Pemeriksaan penunjang awal tambahan untuk kasus ini meliputi Analisis Gas Darah,
elektrolit, ureum, creatinin, dan golongan darah
e. Transfusi darah harus diberikan sesegera mungkin untuk mengatasi masalah kebocoran
plasma

Jawaban : D
Pembahasan di Suhendro, Leonard Nainggolan, Khie Chen, Herdiman T Pohan.Demam Berdarah
Dengue. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Edisi VI. 2014; hal 539-548

2. Seorang laki-laki 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 5 hari disertai nyeri kepala
dan nyeri pada persendian. Pada lengan pasien juga tmbul bintik-bintik berwarna merah. Pasien ini
memeriksakan sendiri darah ke laboratorium dan anda melihat hasil pemeriksaan sebagai berikut : Hb
11,5 gr/dL, Ht 34%, Leukosit 3400, Trombosit 90000, IgM Dengue (+), IgG Dengue (+), NS-1 (+). Yang
terjadi pada pasien ini :
A. Infeksi Primer Demam Dengue
B. Infeksi Sekunder Demam Dengue
C. Infeksi Primer Demam Berdarah Dengue
D. Infeksi Sekunder Demam Berdarah Dengue
E. Demam Berdarah Dengue disertai manifestasi perdarahan spontan

JAWABAN B
PEMBAHASAN DI Suhendro, Leonard Nainggolan, Khie Chen, Herdiman T Pohan. Demam Berdarah
Dengue. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Edisi VI. 2014; hal 539-548.

3. Seorang wanita penduduk setempat berusia 27 tahun di Jayapura, saat ini sedang hamil 2 bulan
dengan berat badan 61 kg. Pasien mendapatkan jatah kelambu dari puskesmas setempat dan
diberikan klorokuin 1 tablet tiap minggu untuk mencegah malaria. Tiga hari ini mengeluh demam
disertai dengan badan pegal pegal, mual dan sakit kepala. Pasien berobat di puskesmas, dilakukan
pemeriksaan darah hapus tebal dan didapatkan schizon P.falciparum, oleh bidan setempat pasien
kemudian diberi tambahan obat primakuin 3 tablet dan melanjutkan klorokuin. Pada hari keempat,
pasien datang lagi ke puskesmas, pemeriksaan darah hapus tebal malaria masih menunjukkan schizon
P.falciparum. Bagaimana penatalaksanaan selanjutnya pasien ini ?
a. Ganti terapi dengan DHP 1x3 tablet
b. Ganti terapi dengan Kina tablet selama 7 hari
c. Memberikan Inj. Artemeter 80 mg im kemudian rujuk ke RS
d. Ganti terapi dengan Kina + klindamisin selama 7 hari
e. Memberikan kina injeksi 2 ampul intravena kemudian rujuk ke RS

JAWABAN D
Pembahasan di
Buku IPD PAPDI hal.605.
Permenkes no.5 tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata Laksana Malaria hal.48.
Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria (Gebrak malaria) Kemenkes 2012 hal.15
4 Seorang laki laki berusia 35 tahun datang berobat ke Poliklinik Penyakit dalam dengan keluhan
demam tinggi 5 hari disertai nyeri kepala, pusing, nyeri otot, mual dan muntah dan nyeri perut,
kesadaran komposmentis; tekanan darah 120/80 mmHg; frekuensi nadi 88x/menit, respirasi 20
x/menit, suhu 390C. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 13,5 g/dL; hematokrit 40 %;
leukosit 12.000 mL; trombosit 175.000/mL; Ig M anti S Thyphi (+) 6 . Secara patofisiologi yang terjadi
pada pasien ini adalah :
a. Kolonisasi Salmonella pada saluran cerna
b. Infeksi kuman Salmonella yang menginvasi dinding usus
c. Infeksi kuman Salmonella yang menyebabkan komplikasi intestinal
d. Infeksi kuman Salmonella yang menyebabkan komplikasi ekstraintestinal
e. Infeksi kuman Salmonella yang mengimnvasi dinding usus dan menyebabkan
infeksi sistemik

JAWABAN E
Pembahasan di Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid I, 2014, halaman: 549-558. Demam
tifoid. Djoko Widodo

5. Seorang tentara akan bertugas pengamanan di hutan selama 4 minggu. Pasien berisiko tinggi kontak
dengan bahan-bahan yang terkontaminasi dengan air seni binatang reservoir leptospirosis.
Bagaimanakan upaya pencegahan leptospirosis untuk kasus tersebut?
A. Cotrimoxazole 480 mg/minggu selama terpapar dan pakaian khusus
B. Ampisilin 250 mg/minggu selama terpapar dan pakaian khusus
C. Amoksisilin 250 mg/minggu selama terpapar dan pakaian khusus
D. Doksisiklin 200 mg/minggu selama terpapar dan pakaian khusus
E. Vaksinasi dan pakaian khusus

JAWABAN D
Pembahasan di Umar Zein. Leptospirosis. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Edisi VI. 2014; hal
633 – 637.

6. Laki-laki 45 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat keluhan kejang,muntah-muntah. Pasien menderita
HIV dan sudah 1 bulan tidak minum obat. Data CD4 1 bulan lalu 50 sel/mm3. Pada pemeriksaan fisik
pasien kesadaran somnolen. TD : 110/60 mmhg, nadi 110x/menit, suhu 38,3 ⁰ C, dan kaku kuduk
positif. Didapatkan pembesaran kelenjar getah bening multipel, lunak. Pada pemeriksaan funduskopi
didapatkan multiple yellowish white, papil edema(+), Pasien dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala
didapatkan hasil multiple ring enhancement. Apa kemungkinan infeksi pada pasien ini?
a. Toxoplasma gondii
b. Mycobacterium tuberkulosis
c. Candida albicans
d. CMV
e. Cryptococcus neoformans

JAWABAN A
Pembahasan di Hardiman T. Pohan, Toksoplasmosis, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ed. VI, Hal: 624-
631

7. Seorang pria 37 tahun dirawat di RS dengan demam tifoid sudah 3 hari perawatan. Pada hari ke 4
pasien mengalami demam, batuk berdahak, dan sesak nafas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
110/80 mmHg, HR 100x/menit, RR 29x/menit, suhu 38.3oC, paru terdapat ronkhi basah kasar yang
sebelumnya tidak ada. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13 g/dL, HT 39%, leukosit 15.000
u/mcl, trombosit 400.000 u/mcl, ro. Thoraks didapatkan infiltrat paru pada lapang paru kanan.
Antibiotik empirik yang dapat disarankan untuk kasus pasien ini kecuali:
A. Piperacilin tazobactam intravena
B. Cefepime intravena
C. Levofloxacin intravena
D. Meropenem intravena
E. Ceftriaxone-ciprofloxacin intravena

JAWABAN E
Sumber : Guideline HAP/VAP IDSA 2016

8. Seorang laki2 berusia 30 tahun datang kepoliklinik untuk berkonsultasi. Pasien tersebut akan
bertugas di daerah Sumba, NTT selama 1 bulan. Pasien khawatir akan terkena malaria selama bertugas
di sana, rencana terapi apa yang dapat saudara berikan?
a. Doksisiklin 100 mg/ hari,diberikan 1-2 hari sebelum bepergian, selama berada di daerah tersebut
sampai 4 minggu setelah kembali.
b. Doksisiklin 50 mg/ 12 jam,diberikan 7 hari sebelum bepergian dilanjutkan sampai pasien pulang.
c. Primaquin diberikan 1- 2 hari sebelum berangkat dengan dosis 0,25 mg/hari
d. Primaquin diberikan selama 7 - 14 hari dengan dosis 0,25 mg/hari selama pasien berada di daerah
tersebut
e. Tidak diperlukan profilaksis karena saat ini pasien tidak ada keluhan.

JAWABAN A
Buku saku penatalaksanaan kasus malaria, Kementrian Kesehatan RI, 2012,hal.6

9. Seorang Pria 27 tahun datang ke IGD RSUP dengan keluhan penurunan kesadaran disertai kejang.
Satu minggu sebelumnya diketahui pasien sering berbicara ngelantur dan marah-marah tanpa sebab
yang jelas. Pasien sebelumnya bekerja sebagai supir di perusahan ekspedisi. Pada pemeriksaan fisik
kesadaran sopor, Tekanan darah 130/70mmHg, nadi 96x/menit, laju nafas 24x/menit, suhu 36.7 ⁰ C,
didapatkan oral trush, kaku kuduk positif, pada pemeriksaan didapatkan HIV positif dan pengecatan
LCS menggunakan tinta india didapatkan hasil positif, penyebab penyakit tersebut adalah?
a. Toxoplasma gondii
b. Mycobacterium tuberkulosis
c. Candida albicans
d. CMV
e. Cryptococcus neoformans

JAWABAN E
Sumber: Harrison Vol. 19 Hal.1342

10. Seorang perempuan berusia 30 tahun saat ini hamil 37 minggu G3P2A0 dikonsulkan ke poliklinik
penyakit dalam karena mengalami demam sejak 7 disertai nyeri kepala, pusing, nyeri otot, mual dan
muntah dan nyeri perut, kesadaran komposmentis; tekanan darah 120/80 mmHg; frekuensi nadi
88x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 390C. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkkan Hb 13,5
g/dL; hematokrit 40 %; leukosit 12.000 mL; trombosit 175.000/mL; Ig M anti S Thyphi (+) 6. Pasien
menolak untuk rawat inap. Terapi antibiotik yang tidak boleh diberikan pada pasien ini adalah:
A. Tiamphenikol
B. Kloramfenikol
C. Amoksisilin
D. Ampisillin
E. Ceftriakson
JAWABAN B

Pembahasan di Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid I, 2014, halaman: 549-558. Demam
tifoid. Djoko Widodo

Anda mungkin juga menyukai