Anda di halaman 1dari 1559

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM

UJIAN BOARD 37
Kontributor:
Dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
Dr. Ida Bagus Aditya Nugraha / UNUD
Dr. Jeprin Ruru / UNDIP
Dr. Radias Zasra / UNAND
Dr. Andry Syahreza / USU
Dr.Khairun Nissa / UNSYIAH
dr. Septian Nindita Adi Nugraha / UI
dr. Fatnan Setyo Hariwibowo/UNS
dr. Edward Putera / UNAIR
dr. Helena / UNBRAW
dr.Khadijah Hasyim / UNHAS
dr.Handoko Tejo Utomo / UNSRAT
dr.Danny Pratama Kuswadi / UGM
dr. Erisanti Nurfarida / UNPAD

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 2

DAFTAR ISI

Halaman

DIVISI REMATOLOGI...................................................................................................3

DIVISI KARDIOVASKULAR.........................................................................................17

DIVISI PSIKOSOMATIK................................................................................................63
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 3

DIVISI ENDOKRIN METABOLIK..............................................................................109

DIVISI ALERGI IMUNOLOGI.....................................................................................185

DIVISI GERIATRI.........................................................................................................219

DIVISI PULMONOLOGI..............................................................................................257

DIVISI GASTROENTEROHEPATOLOGI..................................................................303

DIVISI TROPIK &PENYAKIT INFEKSI ...................................................................373

DIVISI GINJAL HIPERTENSI......................................................................................435

DIVISI HEMATOLOGI ONKOLOGI MEDIK ...........................................................538


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 4
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 5

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM

UJIAN BOARD 37
DIVISI REMATOLOGI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 6

Kontributor:
Dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 7

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]

Nomor soal 1
Nama Peserta Dr. Vahdevi Kurniati
Asal FK FK Universitas Sriwijaya
Kategori soal Rematologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Artritis Septik
Jenis soal Diagnosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 8

Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang wanita 55 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dan kaku pada lutut
kiri sejak 7 hari yang lalu, nyeri dirasakan terutama saat akan berdiri setelah jongkok,
pasien juga merasakan demam dan menggigil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
sensorium composmentis, tekanan darah 130/90 mmHg, suhu 38,8ºC, pernapasan 20
kali/menit, nadi 92 kali/menit. Tinggi badan 158 cm, berat badan 79 kg, tidak ditemukan
kemerahan pada wajah dan ulkus pada mulut, pada lutut kiri didapatkan bengkak dan
kemerahan, lutut kanan terdapat krepitasi. Pemeriksaan laboratorium menunjukan 1 laju
endap darah 20 mm/jam ; Hb 12,1 g/dL ; leukosit 13,500/mm 3, hitung jenis -/2/5/80/15/5,
dilakukan aspirasi cairan pada lutut kanan dan dari analisis cairan sinovial didapatkan
jumlah leukosit > 50.000/ mm3, sebagian besar terdiri dari PMN.
Diagnosa penyakit pasien tersebut di atas adalah :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 9

A. Artritis gout akut genu sisnitra


B. Artritis septik genu sinistra
C. Artritis reumatoid dengan inflamasi genu sisnitra
D. Osteoartritis genu sisnitra
E. Ankilosing spondilitis

Jawaban : B
Referensi Najirman, Artritis septik. Buku ajar ilmu
penyakit dalam Jilid 2. 6th ed. Jakarta:
Interna Publishing; 2014. P.3236-37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 10

Nomor soal 2
Nama Peserta Dr. Vahdevi Kurniati
Asal FK FK Universitas Sriwijaya
Kategori soal Rematologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Osteoartritis
Jenis soal Pemeriksaan Penunjang
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang wanita 66 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 11

pergelangan tangan kiri sejak 10 minggu yang lalu. Beberapa hari kemudian nyeri juga
dirasakan di pergelangan tangan kanan dan sendi-sendi jari lain. Kaku sendi dirasakan
selama kurang lebih 30 menit dan membaik dengan aktivitisar. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan sensorium komposmentis, TD 120/80mmHg, nadi 90x/menit, pernafasan
20x/menit, Temp 36,5oC. tampak gambaran arthritis di sendi PIP II-III dan MUP I-V
bilateral, siku. Hasil laboratorium menunjukkan LED 90 mm/jam dan faktor neumatoid
negatif.
Gambaran radiologi yang dapat menyokong diagnosis pada pasien ini adalah:…
A. Kalsifikasi
B. Lesi litik
C. Osteofit
D. Erosi sendi
E. Efusi sendi

Jawaban : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 12

Referensi Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R.


Osteoartritis. Buku ajar ilmu penyakit dalam Jilid 2. 6th ed.
Jakarta: Interna Publishing; 2014. P.3204
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 13

Nomor soal 3
Nama Peserta Dr. Vahdevi Kurniati
Asal FK FK Universitas Sriwijaya
Kategori soal Rematologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Spondiloartropati
Kompetensi
Jenis soal Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang bawah
menjalar ke bokong sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri memberat pada pagi hari, nyeri tidak
berkurang dengan istirahat namun berkurang jika pasien melakukan aktifitas sehari hari
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 14

sebagai ibu rumah tangga. Demam tidak ada. Dari pemeriksaan fisik sensorium
komposmentis, TD 120/80mmHg, nadi 92x/menit, pernafasan 22x/menit, Temp 36,5 oC.
Hb: 12 gr/dl, L 6.800/mm 3, trombosit 400.000/mm3. Hasil foto polos sendi sakroilika
didapatkan sakroilitis bilateral grade 2. Pilihan terapi utama mengatasi nyeri pada pasien ini
adalah :..

A. Injeksi Steroid lokal


B. Metotreksat
C. Obat Anti Inflamasi Non Steroid
D. Sulfasalazin
E. Anti TNF α

Jawaban : C
Referensi Alwi I, Salim S, Hidayat R, Kurniawan J, Tahapary
DL editors. Panduan Praktik Klinis Penatalaksanaan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 15

di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. 1st ed. Jakarta :


Interna Publishing; 2015. P850 P.862-3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 16

Nomor soal 1
Nama Peserta Dr. Falentina Migit
Asal FK FK Universitas Sriwijaya
Kategori soal Rematologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Reumathoid arthritis
Jenis soal penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien seorang laki-laki, 35 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan pasien merasa
penglihatan semakin kabur, pasien juga mengeluh mual dan sakit kepala, nyeri otot dan
nyeri perut juga dirasakan oleh pasien, nyeri sampai mengganggu aktivitas pasien. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran Compos mentis, TD 120/70mmHg, N 84 x/mt, RR
20 x/mt, T 37,6oC. Pasien sudah terdiagnosa remathoid artritis sejak 2 tahun, rutin
mendapat terapi meloksikam 1x7,5 mg, metrotreksat 10 mg/minggu, hidroksiklorokuin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 17

1x200 mg.

Penatalaksanaan yang tepat pada pasien diatas adalah......


a. Menghentikan terapi meloksikam
b. Menghentikan terapi metrotreksat
c. Menghentikan terapi hidroksiklorokuin
d. Tetap meneruskan terapi pasien sebelumnya
e. Meningkatkan dosis meloksikam, dan menghentikan obat metotreksat

Jawaban : C
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, FK UI,
p3132-3152
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 18

Nomor soal 2
Nama Peserta Dr. Falentina Migit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 19

Asal FK FK Universitas Sriwijaya


Kategori soal Rematologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Sindroma sjogren
Jenis soal tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 38 tahun datang ke poliklinik dengan nyeri sendi, demam tidak terlalu
tinggi, nyeri otot. Bengkak dan nyeri sendi pada kedua pergelangan kaki. Sejak 1 tahun
yang lalu pasien mengeluh mulut dan matanya kering. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
suara napas vesikuler dengan ronkhi minimal di basal paru kanan. Pada biopsi kelenjar
eksokrin tampak gambaran infiltrasi limfositik yang dominan. Pemeriksaan autoantibodi
faktor rheumatoid negative, anti Ro (+) dan anti La (+). Pengecatan keratokonjungtivitis
sicca tampak gambaran infiltrate sel radang pada kornea jika dilihat dengan slit lamp.
Terapi yang dianjurkan untuk pengobatan atralgia pasien diatas adalah :
a. Kortikosteroid sistemik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 20

b. Hidroksiklorokuin
c. OAINS
d. Siklofosfamid
e. Pilokarpin

Jawaban : B
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, FK
UI, p3162-68
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 21

Nomor soal 3
Nama Peserta Dr. Falentina Migit
Asal FK FK Universitas Sriwijaya
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 22

Kategori soal Rematologi


Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Osteoartritis
Jenis soal Etiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dan bengkak pada lutut
sejak 3 bulan yang lalu terutama pada pagi hari. Pasien menyangkal adanya trauma, riwayat
demam dan menggigil atau riwayat nyeri sendi sebelumnya. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan DM sejak 1 bulan, rutin minum obat. Pasien merokok sejak usia 20 tahun 6
batang perhari, dan masih merokok sampai saat ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital normal, Tinggi badan 150 cm, Berat badan 78 kg. Pada pemeriksaan genu
dekstra et sinistra krepitasi (+). Gambaran rontgen genu dextra et sinistra tampak celah
sendi menyempit, osteofit (+).

Faktor resiko yang paling mungkin menyebabkan penyakit pasien diatas adalah......
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 23

a. Umur diatas 40 tahun


b. Jenis kelamin laki-laki
c. Hipertensi dan diabetes mellitus
d. Obesitas
e. merokok

Jawaban : D
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, FK
UI, p3199-3211
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 24

Nomor soal 1
Nama Peserta dr. Muhammad Topan
Asal FK FK Universitas Sriwijaya
Kategori soal REUMATOLOGI
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Kompetensi
Jenis soal Penunjang diagnostik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 25

Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang perempuan 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada pergelangan
tangan kanan sejak 4 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan tambah hebat saat malam hari.
Keluhan disertai dengan rasa kekakuan pada pergelangan tangan dan rasa kesemutan yang
menjalar ke jari telunjuk dan jari tengah.
Pasien adalah seorang pembantu rumah tangga yang berkerja mencuci dan menyapu di
beberapa rumah.

Pemeriksaan fisik yang dapat mendukung ke arah diagnosis pasien ini adalah :
a. De Quervain sign (+)
b. Finkelstein sign (+)
c. Schoeber sign (+)
d. Yergason sign (+)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 26

e. Phalen test (+)

Jawaban : E
Alwi I, Salim S, Hidayat R, Kurniawan J,
Referensi Tahapary DL editors. Panduan Praktik
Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu
Penyakit Dalam. 1st ed. Jakarta : Interna
Publishing; 2015. P850
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 27

Nomor soal 2
Nama Peserta dr. Muhammad Topan
Asal FK FK Universitas Sriwijaya
Kategori soal REUMATOLOGI
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Kompetensi
Jenis soal Penunjang diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 28

Seorang perempuan usia 38 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada lengan kanan
bawah, nyeri dirasa hilang timbul, nyeri lebih dirasakan saat beraktifitas menggunakan
lengan kanan, nyeri berkurang dengan istirahat.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD lengan kanan 120/80 mmHg, TD lengan kiri 140/90
mmHg, Nadi : 82 x/menit reguler, pulsasi nadi brachialis pada lengan kanan dirasakan
lemah, RR : 20 x/menit, T : 37 C.
Pemeriksaan ekstremitas tidak didapatkan keterbatasan range of movement (ROM) lengan
kanan.
Pada inspeksi juga tidak didapatkan tanda tanda sianosis, namun didapatkan lesi
eritromatosa pada kedua lengan. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan LED 68
mm/jam, fibrinogen 2,5 gr/l, D-dimer 300 ng/ml.

Langkah diagnostik selanjutnya yg paling tepat adalah :


a. Venografi
b. Biopsi Vaskuler
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 29

c. Pemeriksaan kadar p-ANCA serum


d. Doppler Ultrasound Vaskuler
e. Arteriografi

Jawaban : E
Hamijoyo L, Sindrom Vaskulitis. In: Setiati
Referensi S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku ajar
ilmu penyakit dalam Jilid I. 6th ed. Jakarta:
Interna Publishing; 2014.p.3254-3277
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 30

Nomor soal 3
Nama Peserta dr. Muhammad Topan
Asal FK FK Universitas Sriwijaya
Kategori soal REUMATOLOGI
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Kompetensi
Jenis soal
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS dengan diagnosis SLE yang bermanifestasi
ruam kemerahan, artritis, ulkus dimulut, efusi pleura, dan nefritis. Pasien didiagnosis SLE
sejak 8 bulan yang lalu dengan ruam, artritis, proteinuria (1 gram/24 jam) dan ANA positif.
Pasien di obati dengan prednisone 30mg/hari, mikofenolat mofetil 1500 mg dua kali sehari
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 31

dan lisinopril 10 mg/hari.


Pada awalnya keluhan berkurang, namun kondisi pasien mulai menurun ketika dosis
prednisone diturunkan menjadi 10 mg/hari. Pasien juga menstop konsumsi mikfenolat
mofetil karena sering nyeri kepala. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD: 150/90 mmHg,
Nadi : 90x/menit, T: 37,8 C, IMT : 25.
Terdapat dua ulkus dimulut, malar rash, pleural rub dikanan dan edema pretibial di kedua
tungkai. Ditemukan sinovitis dikedua tangan, pergelangan tangan dan lutut. Pemeriksaan
laboratorium Hb : 10 g/dL, leukosit 4300, trombosit 120.000, creatinin serum 1,5 mg/dL,
albumin serum 2,2 g/dL. Urinalisis tampak protein 4+, darah 3+, sedimen eritrosit 1 –
2/lapang pandang.
Pasien diberikan pulsed dose methylprednisolone, prednisone dosis tinggi dan obat anti
hipertensi.

Apakah tatalaksana medikamentosa lainnya yg perlu diberikan :


a. Rituximab
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 32

b. Azathioprine
c. Antikoagulan dan plasma exchange
d. Mikofenolat mofetil
e. Siklofosfamid intravena

Jawaban : E
Kasjmir YI, Handono K, Wijaya LK,
Referensi Hamijoyo L, et al. Diagnosis dan
Pengelolaan Lupus Eritomatosus Sistemik.
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata
M, et al. Eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 6th Ed. Jakarta: Interna Publishing;
2014:3360-3376
Nama Peserta A. Fahri Indra Pratama
Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 33

Asal FK FK UNSRI
Katagori soal Rheumatologi
Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Kristal Artropati Non Gout
Jenis soal/jenis pertanyanan Penatalaksanaan
Tingkat kompetensi 4A
Soal
Seorang Laki-laki berumur 43 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
nyeri hebat pada kedua lutut sejak 1 hari yang lalu. Lutut Os terlihat bengkak dan
kemerahan. Tidak terdapat riwayat trauma pada kedua. Dari pemeriksaan didapatkan Hb
11,7 g/dL, Ht 31%, leukosit 9.400/mm3, trombosit 225.000/mm3, ureum 56 mg/dL,
creatinin 0,93 mg/dL, SGOT 5 mg/dL, dan SGPT 123 mg/dL, ditemukan kristal dengan
bentuk rhomboid dan pada gambaran radiologi didapatkan bintik-bintik dengan garis
radioopaq yang tampak pada meniskus fibrokartilago sendi lutut. Pilihan tata laksana yang
tepat untuk kasus diatas adalah :
A. Indometasin 100 mg/hari
B. Injeksi Triamcinolon acetonide 15 mg intra artikular
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 34

C. Injeksi methyl prednisolon 2 x 16 mg (iv)


D. Kolkisin 2 x 0,6 mg/hari
E. Injeksi methyl prednisolon 2 x 125 mg (iv)

Jawaban : B

Referensi Faridin. Kristal artropati non gout. Dalam:


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V,
2013. Hal. 3194
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 35

Nama Peserta A. Fahri Indra Pratama


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 36

Katagori soal Rheumatologi


Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Kristal Artropati Non Gout
Jenis soal/jenis pertanyanan Diagnosis
Tingkat kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berumur 46 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
nyeri hebat pada kedua lutut sejak 1 hari yang lalu. Kedua lutut Os terlihat bengkak dan
kemerahan. Terdapat riwayat trauma pada kedua lutut 1 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan
didapatkan Hb 12,7 g/dL, Ht 31%, leukosit 7.400/mm3, trombosit 235.000/mm3, ureum 56
mg/dL, creatinin 0,73 mg/dL, SGOT 96 mg/dL, dan SGPT 15 mg/dL, ditemukan kristal
dengan bentuk rhomboid dan pada gambaran radiologi didapatkan bintik-bintik dengan
garis radioopaq yang tampak pada meniskus fibrokartilago sendi lutut.
Diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas adalah :
A. Pseudogout tipe F
B. Pseudogout tipe A
C. Pseudogout tipe C
D. Pseudogout tipe D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 37

E. Pseudogout tipe B

Jawaban : C

Referensi Faridin. Kristal artropati non gout. Dalam:


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V,
2013. Hal. 3194
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 38

Nama Peserta A. Fahri Indra Pratama


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNSRI
Katagori soal Rheumatologi
Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Spondilitis Ankilosa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 39

Jenis soal/jenis pertanyanan Diagnosis


Tingkat kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita berusia 37 tahun datang ke poliklinik Penyakit Dalam dengan keluhan
nyeri punggung bawah yang hilang timbul selama 1 1/2 tahun terakhir. Nyeri membaik
dengan aktivitas fisik dan tidak membaik dengan istirahat. Kadang nyeri juga dirasakan
pada malam hari. Pasien mengeluh karena penyakitnya ini mengganggu aktifitas sehari-hari
Pada pemeriksaan fisik ditemukan Tes Schober ditemukan jarak antara 10 cm dan 11,5 cm.
Pemeriksaan lain-lain normal.
Apa yang harus dikerjakan oleh dokter di poliklinik untuk membantunya?
A. Periksa foto rontgent punggung
B. Periksa HLA-B27 langsung
C. Periksa HLA-B27 dan MRI tulang belakang langsung
D. Resepkan kortikosteroid dan steroid sekaligus
E. Resepkan obat anti inflamasi non steroidal (OAINS) dan periksa foto rontgent
punggung
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 40

Jawaban : E

Referensi Ongkowijaya JA. Spondilitis Ankilosa.


Dalam Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, et al. Eds. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. 6th Ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014:3167-3172.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 41
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 42
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 43
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 44

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 45

UJIAN BOARD 37
DIVISI KARDIOVASKULAR

Kontributor:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 46

Dr. Ida Bagus Aditya Nugraha / UNUD


dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 47

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]

Nomor Soal 1
Nama Peserta Karismayusa Sudjana
Periode Ujian 37
Asal FK FK Udayana
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi RBBB
Jenis Soal Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 48

Pasien laki-laki usia 65 tahun dengan BB 70 kg dan TB 160 cm, melakukan


pemeriksaan kesehatan lengkap. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg,
nadi 90x/menit, laju napas 18x/menit, suhu afebris. Batas jantung dan suara jantung
normal. didapatkan gambaran EKG sebagai berikut. Apakah diagnosis EKG pada pasien
ini?

a. RBBB komplit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 49

th
Referensi Sabatine MS. Pocket Medicine. 6
ed.
2017;p.1-29

Nomor Soal 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 50

Nama Peserta Karismayusa Sudjana


Periode Ujian 37
Asal FK FK Udayana
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi LBBB
Jenis Soal Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 51

Pasien laki-laki usia 60 tahun dengan BB 70 kg dan TB 160 cm, datang dengan
keluhan
pingsan berulang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, nadi
90x/menit, laju napas 18x/menit, suhu afebris. Batas jantung dan suara jantung
normal. didapatkan gambaran EKG sebagai berikut. Apakah diagnosis EKG pada pasien
ini?
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 52

Nomor Soal 3
Nama Peserta Karismayusa Sudjana
Periode Ujian 37
Asal FK FK Udayana
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi LBBB
Jenis Soal Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien laki-laki 52 tahun dengan riwayat DM sejak 15 tahun yang lalu, datang
dengan
keluhan nyeri dada sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan saat sedang
lari pagi, menjalar ke tangan kiri, disertai keringat dingin dan nyeri berlangsung selama 15
menit. Tekanan darah pasien saat datang 70/50 mmHg, frekuensi nadi 120 kali per menit.
Pada gambaran EKG didapatkan gambaran berikut.

th
Referensi Sabatine MS. Pocket Medicine. 6
ed.
2017;p.1-29

Bagaimana tatalaksana awal pasien ini


A. Trombolitik
B. Primary percutaneous coronary intervention
C. Rescue percutaneous coronary intervention
D. Pemberian
Nomor Soal
obat inotropik positif 1
Nama Peserta
E. Kardioversi Dr. Ketut Sutarjana
Periode Ujian 37
Jawaban B
th
Referensi Sabatine MS. Pocket Medicine. 6 ed.
2017;p.1-29
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 53

Asal FK FK UNUD
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit akibat gangguan sirkulasi (CHF)
Kompetensi
Jenis Soal Pemeriksaan penunjang
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 54

Pasien laki-laki usia 55 tahun dengan keluhan sesak nafas, sering terbangun malam
hari,
sesak dan memberat dengan aktifitas, mudah bengkak di kedua tungkai, ada
riwayat tekanan darah tinggi lebih dari 10 tahun, dan pernah mengalami serangan
jantung koroner 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 157/92
mmHg, nadi 96 x/menit, laju napas 24 x/menit, suhu afebris. Terdapat distensi vena
leher dan ronkhi basah halus di kedua basal paru. Batas jantung membesar dan suara
jantung didapatkan murmur pansistolik grade 3/6 di apex. Pemeriksaan penunjang
berikut yang dapat ditemukan namun tidak perlu dilakukan di IGD yaitu :

a. Angiografi didapatkan stenosis 60% di LAD dan stenosis 50 % di Left Main


b. EKG didapatkan deviasi aksis ke kiri, hipertrofi ventrikel kiri, poor R
wave progression
c. Chest X Ray didapatkan kardiomegali dan sudut costophrenicus bilateral tumpul
d. Echocardiography didapatkan hipokinetik segmental, LVEF 42% dan
mitral regurgitasi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 55

Referensi European Heart Journal (2016) 37, 2129–


2200
doi:10.1093/eurheartj/ehw128

Nomor Soal 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 56

Nama Peserta Dr. Ketut Sutarjana


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNUD
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gagal jantung
Kompetensi
Jenis Soal Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 57

Pasien laki-laki 67 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak nafas yang
semakin
memberat saat aktivitas sejak 2 minggu SMRS. Pasien sudah diketahui gagal jantung
sejak
3 tahun yang lalu, dan CAD pasca PTCA 2 stent DES ke LAD 2 tahun dengan
ekokardiografi 3 bulan yang lalu didapatkan EF: 30%. Pasien selama ini mendapatkan
obat rutin aspirin 1 x 80 mg, ramipril 1 x 10 mg, bisoprolol 1 x 5 mg, spironolakton 1 x
25 mg, simvastatin 1 x 20 mg. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/70 mmHg,
Nadi 88 x/menit, ronki basah halus minimal dibasal, edema tungkai minimal. EKG
normal sinus rhythm. Tatalaksana selanjutnya?

a. Tambahkan digoksin
b. cardiac resynchronization therapy
c, Tambahkan Ivabradin
d. Tambahkan dosis bisoprolol hingga 10 mg jika dapat ditoleransi
e. Tambahkan Valsartan 1 x 80 mg
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 58

Referensi Fillipatos G, et al.2016 ESC Guidelines for the diagnosis


and
treatment of acute and chronic heart failure. European
Heart

Nomor Soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 59

Nama Peserta Dr.Ketut Sutarjana


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNUD
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gagal Jantung Akut
Kompetensi
Jenis Soal Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 60

Laki-laki 54 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan sesak


nafas
memberat sejak 1 minggu yang lalu disertai dada berdebar. Sesak nafas dirasakan
memberat saat setelah berjalan 100 meter, dan saat ini sesak sudah timbul saat duduk.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/70 mmHg, tekanan vena
jugularis 5+3 cmH2O, batas jantung kiri 2 jari lateral garis midklavikula kiri.
Didapatkan rhonki basah halus di basal kedua paru dan kedua ekstremitas dingin serta
edema.
Tanda berikut merupakan gejala gagal jantung kanan pada
pasien

A. Hipotensi
B. Peningkatan tekanan vena jugularis
C. Orthopnoe
D. Kardiomegali
E. Akral dingin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 61

th
Referensi Sabbatine MS. Pocket Medicine. 6 edition
2017
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 62

Pembuat Soal Dr. Lily Chandrawati


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Cor pulmonal kronik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal-1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 63

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas.
Terdapat riwayat batuk lama dan pengobatan inhaler lama. Pada pemeriksaan fisik
distensi vena jugularis, gallop, hepatomegali, dan edema tungkai minimal. Pada
auskultasi terdapat wheezing di kedua lapang paru. Pemeriksaan EKG
memperlihatkan pergeseran aksis ke kanan, R>S di lead VI dan P pulmonal. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 15 g/dl, Ht 58%, leukosit 5.000/mm3,
trombosit 480.000/mm3. Analis gas darah pH 7,26, HCO3 18, pO2 59, pCO2 45,
SO2 89%. Apa kemungkinan diagnosis pasien di atas

A. Emboli paru
B. Cor pulmonal
C. Penyakit paru obstruktif kronik
D. Asma bronkhiale
E. Edema paru
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 64

Referensi Buku ajar PAPDI edisi VI jilid I bab


169

Pembuat Soal Dr. Lily Chandrawati


Asal FK Universitas Udayana
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 65

Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Cor pulmonal kronik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal-2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 66

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas.
Terdapat
riwayat batuk lama dan pengobatan inhaler lama. Pada pemeriksaan fisik distensi vena
jugularis, gallop, hepatomegali, dan edema tungkai minimal. Pada auskultasi terdapat
wheezing di kedua lapang paru. Pemeriksaan EKG memperlihatkan pergeseran
aksis ke kanan, R>S di lead VI dan P pulmonal. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 15 g/dl, Ht 58%, leukosit 5.000/mm3, trombosit 480.000/mm3. Analis
gas darah pH 7,26, HCO3 18, pO2 59, pCO2 45, SO2 89%.

Apa terapi yang paling tepat untuk soal di atas


A. Oksigen
B. Digoxin
C. Diuretik
D. Vasodilator
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 67

Referensi Buku Ajar PAPDI edisi VI jilid I


bab 169

Pembuat Soal Dr. Lily Chandrawati


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 68

Lingkup Bahasan Dalam Standar


Penyakit jantung pada usia lanjut
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 3A
Soal-3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 69

Berikut adalah perubahan fisiologis kardiovaskular yang terjadi akibat proses menua,
kecuali
A. Penurunan basal heart rate
B. Penurunan afterload
C. Penurunan LV compliance
D. Penurunan compliance pembuluh darah perifer
E. Sklerosis dan kalsifikasi katup jantung

Jawaban : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 70

Referensi Buku Ajar PAPDI edisi VI jilid I


bab 173
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 71

Pembuat Soal Dr. Ni Made Dwi Adnyani


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Miokarditis
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal-1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 72

Pasien laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan demam, mudah lelah, nyeri otot,
dan nyeri sendi. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis,
eosinophilia, dan peningkatan LED. Gambaran EKG didapatkan elevasi segmen
ST, serta Rontgen thoraks dalam batas normal. Apa yang menjadi kemungkinan
diagnosis pasien?
a. Kardiomiopati
b. Miokarditis
c. Penyakit Jantung Rematik
d. Endokarditis infektif
e. Acute Coronary Syndrome

Jawaban : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 73

Referensi Alwi I, Makmun L. Miokarditis. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi ke 6.
Jilid II: hal.1222
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 74

Pembuat Soal Dr. Ni Made Dwi Adnyani


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Miokarditis
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal-2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 75

Seorang laki-laki 60 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan bengkak pada gusi
sejak 1,5 bulan yang lalu. Pasien dikenal menderita penyakit jantung rematik dan
telah menjalani operasi penggantian katup prostetik 2 tahun lalu. Direncanakan
dilakukan ekstraksi gigi 1 tahun lalu namun pasien mengeluh gatal dan bengkak
setelah konsumsi obat Amoxixilin. Pilihan antibiotika profilaksis untuk pasien ini
adalah

a. Eritromisin 1 gram sebelum tindakan


b. Amoksisislin 2 gram 1 hari sebelum tindakan ditambah steroid dan
antihistamin oral
c. Ciprofloksasin 2x500 mg per oral 1 hari sebelum tindakan
d. Gentamisin 0,1 mg/kg IV 1 hari sebelum tindakan
e. Klindamisin 600 mg 1 hari sebelum tindakan

Jawaban : E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 76

Referensi Idrus Alwi, Endokarditis dalam Buku ajar


ilmu Penyakit Dalam edisi 6 jilid 2 hal 1219
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 77

Pembuat Soal Dr. Ni Made Dwi Adnyani


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Miokarditis
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal-3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 78

Pasien laki-laki 28 tahun datang ke Emergensi dengan keluhan demam, menggigil


sejak 6 hari disertai batuk prokduktif, sputum warna hijau kadang-kadang disertai
bercak darah dan terdapat nyeri dada saat inspirasi dalam.Tidak terdapat keluhan
sesak napas, keluhan sakit kepala, nyeri perut dan muntah. Tidak terdapat
keluhan buang air kecil. Pasien perokok namun menyangkal menggunakan obat
suntik. Pada pemeriksaan fisik TD 120/80, N 110 x/mt, Suhu 38,80 C, RR 24
x/mt. Tidak terdapat lesi dalam mulut, terdapat ronki basah halus pada kedua
paru. Pada kedua lengan bawah terdapat sikatriks berupa indurasi memanjang,
hiperpigmentasi, tidak nyeri, tidak hiperemis, bunyi jantung regular, takikardi
dengan murmur holistik pada garis sternal kiri dan meningkat pada saat
inspirasi. Pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan lekosit 17.000/mm 3,
PMN 84%, Batang 7
%, limfosit 9%Hb 14 g/dL, hematokrit 42 %, trombosit 189.000/mm 3.
Pemeriksaan fungsi hepar dan urinalisis normal. Pada foto rontgen paru terdapat
multiple nodul dan beberapa cavitas. Yang menjadi diagnosis utama pasien ini
adalah
A. Endokarditis
B. Abses Paru
C. Pneumonia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 79

Referensi Alwi I. Endokarditis. Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam. Edisi keenam.Jilid ke-2
Editor Siti Setiati;p 1210-23

Pembuat Soal Dr. Ni Putu Yuni Anggreni Pande


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 80

Kategori Soal Kardiovaskular


Lingkup Bahasan Dalam Standar
Miokarditis
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal-1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 81

Pernyataan yang benar mengenai blok AV I


a. Disebabkan oleh proses degenerasi, peradangan, intoksikasi digitalis dan infark
miokard akut
b. Umumnya disebabkan karena gangguan konduksi di proksimal His bundle
c. Disebabkan karena tonus vagus yang meningkat
d. Dapat timbul serangan sinkop
e. Sebaiknya dilakukan pacu jantung

Jawaban : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 82

Referensi Hanafi B. Trisnohadi.


2014. Gangguan irama jantung yang
spesifik. . Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI
Jilid I. Hal 1359-1365
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 83

Pembuat Soal Dr. Ni Putu Yuni Anggreni Pande


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Miokarditis
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 84

Tingkat Kompetensi 4A
Soal-2
Terapi definitif pada Sick Sinus Syndrome adalah
a. Pemberian sulfas atropine
b. Pemberian dopamine
c. Pemasangan alat pacu jantung permanen
d. Stop metoprolol
e. Urgent Coronary Angiography

Jawaban : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 85

Referensi M. Yamin, A. Muin


Rahman. 2014. Bradikardia. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI
Jilid I. Hal 1397-1401
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 86

Pembuat Soal Dr. Ni Putu Yuni Anggreni Pande


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Miokarditis
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 87

Tingkat Kompetensi 4A
Soal-3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 88

Seorang laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan akhir-akhir ini mudah lelah. Dia
bekerja sebagai manajer keuangan di sebuah perusahaan swasta ternama dan merupakan
atlit lari. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil normal, terutama hematokrit
dan TSH. Istrinya mengatakan terdapat keluhan ngorok kadang-kadang saat tidur dan
dianjurkan untuk pemeriksaan sleep study. Dari pemeriksaan sleep study didapatkan
periode apnue, namun dari pemeriksaan EKG didapatkan sinus bradikardia. Denyut
jantung saat tidur antara 42-50x/menit. Denyut jantung saat istirahat 60-70x/menit.

Tatalaksanayang tepat untuk bradikardia pada pasien tersebut adalah?


a. Tidak ada terapi spesifik
b. Pemasangan pacemaker
c. Intermittent nocturnal wakening
d. Pemeriksaan TSH
e. Pijat sinus karotis

Jawaban : A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 89

Referensi Harrison’s Principles of Internal Medicine


18th. Chapter 232. The Bradyarrhythmias
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 90

Pembuat Soal Dr. Yongkie Iswandi Purnama


Asal FK Universitas Udayana
Periode/Batch 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Penyakit katup mitral
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 91

Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang
semakin memberat bila beraktifitas. Tidak dijumpai adanya nyeri dada, batuk,
mengi, atau demam. Pada pemeriksaan fisik jantung terdengar bunyi jantung S1
yang mengeras dan diastolik rumble di daerah apeks. Pada pemeriksaan foto toraks
memperlihatkan gambaran pembesaran atrium kiri disertai pembesaran arteri
pulmonalis. Pemeriksaan darah rutin dalam batas normal. Faktor yang dapat
mempengaruhi derajat berat ringannya penyakit pada kasus diatas adalah:
A. Luasnya area katup triskupid
B. Lamanya pembukaan katup aorta
2
C. Area orifisium bertambah 2 cm
D. Kenaikan tekanan ventrikel kiri
E. Adanya gradien transmitral
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 92

Referensi PAPDI edisi VI jilid II bab 158


halaman 1171-1179 (Stenosis Mitral)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 93

Pembuat Soal Dr. Yongkie Iswandi Purnama


Asal FK Universitas Udayana
Periode/Batch 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Penyakit katup mitral
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 94

Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan sesak napas
yang semakin memberat sejak 7 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pasien tampak sakit berat, kesadaran compos mentis, tekanan darah 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 128 kali/menit, frekuensi napas 32 kali/menit, JVP 5+4 cm H2O,
pemeriksaan jantung didapatkan thrill, pingang jantung menghilang, opening snap dan
murmur diastolik di apeks menjalar ke aksila. Auskultasi paru terdapat ronki basah
halus di kedua basal paru. Gejala klini pada kasus diatas paling mungkin disebabkan
oleh:
A. Hambatan aliran darah di katup aorta
B. Adanya penambahan massa otot ventrikel kiri
C. Adanya fusi serta perpanjangan korda
D. Fibrosis dan penebalan daun katup
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 95

Referensi PAPDI edisi VI jilid II bab 158


halaman 1171-1179 (Stenosis Mitral)

Pembuat Soal Dr. Yongkie Iswandi Purnama


Asal FK Universitas Udayana
Periode/Batch 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 96

Kategori Soal Kardiovaskular


Lingkup Bahasan Dalam Standar
Penyakit katup pulmonal
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 97

Laki-laki berusia 62 tahun mengeluh beberapa minggu mengalami sesak yang


memburuk. Pasien juga mengalami keluhan dada seperti ditindih benda berat saat
sedang menaiki tangga, disertai sakit kepala. Pasien sering mengeluh sesak di
malam hari dan tidur dengan 2-3 bantal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
vena jugularis 5+3 cm H2O, murmur sistolik grade 3/6 pada proyeksi katup di sela iga
2 parasternal kiri yang menjalar ke sekitar klavikula, aksila, dan leher serta edema
pitting kedua pretibial.
Kemungkinan penyebab gagal jantung pada pasien ini adalah:
A. Stenosis aorta
B. Regurgitasi aorta
C. Stenosis pulmonal
D. Regurgitasi pulmonal
E. Atrial Septal Defect (ASD)

Jawaban : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 98

Referensi PAPDI edisi VI jilid II bab 162 halaman


1198-1203 (Penyakit Katup Pulmonal)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 99

Pembuat Soal dr. Dewa Ayu Kartika Tejawati


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Penyakit jantung pada jaringan ikat
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 100

Seorang wanita 28 th dengan riwayat SLE datang kontrol ke poliklinik penyakit


dalam
dengan keluhan nyeri dada substernal, terasa lebih nyeri saat menarik nafas dan batuk,
dan berkurang jika membungkuk ke depan sejak 2 minggu yang lalu, dan semakin
bertambah berat sejak kemarin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg,
Nadi 98 kali/menit, respirasi 26 kali per menit, temp 37.5 °C, dan ditemukan adanya
fiction rub. Pada echocardiografi ditermukan adanya efusi perikard pocketed, sebanyak
50 cc. Pasien sudah mendapatkan terapi Indometasi 150 mg per hari sejak 2 minggu
sebelumnya. Apakah tata laksana yang diperlukan pada pasien tersebut?
A. Lanjuktkan Indometasi 150 mg/hari sampai dengan 6 minggu
B. Perikardiosintesis
C. Ditamhakan Azatiophrine 50 mg/hari, dan prednisolon 40
mg/hari
D. Ditambahkan hidroksi kloroquin 200 mg/hari dan prednison 10
mg/hari
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 101

Referensi PAPDI edisi VI jilid I bab 18

175, Penyakit Jantung Pada Jaringan


Ikat, Hal 1285-1288

Pembuat Soal dr. Dewa Ayu Kartika Tejawati


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 102

Lingkup Bahasan Dalam Standar


Penyakit jantung pada jaringan ikat
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 103

Pasien laki-laki, 38 tahun, datang ke UGD dengan keluhan Sesak nafas sejak I
bulan yang lalu, memberat sejak 4 hari yang lalu, sesak tidak berkurang dengan
perubahan posisi, tidak disertai nyeri dada, atau keluhan dada berdebar. Pasien juga
mengeluhkan kelemahan pada kaki dan tangan yang semakin lama semakin memberat
disertai kekakuan pada kulit disekitar tangan, kaki dan punggung, sehingga sangat sakit
untuk digerakan. Pasien sempat MRS 1 bulan yang lalu, dan sempat dilakukan
perikardiosintesis, namun tidak diketahui penyebabnya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan peningkatan jugular venous pressure yaitu +5 cmH2O. Pada pemeriksaan
jantung didapatkan pelebaran batas jantung kanan, dan pada auskultasi didapatkan suara
jantung S1S2 tunggal regular murmur sistolik blowing di inter costal space IV para
sternal line sinistra, grade III/IV tidak menjalar ke sekitarnya Pada pemeriksaan
penunjang, dari hasil laboratorium darah lengkap dalam batas normal, tes fungsi renal
baik, tes fungsi hepar dalam batas normal. Echocardiografi ulang saat ini didapatkan
pasien mengalami pulmonary hipertensi. Dari hasil ANA profile dengan anti-U1 RNP,
Ro-52 recombinan, SS-A native positif. Berdasarkan hasil CT angiografi didapatkan
bahwa tidak tampak filling defect yang menandakan suatu tromboemboli, terdapat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 104

Referensi PAPDI edisi VI jilid I bab 18, sub bab


175, Penyakit Jantung Pada Jaringan
Ikat, Hal 1296-1297

Pembuat Soal dr. Dewa Ayu Kartika Tejawati


Asal FK Universitas Udayana
Periode Ujian 37
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Penyakit jantung hipertensi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 105

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 106

Berikut ini pernyataan yang salah mengenai penyakit jantung hipertensi adalah :
A. Hipertrofi ventrikel kiri yang terjadi pada penyakit jantung hipertensi
merupakan kompensasi jantung menghadapi tekanan darah tinggi ditambah dengan
faktor neurohormonal
B. Patofisiologi terjadinya hipertrofi konsentrik adalah fungsi diastolik yang
terganggu akibat dari gangguan relaksasi ventrikel kiri, kemudian disusul dengan
dilatasi ventrikel kiri.
C. Pada tahap awal, seperti pada hipertensi pada umumnya kebanyakan tidak bergejala
D. Perlu dilakukan evaluasi terhadap kemungkinan hipertensi sekunder, faktor-
faktor yang akan mempengaruhi pengobatan, kerusakan organ target dan fator
resiko PJK lainnya.
E. Bila sudah terjadi gagal jantung hipertensi, maka prinsip pengobatannya
sama dengan pengobatan gagal jantung lainnya.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 107

Referensi PAPDI edisi VI jilid I bab 18


171, Penyakit Jantung Hipertensi, Hal
1265-1266

Nomor Soal 1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 108

Nama Peserta Dr. Erick Lios


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Udayana
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit Akibat Gangguan Sirkulasi
Kompetensi (Syok Kardiogenik)
Jenis Soal Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal-1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 109

Seorang wanita 65 tahun datang ke UGD dengan nyeri dada keluhan timbul 30 menit
yang
lalu disaat terbangun dari tidur disertai juga keluhan muntah 5x, pusing, sakit
kepala, ketika tiba tekanan darah 70/30 mmHg dengan denyut nadi 60 x / menit,
tampak cemas , pada pemeriksaan paru normal. Hasil EKG di jumpai elevasi di lead 2,
3, AVF dan ST depresi di lead V1 dan V2 dengan irama sinus, foto thorax normal,
ekokardiografi menunjukkan left ventricular function normal dan dilatasi ventrikel
kanan. Apa terapi yang diberikan segera mungkin pada pasien diatas dengan hipotensi ?
A. Aortic counterpulsation
B. Dobutamin, 5 mikrogram /kg berat badan/menit
C. Bolus normal salin, 500 ml
D. Dopamin, 5 mikrogram /kg berat badan/menit
E. Pacemaker transvenous placement

Jawaban C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 110

Referensi Joseph Loscalzo, Cardiovascular


Medicine.
Harrisons. Edisi
19
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI,
Jilid 3, Bab Syok Kardiogenik hal 4117,
Pengarang Idrus Alwi, Sally Alman
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 111

Nomer Soal 2
Nama peserta Dr. Erick Lios
Periode ujian 37
Asal institusi FK Universitas Udayana
Kategori soal Kardiologi
Jenis soal/jenis pertanyaan Syok hipovolemik / Diagnostik
Tingkat kompetensi 4A
Soal-2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 112

Pria 71 tahun dirawat di ICU dengan hematemesis massif dan syok


hipovolemik. Riwayat terdahulu pasien pasca infark myocard akut tepat 1 tahun
lalu, pasca pemasangan 2 stent. Hasil evaluasi terakhir LVEF 30%, dengan klinis
nyeri dada tipikal berulang dengan intensitas tetap. Pemeriksaan fisik didapati pucat,
takikardia, S3 galop, dan rhonki basah halus basal paru. Pemeriksaan EKG didapati
sinus takikardia dengan gelombang Q dan ST depresi 2 mm di precordial lead. Hasil
EGD didapati ulkus besar dengan perdarahan aktif yang tidak bisa dikendalikan secara
endoskopik. Direncanakan pasien untuk tindakan hemostasis secara operatif
laparotomy. Toleransi risiko operasi pada pasien adalah:
a. High risk untuk komplikasi kardiovaskular; lanjutkan dengan operasi segera/ cito
b. High risk untuk komplikasi kardioaskular; pertimbangkan coronary angiografi
pra tindakan
c. High risk untuk risiko kardiovaskular; pertimbangkan MS CT scan cardio
d. High risk untuk risiko kardiovaskular; optimalkan dosis beta-bloker dan
lanjut operasi.
e. High risk untuk risiko kardiovasskular; rekomendasi tunda operasi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 113

Referensi Madjid A, 2014. Penyakit jantung dan


operasi non jantung. . Buku ajar ilmu
penyakit dalam. Edisi I. Jilid VI.
Halaman
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 114

Nomer Soal 3
Nama peserta Dr. Erick Lios
Periode ujian 37
Asal institusi Universitas Udayana
Kategori soal Kardiologi
Jenis soal/jenis pertanyaan Syok kardiogenik
Tingkat kompetensi 4A
Soal-3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 115

Pada klasifikasi gagal jantung berdasarkan modifikasi konsensus ACC (American


College of Cardiology)/AHA (American Heart Association) 2013, gagal jantung
dengan penuruna EF (HFrEF), ditandai dengan ejeksi fraksi sebesar:
a. ≥ 50%
b. ≤ 40%
c. 41% – 49%
d. > 40%
e. 20% – 39%

Jawaban B
Referensi Manurung D, Muhadi, 2014. Gagal jantung
akut. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi
I. Jilid VI. Halaman 1137.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 116
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 117

Pembuat Soal Dr. Evan Pratama Ludirdja


Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Kompetensi Elektrofisiologi dan Aritmia
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 118

Soal 1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 119

1. Seorang laki-laki 63 tahun datang dengan keluhan jantung terasa berdebar-


debar sejak 3 jam yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun
namun mengaku meminum 2 gelas kopi 3 jam yang lalu. Telah dilakukan
pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 120

Referensi PAPDI edisi VI Bab 19 Elektrofisiologi


dan Arytmia, Bab. 179. Mekanisme dan
Klasifikasi Aritmia

Pembuat Soal Dr. Evan Pratama Ludirdja


Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Elektrofisiologi dan Aritmia
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 121

Manakah pernyataan tentang kompleks atrial prematur di bawah ini yang benar ?
A. PAC lebih sering dijumpai pada pasien dengan penyakit jantung struktural
B. PAC meningkat frekuensinya seiring dengan pertambahan usia
C. PAC hampir selalu menimbulkan keluhan berdebar-debar
D. PAC tidak mungkin berkaitan dengan kondisi infeksi sistemik
E. PAC hamper selalu memiliki contour gelombang p yang sama seperti contour
gelombang p pada irama sinus yang normal

Jawaban : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 122

Referensi PAPDI edisi VI Bab 19


Elektrofisiologi dan Arytmia, Bab.182
Arytmia Supra Ventrikular
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 123

Pembuat Soal Dr. Evan Pratama Ludirdja


Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Elektrofisiologi dan Aritmia
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 124

Manakah pernyataan tentang VES di bawah ini yang tidak benar ?


A. Fokus ektopik pada VES bisa berasal dari lebih dari 1 tempat pada ventrikel
B. Bila dijumpai 3 atau lebih VES salvo dalam EKG, maka bisa disebut VT
C. Pasien dapat diberikan minor tranquilizer bila merasa tidak nyaman
D. VES tidak bisa dijumpai pada keadaan jantung yang normal
E. Frequent VES yang muncul pasca infark miokard akut menandakan
prognosis yang lebih buruk

Jawaban : D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 125

Referensi PAPDI edisi VI Bab 19


Elektrofisiologi dan Arytmia,
Bab.182 Aritmia Supra Ventrikular
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 126

Nama peserta dr. Heri Purwanto


Periode ujian Batch 37
Asal FK Universitas Udayana
Kategori soal Kardiologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Atrial Fibrilasi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4a
So
al
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 127

1. Patofisiologi terbentuknya tromboemboli pada atrial fibrilasi, kecuali:


a. Pada AF aktivitas sistolik pada atrium kiri tidak teratur, terjadi penurunan
atrial low velocities yang menyebabkan stasis pada atrium kiri dan
memudahkan terbentuknya trombus
b. Pada pemeriksaan TEE, trombus pada atrium kanan lebih banyak dijumpai
pada pasien AF dengan stroke emboli dibandingkan dengan AF tanpa
stroke emboli
c. Dua pertiga sampai tiga perempat stroke iskemik yang terjadi pada pasien
dengan
AF non valvular karena stroke emboli
d. Terdapat hubungan antara AF dengan gangguan homeostasis dan trombosis
e. AF akan meningkatkan agregasi trombosit, koagulasi dan hal ini dipengaruhi
oleh lamanya AF

Jawab : b
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 128

Referensi Fibrilasi Atrial. Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam PAPDI Edisi VI. Hal 1365-1379
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 129

Nama peserta dr. Heri Purwanto


Periode ujian Batch 37
Asal FK Universitas Udayana
Kategori soal Kardiologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Atrial Fibrilasi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata laksana
Tingkat Kompetensi 4a
So
al
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 130

2. Dosis optimal yang efektif dan aman untuk pencegahan komplikasi


tromboemboli pada AF adalah
a. INR 1 dengan rentang antara 0,5 – 1,5
b. INR 1,5 dengan rentang antara 1 – 2
c. INR 2 dengan rentang antara 1,5 – 2,5
d. INR 2,5 dengan rentang antara 2 – 3
e. INR 3 dengan rentang antara 2,5 – 3,5

Jawab : d

Referensi Fibrilasi Atrial. Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam PAPDI Edisi VI. Hal 1365-1379
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 131
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 132

Nama peserta dr. Heri Purwanto


Periode ujian Batch 37
Asal FK Universitas Udayana
Kategori soal Kardiologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Aritmia Supra Ventricular
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4a
Soa
l3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 133

3. Mekanisme reentry pada terjadinya takiaritmia paroksismal menetap adalah kecuali


a. Adanya blok unidirectional pada salah satu jalan konduksi, baik sementara
maupun menetap
b. Adanya jalan tambahan sehingga membentuk sirkuit tertutup
c. Konduksi perangsangan cukup cepat, sehingga pada saat rangsang sampai di
titik blok, titik tersebut sudah berada dalam fase refrakter relative kembali
d. Ada extra beat sebagai pemicu terjadinya mekanisme reentry
e. Contoh dari mekanisme ini adalah sindrom WPW (Wolff Parkinson White)

Jawab : C
Referensi Aritmia Supra Ventricular. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam PAPDI Edisi VI. Hal
1380-
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 134
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 135

Nama peserta dr. I.G.A Friskha Surya Putra


Periode ujian Batch 37
Asal FK Universitas Udayana
Kategori soal Kardiologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ventrikel Fibrilasi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4a
So
al
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 136

1. Seorang laki-laki tanpa identitas berusia kurang lebih 30-35 tahun ditemukan
kondisi tidak sadarkan diri di pinggir jalan. Penderita tersebut lalu di bawa ke
UGD terdekat. Dari pemeriksaan fisik umum dibadapat GCS E1V1M1, nadi tidak
teraba dan tekanan darah tidak terukur, pada pemeriksaan EKG awal mengalami
ventrikel fibrilasi. Penderita dilakukan resusitasi dengan 2 siklus RJP dan 2
defibrilasi. Setelah defibrilasi pertama selesai, pada monitor terlihat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 137

Referensi ACLS Circulation 2016


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI
Edisi

Nama peserta dr. I.G.A Friskha Surya Putra


Periode ujian Batch 37
Asal FK Universitas Udayana
Kategori soal Kardiologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Ventrikel Takikardia
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata laksana
Tingkat Kompetensi 4a
Soa
l3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 138

3 Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan


berdebar- debar disertai dengan rasa takut dan gelisah sejak 10 jam yang lalu. 2
jam sebelumnya mengalami sinkop tiba-tiba saat menyapu halaman rumah.
Pada pemeriksaan fisik didapat kesadaran kompos mentis, tekanan darah 70/50
mmHg, nadi 120x/menit reguler, pernafasan 25x/menit, temperatur 36 C. Pada
pemeriksaan auskultasi jantung suara jantung (S1) melemah. Hasil pemeriksaan
EKG sebagai berikut:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 139

Referensi ACLS Circulation 2016


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI
Edisi

Nama peserta dr. I.G.A Friskha Surya Putra


Periode ujian Batch 37
Asal FK Universitas Udayana
Kategori soal Kardiologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Ventrikel takikardi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4a
So
al
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 140

3 Pasien laki-laki usia 70 tahun datang ke UGD diantar keluarga karena 30


menit sebelumnya pasien mengeluh dada berdebar-debar, keringat dingin
dan pusing. Dari pemeriksaan awal UGD, pasien tidak sadar dan tidak respon
dengan rangsang nyeri. Tidak ditemukan denyut arteri karotis selama
pengukuran 10 detik. Pasien lalu dilakukan RJP selama 2 menit. Monitor telah
dipasang, ditemukan irama VT polimorfik dengan QT interval memanjang,
setelah defibrilasi 200 joule, tambahan terapi apa yang diindikasikan untuk VT
polimorfik dengan Long QT Syndrome ?
A. epineprin
B. procainamide
C. amiodarone
D. isoproterinol
E. magnesium sulfat

Jawab: E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 141

Referensi Ventrikel Fibrilasi. Buku Ajar Ilmu


Penyakit
Dalam PAPDI Edisi VI. Hal 1395-96
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 142

Nama Peserta dr. I Gusti Ayu Agung Istri Anteja


Periode Ujian 37
Asal FK FK Udayana
Kategori Soal Kardiologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Edema paru akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 143

Soal 1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 144

Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak nafas mendadak, merasa
cemas dan perasaan seperti tenggelam. Pasien sambil terengah mengatakan sesak
sedikit berkurang apabila posisi duduk atau sedikit membungkuk ke depan. Pada
pemeriksaan didapatkan tekanan darah yang rendah. Pemeriksaan suara jantung
dijumpai S3 serta peningkatan vena jugularis. Pasien juga didapatka refluk
hepatojugular serta edema perifer, Pasien dengan riwayat penyakit jantung akut
sebelumnya. Apa yang menyebabkan kondisi hipotensi pada pasien di atas :
a. Disfungsi ventrikel kiri yang berat
b. Disfungsi ventrikel kanan yang berat
c. Disfungsi katup mitral
d. Cor Pulmonale
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 145

Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6


Jilid II, 2014, halaman: 1154
Edema Paru Akut
Zainal Safri

Nama Peserta dr. I Gusti Ayu Agung Istri Anteja


Periode Ujian April 2018 (Batch 37)
Asal FK FK Udayana
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 146

Kategori Soal Kardiologi


Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Edema paru akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
S
o
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 147

Seorang laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 4 jam sebelum
masuk rumah sakit. Pasien juga dikeluhkan gelisah, berkeringat dingin dan dirasakan
jantung berdetak cepat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan hipotensi dengan akral yang
dingin. Pada auskultasi paru dijumpai krepitasi yang terdengar di basal. Pemeriksaan
suara jantung dijumpai S3 serta peningkatan vena jugularis. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran gelombang T yang negatif yang lebar dengan QT yang
memanjang. Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien ini adalah :
A. Emboli paru akut
B. Edema paru akut
C. Cor pulmonal
D. PPOK eksarsebasi akut
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 148

Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6


Jilid II, 2014, halaman: 1154 Edema Paru
Akut Zainal Safri

Nama Peserta dr. I Gusti Ayu Agung Istri Anteja


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 149

Periode Ujian April 2018 (Batch 37)


Asal FK FK Udayana
Kategori Soal Kardiologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Edema paru akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
S
o
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 150

Seorang perempuan usia 45 tahun datang dengan keluhan sesak nafas


mendadak. Dari pemeriksaan fisik didapatkan takikardia, takipnea, hipertensi, JVP
meningkat, perfusi perifer dingin, terdapat suara krepitasi di basal dan edema tungkai.
Terapi segera yang dapat dilakukan adalah :
A. Pemberian oksigen 8-10 L melalui sungkup atau FiO2 100%, pemberian nitrat
0,4-0,8 mg
B. Pemberian oksigen 8-10 L melalui sungkup dan furosemid 1-1,5 mg/kg
C. Pemberian oksigen 8-10 L melalui sungkup dan morfin sulfat dosis 2-3
mg bolus intravena
D. Pemberian oksigen 8-10 L melalui sungkup dan pertimbangkan intubasi karena
kelelahan
E. Pemberian oksigen 8-10 L melalui sungkup dan pemberian dopamine
dosis 2-5 ug/kgBB/menit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 151

Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6


Jilid I Bab 18, 2014, halaman: 1154
Edema Paru Akut Zainal Safri
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 152

Pembuat Soal Dr. I Made Wisnu Wardhana


Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Penyakit katub aorta
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 153

Seorang laki-laki 66 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas
saat beraktivitas sejak kurang lebih 6 bulan lalu. Pasien tersebut tidak memiliki keluhan
lainnya. Riwayat penyakit dahulu antara lain darah tinggi dan kolesterol. Pada
auskultasi jantung didapatkan adanya bising ejeksi sistolik yang terdengar paling
kuat pada dada sebelah kanan yang menjalar pada pembuluh darah karotis. Manakah
diagnosis dibawah ini yang paling mungkin untuk pasien ini ?
a. Regurgitasi Katub Aorta
b. Stenosis Katub Aorta
c. Regurgitasi Katub Mitral
d. Stenosis Katub Mitral
e. Regurgitasi Katub Pulmonal

Jawaban : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 154

Referensi PAPDI edisi VI jilid I bab 18


halaman 1188
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 155

Pembuat Soal Dr. I Made Wisnu Wardhana


Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Penyakit katub Aorta
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 156

Seorang perempuan 68 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan


kepala terasa berdenyut. Pasien tersebut juga mengatakan bahwa sejak satu tahun terakhir
dia menjadi lebih mudah lelah apabila melakukan jogging pagi yang rutin dikerjakan.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 150/60 mm Hg, denyut nadi
85/min, laju respirasi 12/min dan suhu 37.0°C. Pemeriksaan fisik didapatkan kepala
berdenyut dan perubahan kuku yang memerah dan memucat secara bergantian bersamaan
dengan setiap denyut arteri brankialis. Pada auskultasi didapatkan bising dekresendo
yang terdengar pada batas kiri sternum saat diastolik. Manakah penyebab yang paling
mungkin untuk keadaan ini ?
a. Regurgitasi Katub Aorta
b. Stenosis Katub Aorta
c. Endokarditis Bakterial
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 157

Referensi PAPDI edisi VI jilid I bab 18


halaman 1192
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 158

Pembuat Soal Dr. I Made Wisnu Wardhana


Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Penyakit Katub Pulmonal
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 159

Seorang Wanita 55 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan pusing
dan sesak nafas saat beraktivitas yang semakin memberat. Pasien tersebut mengalami
hipertensi pulmonal kronik dan rutin mengkonsumsi sildenafil serta riociguat untuk
kondisi ini. Riwayat penyakit dahulu antara lain penyakit paru obstruktif kronik serta
merokok kurang lebih 1 bungkus perhari. Pada auskultasi didapatkan ronki pada
inspirasi dan bising diastolik dekresendo grade III pada daerah pulmonalis. Tanda
vital pasien antara lain tekanan darah 120/90 mmHg, Denyut nadi 89/min, laju respirasi
20/min, dan suhu 36.6°C serta saturasi oksigen pada udara ruangan 95%. Manakah dari
keadaan berikut yang dialami oleh pasien tersebut ?

A. Kor Pulmonale
B. Prolaps Katub Mitral
C. Insufisiensi Katub Pulmonal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 160

Referensi PAPDI edisi VI jilid I bab 18


halaman 1198

Nomor soal 1
Nama Peserta Dr. Ida Bagus Aditya Nugraha
Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 161

Asal FK Universitas Udayana


Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Peradangan pada Jantung (Pericarditis)
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
SOAL
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 162

Seorang perempuan, 55 tahun datang dengan keluhan mudah lelah bila beraktivitas,
sering sesak, tidur harus dengan bantal tinggi, dan kedua kaki bengkak. Pasien
mengatakan dalam pengobatan TB paru bulan pertama. Pemeriksaan fisik pasien
sadar baik, GCS E4V5M6, TD 130/80 nadi 112x/menit, JVP 5+2, terdapat tanda
kusmaule, hepatomegali, dan asites. Elektokardiografi menunjukkan voltase rendah.
Ekokardiografi menunjukkan penebalan perikard.

Terapi kausal untuk memperbaiki keluhan dan prognosis pada pasien tersebut adalah:
A. Beta blocker
B. Pungsi Pericardium
C. Kortikosteroid
D. Diuretic
E. Reseksi pericardium

Jawaban E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 163

Referensi Panggabean M. 2015. Perikarditis.


Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi VI.
Jilid
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 164

Nomor Soal 2
Nama Peserta Dr. Ida Bagus Aditya Nugraha
Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Udayana
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Peradangan pada Jantung (Pericarditis)
Jenis Soal Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 165

Pasien wanita, usia 35 tahun, dating dengan keluhan sesak nafas memberat sejak 1
minggu terakhir. Pasien didiagnosis dengan SLE dengan keterlibatan ginjal,
hematologi dan mukokutan, sejak 3 tahun terakhir dan masih rutin mengkonsumsi obat
steroid. Ada riwayat TB paru 2 tahun yang lalu, tuntas pengobatan anti
tuberkulosis. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 125/ 82 mmHg, HR 108 x/mnt, RR
24x/mnt dengan nafas uremik, suhu 37,9 o C, takikardi, nadi ireguler dengan
pulsus paradoksus, distensi vena leher, kardiomegali, suara jantung menjauh,
edema kedua tungkai. Dari pemeriksaan EKG didapatkan low voltage dan dari
echocardiography didapatkan efusi pericardial dengan ketebalan 18 mm.

Langkah selanjutnya yang sebaiknya dilakukan pertama kali adalah:


A. Melakukan pericardiosentesis segera dan analisa mikrobiologi
B. Memeriksa kultur darah dan memberikan antibiotik intravena
C. Memberikan kortikosteroid intravena dan NSAID
D. Memberikan obat anti tuberkulosis dan kortikosteroid
E. Melakukan pemeriksaan ureum dan creatinine, dan bila perlu inisiasi
hemodialysis

Jawaban : A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 166

Referensi European Heart Journal (2015) 36,


2921– 2964
doi:10.1093/eurheartj/ehv318
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 167

Nomor Soal 3
Nama Peserta Dr. Ida Bagus Aditya Nugraha
Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Udayana
Kategori Soal Kardiovaskular
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Peradangan pada Jantung (Pericarditis)
Jenis Soal Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 168

Seorang laki- laki 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada seperti ditusuk
disertai dengan sesak napas dan nyeri ulu hati sejak 5 hari yang lalu. Didapatkan juga
keluhan demam, badan pegal-pegal, flu, dan mudah lelah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah 125/85 mmHg, nadi 100x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, suhu 38,5ºC. Hasil laboratorium hemoglobin 13 gr/dL,
leukosit 4.400/µ L, trombosit 150.000/µL. Foto rontgen thorak menunjukkan
Cardiothoracic ratio (CTR) 50%. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal.
Lampiran EKG sebagai berikut.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 169

Referensi European Heart Journal (2015) 36,


2921–
2964 doi:10.1093/eurheartj/ehv318

Nama peserta Dr. Januar Raya Gara Ama Mudamakin


Periode ujian 37
Asal institusi FK UNUD
Kategori soal Kardiologi
Jenis soal/jenis pertanyaan Penyakit jantung thyroid
Tingkat kompetensi 4A
Soal -1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 170

Yang termasuk gejala dan tanda kardiovaskular pada hipertiroidisme, kecuali:


a. Peningkatan tekanan nadi
b. Prekordium yang normodinamik
c. Nyeri dada atipikal
d. Sinus takikardia
e. Fibrilasi atrium

Jawaban B
Referensi Limantoro C, 2014. Penyakit jantung
tiroid.
Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi I.
Jilid
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 171
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 172

Nama peserta Dr. Januar Raya Gara Ama Mudamakin


Periode ujian 37
Asal institusi FK UNUD
Kategori soal Kardiologi
Jenis soal/jenis pertanyaan Penyakit jantung rematik
Tingkat kompetensi 4A
Soal -2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 173

Seorang perempuan berusia 48 tahun dengan riwayat penyakit jantung rematik,


pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya murmur diastolik ICS IV linea
parasternalis kiri. Yang merupakan etiologi terbanyak dari penyakit jantung
rematik adalah:
a. Streptokokus beta hemolitik group
b. Streptokokus beta hemolitik group A
c. Stafilokokus aureus
d. Streptokokus piogenes
e. Pseudomonas aeruginosa

Jawaban B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 174

Referensi Leman S, 2014. Demam rematik dan


penyakit jantung rematik. Buku ajar
ilmu penyakit dalam. Edisi I. Jilid VI.
Halaman
1162
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 175

Nama peserta Dr. Januar Raya Gara Ama Mudamakin


Periode ujian 37
Asal institusi FK UNUD
Kategori soal Kardiologi
Jenis soal/jenis pertanyaan Penyakit jantung rematik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 176

Tingkat kompetensi 4A
Soal -3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 177

Seorang perempuan berusia 48 tahun dengan riwayat penyakit jantung rematik,


pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya murmur diastolik ICS IV linea
parasternalis kiri. Pada gambaran EKG tampak sebagai berikut:

Diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut adalah:


a. Stenosis aorta
b. Stenosi mitral
c. Insufisiensi aorta
d. Insufisiensi mitral
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 178

Jawaban B
Referensi Indrajaya T, Ghanie A, 2014. Stenosis
mitral. Buku ajar ilmu penyakit dalam.
Edisi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 179

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 180

UJIAN BOARD 37
DIVISI PSIKOSOMATIK

Kontributor:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 181

Dr. Danny Pratama Kuswadi / UGM


Dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 182

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]

Pembuat Soal Dr. Endro Tanoyo

Kategori Soal Psikosomatis

Lingkup Bahasan Dalam Standar Depresi


Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 183

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 184

Menurut ICD 10, yang meliputi gejala utama depresi adalah sebagai berikut,
Jawaban
A. Hilang minat
B. Konsentrasi menurun
C. Perasaan bersalah
D. Gangguan tidur
E. Gangguan nafsu makan

Jawaban: A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 185

Referensi Shatri, 2009. ICD-10


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 186

Pembuat Soal Dr. Endro Tanoyo

Kategori Soal Psikosomatis

Lingkup Bahasan Dalam Standar Depresi


Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi

Tingkat Kompetensi 4A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 187

Seorang laki-laki 45 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri uluhati.
Pasieb juga sulit konsentrasi yang dirasakan sejak bercerai, merasa lambat dalam
menyelesaikan pekerjaanya. Pasien sering merasa sedih, menyesali masa lalunya dan akhir-
akhir ini sulit tidur. Pasien juga mengeluh naik berat badan, sering berdebar-debar dan
berkeringat, pasien periksa GDS 194 mg/dL, riwayat Diabetes Mellitus disangkal, berat badan
sebelumnya 56 kg dan saat ini 63 kg dalam 1 bulan. Anti depresan yang tepat diberikan pada
pasien tersebut adalah :
Jawaban
A. amitriptyline
B. Clomipramine
C. Imipramine
D. Mirtazapine
E. Duloxetine

Jawaban: E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 188

Referensi Belmaker dan Agam, 2008. Classification, Dose,


Safety and Side Effects of Antidepressants.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 189

Pembuat Soal Dr. Endro Tanoyo

Kategori Soal Psikosomatis

Lingkup Bahasan Dalam Standar Depresi


Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Seorang laki-laki 45 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri uluhati.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 190

Pasieb juga sulit konsentrasi yang dirasakan sejak bercerai, merasa lambat dalam
menyelesaikan pekerjaanya. Pasien sering merasa sedih, menyesali masa lalunya dan akhir-
akhir ini sulit tidur. Pasien juga mengeluh naik berat badan, sering berdebar-debar dan
berkeringat, pasien periksa GDS 194 mg/dL, riwayat Diabetes Mellitus disangkal, berat badan
sebelumnya 56 kg dan saat ini 63 kg dalam 1 bulan. Anti depresan yang tepat diberikan pada
pasien tersebut adalah :
Jawaban
A. Varian polimorfik yaitu serotonin-transported-linked plymorphic region
B. penurunan neurotransmisi serotonin atau norepinefrin
C. Hipotesis hipotalamus-hipofisis-kortisol
D. Meningkatnya sitokin proinflamasi
E. Penurunan ambilan neurotransmiter serotonin ke dalam sel presinaptik pada otak

Jawaban: C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 191

Referensi Belmaker dan Agam, 2008.


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 192

Pembuat Soal Dr. Trismi Istiana


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ketidakseimbangan Saraf Otonom Vegetatif
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 31 tahun datang ke anda dengan keluhan sering berdebar disertai keringat
dingin. gemetar dan sering merasa ketakutan semenjak adik OS meninggal 2 bulan yang
lalu. keluhan juga kadang disertai rasa tidak nyaman diperut, diare kadang-kadang. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 100x/mnt, rr 20x/m dan t 36,5C.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada pasien ini?
Jawaban
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 193

A. Ataksia vegetatif
B. Hipertoni simpatis
C. Amfotoni
D. Vagotoni
E. Hipertoni parasimpatis

Jawaban: A

Referensi E. Mudjaddid , Ketidakseimbangan Vegetatif.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid
3: Hal 3574-3577
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 194

Pembuat Soal Dr. Trismi Istiana


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ketidakseimbangan Saraf Otonom Vegetatif
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 195

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria 40 tahun dirujuk oleh teman sejawat THT ke poli Penyakit Dalam dengan
Otitis Media Kronik yang disertai dengan keluhan kepala pusing, berdebar, sulit tidur. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 80x/mnt, rr 20x/m dan t 36,5C. Yang
bukan merupakan penyebab kondisi pasien tesebut diatas adalah:
Jawaban
A. diet
B. Penyakit Muskuloskeletal
C. Infeksi
D. trauma psikis
E. gangguan psikovegetatif

Jawaban: A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 196

Referensi E. Mudjaddid , Ketidakseimbangan Vegetatif.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid
3: Hal 3574-3577
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 197

Pembuat Soal Dr. Trismi Istiana


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ketidakseimbangan Saraf Otonom Vegetatif
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 198

Seorang perempuan 36 tahun, pekerjaan seorang guru datang ke poli Penyakit Dalam
dengan keluhan dada berdebar, terasa berat dan sesak bila bernafas, banyak keringat,
disertai rasa lemas. Os sulit untuk tidur. Hal ini dirasakan sejak 2 bulan lalu ketika pasien
dipindah tugaskan oleh atasannya ke dinas pendidikan. Os lebih senang mengajar
dibandingkan dengan tugas administrasi yang dia kerjakan saat ini. Keluhan muncul juga
disertai dengan mual, kadang diare dan tidak nafsu makan. . Pada pemeriksaan fisik tidak
didapatkan kelainan yang bermakna. Terapi pasien ini yaitu
A. Fluoxetin
B. Alprazolam dan psikoterapi
C. CBT
D. Anxietas
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 199

E. Haloperidol

Jawaban: B
Referensi E. Mudjaddid , Ketidakseimbangan Vegetatif.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid
3: Hal 3574-3577
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 200

Pembuat Soal Dr. Danny Pratama Kuswadi


Periode Ujian 37
Asal FK FK UGM
Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Hiperventilasi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 201

Seorang perempuan berusia 28 tahun dengan riwayat asma bronkiale datang ke IGD dengan
keluhan sesak nafas, disertai rasa mau pingsan dan kesemutan sejak 1 jam yang lalu. Dalam
satu tahun terakhir pasien mengalami gejala serupa ini sekitar 5 kali. Pasien memilki riwayat
asma sejak kecil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien nampak sesak dengan frekuensi
napas 32x/menit, dangkal. Auskultasi paru tudak terdapat ronki dan wheezing. Patofisiologi
terjadinya keluhan berulang pada pasien adalah :

a. Kecemasan yang memicu inflamasi pada saluran napas dan pembuluh darah.
b. Kecemasan yang memicu ketegangan otot dan spasmofilia yang kemudian
menimbulkan hipoventilasi.
c. Kecemasan yang memicu hiperventilasi yang kemudian hiperkapnia dan
hyperkalemia.
d. Kecemasan yang memicu hiperventilasi dan ketegangan otot yang kemudian
menimbulkan hipokapnia, hipokalsemia dan hipokalemi.
e. Kecemasan yang memicu hipoventilasi dan hiperventilasi yang silih berganti sehingga
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 202

menimbulkan gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit.

Jawaban: D

Referensi Mudjaddid, Rudi Putranto, Hamzah Shatri. Sindrom


hiperventilasi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI :
Hal 3610-3612
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 203

Pembuat Soal Dr. Danny Pratama Kuswadi


Periode Ujian 37
Asal FK FK UGM
Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Hiperventilasi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Wanita 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas, dirasakan hilang timbul sejak
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 204

1 bulan terakhir. Keluhan juga sering disertai dengan nyeri dada sebelah kiri tetapi tidak
menjalar, berdebar-debar, dan rasa tertekan di dada yang membuat pernapasan menjadi lebih
cepat dan dalam. Pasien adalah seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak, suaminya
seorang tentara yang bekerja di luar kota dan hanya pulang dua bulan sekali. Pasien sudah
pernah berobat dan dikatakan pasien hanya terlalu lelah dan hasil rekam jantung dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien compos mentis dengan tekanan darah
110/80 nadi 104x/menit dan RR 26x/menit dengan tanda Trousseau dan tanda Chvostek
positif. Hasil pemeriksaan laboratorium analisa gas darah pH 7,47, PaCO2 30, pO2 98 %,
BE +2, HCO3 24, Calsium 5,6 mg/dL, Magnesium 1 mg/dL. Penatalaksanaan yang tepat
pada pasien ini adalah :

a. Bernapas ke dalam sungkup kantong plastik, halloperidol, CBT


b. Bernapas ke dalam sungkup kantong plastik, fluoxetin, CBT
c. Pemberian calcium glukonas 10cc intravena, mirtazapin, terapi perilaku
d. Pemberian calcium glukonas 10cc intarvena, oksigen nasal canule, CBT
e. Bernapas ke dalam sungkup kantong plastik, chlorpromazine, terapi perilaku
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 205

Jawaban: B

Referensi Mudjaddid, Rudi Putranto, Hamzah Shatri. Sindrom


hiperventilasi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI :
Hal 3610-3612
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 206

Pembuat Soal Dr. Danny Pratama Kuswadi


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 207

Periode Ujian 37
Asal FK FK UGM
Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Hiperventilasi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Wanita 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas, dirasakan hilang timbul
sejak 1 bulan terakhir. Keluhan juga sering disertai dengan nyeri dada sebelah kiri tetapi
tidak menjalar, berdebar-debar, dan rasa tertekan di dada yang membuat pernapasan
menjadi lebih cepat dan dalam. Pasien adalah seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang
anak, suaminya seorang tentara yang bekerja di luar kota dan hanya pulang dua bulan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 208

sekali. Pasien sudah pernah berobat dan dikatakan pasien hanya terlalu lelah dan hasil
rekam jantung dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien compos
mentis dengan tekanan darah 110/80 nadi 104x/menit dan RR 26x/menit dengan tanda
Trousseau dan tanda Chvostek positif. Hasil pemeriksaan laboratorium analisa gas darah
pH 7,47, PaCO2 30, pO2 98 %, BE +2, HCO3 24, Calsium 5,6 mg/dL, Magnesium 1
mg/dL. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah :
a. Depresi
b. Gangguan Panik
c. Gangguan cemas menyeluruh
d. Sindrom Hiperventilasi
e. PTSD

Jawaban: D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 209

Referensi Mudjaddid, Rudi Putranto, Hamzah Shatri. Sindrom


hiperventilasi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi
VI : Hal 3610-3612

Pembuat Soal dr. Khoirul Anwar


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom hiperventilasi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 210

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang wanita 22 tahun datang ke klinik dengan keluhan sesak nafas tiba-tiba sejak 3 jam
terakhir, disertai rasa seperti terikat di dada,nyeri dada, kesemutan di ujung-ujung jari, kaki
terasa dingin dan pandangan kabur. Keluhan tersebut muncul setelah pasien bertengkar
hebat dengan teman laki-lakinya. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Berikut
ini adalah perubahan-perubahan sekunder dalam tubuh yang bisa terjadi pada pasien ini....
Jawaban

A. Hiperkalsemia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 211

B. hipomagnesia
C. hipermagnesia
D. Hipokalemia
E. Asidosis respiratorik

Jawaban : B
Referensi Mudjaddid, Rudi Putranto, Hamzah Shatri.
Sindrom hiperventilasi Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI : Hal 3610-3612
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 212

Pembuat Soal dr. Khoirul Anwar


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom hiperventilasi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 213

Seorang wanita 18 tahun datang ke klinik dengan keluhan sesak nafas tiba-tiba sejak 3 jam
terakhir, disertai rasa seperti terikat di dada,nyeri dada, kesemutan di ujung-ujung jari, kaki
kram dan pandangan kabur. Satu minggu yang lalu pasien baru saja dinyatakan tidak lulus
ujian akhir sekolah. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Keadaan yang
mendasari hal ini adalah..
Jawaban
A. sindrom hiperventilasi
B. depresi
C. gangguan panik
D. gangguan cemas menyeluruh
E. PTSD
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 214

Jawaban : A
Referensi Mudjaddid, Rudi Putranto, Hamzah Shatri.
Sindrom hiperventilasi Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI : Hal 3610-3612
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 215

Pembuat Soal dr. Khoirul Anwar


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom hiperventilasi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang wanita 23 tahun di antar ke IGD karena sesak nafas tiba-tiba sejak 1 jam terakhir,
disertai rasa seperti terikat di dada, kesemutan di ujung-ujung jari, kaki kram dan
pandangan kabur. Pasien baru saja mendapat kabar jika suaminya selingkuh. Pada
pemeriksaan gas darah didapatkan alkalosis respiratorik. Pada pemeriksaan fisik tidak
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 216

ditemukan kelainan. Terapi obat yang tepat pada pasien ini adalah...
Jawaban
A. klomipramin
B. fluoxetin
C. buspirone
D. benzodiazepin
E. B dan D benar

Jawaban: E
Referensi Mudjaddid, Rudi Putranto, Hamzah Shatri.
Sindrom hiperventilasi Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI : Hal 3610-3612
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 217

Pembuat Soal Dr. Hardi Fernando S


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan Tidur Pasien Psikosomatik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 218

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologis/Klasifikasi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang pria usia 32 tahun datang dengan keluhan sakit kepala, nafsu makan menurun,
badan letih, lekas capai. Istri pasien mengatakan bahwa pasien seringkali didapati berbicara
sewaktu tidur. Keluhan dirasakan sudah menyebabkan perasaan tidak menyenangkan waktu
bangun pagi hari dan mengganggu kinerja pasien di tempatnya bekerja. Gangguan yang
terdapat pada pasien termasuk dalam tipe :
Jawaban
A. Gangguan tidur primer
B. Gangguan tidur sekunder
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 219

C. Parasomnia
D. Gangguan tidur bermodifikasi
E. Bukan salah satu di atas

Jawaban : C
Referensi Hanum Nasution. Gangguan Tidur Pasien
Psikosomatik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. Hal 3657-3659
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 220

Pembuat Soal Dr. Hardi Fernando Simatupang


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan Tidur Pasien Psikosomatik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 221

Seorang pria usia 32 tahun datang dengan keluhan sakit kepala, gangguan pencernaan,
nafsu maakn menurun, badan letih. Pasien mengeluhkan bahwa bebannya terlalu berat di
perusahaan dan kinerjanya kurang dihargai atasan. Pasien juga mengeluhkan sering
terbangun waktu tidur dan sulit untuk tidur kembali. Pasien merasakan perasaan tidak
menyenangkan waktu abngun pagi. Pasien memiliki riwayat gangguan saraf otonom dan
gangguan jantung. Farmakoterapi yang sesuai untuk keluhan pasien diatas adalah
Jawaban
A. Imipramine
B. Amitriptiline
C. Nomifensin
D. Alprazolam
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 222

E. Buspiron

Jawaban : C
Referensi Hanum Nasution. Gangguan Tidur Pasien
Psikosomatik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. Hal 3657-3659
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 223

Pembuat Soal Dr. Hardi Fernando S


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan Tidur Pasien Psikosomatik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang pria usia 32 tahun datang dengan keluhan sakit kepala, gangguan pencernaan,
nafsu makan menurun, badan letih. Pasien mengeluhkan sering terbangun waktu tidur dan
sulit untuk tidur kembali. Pasien merasakan perasaan tidak menyenangkan waktu bangun
pagi. Dokter meminta pemeriksaan poligraf. Yang tidak termasuk ke dalam komponen
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 224

pemeriksaan poligraf adalah :


Jawaban
A. Elektroensefalografi
B. Elektrokardiogram
C. Beck Depression Inventory
D. Elektromiografi
E. Galvanic skin response

Jawaban: C
Referensi Hanum Nasution. Gangguan Tidur Pasien
Psikosomatik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. Hal 3657-3659
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 225

Pembuat Soal Wendhy Pramana


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Kolon Iritabel
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 226

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 42 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kiri bawah yang hilang timbul,
dan telah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Nyeri perut kiri bawah tersebut sering disertai
dengan pengeluaran feses yang lembek dan berlendir, tanpa disertai darah, dan pasien
sering merasa tidak lampias tiap kali BAB. Nyeri perut terutama dirasakan tiap kali ada
tekanan dalam pekerjaan di kantor. Riwayat demam dan penurunan berat badan disangkal.
Dari riwayat keluarga, didapatkan bahwa Ibu pasien meninggal akibat kanker usus besar
setengah tahun lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan, dan kolon yang teraba
pada kuadran kiri bawah abdomen. Dari pemeriksaan colok dubur didapatkan nyeri tekan,
dan lendir yang banyak. Apakah diagnosis yang paling mungkin dari kasus di atas?
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 227

Jawaban
A. Karsinoma kolorektal
B. Divertikulitis
C. Polip rekti
D. Sindrom kolon iritabel
E. Kolitis Ulseratif

Jawaban : D
Referensi Mudjaddid E. Sindrom Kolon Iritabel. Dalam:
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6.
PAPDI 2014.Hal 3595-8
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 228

Pembuat Soal Wendhy Pramana


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Kolon Iritabel
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 21 tahun datang dengan keluhan Diare sejak 4 bulan lalu. Diare terutama
sering terjadi pada pagi hari, dan juga tiap kali pasien makan makanan berlemak. Diare
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 229

dikatakan sering berlendir, bewarna agak pucat, dan agak sulit dibilas dengan air. Pasien
juga mengeluhkan sering merasa tidak bertenaga, dan kurang memiliki nafsu makan.
Pasien mengatakan bahwa diare mulai sering dirasakan semenjak Ibu pasien meninggal
akibat penyakit lupus, dan putus kuliah karena kesulitan ekonomi. Sebelumnya pasien telah
berobat beberapa kali, dan telah diberikan obat Loperamid, attapulgit, mebeverine, namun
keluhan belum juga membaik. Terapi tambahan manakah yang paling tepat diberikan untuk
pasien tersebut?
Jawaban
A. Psikoterapi
B. Kortikosteroid
C. Sulfazalazine
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 230

D. Psikoterapi + SSRI
E. Psikoterapi + Sulfazalazine

Jawaban D
Referensi Mudjaddid E. Sindrom Kolon Iritabel. Dalam:
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6.
PAPDI 2014.Hal 3595-8
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 231

Pembuat Soal Wendhy Pramana


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Kolon Iritabel
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 28 tahun datang dengan keluhan sering merasa sulit BAB sejak 5 bulan
lalu. Keluhan tersebut juga disertai dengan rasa kembung, mual, dan sering bersendawa.
Keluhan mulai timbul setelah pasien berpindah tempat kerja, di mana terdapat beban kerja
yang jauh lebih berat dibanding sebelumnya, dan ligkungan kerja yang kurang nyaman.
Manakah patofisiologi yang paling tepat dalam menggambarkan keluhan tersebut?
Jawaban
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 232

A. Stress fisik dan psikis menyebabkan terjadinya perubahan kontraksi secara


segmental di saluran cerna
B. Stress fisik dan psikis akan berakibat pada terjadinya abnormalitas persepsis viseral
yang ditandai dengan penurunan ambang rangsang terhadap feses dan gas
C. Stress fisik dan psikis menyebabkan terjadinya aktivitas refleks motorik yang
berlebihan di rektum
D. Stress fisik dan psikis menyebabkan peningkatan sensitivitas anorektal
E. Stress fisik dan psikis akan mempercepat perasaan tak enak pada rektum ketika
dilakukan tes pengembangan balon dengan volume kecil pada kolon

Jawaban A
Referensi Mudjaddid E. Sindrom Kolon Iritabel. Dalam:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 233

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6.


PAPDI 2014.Hal 3595-8

Pembuat Soal Dr. Helmi Purba


Kategori Soal Psikosomatik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan Cemas Menyeluruh
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 234

Soal
Seorang wanita, 47 tahun, menikah, datang ke poliklinik dengan keluhan sering merasa
kuatir, mudah tersinggung, berdebar-debar dan berkeringat banyak. Pasien merasa mudah
lelah dan sulit untuk tidur pada malam hari. Keluhan ini telah dialami 10 bulan. Pasien
mengatakan kehidupan keluarganya harmonis. Keluhan ini dirasakan muncul tiba-tiba
tanpa pencetus. Pemeriksaan fisik dan laboratorium tidak didapatkan kelainan.
Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah:
Jawaban
A. Gangguan panik
B. Gangguan obsesif kompulsif
C. Gangguan cemas menyeluruh
D. Reaksi terhadap stress yang berat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 235

E. Campuran cemas dan depresi

Jawaban C
Referensi Mudjaddid. Pemahaman dan penanganan
psikosomatik gangguan ansietas dan depresi di
bidang ilmu penyakit dalam. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal 3581-
3584
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 236

Pembuat Soal Dr. Helmi Purba


Kategori Soal Psikosomatik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan Cemas Menyeluruh
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 19 tahun datang ke praktek dengan keluhan sering kuatir, berdebar-debar,
otot tegang, tangan sering gemetar, sulit berkonsentrasi dan cepat lelah, dialami sejak 9
bulan yang lalu sejak pasien kuliah di salah satu perguruan tinggi terkenal yang sangat
diinginkannya. Pasien juga mengeluh sulit tidur pada malam hari. Pemeriksaan fisik dan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 237

penunjang dalam batas normal. Kemungkinan patofisiologi yang mendasari penyakit ini:
Jawaban
A. Gangguan noradrenalin pada locus ceruleus
B. Defisit neurotransmitter noradrenalin
C. Defisit neurotransmitter dopamin
D. Defisit neurotransmitter serotonin
E. Gangguan pada reseptor 5HT-1A

Jawaban E

Referensi Mudjaddid. Pemahaman dan penanganan


psikosomatik gangguan ansietas dan depresi di
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 238

bidang ilmu penyakit dalam. Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal 3581-
3584

Pembuat Soal Dr. Helmi Purba


Kategori Soal Psikosomatik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Post traumatic stress disorder
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 239

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Kasus
Seorang wanita berusia 35 tahun, pendidikan sarjana, pekerjaan PNS, menikah, memiliki 2
orang anak, mengeluh nyeri dada kiri hilang timbul sejak setahun yang lalu. Nyeri dada
tidak menjalar, disertai keluhan berdebar-debar, sering merasa kesemutan seluruh badan
dan sulit tidur. Tahun 2012 ia pernah mengalami kecelakaan dan sejak saat itu ia takut mati
dan selalu memikirkan anaknya yang masih kecil. Pemeriksaan fisik tekanan darah 130/80
mmHg, pemeriksaan penunjang tak ada kelainan. Terapi yang dapat diberikan pada pasien
ini:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 240

Jawaban
A. alprazolam
B. flunarizin
C. loratadin
D. amitriptilin
E. moklobemid

Jawaban D
Referensi Mudjaddid. Pemahaman dan penanganan
psikosomatik gangguan ansietas dan depresi di
bidang ilmu penyakit dalam. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal 3581-
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 241

3584

Pembuat Soal Dr. Rakhmat Tajudin


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ketidakseimbangan Vegetatif
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 30 tahun dirujuk ke poli penyakit dalam dengan keluhan sering
gelisah, susah tidur, jantung berdebar hingga terasa seperti mau pingsan, berkeringat.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 242

Keluhan dirasakan menetap sejak 8 bulan terakhir sejak pasien dimutasikan ke daerah kerja
yang baru. Pemeriksaan fisik saat ini kompos mentis, T 140/80 mmHg, HR 104 x/menit,
0
RR 20 x/menit, suhu 37,5 C. Kondisi ketidakseimbangan vegetatif yang terjadi pada
pasien ini disebut:
Jawaban
A. Hipertoni simpatis
B. Hipotoni simpatis
C. Ataksi vegetatif
D. Amfotoni
E. Hipertoni Parasimpatis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 243

Jawaban A

Referensi S. Budihalim, D. Sukatman, E. Mudjaddid.


Ketidakseimbangan Vegetatif. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam 2014. BAB 39. Hal 3574-3577
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 244

Pembuat Soal Dr. Rakhmat Tajudin


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ketidakseimbangan Vegetatif
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Berikut ini merupakan gejala simpatikotoni :
Jawaban
A. Bradikardia
B. Penurunan tekanan darah
C. Peristaltik usus meningkat
D. Sulit tertidur
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 245

E. Penurunan sensibilitas kulit

Jawaban D

Referensi S. Budihalim, D. Sukatman, E. Mudjaddid.


Ketidakseimbangan Vegetatif. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam 2014. BAB 39. Hal 3574-3577
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 246

Pembuat Soal Dr. Rakhmat Tajudin


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ketidakseimbangan Vegetatif
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 247

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Di bawah ini adalah obat yang bisa diberikan pada kasus dengan ketidakseimbangan
vegetatif:
Jawaban
A. Antibiotik
B. Anti aritmia
C. SSRI
D. SSRE
E. Semua jawaban benar

Jawaban E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 248

Referensi S. Budihalim, D. Sukatman, E. Mudjaddid.


Ketidakseimbangan Vegetatif. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam 2014. BAB 39. Hal 3574-3577
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 249

Pembuat Soal dr. Wika Bintang Trisnarahayu


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Depresi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

1. Seorang pria usia 27 tahun mengeluh mudah lelah sepanjang hari, makin memberat sejak
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 250

1 bulan terakhir. Hal ini membuat pasien menjadi sulit berkonsentrasi, selalu merasa
tegang, sering terbangun di malam hari, kadang disertai sesak nafas, berdebar-debar dan
sulit tidur kembali. Adik pasien meninggal 2 bulan yang lalu karena kecelakaan dan pasien
tidak berkesempatan menjenguk saat dirawat di rumah sakit. Diagnosis yang paling sesuai
untuk menggambarkan kondisi pasien adalah:
A. Psikosis
B. Depresi
C. Gangguan stress pasca trauma
D. Ansietas
E. Gangguan penyesuaian dengan efek depresi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 251

Jawaban B
Referensi E. Mudjaddid. Pemahaman dan Penanganan
Psikosomatik Gangguan Ansietas dan Depresi
di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal
3569-3573
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 252

Pembuat Soal dr. Wika Bintang Trisnarahayu


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Depresi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

2. Pasien mahasiswi usia 22 tahun datang dengan keluhan mudah capek sehingga tidak
bersemangat menjalankan aktivitasnya sehari-hari, padahal pasien harus segera
menyelesaikan skripsi karena 1 bulan yang lalu pasien mendapatkan surat pemberitahuan
batas masa studi dari kampusnya. Selama ini kuliah yang dijalankan oleh pasien
sebenarnya sesuai dengan harapan orangtuanya, tetapi bertentangan dengan keinginannya.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 253

Pasien adalah anak pertama dari 3 bersaudara dan ingin bisa menjadi contoh teladan untuk
adik-adiknya. Pilihan terapi yang tepat untuk pasien tersebut adalah:
A. Clobazam
B. Klomipramin
C. Sertralin
D. Alprazolam
E. Buspiron

Jawaban C
Referensi E. Mudjaddid. Pemahaman dan Penanganan
Psikosomatik Gangguan Ansietas dan Depresi
di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Buku Ajar
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 254

Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal


3569-3573

Pembuat Soal dr. Wika Bintang Trisnarahayu


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Depresi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 255

Soal
3. Wanita 40 tahun dang ke poliklinik dengan keluhan rasa lelah memberat. Pasien adalah
seorang wanita karier dan ibu rumah tangga dengan 1 orang anak. Keluhan mulai dirasakan
sejak bercerai dengan suaminya 4 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sulit
konsentrasi dengan pekerjaannya dan beberapa kali izin tidak masuk kerja, semakin sulit
tidur, sakit kepala dan kadang demam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien compos
mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 37,6°C.
Patofisiologi yang berkenaan dengan kondisi pasien tersebut adalah, kecuali:
A. Defisit noradrenalin
B. Penurunan serotonin
C. Kekurangan dopamin
D. Gangguan 5HT-1A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 256

E. Defisit amin boigenik

Jawaban D
Referensi E. Mudjaddid. Pemahaman dan Penanganan
Psikosomatik Gangguan Ansietas dan Depresi
di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal
3569-3573
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 257

Pembuat Soal Dr. Vici Yudiar


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Lelah Kronik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 1

Seorang wanita 42 tahun datang dengan keluhan perasaan lelah terus menerus. Pasien
adalah seorang ibu rumah tangga dengan 3 anak. Sudah 1 tahun ini suami pasien tinggal di
luar kota karena pekerjaan dan mengunjungi keluarganya sebulan sekali. Pasien merasa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 258

urusan rumah tangga harus dipikulnya sendiri. Rasa lelah tidak hilang sepenuhnya dengan
beristirahat. Pasien juga mengeluh badan pegal-pegal, nyeri persendian, kadang-kadang
disertai demam tidak tinggi, sakit kepala, sulit tidur,dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Pada pemeriksaan fisik tanda vital baik, tampak faringitis non eksudatif dan teraba
pembesaran limfonodi di cervical anterior dan aksilaris diameter 1 cm, tidak nyeri.
Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah :
A. Sindrom lelah kronik
B. Depresi
C. Gangguan panik
D. General anxiety disorder
E. Fobia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 259

Jawaban A

Referensi Shatri dan Mudjaddid. Sindrom lelah kronik.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid
3: Hal 3628-3631

Pembuat Soal Dr. Vici Yudiar


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 260

Kategori Soal Psikosomatis


Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Lelah Kronik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2

Seorang wanita 42 tahun datang dengan keluhan perasaan lelah terus menerus. Pasien adalah
seorang ibu rumah tangga dengan 3 anak, mengurus anak-anak dan pekerjaan rumah tangga sendiri
tanpa bantuan orang lain. Sudah 1 tahun ini suami pasien tinggal di luar kota karena pekerjaan dan
mengunjungi keluarganya sebulan sekali. Rasa lelah tidak hilang sepenuhnya dengan beristirahat.
Pasien juga mengeluh badan pegal-pegal, nyeri persendian, kadang-kadang disertai demam tidak
tinggi, sakit kepala, sulit tidur, dan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Pada pemeriksaan fisik tanda
vital baik, tampak faringitis non eksudatif dan teraba pembesaran limfonodi di cervical anterior dan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 261

aksilaris diameter 1 cm, tidak nyeri. Pendekatan terapi yang kurang tepat pada pasien ini adalah :
A. Cognitive Behaviour Therapy
B. Pemberian antibiotik
C. Terapi simtomatik analgetik
D. Edukasi pola hidup sehat seperti istirahat cukup, latihan yang teratur, menghindari stres
E. Pemberian multivitamin dan mineral

Jawaban B
Referensi Shatri dan Mudjaddid. Sindrom lelah kronik. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal
3628-3631
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 262

Pembuat Soal Dr. Vici Yudiar


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Lelah Kronik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 263

Dibawah ini yang bukan merupakan etiologi dan patogenesis yang diduga mendasari
terjadinya sindrom lelah kronik adalah :
A. Kelainan psikiatrik
B. Faktor psikososial
C. Faktor hormonal
D. Faktor imunologis
E. Penurunan corticotropin releasing hormone dan kortisol serum

Jawaban A
Referensi Shatri dan Mudjaddid. Sindrom lelah kronik.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 264

3: Hal 3628-3631
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 265

Pembuat Soal dr. Yuli Astikasari


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan tidur
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang perempuan 40 tahun, seorang karyawan perusahaan swasta mengeluh sering sedih,
kehilangan semangat, perasaan terasa hampa dan tidak suka keramaian. Satu bulan yang
lalu suami pasien meninggal dunia. Keadaan ini membuat pasien tidak bisa konsentrasi saat
bekerja karena sering mengalami gangguan tidur di malam hari. Ciri khas gangguan tidur
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 266

pada kasus ini adalah...


Jawaban
A. Pasien sulit memulai tidur
B. Setelah tidur, mudah terbangun dan mudah untuk tidur kembali
C. Pasien tidur berlebihan
D. Setelah tidur, mudah terbangun dan sulit untuk tidur kembali
E. Proses tidur tidak berpola

Jawaban D
Referensi Hanum Nasution, 2014. Gangguan Tidur
Pasien Psikosomatik. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi VI. : Hal 3657-3659
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 267

Pembuat Soal dr. Yuli Astikasari


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan tidur
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 268

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang laki-laki 36 tahun, seorang karyawan perusahaan swasta mengeluh sulit tidur.
Keadaan ini membuat pasien tidak bisa konsentrasi saat bekerja karena sering mengalami
gangguan tidur di malam hari. Pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan
penunjang apa yang anda sarankan pada pasien ini untuk mengetahui pola tidur pada pasien
ini...
Jawaban
A. Polisomnograf
B. Galvanic skin respone
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 269

C. electroensefalografi
D. elektromiografi
E. elektrokardiografi

Jawaban A
Referensi Hanum Nasution, 2014. Gangguan Tidur
Pasien Psikosomatik. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi VI. : Hal 3657-3659
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 270

Pembuat Soal dr. Yuli Astikasari


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan tidur
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 271

Seorang perempuan 40 tahun, seorang karyawan perusahaan swasta mengeluh sering sedih,
kehilangan semangat, perasaan terasa hampa dan tidak suka keramaian. Satu bulan yang
lalu suami pasien meninggal dunia. Keadaan ini membuat pasien tidak bisa konsentrasi saat
bekerja karena sering mengalami gangguan tidur di malam hari. Pasien mendapatkan terapi
amitriptilin dari dokter. Efek samping yang dapat terjadi adalah...
Jawaban
A. gangguan jantung
B. gangguan ginjal
C. gangguan saraf autonom
D. gangguan pendengaran
E. jawaban A dan C benar
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 272

Jawaban E
Referensi Hanum Nasution, 2014. Gangguan Tidur
Pasien Psikosomatik. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi VI. : Hal 3657-3659
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 273

Pembuat Soal dr. Abdul Hakim


Kategori Soal Psikosomatik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Fibromialgia
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Etiologi dan Patogenesis Fibromialgia
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita usia 30 tahun, datang berobat ke poli penyakit dalam dengan keluhan sejak
5 bulan terakhir merasa nyeri dan kaku pada otot-otot hampir di seluruh tubuh dan mudah
merasa lelah. Rasa kaku otot biasanya dikeluhkan saat bangun tidur dan hilang setelah
beraktivitas, tetapi terkadang menetap sepanjang hari. Keluhan dirasakan memberat jika
saat cuaca dingin, dan berkurang bila penderita mandi dengan air hangat. Sejak 5 bulan ini,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 274

penderita memang sering merasa cemas akan kelangsungan pekerjaannya, namun


menyangkal adanya riwayat stress maupun depresi. Pada pemeriksan fisik tampak beberapa
titik nyeri terutama di daerah supraspinatus, epikondilus lateral dan lutut. Hasil
pemeriksaan ANA, Rheumatoid Factor, FT3, FT4 dan TSH dalam batas normal.
Pernyataan dibawah ini kurang tepat mengenai etiologi penyakit pada pasien diatas
Jawaban
A. Etiologi dan patogenesis penyakit pada pasien tersebut belum sepenuhnya diketahui
B. Penyakit yang diderita pasien merupakan bagian dari depresi terselubung atau
gejala anxietas.
C. Keluhan yang dirasakan tidak berhubungan dengan gangguan tidur dan faktror
stress psikososial
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 275

D. Sering disertai dengan depresi maupun anxietas.


E. Gejala nyeri muskuloskeletal pada penderita merupakan bagian dari anxietas
maupun depresi

Jawaban C
Referensi Mudjadid. Fibromialgia. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal 3622 –
3624

Pembuat Soal dr. Abdul Hakim


Kategori Soal Psikosomatik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Fibromialgia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 276

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke Poli Penyakit Dalam dengan keluhan nyeri dan
kaku pada otot serta mudah merasa lelah yang telah dirasakan sejak 4 bulan yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan adanya pembengkakan pada kedua lutut. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan pada vertebra servikal C3, C7, C8 anterior, tulang rusuk kedua,
epikondilos lateral, lutut kanan dan kiri. Tidak didapatkan adanya pembengkakan maupun
krepitasi pada kedua lutut.
Beberapa pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus
diatas diantaranya adalah :
Jawaban :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 277

A. Pemeriksaan Radiologis, Faktor Rheumatoid


B. Pemeriksaan Darah Lengkap, ANA, Kadar T3, T4 dan TSH
C. Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik
D. A dan B benar
E. A, B dan C benar

Jawaban E
Referensi Mudjadid. Fibromialgia. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal 3622 –
3624
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 278

Pembuat Soal dr. Abdul Hakim


Kategori Soal Psikosomatik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Fibromialgia
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pada otot-otot tubuh serta mudah
merasa lelah yang dirasakan sejak 4 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 279

pada 11 dari 18 tenderpoint. Pasien telah menjalani berbagai macam pemeriksaan, namun
dikatakan tidak ada kelainan. Beberapa terapi yang bermanfaat pada kasus diatas :
Jawaban :
A. Aspirin dan NSAID ( Non Steroid Anti Inflammatory Drugs ) dapat mengurangi
keluhan nyeri, walaupun tidak optimal.
B. Pemberian antiansietas golongan benzodiazepin maupun golongan non
benzodiazepin dapat diberikan.
C. Bila rasa nyeri memberat, dapat digunakan analgesik golongan opiat.
D. A dan B Benar.
E. A, B dan C Benar.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 280

Jawaban D
Referensi Mudjadid. Fibromialgia. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal 3622 –
3624
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 281

Pembuat Soal Dr. Heriyanto H


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan Cemas
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis/Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang perempuan berusia 48 tahun, sudah menikah, sejak 6 bulan yang lalu sering
mengeluh nyeri dada sebelah kiri tidak menjalar, tidak berkeringat, hanya terasa berdebar –
debar, dan sesekali ada keluhan mual dan muntah. Keluhan ini pertama kali timbul
menjelang lebaran, saat sebagian besar anggota keluarga pergi keluar kota dan pasien
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 282

hanya ditemani seorang keponakannya. Pasien merasa kesepian dan takut terjadi sesuatu
kepada dirinya. Sejak itu keluhan sering berulang terutama timbul bila pasien merasa sepi
atau sendirian atau bila melihat berita musibah di televisi. Keluhan berkurang bila pasien
merasa terhibur atau ada teman mengobrol atau datang ke poliklinik. Pasien merasa mudah
marah oleh karena hal– hal sepele atau tanpa sebab, mudah tersinggung, kadang – kadang
tidak bisa mengendalikan rasa khawatir bahkan merasa takut kematian sudah dekat.
Kemungkinan diagnosis dan terapi yang tepat untuk pasien pada kasus di atas adalah :
A. Depresi dan pilihan terapinya fluoksetin
B. Dyspepsia fungsional dan terapinya lansoprazole
C. Panic disorder (PD) dan pilihan terapinya alprazolam
D. Gangguan jantung fungsional dan terapinya isosorbid dinitrat (ISDN)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 283

E. Gangguan cemas menyeluruh (GAD) dan pilihan terapinya alprazolam

Jawaban E
Referensi Panduan Praktis klinis di bidang Ilmu Penyakit
Dalam. Psikosomatik , Ansietas. Hal 673-675

Pembuat Soal Dr. Heriyanto H


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan Cemas
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 284

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Pasien perempuan berusia 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering timbul
cemas dan rasa sesak sejak 6 bulan. Pasien sering murung, mudah menangis, tidak mau
ditinggal sendiri, takut mati terutama bila tidak ada orang di sekitarnya. Pasien mempunyai
riwayat hipertensi sejak 5 tahun dan diketahui ada batu empedu sejak 6 bulan. Pada
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang tidak ditemukan kelainan yang bermakna.
Masalah psikosomatik yang paling tepat pada pasien tersebut adalah :
A. Gangguan depresi
B. Gangguan ansietas panik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 285

C. Gangguan ansietas fobia


D. Gangguan ansietas menyeluruh
E. Gangguan campuran ansietas depresi

Jawaban E
Referensi Panduan Praktis klinis di bidang Ilmu Penyakit
Dalam. Psikosomatik , Ansietas. Hal 673-675
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 286

Pembuat Soal Dr. Heriyanto H


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan Cemas
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Pemeriksaan penunjang
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 287

Ny. N 28 tahun berobat dengan keluhan sering berdebar-debar sejak 5 bulan yang lalu.
Keluhan ini disertai rasa sakit di dada berpindah-pindah kadang di sebelah kiri kadang di
sebelah kanan. Badan lemas sering berkeringat terutama di telapak tangan. Selain itu otot
terasa tegang, kaki, sakit kepala dan sulit untuk berkonsentrasi. Kadang-kadang mengeluh
mules disertai buang air besar 3-4 x sehari. Tidak didapatkan sesak nafas tetapi terasa ada
yang mengganjal ditenggorokan yang menyebabkan nafas tidak lega. Kurang lebih 6 bulan
yang lalu pasien mendengar bahwa suaminya akan menceraikannya karena setelah 4 tahun
menikah belum juga dikaruniai anak. Keluhan-keluhan diatas semakin memberat sejak 3
minggu yang lalu setelah pasien melihat suaminya menontotn di bioskop dengan
sekretarisnya. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan nadi 100 x/menit dan telapak
tangan basah.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 288

Kuesioner yang tepat digunakan berkaitan dengan penilaian pasien diatas adalah
A. Kuesioner SF36
B. Kuesioner Skala Holmes dan Rache
C. Kuesioner BDI (Beck Depression Inventory)
D. Kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale)

Jawaban D
Referensi Panduan Praktis klinis di bidang Ilmu Penyakit
Dalam. Psikosomatik , Ansietas. Hal 673-675
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 289

Pembuat Soal Dr. Silvia Dohan K


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Lelah Kronik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Sorang laki-laki usia 68 tahun berobat dengan keluhan merasa lelah dan lemas. Dimana
rasa lelah dirasakan sepanjang hari dan makin memberat. Keluhan tersebut dirasakan
semenjak pasien bekerja sebagai sales sandal dan sangat menganggu aktifitasnya sekitar 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 290

tahun yang lalu. Pasien sudah sering berobat ke berbagai dokter namun tidak ada
perbaikan. Rasa lela tidak berkurang juga dengan istirahat yang cukup. Pasien juga merasa
akhir akhir ini menjadi sulit tidur sehingga sering mengeluhkan pegal seluruh
tubuh,jantung berdebar debar. Pada pemeriksaan fisik ditemukan T 110/80. N 76x/mnt. RR
20x/mnt. Tax 36,5 C. Hasil pemeriksaan laboratorium dlam batas normal. Diagnosis pada
pasien tersebut adalah :
A. Depresi
B. Fibromialgia
C. Sindrom lelah kronik
D. GAD
E. Gangguan cemas
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 291

Jawaban C
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid
3. Bab 39 Sub bab Sindrom lelah Kronik
halaman 3628-3631

Pembuat Soal Dr. Silvia Dohan K


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Lelah Kronik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 292

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Sorang wanita usia 66 tahun datang dengan keluhan lelah berkepanjangan yang sangat
menganggu aktifitasnya sekitar 1 tahun yang lalu. Pasien sudah sering berobat ke berbagai
dokter namun tidak ada perbaikan. Rasa lelah tidak berkurang dengan istirahat . Pasien
adalah seorang pemilik restoran yang terkenal di daerahnya dan telah ditinggal meninggal
suaminya 2 tahun yang lalu dan tidak memiliki anak. Pasien merasa akhir akhir ini menjadi
sulit tidur sehingga sering mengeluhkan pegal seluruh tubuh terutama punggung. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan T 110/80. N 76x/mnt. RR 20x/mnt. Tax 36,5 C. Hasil
pemeriksaan laboratorium dlam batas normal. Penatalaksanaan pada pasien tersebut
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 293

adalah :
A. Istirahat, olahraga, hindari konsumsi alkohol dan lemak,CBT
B. Istirahat, CBT
C. CBT, suplemen vitamin dan mineral
D. CBT, pemberian antibiotik dan cairan
E. Istirahat, CBT, konsumsi buah dan sayur, sertralin

Jawaban A

Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid


3. Bab 39 Sub bab Sindrom lelah Kronik
halaman 3628-3631
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 294

Pembuat Soal Dr. Silvia Dohan K


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom Lelah Kronik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 295

Sorang wanita usia 68 tahun datang dengan keluhan lelah,lemas yang sangat menganggu
aktifitasnya mulai 3 tahun yang lalu. Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang baru
ditinggal meninggal suaminya. Pasien merasa akhir akhir ini menjadi sulit tidur ,nyeri otot
dan persendian sehingga sangat menganggu aktifitasnya dalam bersosialisasi seperti pergi
mengaji, ikut kegiatan lansia. Pada pemeriksaan fisik ditemukan T 110/80. N 76x/mnt. RR
20x/mnt. Tax 36,5 C. Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, krepitasi genu
sinistra. Patogenesis yang menyebabkan keluhan pada pasien itu adalah :
A. Psikologis
B. Psikososial
C. Penurunan hormon estrogen
D. Gangguan perilaku
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 296

E. Gangguan sentral

Jawaban A
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid
3. Bab 39 Sub bab Sindrom lelah Kronik
halaman 3628-3631
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 297

Pembuat Soal Dr. Nelly Narulita


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom kolon iritabel
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Kasus:
Seorang perempuan 33 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut yang dialami
dalam 8 bulan terakhir, nyeri perut dirasakan berpindah-pindah yang berkurang setelah
buang air besar, nyeri perut dirasakan memberat menjelang menstruasi, perut dirasakan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 298

terasa kembung dan mual, buang air besar tidak teratur dengan konsistensi feces kadang
keras, lendir kadang ada dan darah tidak ada. Pasien juga sering merasa sulit tidur karena
memikirkan suami yang bekerja sebagai TKI di Malaysia. Pada pemeriksaan fisik keadaan
umum sedang kesadaran compos mentis, tekanan darah: 120/70 Nadi: 80x/menit, frekuensi
nafas : 20x/menit, suhu: 370C, pada pemeriksaan abdomen dalam batas normal,
pemeriksaan feces tidak didapatkan kelainan. Diagnosis pada pasien ini
Jawaban
A. Depresi berat
B. Sindrom kolon iritabel
C. Gangguan cemas
D. Inflammatory bowel disease
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 299

E. Colorectal cancer

Jawaban B

Referensi E.Mudjaddid. Sindrom kolon iritabel. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3:
Hal 3595-3598.

Pembuat Soal Dr. Nelly Narulita


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sinrdom kolon iritabel
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 300

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Kasus : Seorang laki-laki berusia 24 tahun mengeluh nyeri perut dan buang air besar cair
sejak 3 bulan yang lalu, nyeri perut tidak berhubungan dengan makanan dan aktifitas fisik.
Nyeri perut dirasakan membaik setelah buang air besar, buang air besar sering disertai
lendir tanpa darah. Pasien juga sering merasa perut kembung, mual, dan sering bersendawa.
Keluhan ini mulai dirasakan pasien sejak pasien dituntut untuk menyelesaikan skripsi oleh
dosen pembimbing karena telah melampaui batas waktu pendidikan dan terancam akan
dikeluarkan bila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam waktu 6 bulan ini. Saat ini pasien
masih dapat beraktivitas seperti biasa. Terapi pada pasien ini:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 301

Jawaban
A. Diet rendah serat + psikoterapi +psilium bila kembung
B. Diet rendah serat + psikoterapi
C. Diet rendah serat + psikoterapi +psilium bila kembung +loperamid

D. Diet rendah serat + psikoterapi +psilium bila kembung +loperamid +flouxetine

E. Diet rendah serat + psikoterapi +psilium bila kembung +loperamid +5-hidrosi


triptamin

Jawaban A

Referensi E.Mudjaddid. Sindrom kolon iritabel. Buku


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 302

Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal


3595-3598.

Pembuat Soal Dr. Nelly Narulita


Kategori Soal Psikosomatis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Sindrom kolon iritabel
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Kasus: Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 bulan
yang lalu, tidak didapatkan lendir dan darah, pasien sering merasa mual dan perut terasa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 303

kembung serta sering bersendawa. Selain itu pasien sering merasa sulit tidur sejak bekerja
di perusahaan kontraktor bangunan karena dituntut untuk menyelesaikan proyek tepat
waktu, Pada pemeriksaan fisik keadaan umum sedang kesadaran compos mentis, tekanan
darah: 110/80 Nadi: 88x/menit, frekuensi nafas : 20x/menit, suhu: 36.8 0C, pada
pemeriksaan abdomen dalam batas normal, pemeriksaan feces tidak didapatkan kelainan.
Patofisiology yang menggambarkan kelainan tersebut?
Jawaban
A. Stress menyebabkan hipermotilitas dan gerakan usus segmental yang berperan
mendorong feces dan gas ke bagian distal
B. Hiperaktivitas terhadap makanan tertentu menyebabkan hambatan terhadap hormon
cholesistokinin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 304

C. Stress menyebabkan gangguan visceral yang berakibat pada bertambahnya


frekuensi defekasi dan bertambahnya jumlah feces
D. Gangguan psikososial pada individu dengan gangguan depresi yang menyebabkan
gangguan pada tonus otot polos
E. Stress menyebabkan peningkatan ambang rangsang mucosa viceral yang
menyebabkan pendorongan feces dan gas ke distal usus

Jawaban D
Referensi E.Mudjaddid. Sindrom kolon iritabel. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid 3: Hal
3595-3598.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 305

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 306

UJIAN BOARD 37
DIVISI ENDOKRIN METABOLIK

Kontributor:
dr. Septian Nindita Adi Nugraha / UI
dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 307

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]

Nomor Soal 1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 308

Nomor Peserta Steven Sutanto Sihombing


Periode Ujian 37
Asal FK FK UI
Kategori Soal Metabolik Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Defisiensi Vitamin D
Kompetensi
Jenis Soal Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 309

Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke praktek anda dengan keluhan badan pegal-pegal.
Dari anamnesis diketahui pasien memiliki keluhan nyeri pada sendi sejak 1-2 tahun lalu
disertai dengan sariawan dan rambut rontok. Pasien pernah berobat sebelumya dan diberikan
metilprednisolon 3x8 mg sejak 8 bulan terakhir disertai dengan suplemen penambah
kalsium. Riwayat patah tulang sebelumya disangkal. Langkah apa yang selanjutnya anda
kerjakan untuk pasien ini?

a.Memberikan paracetamol 3x500 mg po untuk mengatasi keluhan pegalnya dan dievaluasi


seminggu lagi
b.Lansgung menambahkan suplemen vitamin D
c.Langsung menambahkan suplemen vitamin D dan bifosfonat oral
d.Langsung menambahkan suplemen vitamin D serta pemeriksaan BMD
e.Langsung menambahkan suplemen vitamin D serta pemeriksaan bone survei

Jawaban: D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 310

Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 2014 Bab


Osteoporosis Akibat Glukokortikoid
halaman 3465 dan 2017 American College
of Rheumatology Guideline for the
Prevention and Treatment of Glucocorticoid-
Induced Osteoporosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 311

Nomor Soal 2
Nomor Peserta Steven Sutanto Sihombing
Periode Ujian 37
Asal FK FK UI
Kategori Soal Metabolik Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Defisiensi Vitamin D
Kompetensi
Jenis Soal Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 312

Seorang pria usia 68 tahun dengan riwayat stroke iskemik 5 tahun lalu dengan sequele yang
menyebabkan aktivitas lebih banyak di tempat tidur mengeluh nyeri pada sendi dan tulang-
tulangnya. Otot-otot kadang terasa kram dan kaku. Pasien tidak ada gangguan menelan
namun sejak beberapa bulan terakhir nafsu makan mulai menurun namun masih dapat
makan ½ porsi setiap kalinya. Buang air besar dan buang air kecil kesan dalam batas
normal. Oleh karena nyeri pada sendi dan tulang semakin memberat, pasien kemudian
dibawa ke RS dan didapatkan kesadaran compos mentis dengan TD 110/70 mmHg, Nadi
90x/menit, Suhu 36,7C dan Frekuensi Nafas 20x/menit. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan kadar fosfat 1 mg/dL, kalsium 8 mg/dL, alkali fosfatase serum 300 IU/L. Dari
pemeriksaan radiologi didapatkan kecurigaan infark pada daerah kortikal tulang femur
proksimal yang mengarah pada suatu pseudofraktur.

Pemeriksaan lanjutan yang diperlukan pada pasien ini untuk menegakkan diagnosis adalah :
a.Pemeriksaan kadar hormon paratiroid
b.Pemeriksaan kadar 25 hidroksi vitamin D
c.Pemeriksaan DXA
d.Pemeriksaan CT scan dan MRI
e.Pemeriksaan Bone Mineral Density
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 313

Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 2014 Bab


Osteomalasia halaman 3503

Nomor Soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 314

Nomor Peserta Steven Sutanto Sihombing


Periode Ujian 37
Asal FK FK UI
Kategori Soal Metabolik Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Defisiensi Vitamin D
Kompetensi
Jenis Soal Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita usia 40 tahun mengeluh nyeri pada sendi dan tulang hampir di seluruh
tubuh. Pasien selama ini beraktivitas seperti biasa dan tidak ada riwayat jatuh sebelumnya.
Semenjak muda pasien sering mengalami diare dan begah apabila mengkonsumsi makanan
yang digoreng tepung ataupun roti gandum sehingga pasien tidak lagi mengkonsumsi
makanan tersebut. Oleh karena nyeri sendi dan tulang tersebut pasien berobat ke dokter dan
dilakukan pemeriksaan radiologi. Dari pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran
radiologi dengan kesan looser’s zone pada daerah tibia kiri. Dari pemeriksaan laboratorium
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 315

didapatkan kadar 25 hidroksi vitamin D 10 ng/ml.

Tatalaksana yang paling tepat untuk pasien ini adalah :


a.Berjemur setiap pagi agar terpapar sinar matahari setidaknya 2x seminggu
b.Mengonsumsi ikan salmon, makarel serta minyak ikan
c.Pemberian vitamin D 1000 IU/hari
d.Pemberian vitamin D 50.000 IU sekali hingga tiga kali atau lebih tiap minggu
e.Merujuk pasien kepada dokter bedah tulang terkait gambaran looser’s zone pada daerah
tibia kiri

Jawaban: D
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 2014 Bab
Osteomalasia halaman 3503
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 316

Nomor soal 1
Nama peserta Kurniyanto
Periode ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 317

Asal FK FK UI
Kategori soal Endokrinologi
Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Hiperkalsemia
Jenis soal Diagnostik
Tingkat kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan berulang sejak
2 minggu lalu. Pasien tidak ada keluhan demam. Keluhan ini sudah pernah dirasakan sekitar
5 tahun dan 3 tahun lalu. Saat itu pasien didiagnosis batu ginjal kanan dan dilakukan tindakan
ESWL 2 kali. Ayah pasien juga memiliki riwayat sakit yang sama. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri ketok pada regio CVA kanan, sedangkan pemeriksaan lain dalam batas
normal. Dari pemeriksaan USG ginjal didapatkan gambaran nefrolitiasis multiple. Hasil
laboratorium pasien menunjukkan kadar kalsium ion 1.8 mmol/L. pemeriksaan selanjutnya
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 318

yang anda sarankan untuk mengevaluasi kelainan kalsium pada pasien ini adalah?
a. PTH, PO4, Mg, Ca urine dan kreatinin
b. TSH, HCO3, P, Ca urine dan kreatinin
c. Analisis batu ginjal, ca urine, PO4 dan kreatinin
d. Skintigrafi tiroid, Ca urine, PTH dan kreatinin
e. CT urografi, HCO3, Asam urat dan kreatinin

Jawaban: A
Referensi Toronto notes, comprehensive medical
reference and review for MCCQE and
USMLE II. Hal E.37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 319

Nomor soal 2
Nama peserta Kurniyanto
Periode ujian 37
Asal FK FK UI
Kategori soal Endokrinologi
Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Hiperkalsemia
Jenis soal Diagnostik
Tingkat kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan berulang sejak
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 320

2 minggu lalu. Pasien tidak ada keluhan demam. Keluhan ini sudah pernah dirasakan sekitar
5 tahun dan 3 tahun lalu. Saat itu pasien didiagnosis batu ginjal kanan dan dilakukan tindakan
ESWL 2 kali. Ayah pasien juga memiliki riwayat sakit yang sama. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri ketok pada regio CVA kanan, sedangkan pemeriksaan lain dalam batas
normal. Dari pemeriksaan USG ginjal didapatkan gambaran nefrolitiasis multiple. Hasil
laboratorium pasien menunjukkan kadar kalsium ion 1.8 mmol/L. Faktor apa saja yang
mempengaruhi metabolisme kalsium pada pasien ini?
a. PTH, Renin, kalsitonin
b. Kalsitonin, PTH, vitamin D
c. Tiroksin, vitamin B1, ADH
d. Osteoklas, TRH, prolactin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 321

e. PTH, kalsitonin, osteoklas

Jawaban: B
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid III
edisi IV, hal 2009

Nomor soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 322

Nama peserta Kurniyanto


Periode ujian 37
Asal FK FK UI
Kategori soal Endokrinologi
Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Hiperkalsemia
Jenis soal Terapi
Tingkat kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 50 tahun didiagnosis karsinoma nasofaring sejak 2 bulan lalu. Pasien saat
ini ke IGD dengan keluhan gaduh-gelisah yang disertai muntah-muntah. Sebelumnya pasien
juga ada keluhan berdebar-debar. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak gelisah, TD 150/90,
nadi 125 kali/menit ireguler, pada pemeriksaan jantung BJ I dan II ireguler. Pada EKG
didapatkan multifokal atrial takikardia disertai pemendekan interval QT. Dari pemeriksaan
darah didapatkan kadar kalsium 16 mg/dl. Tatalaksan yang tepat untuk mengatasi kondisi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 323

pasien ini adalah


a. Pemberian infus dekstrose 1-2 L per 24 jam disertai diuretik
b. Injeksi haloperidol dan diuretik
c. Cairan saline isotonik 4-5 L per 24 jam ditambahkan diuretik dan kalsitonin
d. Pemberian bifosfonat dan saline hipertonik serta kalsitonin
e. Hemodialisis dan diuretik

Jawaban: C
Referensi Toronto notes, comprehensive medical
reference and review for MCCQE and
USMLE II. Hal E.38
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 324

Pembuat Soal Dr. Popy Yusnidar


Kategori Soal Endokrin Metabolik
Lingkup Bahasan dalam standar kompetensi Hipokalsemia
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
SOAL
1. Seorang perempuan berusia 54 tahun dikonsulkan karena adanya keluhan kesemutan
sekitar mulut, pasien 6 jam sebelumnya pasca dilakukan tindakan tiroidektomi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 325

karena adanya karsinoma folikuler tiroid. Pasien mengeluhkan adanya sensasi seperti
tertusuk jarum pada ujung-ujung jari tangan dan kaki. Saat dilakukan pengukuran
tekanan darah oleh perawat terdapat kram hebat pada tangan pasien. Kram pada
tangan pasien muncul secara intermiten. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan
Darah 120/80 mmHg, Nadi 80 kali permenit, Respirasi 18 kali permenit, Suhu
36,5oC. Pemeriksaan Chvostek’s menunjukan hasil positif. Pada pemeriksaan
elektrokardiografi didapatkan interval QT 575 ms. Apakah tindakan selanjutnya
yang harus dilakukan untuk pasien tersebut?
a. Pemberian benztropine, 2 mg secara intravena
b. Pemberian calsium gluconas, 2 gram secara intravena
c. Pemberian magnesium sulfat, 4 gram secara intravena
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 326

d. Pengukuran kadar kalsium, magnesium, fosfat, dan kalium


e. Pengukuran forced vital capacity

Jawaban : B
Referensi Harrison’s Principle of Internal
Medicine. 18 th Ed. Disorder of
Parathyroid Gland And Calsium
Homeostasis. Hal 3095-3120.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 327

Pembuat Soal Dr. Popy Yusnidar


Kategori Soal Endokrin Metabolik
Lingkup Bahasan dalam standar kompetensi Hipokalsemia
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
SOAL
2. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD RSCM dengan keluhan sering
terdapat kram pada tangan dan kaki. Keluhan juga disertai dengan kesemutan pada
bibir. Pasien baru menjalani tindakan tiroidektomi 2 minggu lalu karena karsinoma
tiroid papiler. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah 120/80 mmHg,
Nadi 84 kali permenit, Respirasi 18 kali permenit, Suhu 36,5oC. Pemeriksaan
Chvostek’s dan Trousseau’s menunjukan hasil positif. Pada pemeriksaan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 328

elektrokardiografi didapatkan interval QT 579 ms. Hasil Kalsium darah : 5,4 mg/dL.
Bagaimanakan patofisiologi yang mendasari hal tersebut?
a. Peningkatan resorpsi kalsium dari tulang akibat peningkatan kadar PTH
b. Peningkatan resorpsi kalsium dari tulang akibat penurunan kadar PTH
c. Penurunan reabsorpsi kalsium dari ginjal akibat penurunan kadar PTH
d. Penurunan reabsorpsi fosfat pada ginjal akibat penurunan kadar PTH
e. Peningkatan sintesis 1,25 dihyroxyvitamin D

Jawaban: C
Referensi Harrison’s Principle of Internal
Medicine. 18 th Ed. Disorder of
Parathyroid Gland And Calsium
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 329

Homeostasis. Hal 3095-3120.

Pembuat Soal Dr. Popy Yusnidar


Kategori Soal Endokrin Metabolik
Lingkup Bahasan dalam standar kompetensi Hipokalsemia dan Hipotiroid
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Diagnosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 330

Tingkat Kompetensi 4A
SOAL
3. Seorang perempuan berusia 33 tahun datang berobat ke Poliklinik Penyakit Dalam
dengan keluhan kesemutan dan sering kram sejak 1 bulan. Pasien pernah menjalani
operasi pengangkatan tiroid 5 tahun yang lalu atas indikasi karsinoma papiler tiroid.
Sejak 6 bulan terakhir pasien tidak mau lagi minum obat. Sejak saat itu berat badan
naik sebanyak 5 kg, gampang mengantuk dan sulit BAB (3-4 hari sekali). Pada
pemeriksaan fisik semua dalam batas normal.
Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat untuk menentukan diagnosis
pasien adalah
a. TSH, PTH, fosfat
b. TSHs, fT4, Kalsium
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 331

c. TSHs, T3 total, tiroglobulin


d. PTH, Kalsium, Tiroglobulin
e. Anti-TPO, tiroglobulin, fosfat

Jawaban: B
Referensi Harrison’s Principle of Internal
Medicine. 18 th Ed. Disorder of
Parathyroid Gland And Calsium
Homeostasis. Hal 3095-3120.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 332

Pembuat Soal Dr. Tessa Oktaramdani


Kategori Soal Endokrin Metabolik
Lingkup Bahasan dalam standar kompetensi Metabolisme fosfat
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
SOAL
1. Seorang wanita 27 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan kram pada lengan
dan kaki sejak 2 hari SMRS. Pasien juga mengeluh lemas dan sulit BAB. Sejak 2 tahun
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 333

lalu pasien didiagnosa gagal ginjal kronik dan dalam terapi CAPD. Karena kesibukan
pekerjaan, satu minggu terakhir pasien seringkali terlambat mengganti cairan dialisat
dan bahkan sempat terlewat beberapa kali. Pasien juga sudah 2 minggu tidak minum
obat-obat rutin yang diberikan. Pemeriksaan fisik menunjukkan TD 150/100, N 84x, R
20x, S 36.70C, tanda chvostek positif. Saat sedang menunggu hasil pemeriksaan
laboratorium pasien tiba-tiba kejang dan dibawa ke IGD. Kelainan awal yang menjadi
penyebab terjadinya keluhan dan gejala yang terjadi pada pasien adalah?
a. peningkatan kadar kalsium darah
b. penurunan ekskresi fosfat
c. supresi sekresi PTH
d. stimulasi sintesis 1,25(OH)2D
e. penurunan ureum darah
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 334

Jawaban: B
Referensi Harrison’s Principles of Internal
Medicine
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 335

Pembuat Soal Dr. Tessa Oktaramdani


Kategori Soal Endokrin Metabolik
Lingkup Bahasan dalam standar kompetensi Metabolisme fosfat
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
SOAL
2. Seorang wanita 27 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan kram pada lengan
dan kaki sejak 2 hari SMRS. Pasien juga mengeluh lemas dan sulit BAB. Sejak 2 tahun
lalu pasien didiagnosa gagal ginjal kronik dan dalam terapi CAPD. Karena kesibukan
pekerjaan, satu minggu terakhir pasien seringkali terlambat mengganti cairan dialisat
dan bahkan sempat terlewat beberapa kali. Pasien juga sudah 2 minggu tidak minum
obat-obat rutin yang diberikan. Pemeriksaan fisik menunjukkan TD 150/100, N 84x, R
20x, S 36.70C, tanda chvostek positif. Saat sedang menunggu hasil pemeriksaan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 336

laboratorium pasien tiba-tiba kejang dan dibawa ke IGD. Pada pasien tersebut di atas,
komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi adalah?
a. renal osteodystrophy
b. hipoparatiroidisme
c. hipertiroidisme
d. osteomyelitis
e. rhabdomyolisis

Jawaban: A
Referensi Harrison’s Principles of Internal
Medicine
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 337

Pembuat Soal Dr. Tessa Oktaramdani


Kategori Soal Endokrin Metabolik
Lingkup Bahasan dalam standar kompetensi Metabolisme fosfat
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 338

SOAL
3. Laki-laki 50 tahun dirawat di ICU karena mengalami stroke perdarahan sehingga
mengalami penurunan kesadaran serta kesulitan menelan. Selama perawatan di ICU
pasien mengalami stress ulcer sehingga mendapat nutrisi parenteral total selama satu
minggu. Satu hari setelah mulai diberikan makanan cair via NGT, urin pasien berubah
warna menjadi gelap disertai penurunan tingkat kesadaran. Hasil lab menunjukkan
pasien mengalami rhabdomyolisis akibat refeeding syndrome. Kelainan yang mendasari
kejadian ini adalah:
a. hiperkalemia
b. hipermagnesemia
c. hipofosfatemia
d. defisiensi mecobalamin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 339

e. hiperurisemia

Jawaban: C
Referensi The European Society for Clinical
Nutrition and Metabolism
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 340

Nomor Soal 1
Nama Peserta Harini Oktadiana
Periode Ujian 37
Asal FK FK UI
Kategori Soal Endokrin- Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Metabolisme Magnesium
Jenis Soal Etiologi
Tingkat Kompetensi 4A

Soal
1. Seorang laki-laki berusia 21 tahun, datang berobat dengan keluhan lemas seluruh
badan sejak 1 minggu SMRS. Mual dan muntah tidak ada. Dia juga mengeluh sering
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 341

kram dan mengalami kontraksi otot yang tidak bisa dikontrol. Pasien tidak merokok
dan minum alkohol. Riwayat penggunaan obat-obatan disangkal. Pada pemeriksaan
fisik , tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
kadar natrium 138 mEq/L, kalium 2.8 mEq/L , klorida 90 mEq/L, magnesium 1,5.
Dari analisa gas darah pH 7,55, pCO2 50 dan HCO3 35.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah :
A. Renal Tubular Asidosis
B. Diuretik
C. Sindrom Gitelman
D. Sindrom Liddle
E. Pseudohipoaldosteronisme tipe 1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 342

Jawaban: C
Referensi Harrison Nephrology and Basic Disorders.3rd
edition. Hal 54

Nomor Soal 2
Nama Peserta Harini Oktadiana
Periode Ujian 37
Asal FK FK UI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 343

Kategori Soal Endokrin- Metabolik


Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Metabolisme Magnesium
Jenis Soal Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
1. Seorang laki-laki berusia 21 tahun, datang berobat dengan keluhan lemas seluruh badan
sejak 1 minggu SMRS. Mual dan muntah tidak ada. Dia juga mengeluh sering kram dan
mengalami kontraksi otot yang tidak bisa dikontrol. Pasien tidak merokok dan minum
alkohol. Riwayat penggunaan obat-obatan disangkal. Pada pemeriksaan fisik , tanda vital
dalam batas normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar natrium 138
mEq/L, kalium 2.8 mEq/L , klorida 90 mEq/L, magnesium 1,5. Dari analisa gas darah
pH 7,55, pCO2 50 dan HCO3 35.
Patofisiologi yang mendasari kelainan di atas :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 344

A. Mutasi gen yang mengkode kotransporter Na-Cl pada Tubulus Distal


B. Mutasi gen yang mengkode kotransporter Na-K-Cl pada Loop Henle
C. Defisiensi hormon paratiroid
D. Defisiensi hormon tiroid
E. Hiperaldosteronisme primer

Jawaban: A
Referensi Harrison Nephrology and Basic Disorders.3rd
edition. Hal 11
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 345

Nomor Soal 3
Nama Peserta Harini Oktadiana
Periode Ujian 37
Asal FK FK UI
Kategori Soal Endokrin- Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Metabolisme Magnesium
Jenis Soal Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
2. Seorang laki-laki berusia 21 tahun, datang berobat dengan keluhan lemas seluruh badan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 346

sejak 1 minggu SMRS. Mual dan muntah tidak ada. Dia juga mengeluh sering kram dan
mengalami kontraksi otot yang tidak bisa dikontrol. Pasien tidak merokok dan minum
alkohol. Riwayat penggunaan obat-obatan disangkal. Pada pemeriksaan fisik , tanda vital
dalam batas normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar natrium 138
mEq/L, kalium 2.8 mEq/L , klorida 90 mEq/L, magnesium 1,5. Dari analisa gas darah
pH 7,55, pCO2 50 dan HCO3 35.
Pemeriksan penunjang apa yang anda usulkan untuk membantu penegakan diagnosis :
a. FT4
b. Kalsium darah
c. Osmolaritas darah
d. Kalsium urin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 347

e. Hormon paratiroid

Jawaban: E
Referensi Harrison Nephrology and Basic Disorders.3rd
edition. Hal 54

Pembuat Soal dr. Reinaldo Alexander


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 348

Kategori Soal Metabolik Endokrinologi


Lingkup Bahasan Dalam Standar Osteoporosis
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Soal 1: Faktor risiko
Soal 2: Patofisiologi
Soal 3: Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
1. Pasien wanita usia 70 tahun dikirim dari Departemen Ortopedi dan Traumatologi
dengan fraktur femur sinistra paska terbentur kursi makan. Pasien sudah menopause
selama 23 tahun. Pasien sejak 1 tahun terakhir beberapa kali mengalami jatuh
karena gangguan penglihatan. Pemeriksaan fisik tinggi badan pasien 148 cm
dengan berat badan 54 kg. Dari pemeriksaan radiologi konvensional menunjukkan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 349

osteoporosis. Faktor-faktor risiko yang terdapat pada pasien untuk mengalami


kelainan tersebut adalah, kecuali
a. Wanita usia lanjut
b. Defisiensi estrogen
c. Riwayat jatuh berulang
d. Gangguan penglihatan
e. Overweight

Jawaban: E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 350

Referensi Lindsay R, Cosman F. Osteoporosis. In:


Jameson JL, editor. Harrison’s
Endocrinoloy. 2nd ed. New York: McGraw-
Hill; 2010. p. 443-61.

Pembuat Soal dr. Reinaldo Alexander


Kategori Soal Metabolik Endokrinologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Osteoporosis
Kompetensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 351

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Soal 1: Faktor risiko


Soal 2: Patofisiologi
Soal 3: Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
2. Pasien wanita usia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri punggung paska
terpeleset dan jatuh terduduk karena lantai licin. Pasien terdiagnosis SLE dengan
keterlibatan musculoskeletal, mukokutan dan, hematologi sejak usia 23 tahun dan
rutin mengkonsumsi methylprednisolone untuk penyakitnya dan saat ini dosis sudah
3x8 mg perhari. Pada pemeriksaan radiologis didapatkan fraktur kompresi L5-S1.
Patofisiologi yang paling mungkin mendasari kelainan pada pasien adalah:
a. Trauma tumpul pada keterlibatan musculoskeletal pada SLE
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 352

b. Gangguan remodeling tulang pada pemakaian glukokortikoid jangka panjang


c. Defisiensi kalsium
d. Defisiensi vitamin D
e. Peningkatan kadar hormone paratiroid

Jawaban : B

Referensi Lindsay R, Cosman F. Osteoporosis. In:


Jameson JL, editor. Harrison’s
Endocrinoloy. 2nd ed. New York: McGraw-
Hill; 2010. p. 443-61.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 353

Pembuat Soal dr. Reinaldo Alexander


Kategori Soal Metabolik Endokrinologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Osteoporosis
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Soal 1: Faktor risiko
Soal 2: Patofisiologi
Soal 3: Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 354

Soal
3. Pasien wanita usia 30 tahun dikirim dari Departemen Ortopedi dan Traumatologi
dengan fraktur femur sinistra. Pasien mengalami fraktur pada saat bermain voli
paska mendarat setelah melakukan smash. Tidak ada konsumsi obat-obatan rutin
pada pasien. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Dari pemeriksaan radiologi
konvensional menunjukkan osteoporosis. Dari pemeriksaan lab menunjukkan kadar
kalsium darah 13 (albumin 4,2; kreatinin 1,6). Pemeriksaan apa yang diperlukan
untuk menegakkan diagnosis?
a. Kalsium urin
b. 25-OH Vitamin D
c. Kadar hormone paratiroid (PTH)
d. TSH dan fT4
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 355

e. Kadar kortisol

Jawaban: C
Referensi Lindsay R, Cosman F. Osteoporosis. In:
Jameson JL, editor. Harrison’s
Endocrinoloy. 2nd ed. New York: McGraw-
Hill; 2010. p. 443-61.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 356

Pembuat Soal dr. Fitria


Katagori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Mineral Bone Disease pada Penyakit ginjal
Kronis
Jenis Soal/Jenis pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3A
SOAL
Seorang laki-laki usia 40 tahun telah menjalani hemodialisa sejak 10 tahun yang lalu, pasien
merasa tubuhnya bertambah pendek sejak lebih kurang 2 tahun terakhir, dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan hiperfosfatemia, kemungkinan diagnosis yang tepat pada pasien ini
adalah :

A. Fraktur vertebra
B. Osteodistrofi Renal
C. Ankylosing Spondilitis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 357

D. Spondilitis TBd
E. Osteoarthritis

Jawaban: B
Referensi Suwitra K. Penyakit ginjal kronik. Buku ajar
ilmu penyakit dalam edisi 6.2014:2163-65
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 358
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 359

Pembuat Soal dr. Fitria


Katagori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Mineral Bone Disease pada Penyakit ginjal
Kronis
Jenis Soal/Jenis pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 3A
SOAL
Seorang laki-laki usia 40 tahun telah menjalani hemodialisa sejak 10 tahun yang lalu, pasien
merasa tubuhnya bertambah pendek sejak lebih kurang 2 tahun terakhir, dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan hiperfosfatemia
Patofisiologi yang mendasari kelainan tersebut pada pasien tersebut diatas adalah :
A. Penurunan level sclerostin
B. Hiperparatiroidisme sekunder
C. Hipophosfatemia
D. Abnormalitas sintesis 1,25 dihidroksi vitamin D
E. B dan D benar
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 360

Jawaban: E
Referensi Suwitra K. Penyakit ginjal kronik. Buku ajar
ilmu penyakit dalam edisi 6.2014:2163-65
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 361
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 362

Pembuat Soal dr. Fitria


Katagori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Mineral Bone Disease pada Penyakit ginjal
Kronis
Jenis Soal/Jenis pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 3A
SOAL
Seorang laki-laki usia 40 tahun telah menjalani hemodialisa sejak 10 tahun yang lalu, pasien
merasa tubuhnya bertambah pendek sejak lebih kurang 2 tahun terakhir, dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan hiperfosfatemia
Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut diatas adalah :

A. Mengatasi Hiperfosfatemia
B. Pemberian Hormon Kalsitriol
C. Pembatasan cairan dan elektrolit
D. A dan B benar
E. Semua Benar
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 363

Jawaban : D

Referensi Suwitra K. Penyakit ginjal kronik. Buku ajar


ilmu penyakit dalam edisi 6.2014:2163-65
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 364

Nama Peserta dr. Roy Akur Pandapotan


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 365

Kategori Soal Endokrin dan Metabolik


Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 4A
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi
1. Seorang pria 47 tahun datang datang dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari lalu,
ada myalgia dan pusing. Pasien ada riwayat berpergian ke daerah perkebunan 2
minggu lalu dan ada rowayat makan makanan tiram mentah. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi
o
pernapasan 18 x/menit, suhu 36,9 C, dan didapatkan ada makula keputihan di
daerah ankle dan pergelangan tangan. Patogen manakah yang mungkin jadi
penyebab penyakit pada pasien di atas?
A. Borellia burdogferie
B. Ricketsia ricketsii
C. Spirilium minis
D. Salmonella Typhi
E. Vibrio vulnifus
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 366

Jawaban B. Ricketsia ricketsii

Sumber Cardinal Manifestatation adn Presentatiton Diseases. In: Harrison Internal


Medicine Board Review. Elsevier 2015:75
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 367

Nama Peserta dr. Roy Akur Pandapotan


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin dan Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 368

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata Laksana


Tingkat Kompetensi
2. Seorang pria 60 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan utama
nyeri di daerah tulang kepala. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi pernapasan 20 x/menit,
o
suhu 36,9 C. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan ALP dan
didapatkan osteoporosis sirkumskripta di tulang kepala. Salah satu tatalaksana
utama yang tepat pada pasien ini adalah:
A. Ampicilin Sulbactam
B. Methylprednisolon
C. Pemberian Bifosfonat
D. Pembedahan tulang
E. Pemberian NSAID
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 369

Jawaban C. Pemberian Bifosfonat


Sumber Endocrine Society clinical practice on Paget disease of Bone.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 370

Nama Peserta dr. Roy Akur Pandapotan


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin dan Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 371

3. Seorang pria 60 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan utama
nyeri di daerah tulang kepala. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi pernapasan 20 x/menit, suhu
36,9o C. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan ALP dan
didapatkan osteoporosis sirkumskripta di tulang kepala. Salah satu pemeriksaan
laboratorium tambahan penting yang diperlukan pada pasien ini adalah :
A. Kadar vitamin D
B. SGOT
C. SGPT
D. Cholinesterase
E. INR

Jawaban A. Kadar vitamin D


Sumber Endocrine Society clinical practice on Paget disease of Bone.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 372
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 373

Nama PPDS dr. Fragma A.

Kategori Soal Endokrin, Metabolik dan Diabetes

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Osteogenesis imperfecta

Jenis Soal diagnosis

Tingkat Kompetensi 3A

Soal

Seorang perempuan berusia 19 tahun, sering mengalami fraktur berulang, tidak pernah
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 374

mengalami jatuh. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tulang yangkecil gigi berwarna amber
kekuningan dan sklera yang kebiruan. Diagnosis yang paling mungkin adalah :

a. Osteogenesis imperfecta
b. Osteoporosis
c. Osteokondroma
d. Osteomalasia
e. Osteopenia

Jawaban : A

Referensi Harrison edisi ke 19


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 375
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 376

Nama PPDS dr. Fragma A.

Kategori Soal Endokrin, Metabolik dan Diabetes

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Osteogenensis imperfecta

Jenis Soal Diagnosis

Tingkat Kompetensi 3A

Soal

Seorang perempuan berusia 19 tahun, sering mengalami fraktur berulang, tidak pernah
mengalami jatuh. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tulang yang kecil gigi berwarna amber
kekuningan dan sklera yang kebiruan, tipe yang paling banyak dari penyakit tersebut adalah :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 377

a. tipe 1
b. tipe 2
c. tipe 3
d. tipe 4
e. tipe 5

Jawaban: A

Referensi Harrison edisi ke 19


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 378

Nama PPDS dr. Fragma A.


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 379

Kategori Soal Endokrin, Metabolik dan Diabetes

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Osteogenensis imperfecta

Jenis Soal Diagnosis

Tingkat Kompetensi 3A

Soal

Seorang perempuan berusia 19 tahun, sering mengalami fraktur berulang, tidak pernah
mengalami jatuh. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tulang yang kecil gigi berwarna amber
kekuningan dan sklera yang kebiruan, pernyataan yang benar mengenai penyakit tersebut
adalah :

a. mutasi pada prokolagen tipe 1


b. untuk diagnosis definitif dibutuhkan biopsi tulang
c. penggunaan biphosphonat jangka panjang dapat mencegah fraktur tulang panjang
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 380

d. fraktur pada wanita meningkat setelah pubertas


e. tipe yang paling ringan adalah tipe 2

Jawaban: A

Referensi Harrisosn edisi ke 19


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 381

Pembuat soal dr. Jeremia Immanuel Siregar


Asal Institusi FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hipogonadisme
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 382

Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang lelaki berusia 21 tahun berobat ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan ukuran
penis yang kecil. Pasien lahir cukup bulan dengan berat lahir 3,1 kg dan panjang badan 51
cm. Sampai pasien berusia 10 tahun, tidak ada perbedaan yang terlihat pada pertumbuhan
fisiknya. Pada usia SMP, pasien mulai merasakan perbedaan dimana penisnya tidak
mengalami pertumbuhan seperti teman-temannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi
badan 160 cm; berat badan 69 kg. Tidak terlihat adanya kumis dan jambang, sedangkan
rambut ketiak dan rambut pubis sangat tipis. Suara pasien masih terdengar seperti anak kecil.
Ukuran penis 2 cm dari dasar tulang pubis dan tidak teraba adanya testis. Tidak terdapat
ginekomastia.
Hasil pemeriksaan penunjang yang saudara harapkan pada kasus di atas selain penurunan kadar
testosteron total :
A. Kenaikan kadar prolaktin dalam darah
B. Penurunan kadar prolaktin dalam darah
C. Penurunan Growth Hormone dalam darah
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 383

D. Penurunan kadar FSH dan LH dalam darah


E. Kenaikan kadar FSH dan LH dalam darah

Jawaban: E
Referensi Shalender Bhasin, J. Larry Jameson. 2015.
Disorders of The Testes and Male
Reproductive System Harrison's Principles of
Internal Medicine 19th ed. Chapter 411: hal
2357 - 2374
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 384

Pembuat soal dr. Jeremia Immanuel Siregar


Asal Institusi FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hipogonadisme
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 385

Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang laki-laki 33 tahun terdiagnosis HIV sejak 2 bulan yang lalu dan belum pernah
minum obat ARV karena belum ada gejala saat itu. Saat ini pasien datang mengeluh libido
menurun, tidak mampu mempertahankan ereksi, mudah lelah, dan sedikit lemah. Keadaan
pasien stabil, tidak ada tanda-tanda infeksi lain. Evaluasi lebih lanjut yang mungkin
didapatkan adalah:
a. Testosteron total normal, sex hormon binding globulin normal
b. Testosteron total menurun, sex hormon binding globulin menurun
c. Testosteron total menurun, sex hormon binding globulin meningkat
d. Testosteron total normal, sex hormon binding globulin menurun
e. Testosteron total normal, sex hormon binding globulin meningkat

Jawaban: C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 386

Referensi Shalender Bhasin, J. Larry Jameson. 2015.


Disorders of The Testes and Male
Reproductive System Harrison's Principles of
Internal Medicine 19th ed. Chapter 411: hal
2357 - 2374
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 387

Pembuat soal dr. Jeremia Immanuel Siregar


Asal Institusi FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hipogonadisme
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 388

Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang laki-laki 30 tahun yang telah memiliki 3 anak datang ke poliklinik dengan keluhan
payudara yang membesar secara progresif dalam 6 bulan terakhir. Dia menyangkal
penggunaan obat-obatan apapun. Hasil laboratorium menunjukkan nilai LH dan testosterone
yang rendah. Pemeriksaan lanjutan apakah yang perlu dilakukan terhadap pasien ini?
a. pengumpulan urin 24 jam untuk pemeriksaan 17-ketosteroid
b. pemeriksaan SGOT, ALP dan bilirubin
c. Biopsi payudara
d. Analisis kariotipe untuk menyingkirkan sindrom Klinefelter
e. Pemeriksaan estradiol dan human chorionic gonadotropin (hCG)

Jawaban: E
Referensi Shalender Bhasin, J. Larry Jameson. 2015.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 389

Disorders of The Testes and Male


Reproductive System Harrison's Principles of
Internal Medicine 19th ed. Chapter 411: hal
2357 - 2374
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 390

Pembuat Soal dr. Yoppi Kencana


Kategori Soal Endokrinologi
Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Gangguan perkembangan Seks
Jenis Soal Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 391

SOAL
Seorang laki-laki, usia 20 tahun. Datang ke poliklinik dengan keluhan kedua payudara
membesar sejak 2 tahun terakhir. Pasien mengaku usia pubertasnya lebih terlambat dibanding
dengan teman-teman sebayanya, dan hanya sedikit tumbuh bulu pada kumis dan janggut serta
ketiak. Ketertarikan dengan lawan jenis masih ada, namun keinginan untuk masturbasi dan
berhubungan badan sangat kecil. Pasien tidak pernah mengalami sakit serius ataupun dirawat
di rumah sakit, namun sewaktu SD pasien pernah beberapa kali tidak naik kelas karena
kesulitan membaca dan berhitung. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TB 178 cm, BB 56 Kg,
bentuk tubuh Eunuchoid, gynaecomastia dan ukuran testis kecil (2.5 cm). Diagnosis yang
tepat untuk masala di atas adalah :
A. Androgen insensitivity syndrome
B. Klinefelter syndrome
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 392

C. Turner syndrome
D. Testicular Feminization
E. Testicular dysgenesis

Jawaban: B
Sumber J. Larry Jameson. Harrison’s Endocrinology
2nd Edition, section II Reproductive
Endocrinology, Disorder of Sex
Development. Halaman 146-48
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 393

Pembuat Soal dr. Yoppi Kencana


Kategori Soal Endokrinologi
Lingkup Bahasan dalam Standar Gangguan perkembangan Seks
Kompetensi
Jenis Soal Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 3A
SOAL
Berikut ini adalah pernyataan yang benar mengenai perkembangan seks gonad, kecuali :
A. Perkembangan testis diinisiasi oleh ekspresi kromosom Y pada gen SRY yang
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 394

mengkodekan faktor transkripsi HMG-box.


B. Anti Mullerian Hormon diperlukan untuk perkembangan seks wanita, untuk
membantu perkembangan folikel
C. Sel Leydig menghasilkan testosterone yang membantu perkembangan genitalia
eksterna laki-laki
D. Sinus urogenital akan berkembangmenjadi prostat dan sebagian urethra pada laki-
laki
E. Pada wanita duktus Wolfian akan menghilang dan duktus mullerian akan
membentuk tuba falopi, uterus dan segmen atas vagina.

Jawaban: B
Sumber J. Larry Jameson. Harrison’s Endocrinology
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 395

2nd Edition, section II Reproductive


Endocrinology, Disorder of Sex
Development. Halaman 144-46
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 396

Pembuat Soal dr. Yoppi Kencana


Kategori Soal Endokrinologi
Lingkup Bahasan dalam Standar Gangguan perkembangan Seks
Kompetensi
Jenis Soal Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3A
SOAL
Berikut ini pernyataan yang benar tentang Syndrome Turner :
A. Disebabkan oleh kegagalan pemisahan kromosom seks pada fase miosis selama
proses gametogenesis.
B. Ditandai dengan dysmenore dan diperkirakan terjadi pada 1 dari 10.000 wanita
pada berbagai usia
C. Disertai dengan peningkatan kadar plasma FSH dan LH, serta penurunan kadar
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 397

plasma testosterone.
D. Seringkali ditemukan secara tidak sengaja pada saat dilakukan amniosentesis, oleh
karena itu harus selalu dipertimbangkan pada wanita dengan primary atau
secondary amenore
E. Tidak pernah disertai dengan kelainan jantung

Jawaban: D
Sumber J. Larry Jameson. Harrison’s Endocrinology
2nd Edition, section II Reproductive
Endocrinology, Disorder of Sex
Development. Halaman 147-49
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 398

Nama Peserta dr. Muhammad Hafiz Aini


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin dan Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 399

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis


Tingkat Kompetensi
4. Seorang pria 24 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
gangguan ereksi. Keluhan tersebut terjadi sejak pasien menikah 1 bulan yang lalu.
Pasien kesulitan mempertahankan ereksi dan seringkali merasa nyeri saat ereksi.
Pasien menyangkal riwayat trauma dan stress sebelumnya namun terdapat riwayat
promiskuitas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg,
o
frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi pernapasan 18 x/menit, suhu 36,9 C, dan
tidak didapatkan deficit neurologis. Pada pemeriksaan status lokalis area penis
didapatkan bentuk penis yang melengkung kebawah saat ereksi dan terdapat cord-
like lesions. Tidak terdapat tanda trauma maupun deformitas lainnya. Diagnosis
pasien yang paling mungkin adalah:
A. Penyakit Dupuytren
B. Penyakit Peyronie
C. Disfungsi ereksi psikogenik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 400

D. Priapismus
E. Disfungsi ereksi neurogenic

Jawaban B. Penyakit Peyronie

Sumber Brown T. Reproductive endocrinology. In: The Johns Hopkins Internal


Medicine Board Review. Ashar BH, Miller RG, Sisson SD. Elsevier
2015:359
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 401

Nama Peserta dr. Muhammad Hafiz Aini


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin dan Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 402

1. Seorang pria 54 tahun dating ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan


gangguan ereksi. Keluhan tersebut sejak 1 tahun terakhir. Pasien kesulitan
mempertahankan ereksi. Pasien diketahui memiliki penyakit jantung namun tidak
control teratur. Terdapat riwayat paroxysmal nocturnal dyspnea, Orthopnea,
dyspnea on exercise. Terdapat keluhan nyeri dada bila berjalan 50 meter, terdapat
riwayat hipertensi dan riwayat stroke 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi
o
pernapasan 22 x/menit, suhu 36,9 C, JVP 5+2 cmH2O, gallop S3, dan edema
pitting bilateral. Pada pemeriksaan status lokalis area penis tidak didapatkan trauma
maupun deformitas. Tindakan selanjutnya yang Anda lakukan adalah:
A. Memberikan sildenafil dan evaluasi 1 minggu kemudian
B. Melakukan tes Nocturnal Penile Tumescence
C. Melakukan evaluasi fungsi jantung seperti stress test
D. Melarang untuk berhubungan seksual seterusnya
E. Melakukan evaluasi kadar hormon yaitu testoteron, LH, FSH
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 403

Jawaban D. Melakukan evaluasi fungsi jantung seperti stress test


Sumber Nehra, A., et al. The Princeton III Consensus recommendations for the
management of erectile dysfunction and cardiovascular disease. Mayo Clin
Proc, 2012. 87: 766.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 404

Nama Peserta dr. Muhammad Hafiz Aini


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin dan Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi
1 Seorang pria 55 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
gangguan ereksi. Keluhan tersebut sejak 6 bulan terakhir. Pasien kesulitan
mempertahankan ereksi. Pasien diketahui mengalami serangan jantung pada 7
bulan SMRS dan saat ini kontrol rutin di poli jantung. Pasien memiliki riwayat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 405

hipertensi. Saat ini pasien mendapatkan obat jantung yaitu Aspilet 1 x 80 mg,
clopidogrel 1 x 75 mg, captopril 3 x 12,5 mg, bisoprolol 1 x 5 mg, ISDN 3 x 5 mg
kp nyeri, dan atorvastatin 1 x 40 mg. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 135/80 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi pernapasan 20
o
x/menit, suhu 36,9 C, pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. Pada
pemeriksaan status lokalis area penis tidak didapatkan trauma maupun deformitas.
Pengobatan yang harus Anda evaluasi adalah:
A. Captopril
B. ISDN
C. Aspilet
D. Bisoprolol
E. Atorvastatin

Jawaban D. Bisoprolol
Sumber Brown T. Reproductive endocrinology. In: The Johns Hopkins Internal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 406

Medicine Board Review. Ashar BH, Miller RG, Sisson SD. Elsevier
2015:359
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 407

Pembuat Soal Dr. Evie Rosa Widyawanti Napitupulu


Kategori Soal Metabolik Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Sindrom Cushing
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan berusia 35 tahun, bekerja sebagai karyawan bank swasta, mengeluhkan
kelemahan otot kedua kaki dan tangannya serta mudah munculnya memar di kulit padahal
pasien tidak mengalami trauma sebelumnya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan berat badan
yang semakin meningkat dan perut yang membuncit dengan pola makan pasien yang tidak
berubah dibanding sebelumnya. Keluhan ini dirasakan sejak 3 bulan terakhir. Pasien tidak
pernah mengalami sakit sebelumnya dan tidak ada konsumsi obat-obatan. Pada pemeriksaan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 408

fisik didapatkan: pasien komposmentis, TD 130/80, nadi 84 kali/menit, pernapasan 20


kali/menit, suhu 36,5°C, facial plethora, obesitas sentral, striae merah keunguan pada kulit
perut dan pemeriksaan fisik lain normal. Pada dua kali pemeriksaan kadar kortisol saliva larut
malam didapatkan hasil 230 ng/dl dan 245 ng/dl (normal <145 ng/dl). Diagnosis pasien yang
paling mungkin adalah
a. Hiperaldosteron primer
b. Penyakit Cushing
c. Sindrom Cushing
d. Hiperaldosteron sekunder
e. Insufisiensi adrenal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 409

Jawaban: C
Referensi Tri Juli Edi T. Sindrom Cushing dan
Penyakit Cushing. Dalam Buku Ajar
Penyakit Dalam. 6th Ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014. 2478-2483.

Pembuat Soal Dr. Evie Rosa Widyawanti Napitupulu


Kategori Soal Metabolik Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Sindrom Cushing
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 410

Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Diagnosis


Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan berusia 35 tahun, bekerja sebagai karyawan bank swasta, mengeluhkan
kelemahan otot kedua kaki dan tangannya serta mudah munculnya memar di kulit padahal
pasien tidak mengalami trauma sebelumnya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan berat badan
yang semakin meningkat dan perut yang membuncit dengan pola makan pasien yang tidak
berubah dibanding sebelumnya. Keluhan ini dirasakan sejak 3 bulan terakhir. Pasien tidak
pernah mengalami sakit sebelumnya dan tidak ada konsumsi obat-obatan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan: pasien komposmentis, TD 130/80, nadi 84 kali/menit, pernapasan 20
kali/menit, suhu 36,5°C, facial plethora, obesitas sentral, striae merah keunguan pada kulit
perut dan pemeriksaan fisik lain normal. Pada dua kali pemeriksaan kadar kortisol saliva larut
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 411

malam didapatkan hasil 230 ng/dl dan 245 ng/dl (normal <145 ng/dl). Pemeriksaan
penunjang lanjutan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasien diatas adalah
a. Pemeriksaan kadar hormon ACTH
b. MRI hipofisis
c. CT scan atau MRI adrenal
d. Pemeriksaan kortisol bebas di urin
e. Pemeriksaan 1 mg overnight dexamethasone test

Jawaban: A
Referensi Tri Juli Edi T. Sindrom Cushing dan
Penyakit Cushing. Dalam Buku Ajar
Penyakit Dalam. 6th Ed. Jakarta: Interna
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 412

Publishing; 2014. 2478-2483.

Pembuat Soal Dr. Evie Rosa Widyawanti Napitupulu


Kategori Soal Metabolik Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Sindrom Cushing
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan berusia 35 tahun, bekerja sebagai karyawan bank swasta, mengeluhkan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 413

kelemahan otot kedua kaki dan tangannya serta mudah munculnya memar di kulit padahal
pasien tidak mengalami trauma sebelumnya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan berat badan
yang semakin meningkat dan perut yang membuncit dengan pola makan pasien yang tidak
berubah dibanding sebelumnya. Keluhan ini dirasakan sejak 3 bulan terakhir. Pasien tidak
pernah mengalami sakit sebelumnya dan tidak ada konsumsi obat-obatan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan: pasien komposmentis, TD 130/80, nadi 84 kali/menit, pernapasan 20
kali/menit, suhu 36,5°C, facial plethora, obesitas sentral, striae merah keunguan pada kulit
perut dan pemeriksaan fisik lain normal. Pada dua kali pemeriksaan kadar kortisol saliva larut
malam didapatkan hasil 230 ng/dl dan 245 ng/dl (normal <145 ng/dl). Pada pasien diatas
didapatkan hasil ACTH meningkat serta pada MRI didapatkan massa pituitari berukuran 8
mm, maka tatalaksana yang paling tepat adalah
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 414

a. Pemberian penghambat steroidogenesis


b. Pembedahan transsfenoid
c. Pembedahan adrenal unilateral
d. Radiasi
e. Pembedahan adrenal bilateral

Jawaban: B
Tri Juli Edi T. Sindrom Cushing dan
Penyakit Cushing. Dalam Buku Ajar
Penyakit Dalam. 6th Ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014. 2478-2483.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 415

Nama Peserta Mienche


Periode Ujian 37
Asal Institusi FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hiperaldosteron
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita berusia 28 tahun memiliki riwayat hipertensi yang sulit terkontrol. Ia
didiagnosis hipertensi saat berusia 26 tahun. Regimen pengobatan saat ini labetalol 2 x 1000,
lisinopril 1 x 40 mg, klonidin 3 x 0,15 mg, dan amlodipin 1 x 5 mg. Pada pemeriksaan fisik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 416

tampak sakit ringan, compos mentis. Tekanan darah 168/100 mmHg, frekuensi nadi 84
denyut/menit, regular, frekuensi pernapasan 20x/menit, suhu 36,5. Pemeriksaan jantung dan
paru dalam batas normal. Pada ekstremktas akral hangat dan tidak ada edema. Tidak ada
gambaran hirsutisme, maldistribusi lemak, atau abnormalitas pada organ genitalia.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kalium 2,8 meq/dL dan kadar bikarbonat 32
meq/dL, glukosa darah puasa adalah 114 mg / dL. Apakah diagnosis yang mungkin pada
pasien ini?
A. Hiperplasia adrenal kongenital
B. Fibromuscular dysplasia
C. Sindrom Cushing
D. Sindrom Conn
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 417

E. Feokromositoma

Jawaban: D
Referensi Harrison's Principles of Internal Medicine
19th. Chapter 406. Disorders of the adrenal
cortex

Nama Peserta Mienche


Periode Ujian 37
Asal Institusi FK Universitas Indonesia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 418

Kategori Soal Endokrin


Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hiperaldosteron
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita berusia 28 tahun memiliki riwayat hipertensi yang sulit terkontrol. Ia
didiagnosis hipertensi saat berusia 26 tahun. Regimen pengobatan saat ini labetalol 2 x 1000,
lisinopril 1 x 40 mg, klonidin 3 x 0,15 mg, dan amlodipin 1 x 5 mg. Pada pemeriksaan fisik
tampak sakit ringan, compos mentis. Tekanan darah 168/100 mmHg, frekuensi nadi 84
denyut/menit, regular, frekuensi pernapasan 20x/menit, suhu 36,5. Pemeriksaan jantung dan
paru dalam batas normal. Pada ekstremktas akral hangat dan tidak ada edema. Tidak ada
gambaran hirsutisme, maldistribusi lemak, atau abnormalitas pada organ genitalia.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kalium 2,8 meq/dL dan kadar bikarbonat 32
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 419

meq/dL, glukosa darah puasa adalah 114 mg / dL. Apakah pemeriksaan utama untuk
menegakkan mendiagnosa pada pasien tersebut?
A. Kadar renin vena renalis
B. Kadar metanefrin urin 24 jam
C. MRI arteri renalis
D. Kadar kortisol urin 24 jam
E. Rasio aldosteron/renin plasma

Jawaban: E
Referensi Harrison's Principles of Internal Medicine
19th. Chapter 406. Disorders of the adrenal
cortex
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 420

Nama Peserta Mienche


Periode Ujian 37
Asal Institusi FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Hiperaldosteron
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 421

Berikut ini adalah gambaran yang didapatkan pada sindroma Conn, KECUALI:
A. Alkalosis
B. Hiperkalemia
C. Kram otot
D. Kadar natrium serum normal
E. Hipertensi sistemik berat

Jawaban: B
Referensi Harrison's Principles of Internal Medicine
19th. Chapter 406. Disorders of the adrenal
cortex
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 422
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 423

Nama Peserta dr. Rezky Aulia Nurleili


Periode Ujian 37
Asal Institusi FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Defisiensi korteks adrenal primer
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan lemas, mudah lelah. Pasien juga merasa
pusing, tidak nafsu makan, ada mual dan muntah, terdapat demam hilang timbul, serta terdapat
penurunan berat badan 5 kg dalam 2 bulan terakhir. Pasien pernah dirawat intensif sebelumnya
karena tekanan darah sangat rendah, namun pasien tidak rutin kontrol. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah duduk 90/60, tekanan darah berdiri 80/50, nadi 98 kali/menit, laju
pernapasan 20 kali/menit, suhu 37,6 oC. Terdapat bercak hiperpigmentasi di wajah, lengan, dan
mukosa mulut. Rambut di pubis dan aksila berkurang. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 10,3 gr/dL, Ht 39%, Leukosit 8000/mm3, trombosit 250.000/uL, GDS 76 mg/dL, Na 130
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 424

meq/L, K 5,8 meq/L, Cl 101 meq/L, AGD dengan gambaran asidosis metabolik. Manakah
diagnosis yang paling mungkin untuk pasien ini?:
a. Addison disease
b. Cushing syndrome
c. Hipoadrenal sekunder
d. Hipogonadisme primer
e. Hiperplasia adrenal kongenital

Jawaban: A

Referensi Buku Ajar IPD


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 425

Nama Peserta dr. Rezky Aulia Nurleili


Periode Ujian 37
Asal Institusi FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Defisiensi korteks adrenal primer
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 426

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan lemas, mudah lelah. Pasien juga merasa
pusing, tidak nafsu makan, ada mual dan muntah, terdapat demam hilang timbul, serta terdapat
penurunan berat badan 5 kg dalam 2 bulan terakhir. Pasien pernah dirawat intensif sebelumnya
karena tekanan darah sangat rendah, namun pasien tidak rutin kontrol. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah duduk 90/60, tekanan darah berdiri 80/50, nadi 98 kali/menit, laju
pernapasan 20 kali/menit, suhu 37,6 oC. Terdapat bercak hiperpigmentasi di wajah, lengan, dan
mukosa mulut. Rambut di pubis dan aksila berkurang. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 10,3 gr/dL, Ht 39%, Leukosit 8000/mm3, trombosit 250.000/uL, GDS 76 mg/dL, Na 130
meq/L, K 5,8 meq/L, Cl 101 meq/L, AGD dengan gambaran asidosis metabolik.
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pada pasien di atas adalah:
a. Pemeriksaan CT scan abdomen
b. ACTH stimulation test
c. Pemeriksaan kortisol serum
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 427

d. MRI kepala
e. Tes supresi dexametason

Jawaban: B

Referensi Buku Ajar IPD


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 428

Nama Peserta dr. Rezky Aulia Nurleili


Periode Ujian 37
Asal Institusi FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Defisiensi korteks adrenal primer
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan lemas, mudah lelah. Pasien juga merasa
pusing, tidak nafsu makan, ada mual dan muntah, terdapat demam hilang timbul, serta terdapat
penurunan berat badan 5 kg dalam 2 bulan terakhir. Pasien pernah dirawat intensif sebelumnya
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 429

karena tekanan darah sangat rendah, namun pasien tidak rutin kontrol. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah duduk 90/60, tekanan darah berdiri 80/50, nadi 98 kali/menit, laju
pernapasan 20 kali/menit, suhu 37,6 oC. Terdapat bercak hiperpigmentasi di wajah, lengan, dan
mukosa mulut. Rambut di pubis dan aksila berkurang. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 10,3 gr/dL, Ht 39%, Leukosit 8000/mm3, trombosit 250.000/uL, GDS 76 mg/dL, Na 130
meq/L, K 5,8 meq/L, Cl 101 meq/L, AGD dengan gambaran asidosis metabolik.
Etiologi insufisiensi adrenokortikal primer (penyakit Addison) yang paling sering adalah:
a. Hipoplasia adrenal kongenital
b. Autoimun
c. Sindrom poliendokrin autoimun
d. Infeksi
e. Idiopatik

Jawaban: B

Referensi Buku Ajar IPD


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 430

Pembuat Soal dr. Sharon Sandra


Kategori Soal Endokrin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 431

Lingkup Bahasan Soal dalam STandar Faekromositoma


Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3B
Soal
Seorang laki-laki, usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala yang hebat
sejak 3 jam SMRS. Nyeri kepala dirasa terus menerus, riwayat trauma disangkal. Pasien
juga mengeluhkan dada berdebar-debar dan keluar keringat banyak. Keluhan nyeri dada
atau sesak napas disangkal. Pasien merasa seperti ini setelah mendapat kabar bahwa istri
pasien selingkuh. Keluhan seperti ini sebelumnya ada tapi tidak seberat ini sehingga pasien
tidak berobat. Riwayat penyakit serupa di keluarga ada. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan: pasien kompos mentis, TD: 190/100, nadi 120x/menit, pemeriksaan fisik
umum lain normal. Tidak ditemukan adanya gangguan motoric atau sensorik. Diagnosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 432

pasien yang paling mungkin adalah:


a. Hipertiroid
b. Gangguan cemas
c. Hipertensi emergensi
d. Feokromositoma
e. Sindrom POEMS

Jawaban: D
Referensi Efendi I. Feokromositoma. Dalam Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th Ed. Jakarta:
Interna Pubhlishing; 2014. 2206-2209
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 433

Pembuat Soal dr. Sharon Sandra


Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Soal dalam STandar Faekromositoma
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 3B
Soal
Seorang laki-laki, usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala yang hebat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 434

sejak 3 jam SMRS. Nyeri kepala dirasa terus menerus, riwayat trauma disangkal. Pasien
juga mengeluhkan dada berdebar-debar dan keluar keringat banyak. Keluhan nyeri dada
atau sesak napas disangkal. Pasien merasa seperti ini setelah mendapat kabar bahwa istri
pasien selingkuh. Keluhan seperti ini sebelumnya ada tapi tidak seberat ini sehingga pasien
tidak berobat. Riwayat penyakit serupa di keluarga ada. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan: pasien kompos mentis, TD: 190/100, nadi 120x/menit, pemeriksaan fisik
umum lain normal. Tidak ditemukan adanya gangguan motoric atau sensorik.
Tatalaksana kuratif untuk pasien ini adalah
a. Pemberian obat antihipertensi
b. Pemberian obat antitiroid
c. Konseling dan pemberian obat ansietas
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 435

d. Operasi pengangkatan tumor


e. Semua jawaban di atas benar

Jawaban: D
Referensi Efendi I. Feokromositoma. Dalam Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th Ed. Jakarta:
Interna Pubhlishing; 2014. 2206-2209
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 436

Pembuat Soal dr. Sharon Sandra


Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Soal dalam STandar Faekromositoma
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3B
Soal
Seorang laki-laki, usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala yang hebat
sejak 3 jam SMRS. Nyeri kepala dirasa terus menerus, riwayat trauma disangkal. Pasien
juga mengeluhkan dada berdebar-debar dan keluar keringat banyak. Keluhan nyeri dada
atau sesak napas disangkal. Pasien merasa seperti ini setelah mendapat kabar bahwa istri
pasien selingkuh. Keluhan seperti ini sebelumnya ada tapi tidak seberat ini sehingga pasien
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 437

tidak berobat. Riwayat penyakit serupa di keluarga ada. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan: pasien kompos mentis, TD: 190/100, nadi 120x/menit, pemeriksaan fisik
umum lain normal. Tidak ditemukan adanya gangguan motoric atau sensorik.
Diagnosis pasien ini ditegakan dengan cara:
a. Pemeriksaan metanefrin plasma maupun urin
b. CT Scan kepala non kontras
c. Pemeriksaan fT4 dan TSH
d. CT scan abdomen dengan kontras
e. Semua jawaban di atas benar

Jawaban: A
Referensi Efendi I. Feokromositoma. Dalam Buku
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 438

Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th Ed. Jakarta:


Interna Pubhlishing; 2014. 2206-2209

Nomor soal 1
Nama Peserta Nur Ainun
Periode Ujian 37
Asal FK FK UI
Kategori Soal Metabolik-Endokrin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 439

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hipoglikemi


Jenis Soal Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien laki-laki 62 tahun datang dengan keluhan gemetar dan keringat dingin.. Pasien
merupakan penderita diabetes sejak 5 tahun lalu, rutin berobat dengan metformin dan
glibenclamide. Sejak setahun belakangan pasien sering lupa dan hari ini pasien kelebihan
minum obat karena merasa belum.
Patofisiologi kelainan pada pasien di atas adalah:
a. Glukagon menurun
b. Insulin meningkat
c. Epinefrin meningkat
d. Hipoinsulin relatif
e. Defisiesi insulin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 440

Jawaban: C
Referensi Buku Ajar IPD
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 441

Nomor soal 2
Nama Peserta Nur Ainun
Periode Ujian 37
Asal FK FK UI
Kategori Soal Metabolik-Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Tiroid pada Kehamilan
Jenis Soal Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 442

Seorang wanita 29 tahun hamil 10 minggu datang dengan keluhan sering berdebar dan
cepat lelah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 129/80 nadi 128 nafas 17x/menit suhu
37, terdapat exophtalmus pada kedua mata dan benjolan di leher membesar difus, kenyal,
terdapat bruit. Penatalaksanaan pada pasien di atas adalah:
a. Metimazole 1 x 30 mg
b. PTU 3 x 200 mg
c. Ablasi
d. Tiroidektomi
e. Levothyroxin 1 x 25 µg

Jawaban: B
Referensi Buku Ajar IPD
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 443
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 444

Nomor soal 3
Nama Peserta Nur Ainun
Periode Ujian 37
Asal FK FK UI
Kategori Soal Metabolik-Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hiperkalsemi
Jenis Soal Tata Laksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien laki-laki 58 tahun datang dengan penurunan kesadaran. Pasien diketahui terdapat
massa di paru karena keluhan batuk berdarah namun belum berobat. Pemeriksaan fisik saat
datang di IGD TD 138/78 mmHg, nadi 90 kali per menit nafas 28 kali per menit, suhu 37,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 445

Saturasi 92% tidak terdapat kelemahan sesisi. Pemeriksaan rekam jantung interval QT 290.
Pemeriksaan laboratorium Hb 9.7 Ht 27 Leukosit 12.000 Trombosit 289.000 GDS 184 D-
dimer 0.1 Natrium 130 K 4.1 Clorida 101 Kalsium 15
Penatalaksanaan pada pasien ini adalah:
a. Rehidrasi dengan NaCl 0.9% 500cc/6 jam, bifosfonat
b. Hemodialisis
c. Parathyroidektomi
d. Edukasi diet
e. Diuretik

Jawaban: A
Referensi Buku Ajar IPD
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 446
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 447

Nama Peserta Dr. Selfie


Periode Ujian 37
Asal Institusi FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Sindrom cushing
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 75 tahun datang dengan keluhan obesitas sentral, myopati proksimal dan
hiperpigmentasi kulit. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hipokalemia dengan
alkalosis metabolik. Pasien dicurigai menderita cushing syndrome.
Pernyataan yang benar terkait kelainan pasien diatas adalah?
A. Kadar ACTH basal kemungkinan rendah
B. Kadar ACTH dalam sirkulasi kemungkinan meningkat
C. MRI hipofisis akan menunjukkan semua lesi ACTH-secreting tumors
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 448

D. Indikasi untuk pemeriksaan darah dari sinus petrosus inferior


E. Kadar kalium serum dibawah 3.3 mmol/L menunjukkan adanya produksi ACTH
ektopik

Jawaban: E

Referensi Harrison's Principles of Internal Medicine


18th. Chapter 339. Disorders of anterior
pituitary
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 449
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 450

Nama Peserta Dr. Selfie

Periode Ujian 37

Asal FK FK Universitas Indonesia

Kategori soal Endokrinologi,Diabetes & Metabolisme

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Kortek Adrenal

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 3B

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 451

Seorang wanita 39 tahun datang kepoli hipertensi dengan menggunakan empat jenis obat anti
hipertensi yaitu captopril 3x25mg, bisoprolol 1x10mg, amlodipin 1x10mg, dan HCT 1x12.5mg.
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil yang normal kecuali pemeriksaan kalium level
2,9mmol/L, aktivitas renin plasma rendah. Dilakukan pemeriksaan Saline loading dan didapatkan
hasil yaitu aldosteron yang tinggi. CT scan dari kelenjar adrenal tidak menunjukkan adanya massa.
Overnight 1 mg dexamethason supression test menunjukkan tidak ada supresi terhadap ACTH. Apa
diagnosis yang paling mungkin?
a. Conn syndrome
b. Glukokortikoiddiatasialdosteronisme
c. Kortikal hyperplasia nodular
d. Liddle syndrome
e. Tumor

Jawaban: C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 452

Referensi Soebagijo adi. Gangguan Kortek


Adrenal. Dalam Buku ajar ilmu penyakit
dalam edisi VII. Editor : Siti Setiati, Idrus
Alwi, Aru W. Sudoyo, Marcellus S.K,
Bambang S, Ari Fahrial S. Interna
Publishing. 2014.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 453

Nama Peserta Dr. Selfie


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Kelainan Adrenal
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 4A
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 1
Wanita 23 tahun ke praktek dengan keluhan peningkatan berat badan, kelelahan,
amenorea, dan memburuknya jerawat. Dia tidak bias mengidentifikasi secara tepatnya
awal mula keluhan tersebut, tapi dia menyatakan bahwa tanpa ada perubahan diet dia
mengalami kenaikan berat badan 12,3 kg selama 6 bulan terakhir. Dia telah amenorea
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 454

selama beberapa bulan. Pada pemeriksaan ia tercatat memiliki obesitas trunkal dengan
striae keunguan bilateral di kedua sisi. Diduga pasien tersebut mengarah ke diagnosis
sindrom cushing. Manakah dari tes berikut harus digunakan untuk menegakkan
diagnosis?
a. Basal Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
b. Kadaar corticotropin-releasing hormone (CRH) pagi hari
c. Kortisol bebas urine 24 jam
d. Inferior petrosal venous sampling
e. Suppression test 1 mg dexamethasone malam hari

Jawaban: C
Referensi Harrison edisi 9. hal.390
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 455
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 456

Kategori Soal Endokrin, Metabolik dan Diabetes


Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kekurangan Hormon Glukokortikoid
Jenis Soal
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita usia 20 tahun datang ke poliklinik ilmu penyakit dalam dengan keluhan
mudah lelah. Pasien sering tidak nafsu makan, mengeluhkan penurunan berat badan yang
terus menerus, juga merasakan demam namun tidak terlalu tinggi, nyeri-nyeri di seluruh
sendi, mual. Pasien juga mengeluhkan batuk-batuk yang tidak kunjung sembuh sudah lebih
dari 2 bulan yang lalu, namun belum berobat untuk keluhan batuk ini. Terdapat riwayat
batuk-batuk lama pada almarhum ayah pasien. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan
darah 90/58 mmHg, nadi 108 kali per menit, suhu 37,8 C, napas 24 kali per menit. Pada
pemeriksaan paru didapatkan rhonki basah kasar di apeks kedua paru, pada pemeriksaan kulit
tampak hiperpigmentasi di lipat-lipat tubuh. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
leukosit 8,200/μL, Hb 14 g/dL, trombosit 289,000/μL, CRP 2.35 mg/dL, kreatinin 0.79
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 457

mg/dL, Natrium 121 mEq/L, Kalium 4.9 mEq/L, Gula darah sewaktu 89 mg/dL. Patofisiologi
yang mungkin dalam mengakibatkan kondisi klinis pada pasien ini adalah
A. Kekurangan hormon kortikoid akibat insufisiensi adrenal
B. Kekurangan hormon kortikoid akibat infeksi kronik
C. Kelebihan hormon kortikoid
D. Kekurangan hormon TSH
E. Gangguan sekresi glukokortikoid

Jawaban: A

Referensi Harrison, Principles of Internal Medicine


edisi 19. Hal 2325.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 458

Kategori Soal Endokrin, Metabolik dan Diabetes

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kekurangan Hormon Glukokortikoid


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 459

Jenis Soal Penegakan diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Seorang wanita usia 28 tahun datang ke poliklinik ilmu penyakit dalam dengan keluhan
mudah lelah, nyeri-nyeri di seluruh sendi, mual. Pasien juga mengeluhkan batuk-batuk yang
tidak kunjung sembuh sudah lebih dari 2 bulan yang lalu, namun belum berobat untuk
keluhan batuk ini. Terdapat riwayat batuk-batuk lama pada almarhum ayah pasien. Pada
pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah 90/58 mmHg, nadi 108 kali per menit, suhu 37,8
C, napas 24 kali per menit. Pada pemeriksaan paru didapatkan rhonki basah kasar di apeks
kedua paru, pada pemeriksaan kulit tampak hiperpigmentasi di lipat-lipat tubuh. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 8,200/μL, Hb 14 g/dL, trombosit 289,000/μL,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 460

CRP 2.35 mg/dL, kreatinin 0.79 mg/dL, Natrium 121 mEq/L, Kalium 4.9 mEq/L, Gula darah
sewaktu 89 mg/dL.

Langkah selanjutnya yang tepat dalam menegakkan diagnosis pasien ini adalah

a. Pemeriksaan kortisol plasma malam hari


b. Pemeriksaan kortisol setelah kosintropin IV
c. MRI adrenal
d. Adrenal venous Sampling
e. PCR TB dari sputum

Jawaban: B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 461

Referensi Buku Ajar IPD edisi 6. Hal 2511.

Kategori Soal Endokrin, Metabolik dan Diabetes

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kekurangan Hormon Glukokortikoid

Jenis Soal Terapi


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 462

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Pemberian steroid dapat dipertimbangkan pada kondisi-kondisi berikut, kecuali:

a. Krisis adrenal
b. Syok sepsis
c. Mendapat steroid lama (lebih dari 3 bulan)
d. Sindroma Cushing
e. Addison’s Disease

Jawaban: D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 463

Referensi Harrison, Principles of Internal Medicine


edisi 19. Chapter 406
Buku Ajar IPD edisi 6. Chapter 326
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 464

Nama Peserta Syafitri Yuliani

Periode Ujian 37

Asal Institusi FK Universitas Indonesia

Kategori Soal Endokrin, Metabolisme & Diabetes


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 465

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Osteoporosis dan interpretasi BMD

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Seorang wanita 68 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang bawah sejak 2 bulan
terakhir. Pasien merupakan seorang perokok, peminum alkohol, sudah menopause sejak 28 tahun
lalu, dan ada riwayat ayah pasien pernah mengalami keluhan yang sama saat berusia 60 tahun.
Pasien juga sering mengkonsumsi obat steroid yang ia beli sendiri di toko obat jika ia mengeluh pegal
badan. Pasien datang sudah membawa hasil BMD dengan nilai T-Score -2,5. Manakah dibawah ini
pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan pada penyakit di atas :
a. Leg-Length Inequality
b. Dowager’s Hump
c. McConkey Sign
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 466

d. Protuberansia abdomen
e. Benar semua

Jawaban: E

Referensi Osteoporosis dalam Alwi I, Salim S, Hidayat R,


Kurniawan J, Tahapary DL. Panduan Praktis Klinis
Penatalaksanaan Di Bidang Ilmu Penyakit Dalam
2017. PAPDI. Hal 838-843
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 467

Nama Peserta Syafitri Yuliani

Periode Ujian 37

Asal Institusi FK Universitas Indonesia

Kategori Soal Endokrin, Metabolisme & Diabetes

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Osteoporosis dan interpretasi BMD

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 468

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Seorang wanita 76 tahun TB 150 cm / BB 42 kg datang ke poliklinik dengan diantar keluarga.


Pasien mengeluh nyeri di lengan bawah kanan sejak 2 minggu ini dan sudah membawa hasil
rontgen dengan hasil dinyatakan fraktur. Riwayat trauma sebelumnya tidak ada. Ibu pasien juga
pernah mengalami hal yang sama dan saat ini telah meninggal dunia. Telah dilakukan
pemeriksaan nilai T-Score dengan hasil -2,8 dan pasien dinyatakan osteoporosis.
Dibawah ini merupakan edukasi pencegahan osteoporosis untuk kelurga pasien, kecuali :
a. Jika pasien memerlukan glukokortikoid dosis tinggi dan jangka panjang, usahakan
dosis serendah dan sesingkat mungkin
b. Batasi asupan natrium sampai 3,5 gram/hari
c. Hindari defisiensi vitamin D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 469

d. Jaga asupan kalsium 1000-1500 mg/hari


e. Hindari merokok dan minum alcohol

Jawaban: B

Referensi Setyohadi B., Penatalaksanaan Osteoporosis


dalam Buku Ajar IPD Jilid III Edisi VI PAPDI
2014. Hal 3458-3464
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 470

Nama Peserta Syafitri Yuliani

Periode Ujian 37

Asal Institusi FK Universitas Indonesia

Kategori Soal Endokrin, Metabolisme & Diabetes

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Osteoporosis dan interpretasi BMD

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 471

Soal

Pasien wanita 65 tahun datang dengan keluhan nyeri di panggul. Keluarga menyangkal adanya
riwayat jatuh, penggunaan obat golongan glukokortikoid, penyakit tiroid, penyakit ginjal,
penggunaan obat kontrasepsi, rokok dan alkohol pada pasien. Hasil rontgen menunjukkan
kecurigaan fraktur. Telah dilakukan pemeriksaan nilai T-Score dengan hasil -2,8. Dibawah ini yang
bukan merupakan pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk evaluasi mencari penyebab penyakit
di atas adalah :
a. C Reactive Protein
b. Alkali Fosfatase
c. 25-OH Vitamin D
d. Kreatinin dan kreatinin urin 24 jam
e. Kadar kalsium
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 472

Jawaban: A

Referensi Setyohadi B., Pendekatan Diagnosis


Osteoporosis dalam Buku Ajar IPD Jilid III Edisi
VI PAPDI 2014. Hal 3454-3457
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 473

Nomor Soal 1

Nama Peserta Septian Nindita Adi Nugraha

Periode Ujian 37

Asal FK FK UI

Kategori Soal Endokrin

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Feokromositoma

Jenis Soal Diagnosis


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 474

Tingkat Kompetensi 3B

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 475

Seorang perempuan 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sakit kepala, muntah2, palpitasi
sejak 1 bulan, disertai dengan perasaan panas pada daerah muka. Pasien menderita hipertensi sejak 2
tahun lalu mendapatkan terapi amlodipin 1x10mg, captopril 3x25 mg, bisoprolol 1x5 mg, dan HCT
1x25 mg, namun tekanan darah tetap tinggi 180/120 mmHg, nadi 96x/menit. pemeriksaan lain dalam
batas normal. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
a. Tirotoksikosis
b. Feokromositoma
c. Hipertensi primer
d. Sindroma cushing
e. Hiperaldosteron primer

Jawaban: B

Referensi Harrison's Principles of Internal Medicine 19th.


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 476

Chapter 407. Pheochromocytoma


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 477

Nomor Soal 2

Nama Peserta Septian Nindita Adi Nugraha

Periode Ujian 37

Asal FK FK UI

Kategori Soal Endokrin

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kelainan adrenal


Kompetensi

Jenis Soal Diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 478

Soal

Seorang wanita usia 29 tahun datang dengan keluhan mudah lelah. Pasien juga sering merasakan
pusing, nafsu makan berkurang, mual, muntah dan sulit BAB. Pasien mengalami penurunan berat
badan sebanyak 5 kg dalam 2 bulan terakhir. Pasien pernah didiagnosis terkena penyakit autoimun,
diberikan steroid, tetapi 2 bulan terakhir pasien menghentikan sendiri pengobatannya. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital TD 100/70 mmHg, ND 92 x/menit, RR 16 x/menit, Suhu
37,6oC. Terdapat hiperpigmentasi di wajah, lengan, siku, lipatan kulit telapak tangan. Pemeriksaan
fisik lain dalam batas normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10 gr/dL, Ht 38%,
MCV 90 fL, MCH 30 pg/cell, Leukosit 7100 mm3, trombosit 430.000/uL, GDS 110 mg/dL, Na 130
meq/L, K 5.6 meq/L, Cl 100 meq/L, Ca 10.8 meq/L.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien saat ini adalah:
a. Sindrom Cushing
b. Adenoma hipofisis
c. Krisis adrenal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 479

d. Addison Disease
e. Feokromositoma

Jawaban: D
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi ke-6.
Gangguan Korteks Adrenal. Hal.2506-07
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 480

Nomor Soal 3

Nama Peserta Septian Nindita Adi Nugraha

Periode Ujian 37

Asal FK FK UI

Kategori Soal Endokrin

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Mineral bone disorders-Chronic kidney disease

Jenis Soal Tatalaksana

Tingkat Kompetensi 3A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 481

Soal

Seorang pasien laki-laki 43 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang. Pasien dengan riwayat
penyakit ginjal kronik (PGK) sudah menjalani hemodialisis selama 10 tahun dengan faktor risiko
hipertensi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 72 kali/menit,
edema pitting ringan pada ekstremitas bawah. Data pemeriksaan penunjang didapatkan kreatinin 4,2
mg/dL; Kalsium darah 9,5 mg/dL; fosfor 5,6 mg/dL; PTH 320 pg/mL. Penatalaksanaan yang paling
tepat pada pasien ini adalah:
a. Paratiroidektomi
b. Pemeriksaan kadar 1,25-dihydroxyvitamin D
c. Memulai terapi vitamin D
d. CT-scan Tiroid
e. Observasi 3 bulan kemudian
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 482

Jawaban: C
Referensi Harrison's Principles of Internal Medicine 19th.
Chapter 423. Bone and Mineral Metabolism in
Health and Disease

Nomorsoal 1
Nama Peserta Winda permata
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 483

PeriodeUjian 37
Asal FK FK UI
KategoriSoal Metabolik-Endokrin
LingkupBahasanDalamStandarKompetensi defisiensi korteks adrenal
sekunder
JenisSoal Diagnostik
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Pasien wanita 19 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan tumbuh bulu halus di wajah
dan bulu tebal di kaki, serta payudara yang terlihat datar. Pasien merasa tidak percaya diri
karena akan mulai kuliah di perguruan tinggi. Riwayat sakit kepala tidak ada. Tidak ada
riwayat keluarga yang mengeluhkan hal yang sama dengan pasien. Pada pemeriksaan
hemodinamik stabil dan pemeriksaan fisin sesuai dengan keluhan pasien serta ada di
punggung pasien.
Pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis, adalah:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 484

a. Free testosteron
b. Kortisol bebas di urine 24 jam
c. Test supressi Dexamethason 1 mg
d. Test low dose dexametason 0.5 mg selama 48 jam
e. Tes High dose dexamethasone 2 mg selama 24 jam

Jawaban: A
Referensi Buku Ajar IPD dan
Harrison
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 485

Nomorsoal 2
Nama Peserta Winda permata
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 486

PeriodeUjian 37
Asal FK FK UI
KategoriSoal Metabolik-Endokrin
LingkupBahasanDalamStandarKompetensi defisiensi korteks
adrenal sekunder
JenisSoal
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang wanita usia 58 tahun dating dengan leuhan mendadak pingsan 1 hari smrs, keluhan
diawali dengan muntah dan pusing. Sebelumnya pasien juga mengeluh demam tinggi serta
batuk berdahak tapi pasien tetap bekerja tidak ada diare. Riwayat sebelumnya pasien juga
mengeluh kelelahan dan sakit perut serta penurunan berat badan 5-10 kg. Pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan darah 89/52 saat bebraring dan tekanan sistolik turun 20 mmHg saat
berdiri , nadi 102 bpm saat berbaring dan 120 bpm saat berdiri. Suhu 37 ,6 C. Pada ujung
jari didapat hiperpigmentasi. Pada laboratorium terdapat natrium 122 mEq/ L, kalium 5.9
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 487

mEQ/ L, glukosa darah 55 mg/dL. Diagnosis pada pasien ini adalah

a. Addison disease
b. Krisis adrenal
c. Cushing syndrome
d. Hiperaldosteronisme primer
e. Hiperaldosteronisme sekunder

Jawaban: B

Referensi Buku Ajar IPD


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 488

Nomorsoal 3
Nama Peserta Winda permata
PeriodeUjian 37
Asal FK FK UI
KategoriSoal Metabolik-Endokrin
LingkupBahasanDalamStandarKompetensi defisiensi korteks
adrenal sekunder
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 489

JenisSoal patofisiologi
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Pada keadaan dibawah ini dapat ditemukan keadaan hirsutisme dan peningkatan
testosterone serta /DHEA ,kecuali
a. PCOS
b. Hyperandrogen adrenal fungisonal
c. Hiperandrogen ovarian fungsional
d. Hipoplasia adrenal congenital
e. Addison disease

Jawaban: E
Referensi Buku Harrison
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 490
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 491

Nomorsoal 1
Nama Peserta Siti Hapsari Mitayani
PeriodeUjian 37
Asal FK FK UI
KategoriSoal Metabolik-Endokrin
LingkupBahasanDalamStandarKompetensi Cushing syndrome
JenisSoal Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien wanita 38 tahun dengan Asma yang sering kambuh, rutin minum obat2an asma.
Saat kontrol ke poli Alergi mengeluh menstruasi menjadi tidak teratur, juga terdapat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 492

keluhan mudah lelah, sering kencing, dan mudah lapar. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan
TD 140/90, nadi 80x, FR 18x/mnt, suhu tidak demam. Terdapat moon face (+), striae
keunguan di perut (+). Pemeriksaan GDS 280.
Pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis, kecuali:
a. Kortisol saliva
b. Kortisol bebas di urine 24 jam
c. Test supressi Dexamethason 1 mg
d. Test low dose dexametason 0.5 mg selama 48 jam
e. Tes High dose dexamethasone 2 mg selama 24 jam

Jawaban: E
Referensi Buku Ajar IPD
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 493
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 494

Nomorsoal 2
Nama Peserta Siti Hapsari Mitayani
PeriodeUjian 37
Asal FK FK UI
KategoriSoal Metabolik-Endokrin
LingkupBahasanDalamStandarKompetensi Ektopik ACTH
JenisSoal
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 48 tahun mengeluh mengalami penambahan berat badan, muka menjadi
lebih bulat, sulit tidur, sakit kepala. Tidak ada riwayat minum obat2an sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 nadi 90x/mnt, FR 18x/mnt, tidak demam.
Didapatkan gambaran obesitas sentral, buffalo hump positif. Telah dilakukan serangkaian
pemeriksaan, didapatkan peningkatan kadar kortisol urine 24 jam, serum ACTH
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 495

meningkat, high dose dexametason test negative. Pemeriksaan lanjutan yang diperlukan
untuk menegakkan diagnosis adalah :
A. MRI kepala
B. Ulang test high dose dexametason
C. MRI dada atau abdomen
D. CT Adrenal
E. Low dose dexametason

Jawaban: C
Referensi Buku Ajar IPD
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 496

Nomorsoal 3
Nama Peserta Siti Hapsari Mitayani
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 497

PeriodeUjian 37
Asal FK FK UI
KategoriSoal Metabolik-Endokrin
LingkupBahasanDalamStandarKompetensi Hiperkortisol
JenisSoal patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Patofisologi yang terjadi pada kondisi hiperkortisol kecuali :
a. Peningkatan katabolisme protein
b. Penurunan katabolisme protein
c. Penumpukan dan distribusi lemak yang tidak merata
d. Peningkatan glukosa darah
e. Penurunan system imun

Jawaban: B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 498

Referensi Buku Ajar IPD


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 499

Nama Peserta dr. Khalid Mohammad Shidiq


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin dan Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 500

Seorang wanita 32 tahun, telah menikah selama 2 tahun dan aktif berhubungan seksual,
belum mempunyai anak. Pasien memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, dan tampak
mengalami hirsutism. Manakah yang paling mungkin menyebabkan infertilitas pada pasien?
a. Chromosome abnormalities
b. Ovulatory disorder
c. Deterioration of oocyte quality
d. Endometriosis
e. Tubal infertility

Jawaban B. Ovulatory disorder

Sumber Healy D, Trounson A, Andersen A. Female infertility : causes and


treatment; review article, the lancet.1994;343(1539-42)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 501
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 502

Nama Peserta dr. Khalid Mohammad Shidiq


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin dan Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi
2. Pasien wanita 28 th terdiagnosis infertilitas datang ke klinik. Setelah dilakukan
investigasi, pasien diketahui mengalami hiperprolaktinemia. Terapi yang sesuai pada pasien
ini adalah :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 503

a. Intravenous GnRH
b. D2 dopamine agonist
c. Clomiphene citrate
d. D2 dopamine antagonist
e. recombinant human FSH

Jawaban b. D2 dopamine agonist

Sumber Healy D, Trounson A, Andersen A. Female infertility : causes and


treatment; review article, the lancet.1994;343(1539-42)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 504
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 505

Nama Peserta dr. Khalid Mohammad Shidiq


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin dan Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi
3. Seorang laki laki 32 tahun mengalami infertilitas. Pasien memiliki riwayat kemoterapi
dengan regimen VAC (vincristine, actinomycin, and cyclophosphamide), lalu mengalami
kerusakan sel leydig. Pada pemeriksaan hormonal, apakah yang paling mungkin
ditemukan ?
a. Penurunan testosteron
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 506

b. Peningkatan LH
c. Penurunan GnRH
d. Peningkatan FSH
e. Penurunan LH

Jawaban b. Peningkatan LH

Sumber Kenney, L. B., Laufer, M. R., Grant, F. D., Grier, H. and Diller, L. (2001),
High risk of infertility and long term gonadal damage in males treated with
high dose cyclophosphamide for sarcoma during childhood. Cancer, 91:
613–621. doi:10.1002/1097-0142(20010201)91:3<613::AID-
CNCR1042>3.0.CO;2-R
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 507
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 508

Nama Peserta Dr Aditia Reza Romadhoni


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 509

Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)


Asal FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin dan Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi
Seorang pria 20 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri pada
jari kaki, lutut, dan tulang punggung disertai dengan penurunan tinggi badan 10 cm. Pada
usia 16 tahun, mengalami fraktur pada engkel kaki kanan dan jari jemari akibat
kecelakaan lalu lintas. Pasien kemudian mengalami jatuh dari tangga, sehingga patah
pada tibia. Pubertas normal terjadi pada usia 14 – 16 tahun. Tidak terdapat riwayat
alcohol dan penggunakan obat terlarang. Pada hasil pemerikaan fisik didapatkan kifosis
dorsal. Tinggi badan 172 cm, dan berat badan 56 kg. Tidak terdapat kelainan klinis
lainnya. Dari hasil lab laiinnya menunjukkan fungsi ginjal, hati, tiroid, adrenal dan gonad
normal. Dari gambaran hematologic normal, dan kromosom kariotipe normal XY. Dari
hasil radiologis didapatkan osteoporosis generalis dengan badan vertebral multiple
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 510

dengan baji bikonkaf. Dari hasil biopsi tulang iliaka setelah double labelling tetrasiklin
menunjukkan osteoporosis berat dengan volume trabekular tulang rendah, tipis dan
kortek abnormal, dengan kadar remodelling. Dari hasil laboratorium didapatkan
peningkatan sedikit ekskresi kadar hydroxyproline urin dan tidak terdeteksi kadar
calcitonin yang bersirkulasi, yang tidak meningkat terhadap stimulasi dengan pentagrin iv
(0-5 mcg/kg) atau calcium iv (50 mikromol(2 kg)/kg) . Berdasarkan keterangan
tersebutl, gangguan apa yang dapat ditemukan pada pasien
A. Defiensi Paratiroid hormon
B. Defisiensi calcitonin
C. Defiensi hormone pertumbuhan
D. Defisiensi hormon seksual
E. Defisiensi hormon adrenalin

Jawaban B. Defisiensi calcitonin

Sumber Howie JGR, Taylor JL. Osteoporosis dan calcitonin deficiency. Br Med J
(Clin Res Ed).1982 ; 285.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 511

Nama Peserta dr. Aditia Reza Romadhoni


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 512

Kategori Soa Endokrin dan Metabolik


Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi
Seorang pria 50 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri keluhan
nyeri pada tulang punggung ,sakrum. Dari hasil pemeriksaan didapatkan laboratorium
kadar alkalin phosphatase spesifik tulang plasma, peningkatan kadar deoxypiridinoline
plasma. Dari hasil laboratorium didaptkan hipercalcemia, dan peningkatan asam urat.
Pasien didiagnosis sebagai penyakit paget’s.. Berikut ini tatalksana apa yang dapat
diberikan pada pasien.
A. Memberikan sildenafil dan evaluasi 1 minggu kemudian
B. Memberikan calcitonin analogues dan bisphosphonate
C. Memberikan tiroksin hormone
D. Memberikan glucorticoid
E. Memberikan agen penhambat anti inflamasi non steroid (NSAID)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 513

Jawaban B. Memberikan calcitonin analogues dan biphosphonate

Sumber Murray J. Favus, Vokes TJ. Paget’s disease and other dysplasia of bone.
Harrison ‘s Prinsciples Internal Medicine. 19th edition.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 514

Nama Peserta dr. Aditia Reza Romadhoni


Periode Ujian 14-15 April 2018 (Batch 37)
Asal FK Universitas Indonesia
Kategori Soal Endokrin dan Metabolik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi 3A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 515

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata Laksana


Tingkat Kompetensi
Seorang pria 55 tahun datang kepoliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri pada pinggang
dan tulang sacrum. Pasien didiagnosis penyakit paget. Pasien kemudian mendapatkan terapi
intravena calcitonin. Bagaimana mekanisme kerja dari calcitonin tersebut

A. Menyebabkan peningkatan resorsi tulang


B. Menyebabkan penurunan secara cepat kalsium plasma dan fosfat plasma , dan
pada tulang dengan mengmbat osteoklas
C. Meningkatkan absrobsi calcium dari usus
D. Menyebabkan penurunan kadar 1,25 (OH)2 D3
E. Meningkatkan kadar vitamin D3 dalam darah

Jawaban B. Menyebabkan penurunan secara cepat kalsium plasma dan fosfat plasma ,
dan pada tulang dengan mengmbat osteoklas
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 516

Sumber Agus P, Sambo, John. Metabolisme Kalsiu,. Buku ajar Ilmu Penyakit
Dalam. 2009
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 517

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 518

UJIAN BOARD 37
DIVISI ALERGI IMUNOLOGI

Kontributor:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 519

dr Radias Zasra / UNAND


dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 520

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]

Nama Peserta dr. Alexander Kam


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Andalas
Kategori Soal Alergi Imunologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 521

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Vaksinasi


Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang pria berusia 21 tahun datang ke poliklinik Penyakit Dalam dengan keluhan bercak
putih pada mulut yang semakin banyak sejak 2 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat
berganti-ganti pasangan dan menggunakan narkoba suntik. Pasien juga memiliki tato yang
banyak pada tubuhnya. Dokter menganjurkan beberapa pemeriksaan untuk menegakkan
diagnosis pada pasien tersebut. Selain itu, dokter juga menganjurkan vaksinasi.
Vaksinasi apa yang sebaiknya diberikan untuk pasien tersebut?

A. Rabies, tetanus toksoid, influenza.


B. Pneumokok, influenza, hepatitis B.
C. MMR, rabies, influenza.
D. Japanese B encephalitis, meningokok, hepatitis A.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 522

E. Hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C.

Jawaban : B
Referensi Winulyo EB. Imunisasi Dewasa dalam Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. 6th ed.
Jakarta: Interna Publishing; 2014. p.951-957.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 523

Nama Peserta dr. Alexander Kam


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Andalas
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Vaksinasi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 524

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan


Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 26 tahun datang ke poliklinik Penyakit Dalam dengan keluhan diare sejak 2
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan adanya bercak putih pada mulut. Pasien juga
mengaku memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan. Pasien kemudian dianjurkan beberapa
pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Ternyata pasien baru diketahui sedang hamil dengan
usia kehamilan 2 bulan. Dokter menganjurkan pasien tersebut untuk mendapatkan vaksinasi
hepatitis B.
Pernyataan yang tepat mengenai pemberian vaksinasi hepatitis B yang tepat pada pasien
tersebut adalah:
A. Menjadwalkan pemberian awal vaksin hepatitis B pada bulan 0, 1, dan 2.
B. Pemberian vaksin menunggu hasil CD4 serum hingga di atas 300 sel/ mm3.
C. Memberikan booster jika kadar anti-Hbs 15.
D. Vaksinasi dipertimbangkan untuk ditunda hingga 1 bulan pasien sudah melahirkan.
E. Melakukan pemeriksaan anti-Hbs 1 bulan setelah vaksin terakhir diberikan.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 525

Jawaban : E
Referensi Yunihastuti E, Vaksinasi pada Kelompok
Khusus dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid I. 6th ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014. p.958-962.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 526

Nama Peserta dr. Alexander Kam


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Andalas
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Vaksinasi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 527

Soal

Seorang pria 18 tahun datang ke poliklinik Penyakit Dalam dengan keluhan pucat yang sudah
dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien sudah dikenal menderita anemia hemolitik
autoimun dan sedang dalam terapi steroid yang sudah dijalani selama 1 tahun. Pasien
menanyakan kepada dokter mengenai kemungkinan mendapatkan vaksinasi.
Pernyataan yang tepat mengenai pemberian vaksinasi pada pasien tersebut adalah:
A. Vaksin hidup dan vaksin mati boleh diberikan kepada pasien.
B. Vaksin yang sangat direkomendasikan adalah hepatitis B dan influenza.
C. Vaksin hidup boleh diberikan jika dosis steroid yang diberikan kurang dari 40 mg
prednisone per hari.
D. Pemberian vaksin hidup harus ditunda sampai 1 bulan setelah terapi steroid dosis tinggi
dihentikan.
E. Vaksin yang sangat direkomendasikan adalah pneumokok dan varisela.

Jawaban : D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 528

Referensi Yunihastuti E, Vaksinasi pada Kelompok


Khusus dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid I. 6th ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014. p.958-962.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 529

Nama Peserta Rinni Andriani


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Andalas
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Asma
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 530

Seorang wanita usia 30 tahun bekerja di pabrik penggilingan kopi dating ke poliklinik penyakit
dalam dengan keluhan sesak napas disertai mengi, mata gatal saat sedang bekerja. Pasien baru saja
bekerja sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat asma sebelumnya. Keluhan ini
sering muncul saat bekerja dan membaik saat os tidak berada di pabrik. Pemeriksaan fisik dan
tanda vital dalam batas normal.Wheezing tidak ada. Bagaimana penatalaksanaan terhadap penyakit
pasien diatas?

a. Pemakaian alat pelindung seadanya.


b. Pemakaian alat pelindung, pindah kerja bila memungkinkan,evaluasi fungsi paru secara
berkala dan pemberian beta agonis.
c. Pemberian antihistamin
d. Pemberian steroid inhalasi.
e. Pemberian Aminofilin

Jawab : B

Referensi Karjadi T. Asma akibat kerja. In: Setiati S, Alwi


I,Sudoyo AW, Simadibrata M, SetiyohadiB,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 531

Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam Jilid I 6th ed.Jakarta:Interna Publishing;
2014 p.489-494
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 532

Nama Peserta Rinni Andriani


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Andalas
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Asma
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
Seorang pria 25 tahun datang dengan keluhan batuk memberat sejak1 bulan yang lalu, Batuk
terutama muncul dimalam hari.Batuk tidak disetai dahak , demam tidak ada, keringat malam atauu
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 533

penurunan berat badan tidak ada. Pasien memiliki riwayat alergi seafood. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tinggi 170 cm dengan berat badan 80 kg. Hemodinamik stabil, frekuensi napas 20
x/menit. Pemeriksaan paru didapatkan suara napas vesikuler, tidak ada ronkhi. Dari pemeriksaaan
spirometri setelah diberikan steroid inhalasi didapatkan FEV1 16%.

Diagnosa pasien ini adalah:


a. Pneumonia
b. Penyakit paru obstruktif
c. Infeksi saluran napas atas
d. Asma
e. Penyakit paru restriktif

Jawab : D

Referensi Sundaru H, Sukamto. Asma Bronkhial. In:


Setiati S, Alwi I,Sudoyo AW, Simadibrata M,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 534

SetiyohadiB, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam Jilid I 6th ed.Jakarta:Interna
Publishing; 2014.p 478488.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 535

Nama Peserta Rinni Andriani


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Andalas
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Asma
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 3
Seorang laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan sesak napas tiba-tiba saat sedang makan es
kacang merah.Sesak napas disertai mengi. Pasien tidak merokok. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg Nadi 90 x/menit. Suara napas vesikuler, wheezing (+). Pemeriksaan
penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah:
a. Rontgen thoraks
b. Prick test
c. Pemeriksaan sputum
d. Uji provokasi bronkus
e. Analisa gas darah
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 536

Jawab : B
Referensi Sundaru H, Sukamto. Asma Bronkhial. In:
Setiati S, Alwi I,Sudoyo AW, Simadibrata M,
SetiyohadiB, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I 6th ed.Jakarta:Interna
Publishing; 2014.p 478488.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 537

Nama Peserta Afdhol


Periode Ujian 14-15 April 2018 ( Batch 37 )
Asal FK Universitas Andalas Padang
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar SLE
kompetensi
Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 3B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 538

Seorang wanita 26 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada meningkat sejak 3
hari yang lalu, nyeri sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Demam sejak 2
minggu yang lalu. Pasien sudah dikenal menderita lupus sejak 8 tahun yang lalu
dengan poliarthritis, vaskulitis kutaneus, ANA test (+) dan anti ds-DNA (+). dari hasil
biopsi ginjal dengan kesan glomerulonefritis proliferative difus. Pasien juga
mengalami tromboflebitis vena 6 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisis didapatkan
RR 32x/i, suhu 38 C. laboratorium : leukosit 8000/mm3, trombosit 115.000, PT 12,2
detik, APTT 44 detik, protein urin 2,9g/24 jam.
Masalah pada pasien ini yang paling tidak mungkin adalah :

a. Pasien mengalami SLE flare

b. Siklofosfamid merupakan terapi yang tepat bagi nefritis lupus

c. Pasien mungkin dengan antibodi antifosfolipid yang positif

d. Pasien mungkin mengalami DVT dengan komplikasi emboli paru

e. Pemberian antikoagulan tidak perlu


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 539

Referensi PAPDI JILID VI


AUTOANTIBODI PADA LUPUS ERITEMATOUS.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 540

Nama Peserta Afdhol Falah


Periode Ujian 14-15 April 2018 ( Batch 37 )
Asal FK Universitas Andalas Padang
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar SLE
kompetensi
Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A

Seorang wanita 22 tahun, baru menikah 2 bulan yang lalu, datang ke poliklinik
penyakit dalam untuk berobat rutin dan berencana ingin punya anak. Pasien menderita
lupus sejak 8 bulan yang lalu. Obat rutin yang diminum yaitu metilprednisolon 4 mg
per hari, mycophenolate mofetil 2x500 mg, captopril 2x6,25 mg. Pasien memiliki
riwayat asma dan memakai obat semprot bila sesak. Dari pemeriksaan fisis ditemukan
BP 130/70, HR 82x/i, RR 20x/i. laboratorium dengan Hb 9,2 mg/dl, leukosit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 541

8.000/mm3, LED 46 mm/jam, kolesterol total 290 mg/dl, LDL 200 mg/dl, Triglesirida
250 mg/dl, ureum 45 mg/dl, kreatinin 1,3 mg/dl, esbach 3,5g/24 jam.
Manakah temuan klinis pada pasien saat ini yang belum dianjurkan hamil?
A. Hiper-LDLemia
B. Riwayat hipertensi
C. Esbach 3,5g/24 jam
D. Pemakaian inhalasi salbutamol
E. Ureum 45mg/dl dan kreatinin 1,3 mg/dl

Jawaban : C
Referensi Kasjmir Y, Kusworini H, Linda, K, et al. Diagnosis dan pengelolaan
lupus eritematosus sistemik. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit
dalam jilid III. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2014. p3360-3377
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 542

Nama Peserta Afdhol


Periode Ujian 14-15 April 2018 ( Batch 37 )
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 543

Asal FK Universitas Andalas Padang


Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar SLE
kompetensi
Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A

Seorang wanita 30 tahun, hamil 7 bulan anak pertam dengan riwayat lupus sejak 4
tahun terakhir. Pasien mengeluh sering merasa lelah, timbul kemerahan di kulit pada
wajah dan disertai nyeri pergelangan tangan. Ia juga mengeluh kencing berbusa. Pada
pemeriksaan labor didapatkan hasil protein urin +3, Hb 12,2 g/dl, leukosit 8000/mm3
dan trombosit 175.000.
Terapi yang tepat pada kondisi ini adalah :

a. Siklofosfamid, kortikosteroid, NSAID


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 544

b. Azatioprin, MTX, klorokuin

c. NSAID, azatioprin, MTX

d. Klorokuin, NSAID, kortikosteroid

e. Siklosporin, kortikosteroid, NSAID

Jawaban E

Referensi PAPDI JILID VI, Autoantibodi Pada


Lupus Eritematosus Halaman 3348-3349
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 545

NamaPeserta dr. RanggaLunesia


PeriodeUjian 37
AsalFK FKUNAND
Kategorisoal AlergiImunologi
LingkupBahasanDalamStandar AlergiMakanan
Kompetensi
JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnosis
TingkatKompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 546

Seorang pasien laki-laki, 40 tahun, dating ke IGD dengan keluhan bentol-bentol dan gatal
pada kulit. Keluhan ini dirasakan pasien satu jam setelah pasien memakan udang. Riwayat
alergi disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 92
kali/menit, nafas 20 kali/menit, serta tampak urtikaria pada kulit. Pemeriksaan baku emas
pada pasien ini adalah:

A. Oral food challenge


B. Skin prick test
C. IgEspesifik
D. Tesprovokasi
E. Biopsikulit

Jawaban : A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 547

Referensi Iris Rengganis,EvyYunihastuti.AlergiMakanan.In:SetiatiS,AlwiI,


SudoyoAW,SimadibrataM,SetiyohadiB,SyamAF,editors.Bukuajarilmup
enyakitdalamJilidI.6thed.Jakarta:InternaPublishing;
2014.p.508-512
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 548

NamaPeserta dr. RanggaLunesia


PeriodeUjian 37
AsalFK FKUNAND
Kategorisoal AlergiImunologi
LingkupBahasanDalamStandar Vaskulitis
Kompetensi
JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnosis
TingkatKompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 549

Seorang pasien wanita berumur 58 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala,
kelelahan, berat badan menurun dan demam. Pasien juga mengeluhkan adanya gangguan
penglihatan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 110
kali/menit, nafas 20 kali/menit dan suhu 39,8 0C. Pada pemeriksaan A. Temporalis teraba
lemah dan nyeri tekan di bagian temporal. Pemeriksaan anjuran pada pasien ini adalah:

A. ANCA

B. Arteriogram

C. Biopsiarteri temporal

D. CT scan dengankontras

E. Kadar komplemen
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 550

Referensi NanangSukmara.Vaskulitis.In:SetiatiS,AlwiI,
SudoyoAW,SimadibrataM,SetiyohadiB,SyamAF,editors.Bukuajarilmup
enyakitdalamJilidI.6thed.Jakarta:InternaPublishing;
2014.p.519-524

NamaPeserta dr. Rangga Lunesia


PeriodeUjian 37
AsalFK FKUNAND
Kategorisoal AlergiImunologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 551

LingkupBahasanDalamStandar AlergiObat
Kompetensi

JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnosis
TingkatKompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 552

Seorang perempuan, 35 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas, pusing dan suara
serak. Pada kulit muncul ruam kemerahan, bentol-bentol dan gatal di seluruh tubuh. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 120 kali/menit, nafas 30
kali/menit, dan suhu 36,20C. keluhan muncul setelah pasien mengkonsumsi antibiotik karena
terdapat keluhan demam.

Patofisiologi terjadinya kejadian tersebut adalah:

A. Terbentuknya IgG/IgM oleh pajanan antigen

B. Adanya respons sel T yang telah disensitasi oleh agen tertentu

C. Kompleks imun yang menyebabkan pelepasan komplemen

D. Aktivasi sel mast/basofil mengeluarkan kandungan berbentuk granul dan menimbulkan


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 553

Referensi SamsuridjalDjauzi, HeruSundaru, Dina Mahdi,


NanangSukmara.AlergiObat.In:SetiatiS,AlwiI,
SudoyoAW,SimadibrataM,SetiyohadiB,SyamAF,editors.Bukuajarilmupe
nyakitdalamJilidI.6thed.Jakarta:InternaPublishing;
2014.p.508-512

Nama Peserta Dr Dional Setiawan


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Andalas
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Imunodefisiesnsi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 554

Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke poliklink dengan keluhan kelemahan sisi sebelah
kiri saat hendak bangun dari tidur sejak 2 hari yang lalu. Pasien bekerja sebagai bartender
sebuah night club sejak 5 tahun yang lalu. Pasien merupakan pengguna narkoba suntik dan
sering berganti pasangan. Memiliki riwayat darah tinggi 3 tahun tidak kontrol teratur.
Penurunan berat badan kurang dari 10% dalam 3 bulan terakhir dan 6 bulan yang lalu pernah
menderita herpes zooster dan sariawan dimulut. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
180/100 mmHg , denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, jantung dan paru dalam
batas normal. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 13gr/dL, leukosit 5500/mm 3 , hitung
jenis 0/2/74/18/6. Pasien ini dikonsultasi oleh bagian neurologi dengan hasil pemeriksaan anti
HIV positif. Pemeriksaan CT scan kepala didapatkan infark serebri. Bagaimana saran anda
pada kasus tersebut ?

A. Diberikan ARV bila CD4 <200/ul


B. Diberikan ARV bila CD4 <350/ ul
C. Diberikan ARV bila CD4 <500/ul
D. Mulai pemberian obat Anti retrovirus (ARV)
E. Vaksinasi MMR, Varisela, Influenza dan Pneumokokus tanpa menunggu
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 555

CD4

Jawaban: B
Referensi Acquired Immunodeficiency Syndrome
(AIDS). In : Alwi I, Salim S, Hidayat
R, Kurniawan J, Tahapary DL, editors.
Panduan Praktik klinis Perhimpunan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.
Cetakan pertama. Interna
Publishing. 2015. P 12-21
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 556

Nama Peserta Dr Dional Setiawan


Asal FK Universitas Andalas
Periode Ujian 37
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Imunodefisiesnsi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Wanita 29 tahun datang untuk berkonsultasi tentang HIV. 3 bulan yang lalu, suami pasien
meninggal karena AIDS dan infeksi otak. Saat ini pasien sedang hamil 36 minggu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal. Jantung dan paru tidak
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 557

ditemukan kelainan. Hasil pemeriksaan anti HIV didapatkan hasil reaktif 3 kali. Bagaimana
tatalaksana selanjutnya pada pasien ini?
A. Diberikan ARV bila CD4 <200/ul
B. Diberikan Cotrimoxazole 2 minggu, kemudian ARV
C. Diberikan ARV setelah persalinan
D. Diberikan ARV tanpa menunggu CD4
E. Diberikan ARV bila CD4 <350/ ul
Jawaban: D

Referensi Djoerban Z, Djauzi S.HIV/AIDS Di


Indonesia. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
editors. Buku ajar ilmu penyakit dalam Jilid
I. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2014.
p.887-896.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 558
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 559

Nama Peserta Dr Dional Setiawan


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Andalas
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Imunodefisiesnsi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke IRD dengan keluhan nyeri kepala dan mata serta
disertai penglihatan kabur yang dirasakan sejak 1minggu yang lalu. Pasien telah didiagnosis
AIDS sejak 1 tahun yang lalu kemudian meminum ARV namun sering lupa. Pada
pemeriksaan funduskopi ditemukan nekrosis multifocal atau bilateral, bercak multiple
yellowish white di daerah kutub posterior. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini
adalah :
a. Koreoretinitis toxoplasma
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 560

b. CMV retinitis
c. Retinal detachment
d. Histoplasmosis
e. Koreoretinitis TB
Jawaban: A

Referensi PPK PAPDI – Infeksi oportunistik pada HIV


hal 939
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 561

Nama Peserta dr. Radias Zasra


Asal FK Universitas Andalas
Periode Ujian 37
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Vaksinasi pada kelompok Khusus
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 37 tahun, datang berobat ke poliklinik penyakit Dalam untuk

mendapatkan Vaksin Hepatitis B. Pasien menderita penyakit gagal ginjal kronik sejak 1 bulan

yang lalu serta menjalani hemodialisis rutin 2 kali dalam seminggu. Hasil serologi anti HBs

negatif sebelum diberikan vaksin. Setelah 2 bulan selesai vaksinasi terakhir, didapatkan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 562

serologi anti HBs nilai 15 mIU/mL. Apakah langkah selanjutnya pada pasien ini?

a. Tidak perlu diberikan boster, evaluasi serologi anti HBs 1 tahun kemudian

b. Tidak perlu diberikan boster, evaluasi serologi anti HBs 2 tahun kemudian

c. Tidak perlu diberikan boster, evaluasi serologi anti HBs 3 tahun kemudian

d. Tidak perlu diberikan boster, evaluasi serologi anti HBs 5 tahun kemudian

e. Diberikan boster vaksinas hepatitis B, evaluasi serologi anti HBs 2 bulan kemudian

Jawaban : A
Referensi Evy Yunihastuti. Vaksinasi Pada Kelompok
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 563

Khusus. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,


Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors.
Buku ajar ilmu penyakit dalam Jilid I. 6th ed.
Jakarta: Interna Publishing; 2014. p.958-962

Nama Peserta dr. Radias Zasra


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 564

Asal FK Universitas Andalas


Periode Ujian 37
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Imunisasi Dewasa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang Laki-laki 30 Tahun, datang ke IGD dengan Keluhan luka pada kaki karena

tertusuk paku berkarat saat Bekerja. Riwayat Vaksinasi tetanus 3 dosis 3 tahun yang

lalu. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan luka pada plantar pedis sinistra diameter 0,5

cm dasar otot.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 565

Tatalaksana pencegahan tetanus yang akan diberikan pada pasien ini adalah :

A. Imunoglobulin anti tetanus dan tetanus toxoid

B. Tidak diperlukan anti tetanus

C. Imunoglobulin anti tetanus

D. Tetanus toxoid

E. Metronidazole

Jawaban : B
Referensi Erwanto Budi Winulyo. Imunisasi Dewasa.
In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 566

Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,


editors. Buku ajar ilmu penyakit dalam Jilid
I. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2014.
p.951-957
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 567

Nama Peserta dr. Radias Zasra


Asal FK Universitas Andalas
Periode Ujian 37
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Dasar-Dasar Imunisasi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Pasien wanita 35 tahun datang kepoliklinik penyakit dalam, untuk berkonsultasi. Pasien

sebelumnya sudah mendapatkan suntikan vaksin hepatitis B yang ketiga. pada pemeriksaan

fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 87x/menit RR 20 x/menit T 37,2C TB 155 cm dan


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 568

BB 70 Kg. Pasien sekarang datang membawa hasil laboratorium titer anti-Hbs 10 mIU/mL.

Pernyataan yang benar mengenai kondisi pasien saat ini adalah :

a. Imunogenisitas pada pasien ini tidak dipengaruhi oleh usia dan berat badan.

b. Respon imun akan semakin baik pada golongan lanjut usia dibandingkan dengan usia

muda

c. Angka Kejadian Responsif lebih tinggi pada populasi yang tidak sehat daripada yang sehat.

d. Respon imun terhadap vaksin hepatitis B pada pasien ini tergolong nonresponsif.

e. Respon imun terhadap vaksin hepatitis B pada pasien ini tergolong hiporesponsif.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 569

Jawaban : E
Referensi Sukamto Koesnoe, Samsuridjal Djauzi In:
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata
M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku
ajar ilmu penyakit dalam Jilid I. 6th ed.
Jakarta: Interna Publishing; 2014. p.933-938
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 570

Nama Peserta dr. Riry Febrina Ersha


Periode ujian 37
Asal FK FK UNAND
Kategori soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan dalam standar Asma
kompetensi
Jenis soal/ jenis pertanyaan Patogenesis
Tingkat kompetisi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 27 tahun bekerja sebagai pembuat roti datang ke poliklinik dengan
keluh sesak napas disertai mengi, batuk , mata gatal saat sedang bekerja. Pasien baru saja
mulai bekerja setelah lulus kuliah. Pasien tidak merokok dan tidak memiliki riwayat asma
sebelumnya, tetapi sering mengeluh gatal bila makan makanan laut. Keluhan sesak ini
memburuk pada hari kerja dan membaik pada hari libur. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, tidak ada wheezing. Apa patogenesis yang mendasari gejala tersebut diatas?

A. Iritasi bukan menjadi provokasi langsung terjadinya asma


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 571

B. Merupakan keadaan yang menyerupai reaksi tipe I melalui ikatan antigen dengan
IgE
C. IgG akan berikatan dengan antigen yang mengakibatkan sel mast mengeluarkan
mediator
D. Pada polutan dengan berat molekul rendah selalu ditemukan IgE spesifik
E. Pemeriksaan tes kulit akan negatif pada bahan polutan molekul besar

Jawaban : B
referensi Karjadi T. Asma Akibat Kerja. In: Setiati S,
Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
editors. Buku ajar ilmu
penyakit dalam Jilid I. 6th ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014.p.489-
494
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 572

Nama Peserta Riry Febrina Ersha


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 573

Periode ujian 37
Asal FK FK UNAND
Kategori soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan dalam standar kompetensi Asma
Jenis soal/ jenis pertanyaan Diagnosis
Tingkat kompetisi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 24 tahun bekerja sebagai pembuat roti datang ke poliklinik dengan keluh
sesak napas disertai mengi, batuk , mata gatal saat sedang bekerja. Pasien baru saja mulai
bekerja setelah lulus kuliah. Pasien tidak merokok dan tidak memiliki riwayat asma
sebelumnya, tetapi sering mengeluh gatal bila makan makanan laut. Keluhan sesak ini
memburuk pada hari kerja dan membaik pada hari libur. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, tidak ada wheezing.

Pemeriksaan apakah yang paling tepat untuk menegakkan diagnosa pada pasien ini?

A. Pemeriksaan spirometri sebelum dan saat shift kerja


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 574

B. Pemeriksaan spirometri pada saat dan setelah shift kerja


C. Pemeriksaan peak expiratory flow rate (PEFR) selama hari-hari kerja
D. Pemeriksaan peak expiratory flow rate (PEFR) selama hari-hari kerja dan beberapa hari
libur dirumah
E. Serum IgE

Jawaban : D
referensi Karjadi T. Asma Akibat Kerja. In: Setiati S,
Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
editors. Buku ajar ilmu
penyakit dalam Jilid I. 6th ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014.p.489-
494
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 575

Nama Peserta Riry Febrina Ersha


Periode ujian 37
Asal FK FK UNAND
Kategori soal Alergi Imunologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 576

Lingkup Bahasan dalam standar kompetensi Asma


Jenis soal/ jenis pertanyaan Tatalaksana
Tingkat kompetisi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 24 tahun bekerja sebagai pembuat roti datang ke poliklinik dengan keluh
sesak napas disertai mengi, batuk , mata gatal saat sedang bekerja. Pasien baru saja mulai
bekerja setelah lulus kuliah. Pasien tidak merokok dan tidak memiliki riwayat asma
sebelumnya, tetapi sering mengeluh gatal bila makan makanan laut. Keluhan sesak ini
memburuk pada hari kerja dan membaik pada hari libur. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, tidak ada wheezing.

Tatalaksana dari masalah pasien tersebut diatas adalah

a. Teofilin dan antihistamin

b. Antihisamin dan kortikosteroid


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 577

c. Beta agonis dan antihistamin

d. Beta agonis dan kortikosteroid

e. antikolinergik dan antihistamin

Jawaban : D
referensi Karjadi T. Asma Akibat Kerja. In: Setiati S,
Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
editors. Buku ajar ilmu
penyakit dalam Jilid I. 6th ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014.p.489-
494
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 578
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 579

Nama Peserta dr. Fahrul


Periode Ujian 14-15 April 2018 ( Batch 37 )
Asal FK Universitas Andalas Padang
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar SLE
kompetensi
Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 3A

Seorang wanita berusia 25 tahun, dibawa berobat ke IGD oleh keluarganya dengan
keluhan penurunan kesadaran. Beberapa hari sebelumnya, pasien seringberhalusinasi,
mudah marah dan sering bertingkah laku seperti mau perang, tidak ada riwayat
kejang. Pasien seorang penderita lupus nefritis sejak 4 tahun yang lalu, obat yang
terakhir dimakan mofetil mikofenolat 2x500mg, metal prednisolon 1x4mg,
candesartan 1x8mg, furosemid 1x40mg, pasien tidak kontrol berobat sejak 1 tahunini
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 580

karena merasa tidak ada keluhan lagi. Pemeriksaan fisik sensorium delirium, tekanan
darah 150/90mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, 24x/menit, suhu 36,90C,edema
anasarka dan tidak ada kelemahan tungkai, pemeriksaan refleks patologisbabinsky
negatif. Pemeriksaan laboratorium didapatkan ureum 98mg/dL, kreatinin1,4mg/dL,Na
140mEq/L, K 6,7mEq/L, Ca 8,2mg/dl. Saat pasien masuk UGD, diberikan injeksi
metal prednisolon 250 mg intra vena/12jam, omeprazol injeksi.Setelah 3 hari
perawatan kesadaran membaik. Satu hari kemudian pasien kejang.
Terapi induksi yang paling tepat adalah :
A. Ig intravena 400mg/kgBB/hari selama 5 hari
B. Azatioprin 2 mg/kgBB/hari 4-6 minggu
C. Siklofosfamid 750 mg/m2 perbulan x 7 dosis
D. Mofetil mikofenolat 2000 mg/hari selama 8 minggu
E. Siklosporin 5 mg/kgBB/hari selama 2 bulan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 581

Jawaban : C

Referensi Linda Kurniaty Wijaya. Diagnosis dan Penatalaksanaan Neuro-Psikiatri


Sistemik Lupus Eritematosus. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku ajar ilmu penyakit
dalam Jilid III. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2014.p.3384-3391.

Nama Peserta Fahrul


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 582

Periode Ujian 14-15 April 2018 ( Batch 37 )


Asal FK Universitas Andalas Padang
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar SLE
kompetensi
Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak sadarkan
diri. Riwayat kejang dijumpai sebanyak satu kali. Selama ini menurut keluarga pasien
mudah lelah, ketika beraktivitas, seperti berjalan ke kamar mandi, naik tangga. Batuk
sebelumnya dijumpai dengan dahak dijumpai. Demam juga dialami pasien sejak 2
minggu inidan bersifat naik turun. Riwayat keluarga menderita hal yang sama
disangkal. Pasien jugasebelumnya mempunyai riwayat persalinan dengan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 583

preklampsia. Pemeriksaan fisikdijumpai kesan conjunctiva palpebra anemis,


pemeriksaan thoraks dijumpai SP: bronchial dengan kesan melemah dilapangan
bawah paru kanan dan friction rub dan oedem pretibial TD 70/palpasi, Nadi
35x/menit, RR 22 x/menit. Dari hasil pemeriksaan foto thoraks dijumpai kesan
kardiomegali, hasil EKG dijumpai kesan total AV block. Hasil pemeriksaan
darahdijumpai Hb 6,5 g/dl MCV 83 g/dl MCHC 29 g/dl leukosit 3500/mm3
trombosit45000/mm3.Apakah kemungkinan diagnosis yang paling mungkin dari
kejadian diatas?
A. Mulibrey nanism
B. Mix Connective Tissue
C. Ehler Danlos Syndrome
D. Endokarditis libman-sacks
E. Hyperthropic Obstructive Cardiomyopaty

Jawaba : D
Referensi Buku Ajar Penyakit Dalam EdisiIV Jilid III. Editor : Yoga I Khasmir,
Kuworini Handono, Linda KurniatiWidjaya, dkk .2014 Diagnosis dan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 584

Pengelolaan Lupus Eritematosus sistemik (3360-3377)

Nama Peserta dr.Fahrul


Periode Ujian 14-15 April 2018 ( Batch 37 )
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 585

Asal FK Universitas Andalas Padang


Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar SLE
kompetensi
Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 3
Seorang wanita 30 tahun, hamil 5 bulan dengan riwayat lupus sejak 4 tahun terakhir.
Pasien mengaku menghentikan sendiri obatnya sejak 2 tahun yang lalu karena tidak
ada keluhan. Dari pemeriksaan fisik ditemukan alopesia, ruam malar, stomatitis serta
tanda kehamilan sesuai umur kehamilan. Pemeriksaaan laboratorium lain dalam batas
normal. Pemeriksaan yang anda usulkan untuk mendeteksi kemungkinan efek lupus
terhadap janin adalah :
A. Anti Ds.DNA
B. Anti SM
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 586

C. ANA test
D. Scl-70
E. Anti Ro-La

Jawaba : E

Referensi PAPDI JILID VI, Autoantibodi Pada


Lupus Eritematosus Halaman 3348-3349
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 587

NAMA PESERTA Dr. Rahmi Sahreni


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNAND
Kategori Soal Alergi imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Imunodefisiensi
Kompetensi
Jenis Soal/JenisPertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan 32 tahun dengan riwayat pernah menggunakan narkoba, mengalami
kejang kemudian tidak sadar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kaku kuduk negatif dan
refleks patologis positif.Pada pemerisaan HIV didapatkan reaktif, hitung CD4 10 sel/mm,
Ig G toxoplasma positif;pemeriksaan CT Scan didapatkan multiple nodul dengan
multiple ring enhancement .Patofisiolofi penurunan jumlah CD4 pada infeksi HIV adalah:
a. Reaksi apoptosis dari sel CD4 karena sitokin inflamasi
b. Efek Sitopatik HIV pada sel CD4
c. Penekanan produksi CD4 di sumsum tulang oleh karena virus HIV
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 588

d. Penurunan relatif jumlah CD4 karena peningkatan jumlah CD8


e. Reaksi inflamasi kronis dalam melawan virus HIV

Jawaban : B
Referensi Djoerban Z, Djauzi S. HIV/AIDS di
Indonesia. In Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Ed
VI. Jakarta: interna Publishing 2014.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 589

Nama Peserta Dr Rahmi Sahreni


Asal FK Universitas Andalas
Periode Ujian 37
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Imunodefisiesnsi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang pasien baru terdiagnosis AIDS dan akan mendapatkan ARV. Pencegahan utama
yangdapat dilakukan untuk menghindari infeksi toksoplasma adalah:
a. Diberikan kotrimoksazol bersama dengan ARV
b. Pada wanita, maka tidak boleh hamil
c. Menghindari makan daging belum matang
d. Memasukkan sinar matahari langsung pada tempat tinggal
e. Tidak memelihara kucing
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 590

Jawaban: C

Referensi Buku Ajar PAPDI – Toksoplasmosis hal 631


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 591

Nama Peserta dr. Rahmi Sahreni


Asal FK Universitas Andalas
Periode Ujian 37
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Imunodefisiesnsi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang pengacara usia 50 tahun datang ke praktek saudara untuk melakukan pemeriksaan
HIV. 1 bulan sebelumnya, pasien baru pulang dari Thailand dan telah melakukan hubungan
seksual dengan PSK. Pasien pernah memeriksakan darah 2 minggu sebelumnya dan
dikatakan hasil negatif. Pasien masih ragu dengan hasil tersebut dan ingin melakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan lanjutan apa yang anda sarankan:
a. HIV Rapid test
b. HIV RNA
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 592

c. CD4 kuantitatif
d. Eliza dan westernblot
e. Kultur
Jawaban: B

Referensi Djoerban Z, Djauzi S.HIV/AIDS Di


Indonesia. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
editors. BukuajarilmupenyakitdalamJilid I.
6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2014.
p.887-896.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 593

Pembuat Soal dr. Yanne Pradwi Efendi


Asal FK Universitas Andalas
Periode Ujian 37
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Immunologi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pasien perempuan, 18 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu, batuk berdahak sejak 3 hari ini, terkadang dirasakan sesak
nafas berbunyi menciut. Riwayat asma sebelumnya tidak ada. Riwayat alergi udara dingin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 594

(+), ayah kandung pasien memiliki riwayat rinitis yang kambuh apabila udara dingin,
sementara ibu pasien memiliki riwayat asma saat kecil. Diagnosis yang paling mungkin pada
pasien ini adalah:

a. Aspergilosis bronkopulmonari alergik


b. Asma bronkial tidak dalam serangan
c. Bronkitis akut
d. Churg Strauss Syndrome
e. Wagener Granulomatosis
Jawaban A

Referensi Referensi: Salim EM, Nanang S. 2014.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid I. 525-31.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 595
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 596

Pembuat Soal dr. Yanne Pradwi Efendi


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 597

Asal FK Universitas Andalas


Periode Ujian 37
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Immunologi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita, 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkok pada jari-jari kedua
tangan sejak 2 bulan ini. Nyeri dan kaku dirasakan pada sendi-sendi jari tangan dan kaki
terutama pada pagi hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Boutonniere deformity dan
swann neck deformity pada jari-jari tangan. Pernyataan yang tidak benar tentang penyakit
ini adalah:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 598

a. Sinovitis pada pergelangan tangan dapat menekan nervus medianus


b. Inflamasi pada sendi siku dapat menyebabkan kontraktur flexi
c. Penekanan pada nervus ulnaris dapat menyebabkan parastesis digiti iv dan v
d. Dapat menyebabkan Felty Syndrome
e. Kriteria diagnosis berdasarkan ACR yang berlangsung minimal 6 bulan
Jawaban : E

Referensi Referensi: Salim EM, Nanang S. 2014.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid I. 525-31.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 599

Pembuat Soal dr. Yanne Pradwi Efendi


Asal FK Universitas Andalas
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 600

Periode 37
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Immunologi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pasien wanita 24 tahun datang dengan keluhan rambut rontok, nyeri-nyeri sendi,
dan bercak kemerahan pada wajah apabila terkena sinar matahari sejak 3 bulan ini. Pasien
sudah dikenal menderita penyakit anemia hemolitik sebelumnya. Pernyataan yang benar
mengenai penyakit yang mungkin menjadi penyebab anemia hemolitiknya adalah:

a. Terdapat keterlibatan faktor genetik


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 601

b. Dikaitkan denga HLA kelas II


c. Dikaitkan dengan defisiensi C3 dan C4
d. Tidak terkait dengan hipereaktivitas sel B
e. Anti-sm positif pada 20-40% pasien dengan penyakit ini

Jawaban D

Referensi Referensi: Salim EM, Nanang S. 2014.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid I. 525-31.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 602

Pembuat Soal Dr. Rama Fadila


Asal FK Universitas Andalas
Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 603

Kategori Soal Alergi Imunologi


Lingkup Bahasan Dalam Standar
Immunologi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 604

Seorang perempuan berumur 45 tahun datang berobat ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan nyeri dan kemerahan pada kedua tungkai sejak 3 bulan yang lalu. Pasien memiliki
riwayat asma bronkhial dan alergi terhadap antalgin. Pada pemeriksaan darah tepi
didapatkan peningkatan eosinifil. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah :

A. Vaskulitis leukositoklastik
B. Poliarteritis nodosa
C. Sindromm churg-strauss
D. Purpura henoch-schoenlein
E. Granulomatosis wagener

Jawaban C

Referensi Referensi: Salim EM, Nanang S. 2014.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 605

Jilid I. 525-31.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 606

Pembuat Soal Dr. Rama Fadila


Asal FK Universitas Andalas
Kategori Soal Alergi Imunologi
Periode Ujian 37
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Immunologi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 607

Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD karena mengalami kejang kemudian
tidak sadarkan diri selama 1 jam sebelum di bawa ke IGD. Pasien dengan riwayat
menggunakan narkoba suntik. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kaku kuduk (+), reflek
patologis (+). Pada pemeriksaan HIV didapatkan hasil reaktif. Pasien dilakukan punksi lumbal
dan didapatkan pada pemeriksaan tinta india kriptokokus positif. Pilihan terbaik anti jamur
pada pasien ini adalah :

A. Itrakonazol oral
B. Drip mikafungin
C. Drip amfoterisin B
D. Injeksi fluconazol intravena
E. Injeksi vorikonazol intravena
Jawaban C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 608

Referensi Referensi: Salim EM, Nanang S. 2014.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid I. 525-31.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 609

Pembuat Soal Dr. Rama Fadila


Asal FK Universitas Andalas
Periode Ujian 37
Kategori Soal Alergi Imunologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Immunologi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 610

Seorang pasien perempuan usia 27 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan
kelemahan kedua tungkai disertai kesulitan menelan sejak 1 bulan yll. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan penurunan otot bicep kiri dan kanan, tricep kiri dan kanan, kuadricep kiri
dan kanan, serta hamstring kiri dan kanan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan ANA
(+), anti Jo-1 (+), SGOT 250 U/L, SGPT 100 U/L. Pada pemeriksaan EMG keempat ekstremitas
didapatkan gambaran kelainan miogen.

Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah

A. Polimiositis

B. Piomiositis

C. Sindrom sjogren

D. Distorfi otot
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 611

E. SLE dengan keterlibatan muskuloskeletal.

Jawaban A

Referensi Referensi: Salim EM, Nanang S. 2014.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid I. 525-31.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 612

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM

UJIAN BOARD 37
DIVISI GERIATRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 613

Kontributor:
dr. Jeprin Ruru / UNDIP
dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 614

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]

Pembuat soal Dr. Jeprin Ruru


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 615

Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ulkus Dekubitus
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
1. Seorang wanita 72 tahun dibawa ke UGD karena mengeluh lemas seluruh tubuh.
Keluhan ini sudah terjadi sejak 1 hari yang lalu, disertai keluhan tidak mau makan dan
lebih banyak tertidur. Pasien sehari hari hanya berbaring di tempat tidur karena
lumpuh anggota gerak bawah. Pada pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, N 100
x/menit, RR 22 x/menit, t 380 C. Paru RBK + pada paru kanan bawah. Jantung dalam
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 616

batas normal. Luka pada bokong kanan (+) dengan dasar dermis kemerahan, pus (-),
jaringan nekrotik (-).
Tatalaksana yang sesuai untuk ulkus dekubitus pasien ini adalah
a. Dibersihkan dengan air hangat
b. Daerah ulkus digesek dengan es dan dihembus dengan udara hangat
c. Dibersihkan dengan larutan NaCl fisiologis
d. Dibersihkan dengan larutan NaCL fisiologis dan antibiotik sistemik
e. Diberikan antibiotik sistemik

Jawaban B
Referensi Martini, RD. 2014. Ulkus Dekubitus. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid III: hal.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 617

3769.

Pembuat soal Dr. Jeprin Ruru


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ulkus Dekubitus
Kompetensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 618

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Klasifikasi Ulkus Dekubitus


Tingkat Kompetensi 4A
Soal
2. Seorang Pria 68 tahun di konsulkan ke Dokter Penyakit Dalam karena muncul luka di
bokong kiri. Pasien sudah di rawat di unit stroke selama 14 hari karena stroke infark
luas. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan data GCS E2M3V2, TD 150/90 mmHg,
Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, t 370 C. Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas
normal. Luka (+) di bokong kiri, dasar epidermis kemerahan, pus (-), jaringan
nekrotik (-). Riwayat Diabetes Mellitus (+), Dislipidemia (+), Hipertensi (+) namun
tidak kontrol rutin.
Pernyataan yang paling tepat mengenai tipe ulkus arteriosklerotik adalah
a. Beda temperatur antara daerah ulkus dengan kulit sekitar 2,50 C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 619

b. Pembuluh dan aliran darah masih baik


c. Penyembuhan terjadi dalam 16 minggu
d. Terjadi pada pasien yang akan meninggal dunia
e. Terjadi karena iskemia jaringan setempat akibat tekanan

Jawaban C
Referensi Martini, RD. 2014. Ulkus Dekubitus. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid III: hal.
3767.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 620

Pembuat soal Dr. Jeprin Ruru


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ulkus Dekubitus
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Faktor Predisposisi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
3. Seorang wanita 82 tahun di bawa ke UGD dengan keluhan bicara meracau sejak 1
hari yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu pasien tidak mau makan dan malas di ajak
ngobrol. Pasien selama ini hanya berbaring di tempat tidur setelah jatuh dan
mengalami patah tulang paha kanan 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan data TD 90/70 mmHg, Nadi 104 x/menit, RR 24 x/menit, t 380 C,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 621

pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. Ulkus (+) di bokong kanan, dasar
otot kemerahan, pus (+), jaringan nekrotik (+). Pasien sebelumnya mengkonsumsi
obat anti kolinesterase inhibitor.
Yang termasuk faktor predisposisi ulkus dekubitus pada usia lanjut adalah
a. Usia lanjut > 80 tahun
b. Polifarmasi
c. Jenis kelamin pria
d. Gangguan fungsi kognitif
e. Menggunakan obat yang mengganggu faal neurotransmiter

Jawaban D
Referensi Martini, RD. 2014. Ulkus Dekubitus. Buku Ajar
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 622

Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid III: hal.


3764.

Nama Peserta Dr. Angela Setya Hardhani


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Inanition pada usia lanjut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Intervensi nutrisi mencegah sarkopenia
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 623

Soal
Seorang laki-laki usia 80 tahun dibawa keluarganya ke poli penyakit dalam dengan keluhan lemas,
lemas dirasakan terus- menerus sejak 3 bulan yang lalu, lemas membuat pasien kadang harus dibantu
anak pasien untuk duduk atau berpindah tempat tidur. Keluhan dirasakan terutama sejak pasien
menderita sakit stroke. Keluhan disertai berat badan yang semakin menurun, nafsu makan turun. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 96 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,7 C.
Kecepatan berjalan 0,5 meter/menit, kekuatan gengam tangan rendah, massa otot > 2SD. Sebagai
dokter anda member edukasi nutrisi untuk pencegahan penyakit, salah satunya adalah pemberian
tambahan asam amino. Asam amino esensial yang dapat menunjukkan perbaikan kekuatan genggam
tangan dan 6-walking distance pada usia lanjut setelah 3 bulan adalah :
A. Valin
B. Leusin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 624

C. Lisin
D. Triptofan
E. Fenilalanin

Jawaban B
Referensi Siti Setiati, Noto Dwimartutie. Sarkopenia. Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 111,
Edisi VI. 2014; hal 3722
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 625

Nama Peserta Angela Setya Hardhani


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Maknutrisi pada usia lanjut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penegakan diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita usia 68 tahun datang ke poli Geriatri diantar oleh anaknya dengan keluhan nafsu
makan berkurang.Keluhan ini terlihat sejak 3 bulan terakhir. Pasien hanya mau makan 3 sendok
makan tiap kali makan. Pakaian yang dipakai pasien terlihat longgar. Pasien masih bisa berjalan
sendiri saat berpindah tempat, namun pasien malas keluar rumah. Pasien masih bisa mengenali anak
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 626

pasien, namun terkadang lupa saat meletakkan barang. Suami pasien meninggal 4 bulan lalu karena
kecelakaan lalu lintas. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan berat badan 43 kg, tinggi badan 160
cm, Mini Nutritional Assesment (MNA) skor 6, Skor indikator malnutrisi 12. Jika anda ingin menilai
status nutrisi secara biokimiawi, pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah
A. SGOT, SGPT
B. Kolesterol total
C. Hemoglobin, albumin
D. Protein total
E. Profil lipid

Jawaban C
Referensi Pendekatan Paripurna Pasien Geriatri (Comprehensive Geriatric Assessment).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 627

Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktik Klinis.


Cetakan Ketiga. 2016; hal 324

Nama Peserta Angela Setya Hardhani


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Malnutrisi pada usia lanjut
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 628

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis


Tingkat Kompetlinisensi 4A
Soal
Seorang pria 65 tahun datang ke poli Geriatri dengan keluhan lemas, lemas dirasakan sejak 4 bulan
yang lalu, makin lama makin memberat. Lemas disertai nafsu makan menurun (+), berat badan
menurun (+) tidak tahu berapa kilogram, massa otot terlihat menurun, diare (-), tanda – tanda
perdarahan (-). Pasien terlihat murung dan mulai menarik diri dari kegiatan di sekitar rumahnya. Hal
ini terjadi sejak anak pasien menikah dan tinggal di luar negeri. Pasien tinggal sendirian di rumah,
istri pasien telah meninggal. Dari pemeriksaan Mini Nutritional Assesment (MNA) didapatkan skor
5, dilakukan pengkajian lanjutan didapatkan skor indikator malnutrisi 15. Berdasarkan kajian nutrisi
tersebut, pasien dapat digolongkan sebagai
A. Normal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 629

B. Tidak berisiko malnutrisi


C. Kemungkinan maknutrisi
D. Berisiko malnutrisi
E. Malnutrisi

Jawaban E
Referensi Pendekatan Paripurna Pasien Geriatri (Comprehensive Geriatric Assessment).
Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktik Klinis.
Cetakan Ketiga. 2016; hal 330
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 630

Nama Peserta Annisa Irawati


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Keseimbangan, Jatuh dan Fraktur
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke poli penyakit dalam mengeluhkan dalam 1 bulan
terakhir beberapa kali terjatuh. Jatuh didahului rasa lemah pada tungkai bawah yang timbul
mendadak, terutama saat merubah posisi kepala. Nyeri pada kedua sendi tidak ada, pingsan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 631

tidak ada, rasa tidak stabil (-), rasa ringan dikepala (-). serangan stroke sebelumnya tidak ada.
Riwayat kejang (-), pengobatan diuretik (-),obat tidur (-), Riwayat diabetes (-). Pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah pada saat berbaring TD 110/80 mmHg, TD saat berdiri 100/80
mmHg. Uji time up and go, 33 detik. Faktor risiko intrinsik yang menyebabkan jatuh pada
pasien ini :

a. Hipotensi ortostatik
b. Dizziness
c. Benign paroxysmal positional vertigo
d. Drop attacks
e. Sinkop
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 632

Jawaban D
Referensi Setiati S, Purwita W Laksmi. Gangguan
Keseimbangan, Jatuh dan Fraktur. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi VI. 2014;
hal 3750

Nama Peserta Annisa Irawati


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 633

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Keseimbangan, Jatuh dan Fraktur
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien wanita usia 62 tahun datang dengan keluhan nyeri pada lutut. Nyeri dirasakan sejak 2
tahun lalu, yang dirasakan semakin memberat sejak 3 bulan lalu. Riwayat jatuh (-). Pada
pemeriksaaan lutut didapatkan krepitasi bilateral. Dari pemeriksaan fisik lain dan tanda vital
didapatkan normal. Pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mungukur mobilitas pada pasien
tersebut, adalah :
a. Uji Romberg
b. Uji Menggapai fungsional
c. Uji Dix-Hallpike
d. Uji Timed Up And Go
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 634

e. Uji Berg
Jawaban D
Referensi Setiati S, Purwita W Laksmi. Gangguan
Keseimbangan, Jatuh dan Fraktur. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi VI. 2014;
hal 3753
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 635

Nama Peserta Annisa Irawati


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Keseimbangan, Jatuh dan Fraktur
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien seorang wanita usia 65 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan
kanan setelah jatuh dikamar mandi, pasien sebelumya sering tidak nafsu makan, konsumsi
sayur, susu dan daging segar jarang, pasien jarang keluar rumah, paparan sinar matahari
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 636

berkurang. Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan jatuh dan fraktur, mekanisme vitamin D
mencegah fraktur melalui mekanisme :
a. Memperbaiki fungsi muskuloskletal dan homeostasis kalsium
b. Mencegah degeneratif sendi
c. Memperbaiki respon refleks saraf ekstremitas
d. Menurunkan tonus otot
e. Memperbaiki fungsi kognitif

Jawaban A
Referensi Setiati S, Purwita W Laksmi. Gangguan
Keseimbangan, Jatuh dan Fraktur. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi VI. 2014;
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 637

hal 3747

Nama Peserta Khairunnisa Ayu Kresnanda


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 638

PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Proses Menua
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Produk hasil metabolisme oksidatif yang sangat reaktif bereaksi dengan komponen seluler,
protein, DNA, dan lipid. Dan menjadi molekul yang tidak berfungsi tapi bertahan lama dan
mengganggu fungsi lainnya.
Dari beberapa teori yang ada, Teori proses menua manakah yang berhubungan dengan
diatas :
a. Teori DNA Repair
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 639

b. Teori Radikal bebas


c. Teori Hart and Setlow
d. Teori glikosilasi
e. Teori AGEs

Jawaban B
Referensi Setiati, S. Proses Menua. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi VI. 2014; hal
3671
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 640

Nama Peserta Khairunnisa Ayu Kresnanda


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Demensia
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 80 tahun diantar keluarganya ke Poliklinik Geriatri, keluarga mengatakan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 641

dalam 7 bulan ini pasien malas beraktivitas, sering lupa dengan keluarganya, nama anak dan
cucu lupa. Pasien lebih sering dirumah, pasien sering melihat ibu pasien yang sudah
meninggal datang ke rumah pasien dan akhir-akhir ini sering mengeluhkan gerakan tangan
yang tidak disadari dan gerakan kaku seperti patung, pasien juga sering mengeluh terganggu
tidurnya.
Diagnosa yang sesuai dengan problem diatas adalah :
a. Demensia multi infark
b. Demensia lewybody
c. Alzeimer
d. Demensia vaskuler
e. Demensia tipe lain
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 642

Jawaban B

Referensi Rochmah, W. Demensia. Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi VI. 2014; hal
3804
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 643

Nama Peserta Khairunnisa Ayu Kresnanda


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Demensia dengan Depresi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 80 tahun diantar keluarganya ke Poliklinik Geriatri, keluarga mengatakan
dalam 7 bulan ini pasien malas beraktivitas, sering lupa dengan keluarganya, nama anak dan
cucu lupa. Pasien lebih sering dirumah, pasien sering melihat ibu pasien yang sudah
meninggal datang ke rumah pasien dan akhir-akhir ini sering mengeluhkan gerakan tangan
yang tidak disadari dan gerakan kaku seperti patung, pasien juga sering mengeluh terganggu
tidurnya.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 644

2 bulan ini pasien tersebut lebih suka mengurung diri, sosialisasi berkurang dengan keluarga
maupun masyarakat sekitar, padahal sebelumnya sering bersosialisasi. Makan minum
berkurang, Riwayat DM (+) namun tidak terkontrol, Riwayat HT (-), pasien mempunyai
riwayat detak jantung yang kadang tidak beraturan.
Tatalaksana yang terpilih untuk pasien diatas :
a. Amitriptilin
b. Alprazolam
c. Lorazepam
d. Fluorozepam
e. Fluoxetin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 645

Jawaban E
Referensi Rochmah, W. Demensia. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi VI. 2014; hal
3806

Nama Peserta Enrico Morley


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Vascular Cognitive Impairment (VCI)
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis/pengkajian
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 646

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria 62 tahun datang ke poliklinik diantar anaknya karena sering mengalami
kesulitan untuk melakukan kegiatan yaitu membantu anaknya berjualan dan sering salah
mengenali dan menyusun barang-barang jualan seperti biasa dilakukannya. Pasien masih
dapat melakukan hobinya sehari-hari memelihara burung namun agak terbatas karena tangan
dan kaki kanannya yang lemah, buang air kecil dan buang air besar dalam batas normal.
Pendidikan terakhir SMP. Didapatkan tekanan darah 170/110 mmHg dan memiliki riwayat
pemasangan ring jantung 2 tahun yang lalu, riwayat mengalami stroke 6 bulan yg lalu,
riwayat merokok 1 bungkus per hari namun sudah berhenti sejak 2 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik paru, jantung dan abdomen dalam batas normal, pemeriksaan fisik
ekstremitas ditemukan hemiparese dextra. Pasien membawa hasil pemeriksaan CT-scan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 647

kepala tanpa kontras 6 bulan yang lalu kesan lacunar infark akut di periventrikel lateralis kiri.
Hachinski ischemic score 8, pada pemeriksaan MMSE ditemukan skor 25.
1. Manakah dari pilihan di bawah ini yang menjadi diagnosis yang paling tepat?
A. Demensia badan Lewy
B. Demensia vaskular
C. Mild cognitive impairment
D. Vascular cognitive impairment
E. Alzheimer

Jawaban D
Referensi Gangguan Kognitif Ringan dan Demensia.
Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 648

Dalam Panduan Praktik Klinis. 2016; hal


290-296

Nama Peserta Enrico Morley


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Vascular Cognitive Impairment (VCI)
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis/pengkajian
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 70 tahun datang ke poliklinik dibawa oleh anaknya karena sering lupa
mengenali cucunya dan sering lupa meletakkan barang-barang. Pasien masih suka bermain-
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 649

main dengan cucunya di rumah namun agak terbatas karena tangan dan kaki kirinya yang
lemah, buang air kecil dan buang air besar dalam batas normal. Pendidikan terakhir SMP.
Didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg dan memiliki riwayat pemasangan ring jantung 3
tahun yang lalu, riwayat mengalami stroke 6 bulan yg lalu, riwayat merokok tidak ada,
riwayat DM tidak ada. riwayat ayah pasien menderita DM (+), HT (+). Pemeriksaan fisik
paru, jantung dan abdomen dalam batas normal, pemeriksaan fisik ekstremitas ditemukan
hemiparese sinistra. Pasien membawa hasil pemeriksaan CT-scan kepala tanpa kontras 6
bulan yang lalu kesan lacunar infark akut di periventrikel lateralis kanan. Hachinski ischemic
score 8, pada pemeriksaan MMSE ditemukan skor 28.
2. Manakah yang menjadi faktor risiko pada pasien ini sehingga terjadi gangguan kognitif?
A. Hipertensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 650

B. Usia tua
C. Riwayat ayah DM
D. Riwayat ayah Hipertensi
E. Merokok

Jawaban A
Referensi Gangguan Kognitif Ringan dan Demensia.
Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit
Dalam Panduan Praktik Klinis. 2016; hal 290-
296

Nama Peserta Enrico Morley


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 651

Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Vascular Cognitive Impairment (VCI)
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana/Pengkajian
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria 70 tahun datang ke poliklinik dibawa oleh anaknya karena mengeluh sering lupa
dan sulit melakukan pekerjaannya sehari-hari di rumah sebagai penjaga toko karena tidak
dapat mengatur barang-barang di toko dengan benar, namun masih dapat melakukan hobinya
sehari-hari memelihara burung namun agak terbatas karena tangan dan kaki kanannya yang
lemah, buang air kecil dan buang air besar dalam batas normal. Pendidikan terakhir SMP.
Didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg dan memiliki riwayat pemasangan ring jantung 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 652

tahun yang lalu, riwayat mengalami stroke 6 bulan yg lalu, riwayat merokok 1 bungkus per
hari namun sudah berhenti sejak 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik paru, jantung dan
abdomen dalam batas normal, pemeriksaan fisik ekstremitas ditemukan hemiparese dextra.
Pasien membawa hasil pemeriksaan CT-scan kepala tanpa kontras 6 bulan yang lalu kesan
lacunar infark akut di periventrikel lateralis kiri. Hachinski ischemic score 8, pada
pemeriksaan MMSE ditemukan skor 28.
3. Manakah pilihan yang tepat untuk tatalaksana pada pasien ini?
A. Evaluasi skor MMSE setiap 6 bulan, optimalisasi pengelolaan faktor risiko
B. Terapi Demensia dengan Donepezil, optimalisasi pengelolaan faktor risiko
C. Evaluasi skor MMSE setiap 3 bulan, optimalisasi pengelolaan faktor risiko
D. Terapi Demensia dengan Donepezil Evaluasi skor MMSE setiap1 bulan, optimalisasi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 653

pengelolaan faktor risiko


E. Terapi Demensia dengan Donepezil, Evaluasi skor MMSE setiap 3 bulan, optimalisasi
pengelolaan faktor risiko

Jawaban A
Referensi Gangguan Kognitif Ringan dan Demensia.
Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit
Dalam Panduan Praktik Klinis. 2016; hal 290-
296
Nama Peserta Ika Kartiyani
Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP
Kategori soal Geriatri
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 654

Lingkup Bahasan Dalam Standar Depresi


Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berusia 72 tahun diantar oleh anaknya ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan hanya diam selama 3 hari, jika ditanya hanya menjawab dengan mengangguk atau
menggeleng. Pasien lebih sering murung, tampak lesu dan tidak bersemangat. Sudah 1 bulan
ini pasien makan hanya sedikit. Pasien seorang pensiunan TNI, setelah pensiun pasien aktif di
organisasi pensiunan TNI, namun 2 bulan ini sahabat pasien meninggal dunia sehingga dia
malas untuk datang ke acara organisasi pensiunan TNI. Pasien merasa bahwa dia sebentar
lagi juga akan meninggal seperti temannya tersebut
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 655

A.Gangguan kepribadian
B. Depresi ringan
C. Depresi sedang
D. Depresi berat
E. Gejala somatik pada pasien depresi

Jawaban C
Referensi Soejono CH. 2014. Depresi pada Pasien Usia
Lanjut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid III: hal. 3811-3812
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 656

Nama Peserta Ika Kartiyani


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Depresi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita berusia 64 tahun diantar oleh suaminya ke IGD karena tidak mau makan 2
hari. Lebih banyak berdiam diri di kamar sejak mendapat kabar bahwa anak satu-satunya
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 657

harus pindah tugas di luar kota. Pasien mengancam hendak bunuh diri jika sang anak pindah
keluar kota. Terapi farmakologis yang paling dianjurkan pada pasien ini adalah
A. Amitriptilin
B. Sertralin
C. Alprazolam
D. Moclobemid
E. Diazepam

Jawaban B
Referensi Soejono CH. 2014. Depresi pada Pasien Usia
Lanjut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid III: hal. 3814
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 658

Nama Peserta Ika Kartiyani


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 659

Kategori soal Geriatri


Lingkup Bahasan Dalam Standar Depresi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 73 tahun datang ke poliklinik tempat anda bertugas. Pasien sebelumnya
berobat di luar kota dan dikatakan depresi. Pasien awalnya mengeluhkan perasaan mudah
lelah dan terus menerus merasa sedih. Pasien juga tidak bersemangat lagi mengerjakan hobi
berkebun seperti biasa. Nafsu makan pasien dan berat badan pasien menurun serta sulit tidur.
Pasien mulai merasakan keluhan ini sejak 2 tahun lalu saat anak satu-satunya pindah kerja ke
kota ini. Istri pasien sudah lama meninggal sehingga pasien merasa sangat kesepian di
rumahnya. Oleh dokter di daerah asalnya diberikan obat golongan sertralin sejak 1 bulan
yang lalu. Begitu anak pasien mendapat kabar bahwa ayahnya menderita depresi karena
kesepian, ia segera membawa ayahnya untuk pindah tinggal bersamanya. Saat ini pasien
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 660

sudah merasa lebih senang dan sudah mulai nafsu makan seperti dahulu, walau masih ada
gangguan tidur. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu yang signifikan dan hasil
pemeriksaan di daerah menunjukkan fungsi organ yang relatif normal. Pasien dan
keluarganya memutuskan berobat ke tempat anda dan menanyakan apakah obat sertralin
masih harus diberikan pada pasien.
Bagaimana saran anda?
a. Stop obat karena pasien sebetulnya tidak menderita depresi
b. Stop obat karena gejala depresi sudah baik dan pencetus sudah diatasi
c. Obat sertralin sebaiknya diteruskan sampai 1 tahun untuk mencegah relaps
d. Obat sertralin sebaiknya diminum bila pasien sulit tidur saja
e. Antidepresan masih diperlukan sampai 6-12 bulan sebagai maintenance, namun sebaiknya
diganti ke jenis trisiklik seperti amitriptilin, mengingat pasien mengalami gangguan tidur
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 661

Jawaban C
Referensi Soejono CH. 2014. Depresi pada Pasien Usia
Lanjut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid III: hal. 3814

Nama Peserta Rizal Hafiz


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP
Kategori soal Geriatri
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 662

Lingkup Bahasan Dalam Standar Konstipasi


Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 70tahun, datang ke tempat praktek saudara, mengeluh sulit BAB sejak 2
minggu belakangan ini. BAB hanya sekali dalam 3 hari terakhir ini. BAB harus mengejan,
merasa tidak tuntas, feces keras, disertai nyeri perut saat BAB. BAB tidak disertai darah
maupun lendir, berat badan tidak menurun dan tidak demam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/90, nadi 95x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,5 C. Pada rectal
toucher didapatkan ampula recti tidak kolaps tonus sfingter ani cukup, tidak didapatkan
massa, teraba feces dengan konsistensi keras. Dari pemeriksaan uji manometri didapatkan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 663

hasil normal.

Penyebab terbanyak dari kasus diatas adalah :

a. Non spesifik

b. Gangguan tekanan rektum dan anus

c. Gangguan kontraksi dan relaksasi otot rektum

d. Gangguan sistem saraf pudendus

e. Keganasan kolorektal

Jawaban A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 664

Referensi Pranarka K, Rahayu RA. Konstipasi dan


inkontinensia alvi. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Edisi VI. hal 3785

Nama Peserta Rizal Hafiz


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Konstipasi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 70tahun, datang ke tempat praktek saudara, mengeluh sulit BAB sejak 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 665

minggu belakangan ini. BAB hanya sekali dalam 3 hari terakhir ini. BAB harus mengejan
saat BAB, merasa tidak tuntas, feces keras, disertai nyeri perut saat BAB. BAB tidak disertai
darah maupun lendir, berat badan tidak menurun dan tidak demam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/90, nadi 95x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,5 C. Pada rectal
toucher didapatkan ampula recti tidak kolaps tonus sfingter ani cukup, tidak didapatkan
massa, teraba feces dengan konsistensi keras.

Lokasi tersering terjadinya impaksi feses pada kelainan diatas adalah :

a. Kolon ascenden

b. Kolon transversum

c. Kolon descenden
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 666

d. Kolon sigmoid

e. Rektum

Jawaban E
Referensi Pranarka K, Rahayu RA. Konstipasi dan
inkontinensia alvi. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Edisi VI. hal 3785

Nama Peserta Rizal Hafiz


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 667

Asal FK FK UNDIP
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Konstipasi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 70tahun, datang ke tempat praktek saudara, mengeluh sulit BAB sejak 2
minggu belakangan ini. BAB hanya sekali dalam 3 hari terakhir ini. BAB harus mengejan
saat BAB, merasa tidak tuntas, feces keras, disertai nyeri perut saat BAB. BAB tidak disertai
darah maupun lendir, berat badan tidak menurun dan tidak demam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/90, nadi 95x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,5 C. Pada rectal
toucher didapatkan ampula recti tidak kolaps tonus sfingter ani cukup, tidak didapatkan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 668

massa, teraba feces dengan konsistensi keras.

Tatalaksana non farmakologis pada pasien diatas adalah :

a. latihan usus besar 15-30 menit setelah makan

b. latihan usus besar 15-30 menit sebelum makan

c. latihan usus besar 5-10 menit setelah makan

d. latihan usus besar 5-10 menit sebelum makan

e. latihan usus kecil 5-10 menit setelah makan

Jawaban C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 669

Referensi Pranarka K, Rahayu RA. Konstipasi dan


inkontinensia alvi. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Edisi VI. hal 3785

Nama Peserta Dian Mutiara


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Instabilitas
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 670

Soal
Seorang perempuan 70 tahun, datang dengan keluhan sering jatuh. Dari pemeriksaan fisik
postur bungkuk berjalan menggunakan tongkat, Tensi 120/70 mmHg pada posisi duduk dan
Tensi 125/70 mmHg pada posisi berbaring. Pemeriksaan fisik menunjukkan krepitasi
minimal pada ke dua lutut. Instrumen terbaik untuk memprediksi jatuh pada pasien ini adalah

a.Uji menggapai fungsional

b.Uji Romberg

c.Uji Dix- Hallpike

d.Uji up and go

e.Uji Berg
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 671

Jawaban E
Referensi Setiati S, Laksmi P.W. Gangguan keseimbangan,
jatuh dan fraktur. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi VI. hal 3743
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 672

Nama Peserta Dian Mutiara


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Instabilitas
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita usia 70 tahun, datang ke poliklinik bersama anaknya, mengeluh hampir jatuh,
merasa pusing saat perubahan posisi. Asupan makan pasien baik, memiliki riwayat asma
yang terkontrol dan OA genu bilateral. Saat ini mengkonsumsi obat glukosamin, salbutamol
inhaler. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 (berbaring), 110/68
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 673

(duduk), 98/66 (berdiri), tidak ditemukan nistagmus, tes provokasi gerakan leher tidak
menimbulkan rasa pusing, tes romberg (-). Status neurologi, pemeriksaan hemostasis, EKG,
echocardiography, dopler transkranial dan carotis, serta holter monitor dalam batas normal.

Berikut merupakan faktor yang berkontribusi dalam instabilitas dan jatuh, kecuali :
A. Menurunnya propioseptif
B. Melambatnya refleks
C. Meningkatnya tonus otot
D. Meningkatnya ayuan postural
E. Perubahan gaya berjalan

Jawaban C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 674

Referensi Setiati S, Laksmi P.W. Gangguan


keseimbangan, jatuh dan fraktur. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Edisi VI. hal 3747

Nama Peserta Dian Mutiara


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Instabilitas
Kompetensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 675

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik


Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria usia 65 tahun, datang ke poliklinik bersama anaknya, mengeluh jatuh sudah 2x
dalam 1 minggu ini. Asupan makan pasien baik, memiliki riwayat hipertensi yang terkontrol,
DM, OA dan depresi. Saat ini mengkonsumsi obat amlodipin 1x5mg, HCT 1x12,5mg,
glimepirid 1x2mg, metformin 3x500mg, sertralin 1x50mg. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/90 (berbaring),130//90 (berdiri). Hasil pemeriksaan laborat
menunjukkan Hb 11,5mg/dl, leukosit 12.000, trombosit 330.000, GDS 230mg, ureum
35mg/dl, creatinin 1,3mg/dl, Na 136mg/dl, kalium 4,5mg/dl, EKG sinus ritme, LVH, iskemik
anteroseptal

Berikut adalah obat yang dapat menyebabkan jatuh pada pasien ini, kecuali :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 676

A. Glimepirid
B. Metformin
C. Amlodipin
D. HCT
E. Sertralin

Jawaban E
Referensi Setiati S, Laksmi P.W. Gangguan
keseimbangan, jatuh dan fraktur. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Edisi VI. hal 3749
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 677

Nama Peserta Suci Kurniatiningsih


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Imobilitas pada usia lanjut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan faktor risiko imobilisasi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 84 tahun dibawa keluarga ke IGD karena sulit untuk diajak berkomunikasi. Pasien
mengalami demam tinggi, batuk selama 3 hari. Sejak 3 bulan terakhir pasien hanya berbaring ditempat
tidur. Pasien pernah menjalani operasi patah tulang akibat jatuh di kamar mandi 8 bulan yang lalu.
Setelah menjalani operasi pasien sudah dapat berjalan seperti biasa. Sebelum menjalani operasi pasien
sudah sering lupa, pasien sulit membedakan siang dan malam, sering menceritakan hal-hal yang terjadi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 678

dimasa lalu. Dari hasil pemeriksaan BMD saat sebelum operasi didapatkan T score – 2,4. Dari
pemeriksaan saat datang ke IGD kesadaran pasien sulit diajak berkomunikasi, tidak ditemukan adanya
ulkus dekubitus, dan ektremitas dalam batas normal.
faktor risiko utama terjadinya imobilitas pada pasien tersebut adalah?
A. Demensia
B. Fraktur
C. Osteoporosis
D. Ulkus
E. kontraktur

Jawaban A
Referensi Siti Setiati, Arya Govinda Roosheroe. Imobilisasi pada usia lanjut. Ajar Ilmu
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 679

Penyakit Dalam Jilid 111, Edisi VI. 2014; hal 3758

Nama Peserta Suci Kurniatiningsih


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Imobilitas pada usia lanjut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan penyebab imobilisasi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 680

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 66 tahun dibawa keluarga ke poli klinik karena sakit pada lutut kanan. Sakit terutama
pada sore hari dan membaik pada pagi hari. Nyeri membuat pasien tidak dapat berjalan dan hanya
berbaring ditempat tidur. Dari pemeriksaan fisik KU tampak kesakitan VAS 7. Pemeriksaan status
lokalis didapatkan bengkak pada lutut kanan, tidak kemerahan, krepitasi (+), ballon sign (+), balloting
sign (+). Nyei tekan dan kekakuan pada otot quadrisep dan hamstring (-), kekuatan motorik kedua
ekstremitas bawah 5/5. Analisa cairan sendi didapatkan warna jernih, glukosa 100, PMN 25, MN 30,
pewarnaan gram (-). Ro genue didapatkan OA grade 3.
Penyebab utama imobilitas pada pasien tersebut adalah?
A. Rasa nyeri
B. Kekakuan otot
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 681

C. Efusi sendi
D. Arthritis infektif
E. Kelemahan anggota gerak

Jawaban A
Referensi Siti Setiati, Arya Govinda Roosheroe. Imobilisasi pada usia lanjut. Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid 111, Edisi VI. 2014; hal 3758
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 682

Nama Peserta Suci Kurniatiningsih


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Imobilitas pada usia lanjut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Upaya pencegahan komplikasi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 64 tahun, sejak 3 bulan yang lalu pasien hanya berbaring ditempat tidur. Pasien
sebelumnya mengalami serangan stroke penyumbatan. Pasien menderita DM 12 tahun kontrol tidak
teratur, pasein juga dikatakan menderita gangguan irama jantung. Setelah serangan stroke pasien tidak
dapat berjalan. Pasien tinggal hanya bersama istri pasien sedangkan anak-anak pasien jarang
menjenguk.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 683

Terapi farmakologis yang dapat diberikan untuk mencegah terjadinya trombosis pada pasien tersebut
adalah?
A. Aspilet
B. CPG
C. Heparin
D. Cilostazol
E. Kompresi intermitent

Jawab C
Referensi Siti Setiati, Arya Govinda Roosheroe. Imobilisasi pada usia lanjut. Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid 111, Edisi VI. 2014; hal 3762
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 684

Nama Peserta Titi Mutiara


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Tidur
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 685

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
1. Seorang laki-laki negro berusia 70 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan sering mengantuk pada siang hari sehingga pasien merasa terganggu saat
melakukan pekerjaan. Saat tidur pasien mengorok dengan keras. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 90/60 mmHg, Nadi 72 x/menit, RR 22 x/menit, t 370 C, bentuk dada
barrel chest. Riwayat merokok (+) 1 bungkus setiap hari sejak umur 20 tahun. Riwayat
pemakaian obat semprot untuk sesak napas (+). Hasil pemeriksaan lab Hb 17 g/dL,
leukosit 4.500/mmk , trombosit 225 ribu/mmk, TSH 5,5 μIU/mL (Normal 0,27-4,2
μIU/mL), FT4 0,5 ng/dl (Normal 0,93 - 1,70 ng/dl). Faktor risiko untuk terjadinya
gangguan tidur karena gangguan pernafasan adalah :
A. Hipotensi, obesitas, usia menengah
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 686

B. Hipotensi, Hipertiroid, Macrognatia


C. Ras kulit hitam, hipotiroid, Penyakit Paru Obstruktif
D. Hipertensi, Obesitas, Hipertiroid
E. Stroke, Makrognatia, Depresi sistem pernafasan

Jawab C
Referensi Rahayu RA. 2014. Gangguan Tidur pada
Usia Lanjut. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi VI. Jilid III. Hal 3827
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 687

Nama Peserta Titi Mutiara


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Tidur
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berusia 75 tahun ke poli penyakit dalam dengan keluhan sulit tidur sejak 2
minggu, penderita merasakan seperti terdapat semut yang merayap di kaki saat hendak tidur,
hal tersebut menyebabkan pasien tidak bisa tidur dengan tenang dan harus bangun serta
berjalan untuk mengurangi keluhan.Pemeriksaan Fisik dalam batas normal, tidak ada
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 688

defisit neurologis.
Terapi konservatif untuk pasien tersebut adalah:
A. Sertraline
B. Merendam kaki dan tungkai atas dengan air dingin
C. Levodopa
D. Olah raga ringan teratur
E. Benzodiazepine

Jawab D
Referensi Rahayu RA. 2014. Gangguan Tidur pada
Usia Lanjut. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi VI. Jilid III. Hal 3830
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 689

Nama Peserta Titi Mutiara


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Tidur
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 690

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana


Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria berusia 80 tahun dengan riwayat demensia dibawa oleh anaknya berobat ke
poliklinik karena mengeluh sering terbangun saat tidur malam, sehingga membuat pasien
sangat mengantuk keesokan harinya.
Penatalaksanaan non farmakologis pada pasien tersebut adalah :
A. Terapi dengan cahaya terang
B. Terapi dengan mengurangi kegiatan di tempat tidur
C. Terapi dengan musik
D. Menurunkan aktivitas fisik
E. Perbaikan higiene tidur tidak ada hubungan dengan kualitas tidur
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 691

Jawaban B
Referensi Rahayu RA. 2014. Gangguan Tidur pada
Usia Lanjut. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi VI. Jilid III. Hal 3832
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 692

Pembuat Soal Dr. Zaki MK Adhi


Periode Ujian 37
Asal FK FK Undip
Kategori Soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Delirium
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis/Pengkajian
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita, 65 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena pasien berteriak-teriak
sejak 2 hari ini dan memberat 1 hari ini. Pasien belum pernah mengalami seperti ini
sebelumnya. 3 hari ini pasien mengeluh batuk dengan dahak berwarna kuning, demam (+),
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 693

penurunan berat badan (-), nafsu makan berkurang (+). Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum lemah, kesadaran: berkabut, TD: 110/70 mmHg, Nadi 102x/menit, RR: 28x/menit,
suhu: 37,1C, turgor kulit cukup (+), paru: ronkhi basah kasar +/+, jantung normal, abdomen
normal. Hasil Laboratorium: Hb 12,1 g/dL, leukosit 12.000 /mm3, trombosit 248.000/mm3,
GDS 210 mmol/L, ureum 90 mg/dL, kreatinin 1,8 mg/dL, Natrium 155 mEq/L, Kalium 3,0
mEq/L, Klorida 99 mEq/L. Foto thoraks didapatkan infiltrat pada paru kanan dan kiri. Pasien
diketahui 1 minggu ini menggunakan ranitidin 2x150 mg untuk terapi gastritis
Pernyataan yang paling tepat berkaitan dengan kasus tersebut adalah?
A. Peningkatan neurotransmitter asetilkolin sering dihubungkan dengan kasus tersebut
B. Terjadi penurunan sitokin otak yang menyebabkan gangguan transduksi sinyal
neurotransmitter pada kasus tersebut
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 694

C. Ranitidin merupakan salah satu faktor predisposisi karena mengganggu faal


neurotransmitter otak
D. Penatalaksanaan hanya dilakukan terhadap faktor fisik dan psikiatrik
E. Droperidol merupakan pilihan utama pada kasus tersebut

Jawaban C
Referensi Czeresna H Soejono. 2014. Sindrom
Delirium. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid III: hal 3795-3800

Pembuat Soal Dr. Zaki MK Adhi


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 695

Asal FK FK Undip
Kategori Soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Delirium
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis/Pengkajian
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita, 65 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena pasien berteriak-teriak
sejak 2 hari ini dan memberat 1 hari ini. Pasien belum pernah mengalami seperti ini
sebelumnya. 3 hari ini pasien mengeluh batuk dengan dahak berwarna kuning, demam (+),
penurunan berat badan (-), nafsu makan berkurang (+). Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum lemah, kesadaran : berkabut, TD: 110/70 mmHg, Nadi 102x/menit, RR: 28x/menit,
suhu: 37,1C, turgor kulit cukup (+), paru: ronkhi basah kasar +/+, jantung normal, abdomen
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 696

normal. Hasil Laboratorium: Hb 12,1 g/dL, leukosit 12.000 /mm3, trombosit 248.000/mm3,
GDS 210 mmol/L, ureum 90 mg/dL, kreatinin 1,8 mg/dL, Natrium 155 mEq/L, Kalium 3,0
mEq/L, Klorida 99 mEq/L. Foto thoraks didapatkan infiltrat pada paru kanan dan kiri. Pasien
diketahui 1 minggu ini menggunakan ranitidin 2x150 mg untuk terapi gastritis

Faktor-faktor yang dapat mencetuskan keadaan tersebut adalah….


A. Infeksi, hipernatremia, insufisiensi ginjal
B. Infeksi, hipernatremia, insufisiensi ginjal, dehidrasi
C. Infeksi, hipernatremia, insufisiensi ginjal, hiperglikemia
D. Infeksi, hipernatremia, insufisiensi ginjal, hiperglikemia, hipokalemia
E. Infeksi, insufisiensi ginjal, hiperglikemia, hypokalemia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 697

Jawaban D
Referensi Czeresna H Soejono. 2014. Sindrom
Delirium. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid III: hal 3795-3800

Pembuat Soal Dr. Zaki MK Adhi


Periode Ujian 37
Asal FK FK Undip
Kategori Soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Delirium
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 698

Seorang wanita, 65 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena pasien berteriak-teriak
sejak 2 hari ini dan memberat 1 hari ini. Pasien belum pernah mengalami seperti ini
sebelumnya. 3 hari ini pasien mengeluh batuk dengan dahak berwarna kuning, demam (+),
penurunan berat badan (-), nafsu makan berkurang (+). Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum lemah, kesadaran : berkabut, TD: 110/70 mmHg, Nadi 102x/menit, RR: 28x/menit,
suhu: 37,1C, turgor kulit cukup (+), paru: ronkhi basah kasar +/+, jantung normal, abdomen
normal. Hasil Laboratorium: Hb 12,1 g/dL, leukosit 12.000 /mm3, trombosit 248.000/mm3,
GDS 210 mmol/L, ureum 90 mg/dL, kreatinin 1,8 mg/dL, Natrium 155 mEq/L, Kalium 3,0
mEq/L, Klorida 99 mEq/L. Foto thoraks didapatkan infiltrat pada paru kanan dan kiri. Pasien
diketahui 1 minggu ini menggunakan ranitidin 2x150 mg untuk terapi gastritis
Penatalaksaan yang benar pada kasus tersebut adalah?
A. Chlorpromazin dan haloperidol merupakan pilihan utama
B. Olanzapin dapat diberikan sebagai tambahan jika agresivitas masih muncul dengan
terapi chlorpromazin maksimal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 699

C. Penggunaan haloperidol dimulai dengan dosis tinggi dan kemudian diturunkan secara
bertahap
D. Penggunaan haloperidol harus diawasi ketat karena memiliki efek hipotensi lebih
besar dibandingkan chlorpromazin
E. Penatalaksanaan spesifik harus dilakukan untuk mengidentifikasi faktor pencetus dan
predisposisi
Jawaban E
Referensi Czeresna H Soejono. 2014. Sindrom
Delirium. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid III: hal 3795-3800

Nama Peserta Zulkarnain Prakoso


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 700

PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Inkontinensia
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 69 tahun datang diantar oleh anaknya yang mengeluh ayahnya sering BAK
dicelana. Keluhan ini mulai dirasakan sejak 1 bulan lalu, hampir setiap hari, dan
seringmerepotkan karena pasien tidak bisa menahan untuk berkemih sesaat setelah pasien
mengatakan ingin berkemih terutama jika sedang diajak bepergian. Pasien juga sering BAK
saat pasien sedang tidur malam. Pasien mengeluh saat BAK sedikit-sedikit, dan sering tidak
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 701

merasa lampias setelah BAK. Pasien adalah seorang penderita diabetes melitus sejak 4 tahun
dengan pengobatan glimepirid 2mg/24jam dan metformin 500mg/8jam dari Puskemas.
Riwayat stroke ringan 1 tahun lalu, namun tidak ada gangguan dalam komunikasi, daya ingat,
maupun kelemahan tubuh. Pada pemeriksaan fisik rectal touche ditemukan pembesaran
prostat difus dan kenyal, kandung kemih teraba penuh. Jenis inkontinensia urin pasien
tersebut di atas adalah:
a. Inkontinensia urin tipe stress
b. Inkontinensia urin tipe urgensi
c. Inkontinensia urin tipe overflow
d. Inkontinensia urin tipe overflow dan urgensi
e. Inkontinensia urin tipe stress dan urgensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 702

Jawaban D
Referensi Setiati S, Pramantara IDP.Inkontinensia urin
dan kandung kemih reaktif. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi VI. 2014; hal
3775-3776

Nama Peserta Zulkarnain Prakoso


PeriodeUjian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Inkontinensia
Kompetensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 703

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana


Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 67 tahun datang ke poli Geriatri RSDK dengan keluhan batuk berdahak putih
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan batuk disertai dengan keluhan demam dan flu. Pasien juga
mengeluh ngompol setiap batuk . Sebenarnya keluhan sering ngompol bila batuk ini sudah
dikeluhkan sejak 6 bulan yang lalu, namun akhir-akhir ini ngompol terjadi hanya dengan
batuk ringan. TD 120/80 mmHg, Jantung dan Paru tidak ada kelainan. Hb 13,5 g/dL, GDS
120 mg/dL, ureum 18 mg/dL, kreatinin 1,3 mg/dL.
Pilihan tatalaksana inkotinensia pasien ini adalah
a. Bladder training
b. Kateterisasi intermiten
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 704

c. Latihan Kegel
d. Manipulasi lingkungan
e. Intervensi behavioral

Jawaban C
Referensi Setiati S, Pramantara IDP.Inkontinensia urin
dan kandung kemih reaktif. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi VI. 2014; hal
3778
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 705

Nama Peserta Zulkarnain Prakoso


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNDIP Semarang
Kategori soal Geriatri
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Inkontinensia
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita usia 70 tahun datang ke Poliklinik mengeluh kedua sendi lutut dan panggul
terasa sakit bila digerakkan, sehingga kesulitan bila berjalan sejak 1 tahun yang lalu. BAB
normal, tapi BAK sering tercecer pada celana sebelum sampai ke kamar mandi. Pemeriksaan
fisik: Tinggi badan 164 cm, berat badan 70 kg, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 80x/menit,
respirasi 18x/menit, suhu 37oC. kepala : dalam batas normal, jantung dan paru : dalam batas
normal, abdomen : dalam batas normal, ekstremitas : sendi genu bilateral edema dan nyeri
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 706

tekan.
Tata laksana yang paling tepat untuk problem inkontinesia pada pasien ini adalah:
a. Habit training
b. Clean intermitten catheter
c. Obat antikolinergik
d. Kegel exercise
e. Latihan distraksi

Jawaban A

Referensi Setiati S, Pramantara IDP.Inkontinensia urin


dan kandung kemih reaktif. Buku Ajar Ilmu
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 707

Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi VI. 2014; hal


3777

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 708

UJIAN BOARD 37
DIVISI PULMONOLOGI

Kontributor:
dr. Khadijah Khairunnisa / UNHAS
dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 709
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 710

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]

Nama Peserta dr. Andi Kartini Eka Yanti


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin

Kategori Soal Pulmonologi


Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Pneumothorax
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Pemeriksaan Penunjang
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 1
Seorang laki-laki usia 30 tahun masuk ke UGD dengan keluhan nyeri dada yang dirasakan

tiba-tiba sejak 2 jam yang lalu., saat sedang berisitirahat. Pasien juga merasakan sesak
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 711

napas yang semakin memberat, disertai batuk. Pasien merupakan perokok sejak 10 tahun

lalu, dalam sehari mengkonsumsi 1 bungkus rokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD

: 120/70, Nadi 110 kali/menit, Napas: 32 kali/menit, Suhu: 36,7 C. Bunyi pernapasan

menurun pada sisi thorax kanan, dan hipersonor pada perkusi, vocal fremitus menurun

pada palpasi. Prosedur selanjutnya yang penting dilakukan pada pasien ini adalah:

A. X-Ray Thorax posteroanterior

B. X-Ray Thorax lateral

C. Bronkoskopi

D. CT scan thorax
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 712

E. Ultrasonografi thorax

JAWABAN : A

Referensi Hisyam B, Budiono E. 2014. Penumotoraks.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6.
Hal: 1643-1644.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 713

Kategori Soal Pulmonologi


Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Abses Paru
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
Seorang laki-laki usia 43 tahun datang ke ugd dengan keluhan lemas sejak 3 minggu lalu,

disertai penurunan nafsu makan, ada penurunan berat badan. Demam ada tidak terus

menerus, Batuk disertai dahak yang berbau amis. Pasien memiliki riwayat diagnosis dengan

bronkitis kronik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah : 120/70 mmhg, Nadi :

100 kali/menit, Suhu : 39 C, Napas: 20 kali/menit. Nyeri tekan pada thorax apex dextra,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 714

pergerakan dinding dada tertinggal dan vocal fremitus menghilang. Lokasi lesi yang paling

mungkin pada pasien ini adalah:

A. Segmen posterior lobus kanan superior

B. Segmen anterior lobus kanan superior

C. Segmen lateral lobus kanan medial

D. Segmen superior lobus kanan inferior

E. Segmen medial lobus kanan medial

JAWABAN : A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 715

Referensi Rasyid A. 2014. Abses Paru. Buku Ajar


Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6 Hal:
1651-1652
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 716

Kategori Soal Pulmonologi


Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Sleep Apneu
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 717

Seorang laki-laki usia 34 tahun datang ke poliklinik bersama istrinya. Pasien mengeluhkan

sering merasa lelah dan mengantuk di siang hari, sehingga sulit untuk berkonsentrasi saat

bekerja. Pasien juga mengalami penurunan libido dan cenderung lebih senang menyendiri.

Istri pasien mengatakan pasien sering mendengkur saat tidur, dan tiba-tiba terbangun

karena tidak dapat bernapas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB : 75 kg dan TB 155

cm. Diagnostik baku yang dapat dilakukan pada pasien ini adalah polisomnografi. Pasien

didiagnosa OSA apabila:

A. 2 kali apneu tiap 1 jam

B. 3 kali apneu tiap 4 jam


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 718

C. 4 kali apneu tiap 1 jam

D. 5 kali apneu tiap 4 jam

E. 6 kali apneu tiap 1 jam

JAWABAN : E
Referensi Sumardi, Hisyam B, Riyanto BS. Sleep
Apneu (Gangguan Bernapas Saat Tidur).
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6
Hal: 1701-1702
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 719

Nama Peserta dr. Denny Moniaga


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin

Kategori Soal Pulmonologi


Lingkup Bahasan Dalam Standar Tromboemboliparu
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Pemeriksaanfisik
Tingkat Kompetensi 3B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 720

Soal 1
Seorang laki-laki 49 tahun dengan kanker prostat stadium lanjut dibawa ke UGD
dengankeluhan sesak nafas yang memberat sejak 1 jam yang lalu. Pasien gelisah dan sulit
diajakkomunikasi. Saturasi oksigen 86%. Laju pernapasan 30 x/menit. Akral pucat dan
dingin. Tungkai kanan tampak edema dan lebih besar dari tungkai kiri. Pasien sudah
diresusitasi adekuat tapi belum ada respon optimal. Pada EKG didapatkan RAD, P
pulmonal, dan foto Rontgen didapatkan Hampton Sign. Pemeriksaan fisikyang tepat untuk
kasus emboli parumasifadalah :
a. Tidakdidapatkanhepatojugular reflux
b. Denyutnadikecildancepat
c. Tekanandarah 140/80 mmHg
d. Bunyijantung P2mengecil
e. Terdapatsuaranapastambahan wheezing

JAWABAN : B
Referensi Tromboemboliparu dalam Buku Ajar Ilmu
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 721

Penyakit Dalam edisi VI Halaman : 1690-


1699
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 722

Kategori Soal Pulmonologi


Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi PenyakitParuKarenaJamur
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 723

Laki-laki 42 tahun datang ke IGD dengan sesak napas yang memberat secara perlahan
dalam 3 hariini. Sesak biasa muncul di waktu subuh. Ada keluhan lemas, batuk produktif,
dan demam. Keluhan seperti ini sudah sering dirasakan pasien sebelumnya. Hasil
pemeriksaan didapatka neosinofil darah 20%, serta peningkatan IgE. Pasien sebelumnya
sudah pernah di diagnosis allergic bronchopulmonary aspergillosis. Tentukan staging
penyakit pada kasus di atas?
a. Akut
b. Remisi
c. Eksaserbasi
d. Kronik
e. Relaps
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 724

JAWABAN : C
Referensi Penyakit Paru Karena Jamur dalam Buku
Ajar Ilmupenyakit Dalam edisi VI 1658-
1664
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 725

Kategori Soal Pulmonologi


Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Tromboemboliparu
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 3B
Soal 3
Seorang laki-laki 49 tahun dengan kanker prostat stadium lanjut dibawa ke UGD
dengankeluhan sesak nafas yang memberat sejak 1 jam yang lalu. Pasien gelisah dan sulit
diajakkomunikasi. Saturasi oksigen 86%. Laju pernapasan 30 x/menit. Akral pucat dan
dingin. Tungkai kanan tampak edema dan lebih besar dari tungkai kiri. Pasien sudah
diresusitasi adekuat tapi belum ada respon optimal. Pada EKG didapatkan RAD, P
pulmonal, dan foto Rontgen didapatkan Hampton Sign. Berikutinipernyataan yang
benartentangtromboemboliparuadalah:
a. Terjadi reflex bronco dilatasi pada daerah paru yang terdapat emboli
b. Meningkatnya surfaktan alveoli pada daerah paru yang terkena
c. Terjadi vasokonstriksi pada cabang-cabang arteri pulmonalis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 726

d. Terjadi hiperkapnia arterial


e. Emboli terdapat di vena pulmonalis

JAWABAN : C

Referensi Tromboemboliparu dalam Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam edisi VI Halaman : 1690-
1699
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 727

PembuatSoal dr. Dodo Damian


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 728

KategoriSoal Pulmonologi

LingkupBahasanDalamStandarKompetensi Penyakit Mediastinum

JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 3A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 729

Seorang laki-laki, usia49 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan wajah
kemerahan dan nyeri, pada pemeriksaan fisikdi dapatkan tekanan darah : 150/900 mmHg,
Nadi :100x/menit, pernafasan: 20x/menit, suhu :37,20C, pada mata didapatkan enoftalmus,
terdapat anhidrosis serta paraplegia. Pada pemeriksaan penunjang CT scan thorax
didapatkana danya massa di mediastinum posterior, pada pemeriksaan urin didapatkan
adanya Vinil Mandelic Acid (VMA) serta. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah:
a. Germ Cell neoplasma
b. Ganglioneuroma
c. Limfoma
d. Teratoma
e. Timoma
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 730

Referensi Zulkifli Amin. 2014. Penyakit Mediastinum.


Buku Ajar IlmuPenyakitDalamEdisi 6.
Jilid II: hal 1628

PembuatSoal dr. Dodo Damian


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 731

KategoriSoal Pulmonologi

LingkupBahasanDalamStandarKompetensi Penyakit Mediastinum

JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 3A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 732

Seorang perempuan 23tahun datang ke IRD dengan keluhan mendadak sesak nafas dan
mengeluh nyeri dada. Pasien juga mengeluhkan batuk, sulit menelan, sulit bicara dan
anggota tubuh menjadi lemah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ptosis, dari CT scan thorax
tampak gambaran massa berbatas tegas pada mediastinum anterior. Diagnosis yang mungkin
untuk pasien ini adalah :
a. Teratodermoid
b. Timoma
c. Neurofibroma
d. Kista mediastinum
e. Lipoma
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 733

Referensi Zulkifli Amin. 2014. Penyakit Mediastinum.


Buku Ajar IlmuPenyakitDalamEdisi 6.
Jilid II: hal 1627

PembuatSoal dr. Dodo Damian

KategoriSoal Pulmonologi

LingkupBahasanDalamStandarKompetensi Penyakit Mediastinum


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 734

JenisSoal/JenisPertanyaan PemeriksaanPenunjang

Tingkat Kompetensi 3A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 735

Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan rasa
tidak nyaman di daerah dada bagian tengah sejak sebulan yang kadang-kadang disertai
sesak napas. Tidak ada riwayat perawatan rumah sakit sebelumnya. Pemeriksaan fisik:
tekanan darah 110/70 mmHg; frekuensi nadi 88x/menit; frekuensi napas 16x/menit;
pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
Hb 13,5 g/dL; leukosit 9.500/μL; trombosit 375.000/μL. Pada CT scan dada didapatkan
gambaran massa pada mediastinum anterior. Pemeriksaan laboratorium yang tepat
dilakukan pada pasien untuk menegakkan kemungkinan diagnosis adalah:
a. Tiroglobulin, CEA, AFP, LDH
b. Cyfra 21-2, AFP, CEA, CA 15-3
c. CEA, tiroglobulin, LDH, CA 15-3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 736

Referensi Zulkifli Amin. 2014. Penyakit Mediastinum.


Buku Ajar IlmuPenyakitDalamEdisi 6.
Jilid II: hal 1627

Nama Peserta dr. Erwin Tinambunan

Periode Ujian 14-15 April 2018

Asal FK FK Universitas Hasanuddin

Kategori Soal Pulmonologi


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 737

Lingkup Bahasan Dalam Standar


4A
Kompetensi

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 738

Soal nomor1
Wanita usia 38 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 4 hari
terakhir. Sesak juga disertai dengan keluhan batuk yang bersifat produktif dengan sputum
purulent disertai darah. Tidak ada keluhan demam sebelumnya. Riwayat ibu pasien
meninggal 12 tahun yang lalu dengan riwayat penyaki tparu. Pasien tampak kurus, pada
pemeriksaan fisik di jumpai tanda vital normal dan saturasi oksigen 92% pada udara ruangan.
Didapatkan perkusi redup pada lobus atas bilateral dan wheezing saat ekspirasi.
Pemeriksaanfisik lain batas normal. Pemeriksaan faal paru didapatkan adanya obstruktif.
Pada pemeriksaan foto toraks didapatkan adanya infiltrat pada lobus apeks bilateral.
Manakah pemeriksaan berikut yang paling tepatpadakasus di atas ?
A. Gene expert
B. Kultur sputum dansensitivitasantibiotik
C. Genotyping untukmengetahuiadanya mutase gen
D. Sitologi sputum
E. Konsentrasicloridakeringat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 739

Referensi Alwinsyah E, Keliat E. N, Tanjung A, Fibrosis


Kistik( Cystic Fibrosis ), Buku
AjarIlmuPenyakitDalamEdisi 6: Hal 1677-
1681. (JawabanHalaman : 1679)

Nama Peserta dr. Erwin Tinambunan

Periode Ujian 14-15 April 2018

Asal FK FK Universitas Hasanuddin


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 740

Kategori Soal Pulmonologi

Lingkup Bahasan Dalam Standar


4A
Kompetensi

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patobiologik

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 741

Soal nomor2
Wanita 30 tahun masuk RS dengan keluhan batuk produktif yang dialami semakin
memberat sejak 3 hari terakhir. Pasien sebelumnya sering menderita keluhan yang sama
sejak berumur 18 tahun tetapi tidak pernah berobat ke dokter. Saat ini batuk semakin
memberat disertai sputum yang purulen kadang-kadang bercampur darah. Pada personal
status pasien tampak kurus dengan pemeriksaan fisis toraks dengan dada berbentuk TONG
(barrel chest), terdapat clubbing finger yang ringan. Pada hasil toraks foto terdapat lesi
kistik pada lobus ata sparu bilateral. Pasien juga telah menjalani pemeriksaan kultur
sputum dan antibiotik. Manakah organisme berikut yang tidak ditemukan pada
pemeriksaankultur sputum pasien dengan fibrosiskistik?

A. Haemophilus influenzae
B. Acinetobacter baumannii
C. Burkholderia cepacia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 742

D. Aspergillus fumigatus
E. Staphylococcus aureus

JAWABAN : B

Referensi Alwinsyah E, Keliat E. N, Tanjung A,


Fibrosis Kistik ( Cystic Fibrosis ), Buku
AjarIlmuPenyakitDalamEdisi 6: Hal 1677-
1681 (JawabanHalaman : 1678)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 743

Nama Peserta dr. Erwin Tinambunan

Periode Ujian 14-15 April 2018

Asal FK FK Universitas Hasanuddin

Kategori Soal Pulmonologi

Lingkup Bahasan Dalam Standar


4A
Kompetensi

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Manifestasiklinik

Tingkat Kompetensi 4A

Soal nomor3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 744

Wanita 32 tahun masuk RS dengan keluhan batuk purulent yang disertai dara hsejak 4 hari
yang lalu. Batuk sering dikeluhkan dalam beberapa tahunt erakhir, kadang-kadang di sertai
dengan sesak napas, demam di rasakan naik turun, pasien juga mengeluh berat badan
menurun 10 kg dalam 3 bulanterakhir. Pasien telah terdiagnosis oleh dokterdengan fibrosis
kistiksejak 2 bulan yang lalu.
Pernyataan dibawah ini yang benar sesuai dengan manifestasi klinik yang baku untuk
fibrosis kistik adalah

A. Sputum berbau amis dan berwarna anchovy


B. Nyeri dada yang disertai dengan batuk darah ringan sampai dengan massif
C. Peningkatan berat badan akibat penggunaan steroid yang lama
D. Komplikasi saluran napas bagian atas termasuk sinusitis dan polip hidung sering
dijumpai pada pasien dewasa
E. Pada laki-laki terdapat tipe paru azoospermia retriktif

JAWABAN : D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 745

Referensi Alwinsyah E, Keliat E. N, Tanjung A,


Fibrosis Kistik ( Cystic Fibrosis ), Buku
AjarIlmuPenyakitDalamEdisi 6: Hal 1677-
1681 (JawabanHalaman : 1679)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 746

Nama Peserta dr. Husain


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Penyakit paru akibat kerja/lingkungan
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3A
Soal 1
Seorang perempuan 30 tahun datang dengan keluhan sesak nafas, sesak dirasakan setiap
pasien kembali ke tempat kerja. Pasien juga merasakan demam. pemeriksaan fisik TD
100/60, RR 26x/mnt, tidak didapatkan ronkhi maupun wheezing, dari pemeriksaan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 747

spirometri didapatkan penurunan KVP maupun VEP1. Pada pemeriksaan histopatologis


didapatkan gambaran Hiperplasia kelenjar mukus dan infiltrasi sel PMN di dinding bronkus.
Diagnosis pasien ini adalah :
a. Berylliosis
b. Byssinosis
c. Coal workers
d. Silikosis
e. Asbestosis
JAWABAN : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 748

Referensi Pasiyan Rahmatullah .2014.Pneumonitis dan


penyakit paru lingkungan. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid II:hal 1717-
1718
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 749

Nama Peserta dr. Husain


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Penyakit paru akibat kerja/lingkungan
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 3A
Soal 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 750

Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tiba-tiba, menggigil,
malaise,dan sesak napas, tetapi tidak ada mengi. Pasien bekerja sebagai petani pabrik tebu.
satu hari sebelum masuk RS pasien membersihkan tumpukan sisa batang tabu yang
membusuk. Pasien tidak merokok dan tidak memiliki riwayat penyakit paru-paru. Hasil
pemeriksaan X-foto thoraks PA dan lateral didapatkan infiltrat bilateral pada lobus atas.
Pengobatan selama serangan akut pasien ini adalah :
a. Amiloride
b. Azitromisin
c. Levofloksasin
d. Azathioprin
e. Kortikosteroid
JAWABAN : E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 751

Referensi Pasiyan Rahmatullah .2014.Pneumonitis dan


penyakit paru lingkungan. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid II: hal 1718
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 752

Nama Peserta dr. Husain


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Gagal Napas
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 753

Seorang pria 27 tahun dibawa ke IGD dengan ambulans setelah keluarganya menemukannya
tidak sadar di rumah. Pasien memiliki riwayat penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan
HIV. Telah mendapat terapi ARV, tidak konsumsi teratur, CD4 170 / μL. Pada evaluasi
awal, BP 120/75 mmHg, HR 105 kali/menit, Pernapasan 8 kali / menit, SpO2 83%, dan suhu
36,0 ° C. Hasil AGD : pH 7,16, PCO2 70 mmHg, dan PO2 55 mmHg. Diagnosa yang paling
mungkin pada pasien ini?
A. Asthma
B. Overdosis Narkotik
C. Pneumococcal pneumonia
D. Pneumocystis pneumonia
E. Emboli Paru
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 754

JAWABAN : B
Referensi Zulkifli Amin, Johanes Purwoto .2014.Gagal
Napas Akut. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid III: hal
4092
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 755

Nama Peserta dr. Jamilah Somartini


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin

Kategori Soal Pulmonologi


Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Penyakit paru interstitial difus (ILD)
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3A
Soal 1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 756

1. Seorang wanita 32 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan juga
mengeluh mudah lelah. Penderita mempunyai riwayat sakit Lupus eritematosus
sistemik dan selama1tahun ini mendapatkan terapi siklofosfamid. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 90 x/menit, pernafasan 26
x/menit, tidak demam, didapatkan distensi vena leher, jantung didapatkan P2
mengeras, sternal lift (+), shifting dullness (+), dan edema tungkai bawah. Dari X-
foto thorak didapatkan pelebaran hilus dan kardiomegali, EKG menunjukkan RAD
dan P pulmonal di lead II. Penyakit paru yang dapat menyebabkan kelainan jantung
pada pasien ini adalah
a. Penyakit paru obstruktif kronik
b. Bronkiektasis
c. Obstructive sleep apnea
d. Interstitial lung disease
e. Asthma COPD Overlap Syndrome

JAWABAN : D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 757

Referensi Ceva Wicaksono Pitoyo.2014.Penyakit Paru


Interstisial. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid II:hal 1667-
1674.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 758

Kategori Soal Pulmonologi


Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Penyakit paru interstitial difus (ILD)
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 3A
Soal 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 759

2. Seorang perempuan49 tahun dengan diagnosis karsinoma payudara menjalani


mastektomi, radiasi, kemoterapi dengan paclitaxel, trastuzumab, tamoxifen, aromatase
inhibitor. Setelah kemoterapi siklus ketiga, pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak
nafas, batuk kering dan demam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, laju pernapasan 28x/menit, nadi 110x/menit, suhu 37.8 oC, saturasi 90% pada
udara ruangan, didapatkan ronki pada kedua lapang paru, pemeriksaan rontgen thorak
dikesankan infiltrat retikuler difus pada kedua lapang paru, pemeriksaan kultur darah dan
sputum tidak didapatkan pertumbuhan kuman. Setelah terapi kemoterapi dihentikan, terapi
apa yang tepat pada pasien ini ?
A. Azitromisin
B. Levofloksasin
C. Kortikosteroid
D. Aniduafungin
E. Azatioprin

JAWABAN : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 760

Referensi Ceva Wicaksono Pitoyo.2014.Penyakit Paru


Interstisial. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid II:hal 1667-
1674.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 761

Kategori Soal Pulmonologi


Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Penyakit paru interstitial difus (ILD)
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3A
Soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 762

3. Seorang wanita 32 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan batuk dan sesak
nafas saat aktivitas yang memburuk selama 3 bulan. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
paru dan tidak pernah menderita asma. Pasien mulai bekerja di peternakan merpati sekitar 6
bulan lalu. Pasien mengeluhkan sesekali demam, tidak mengi, kadang batuk kering.
Sebelum bekerja di toko hewan pasien tidak memiliki hambatan dalam aktifitas, tapi
sekarang mengeluhkan sesak saat naik tangga. Dari pemeriksaan fisik tampak sesak, saturasi
oksigen saat istirahat 96% pada udara ruangan, suhu 37,9° C, pemeriksaan paru terdapat
rhonki di kedua basal paru, tidak ada clubbing ataupun sianosis, hasil pemeriksaan rontgen
thoraks terdapat gambaran ground glass di kedua basal baru. Yang termasuk kriteria mayor
penyakit yang diderita oleh pasien adalah :
A. Rhonki di kedua basal paru
B. Hipoksemia arteri saat istirahat
C. Ada bukti paparan antigen yang sesuai
D. Adanya peningkatan suhu
E. Tidak pernah menderita asma

JAWABAN : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 763

Referensi Ceva Wicaksono Pitoyo.2014.Penyakit Paru


Interstisial. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid II:hal 1667-
1674.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 764

Nama Peserta dr. Karunita Yusuf


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Gagal Napas Akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 765

Seoranglaki-laki 55 tahun masuk ke ICU dengan demam sejak 2 hari terakhir. Sebelumnya
pasien menjalanirawat inap di bangsal selama 3 hari dengan keluhan batuk berlendir dan
telah mendapatkan oksigen dan antibiotik empirik. Di ICU dilakukan intubasi endotrakeal,
diberikan resusitasi cairan, diberikan obat vasopresor, dan pernapasan mekanik. Pada
pemeriksaan ditemukan suhu 40,2oC, TD 90/60, N 102x/m, RR 36x/m, SpO2 95% dengan
bantuan ventilasi dan FiO2 50 %. Pada kedua paru terdengar ronki, clubbing dan sianosis
(-). Hasil foto toraks di ICU didapatkan infiltrat difus pada kedua lapang paru. PaO2/FiO2
<200. Diagnosa yang mungkin pada pasien ini adalah :
F. Bronkiektasis
G. Hipertensi pulmonal
H. Penyakit paru obstruksi kronik
I. Acute respiratory distress syndrome
J. Udem paru akut
Referensi Zulkifli Amin, Johanes Purwoto. 2014.
Gagal Napas Akut. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi 6. Hal: 4089-4098.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 766

Jawaban C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 767

Nama Peserta dr. Karunita Yusuf


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Bronkiektasis
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 768

Laki-laki berusia 43 tahun, datang ke poliklinik dengan riwayat batuk berulang sejak kecil
dan memberat 1 bulan terakhir. Batuk disertai lendir. Pasien ada riwayat sinusitis berulang,
sering disertai sekret berwarna kuning dan kadang-kadang kehijauan. Tidak ada riwayat,
asma, gagal jantung kongestif, dan penyakit refluks gastroesofageal. Pada pemeriksaan
paru didapati ronki basah kasar nyaring pada basal paru kanan. Hasil foto toraks sebagai
berikut:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 769
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 770

Diagnosis pasien ini yang paling tepat adalah:


A. Sindrom Eisenmenger
B. Sindrom Goodpasteur
C. Sindrom Vena Cava Superior
D. Sindrom Acosta
E. Sindrom kartagener
Referensi Pasiyan R. 2014. Bronkiektasis. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6 Hal: 1682-
1689.
Jawaban E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 771

Nama Peserta dr. Karunita Yusuf


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Fibrosis Kistik
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 772

Seorang laki-laki 30 tahun dirawat karena sesak napas terus menerus yang memberatsejak
1 bulan terakhir. Pasien memiliki keluhan batuk dan sesak sejak lama. Batuk disertai
dahak yang kadang berwarna kehijauan dan pernah disertai darah. Sejak sebulan terakhir
sesak makin bertambah disertai kedua tungkai bengkak dan perut yang makin membesar.
Pada pemeriksaan fisik tampak sakit berat, kesadaran kompos mentis, bibir sianosis,
tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/m, pernapasan 32x/m, suhu 37 C, gizi kurang,
JVP 5 + 2 cm H20. Dada berbentuk tong, dijumpai ronki terutama di apex. Hati teraba 2
jari bawah arkus costa. Pada ekstremitas terdapat edema.Hasil Uji keringat positif.
Kelainan yang mendasari penyakit ini adalah :
A. Obstruksi mukosa kelenjar eksokrin
B. Azoospermia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 773

C. Mutasi gen CFTR


D. Sekret mukopurulen disertaihipereosinofilia
E. Allergic bronchopulmonary aspergilosis
Referensi Alwinsyah A, E.N. Keliat, Azhar Tanjung.
Fibrosis Kistik. . Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi 6 Hal: 1677-1681
Jawaban C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 774

Pembuat Soal dr Khadijah Khairunnisa


Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit Paru pada HIV
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
1. Seorang wanita usia 33 tahun, datang ke polilinik paru dengan keluhan batuk yang
dialami sejak 1 bulan yang lalu disertai dengan lendir berwarna kekuningan, demam
lebih dari 1 bulan, disertai penurunan berat badan 10 kg dalam 2 bulan terakhir.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 775

Riwayat suami pasien meninggal dengan diagnosa immunodeficiency 1 tahun yang


lalu. Saat dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil tes HIV positif
dengan Pemeriksaan CD4 menunjukkan angka 50 sel/mmk. Dari pemeriksaan darah
rutin didapatkan hasil Hb 10,2g/dl, lekosit 7.500/mmk, dan trombosit 350
ribu/mmk. Pasien telah dilakukan pemeriksaan sputum dengan hasil BTA +2 dan,
pilihan terapi utama pada kasus di atas?

a. Obat Anti Tuberculosis (2RHZE+4RH) + Kotrimoksazol + ARV


(AZT/3TC/EFV) dimulai bersamaan
b. Obat Anti Tuberculosis diberikan 2-8 minggu (2RHZE+4H3R3) +
kotrimoksazol + ARV (TDF/3TC/EFV)
b. Obat Anti Tuberculosis (2RHZE+4R3H) diberikan 2-8 minggu + ARV
(TDF/3TC/NVP)
c. Obat Anti Tuberculosis (2RHZE+4RH) diberikan 2-8 minggu +
kotrimoksazol dan diikuti ARV (TDF/3TC/EFV)
d. Obat Anti Tuberculosis (2RHZE+4RH) diberikan selama 6 bulan dan diikuti
ARV (AZT/3TC/NVP)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 776

JAWABAN : C

Referensi Bahar A, Amin Z. 2014. Pengobatan


Tuberkulosis Mutakhir. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi 6. Jilid 1: hal 879-880
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 777

Pembuat Soal dr Khadijah Khairunnisa


Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit Paru pada HIV
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
2. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke polilinik interna dengan keluhan demam
selama 1 minggu terakhir. Demam disertaidengankeluhan batuk yang tidak
berdahak sejak 1 bulan terakhir, tidak ada batuk darah dan terdapat banyak papul
berwarna keputihan pada area mulut. sesak napas dirasakan tidak membaik
walaupun dengan istirahat. Sebelumnya pasien sudah berobat ke dokter praktek
namun keluhan tidak membaik, dokter hanya mengatakan infeksi pada saluran
pernapasan atas. Saat ini pasien cenderung menutupi keluhan jika dokter bertanya
tentang riwayat terdahulu. Pasien tampak kurus, mengaku berat badan turun 10 kg
dalam 3 bulan. Pasien telah menikah tetapi belum mempunyai anak dan saat ini
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 778

pasien mengaku istrinya sedang di rawat di rumah sakit karena infeksi paru dan
mengkonsumsi obat ARV selama 1 tahun terakhir. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan darah 110/60mmHg, Nadi 112 x/menit, pernafasan 28 x/menit,
suhu 39,3 C ditemukan oral thrush,limfadenopati bilateral, ronkhi bilateral,
wheezing, maupun experium memanjang. Pada hasil pemeriksaan lab didapatkan
HIV reaktif, CD4 : 90 sel dan didapatkan bentuk trophic pada pewarnaan Giemsa.
Diagnosis yang tepatpadapasien ini adalah :
a. Abses paru
b. Pneumocystis Carinii Pneumonia
c. Tuberkulosis paru
d. Pneumonitis
e. Bronkitis kronis

JAWABAN : B
Referensi Wisaksana R. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam edisi 6. Jilid I, 2014, halaman: 763-
767 Infeksi Pneumocyctis.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 779

Pembuat Soal dr Khadijah Khairunnisa


Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit Paru pada HIV
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 780

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Komplikasi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
3. Seorang laki-laki 38 thn datang ke instalasi gawat darurat dengan keluhan demam
sejak 2 hari terakhir, ruam kemerahan pada kulit, mual dan muntah 4 kali berisi
makanan serta bab encer 5 kali. Satu minggu yang lalu pasien berobat ke klinik
dokter penyakit dalam dan di berikan terapi pengobatan karena keluhan sesak napas
yang diderita disertai dengan batuk dan demam sejak 2 bulan terakhir. Saat ini
pasien terdiagnosa HIV dan mengkonsumsi ARV 1 tahunterakhirserta obat paru
yang diberikan dokter 1 minggu yang lalu tetapi tidak di katakan akan di konsumsi
selama 6 bulan. Selama mengkonsumsi obat paru tersebut keluhan mulai dirasakan.
Pada pemeriksaan fisis didapatkan konjungtiva tidak anemis, fisis paru ronki dan
wheezing tidak ada. Pemeriksaan laboratorium leukosit 9.200 Hb : 12,3 gr/dl, PLT
78.000, GOT/GPT : 180/123. Terapi pengobatan yang memberikan efek
sampingsepertipadakasus di atasadalah;
a. Trimetropim-dapson
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 781

b. Trimetroprim-sulfamethoxazole
c. Klindamisin
d. Primakuin
e. Atovaquon

JAWABAN : B

Referensi Wisaksana R. Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam edisi 6. Jilid I, 2014, halaman: 765-
767 Infeksi Pneumocyctis.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 782

Nama Peserta dr. Leonard Kamoli


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Sleep Apnea
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 783

Seorang lelaki berusia 45 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan utama sering
mengalami sesak napas terutama bila melakukan aktivitas. Pasien mengeluh sakit kepala
terasa berat yang hilang timbul dan pada leher terasa kaku serta sering mengantuk pada
saat bekerja di kantor. Pasien mengaku sering kurang semangat dalam bekerja dan sering
ketiduran. Pasien merokok 50 pak setahun dan kadang minum alkohol. Tekanan darah
140/90 mmHg, Nadi: 92x/mnt reguler, Laju napas: 20x/mnt, TB: 160 cm BB: 86 kg. Pada
pemeriksaan fisik paru didapatkan bising napas vesikuler, tidak ada ronchi dan tidak ada
wheezing. Terapi yang diperlukan pada pasien ini adalah :
A. Pemakaian ambulatory ventilator
B. Penggunaan Intermitten Positive Pressure Ventilation (IPPV)
C. Pemberian oksigen 2 liter / menit intermitten
D. Penggunaan Continuous Positive Air Pressure (CPAP)
E. Penggunaan ambulatory Ventilator pasca pemeriksaan polisomnografi

JAWABAN : D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 784

Referensi Sumardi, Hisjam B, Budiono E. 2014. Sleep


Apnea. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6 Hal: 1700-1703.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 785

Nama Peserta dr. Leonard Kamoli


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Sleep Apnea
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 786

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan rasa ngantuk yang berlebihan
padasiang hari sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dalam 1 bulan terakhir. Istrinya
juga mengeluh bahwa suaminya berdengkur keras saat tidur dan terkadang nafasnya
tampak terhenti. Indeks massa tubuh pasien adalah 42 kg/m2; tekanan darah 155/85.
Pemeriksaan lanjutan untuk mengkonfirmasi diagnosis diatas adalah:
A. Pulse oximetry noktural
B. Holter Monitor dan oximetry nokturnal
C. Polisomnografi nokturnal
D. Elektroensefalografi,Elektro-okulografi
E. Elektroensefalografi, Elektromiografi

JAWABAN : C

Referensi Sumardi, Hisjam B, Budiono E. 2014. Sleep


Apnea. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6 Hal: 1700-1703.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 787
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 788

Nama Peserta dr. Leonard Kamoli


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Sleep Apnea
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 789

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang keluhan rasa mengantuk yang berlebihan pada
siang hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan obesitas berat (IMT 42 kg/m2), penyempitan
faring posterior dan auskultasi paru normal. Hematokrit 52%; X-ray toraks dalam batas
normal; Spirometri menunjukkan gambaran restriksi ringan; AGD PO2 55 PCO2 72 dan
PH 7,32. Pemberian Continuous positive airway pressure (CPAP) gagal memperbaiki
hypoxemia nokturnal dan hipersomnolen pada siang hari. Apa yang mendasari temuan
klinis di atas:
A. Mixed Sleep Apnea
B. Obstructive Sleep Apnea
C. Central sleep apnea
D. Restless legs syndrome
E. Pemanjangan periode laten tidur

JAWABAN : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 790

Referensi Sumardi, Hisjam B, Budiono E. 2014. Sleep


Apnea. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6 Hal: 1700-1703.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 791

Pembuat Soal Dr. Muhammad Jabal Nur

Kategori Soal Pulmonologi

Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit Paru pada HIV


Kompetensi

Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Tatalaksana


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 792

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

1. Laki-laki 37 tahun masuk instalasi gawat darurat diantar oleh ibunya dengan keluhan
sesak napas yang semakin memberat dalam 2 hari terakhir. Pasien juga memiliki
riwayat demam 2 minggu yang lalu, batuk tidak berdahak sejak 1 bulan, tidak ada
batuk darah. Sebelumnya pasien sudah berobat di puskesmas namun keluhan tidak
membaik. Pasien tampak kurus, berat badan turun 5 kg dalam 2 bulan. Isteri pasien
telah meninggal 6 bulan yang lalu akibat sakit paru-paru. Ada keluhan sulit menelan
makanan padat sejak munculnya sariawan. Dari pemeriksaan fisik tekanan darah
120/60 mmHg, nadi 100x/menit, pernapasan 28x/menit, ditemukan oral trush, tidak
ada ronkhi dan wheezing. Hasil laboratorium anti HIV (ELISA) reaktif, CD4 165 dan
LDH 250, foto toraks didapatkan gambaran infiltrate.
Kemungkinan diagnose pada pasien ini adalah :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 793

a. Bronchitis kronik
b. Bronkiektasis terinfeksi
c. Bronkopneumonia
d. Pneumonystic Carinii Pneumonia
e. Abses Paru

JAWABAN : D

Referensi Wisaksana R. Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam edisi 6. Jilid I, 2014, halaman 765-767
Infeksi Pneumocyctis.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 794

Pembuat Soal Dr. Muhammad Jabal Nur

Kategori Soal Pulmonologi

Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit Paru pada HIV


Kompetensi

Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Tatalaksana

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 795

Soal

2. Seorang wanita usia 34 tahun datang ke instalasi gawat darurat dengan keluhan sesak
napas yang dirasakan sejak 1 minggu dan semakin memberat dalam 2 hari terakhir.
Sesak disertai dengan batuk yang tidak produktif, demam dirasakan sejak 1 bulan
terakhir dan banyak berkeringat. Tampak pasien kurus dan mengeluh mengalami
penurunan berat badan 10 kg dalam 3 bulan terakhir. Mual dan muntah tidak ada.
Riwayat didiagnosa immunodeficiency 1 tahun yang lalu dan telah diterapi ARV. Saat
dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil tes HIV positif dengan metode
ELISA dan pemeriksaan CD4 menunjukkan angka 150 sel/mmk. Dari pemeriksaan
darah rutin didapatkan hasil Hb 9,8 g/dl, leukosit 7.500/mmk dan trombosit350
ribu/mmk. Analisa gas darah PaO2 62 mmHg, A-a gradient 40 mmHg, hasil foto
thorax didapatkan infiltrate pada paru. Pilihan terapi utama pada kasus di atas ?

a. TMP 5 mg/kg dan SMX 25 mg/kg 3-4 kali sehari + kortikosteroid


b. TMP 160 mg + SMX 800 mg 3 kali sehari
c. Trimetropim 5 mg/kg 3 kali sehari + Dapson 100 mg/hari
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 796

d. Klindamisin 450 mg 4 kali sehari + primaquin 30 mg/hari


e. Pentamidin 3-4 mg/kg/hari + kortikosteroid

JAWABAN : A

Referensi Wisaksana R. Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam edisi 6. Jilid I, 2014, halaman 765-767
Infeksi Pneumocyctis.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 797

Pembuat Soal Dr. Muhammad Jabal Nur

Kategori Soal Pulmonologi

Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit Paru pada HIV


Kompetensi

Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 798

3. Seorang wanita berusia 42 tahun, datang ke instalasi Gawat Darurat dengan keluhan
nyeri kepala hebat sejak 2 hari yang lalu, sejak 2 jam terakhir pasien mulai mengigau
dan cenderung tertidur. Dari anamnesis sebelumnya pasien mengaku sebelumnya
menderita demam 3 hari terakhir disertai sesak napas yang semakin memberat, sering
merasa terganggu jika terkena cahaya matahari, batuk tidak produktif dan tidak
disertai dengan lendir. Pasien baru diketahui terinfeksi HIV 3 bulan yang lalu dan
mendapatkan terapi antiretroviral, jumlah limfosit CD4 54 sel/mmk. Pada
pemeriksaan fisik, pasien tampak sesak, dengan kesadaran E3M5V4, suhu 40,3 C,
frekuensi nadi 112x/menit, laju napas 32x/menit, tekanan darah 150/80 mmHg. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan lesi papulonekrotik pada regio kulit di ekstremitas atas.
Pada auskultasi didapatkan suara nafas bronkovesikuler dan ronkhi basah halus pada
kedua lapangan paru. Pada foto rontgen thorax didapatkan gambaran infiltrate
interstitial pada kedua lapangan paru. Kemungkinan penyebab infeksi oportunistik
paru pada pasien ini adalah :
a. Sitomegalovirus
b. Pneumocystis jirovecii
c. Mycoplasma pneumonia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 799

d. Cryptococcus neoformans
e. Mycobacterium avium complex

JAWABAN : D

Referensi Tatalaksana Klinis infeksi HIV dan terapi


antiretroviral pada orang dewasa, hal; 58-9.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 800

PembuatSoal dr. Stephanie Susantyo

KategoriSoal Pulmonologi

LingkupBahasanDalamStandarKompetensi TromboemboliParu

JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 3A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 801

Seorang wanita 62 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri seperti di tusuk
benda tajam, batuk disertai bercak darah dan sesak napas. Pasien seorang penderita kanker
payudara stadium akhir yang telah menjalani kemoterapi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 108x/menit, napas 26x/menit, suhu 38,7oC, S1 S2 regular,
ictus cordis ICS V 2 cm lateral linea midclavicularis sinistra. Pleural friction rub (+) pada
hemithorax sinistra. Rontgen thorax westermark (+). Diagnosis banding
penyakitpasiendiatas :
a. Infark miokard akut
b. Tuberkulosis paru
c. Ruptur esofagus
d. Alveolitis alergik
e. Aneurisma aorta disekan
JAWABAN : D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 802

Referensi PasiyanRahmatullah. 2014.


TromboemboliParu. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid II: hal
1690-1699
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 803

PembuatSoal dr. Stephanie Susantyo

KategoriSoal Pulmonologi

LingkupBahasanDalamStandarKompetensi HipertensiPulmonar Primer

JenisSoal/JenisPertanyaan PemeriksaanPenunjang

Tingkat Kompetensi 3A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 804

Seorang perempuan berusia 38 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak napas dan cepat
lelah. Ada riwayat sinkop sebelumnya dan riwayat penggunaan obat penekan nafsu makan.
Pada pemeriksaan auskultasi paru di dapatkan paru bersih. Didapatkan pula distensi vena
jugularis, P2 mengeras,hepatomegali, shifting dullness (+) serta terdapat edema tungkai.
Pemeriksaan foto rontgen menunjukkan adanya gambaran hilus inverted coma sign dan
kardiomegali. Pemeriksaan EKG memperlihatkan pergeseran aksis kekanan,Rs di V1, S di
V6 dan P pulmonal. Pemeriksaan baku emas untuk menegakkan diagnosis pasti pada pasien
ini adalah :
a. FotoThoraks
b. CT scan Thoraks
c. Ekokardiografi
d. Scan perfusi paru
e. Angiografi

JAWABAN : E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 805

Referensi Muhammad Diah, Ali Ghanie. 2014.


HipertensiPulmonal Primer. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid I: hal
1241-1250

PembuatSoal dr. Stephanie Susantyo

KategoriSoal Pulmonologi

LingkupBahasanDalamStandarKompetensi KorPulmonalKronik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 806

JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 3A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 807

Seoranglaki-laki 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak napas. Sesak napas sudah
sering di rasakan sejak 3 tahun ini. Sesak napas dirasakanmemberatsejak 5 bulan terakhir
terutama saat aktifitas, dan merasa sering cepat lelah. Menurut keterangan istrinya, dia tidur
mengorok, mudah mengantuk saat siang hari. Pasien juga merokok sejak usia muda. Pada
pemeriksaan didapatkan dispnea, kesadaran komposmentis. Tekanandarah 140/80 mmHg,
nadi 100 x/menit, pernafasan 24 x/menit, beratbadan 92 kg, tinggi badan 168 cm, didapatkan
distensi vena leher. Pada jantung didapatkan P2 mengeras, didapatkan pula hepatomegali
dan edema tungkai. Dari foto thoraks di dapatkan pelebaran hilus dan pembesaran jantung
ke kanan, EKG menunjukkan axis bergeser ke kanan dan P pulmonal di lead II. Salah satu
komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini adalah :
a. Left Heart Failure
b. Hypertensive Heart Disease
c. Hemorrhagic Stroke
d. Chronic Obstructive Pulmonary Disease
e. Cor pulmonale
JAWABAN : E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 808

Referensi SjaharuddinHarun danIkaPrasetya. 2014.


KorPulmonalKronik. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid I: hal
1251-1253

Nama Peserta dr. Syahrir Parawansyah


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 809

Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Emboli Paru


Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3B
Soal1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 810

Seorang wanita 35 tahun, masuk IGD dengan keluhan sesak napas tiba-tiba. Pasien
sebelumnya mengeluhkan nyeri dan bengkak pada betis kiri, dari hasil AGD didapatkan
PaO2 76 mmHg. Manakah dari temuan pemeriksaan fisik yang paling umum ditemukan
pada pasien yang dicurigai emboli paru ini?
A. Anemis
B. Jari tabuh
C. Takipnea
D. Udema perifer
E. Sianosis

JAWABAN : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 811

Referensi Lugyanti Sukrisman.2014.Trombosis Vena


Dalam dan Emboli Paru. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid II:hal 2819

Nama Peserta dr. Syahrir Parawansyah


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 812

Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Gagal Napas
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 813

Seorang wanita berusia 75 tahun, masuk IGD dengan keluhan sesak napas, Saturasi oksigen
awalnya 60% dan hanya meningkat menjadi 82% dengan NRM, kemudian dilakukan
intubasi dan kemudian rawat di ICU. Pasien kemudian didiagnosa pneumonia multilobar,
Ventilator diatur dalam control-assistmode dengan RR 24 napas/menit, volume tidal 6
mL/kg, FiO2 100%, dan PEEP 12 cmH2O. Hasil AGD pada pengaturan ini: pH 7,20, PCO2
32 mmHg, dan PaO2 54 mmHg. Apa penyebab hipoksemia pada pasien ini?
A. Hipoventilasi
B. Keterbatasan Difusi
C. Pirau kanan ke kiri
D. V/Q mismatching
E. Hiperventilasi
JAWABAN : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 814

Referensi Zulkifli Amin, Johanes Purwoto .2014.Gagal


Napas Akut. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid III: hal
4092

Nama Peserta dr. Syahrir Parawansyah


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 815

Asal FK Universitas Hasanuddin


Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasa Dalam Standar Kompetensi Penyakit paru akibat kerja/lingkungan
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Etiologi
Tingkat Kompetensi 3A
Soal 3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 816

Seorang laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan sesak, sesak dirasakan saat pasien sedang
melakukan pekerjaannya. Pasien sudah bekerja disuatu perusahaan kurang lebih 6 tahun.
Pasien memiliki riwayat penyakit rematoid athritis. Pada pemeriksaan fisik TD 110/70, RR
28x/mnt Nadi 100x/mnt, nyeri pada persendian ada. Thorax foto didapatkan nodul pada paru
kanan. Pasien di diagnosis Sindrom Caplan. Penyebab penyakit ini adalah :
a. Penimbunan debu nikel, tembaga, aluminium
b. Penimbunan debu batu bara
c. Paparan debu asbestos
d. Inhalasi debu atau kristal siliki
e. Paparan debu kapas.
JAWABAN : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 817

Referensi Pasiyan Rahmatullah .2014.Pneumonitis dan


penyakit paru lingkungan. Buku Ajar
IlmuPenyakitDalamEdisi 6. Jilid II: hal
1709-1710
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 818

Nama Peserta dr. Ummul Khair


PeriodeUjian 37
Asal FK FakultasKedokteranUniversitas
Hasanuddin
KategoriSoal Pulmonologi
LingkupBahasanDalamStandarKompetensi Abses Paru
JenisSoal/JenisPertanyaan Etiologi
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
1. Seorang laki-laki 41 tahun datang ke UGD dengan keluhan demam tinggi sejak 1 minggu
SMRS. Penderita juga mengeluh adanya batuk-batuk dengan dahak berwarna hijau, badan
terasa lemah, nafsu makan menurun. Nyeri dada kanan atas dirasakan hilang timbul. Empat
minggu sebelumnya penderita cabut gigi karena gigi berlubang. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan TD 100/70 mmHg, T: 39,4 C, pernafasan 24 kali/menit.
LaboratoriummenunjukkanHb : 9,8 mg/dl, leukosit 21.000, LED: 19 mm/jam. Pemeriksaan
Ro thoraks PA memperlihatkancavitas irregular dengangambaranair fluid level.
Etiologi paling seringdarikasusdiatasadalah
A. Staphylococcus aureus
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 819

B. Haemophilus influenza
C. Streptococcus pneumonia
D. Streptococcus viridans
E. Bacillus intermedius
JAWABAN : A
Referensi Ahmad Rasyid, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid III, Edisi VI. Abses Paru,2014 : 1653.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 820

Nama Peserta dr. Ummul Khair


PeriodeUjian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 821

Asal FK FakultasKedokteranUniversitas
Hasanuddin
KategoriSoal Pulmonologi
LingkupBahasanDalamStandarKompetensi Tumor Paru
JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 822

2. Seorang laki-laki, berusia 72 tahun, berobat dengan keluhan batuk darah beberapa bulan
terakhir yang hilang timbul.Ttidak ada riwayat demam namun berat badan menurun 8 kg
selama 4 bulan terakhir, disertai suara serak dan sulit menelan sejak 2 minggu. Terdapat
riwayat merokok 2 bungkus per hari selama 50 tahun. Pada pemeriksaan fisik terdapat
mengi di kedua lapangan paru, jari tabuh pada kaki dan tangan; tidak ada pembesaran
kelenjar limfe. Hasil foto rontgen toraks didapatkan pembesaran hilus paru kiri.
Diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas adalah :
A. Tumor paru
B. Bronkiektasis
C. Sindrom vena kava superior
D. Pneumonia denganbronkospasme
E. Penyakitparuobstruksikronik (PPOK)

JAWABAN : A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 823

Referensi Zulkifli Amin, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


Jilid III, Edisi VI. Kanker Paru,2014 : 3000.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 824

Nama Peserta dr. Ummul Khair


PeriodeUjian 37
Asal FK FakultasKedokteranUniversitas
Hasanuddin
KategoriSoal Pulmonologi
LingkupBahasanDalamStandarKompetensi Abses Paru
JenisSoal/JenisPertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 825

3. Seorang lelaki berusia 45 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan batuk-
batuk lama sejak 3 minggu sebelum berobat. Batuk disertai dahak warna kuning
kehijauan dan kadang berbau.Pasien juga mengeluh demam hilang timbul sejak 2
minggu terakhir, dan selama sakit ini berat badan menurun 5 kg.pasien merokok 2
bungkus sehari sejak kurang lebih 20 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva pucat, oral hygiene buruk dengan factor ex ore (+). Pada pemeriksaan paru
di dapatkan suara napas bronkial dengan ronki basah nyaring pada paru kanan bawah.
Pemeriksaan laboratorium didapatkanHb 10,5 gr/dL, lekosit 19.400/uLdengan dominasi
netrofil, LED 74. Foto toraks menunjukkan pada paru kanan bawah terdapat kavitas
dengan infiltrate di sekitarnya disertai gambaran air-fluid level di dalamnya.
Kemungkinan diagnosis pada kasus di atas adalah :
A. TB paru
B. Ca paru
C. Absesparu
D. PPOK
E. Bronkiektasisterinfeksi

JAWABAN : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 826

Referensi Ahmad Rasyid, Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam Jilid III, Edisi VI. Abses Paru,2014 :
1654.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 827

Nama Peserta dr. Dedy Kusnadi


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Thromboemboli paru
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 3B
Soal
1. Wanita 45 tahun datang ke IGD dengan sesak nafas secara tiba-tiba. Dua hari yang
lalu pasienmerasakan nyeri dan bengkak di kaki kanannya setelah ehari sebelumnya
melakukan perjalanan jauh dengan mobil selama 8 jam. Saat di IGD sesak nafas
pasien semakin memberat. Terdapat riwayat DM. Tekanan darah 90/60 mmHg,
nadi 116 x/menit, laju pernapasan 30 x/menit, saturasi oksigen 88%. Akral dingin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 828

dan pucat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan JVP meningkat, pulsasi parasternal,
sternum kuat angkat dan P2 mengeras. Fungsi hepar dalam batasnormal, fungsi
ginjal menurun dengan kreatinin 3,0 mg/dL, ureum 80 mg/dL.
Di bawah ini yang merupakan terapi inisial untuk pasien ini adalah :
A. Enoxaparin 1 mg/kgBB/12 jam subkutan diberikan selama 5 hari
B. Fondaparinux 2,5 mg/24 jam subkutan diberikan selama 8 hari
C. Tinzaparin 175 IU/kg/24 jam subkutan diberikan selama 5 hari
D. UFH bolus 3000-5000 unit/intravena diikuti 30.000-35,000 unit/hari.
E. Warfarin 7,5 mg/24 jam peroral

JAWABAN : D
Referensi Pasiyan Rahmatullah, Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid II, Edisi 6.
Tromboemboli paru.2014. Hal 1690-
1699
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 829
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 830

Nama Peserta dr. Dedy Kusnadi


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Fibrosis Kistik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 831

2. Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke instalasi gawat darurat dengan keluhan
sesak nafas dan batuk yang dirasakan sekitar 2 tahun terakhir serta dirasakan
semakin memberat. Pasien sudahmenikah selama 6 tahun dan belum memiliki
anak. Pasien juga mengeluh nyeri pada daerah ulu hatihilang timbul. Keluhan
dirasakan sejak 5 tahun lalu dan seringkali keluhan tersebut tidak membaik dengan
minum obat maag. Riwayat pasien tidak merokok. Ibu kandung pasien telah
meninggal 11 tahun lalu pada usia 32 tahun akibat komplikasi penyakit paru. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan paru tampak membesar seperti tong, didapatkan suara
nafas bronkial, tidak didapatkan wheezing atau eksperasi memanjang. Pemeriksaan
tes klorida keringat didapatkan hasil positif. Pada pemeriksaan X foto thorax
didapatkan hasil sebagai berikut :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 832

Referensi Alwinsyah A, Keliat EN, Tanjung


Azhar. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid II. Edisi 6. Fibrosis Kistik.
2014 : Hal 1677-1681.

Nama Peserta dr. Dedy Kusnadi


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin
Kategori Soal Pulmonologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Thromboemboli Paru
Kompetensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 833

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi


Tingkat Kompetensi 3B
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 834

3. Seorang pasien laki-laki berusia 48 tahun datang keIGD dengan keluhannyeri pada
dada sebelah kiri disertai sesak nafas. Pasien pascaoperasi tulang panggul dan tirah
baring dalam 6 hari terakhir. Padapemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/70, frekuensi nadi 116 kalipermenit, laju repirasi 28 kali permenit.pada
pemeriksaan paru tidakdidapatkan ronchi. Pasien dilakukan pemeriksaan saturasi
oksigen denganhasil 88 %, pemeriksaan EKG didapatkan S di lead I, Q dan T
inverted di leadIII. Hasil foto thorax dalam batas normal.
Pemeriksaan utama untuk menegakkan diagnosis pasti pada pasien ini adalah :
A. CT Thoraks
B. Ekokardiografi
C. Angiografi Pulmoner
D. Scan perfusi paru
E. USG tungkai

JAWABAN : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 835

Referensi Pasiyan Rahmatullah, Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam Jilid II, Edisi 6.
Tromboemboli paru.2014. Hal 1690-
1699
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 836

Namapeserta AndiRahmatHidayat
Periodeujian 37
Asal FK UniversitasHasanuddin
Kategorisoal Pulmonologi
Lingkupbahasandalamstandarkompetensi Tatalaksana
Jenissoal Terapi
Tingkat kompetensi 4A
4. Seorang laki-laki 70 th datang ke UGD karena keluhan sesak nafas progresif sejak 5 tahun
terakhir. Pasien sudah sering menggunakan obat inhalasi dan obat salbutamol untuk
mengurangi sesak nafas. Pasien saat dilakukan pemeriksaan tampak sesak berat, purse lift
breathing, thorak emfisematous, retraksi interkostal, tampak clubbing finger. Tekanan
darah 110/90 mmHg, HR: 120x/mnt, dengan saturasi oksigen 92%. Pada pemeriksaan
paru ditemukan ekspirasi memanjang. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13,2 g/dl,
Lekosit 7.300, trombosit 320.000. Analisis gas darah pH 7,25 PaO2 60, PCO2 55 HCO3
26. Pada EKG ditemukan RAD, p pulmonal. Pemberian terapi oksigen yang tepat adalah:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 837

a. Pemberian oksigen 2-3 lpm dengan nasal kanul


b. Pemberian oksigen 4lpm dengan nasal kanul
c. Pemberian oksigen 4lpm dengan masker non rebreathing
d. Pemberian oksigen 6lpm dengan masker rebreathing
e. Pemberian oksigen 6lpm dengan masker venturi
Referensi Buku Ajar IlmuPenyakitDalamEdisi VI.
2014. Penerbit PAPDI.
Sub Bab TerapiOksigen 4061-4065
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 838

Namapeserta AndiRahmatHidayat
Periodeujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 839

Asal FK UniversitasHasanuddin
Kategorisoal Pulmonologi
Lingkupbahasandalamstandarkompetensi Diagnosis
Jenissoal Terapi
Tingkat kompetensi 4A
5. Seorang perempuan berusia 48 tahun tiba-tiba mengeluh sesak nafas setelah mendapat
transfusi darah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 118 x/menit,
RR 28 x/menit, dan terdapat ronkhi pada seluruh lapangan paru, SaO2 69% pada udara
ruangan dan meningkat menjadi 80% setelah menggunakan masker non rebreathing 10
L/menit. Pada hasil pemeriksaan BGA didapatkan : pH 7.25; PaCO2 75 mmHg, PaO2 39
mmHg HCO3 30 mEq/L, FiO2 100%. Apakah penyebab hipoksemia pada pasien ini?
a. Hiperventilasi
b. Ventilasi Perfusi mismatch
c. Shunt
d. Hipoventilasi dan Ventilasi Perfusi mismatch
e. Keterbatasan Difusi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 840

Referensi Buku Ajar IlmuPenyakitDalamEdisi VI.


2014. Penerbit PAPDI.
Sub Bab GagalNapasAkut 4089-4098
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 841

Namapeserta AndiRahmatHidayat
Periodeujian 37
Asal FK UniversitasHasanuddin
Kategorisoal Pulmonologi
Lingkupbahasandalamstandarkompetensi Diagnosis
Jenissoal Terapi
Tingkat kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 842

6. Seorang laki-laki 45 tahun datang ke UGD dengan tidak sadarkan diri setelah minum
alkohol 2 jamsebelum masuk rumah sakit, disertai sesak nafas, pada pemeriksaan fisik di
didapatkan kesadaran stupor tekanan darah 90/70 mmHg, Nadi 120 kali /menit,
pernafasan 32 kali/menit, suhu 36 ,5 o C, JVP tidak meningkat, tidak didapatkan ronkhi di
kedua paru, jantung dan abdomen norma l dari hasil analisa gas darah di dapatkan PH :
7,10 PCO2 : 55 mmHg PaO2 : 150 mmHg FiO2: 32 % HCO3 : 20 mmol/L AaDO2 : 200,
Interpretasianalisa gas darahpadapasienini?
a. Gagal nafas hiperkapnia
b. Gagal nafas hipoksemia
c. Alkalosis metabolik
d. Alkalosis respiratorik
e. Asidosis Metabolik
Referensi Buku Ajar IlmuPenyakitDalamEdisi VI.
2014. Penerbit PAPDI.
Sub Bab GagalNapasAkut 4089-4098
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 843
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 844

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM

UJIAN BOARD 37
DIVISI GASTROENTERO-HEPATOLOGI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 845

Kontributor:
dr. Helena / UNBRAW
dr. Fatnan Setyo Hariwibowo / UNS
dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 846

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 847

Nama Peserta Bastianto Kusumajaya


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroentero-hepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Abses hati piogenik
Jenis Soal/Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 3
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 848

Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan atas, mual, dan
demam yang dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga memiliki riwayat kencing manis
sejak 7 tahun yang lalu dengan pengobatan Glimepirid 2 mg pagi hari dan Metformin 3x500mg.
Pemeriksaan fisik didapatkan T : 120/80mmHg, N: 112x.menit, RR : 24x/menit, suhu 38 oC,
hepar teraba sedikit membesar, ludwig sign positif. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb : 11,7
g/dL, Ht : 37%, Leukosit : 20.500 u/L, Bilirubin total 1,8 mg/dL, SGOT 92 U/L, SGPT 10 U/L,
GDS: 285 mg/dL. Pemeriksaan USG didapatkan lesi hipoekoik multiple di lobus kiri hepar dan
hepatolitiasis. Penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut adalah
A. Reseksi hati
B. Medikamentosa
C. Medikamentosa dan drainase perkutan
D. Medikamentosa dan aspirasi jarum perkutan
E. Medikamentosa dan aspirasi jarum berulang
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 849

Referensi BJ Waleleng, NT Wenas, L Rotty. 2014.


Abses Hati Piogenik. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi VI. hal.1996-1999.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 850

Nama Peserta Bastianto Kusumajaya


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroentero Hepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Abses hati amuba
Jenis Soal/Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 3
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 851

Seorang wanita 35 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu
yang lalu. Keluhan disertai mual, muntah, penurunan nafsu makan dan juga demam yang tidak
terlalu tinggi. Sebelumnya pasien menderita diare dan batuk yang tidak produktif. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan, TD 120/80mmHg, Nadi 90x/mnt, Suhu 37,8 oC , RR 20 x/mnt.
Dari pemeriksaan abdomen didapatkan hepatomegali, fluktuasi, ludwig sign positif. Dari hasil
laboratorium didapatkan hasil Hb 10,6 gr/dl, Leukosit 14.000/ul, ureum 34, kreatinin 0,8.
Pemeriksaan USG Abdomen didapatkan gambaran single nodul hipoekoik ukuran 10 cm pada
lobus kanan hepar.
Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut adalah :
A. Reseksi hati
B. Drainase perkutaneus
C. Aspirasi jarum perkutan
D. Drainase dengan pembedahan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 852

Referensi Iswan A Nusi. 2014. Abses Hati Amuba. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. hal.1991-
1995
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 853

Nama Peserta Bastianto Kusumajaya


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Diare Kronik
Jenis Soal/Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 854

Seorang Wanita usia 35 tahun dengan keluhan diare terus menerus selama 3 minggu ini.
Pasien memiliki penyakit diabetes mellitus sejak 1 bulan ini, dan diberikan obat Metformin
3x500mg. Selama kontrol 2 minggu ini, didapatkan gula darah pasien dapat terkontrol
dimana gula darah puasa 100 mg/dL, gula darah 2 jam setelah makan pagi 140 mg/dL.
Kemungkinan jenis diare yang terjadi pada pasien ini :
A. Diare Sekretorik
B. Diare Osmotik
C. Malabsorbsi Asam Empedu
D. Gangguan Motilitas dan waktu Transit Usus
E. Gangguan Permeabilitas usus

Jawaban : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 855

Referensi Simadibrata M K. 2014. Pendekatan


diagnosis diare kronik. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI. hal.1909-1923.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 856

Nama Peserta dr. Bayu Eka Nugraha


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Penyakit Refluks Gastroesofageal
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri seperti rasa
terbakar (heart burn) yang dirasakan di ulu hati dan dada. Kadang keluhan disertai kesulitan
menelan makanan, mual, dan rasa pahit di lidah. Pasien juga mengeluh suara menjadi serak.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 857

Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun uyang lalu dan sudah beberapa kali
memeriksakan diri ke dokter namun keluhan hilang timbul. Dokter kemudian
merencanakan untuk dilakukan pemeriksaan test penghambat proton pump yaitu :

A. Pemberian Omeprazole 2x20 mg selama 6-8 minggu


B. Pemberian Omeprazole on demand
C. Pemberain Esomeprazole 2x40 mg selama 6-8 minggu.
D. Pemberian Omeprazole 2x20 mg selama 1 minggu
E. Pemberian Omeprazole 1x20 mg selama 1 minggu

Jawaban : D

Referensi Dadang Makmun. 2014. Dadang


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 858

Makmun. Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam Edisi VI. hal.1750-1762.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 859

Nama Peserta dr. Bayu Eka Nugraha


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Batu Sistem bilier
Kompetensi
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Wanita 40 tahun datang ke poli Gastroenterohepatologi mengeluh nyeri perut kanan atas
yang kadang muncul. Mual dan muntah tidak ada. Dari pemeriksaan fisik ditemukan berat
badan 80 kg, tinggi badan 156 cm dan nyeri tekan perut kanan atas. Hasil laboratorium
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 860

ditemukan Hb 11,3 WBC 9.800 PLT 234.000. GOT 28 GPT 45 PT 11.0 INR 0,9 APTT
20,2 USG Abdomen menunjukkan adanya batu pada kandung empedu dengan diameter
berukuran 2 cm.

Tindakan yang selanjutnya dilakukan pada pasien ini adalah:

A. Magnetic Resonance Cholangiopancreatography

B. Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography tanpa sfingterotomi

C. Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography dengan sfingterotomi

D. Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography dengan basket kawat atau balon-


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 861

ekstraksi

E. Kolesistektomi laparaskopik

Jawaban : E

Referensi Laurentius A. Lesmana Ilmu Penyakit


Dalam Edisi 6 Jilid 2. Bab Penyakit Batu
Empedu: Hal 2023-2024.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 862

Nama Peserta dr. Bayu Eka Nugraha


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Batu Sistem bilier
Kompetensi
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Laki laki usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 4 hari yang
lalu. Nyeri perut menjalar sampai dengan punggung disertai dengan mual dan muntah dan
demam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik dg tensi 115/70 mmHg nadi 112
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 863

kali/menit, RR 22 kali/menit, temp 38, 9 C. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 11,2 g/dL,


leukosit 15.600/uL, hematokrit 34,5%, thrombosit 230.000. SGOT/SGPT 56/65 U/L. Ur/Cr
46/1,2 mg/dL, bilirubin T/D/I 10,2/8,2/2 mg/dL. Pasien dilakukan USG dan didapatkan
pelebaran duktus bilier intrahepatik dan ekstrahepatik, cholelitiasis multiple dan batu
diductus communis. Diagnosis yang paling tepat pada pasien diatas adalah
A. Pankreatitis akut
B. Cholangitis akut
C. Cholelitiasis
D. Mirizy’s syndrome
E. Choledocholitiasis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 864

Jawaban : B
Referensi Penatalaksaan di bidang ilmu penyakit dalam:
Panduan Praktik Klinis, Bab Cholangitis hal
253-255.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 865

Nama Peserta Daya Daryadijaya


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup bahasan dalam standar Pengelolaan perdarahan SCBA
kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita berusia 64 tahun dibawa ke unit gawat darurat karena terjatuh di kamar
mandi dan buang air besar (BAB) berwarna hitam. Pasien sudah 3 bulan minum aspirin
karena penyakit jantungnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 90/70 mmHg,
frekuensi nadi 132 x/menit. Konjungtiva pucat. Bising usus meningkat. Prioritas urutan
penatalaksanaan pada pasien ini adalah :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 866

A. Transfusi darah dan gastroskopi


B. Gastroskopi dan tindakan hemostatik
C. Infus somastostatin, transfusi darah dan gastroskopi
D. Resusitasi cairan, high dose proton pump inhibitor (PPI), transfusi darah dan gastroskopi
E. Anamnesis lebih lanjut untuk mencari riwayat sirosis hati, resusitasi cairan dan
gastroskopi.

Jawaban : D
Referensi Pangestu Adi. Pengelolaan perdarahan SCBA.
Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI:hal
1875-1882.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 867

Nama Peserta Daya Daryadijaya


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 868

Asal FK FK Universitas Brawijaya


Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup bahasan dalam standar Hepatitis Imbas Obat
kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang lelaki berusia 37 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan mual, disertai gatal pada
kulit sejak 3 hari yang lalu.Pasien rutin meminum obat anti tuberkulosis kategori I sejak 1
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70, frekuensi nadi
84x/menit, respirasi 18 x/menit, sklera ikterik (+), pemeriksaan fisik lain dalam batas
normal. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 10,7 g/dL, leukosit 5.500/µL; trombosit
118.000/µL; ALT 82 U/L ALP 248 U/L. Keadaan saat ini sesuai dengan kondisi pasien
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 869

adalah:
A. Jejas Hepatoseluler
B. Jejas Akut
C. Jejas kolestatik
D. Jejas kombinasi
E. Jejas kronik

Jawaban : D
Referensi Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Panduan Praktek Klinis
Hal 228
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 870

Nama Peserta Daya Daryadijaya


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 871

Lingkup bahasan dalam standar Pengelolaan perdarahan SCBA


kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki, 52 tahun, seorang tukang becak. Datang ke UGD dengan keluhan
muntah hitam seperti kopi sejak 2 hari lalu. Didapatkan juga keluhan BAB hitam seperti
petis sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tampak pucat dan lemah. Dari pemeriksaan
didapatkan GCS 456, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 112 kali/menit, pernapasan 24 kali/
menit.
Prioritas tindakan yang harus dilakukan adalah :
A. Melakukan Endoskopi cito
B. Melakukan anamnesis yang lengkap sehingga tahu kemungkinan penyebab perdarahan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 872

C. Infus cairan koloid dan pemeriksaan laboratorium


D. Infus cairan kristaloid dan pemasangan selang nasogastrik
E. Transfusi darah

Jawaban : D
Referensi Pangestu Adi. Pengelolaan perdarahan SCBA.
Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI:hal
1875-1882.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 873

Nama Peserta dr. Gerry Permadi


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup bahasan dalam standar Pengelolaan perdarahan SCBA
kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 874

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki, 67 tahun datang ke Poli Penyakit Dalam dengan keluhan buang air besar
terkadang bercampur darah yang hilang timbul sejak 1 bulan terakhir. Pasien memiliki
penyakit Gagal Ginjal Kronis dan telah rutin menjalani hemodialisa selama kurun waktu 3
tahun. Pemeriksaan fisik ditemukan TD: 140/95 mmHg Nadi 92x/menit RR 18x/menit,
konjungtiva pucat. Hasil pemeriksaan darah: Hb: 6.8 Lekosit 8970 Trombosit 168000
Ureum 92 Kreatinin 4.3. Hasil kolonoskopi menunjukkan adanya lesi multipel, ukuran
<5mm di daerah caecum dan kolon sebelah kanan. Diagnosis yang tepat terkait keluhan
utama pasien tersebut diatas adalah:
A. Divertikulosis
B. Angiodisplasia
C. Kolitis Iskemia
D. Hemoroid
E. Neoplasia Kolon
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 875

Jawaban : B
Referensi Murdani Abdullah. 2014. Perdarahan Saluran
Cerna Bagian Bawah(Hematokezia) dan
Perdarahan Samar (Occult) Dalam: Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Bab 23 hal. 1882
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 876

Nama Peserta dr. Gerry Permadi


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup bahasan dalam standar Pengelolaan perdarahan SCBA
kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 877

Seorang laki-laki, 23 tahun datang ke Poli Penyakit Dalam dengan keluhan mata berwarna
kuning sejak 2 hari yang lalu. Pasien sebelumnya mengeluh demam yang hilang timbul,
nyeri-nyeri sendi, buang air besar berwarna pucat, dan warna air kening seperti teh. Pasien
merupakan seorang mahasiswa yang bersasal dari luar kota dan sering makan di warung
tepi jalan. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan sklera ikterik, hepatomegali. Hasil
laboratorium, didapatkan SGOT 970, SGPT 1045, Bilirubin Total 12.2, Bilirubin Direk 11,
Bilirubin Indirek 1.2, IgM anti HAV (+), HbsAg (-) dan Anti HCV (-). Virus yang
menyebabkan penyakit tersebut diatas, masuk dalam famili:
A. Hepadnaviridae
B. Flaviviridae
C. Caliciviridae
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 878

D. Picornaviridae
E. Deltaviridae

Jawaban : D
Referensi Andri Sanityoso, Griskalia Christine. 2014.
Hepatitis Viral Akut Dalam: Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI. Bab 24 hal. 1945-1962
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 879

Nama Peserta dr. Gerry Permadi


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup bahasan dalam standar Pengelolaan perdarahan SCBA
kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki, 32 tahun datang ke Poli Penyakit Dalam untuk berkonsultasi mengenai
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 880

hasil medical check up yang baru saja dijalani di perusahaan tempat ia bekerja. Didapatkan
hasil pemeriksaan SGOT 160, SGPT 192, HbsAg (+) dan Anti HCV (-). Pasien mengaku
tidak ada riwayat sakit kuning namun pernah menggunakan obat-obatan suntik dengan
jarum yang dipakai bersama saat masih kuliah. Manakah pemeriksaan berikut yang dapat
memberikan hasil positif pada kondisi akut penyakit pasien tersebut diatas?
A. IgM anti-HCV
B. IgM anti-HBc
C. IgM anti-HAV
D. IgM anti-HEV
E. IgM anti-HD
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 881

Jawaban : B
Referensi Andri Sanityoso, Griskalia Christine. 2014.
Hepatitis Viral Akut Dalam: Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI. Bab 24 hal. 1945-1962
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 882

Nama Peserta Somarnam


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Hepatitis B Kronik
Kompetensi
Jenis Soal/Pertanyaan Penatalaksanaan
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 883

Seorang laki-laki, 33 tahun datang berobat ke poliklinik penyakit dalam untuk berkonsultasi
dengan membawa hasil laboratorium HbsAg positif. Pasien mendonorkan darah beberapa
waktu lalu. Ia mendapatkan hasil laboratorium tersebut dan surat untuk berobat dari PMI.
Pasien memiliki riwayat tranfusi darah setelah mengalami kecelakaan lalu-lintas 5 tahun
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg; frekuensi nadi
80x/menit; frekuensi napas 18x/menit; suhu 36,7°C. Hasil laboratorium menunjukkan
HbsAg positif, HbeAg positif, DNA HBV 2x 105 iu/ml. SGOT 45 U/L, SGPT 50 U/L.
Langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah
A. Langsung diberikan terapi pegylated interferon
B. Biopsi hati dan diberikan terapi nucleosida analog
C. Pengobatan diberikan bila kenaikan ALT menetap > 3 bulan
D. Tidak diberikan pengobatan, pantau DNA HBV, HbeAg, dan ALT
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 884

Referensi Soewignjo Soemohardjo, Stephanus Gunawan.


Hepatitis B Kronik. In: Setiati S, Alwi I,
Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B,
Syam AF, editors. Buku ajar ilmu penyakit
dalam Jilid II. 6th ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014. p.1963-71.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 885

Nama Peserta Somarnam


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroentero Hepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ileus Paralitik
Kompetensi
Jenis Soal/Pertanyaan Tatalaksana
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 886

Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD penyakit dalam dengan keluhan rasa
tidak nyaman pada perut yang terus menerus, muntah ada 3 kali, sendawa sering, demam
ada tidak tinggi. Pasien menderita kencing manis sejak 10 tahun dan rutin berobat. Pasien
menderita DM sejak 10 tahun lalu dan sejak 6 bulan lalu tidak rutin minum obat karena
tidak ada yang mengantar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis;
tampak sakit sedang; tekanan darah 120/80 mmHg; nadi 96x/menit, irama regular, isi
cukup; frekuensi napas 20x/menit; suhu 37,8ºC; BB 50 kg; BSS 121mg/dL. Abdomen
cembung, tegang, perkusi timpani dan bising usus menghilang, nyeri tekan dan nyeri lepas
tidak ada. Pada colok dubur, rectum tidak kolaps. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
hasil kalium 2,8 mEq/L, gula darah sewaktu 286 mg/dL dan gambaran air fluid level pada
foto polos abdomen. Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah
A. 10 mg metoklopramid tiap 8 jam
B. 5 mg cisapride tiap 8 jam
C. 0,1 mg clonidin tiap 12 jam
D. Infus cairan 1 liter perhari disertai elektrolit
E. Drip kalium 75 mEg bertahap dan terbagi dalam sehari.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 887

Referensi Ileus Paralitik. In: Alwi I, Salim S, Hidayat R,


Kurniawan J, Tahapari DL, editors. Panduan
Praktik Klinis Penatalaksanaan di Bidang Ilmu
Penyakit Dalam. 1st ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2015.p.185-7.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 888

Nama Peserta Somarnam


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Hepatitis B
Kompetensi
Jenis Soal/Pertanyaan Penatalaksanaan
Soal
Seorang wanita hamil 32th datang ke praktek dengan membawa hasil lab HbsAg (+) Anti
HbC 4x107. Pasien hamil anak kedua dengan usia kehamilan 34 minggu. Hamil pertama
pasien tidak terdiagnosa Hepatitis B. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg; nadi 96x/menit, irama regular, isi cukup; frekuensi napas 20x/menit; suhu 37,8ºC;
BB 50 kg; Hb 10.0 g/dL, leukosit 12.300 U/L Plt 234.000 U/L sgot 33, sgpt 48 dng serum
kreatini 1.7 terapi pilihan:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 889

A. Lamivudin
B. Telbivudin
C. Tenovofir
D. Adepovir
E. Entecavir

Jawaban : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 890

Referensi Soewignjo Soemohardjo, Stephanus Gunawan.


Hepatitis B Kronik. In: Setiati S, Alwi I,
Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B,
Syam AF, editors. Buku ajar ilmu penyakit
dalam Jilid II. 6th ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014. p.1963-71.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 891

Nama Peserta Dedy Indra Praja


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori soal Hepatobilier
Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit Hepar (Hepatitis C)
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 892

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan lemas, mudah lelah disertai
buang air kecil berwarna kuning seperti teh sejak 5 hari yang lalu. Istri pasien diketahui
menderita hepatitis C. Pemeriksaan fisik tampak ikterik dan hepatomegali yang nyeri bila
ditekan. Laboratorium didapatkan AST 2400 U/L, ALT 2640 U/L, alkali fosfatase 210 U/L.
Bilirubin total 8,6 mg/dL. IgM anti HAV negatif, HBsAg negatif, anti HCV positif.
Pemeriksaan awal yang tepat untuk pasien ini adalah
A. HBV DNA dan Viral Load
B. SGOT, SGPT dan ALP
C. AFP dan CT Scan Abdomen
D. Genotip dan HCV RNA
E. Fibroscan dan Biopsi hati
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 893

Jawaban : D

Referensi Sanityoso A, Christine G. Hepatitis Viral Akut.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VII,
Buku II; hal 1945-1962
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 894

Nama Peserta Dedy Indra Praja


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori soal Hepatobilier
Lingkup Bahasan Dalam Standar Hepatitis C
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 895

Seorang wanita, 45 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan membawa hasil
pemeriksaan anti HCV positif, diketahui bahwa suami pasien menderita Hepatitis C. Pasien
telah mendapat terapi Pegylated Interferon dan Ribavirin.
Bagaimana mekanisme kerja Ribavirin :
A. Menghambat secara tidak langsung replikasi virus Hepatitis C
B. Mengkatalisasi proses post-transkripsi protein
C. Menghambat enzim inosine monophosphate dehydrogenase
D. Merupakan NS3/4A protease inhibitor
E. Menginduksi sel respon imun T-sitotoksik

Jawaban : C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 896

Referensi Konsensus Nasional Penatalaksanaan Hepatitis


C di Indonesia 2017.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 897

Nama Peserta Dedy Indra Praja


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori soal Gastrointestinal
Lingkup Bahasan Dalam Standar Konstipasi
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 898

Seorang laki – laki 40 tahun dengan keluhan sulit buang air besar sejak 4 bulan terakhir.
Pasien mengaku harus mengejan sebelum buang air besar dan fesesnya sering keras. Pasien
tidak mempunyai riwayat penurunan berat badan dan buang air besar berdarah. Pasien sudah
minum obat pencahar yang dibeli sendiri di warung dan buang air besar membaik, namun
setelah obat dihentikan, buang air besar dirasakan sulit kembali. Pasien bekerja sebagai
pegawai bank dan jarang berolahraga. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal, bising usus 10x per menit, tidak ditemukan massa di abdomen. Penatalaksanaan
yang tepat pada pasien ini adalah
A. Bowel training, asupan cairan yang cukup dan diet rendah serat, istirahat yang cukup.
B. Bowel training, olahraga teratur, diet tinggi serat, dan ditambahkan laktulosa
C. Olahraga teratur, diet tinggi serat, asupan cairan yang cukup dan bladder training
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 899

D. Probiotik, prebiotik, bowel training, hindari olahraga, laktulosa, akupuntur


E. Probiotik, bisakodil kombinasi laktulosa dan aluminium hidroksida

Jawaban : B
Referensi Panduan Praktik Klinis PAPDI; Bab Konstipasi;
hal 189 – 195
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 900

Nama Peserta Kathy Kancana


Periode Ujian 37
Asal Institusi FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Pankreatitis
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal

Seorang wanita 48 tahun datang ke IGD dengan keluhan mual, muntah dan nyeri ulu hati.
Keluhan muncul tiba-tiba sejak 1 hari sebelum datang ke IGD dan makin lama makin
memberat. Pasien menderita DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu dengan terapi OAD yang
sering lupa diminum.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 901

Pada pemeriksaan fisik ditemukan : compos mentis, ikterik, Berat Badan 50 kg, Tinggi
Badan 165 cm, TD : 100/60 mmHg, N : 110 kali/menit, isi cukup, Temperatur rektal
38,5oC, nyeri tekan ulu hati, tanda peritonitis lokal, Murphy’s sign (+), Cullen’s sign (+).
Dari hasil laboratorium didapatkan : Hb 12,8 mg/dL, Lekosit 17.500/µL, GDA : 230
mg/dL, SGOT 150 U/L, SGPT 113 U/L, Bilirubin total 4,5 mg/dL, bilirubin direk 3,7
mg/dL, bilirubin indirek 0,8 mg/dL, Kolesterol 167 mg/dL, HDL 29 mg/dL, LDL 105
mg/dL, trigliserida 93 mg/dL, Amilase 560 IU/L, Lipase 480 IU/L.
Faktor yang menyebabkan terjadinya kelainan pada pasien diatas adalah :
A. Autoimun
B. Kegemukan
C. Hiperglikemia
D. Batu empedu
E. Hipertrigliseridemia

Jawaban : D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 902

Referensi A. Nurman, Pankreatitis Akut, Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI, 2014,
hal. 1852-1860.

Nama Peserta Kathy Kancana


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 903

Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya

Kategori Soal Gastroenterologi

Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit/ Kelainan Pankreas


Kompetensi

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Pemeriksaan Penunjang

Tingkat Kompetensi 4A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 904

Seorang perempuan berusia 42 tahun dibawa ke unit gawat darurat karena sejak 24 jam
terakhir mengeluh nyeri ulu hati yang hebat, menjalar ke punggung, dan disertai mual serta
muntah-muntah. Pada pemeriksaan Tekanan Darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 104
x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, dan suhu 37,1 0C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
nyeri tekan pada perut bagian atas, bising usus menurun, meteorismus, dan tidak teraba
massa pada palpasi. Hasil laboratorium: Hb 13 gr/dL, leukosit 16.000/mm3, trombosit
220.000/mm3, ALP 285 IU/L, AST 78 IU/L, ALT 92 IU/L, Amilase 1249 IU/L, Lipase 180
IU/L.
Terapi yang dianjurkan untuk pasien ini adalah:

A. Pemberian analgetik, pasien dipuasakan, pemberian proton pump inhibitor


B. Pemasangan nasogastric tube, pasien dipuasakan, pemberian nutrisi parenteral total
C. Pemakaian antikolinergik, pemberian analgetik, pemberian nutrisi parenteral total
D. Pemberikan analgetik, pasien dipuasakan, pemberian antibiotik
E. Pemasangan nasogastric tube, pasien dipuasakan, pemberian antibiotik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 905

Referensi A. Nurman. 2014. Pankreatitis Akut. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid
II:hal 1852 - 1860

Nama Peserta Kathy Kancana


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 906

Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya

Kategori Soal Gastroenterologi

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Penyakit/ hepatitis

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Pemeriksaan Penunjang

Tingkat Kompetensi 4A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 907

Seorang laki –laki 35 tahun yang merupakan tahanan narkoba datang ke poliklinik penyakit dalam
mengeluh lemas, mual ,muntah dan mudah lelah sejak 3 bulan ini dan memberat sejak 1 bulan
terakhir Pada pemeriksaan Tekanan Darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit, frekuensi
napas 22 x/menit, dan suhu 37,10C. Pasien terlihat anoreksia. Hasil laboratorium menunjukan igG
anti HD (+) . manakah dibawah ini pernyataan yang tepat ?

A. Virus hepatitis D bergantung pada hepatitis B, maka pengecekan HBV- DNA cukup efektif
B. Dapat diberikan terapi interferon pada kondisi kronis
C. Dapat diberikan terapi famciclovir , ribavirin, lamivudine
D. Turunnya titer igM anti-HD tidak berkorelasi terhadap respon antivirus
E. Pada kondisi normal, hepatitis D dapat ditransmisikan melalui transmisi vertikal

Jawaban : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 908

Referensi Sanityoso A, Christine G 2014. Hepatitis viral


Akut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Jilid II:hal 1954 - 1955
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 909

Nama Peserta Helena


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit Tukak Peptik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki pegawai kantor berusia 57 tahun berobat ke poliklinik dengan keluhan
nyeri ulu hati disertai rasa seperti terbakar. Keluhan ini sebenarnya telah dirasakan sejak 2
tahun yang lalu, hilang timbul, namun sejak 6 minggu yang lalu frekuensi nyeri bertambah
sering, dan akhir-akhir ini muncul sekitar 3-4 kali per minggu, terutama saat perut kosong,
dan kondisi tersebut sering membuat pasien terbangun saat tengah malam atau dini hari.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 910

Nyeri perutnya dapat berkurang setelah pasien makan, minum susu atau antasida. Pasien
sering kali mengkonsumsi kopi dan merokok sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik hanya ditemukan nyeri palpasi epigastrium. Hasil laboratorium
menunjukkan tes antibodi terhadap Helicobacter pylori yang positif.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
A. Tukak gaster
B. Tukak duodenum
C. Pankreatitis akut
D. Kolesistitis akut

E. Cholangiocarcinoma
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 911

Jawaban : B

Referensi H. A. M. Akil. 2014. Tukak Duodenum. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid II:hal
1792 - 1797

Nama Peserta Helena


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 912

Asal FK FK Universitas Brawijaya


Kategori soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Penyakit Tukak Peptik
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata laksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 913

Wanita, 44 tahun, mengeluhkan nyeri ulu hati yang memberat dalam 6 bulan terakhir,
terutama saat makan. Pasien mengeluhkan adanya heart burn, keluhan membaik dengan obat
yang dijual bebas. Pasien datang ke dokter karena keluhan BAB hitam seperti petis. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nyeri epigastrium difus dan hasil positif pada tes Benzidin.
Pasien selanjutnya menjalani esofagogastroduodenoskopi, denan hasil : ulkus duodenum
yang positif Helicobacter pylori. Pasien memiliki riwayat alergi penisilin.
Apa terapi awal yang direkomendasikan :
A. Lansoprazol + klaritromisin + amoksilin selama 7 hari
B. Pantorazol + amoksilin + metronidazole selama 7 hari
C. Pantoprazol + klaritromisin + metronidazole selama 14 hari
D. Omeprazol + bismuth + tetrasiklin + metronidazol selama 14 hari
E. Omeprazol + metronidazol + klaritromisin selama 7 hari
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 914

Referensi Aziz Rani, Achmad Fauzi. Infeksi Helicobacter


Pylori dan Penyakit Gastroduodenal. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid II: hal
1772-1780
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 915

Nama Peserta Helena


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori soal Hepatobilier
Lingkup Bahasan Dalam Standar Karsinoma Sel Hati
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang wanita 50 tahun penderita sirosis hepatis dengan hepatitis C kontrol ke poli penyakit
dalam dengan membawa hasil pemeriksaan rutin setiap setengah tahun. Keluhan asites
terkontrol baik dengan terapi spironolakton dan furosemid. Tidak ada riwayat hematemesis
melena maupun koma ensefalopati hepatikum. Pasien selama ini belum setuju tindakan
endoskopi. Hasil USG hepar menunjukkan adanya lesi 4 cm di lobus kanan disertai
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 916

hipervaskularisasi arterial; laboratorium darah didapatkan Hb 9,5 g/dl, Leukosit 15.300/μl,


Trombosit 85.000/μl, SGOT 55, SGPT 67, AFP 643 ng/ml. Penjelasan anda untuk kondisi
saat ini
A. Sirosis hepatis kompensata, evaluasi USG setiap 6 bulan lagi
B. Sirosis hepatis dekompensata, terapi antivirus perlu diberikan
C. Perlu CT scan abdomen dan biopsi hepar untuk memastikan suatu karsinoma
hepatoselular
D. Dilakukan fibroscan untuk menilai tahap degenerasi sirosis
E. Pasien sudah tegak dengan karsinoma hepatoselular

Jawaban : E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 917

Referensi Unggul Budihusodo. Karsinoma Hati. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid III: hal
3040-3046
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 918

Nama Peserta Rakhmad Ramadhan


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastro Entero Hepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Karsinoma Esofagus
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 919

Laki-laki 60 tahun dikeluhkan sulit menelan sejak 1 tahun terakhir. Awalnya pasien
dikeluhkan kesulitan menelan makanan padat, lama kelamaan kesulitan menelan makanan
cair/minunman bahkan air liur pasien sendiri. Nyeri retrosternal juga dirasakan pasien.
Pasien dikeluhkan mengalami penurunan barat badan sekitar 10 kg dalam waktu 2 bulan
terakhir. Pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, tekanan darah 140/90 mmHg, HR 88
kali/menit, pernafasan 22 kali/menit. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, kecuali indeks
massa tubuh tampak underweight. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.8 g/dl
leukosit 14.000 plt 240.000. pada pemeriksaan CXR didapatkan cardiomegaly, dengan hasil
ECG sinus rhythme HR 90 bpm dengan RBBB incomplete dan PVC occasional.
Pemeriksaan lanjutan yang disarankan untuk menegakkan diagnosis utama adalah
A. CT scan thorax dengan kontras
B. Manometri esophagus
C. Endoskopi dan biopsi
D. Barium meal
E. USG trans thorakal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 920

Referensi Zakifman Jack, Resti Mulya Sari.


Karsinoma Esofagus. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi. hal 3014
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 921

Nama Peserta Rakhmad Ramadhan


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastro Entero Hepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Tumor gaster
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 3A
SOAL
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 922

Laki-laki usia 60 tahun dikeluhkan muntah warna kemerahan serta bab hitam sejak 1 bulan
terakhir terakhir. Pasien sebelumnya sering mengeluhkan mual-mual dan rasa sebah di ulu
hati sejak 1 tahun terakhir dan beberapa kali berobat ke dokter umum dikatakan menderita
sakit maag, diberikan lansoprazole namun keluhan membaik sesaat dan kambuh kembali.
Pasien pernah dicurigai menderita ulcus daerah lambung dengan infeksi helicobacter pylori,
disarankan pemeriksaan urea breath test namun tidak terdapat fasilitas untuk pemeriksaan
tersebut di darah pasien. Pasien bekerja sebagai petani. Riwayat merokok maupun riwayat
minum obat pereda nyeri dan jamu-jamuan disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan GCS
456 tekanan darah 120/80 mmHg, HR 100 kali/menit, RR 22 kali/menit, anemis (+) ikterik
(+) liver span 12 cm, traube’s space tympani. Hasil laboratorium Hb 8, leukosit 13.000, plt
250.000. SGOT 40, SGPT 60. Bil T/D/I 4/3/1. HbsAg (-), antiHCV (-). Pemeriksaan barium
oesophagomaagduodenoscopy (OMD) didapatkan filling defect, USG abdomen dengan
multiple nodul pada hepar. Pasien direncanakan untuk endoskopi. Diagnosis utama yang
mungkin terjadi pada pasien adalah
A. Varices esophagus
B. Ca gaster
C. Hepato cellular carcinoma
D. Crohn disease
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 923

Referensi Julius. 2014. Tumor gaster. Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam Edisi. hal 3019

Nama Peserta Rakhmad Ramadhan


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 924

Kategori Soal Gastro Entero Hepatologi


Lingkup Bahasan Dalam Standar Hiperbilirubinemia non hemolitik familial
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 3A
SOAL
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 925

Pasien laki-laki 20 tahun dikeluhkan badan kuning sejak 1 tahun terakhir. Keluhan kuning
ini dirasakan diawali dengan BAK warna kekuningan seperti teh, diikuti badan, namun
tidak terasa gatal. Riwayat merokok dan alcohol sebelumnya disangkal. Riwayat keluarga
dengan penyakit hepatitis disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456 tekanan
darah 110/70 mmHg, HR 80 kali/menit, RR 22 kali/menit. Sclera ikterik, liverspan 10 cm,
traube’s space tympani. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 g/dl, leukosit 10.000
plt 310.000 SGOT 40 SGPT 60 Bil T/D/I 6/5/1. Pemeriksaan USG abdomen tidak
didapatkan adanya pelebaran IHBD (intra hepatic bile duct) maupun EHBD (extra hepatic
bile duct). Pada pemeriksaan biopsi hati tidak didapatkan pigmen coklat di dalam sel hati.
Pemeriksaan cholecystography tidak didapatkan gambaran opasitas pada kandung empedu,
serta tidak ada kenaikan sekunder pada tes SBP. Diagnosis yang paling mungkin adalah
A. Dubin Johnson syndrome
B. Rotor Syndrome
C. Intra hepatic cholestatic
D. Crigler Najjar Syndrome type 1
E. Gilbert syndrome

Jawaban : B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 926

Referensi A. Fuad Bkary. 2014. Hiperbilirubinemia non


hemolitik familial. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi. hal 2015

Nama Peserta Retti Nurlaili


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 927

Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya

Kategori Soal Hepatobilier

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kolelitiasis

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan mual dan muntah sejak 3
hari yang lalu. Pasien sering merasa nyeri di punggung kanan atas yang hilang timbul.
Sejak 10 hari yang lalu, mata pasien mulai berwarna kuning dan buang air kecil berwarna
seperti teh tua. Warna tinja pucat seperti dempul. Penurunan berat badan disangkal pasien.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 928

Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 36,5oC; seluruh kulit tampak ikterik, sklera
ikterik, paru-paru dan jantung dalam batas normal, hepar dan lien tidak teraba; terdapat
nyeri tekan epigastrium.
Berdasarkan data klinis diatas, diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
A. Kolelitiasis
B. Pankreatitis
C. Hepatitis akut
D. Koledokolitiasis
E. Karsinoma caput pancreas
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 929

Jawaban : D
Referensi Lesmana L.A. Penyakit Batu Empedu. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II, edisi VI.
Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI 2014 : 2021-2025

Nama Peserta Retti Nurlaili


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 930

Kategori Soal Hepatobilier

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi NAFLD

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 931

Seorang wanita usia 50 tahun datang berobat membawa hasil medical check up SGOT:42,
SGPT: 178, Gamma GT: 178, GDP 110, 2JPP: 140, kolesterol 289, trigliserida 250, HDL:
34, dan LDL: 146.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan penderita obese. TD 120/80 mmHg, non ikterik, tidak
ada tanda-tanda stigmata penyakit hati kronik. Hepar 2 cm BAC, lien tidak teraba.
Kemungkinan diagnosis pada penderita ini adalah:
A. DM T2
B. Hpt st 1
C. Storage disease
D. Sindroma metabolik
E. Non alkoholik fatty liver disease (NAFLD)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 932

Referensi Hasan I. Perlemakan Hati Non Alkoholik.


Dalam: Setiadi S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Syam AF, editor. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II, edisi VI.
Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI 2014 : 2000-2006
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 933

Nama Peserta Retti Nurlaili


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya

Kategori Soal Hepatobilier

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kolangitis

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 934

Seorang wanita etnis Tionghoa usia 60 tahun dirawat dengan keluhan sejak 2 minggu "sakit
kuning", mual, muntah sisa makanan. Tiga bulan yang lalu mengalami keluhan serupa dan
dilakukan operasi "empedu' dan ditemukan "banyak batu". Sebelumnya merasa sehat-sehat
saja. Saat masuk rumah sakit tampak penderita sakit berat, febris 39.8°C. Sklera ikterik
kehijauan, tidak ada stigmata penyakit hati kronik, tidak ada scratchmark. Hepar 1 cm
bawah arcus costae, lien tidak membesar, asites (-), edema tungkai (-).
Pertanyaan : Masalah pada pasien ini adalah:
A. Abses hati
B. Kolangitis akut
C. Hepatitis virus akut
D. Striktura saluran empedu
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 935

E. Hepatitis kronik

Jawaban : B

Referensi Lesmana L.A. Penyakit Batu Empedu. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II, edisi VI.
Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI 2014 : 2021-2025
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 936

Nama Peserta Nugraha Setiawan


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kolangitis
Kompetensi
Jenis Soal/Pertanyaan Diagnosis dan terapi
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 937

Wanita 50 tahun dibawa ke UGD karena mengalami penurunan kesadaran. Beberapa hari
sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri perut kanan atas dan mengeluh jumlah BAK
berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, tekanan darah 80/50
mmHg, nadi 112 x/menit pernafasan 20 x/menit Suhu 38,5 oC sklera tampak kuning. Hasil
Laboratorium didapatkan Hb 11,5 gr/dL, leukosit 22.000/ mm3, trombosit 255.0000/mm3
SGOT 323 mg/dL, SGPT 325 mg/dL.
Tes pencitraan yang menjadi modalitas terbaik untuk diagnostik dan terapi
A. CT Scan abdomen
B. USG andomen
C. Endoscopic ultrasonografi
D. Magnetic resonance cholangiopancreatografi
E. Endoskopic retrograde cholangiopancreatografi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 938

Referensi Laurentius A Lesmana. 2014. Penyakit Batu


Empedu. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid II hal. 2020-2025
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 939

Nama Peserta Nugraha Setiawan


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kolangitis
Kompetensi
Jenis Soal/Pertanyaan Diagnosis dan terapi
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 940

Wanita 50 tahun dibawa ke UGD karena mengalami penurunan kesadaran. Beberapa hari
sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri perut kanan atas dan mengeluh jumlah BAK
berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, tekanan darah 80/50
mmHg, nadi 112 x/menit pernafasan 20 x/menit Suhu 38,5 oC sklera tampak kuning. Hasil
Laboratorium didapatkan Hb 11,5 gr/dL, leukosit 22.000/ mm3, trombosit 255.0000/mm3
SGOT 323 mg/dL, SGPT 325 mg/dL.
Kemungkinan diagnostik pada pasien ini adalah
A. Kolesistitis Akut
B. Kolelitiasis
C. Kolangitis Akut
D. Kolangitis Supuratif
E. Septik Condition
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 941

Referensi Laurentius A Lesmana. 2014. Penyakit Batu


Empedu. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid II hal. 2020-2025
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 942

Nama Peserta Nugraha Setiawan


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Brawijaya
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Ca Kolorektal
Kompetensi
Jenis Soal/Pertanyaan Diagnosis
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 943

Perempuan 65 tahun datang ke poli penyakit dalam karena perubahan pola BAB berupa
diare yang disertai darah sejak 4 bulan lalu. Pasien juga mengeluh penurunan berat badan
kurang lebih 5 kg dalam 3 bulan terakhir. Kakak pasien meninggal dunia 2 tahun lalu karena
penyakit kanker. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90
x/menit pernafasan 20 x/ menit suhu 37 x / menit. Laboratorium Hb 10,3 gr/dL, leukosit
13.000/mm3, trombosit 285.000/mm3.
Pernyataan di bawah ini yang tepat mengenai kolonoskopi sebagai cost effective yang benar
untuk kasus di atas
A. Kolonoskopi dilakukan tiap 10 tahun untuk individu dengan resiko sedang
B. Kolonoskopi dilakukan tiap 5 tahun untuk individu dengan resiko sedang
C. Kolonoskopi dilakukan tiap10 tahun untuk individu dengan resiko tinggi
D. Kolonoskopi dilakukan tiap 3 tahun untuk individu dengan resiko sedang
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 944

Referensi Murdani Abdullah. 2014. Tumor Kolorektal.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6.
Jilid III hal. 3023-3031.

Nama Peserta dr. Antary Desvi Dania


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 945

Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Sebelas Maret
Kategori Soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Abses Hati Amuba
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soa
l11
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 946

Seorang wanita 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut kanan atas. Keluhan
disertai mual, muntah, penurunan nafsu makan dan juga demam. Sebelumnya pasien
menderita diare dan batuk yang tidak produktif. Dari pemeriksaan fisik didapatkan, TD
120/80mmHg, Nadi 90x/mnt, Suhu 38,5 o C, RR 20X/mnt. Dari pemeriksaan abdomen
didapatkan hepatomegali dan nyeri tekan. Dari hasil laboratorium didapatkan hasil Hb 10,2
gr/dl, AL 17.000/ul, ureum 34, kreatinin 0,8. Dari hasil USG Abdomen didapatkan
gambaran abses hepar ukuran 8 cm. Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut adalah :
a. Drainase perkutaneus
b. Drainase dengan pembedahan
c. Pemberian antibiotic Ceftriaxon
d. Pemberian antibiotic Metronidazol
e. Reseksi hati
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 947

Referensi Iswan A Nusi. 2014. Abses Hati


Amuba. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi VI. hal.1996- 1999

Nama Peserta dr. Antary Desvi Dania


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 948

Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Sebelas Maret
Kategori Soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi IBD
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soa
l11
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 949

Seorang pria usia 57 tahun dirawat di ICU dengan syok sepsis dan diare kronis. Setelah
kondisi umum stabil, dan keluar dari ICU pasien menjalani kolonoskopi dan diapatkan
hasil lesi segemntal (+). Pasien kemudian dipulangkan dan mendapatkan terapi 5-ASA dan
steroid. Saat pasien kontrol tidak diapatkan perbaikan pada keluhan diare. Bagaimanakah
tatalaksana selanjutnya?
a. Enema + 5 ASA + steroid
b. Pemberian steroid intravena
c. Kolonoskopi ulang
d. Kultur feces
e. Tambahkan Infliximab

Jawaban B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 950

Referensi Dharmika Djoyodiningrat. 2014.


Inflammatory Bowel Disease.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. hal. 1814-1822
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 951

Nama Peserta dr. Antary Desvi Dania


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Sebelas Maret
Kategori Soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kolitis Infeksi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soa
l11
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 952

Seorang pria usia 44 tahun, dalam perawatan di RS dengan Penumonia dan mendapatkan
terapi antibiotik Ceftazidime 1gr/8jam. Pada perawatan hari ke 5, pasien mengeluh diare.
Diare tidak bercampur darah, disertai dengan keram perut, demam tidak terlalu tinggi
sekitar 37,8oC. Pada pemeriksaan kolonoskopi lesi pseudomembran berwarna kuning
keabu-abuan. Obat yang dapat diberikan kepada pasien untuk mengikat toksin yang
dikeluarkan oleh bakteri penyebab diare adalah :
A. Metronidazole
B. Vancomycin
C. Colestiramin
D. Cotrimoxazole
E. Thiamphenicol.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 953

Referensi Nizam Oesman. 2014. Kolitis


Infeksi. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi VI. hal. 1827-1835
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 954

Nama Peserta Albafith


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Sebelas Maret
Kategori Soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kolitis Infeksi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soa
l
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 955

Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri nyeri abdomen yang sangat
disertai diare berdarah dan mual dan muntah, pada pemeriksaan barium enema dapat
terlihat
gambaran thumbprinting pattern pada kolon asenden dan transversum, bila setelah
dilakukan kultur dengan agar sorbitol-Mac Conkey pasien tegak diagnosa kolitis terinfeksi,
maka patogen yang paling mungkin menyebabkan penyakit pada pasien ini, adalah:
a. Escherichia coli
b. Clostridium difficile
c. Mycobacterium tuberculose
d. Shigella dysentriae
e. Entamoeba hystolytica
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 956

Referensi O Nizam. 2014. Kolitis Infeksi.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. hal.1827-1835
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 957

Nama Peserta Albafith


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Sebelas Maret
Kategori Soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kolitis Infeksi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soa
l
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 958

Wanita 51 tahun datang dengan keluhan dada seperti terbakar dengan nyeri pada area ulu
hati sejak 7 bulan yang lalu dan bertambah nyeri pada saat makan, berkurang ketika minum
obat antasida. Tidak ada riwayat meminum obat penghilang nyeri dan jamu-jamuan.
Pemeriksaan fisik normal kecuali nyeri epigastrium yang difus. Pasien kemudian dilakukan
endoskopi dengan hasil ulkus duodenum dan pemeriksaan patologi ditemukan H pylori. Bila
setelah diberikan regimen tripel terapi keluhan masih tetap dirasakan, maka langkah
tatalaksana selanjutnya adalah :
a. PPI 2x1 + Metronidazol 3x500 + Claritromisin 2x500
b. PPI 2xl + Metronidazol 3x500 + Amoksisilin 2x1000
c. PPl 2x1 + Metronidazol 3x500 + Tetrasiklin 4x500
d. PPI 2xl + Bismuth Subsalisilat 4x2 + Metronidazol 4x500 + Tetrasiklin 4x500
e. PPI 2x1 + Bismuth Subsalisilat 4x2 + Metronidazol 4x250 + Tetrasiklin 4x500

Jawab : E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 959

Referensi T Pengarapen. 2014. Tukak Gaster.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. hal.1781-1791
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 960

Nama Peserta Albafith


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Sebelas Maret
Kategori Soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kolitis Infeksi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soa
l
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 961

Wanita 25 tahun datang ke Poli Penyakit Dalam RS Dr Moewardi dengan keluhan sulit
menelan sejak 1 bulan terakhir, keluhan terkadang disertai nyeri dada dan muntah yang tidak
berasa asam atau pahit, terutama pada malam hari, pasien juga mengakui berat badannya
turun hingga 6 kg, tidak ada riwayat sakit jantung dan sakit darah tinggi sebelumnya pada
pemeriksaan rongsen dada didapatkan gambaran kontur ganda pada mediastinum bagian
kanan atas, dengan gambaran seperti paruh burung pada pemeriksaan barium, tatalaksana
medikamentosa oral yang dapat kita berikan pada fase awal penyakit ini adalah:
a. Isosorbid dinitrat + Nifedipin
b. Omeprazole + Sukralfat
c. Ranitidin + Nifedipin
d. Isosorbid dinitrat + Metoklopramid
e. Omeprazole + Domperidon

Jawab: A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 962

Referensi Fuad HA. 2014. Akalasia. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi
VI. hal.1743-1747

Nama peserta dr. Ardiles


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 963

Periode Ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup bahasan Hepatitis B
Jenis soal Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 45 dirujuk berobat ke poliklnik penyakit dalam dari kantor tempat pasien bekerja
dengan dikatakan pasien menderita penyakit hepatitis b
Dari anamnesis, merasa perut kanan nya terasa sedikit penuh, pasien menyangkal pernah sakit
kuning, riwayat penggunaan obat-obatan suntik juga disangkal, riwayat transfusi dan riwayat
mondok karena sakit juga disangkal. Tetapi pasien mengaku pernah beberapa kali berhubungan
pekerja seks komersial tetapi sudah lupa kapan terakhir kali berhubungan. Pemeriksaan fisik:
Konjungtifa pucat (-), Sklera ikterik (-), Jantung dan paru dalam batas normal, Nyeri tekan
epigastrium (+) lain-lain dalam batas normal. Dari kantor pasien, dibawakan hasil lab: Hb: 11.3, Ht:
35, Leukosit: 3500, Trombosit: 155.000, HbsAg: Reaktif, SGOT: 250, SGPT: 300
Pemeriksaan apa sajakah yang akan anda sarankan terkait dengan terapi?
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 964

A. Anti IgM Hbc, USG Abdomen, Endoskopi


B. Anti IgM Hbc, USG Abdomen, Biopsi Hati
C. HbeAg, HBV DNA, USG Abdomen
D. HbeAg, HBV DNA, Fibroscan
E. HBV DNA, USG Abdomen, FIbroscan

Jawab: D
Referensi Konsensus Nasional penatalaksanaanHepatitis
B 2017
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 965

Nama dr. Ardiles


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterologi-hepatologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 966

Lingkup bahasan Sindrom Kolon Iritabel


Jenis soal Diagnosis
Tingkat kompetensi 4A
Wanita 35 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan kram perut dan konstipasi dan
diare yang intermitten selama 3 bulan, selama 6 bulan terakhir pasien pasien
diberhentikan dari pekerjaannya. Pasien sudah berobat tetapi tidak kunjung membaik,
tidak didapatkan penurunan berat badan dan perdarahan gastrointestinal. Nyeri perut
biasanya membaik dengan defekasi. Kolonoskopi dan endoskopi bagian atas serta hasil
biopsi normal dan hasil kultur feses negatif. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah:
A. kolitis infeksi
B. Irritable Bowel Syndrome
C. Penyakit Chron
D. Kolitis ulseratif
E. Polip kolon

Jawab: B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 967

Referensi Chudahman Manan, Ari Fahrial Syam D.


2014. Irritable Bowel Syndrome. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6. Jilid 2: hal
1823-1826
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 968

Nama dr. Ardiles


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup bahasan Hepatitis C
Jenis Soal Diagnostik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 969

Tingkat kompetensi 4A
Soal

Seorang perempuan 30 tahun, berobat ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan badan lemas
dan nafsu makan menurun. pasien diantar oleh suaminya yang juga sedang berobat pengobatan
hepatatis C sejak 6 bulan yang lalu. Pasien membawa hasil pemeriksaan lab dengan hasil HbsAg:
non reaktif, Anti HCV: Reaktif. Anda berencana memeriksa derajat fibrosis hati, tetapi tidak
mempunyai alat fibroscan. Data pemeriksaan apakah yang anda butuhkan untuk menilai derajat
fibrosis hati?

a. Hb, Leukosit, Trombosit, Gambaran darah tepi


b. Bilirubin direct, Indirect, Albumin
c. Gamma GT, Alkali fosfatase, Bilirubin total
d. SGOT,SGPT, Bilirubin
e. Trombosit, SGOT, SGPT

Jawab: E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 970

Referensi Konsensus nasional penatalaksanaan hepatitis


C di Indonesia 2017
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 971

Nama Peserta Ari Prasetyo Nugroho


Periode Ujian 37
Asal FK FKUNS
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Pankreatitis Akut
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 972

1. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati dan muntah-
muntah sejak 1 hari yang lalu. Pasien sering mengkonsumsi alkohol. Pemeriksaan fisik
didapatkan adanya nyeri tekan epigastrium, dan didapatkan Cullen sign. Hasil
laboratorium Hb.13,5 g/dl, Leukosit 9200/mm3, Trombosit 243/mm3, SGOT 56u/l, SGPT
45 u/l. Patogenesis yang mendasari kasus diatas adalah:

A.Inflamasi akut kandung empedu


B.Kelemahan spinter esophagus bawah sehingga terjadi refluks
C.Aktivasi enzim pancreas yang mengakibatkan autodigesti
D.Infeksi oleh kuman H.Pilory
E.Kerusakan mukosa lambung oleh adanya iritasi alkohol

Jawaban. C

Referensi : PAPDI ,Pankreatitis Akut


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 973
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 974

Nama Peserta Ari Prasetyo Nugroho


Periode Ujian 37
Asal FK FKUNS
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Striktur Esophagus
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
1. Seorang perempuan usia 28 tahun datang dengan keluhan sulit menelan makanan padat dan
juga cair yang dirasakan sejak 3 hari terakhir ini. Pasien juga mengeluhkan adanya rasa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 975

nyeri dan panas di daerah dada disertai mual dan muntah setelah makan ataupun minum. 1
minggu sebelumnya pasien tidak sengaja meminum cairan pembersih kamar mandi dan
WC. Kemungkinan diagnosa pada pasien ini adalah…….

A.Achalasia
B.Striktur esofagus
C.Spasme esophagus difus
D.Divertikel esofagus
E.Skleroderma

Jawaban. B

Referensi : PAPDI ,Striktur Esofagus


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 976
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 977

Nama Peserta Ari Prasetyo Nugroho


Periode Ujian 37
Asal FK FKUNS
Kategori Soal Gastroenterologi
Lingkup Bahasan Kolitis Ulseratif
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
1. Seorang perempuan usia 34 tahun berobat ke poliklinik dengan keluhan sakit perut
berulang dan kadang disertai dengan buang air besar mencret berdarah dan berlendir
selama 3 bulan hilang timbul. Keluhan ini muncul terpicu oleh makanan ataupun stress.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan status gizi cukup,bising usus meningkat. Hasil feses
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 978

lengkap tidak didapatkan bakteri patologis, pada kolonoskopi menunjukkan gambaran


mukosa hiperemis merata mulai dari rectum sampai kolon sigmoid. Diagnosis yang paling
tepat kasus di atas adalah:

A. Kolitis TB
B. Celiac Disease
C. Chron disease
D. Kolitis ulseratif
E. Pseudomembranous Kolitis

Jawaban. D

Referensi : PAPDI ,Kolitis ulseratif


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 979
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 980

Nama Peserta Budhi Hariyanto


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi Hepatitis B
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang berobat ke poliklinik dengan membawa hasil
laboratorium HbsAg positif. Pasien mendonorkan darah beberapa waktu lalu. Ia mendapatkan
hasil laboratorium tersebut dan surat untuk berobat dari PMI.
Pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk tatalaksana selanjutnya adalah :
A. Cholinesterase dan HBV DNA
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 981

B. AFP, HbsAg, SGOT dan SGPT


C. Anti HbsAg, HbeAg dan HBV DNA
D. Albumin globulin dan cholinesterase
E. SGOT, SGPT, HbeAg dan HBV DNA

Jawaban : E.
Referensi Konsensus Nasional Penatalaksanaan Hepatitis B PPHI 2017
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 982
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 983

Nama Peserta Budhi Hariyanto


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi IBD
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan berusia 37 tahun berobat ke poliklinik dengan keluhan diare sejak 4
bulan dengan frekuensi 6-8 kali per hari disertai darah dan lendir. Berat badan turun sekitar 5
kg sejak sakit diare. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit dan frekuensi napas 20x/menit, Hb 9,6 g/dL; LED 60 mm/jam;
albumin 2,8 mg/dL. Pasien kemudian dilakukan kolonoskopi didapatkan hiperemis dan erosi
pada rectum. Hasil biopsi rectum menunjukkan infiltrasi sel radang kronis pada lamina
propria, destruksi kripta dan deplesi sel goblet.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 984

Dari data klinis di atas maka penatalaksanaan yang paling tepat adalah :
A. Pemberian antibiotik oral
B. Pemberian steroid oral dan mesalazine
C. Pemberian steroid oral
D. Pemberian mesalazine
E. Pemberian antibiotik dan mesalazine

Jawaban : C
Referensi Konsensus IBD 2011, Harrison 17th ed p1882-1883, Pocket 2014 p 3-11
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 985

Nama Peserta Budhi Hariyanto


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 986

Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi Hepatitis C
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki, berusia 18 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan penglihatan kabur
dan sakit kepala dialami sejak 7 hari yang lalu, tidak ada riwayat trauma pada mata. Dari
pemeriksaan slit-lamp didapatkan adanya uveitis anterior bilateral. Pasien dirujuk oleh TS
bagian mata karena pasien mengeluh adanya nyeri perut bawah kanan bawah dialami sejak 1
bulan terakhir, disertai BAB frekuensi 4-5 kali/hari, lendir ada, darah tidak ada. Penurunan
berat badan ada sejak 1 bulan terakhir. TD: 110/70, nadi 99x/menit, suhu : 36.7°C.
Abdomen : nyeri tekan kuadran kanan bawah, peristaltik meningkat. Pasien sudah
dikolonoskopi dengan hasil PA Biopsi: Granuloma
Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 987

A. Sindrom Bechet
B. Tuberkulosis intestinal
C. Penyakit Chron
D. Kolitis pseudomembran
E. Kanker kolorektal

Jawaban : C
Referensi Djojoningrat D, Inflammatory Bowel Disease. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi 6. Jilid II:hal 1816-24. 2014
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 988

Nama Peserta C.B. Baskara


Periode ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 989

Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi Pancreatitis Akut
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki2 25 tahun datang ke IGD dgn keluhan nyeri ulu hati tiba-tiba sejak 6 jam yang
lalu. Keluhan dirasakan terus menerus, makin lama makin bertambah berat. Dari anamnesis
pasien mengaku biasa meminum alkohol, Hemodinamik stabil dengan VAS 7/10.
Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan daerah epigastrium. Dari pemeriksaan lab
didapatkan Hb:12.0. Leukosit:16.000. Trombosit 210.000. SGOT 22. SGPT 28. Amilase 201.
Lipase 220. Pemberian obat anti nyeri yang tepat pada pasien ini adalah
A. Petidin
B. Morfin
C. Tramadol
D. Parasetamol
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 990

E. Acetaminofen

Jawab: A

Referensi PAPDI,Pankreatitis Akut 1852-1859


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 991

Nama Peserta C.B. Baskara


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 992

Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi GERD


Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
2. Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati seperti terbakar disertai
mual dan rasa pahit di lidah. Keluhan bertambah dengan makan dan berkurang dengan
pemberian antasida. Kebiasaan merokok (+), alkohol (+). Dari pemeriksaan EGD didapatkan
hasil mukosa esofagus tanpa mucosal break. Kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut
adalah
A. Gastro esophageal reflux disease
B. Non erosive reflux disease
C. Barrets esophagus
D. Eosinophilic esophagus
E. Ulkus pepticum

Jawab: B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 993

Referensi Refluks Gastroesofageal 1748-1755


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 994

Nama Peserta C.B. Baskara


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi Hepatitis C
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 995

Soal
Seorang wanita 55 tahun, BB 50 kg. TB 155cm datang ke dokter dengan membawa hasil lab:
Hb 12,5. Leukosit 4500. Trombosit 199.000. SGOT 45. SGPT 130. Ur 96. Cr 4,1. Albumin
2,8. Anti HCV (+). HCV RNA 5,6 x 10 6 copi/ml. Genotip 1b. Tatalaksanan pada pasien
tersebut adalah
A. Peg IFN + ribavirin
B. Peg IFN + ribavirin + simeprevir
C. Peg IFN + ribavirin + sofosbuvir
D. Sofosbufir + simeprevis
E. Elbasvir + grazoprevir

Jawab: E

Referensi konsensus nasional penatalaksanaan hepatitis c di Indonesia 2017


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 996
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 997

Nama Peserta Fatnan Setyo Hariwibowo


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi Abses Hati Pyogenik
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Komplikasi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Tn K 38 th dirujuk dengan keluhan nyeri perut kanan atas sudah 2 minggu. Pasien demam
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 998

tinggi, naik turun, dan kadang disertai menggigil. Kadang diare, tanpa lendir. Buang air kecil
normal. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan hepatomegali 2 jari bawah arcus costae.
HBsAg -, Anti HCV -,SGOT 45, SGPT 30. Setelah dilakukan USG tampak gambaran seperti
ini :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 999
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1000

Referensi Waleleng BJ, Wenas NI, Rotty L. Abses Hati Pyogenic. Dalam : Siti
Setiati,dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Hal 1996 - 1999

Nama Peserta Fatnan Setyo Hariwibowo


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi Abses Hati Amoeba
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Tn MH 58 th dirujuk dengan keluhan nyeri perut kanan atas sudah 2 minggu. Pasien juga
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1001

merasa agak demam yang bersifat hilang timbul. Buang air besar dan buang air kecil normal.
Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan hepatomegali 2 jari bawah arcus costae. HBsAg -,
Anti HCV -,SGOT 45, SGPT 30. Pasien mengaku jika berjalan membungkuk karena nyeri
berkurang.
Pemeriksaan tambahan yang menjadi prioritas dan paling sesuai adalah :
a. USG abdomen
b. Serologi amoeba
c. CT Scan Kontras
d. Kultur darah
e. HBV DNA

Jawaban : A
Referensi Iswan A, Nusi. Abses Hati Amuba. Dalam : Siti Setiati,dkk. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Hal 1991-1995
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1002
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1003

Nama Peserta Fatnan Setyo Hariwibowo


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi Penyakit Batu Empedu
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Perempuan berusia 42 tahun datang ke IGD RS Dr.Moewardi Surakarta dengan keluhan nyeri
perut kanan atas disertai mual dan muntah yang dialami sejak pagi hari. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan nyeri tekan pada perut kanan atas dan hasil pemeriksaan USG didapatkan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1004

batu saluran empedu.


Patogenesis penyakit di atas yang paling tepat :
A. Peningkatan aktivitas enzim β-glucoronidase
B. Adanya infeksi H. Pylori
C. Adanya Gizi buruk
D. peningkatan motilitas kandung empedu dan usus
E. Penurunan kecepatan kristalisasi kolesterol

Jawaban : A
Referensi Laurentius A. Lesmana,Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6 Jilid 2: Hal
2022-2023
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1005
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1006

Nama Peserta dr. Isa Akbar

Periode Ujian 37

Asal FK FK UNS

Kategori Soal Gastroenterologi

Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Koma Hepatik

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tata Laksana

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1007

Soal

Laki-laki 45 tahun masuk rumah sakit dengan kesadaran menurun yang dialami sejak
beberapa jam sebelum masuk rumah sakit. Dari anamnesis, didapatkan pasien dengan riwayat
didiagnosis penyakit hati sejak beberapa bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
delirium, TD: 110/70 HR: 100x/menit Rr: 24x/menit t: 38.5C, icterus, ascites (+),Nyeri tekan
abdomen (+), dan udem pada pretibial. Terapi yang paling tepat pada pasien ini antara lain:
A. Memperbaiki asupan nutrisi dengan penambahan protein pada diet pasien via NGT.
B. Pemberian furosemid dan Antibiotik
C. Mengurangi asupan kalori untuk mencegah komplikasi lanjut.
D. Tidak ada indikasi pemberian antibiotik pada pasien ini.
E. Pemberian asam amino rantai cabang dan Antibiotik

Jawab: E
Referensi: Zubir N, Koma Hepatik, dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Ed.5, Hal.1987
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1008
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1009

Nama Peserta dr. Isa Akbar

Periode Ujian 37

Asal FK FK UNS

Kategori Soal Gastroenterologi

Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Malabsorbsi

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1010

Soal

Seorang mahasiswa perempuan 22 tahun dengan riwayat menderita penyakit Crohn slama 7
tahun. Dalam 2 bulan terakhir pasien merasakan kram dan mati rasa di kaki dan jari kakinya.
Riwayat operasi reseksi usus di beberapa segmen termasuk ileum. Pada pemeriksaan fisis,
didapatkan kehilangan sensoris pada kaki dan tangan. Refleks tendon baik. Diagnosis yang
paling mungkin pada pasien ini adalah :

A.Defisiensi vitamin D
B.Defisiensi vitamin E
C.Defisiensi vitamin A
D.Defisiensi vitamin B12
E. Defisiensi vitamin K

Jawaban : D
Syam A. F. 2014. Malabsorbsi. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Hal 1811-1813
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1011
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1012

Nama Peserta dr. Isa Akbar

Periode Ujian 37

Asal FK FK UNS

Kategori Soal Gastroenterologi

Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Inflammatory Bowel Disease

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan tatalaksan

Tingkat Kompetensi 4A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1013

Seorang laki-laki 39 tahun yang telah menjalani pengobatan kolitis ulsertaif tahun kedua
datang ke poli dengan keluhan munculnya kembali BAB encer 5x sehari disertai sedikit darah
namun tidak disertai nyeri. Pasien telah mendapat tatalaksana pemberian 5-ASA.
Penatalaksanaan yang tepat pada kasus di atas adalah :
a. Azathioprine
b. Infliximab
c. 5-ASA dan kortikosteroid
d. Kortikosteroid iv
e. Mycophenolate mofetil

Jawab: C
Referensi: Nizam Oesman. IBD. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 2015. Hal 1815-1821
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1014
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1015

Nama Peserta dr. Kiki Maharani

Periode Ujian 37

Asal FK FK UNS

Kategori Soal Gastroenterologi

Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Hepatitis A

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana

Tingkat Kompetensi 4A

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1016

1. Seorang wanita 26 tahun datang ke klinik anda sekitar satu bulan yang lalu, dengan
keluhan badan kuning, mual muntah dan rasa kurang bertenaga. Dua anggota
keluarga pasien memiliki keluhan yang sama. Berdarkan pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil Ig M HAV (+), Peningkatan Enzim transaminase.
Tatalaksana untuk mencegah berulangnya infeksi tersebut diatas adalah:
A. Imunoglobulin 0.02-0.06 ml/KgBB IM
B. Imunoglobulin 0.02-0.06 ml/KgBB IV
C. Imunoglobulin 0.06-0.08 ml/KgBB IM
D. Imunoglobulin 0.06-0.08 ml/KgBB IV
E. Imunisasi aktif
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1017

Jawaban : A

Referensi : Dalam Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi IV Jilid I. Editor : Andri S.
Sanityoso, Griskalia Christine. 2014. Hepatitis viral akut (1945-1961)

Nama Peserta dr. Kiki Maharani


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1018

Periode Ujian 37

Asal FK FK UNS

Kategori Soal Gastroenterologi

Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Inflammatory bowel disease

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosa

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

2. Pasien laki-laki 33 tahun dengan crohn’s disease tidak respon dengan glucocorticoids
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1019

dan terapi 5-ASA agents. Pasien tidak memiliki riwayat gangguan hati maupun
gangguan ginjal. Anda memberikan terapi injeksi metotreksat satu kali seminggu.
Komplikasi apa yang dapat terjadi pada pasien terkait penyakitnya?
A. Disseminated histoplastosis
B. Lymphoma
C. Pancreatitis
D. Perforasi
E. Cholangitis sklerosis primer

Jawaban : D

Referensi : Dalam Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi IV Jilid I. Editor : Dharmika
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1020

Djojoningrat. 2014. Inflammatory bowel disease (1814-1836)

Nama Peserta Dr. Kiki Maharani

Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1021

Asal FK FK UNS

Kategori Soal Gastroenterologi

Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Nyeri akut abdomen

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penunjang

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

3. Laki-laki 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut hebat sejak beberapa
jam yang lalu, keluhan dirasakan tiba-tiba, tetapi sejak beberapa bulan yang
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1022

sebelumnya pesien mengeluhkan rasa tidak nyaman pada epigastrium. pasien hanya
mengkonsumsi antacid yang dia beli di warung dan sebelumnya sering mengkonsumsi
obat pegal linu. Pasien pernah mengeluhkan BAB berwarna hitam 1 minggu
sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38 C, nadi 130x/menit, laju
napas 24 x/menit, tekanan darah 110/50 mmhg. Dari pemeriksaan abdomen tidak
ditemukan bising usus dan defans muscular (+). Dari pemeriksaan radiologi
didapatkan udara bebas di cavum abdomen bawah diafragma. Apakah yang menjadi
penyebab kondisi pasien tersebut:
A. Perdarahan saluran cerna
B. Adanya Batu di kantung empedu
C. Tumor gaster
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1023

D. Kebocoran cairan lambung


E. Peradangan pankreas

Jawaban : D

Referensi : Dalam Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi IV Jilid I. Editor : Daldiyono,
Ari Fahrial Syam. 2014. Nyeri abdomen akut (1896-1898)

Nama Peserta dr. Ova Rachmawati

Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1024

Asal FK FK UNS

Kategori Soal Gastroenterologi

Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Kolangitis

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penunjang

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Seorang wanita 42 tahun Kontrol ke poli penyakit dalam dengan keluhan demam, nyeri perut
kanan atas, kedua mata kuning. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak ikterik, IMT: 30kg/m2 ,
murphy sign (+), hepatosplenomegali (-), pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 gr/dl,
leukosit 13.000/mm3, SGOT 400 mg/dl, SGPT 345 mg/dl, bilirubin direk: 3.7, bilirubin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1025

indirek: 1.4, Anti HCV: non reaktif, HbsAg: non reaktif, Pemeriksaan awal apakah yang
harus dilakukan untuk menegakkan diagnose pada pasien tersebut :
A. USG Abdomen
B. CT Scan Abdomen
C. ERCP
D. MRI
E. Endoskopi

Jawab: A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1026

Nama Peserta dr. Ova Rachmawati

Periode Ujian 37

Asal FK FK UNS
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1027

Kategori Soal Gastroenterologi

Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Hepatitis C

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosa

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Wanita 30 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan membawa hasil lab HCV positif,
pasien memiliki riwayat pengguna narkoba suntik dan penderita HIV serta rutin control
piliklinik VCT. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. SGOT 24 U/L dan SGPT 20 U/L.
Tindakan selanjutnya adalah
A. Cek HCV RNA
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1028

B. Biosi Hati
C. Diberikan anti viral
D. Pemberian interferon
E. Evaluasi SGOT dan SGPT 1 tahun lagi

Jawab: A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1029

Nama Peserta dr. Ova Rachmawati

Periode Ujian 37

Asal FK FK UNS

Kategori Soal Gastroenterologi


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1030

Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Divertikulosis

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penunjang

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Wanita usia 70 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan badan kuning, nyeri
perut kanan atas dan aktivitas sehari-hari di tempat tidur sejak 1 minggu. Pemeriksaan fisik
didapatkan BMI underweight, slight hepatomegaly, ikterik seluruh tubuh, curvoisier positif
Dari hasil laborat bilirubin direk 20g/dl, SGOT 300 U/L, SGPT 200 U/L, Alkali Fosfatase
300 U/L, GGT: 150U/L, Hb 10 g/dl,. Pemeriksan USG didapatkan pelebaran duktus biliaris
intra dan ekstra hepatal serta nodul multiple di lobus kiri, selanjutnya adalah
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1031

A. ERCP
B. CT Scan Abdomen
C. MRI Abdomen
D. Biopsi Liver
E. MRCP

Jawab: A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1032

Nama Peserta Primarani Sekar


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar Hepatitis C
kompetensi
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1033

Seorang laki-laki usia 42 tahun, datang ke IGD dengan perut membesar dan lemas, 7 hari
sebelumnya pasien BAB warna hitam dan BAK seperti teh. Pasien datang dengan membawa
hasil laboratorium 10 hari yang lalu: anti HCV positif ,HCV RNA 600.000 IU/ml dan genotip
1b. 8 bulan yang lalu, pasien sudah didiagnosa hepatitis C saat di rawat di RS lain. Pasien
pengguna narkoba suntik dan alkohol. Pekerjaan pasien adalah musisi. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan ikterik, anemis, liver span 5 cm, dan pekak alih.

Selain perbaikan keadaan umum, tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut:
a. Peg IFN dan Ribavirin selama 24 minggu
b. Sofosbuvir, Daclatasvir dan Ribavirin selama 24 minggu
c. Peg IFN, Sofosbuvir dan Ribavirin selama 12 minggu
d. Sofosbuvir, Daclatasvir dan Ribavirin selama 12 minggu
e. Sofosbuvir dan Ribavirin selama 24 minggu

Jawab :D
Referensi Konsensus nasional penatalaksanaan hepatitis C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1034

di Indonesia . PPHI 2017


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1035

Nama Peserta Primarani Sekar


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar Abses Hati
kompetensi
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 38 tahun, datang ke IGD dengan nyeri perut kanan atas, demam tinggi
menggigil 4 sejak 4 hari yang lalu disertai mual dan muntah. Pasien adalah seorang traveller.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 110/80 mmHg, S=38,8 ° C , frekuensi nadi
112x/menit , pernapasan 24 kali/menit, perkusi paru redup pada SIC VI hemithoraks dekstra,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1036

auskultasi paru kanan vesikular menurun, hepatomegali dan nyeri tekan hipokondriaka
dekstra.Pada rontgen thoraks didapatkan sudut costofrenikus kanan tumpul, USG abdomen
didapatkan abses tunggal di lobus dekstra dan bersepta, serologi amuba positif. Tatalaksana
yang tepat untuk pasien tersebut:
a. Metronidazol 3x 500mg peroral selama 7-10 hari
b. Metronidazol 3x500mg intravena selama 7-10 hari
c. Metronidazol 3x750mg peroral selama 7-10 hari
d. Paramomycin 25-35 mg/kg/hari terbagi 3 dosis peroral selama 10 hari
e. Paramomycin 25-35 mg/kg/hari terbagi 3 dosis intravena selama 5-7 hari

Jawab : C
Referensi Referensi : Iswan A Nusi. 2015. Abses Hati
Amuba. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Edisi
VI. Hal 1991-1995
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1037
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1038

Nama Peserta Primarani Sekar


Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar Perdarahan Saluran Cerna Atas
kompetensi
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Tata Laksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien laki-laki 48 tahun datang ke IGD dengan muntah berwarna coffee ground sejak 6 jam
yang lalu dan BAB hitam sudah sekitar 3 hari yang lalu. Pasien seorang kuli bangunan yang
mempunyai kebiasaan minum pil dan jamu untuk menghilangkan pegal linu setelah pulang
bekerja. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaraan apatis, tekanan darah 90/60mmHg,
S=36,8 ° C , frekuensi nadi 105 x/menit , pernapasan 16 kali/menit, kulit dan konjungtiva
anemis, nyeri tekan epigastrium. Di IGD , sudah dilakukan resusitasi cairan kristaloid dan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1039

pemasangan selang nasogastrik, sambil menunggu hasil laboratorium keluar. Terapi empiris
yang paling tepat dapat diberikan:
a. Kumbah lambung
b. Penghambat pompa proton dosis tinggi
c. Vitamin K
d. Sukralfat
e. Antacid

Jawab : B
Referensi Pangestu Adi. 2015. Pengelolaan Perdarahan
Saluran Cerna Atas. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam . Edisi VI. Hal 1873-1880
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1040

Nama Peserta Zuhri Dirgantoro


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1041

Periode ujian 37
Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi Akalasia
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
1. Pasien pria 35 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan setiap makan
pasien muntah sejak 1 bulan SMRS. Keluhan disertai mulut terasa pahit dan penurunan berat
badan 15 kg dalam 1 bulan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70, HR 80x/menit,
RR 18x/menit, T 36,8◦C, dari pemeriksaan mulut dan abdomen tidak didapatkan kelainan.
Pada pemeriksaan esofagogram kesan akalasia. Pasien sudah dilakukan dilatasi pneumatic 1
kali tetapi gagal, tindakan apa yang perlu dikerjakan pada pasien ini

a. Dilatasi pneumatic ulang


b. Esofagomiotomi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1042

c. Injeksi botulinum toxin


d. pemberian nifedipin per oral
e. Pemberian injeksi atrofin sulfat

Jawab: A
Referensi Referensi : Buku Ajar IPD PAPDI 2014, Akalasia, H.A. Fuad Bakry F. Hal
1743-1747
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1043

Nama Peserta Zuhri Dirgantoro


Periode ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1044

Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi GERD
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien wanita 24 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri uluhati
sejak 1 bulan SMRS. Nyeri dirasakan seperti terbakar menjalar ke dada dan terasa pahit
dilidah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 16x/menit,
T 36,8 ◦C, dari pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan epigastrium. Dari hasil
pemeriksaan endoskopi didapatkan gambaran Mucosal Break pada linea dentata diameter >
5mm tanpa saling berhubungan. Diagnosis apa yang paling memungkinkan pada pasien
tersebut
a. Esofagitis LA A
b. Esofagitis LA B
c. Esofagitis LA C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1045

d. Esofagitis LA D
e. Barret’s esophagus

Jawab: B
Referensi Buku Ajar IPD PAPDI 2014, Penyakit Refluks Gastroesofageal, Dadang
Makmun. Hal 1748-1756
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1046

Nama Peserta Zuhri Dirgantoro


Periode ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1047

Asal FK FK UNS
Kategori soal Gastroenterohepatologi
Lingkup Bahasan Dalam standar kompetensi GERD
Jenis soal/ Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien wanita 27 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri uluhati
sejak 1 bulan SMRS. Kadang disertai mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 110/70, HR 80x/menit, RR 16x/menit, T 36,8◦C, dari pemeriksaan abdomen didapatkan
nyeri tekan epigastrium. Dari hasil pemeriksaan endoskopi didapatkan gambaran eritema
pada bagian fundus gaster, hasil Helicobacter Pylori positif. Tatalaksana yang tepat untuk
eradikasi infeksi Helicobacter Pylori adalah
a. PPI dosis ganda, klaritromisin 2x500mg, amoksilin 2x1000mg
b. PPI dosis ganda, klaritromisin 2x1000mg, metronidazol 3x500mg
c. PPI dosis ganda, tetrasiklin 4x500mg, metronidazol 3x500mg, subsalisilat
d. PPI dosis ganda, tetrasiklin 3x500mg, metronidazol 3x500mg, subsitral
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1048

e. PPI dosis ganda, tetrasiklin 4x500mg, amoksilin 2x1000mg

Jawab: A
Referensi Buku Ajar IPD PAPDI 2014, Gastritis, Hirlan. Hal 1768-1771
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1049

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1050

UJIAN BOARD 37
DIVISI TROPIK & PENYAKIT INFEKSI

Kontributor:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1051

dr. Handoko Tejo Utomo / UNSRAT


dr. Erisanti Nurfarida / UNPAD
dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1052

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]

Pembuat Soal dr. Meidy Elim


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Demam Berdarah Dengue
Kompetensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1053

Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana


Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria umur 67 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan panas sejak 3 hari yang
lalu, keringat dingin, gelisah, nyeri otot-otot, mata tampak kuning, tidak ada riwayat
bepergian ke luar pulau sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
letargis, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 97 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu 39.4
o
C, mata tampak sedikit ikterik, tidak terdapat ruam di anggota gerak. Hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 14 g/dL, HCt 46%, leukosit 2.100 /mm 3, trombosit 98.000 /mm3,
SGOT 57 U/L, SGPT 66 U/L, GDS 102 mg/dL, ureum 75 mg/dL, kreatinin 3,1 mg/dL,
natrium 140 mEq/L, kalium 3,7 mEq/L, chlorida 105 mEq/L, NS-1 (+) positif. Diagnosis
yang paling mungkin dari kondisi tersebut di atas adalah
a. Demam Dengue
b. Demam Berdarah Dengue.
c. Dengue Expanded Syndrome.
d. Weil’s Disease
e. Bukan salah satu di atas
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1054

Jawaban : C

Referensi  Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan H


T. Demam Berdarah Dengue. Dalam: Setiati
S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 539–548 (546).
 Clinical Manifestasion and Diagnosis.
Comprehensive guidelines for Prevention
and Control of Dengue and Dengue
Haemorrhagic Fever Revised and Expanded
Edition. WHO SEARO. 2011. p17–30.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1055

Pembuat Soal dr. Meidy Elim


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Demam Berdarah Dengue
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1056

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria umur 47 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan panas sejak 4 hari yang
lalu, nyeri otot-otot, nyeri di belakang mata, tidak ada riwayat bepergian ke luar pulau
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar penuh, tekanan darah 110/80
mmHg, nadi 97 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu 39.4 oC, terdapat ruam di anggota
gerak. Tourniquete test positif Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 g/dL, HCt
66%, leukosit 2.100 /mm3, trombosit 88.000 /mm3, SGOT 57 U/L, SGPT 66 U/L, GDS 102
mg/dL, ureum 15 mg/dL, kreatinin 1,1 mg/dL, natrium 135 mEq/L, kalium 3,7 mEq/L,
chlorida 105 mEq/L, IgM Dengue (+) positif. Diagnosis yang paling mungkin dari kondisi
tersebut di atas adalah :
a. Demam Dengue
b. Demam Berdarah Dengue Grade I
c. Demam Berdarah Dengue Grade II
d. Demam Berdarah Dengue Grade III
e. Dengue Shock Syndrome
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1057

Jawaban : B

Referensi  Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan H


T. Demam Berdarah Dengue. Dalam: Setiati
S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 539–548 (546).
 Clinical Manifestasion and Diagnosis.
Comprehensive guidelines for Prevention
and Control of Dengue and Dengue
Haemorrhagic Fever Revised and Expanded
Edition. WHO SEARO. 2011. p17–30.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1058

Pembuat Soal dr. Meydi Elim


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Kandidiasis
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1059

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan usia 62 tahun terdiagnosis dengan Acute Myeloid Leukemia (AML) dan
telah menjalani kemoterapi terakhir 2 minggu yang lalu. Pasien sedang dirawat di bangsal
kelas 3 dengan keluhan utama demam tinggi dan batuk sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
sudah mendapat terapi antibiotik piperacillin-tazobactam dan siprofloksasin selama 5 hari
sembari menunggu hasil kultur. Saat ini pasien terpasang infus cairan dan nutrisi parenteral
karena tampak lemah dan tidak dapat berdiri dari tempat tidur. Pasien tidak mengeluhkan
nyeri dan tidak tampak tanda peradangan di tempat insersi infus. Hasil kultur darah
didapatkan adanya pertumbuhan Candida krusei. Maka tindakan selanjutnya untuk
penanganan pasien ini adalah :
a. Ganti tempat insersi infus berikan flukonazol IV.
b. Ganti tempat insersi infus berikan kaspofungin IV.
c. Tempat insersi infus tidak usah diganti langsung berikan flukonazol IV.
d. Tempat insersi infus tidak usah diganti langsung berikan kaspofungin IV.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1060

e. Tidak usah diberikan terapi anti jamur karena Candida krusei hanya kontaminan dari hasil
kultur.

Jawaban : D

Referensi  Nelwan E J. Kandidiasis. Dalam: Setiati


S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 755–762 (762).
 Widodo D, Irwanto R. Infeksi
Nosokomial. Dalam: Setiati S, Alwi I,
Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi
B, Syam AF, eds. Buku Ajar Ilmu
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1061

Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3. Jakarta:


Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.
2014. Hal 682–691 (689).
 Pappas P G, Kauffman Carol A, Andes
D R, et al. Clinical Practice Guideline for
the Management of Candidiasis: 2016
Update by the Infectious Disease Society
of America. Clin Infect Dis. 2015; p1–
50. (Recommendation 19).

Pembuat Soal dr. Rudi Setiadi Hendra


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Demam Tifoid
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1062

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan usia 32 tahun dikonsulkan dari sejawat bagian Obsgyn karena
terdiagnosis demam tifoid, saat ini pasien diketahui hamil 34 minggu , maka pilihan terapi
antibiotik yang dapat di berikan
a. Amoksisilin
b. Tiamfenikol
c. Ciprofloxacin
d. Kotrimoksazol
e. Kloramfenikol

Jawaban : A

Referensi  Widodo D. Demam Tifoid. Dalam:


Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1063

eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


Edisi VI Jilid 3. Jakarta: Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. 2014.
Hal 550-558.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1064

Pembuat Soal dr. Rudi Setiadi Hendra


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Demam Tifoid
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1065

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Manakah pernyataan dibawah ini yang benar tentang tifoid carrier :
a. Seseorang yang kotorannya mengandung S.typhi setelah enam bulan pasca demam
tifoid,tanpa disertai gejala klinis.
b. Seseorang yang kotorannya mengandung S.typhi setelah enam bulan pasca demam tifoid,
disertai gejala klinis.
c. Seseorang yang kotorannya mengandung S.typhi setelah satu tahun pasca demam tifoid,
disertai gejala klinis.
d. Seseorang yang kotorannya mengandung S.typhi setelah satu tahun pasca demam tifoid,
tanpa disertai gejala klinis.
e. Seseorang yang kotorannya mengandung S.typhi setelah satu bulan pasca demam tifoid,
disertai gejala klinis.

Jawaban : D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1066

Referensi  Widodo D.Demam Tifoid. Dalam:


Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI Jilid 3. Jakarta: Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. 2014.
Hal 550-558.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1067

Pembuat Soal dr. Rudi Setiadi Hendra


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Demam Tifoid
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Etiologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1068

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Regimen antibiotika yang benar untuk terapi demam tifoid adalah :
a. Seftriakson 1 x 2 gm selama 1 minggu
b. Kloramfenikol 4 x 500 mg selama 2 minggu
c. Kotrimoksazol 480 mg 3 x 2 tab selama 2 minggu
d. Ampicillin 50-150 mg / kg bb/hari selama seminggu
e. Levofloxacin 1 x 500 mg selama 3 hari

Jawaban : B

Referensi  Widodo D.Demam Tifoid. Dalam:


Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI Jilid 3. Jakarta: Pusat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1069

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. 2014.


Hal 550-558.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1070

Pembuat Soal Halim Endru Ciakaren


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Malaria
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Gejala
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1071

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria 36 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam dan menggigil sejak 5 hari
yang lalu. Pasien biasa berkerja di Papua Barat dan baru 3 hari yang lalu pulang ke Jawa.
Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran somnolen. Tekanan
darah 110/55 mmHg, denyut nadi 120 kali/ menit, frekuensi nafas 24 kali/ menit dan suhu 40
° C. Konjungtiva pucat, sklera ikterik, hepar teraba 2 jari di bawah arcus costa, permukaan
rata, tepi tajam, nyeri dan teraba limpa sebesar schuffner 2. Hasil uji laboratorium
menunjukkan kadar Hb 4,3 g/ dL, jumlah trombosit dari 89.000 / μL, jumlah leukosit dari
9500 / μL, bilirubin total 2,5 mg/dL, bilirubin direk 1.5 mg/dL, bilirubin indirek 1 mg/dL,
ureum 120, kreatinin 2.5mg% pada pemeriksaan hapusan darah tepi menunjukkan eritrosit
yang terinfeksi P. falciparum dengan indeks parasitemia 5,3%. Saat ini pasien telah mendapat
pengobatan dengan kina drip awal 20mg/kgBB yang dilarutkan dalam larutan Dextrose 5%
diberikan dalam 4jam pertama, Apakah tanda- tanda di atas yg menunjukan bahwa ini suatu
malaria berat:

a. Kesadaran, Denyut nadi, Suhu


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1072

b. Kesadaran, Hb, Bilirubin


c. Hb, Bilirubin, Trombosit
d. Kesadaran, Hb, Parasitemia
e. Hb, Fungsi Ginjal, Parasitemia

Jawaban : B

Referensi  Harijanto P N. Malaria. Dalam: Setiati S,


Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 595–612 (604).
 Binka F, White N J, et al. Section 2:
Definition of Severe Malaria. WHO
Practical Handbook on the Management
of Severe Malaria. Trop Medicin & Inter
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1073

Health. 2014; 19 (Suppl. 1): p10–26


(13).

Pembuat Soal Halim Endru Ciakaren


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Malaria
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1074

Seorang wanita 31 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam naik turun dan menggigil
sejak 6 hari yang lalu disertai mual dan nyeri kepala. Pasien baru bepergian dari daerah
Papua. Saat ini pasien sedang hamil anak kedua dengan usia kehamilan 10 minggu. Pada
pemeriksaan fisik, keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis. Tekanan
darah 110/55 mmHg, denyut nadi 100 kali/ menit, frekuensi nafas 22 kali/ menit dan suhu
38,3° C. Hasil pemeriksaan hapus darah tepi ditemukan plasmodium falsiparum dan vivax.
Pilihan terapi yang paling tepat untuk kasus tersebut adalah :

a. Primakuin 1x45 mg hari ke-1s/d hari ke-14 + Artemisine Combination Therapy (ACT)
b. Primakuin 1x15 mg hari ke-1s/d hari ke-14 + Artemisine Combination Therapy (ACT)
c. Primakuin 1 x45 mg hari ke-1, selanjutnya 1x15mg untuk 13 hari + Artemisine
Combination Therapy (ACT)
d. Kina 3 x 2 tablet + Klindamisin 2x300mg selama 7 hari
e. Artemisin Combination Therapy (ACT) selama 3 hari

Jawaban : E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1075

Referensi  Harijanto P N. Malaria. Dalam: Setiati S,


Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 595–612 (604).
 Binka F, White N J, et al. Section 2:
Definition of Severe Malaria. WHO
Practical Handbook on the Management of
Severe Malaria. Trop Medicin & Inter
Health. 2014; 19 (Suppl. 1): p10–26 (13).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1076

Pembuat Soal Halim Endru Ciakaren


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Malaria
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang ibu rumah tangga usia 35 tahun datang dengan keluhan demam tinggi secara
periodik, mual, muntah, dan malaise, datang ke tempat praktek anda. Pasien diketahui 3 hari
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1077

yang lalu baru pulang sehabis mengunjungi suaminya yang sedang menjalani dinas TNI di
perbatasan Papua. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar penuh, tekanan darah
130/80 mmHg, nadi 92 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 38,3oC, sklera tampak ikterik,
BAK dalam batas normal. Pasien juga membawa hasil laboratorium, didapatkan Hb 12,3
g/dL, hematokrit 32%, leukosit 4.500 sel/mm 3, trombosit 201.000 sel/mm3, ureum 21 g/dL,
kreatinin 0.4 g/dL, GDS 117 mg/dL, bilirubin total 2,8 g/dL. Anda kemudian memeriksa
hapusan darah tepi, didapatkan P. falsiparum dengan hitung parasit 225.000 /mm3. Maka
tatalaksana pasien ini adalah :
a. Segera berikan artesunate 3 hari dan primakuin 14 hari PO.
b. Segera berikan artesunate 3 hari dan primakuin 1 hari PO.
c. Segera berikan kina IV.
d. Segera berikan artesunate IV dan antibiotik IV.
e. Segera berikan antibiotik IV.

Jawaban : B

Referensi  Harijanto P N. Malaria. Dalam: Setiati S,


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1078

Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,


Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 595–612 (604).
 Binka F, White N J, et al. Section 2:
Definition of Severe Malaria. WHO
Practical Handbook on the Management of
Severe Malaria. Trop Medicin & Inter
Health. 2014; 19 (Suppl. 1): p10–26 (13).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1079

Pembuat Soal dr. Indrajit


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Infeksi Susunan Saraf Pusat
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pasien pria 27 tahun, telah terdiagnosa HIV. Saat ini mengeluh nyeri kepala kronik,
mual, muntah dan kelemahan anggota gerak kanan. Pasien telah terdiagnosa Toxoplasma
Ensefalitis sejak 2 minggu lalu. Pernyataan berikut adalah benar pada pasien ini, KECUALI:
a. Seropositive Anti Toxoplasma IgM Antibodies.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1080

b. Seropositive Anti Toxoplasma IgG Antibodies.


c. Pada CT-Scan Kepada dengan Kontras tampak Multiple Ring Enhancing Bain Lesion.
d. Pengobatan dengan Pyrimethamine, Sulfadiazine, Leukovorin.
e. Dapat diberikan steroid pada keadaan tertentu.
Jawaban : A

Referensi  Pohan H.T. Toxoplasmosis. Dalam:


Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI Jilid 1. Jakarta: Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. 2014.
Hal 624–632 (629).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1081
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1082

Pembuat Soal dr. Indrajit


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Infeksi Nosokomial
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pasien laki-laki 26 tahun, baru terdiagnosa HIV 2 minggu, saat ini masuk Rumah
Sakit dengan keluhan nyeri kepala kronik, mual, muntah dan kelemahan anggota gerak
kanan. Dari keadaan diatas, diagnose yang paling mungkin adalah, kecuali:
a. Toxoplasma Encephalitis.
b. Primary Central Nervous System Lympoma
c. Progressive Multifokal Leukoencephalopathy
d. Brain Abses
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1083

e. Neurocysticercosis

Jawaban : C

Referensi  Roos KL, Tyler KL. Acute Meningitis


and Encephalitis. Dalam: Harrison
Principal in Medicine Ed. 18. Chap.
381. P 3410
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1084
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1085

Pembuat Soal dr. Indrajit


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Infeksi Nosokomial
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 27 tahun telah terdiagnosa HIV dan Progressive Multifocal
Leukoencephalopathy. Etiologi penyebabnya adalah :

a. A. Reactivation of the polyomavirus JC


b. B. Aspergillus
c. C. Cytomegalovirus
d. D. Rhodococcus
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1086

e. E. Listeria

Jawaban : A

Referensi  Roos KL, Tyler KL. Acute Meningitis


and Encephalitis. Dalam: Harrison
Principal in Medicine Ed. 18. Chap.
381. P 3410
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1087
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1088

Pembuat Soal dr. Prima Pratama


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Infeksi Nosokomial
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan usia 65 tahun masuk di ICU dalam keadaan penurunan kesadaran, nafas
cepat, demam tinggi. Pasien tersebut sebelumnya dirawat di rumah sakit selama 2 minggu
oleh karena stroke dan tirah baring lama. Oleh karena pasien keadaan memburuk dan tidak
ada fasilitas ICU maka dirujuk. Dari pemeriksaan fisik tampak KU berat, kesadaran
somnolen, Tekanan darah 80 / 50 mmHg, nadi 125 x/mnt lemah, pernapasan 26 x/mnt dan
suhu 39,1oC. Manakah pernyataan berikut yang tidak benar berkaitan dengan tatalaksana
antibiotik pasien :
a. Pemberian antibiotik profilaksis tidak dibenarkan pada kondisi tersebut.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1089

b. Pemberian antibiotik empirik metode de-eskalasi merupakan metode yang paling tepat
dalam kasus ini
c. Belum diberikan antibiotik karena belum ada hasil kultur
d. Semua benar
e. Semua salah.

Jawaban : C

Referensi  Widodo D, Irwanto R. Infeksi


Nosokomial. Dalam: Setiati S, Alwi I,
Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi
B, Syam AF, eds. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 1. Jakarta:
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.
2014. Hal 682–691 (689).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1090
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1091

Pembuat Soal dr. Prima Pratama


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Infeksi Nosokomial
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki- laki usia 45 tahun dirawat di bangsal Interna pria dengan penyakit ginjal kronik
akibat obstruksi batu saluran kemih, dan sudah mendapat antibiotik kuinolon dan
metronidazole sejak 7 hari yang lalu. Pasien sekarang mengeluhkan BAB cair, badan agak
demam, nyeri perut, nyeri BAK sudah tidak ada, BAB tampak sedikit darah segar. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan KU stabil, sadar penuh, tanda vital stabil, mata sedikit cowong,
turgor turun, konjungtiva anemis. Dari hasil kultur feses ditemukan Clostridum defficile.
Anjuran pemberian antibiotik yang tepat pada kasus ini adalah :
a. Meropenem
b. Ceftazidime
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1092

c. Piperacillin – Tazobactam
d. Vancomisin
e. Ceftriaxone

Jawaban : D

Referensi  Widodo D, Irwanto R. Infeksi


Nosokomial. Dalam: Setiati S, Alwi I,
Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi
B, Syam AF, eds. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 1. Jakarta:
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.
2014. Hal 682–691 (687).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1093
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1094

Pembuat Soal dr. Prima Pratama


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Kompetensi Infeksi Nosokomial
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pasien perempuan 68 th. Dirawat di RS selama 1 minggu karena stroke. Pada
perawatan hari ke 7 pasien dikonsulkan ke penyakit dalam karena mengalami sesak dan
demam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan rhonki di paru kanan. Tekanan darah
110/70mmHg, Nadi 106 x permenit, Respirasi 28 x permenit, Suhu badan 38.8 dan saturasi
oksigen 91 %. Pada saat masuk rumah sakit pasien tidak ada keluhan demam sebelumnya.
Belum terdapat hasil kultur kuman. Pilihan antibiotik yang tepat harus mencakup kuman :

a. Extended Spectrum Beta Lactamase


b. Methicilin Resistant Staphylococcus aureus
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1095

c. Methicilin Resistant Staphylococcus epidermidis


d. Resisten Pseudomonas sp dan Acinetobacter Sp
e. Semua benar

Jawaban : E

Referensi  Widodo D, Irwanto R. Infeksi


Nosokomial. Dalam: Setiati S, Alwi I,
Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 1.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 682–691 (687).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1096
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1097

Pembuat Soal dr. Yulius Setiadi


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Demam Berdarah Dengue
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita umur 36 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan panas sejak 4 hari
yang lalu, keringat dingin, gelisah, nyeri otot-otot. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/90 mmHg, nadi 120 kali/menit lemah, respirasi 24 kali/menit, suhu 38,5
o
C, terdapat ruam di anggota gerak. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 18,2
g/dL, HCt 56%, leukosit 2.500 /mm3, trombosit 78.000 /mm3, SGOT 17 U/L, SGPT 26 U/L,
GDS 82 mg/dL, ureum 35 mg/dL, kreatinin 1 mg/dL, natrium 140 mEq/L, kalium 3,7 mEq/L,
chlorida 105 mEq/L. Pemberian cairan pada fase inisiasi bagi pasien di atas adalah :
a. Cairan kristaloid diguyur 20-30 ml/kgBB dan dievaluasi setelah 15-30 menit.
b. Cairan kristaloid diguyur 10-20 ml/kgBB dan dievaluasi setelah 15-30 menit.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1098

c. Cairan kristaloid 6-7 ml/kgBB dan dievaluasi setelah 3-4 jam.


d. Cairan kristaloid 6-7 ml/kgBB dan dievaluasi setelah 1-2 jam.
e. Cairan koloid diguyur 20-30 ml/kgBB sambil dievaluasi hematocrit.

Jawaban : B

Referensi  Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan


H T. Demam Berdarah Dengue. Dalam:
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI Jilid 3. Jakarta: Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. 2014.
Hal 539–548 (546).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1099
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1100

Pembuat Soal dr. Yulius Setiadi


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Demam Berdarah Dengue
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita, 40 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan BAB hitam cair sejak 1 hari
yang lalu dan panas sejak 4 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: tekanan darah
120/90 mmHg, nadi 98 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, suhu 38,0 oC, terdapat ruam di
anggota gerak. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan: Hb 10,4 mg%, Hematokrit 35%
leukosit 3.500 /mm3, trombosit 85.000 /mm3, SGOT 17 U/L, SGPT 26 U/L, GDS 88 mg/dL,
ureum 30 mg/dL, creatinin 1,0 mg/dL, natrium 136 mEq/L, kalium 3,9 mEq/L, chlorida 103
mEq/L, PT 13,5 detik, APTT 36,2 detik, INR 2,05 detik, IgM anti dengue (+) positif, IgG
anti dengue positif, parasit malaria tidak ditemukan. Protokol transfusi komponen darah yang
paling tepat bagi pasien tersebut adalah :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1101

a. Transfusi packed red cell (PRC).


b. Transfusi trombosit.
c. Tranfusi fresh frozen plasma (FFP).
d. Tranfusi trombosit dan fresh frozen plasma (FFP).
e. Heparinisasi 5000-10000/24 jam drips.

Jawaban : B

Referensi  Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan


H T. Demam Berdarah Dengue. Dalam:
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI Jilid 3. Jakarta: Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. 2014.
Hal 539–548 (546).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1102
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1103

Pembuat Soal dr. Yulius Setiadi


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Demam Berdarah Dengue
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki - laki umur 26 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan panas sejak 4 hari
yang lalu, keringat dingin, gelisah, nyeri otot-otot, nyeri di belakang mata. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 120 kali/menit lemah, respirasi 24
kali/menit, suhu 38,5 oC, terdapat bintik – bintik perdarahan di anggota gerak. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 19 g/dL, HCt 56%, leukosit 2.500 /mm3, trombosit
68.000 /mm3, SGOT 17 U/L, SGPT 26 U/L, GDS 82 mg/dL, ureum 35 mg/dL, kreatinin 1
mg/dL, natrium 140 mEq/L, kalium 3,7 mEq/L, chlorida 105 mEq/L. Pasien tersebut
kemudian ditatalaksana inisial dengan infus cairan kristaloid dan mengalami perbaikan klinis.
Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang benar dalam tatalaksana pasien ini
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1104

a. Jika dalam waktu 20 – 30 menit, belum ada perbaikan klinis maka harus merubah cairan
kristaloid menjadi koloid.
b. Jika dalam waktu 20 – 30 menit, ada perbaikan klinis maka tetesan cairan kristaloid
diturunkan.
c. Tetap dipasang infus sampai 72 jam meskipun ada perbaikan klinis.
d. Tranfusi trombosit dilakukan karena terdapat trombositopenia.
e. Semua penyataan di atas benar.

Jawaban : B

Referensi  Suhendro, Nainggolan L, Chen K, Pohan


H T. Demam Berdarah Dengue. Dalam:
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF,
eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI Jilid 3. Jakarta: Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. 2014.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1105

Hal 539–548 (546).


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1106

Pembuat Soal dr. Handoko Tejo Utomo


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Leptospirosis
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki - laki 25 tahun, datang ke RS dengan keluhan demam hari ke-6, muncul
mendadak, tinggi dan menetap, kadang disertai menggigil. Pasien juga mengeluh kulit dan
mata kuning sejak 3 hari, disertai perubahan BAK seperti teh. Pasien mengeluh lemas dan
nyeri pada sekujur tubuh. Pasien mengalami muntah darah sejak 6 jam sebelum MRS warna
coklat kehitaman dan tidak dapat BAK sejak 1 hari ini. Riwayat sakit ginjal dan liver
disangkal. Pekerjaan pasien adalah petugas kebersihan kota. Riwayat bepergian keluar
kota/pulau disangkal. Pemeriksaan fisik: KU lemah Tekanan darah 100/80 mmHg, Nadi 118
x/mnt, RR 28 x/mnt, suhu badan 38.4°C. Pemeriksaan kepala leher didapatkan sklera ikterik
dengan injeksi konjungtival, abdomen tidak ada organomegali, ada nyeri tekan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1107

gastroknemius. Pemeriksaan penunjang : Hb 11.7 g/dl, Leukosit 14.500 /mm 3, Trombosit


208.000 /mm3, SGOT 65 mg/dL, SGPT 78 mg/dl, ureum 30 mg/dL, creatinin 1,0 mg/dL,
Bilirubin Direk 2,3 U/L, Bilirubin total 4,1 U/L, LED 42 detik, HbsAg (-) anti HCV (-).
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini:
a. Penisilin G 1.2 juta IU /6 jam IV
b. Ampisilin 1 gram /8 jam IV
c. Siprofloksasin 400 mg /12 jam IV
d. Amoksisilin 1 gram /6 jam IV
e. Seftriakson 2 gram /12 jam IV

Jawaban : D

Referensi  Zein U. Leptospirosis. Dalam: Setiati S,


Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1108

Dalam. 2014. Hal 633–638 (637).


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1109

Pembuat Soal dr. Handoko Tejo Utomo


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Leptospirosis
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki - laki 32 tahun, datang ke RS dengan keluhan bicara tidak nyambung, tampak
mengantuk, demam hari ke-6, muncul mendadak, tinggi dan menetap, kadang disertai
menggigil. Pasien juga mengeluh kulit dan mata kuning sejak 3 hari, disertai perubahan BAK
seperti teh. Pasien mengalami muntah darah sejak 6 jam sebelum MRS warna coklat
kehitaman dan tidak dapat BAK sejak 1 hari ini. Riwayat sakit ginjal dan liver disangkal.
Pasien tinggal di wilayah kumuh perkotaan yang sering terkena banjir selama musim hujan.
Riwayat bepergian keluar kota/pulau disangkal. Pemeriksaan fisik: KU lemah Tekanan darah
100/80 mmHg, Nadi 118 x/mnt, RR 28 x/mnt, suhu badan 38.4°C. Pemeriksaan kepala leher
didapatkan sklera ikterik dengan injeksi konjungtival, abdomen tidak ada organomegali.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1110

Pemeriksaan penunjang : Hb 10,7 g/dl, leukosit 15.000 /mm 3, trombosit 201.000 /mm3,
SGOT 65 mg/dL, SGPT 78 mg/dl, ureum 30 mg/dL, kreatinin 1,0 mg/dL, bilirubin direk 2,9
U/L, bilirubin total 5,1 U/L, LED 42 detik, HbsAg (-) anti HCV (-). Mikroorganisme
penyebab kondisi pasien di atas adalah berasal dari serotipe berikut, kecuali :
a. copenhageni
b. bataviae
c. ichterohaemorrhagica
d. pomona
e. semua benar

Jawaban : D

Referensi  Zein U. Leptospirosis. Dalam: Setiati S,


Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1111

Dalam. 2014. Hal 633–638 (637).


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1112

Pembuat Soal dr. Handoko Tejo Utomo


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Leptospirosis
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki - laki 32 tahun, datang ke RS dengan keluhan demam tinggi sejak 5 hari yang
lalu, muncul mendadak, tinggi dan menetap, kadang disertai menggigil. Pasien juga
mengeluh kulit dan mata kuning sejak 3 hari, disertai perubahan BAK seperti teh. Riwayat
sakit ginjal dan liver disangkal. Pasien juga diketahui rumahnya terkena musibah banjir.
Riwayat bepergian keluar kota/pulau disangkal. Pemeriksaan fisik: KU sedang. Tekanan
darah 110/70 mmHg, Nadi 98 x/mnt, RR 20 x/mnt, suhu badan 38.9°C. Pemeriksaan kepala
leher didapatkan sklera ikterik dengan injeksi konjungtival, abdomen tidak ada organomegali.
Pemeriksaan penunjang : Hb 11,7 g/dl, leukosit 18.000 /mm 3, trombosit 231.000 /mm3,
SGOT 61 mg/dL, SGPT 75 mg/dl, ureum 20 mg/dL, kreatinin 0,9 mg/dL, bilirubin direk 2,9
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1113

U/L, bilirubin total 5,1 U/L, HbsAg (-) anti HCV (-). Pemeriksaan serologis yang termasuk
Microscopic Agglutination Test (MAT) untuk diagnosis kasus di atas adalah :
a. Enzym Linked Immunosorbant Assay (ELISA)
b. Sensitized Erythrocyte Lysis (SEL) test
c. Counter Immune Electrophoresis (CIE)
d. Indirect Haemmaglutination (IHA) test
e. semua salah

Jawaban : D

Referensi  Zein U. Leptospirosis. Dalam: Setiati S,


Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 633–638 (636).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1114
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1115

Pembuat Soal dr. Levy Christian Suoth


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Leptospirosis
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki - laki 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi hari ke-5 disertai
menggigil. Mengeluh mata kuning sejak 3 hari demam, disertai keluhan nyeri sekujur tubuh.
Pasien juga mengeluh BAK sedikit sejak 1 hari lalu. Riwayat sakit ginjal dan liver disangkal.
Pekerjaan pasien adalah petani. Riwayat bepergian keluar kota/pulau disangkal. Pemeriksaan
fisik: KU lemah, sadar, Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 120 x/mnt, RR 30 x/mnt, suhu
badan 39.2°C. Pemeriksaan kepala didapatkan sklera ikterik dengan injeksi konjungtival,
abdomen ditemukan hepatomegali, ada nyeri tekan pada gastronemius. Pemeriksaan
penunjang : Hb 11.2 g/dl, Leukosit 16.000 /mm 3, Trombosit 250.000 /mm3, SGOT 70 mg/dL,
SGPT 80 mg/dl, ureum 50 mg/dL, creatinin 1,8 mg/dL, Bilirubin Direk 3,5 U/L, Bilirubin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1116

total 4,5 U/L, HbsAg (-) anti HCV (-). Tatalaksana yang tepat pada kasus ini:
a. Penisilin G 1.5 juta IU /6 jam IV
b. Ampisilin 1 gram /8 jam IV
c. Doksisiklin 200 mg /12 jam po
d. Amoksisilin 500 mg /6 jam po + Ampisillin 500-750 mg/6 jam po
e. Amoksisilin 2 gram /6 jam IV

Jawaban : A

Referensi  Zein U. Leptospirosis. Dalam: Setiati S,


Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 633–638 (637).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1117
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1118

Pembuat Soal dr. Levy Christian Suoth


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Leptospirosis
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki - laki 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan kesadaran menurun sejak 1 hari
sebelumnya, demam tinggi hari ke-7 disertai menggigil. Mengeluh mata kuning sejak 3 hari
demam, disertai keluhan nyeri sekujur tubuh. Pasien juga mengeluh BAK sedikit sejak 1 hari
lalu. Riwayat sakit ginjal dan liver disangkal. Daerah tempat tinggal penderita mengalami
musibah banjir. Riwayat bepergian keluar kota/pulau disangkal. Pemeriksaan fisik: KU
lemah, sadar, Tekanan darah 90/70 mmHg, Nadi 120 x/mnt, RR 30 x/mnt, suhu badan
39.2°C. Pemeriksaan kepala didapatkan sklera ikterik dengan injeksi konjungtival, ada kaku
kuduk. Pemeriksaan abdomen ditemukan hepatomegali, Ekstremitas ada nyeri tekan pada
gastronemius. Pemeriksaan penunjang : Hb 11.2 g/dl, Leukosit 16.000 /mm 3, Trombosit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1119

200.000 /mm3, SGOT 60 mg/dL, SGPT 75 mg/dl, ureum 40 mg/dL, creatinin 2,0 mg/dL,
Bilirubin Direk 4,5 U/L, Bilirubin total 6,5 U/L, HbsAg (-) anti HCV (-). Manakah dari
pernyataan dibawah ini yang benar mengenai patogenesis penyakit di atas :
a. Invasi bakteri tidak langsung
b. Faktor inflamasi spesifik
c. Reaksi immunologis
d. Fase leptospiremia
e. semua benar

Jawaban : C

Referensi  Zein U. Leptospirosis. Dalam: Setiati S,


Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 633–638 (637).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1120
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1121

Pembuat Soal dr. Levy Christian Suoth


Kategori Soal Tropik Infeksi
Lingkup Bahasan dalam Standar Leptospirosis
Kompetensi
Jenis Soal /Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki - laki 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi hari ke-5 disertai
menggigil. Mengeluh mata kuning sejak 3 hari demam, disertai keluhan nyeri sekujur tubuh.
Riwayat sakit ginjal dan liver disangkal. Pekerjaan pasien adalah tukang potong hewan.
Riwayat bepergian keluar kota/pulau disangkal. Pemeriksaan fisik: KU lemah, sadar,
Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 98 x/mnt, RR 26 x/mnt, suhu badan 38.7°C.
Pemeriksaan kepala didapatkan sklera ikterik dengan injeksi konjungtival, abdomen tidak
ditemukan organomegali, ada nyeri tekan pada gastronemius. Pemeriksaan penunjang : Hb
11.2 g/dl, Leukosit 16.000 /mm3, Trombosit 100.000 /mm3, SGOT 30 mg/dL, SGPT 40
mg/dl, ureum 40 mg/dL, creatinin 1,3 mg/dL, Bilirubin Direk 4,5 U/L, Bilirubin total 6,5
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1122

U/L, HbsAg (-) anti HCV (-). Pemeriksaan yang disarankan untuk diagnosis pasti kasus di
atas adalah :
a. Kultur urine
b. Polymerase Chain Reaction (PCR)
c. Mikroskop lapangan gelap
d. Uji carik celup
e. Semua benar

Jawaban : E

Referensi  Zein U. Leptospirosis. Dalam: Setiati S,


Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF, eds. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI Jilid 3.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2014. Hal 633–638 (636).
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1123

Nama Peserta Dadan Setiawan


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1124

Periode Ujian 37

Asal peserta FK Universitas Padjadjaran

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Malaria

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Etiologi

Tingkat Kompetensi 4A

SOAL
Seorang wanita 30 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 8 jam
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1125

sebelum masuk RS. Sebelumnya pasien mengalami demam tinggi yang naik turun sejak 5 hari yang
lalu, disertai dengan muntah dan nyeri kepala. Ada riwayat perjalanan ke Papua 1 minggu
sebelumnya. Pasien sedang hamil anak pertama dengan usia kehamilan saat ini 9 minggu. Pasien
mendapat Artesunat injeksi intravena dengan dosis 2,4 mg/kgBB yang diberikan pada jam ke 0, 12,
24 dan seterusnya tiap 24 jam. Penyebab infeksi pada pasien tersebut adalah:
a. Plasmodium vivax
b. Plasmodium falciparum
c. Plasmodium malariae
d. Plasmodium ovale
e. Plasmodium knowlesi

Jawaban : B
Referensi Iskandar Zulkarnain. 2014. Malaria
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1126

Berat. Dalam buku ajar ilmu penyakit


dalam Edisi 6. Jilid I: hal 613-623.

Nama Peserta Dadan Setiawan


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1127

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi


Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Malaria
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan 28 tahun baru kembali dari bepergian ke NTT datang ke poliklinik dengan
keluhan demam sejak 2 hari sebelum berobat. Pada pemeriksaan sediaan apus darah tepi ditemukan
parasit malaria. Bentuk parasit malaria yang mngkin ditemukan pada sediaan apus darah tepi sesuai
dengan siklus parasit malaria tersebut adalah :
a. Makrogamet
b. Mikrogamet
c. Tropozoit/merozoit
d. Hipnozoit
e. Sporozoit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1128

Jawaban : C
Referensi Paul N. Harijanto. 2014. Malaria. Dalam buku
ajar ilmu penyakit dalam Edisi 6. Jilid I: hal
595-612.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1129

Nama Peserta Dadan Setiawan


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi Susunan Saraf Pusat
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Laki-laki 45 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat keluhan kejang,muntah-muntah. Pasien menderita
HIV dan sudah 1 bulan tidak minum obat. Data CD4 1 bulan lalu 50 sel/mm3. Pada pemeriksaan fisik
pasien kesadaran somnolen. TD : 110/60 mmhg, nadi 110x/menit, suhu 38,3 ⁰ C, dan kaku kuduk
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1130

positif. Didapatkan pembesaran kelenjar getah bening multipel, lunak. Pada pemeriksaan funduskopi
didapatkan multiple yellowish white, papil edema(+), Pasien dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala
didapatkan hasil multiple ring enhancement. Terapi yang saudara sarankan adalah:
a. Ceftriaxone
b. Levofloxacin
c. Tiamfenikol
d. Kombinasi Pirimetamin dan Sulfonamid
e. Kombinasi Ceftriaxone dan levofloxacin

Jawaban : D
Referensi Hardiman T. Pohan, Toksoplasmosis. Dalam
buku ajar ilmu penyakit dalam Edisi 6. Jilid I: hal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1131

624-632

Nama Peserta Dendy Hendriansyah


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1132

Periode Ujian 37

Asal peserta FK Universitas Padjadjaran

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Sepsis

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi

Tingkat Kompetensi 4A

SOAL
Seorang wanita berusia 33 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran, sesak nafas, batuk
berdahak dan demam. 1 minggu sebelumnya pasien mengalami demam, nyeri otot, nyeri kepala dan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1133

malaise. Keluhan pasien tidak berkurang setelah pasien minum obat sejak 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik, suhu 39 C, nadi 128 kali per menit, tekanan darah 90/60 mmHg, pernafasan 36
kali per menit, dan saturasi oksigen 86% dengan pemberian oksigen 100% simple mask. Suara nafas
paru amforik pada lapangan paru kanan bawah. Pasien dilakukan intubasi dan diberikan resusitasi
cairan dan antibiotik. CT scan thorak menunjukkan adanya nekrosis lobus bawah kanan. Kultur darah
dan sputum menunjukkan pertumbuhan Staphylococcus aureus. Hasil kultur ini biasanya
menunjukkan resistensi terhadap antibiotik:
A. Meropenem
B. Linezolid
C. Penisilin
D. Trimethoprim/ sulfamethoxazole (TMP/SMX)
E. Doksisiklin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1134

Jawaban : D

Referensi Guntur Hermawan. Sepsis. Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam Edisi VI. hal.692-699

Nama Peserta Dendy Hendriansyah


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi SSP
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1135

Jenis soal/Jenis Pertanyaan Terapi


Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala disertai
penglihatan kabur yang dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien telah didiagnosis HIV sejak 6
bulan namun tidak rutin mengkonsumsi ARV. Pada pemeriksaan funduskopi ditemukan nekrosis
multifocal atau bilateral, bercak multiple yellowish white di daerah kutub posterior. Diagnosis yang
paling mungkin pada pasien ini adalah :
a. Koreoretinitis toxoplasma
b. Tuberkuloma
c. CMV retinitis
d. Retinal detachment
e. Histoplasmosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1136

Jawaban : A

Referensi PPK PAPDI – Infeksioportunistikpada HIV hal


939
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1137

Nama Peserta Dendy Hendriansyah


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi nosokomial
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1138

Soal
Seorang wanita 40 tahun perawatan hari ke 6 post operasi hemoroidektomi, mengeluh demam
disertai nyeri dan kemerahan pada bekas luka operasi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, N 104x/menit, RR 22x/menit, suhu 38.8 C, Terdapat kemerahan disertai pus disekitar luka
bekas operasi. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 12,8 g/dL, Ht 38%, leukosit 16.800
u/mcl, trombosit 380.000 u/mcl. Antibiotik empirik yang dapat disarankan untuk kasus pasien ini:
A. Piperacilin + tazobactam intravena
B. Ampicilin + Sulbactam intravena
C. Cefazolin intravena
D. Vancomycin intravena
E. Cephalosporin + Metronidazole intravena
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1139

Jawaban E
Referensi Guideline SSI/SSTI IDSA 2014
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1140

Nama Peserta Guntur Darmawan

Periode Ujian 37

Asal peserta FK Universitas Padjadjaran


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1141

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Tifoid

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi

Tingkat Kompetensi 4A

SOAL
Seorang perempuan berusia 28 tahun saat ini sedang hamil 32 minggu G2P1A0 datang berobat ke
poliklinik penyakit dalam karena mengalami demam yang semakin meninggi sejak 8 hari
sebelumnya. Pasien kompos mentis; tekanan darah 1100/70 mmHg; Frekuensi nadi 89 x/menit;
suhu 39,2 C; Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb: 11,4 gr/dl, Hematokrit 34% Lekosit 4100
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1142

/uL; Trombosit 142.000/Ul; IgM Salmonella +6.


Terapi antibiotik yang tepat untuk pasien ini adalah:
a. Spiramisin 3 x 500 mg
b. Levofloxacin 1 x 500 mg
c. Kloramfenikol 4 x 500 mg
d. Kotrimoxazole 2 x 960 mg
e. Amoxicillin 4 x 1000 mg

Jawaban : E

Referensi Djoko Widodo. 2014. Demam Tifoid.


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1143

Dalam buku ajar ilmu penyakit dalam


Edisi 6. Jilid I: hal 549-558

Nama Peserta Guntur Darmawan


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Dengue
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnostik
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1144

Soal
Seorang wanita 32 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan demam sejak 2 hari
sebelum berobat. Terdapat keluhan sakit kepala, mual, menggigil. TD 110/60 mmhg,nadi
100x.mnt,nafas 20x/mnt,suhu 39,8 C
pemeriksaan lab awal pada pasien ini :
a. darah rutin, NS1
b. darah rutin, NS1,IGM anti dengue
c. darah rutin,IGM anti dengue, IGG anti dengue
d. darah rutin,IGM anti dengue, IGG anti dengue, NS1
e. darah rutin,IGM anti dengue, IGG anti dengue, NS1,widal

Jawaban : A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1145

Referensi Suhendro. Leonard Nainggolan, Khie Cen


Herdiman T. Pohan. 2014. Demam Berdarah
Dengue. Dalam buku ajar ilmu penyakit dalam
Edisi 6. Jilid I: hal 539-558
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1146

Nama Peserta Guntur Darmawan


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Demam Tifoid
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1147

Soal
Seorang lelaki berusia 29 tahun, dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 5 jam
sebelumnya. Pasien mengeluh demam sejak 7 hari yang lalu. Terdapat riwayat keluhan nyeri
pada betis, buang air kecil tampak kecoklatan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan injeksi
konjungtiva. Pasien baru saja menjadi sukarelawan di daerah banjir.
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pasti pada pasien adalah:

A. Tubex
B. Urinalisis
C. IgM Leptospira/MAT
D. Fekalisis
E. Kultur darah

Jawaban: C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1148

Referensi Umar Zein. 2014. Leptospirosis. Dalam buku


ajar ilmu penyakit dalam Edisi 6. Jilid I: hal 633-
637.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1149

Nama Peserta Ining Kartika Tarmidi

Periode Ujian 37

Asal peserta FK Universitas Padjadjaran

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1150

Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Malaria

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi

Tingkat Kompetensi 4A

SOAL
Seorang wanita berusia 26 tahun berobat ke Poli Penyakit Dalam dengan keluhan panas badan sejak
3 hari disertai menggigil dan keringat banyak, keluhan disertai nyeri kepala, mual dan muntah.
Penderita pulang bepergian dari daerah Papua 1 minggu sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 110x/menit, respirasi
20x/menit, suhu aksila 390C, dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera tidak
ikterik dan hepatosplenomegali. Pasien kemudian di periksakan laboratorium di dapatkan Hb 7 gr%,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1151

dan pada hapus darah ditemukan Plasmodium falciparum.. Evaluasi pengobatan yang paling tepat
pada pasien ini adalah:
a. Kontrol pada hari ke-3 untuk pemeriksaan klinis dan sediaan darah secara mikroskopis
b. Kontrol pada hari ke-7 untuk pemeriksaan darah
c. Kontrol pada hari ke-3 untuk pemeriksaan hematologi
d. Kontrol pada hari ke-14 pengobatan untuk pemeriksaan mikroskopik darah
e. Kontrol pada hari ke 3,7,14,21, dan 28 untuk pemeriksaan klinis dan mikroskopik darah

Jawaban : E

Referensi Kementrian Kesehatan RI 2017. Buku


Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1152

Hal 16.

Nama Peserta Ining Kartika Tarmidi

Periode Ujian 37

Asal FK FK Universitas Padjadjaran

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Leptospirosis

Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1153

Soal

Seorang laki-laki berusia 50 tahun berobat ke Poli Penyakit Dalam dengan keluhan demam sejak 4
hari disertai menggigil dan nyeri otot. Penderita tinggak di daerah banjir. Pasien compos mentis,
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 104 x/menit, respirasi 20x/menit dan suhu 380C, dari
pemeriksaan fisik didapatkan conjunctival suffusion. Temuan laboratorium yang paling mungkin
dapat ditemukan pada kasus ini adalah:

a. Penurunan hemoglobin
b. Peningkatan leukosit
c. Penurunan hemoglobin dan leukosit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1154

d. Trombositopenia dan peningkatan ureum kreatinin


e. Peningkatan ureum dan enzim hati

Jawaban : D

Referensi Leptospirosis. Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi


VI Jilid I. Halaman 636
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1155

Nama Peserta Ining Kartika Tarmidi

Periode Ujian 37

Asal FK FK Universitas Padjadjaran

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Demam Tifoid

Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1156

Soal

Seorang laki-laki berusia 27 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan panas badan sejak
10 hari yang lalu, disertai nyeri kepala, nyeri otot, dan rasa tidak enak di perut. Dari pemeriksaan
fisik, pasien sadar, tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 82x/mt, respirasi 20x/menit dan suhu 390C.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan lidah kotor dan tremor. Pasien membawa hasil laboratorium 5
hari sebelumnya dengan Hb 11 gr/dl, Leukosit 4000 gr/dl, dan Trombosit 130.000. Pasien telah
berobat ke dokter umum dan mendapat antibiotik 3 hari, namun keluhan tidak dirasakan membaik.
Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan untuk mendukung diagnosis pasien?

a. Pemeriksaan Dengue blot


b. Periksa feses rutin
c. Periksa Widal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1157

d. Periksa Tubex T
e. Periksa kultur feses

Jawaban : D

Referensi Djoko Widodo. 2014. Demam Tifoid. Dalam


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6. Jilid I:
hal 549-558
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1158

Nama Peserta Natalia Theresia Pasaribu

Periode Ujian 37

Asal peserta FK Universitas Padjadjaran

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Malaria

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi

Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1159

SOAL
Seorang laki-laki berusia 40 tahun, bekerja di bidang pertambangan, berencana dalam 1 minggu
yang akan datang akan ditugaskan ke Papua selama 1 bulan lalu akan kembali ke daerah asalnya.
Pasien berobat supaya terhindar dari penyakit malaria. Pengobatan yang diberikan pada pasien ini
adalah:
a. Doksisiklin 1x100mg/hari, diberikan 1-2 hari sebelum pergi, selama berada di daerah
tersebut sampai 4 minggu setelah kembali.
b. Doksisiklin 2x100mg/hari, diberikan 7 hari sebelum pergi, selama berada di daerah tersebut
sampai 2 minggu setelah kembali.
c. Klorokuin 1x150mg/hari, diberikan 1-2 hari sebelum pergi, selama berada di daerah tersebut
sampai 4 minggu setelah kembali.
d. Klorokuin 2x150mg/hari, diberikan 2 minggu sebelum pergi, selama berada di daerah
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1160

tersebut sampai 2 minggu setelah kembali.


e. Tidak perlu meminum obat, karena bahaya efek samping penggunaan dalam jangka waktu
panjang.

Jawaban : A

Referensi Kementrian Kesehatan RI. Buku saku


penatalaksanaan kasus malaria 2017.
Hal 5
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1161

Nama Peserta Natalia Theresia Pasaribu


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Malaria
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke emergensi penyakit dalam dengan keluhan demam tinggi
sejak 3 hari yang disertai keluhan menggigil dan berkeringat. Pasien masih sadar, tampak pucat,
mual, tidak nafsu makan, sakit kepala, buang air kecil warna seperti teh dengan jumlah cukup
banyak, badan terasa lemas hingga tidak kuat duduk atau berjalan. Pemeriksaan fisik dan
laboratorium didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 110x/menit, RR 23x/menit, suhu
38,8°C. Hb 5 mg/dL, leukosit 15.000/µl, trombosit 151.000/µl, bilirubin 4 mg/dL. Pasien baru
pulang setelah 1 minggu berlibur ke NTT. Preparat hapus darah tebal ditemukan P. falciparum.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1162

Terapi manakah yang paling tepat diberikan pada pasien ini ?


a. DHP 1 x 3 tablet selama 3 hari ditambah primakuin 1 tablet single dose
b. Drip kina 20 mg garam/kgbb dalam 500 ml dextrose 5% intravena selama 4 jam/hari
diberikan sampai penderita mampu minum obat.
c. Inj. Artemeter diberikan dengan dosis 3,2 mg/kgbb intravena, pada hari berikutnya
diberikan 1,6 mg/kgbb intravena selama 3 hari dilanjutkan DHP dan primakuin
d. Inj. Artesunat 2,4 mg/kgBB intravena sebanyak 3x jam ke 0, 12, 24, selanjutnya diberikan
1,2 mg/KgBB intravena setiap 24 jam sampai penderita mampu minum obat dilanjutkan
DHP dan primakuin.
e. Inj. Artesunat 2,4 mg/kgBB intravena sebanyak 3x jam ke 0, 12, 24, selanjutnya setiap 24
jam sampai penderita mampu minum obat dilanjutkan DHP dan primakuin.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1163

Jawaban : E
Referensi Kementrian Kesehatan RI. Buku saku
penatalaksanaan kasus malaria 2017. Hal 6-
15.

Nama Peserta Natalia Theresia Pasaribu


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Demam Tifoid
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1164

Seorang perempuan berusia 28 tahun, saat ini hamil 9 minggu, berobat ke poliklinik penyakit
dalam karena mengalami demam sejak 12 hari yang semakin hari dirasakan semakin tinggi,
disertai nyeri kepala, mual muntah dan nyeri perut. Dari pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran
kompos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg; frekuensi nadi 70 x/ menit, respirasi 20 x/menit,
suhu 39 C. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkkan Hb 11 g/dL; leukosit 4.000 mL;
trombosit 185.000/mL; Tubex T (+) 8. Pasien menolak rawat inap. Terapi yang akan anda berikan
adalah:
a. Tiamfenikol
b. Ciprofloxacin
c. Levofloxacin
d. Kotrimoxazole
e. Ampisillin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1165

Jawaban : E

Referensi Djoko Widodo. 2014. Demam Tifoid.


Dalam buku ajar ilmu penyakit dalam
Edisi 6. Jilid I: hal 549-558
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1166

Nama Peserta Lia Srimuliawati


Periode ujian 37
Asal FK FK Unpad Bandung
Kategori soal Trofik Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Dengue
Jenis Soal / Jenis pertanyaan Jenis Infeksi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 1
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1167

Seorang wanita 30 tahun dating ke IGD dengan keluhan demam 5 hari disertai nyeri kepala
dan sendi. Keluhan juga disertai munculnya bintik bintik merah pada kulit lengan dan
tungkai. Pasien membawa hasil laboratorium dari luar dengan hasil : Hb 11,3 gr/dL, Ht 34%,
leukosit 3200, trombosit 98000, IgM antidengue (+), IgG antidengue (+), NS 1 (+),
berdasarkan patogenesisnya, yang terjadi pada pasien ini adalah :
A. Infeksi primer demam dengue
B. Infeksi primer demam berdarah dengue
C. Infeksi sekunder demam dengue
D. Infeksi sekunder demam berdarah dengue
E. Demam berdarah dengue disertai manifestasi perdarahan spontan

Jawaban C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1168

Referensi Suhendro, Leonard Nainggolan,


Khie Chen, Herdiman T Pohan,
Demam Berdarah Dengue.Buku
Ajar Ilmu Penyakit Alam Jilid I
Edisi VI 2014, Hal 539-548
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1169

Nama Peserta Lia Srimuliawati


Periode ujian 37
Asal FK FK Unpad Bandung
Kategori soal Trofik Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Leptospirosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1170

Jenis Soal / Jenis pertanyaan diagnostik


Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
Seorang laki – laki 40 tahun, bekerja sebagai petani, dating ke IGD dibawa oleh keluarga
karena ditemukan tidak sadar sejak 7 jam sebelumnya. Keterangan dari keluarga pasien
mengeluh panas badan sejak 1 minggu dan nyeri betis. Pemeriksaan fisik ditemukan sclera
ikterik, conjungtival suffusion, splenomegaly dan nyeri pada otot betis. Pemeriksaan urine
berwarna coklat. Pemeriksaan pertama untuk segera mendiagnosis pasien adalah :
A. Ig M leptospira
B. Urinalisis
C. Kultur darah
D. USG Abdomen
E. Hapus darah tebal

Jawaban A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1171

Referensi Umar Zein, 2014.Buku Ajar Ilmu


Penyakit Alam Jilid I Edisi VI 2014,
Hal 633-637
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1172

Nama Peserta Lia Srimuliawati


Periode ujian 37
Asal FK FK Unpad Bandung
Kategori soal Trofik Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Malaria
Jenis Soal / Jenis pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1173

Soal 2
Seorang wanita 40 tahun, dating ke poliklinikuntuk konsultasi. Pasien tersebut akan
melakukan perjalanan dinas ke daerah papua selama 2 minggu. Pasien khawatir akan
malaria selama bertugas disana. Saran apa yang akan anda berikan?
A. Doksisiklin 100 mg/hari, diberikan 1-2 hari sebelum keberangkatan, selama berada
di tempat tersebut dan sampai 4 minggu setelah kembali.
B. Doksisiklin 100 mg/hari, diberikan 12 hari sebelum keberangkatan, selama berada di
tempat tersebut dan sampai 4 minggu setelah kembali.
C. Doksisiklin 50 mg/hari, diberikan 12 hari sebelum keberangkatan, selama berada di
tempat tersebut dan sampai 4 minggu setelah kembali.
D. Doksisiklin 10 mg/hari, dberikan 12 hari sebelum keberangkatan, selama berada di
tempat tersebut dan sampai 4 minggu setelah kembali.
E. Tidak perlu profilaksis karena pasien belum pernah terkena malaria

Jawaban A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1174

Referensi Buku Saku penatalaksanaan kasus


Malaria, kementrian kesehatan RI
2012, hal 6
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1175

Nama Peserta Ratih Pratiwi

Periode Ujian 37

Asal peserta FK Universitas Padjadjaran

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1176

Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Malaria

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi

Tingkat Kompetensi 4A

SOAL
Seorang laki-laki usia 35 tahun dibawa ke unit rawat darurat dikarenakan penurunan kesadaran sejak
1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sejak 3 hari sebelum rumah sakit penderita mengeluh panas
badan yang disertai menggigil, keringat banyak, mual dan muntah sehingga tidak masuk makanan
dan minuman. Penderita pulang bepergian dari daerah Papua, dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran delirum, tekanan darah 90/70 mmHg, Nadi 120x/menit, respirasi 20x/menit, suhu aksila
400C, dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik dan hepatosplenomegali.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1177

Pasien kemudian di periksakan laboratorium di dapatkan hb 5 gr%, dan ditemukan plasmodium


falciparum stadium aseksual dari hapus darah. Pengobatan yang tepat pada pasien ini adalah:
a. Diberikan ACT dengan dosis 1x1 selama 3 hari
b. Diberikan ACT 1x1 ditambah dengan primakuin 1x1
c. Diberikan quinine iv dengan dosis 2,4 mg/kgbb pada 0, 12, 24, dan setiap 24 jam
d. Diberikan artesunat dengan dosis 2,4 mg/kgbb iv sebanyak 3 kali jam ke 0, 12, 24,
selanjutnya diberikan 1,2 mg/kgbb iv setiap 24 jam sehari sampai penderita mampu
minum obat.
e. Diberikan artesunat dengan dosis 2,4 mg/kgbb iv sebanyak 3 kali jam ke 0, 12, 24,
selanjutnya diberikan 2,4 mg/kgbb iv setiap 24 jam sehari sampai penderita mampu
minum obat.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1178

Jawaban : E
Referensi Kementrian Kesehatan RI 2017. Buku
saku tatalaksana kasus malaria. Hal 8-
14.

Nama Peserta Ratih Pratiwi


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Demam Berdarah Dengue
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 20 tahun datang ke UGD dengan keluhan panas badan 4 hari disertai dengan nyeri
kepala, mual, serta muntah. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan compos mentis, TD 110/70 mmHg,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1179

nadi 114 x/menit lemah, suhu 38, didapatkan petekie. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
hb 11, ht 45, leukosit 4000, tc 90000. Penatalaksaan awal pada pasien ini :
a. Diberikan kristaloid 5 ml/kgbb/jam, evaluasi 2 jam
b. Diberikan kristaloid 6 ml/kgbb/jam, evaluasi 3 jam
c. Diberikan kristaloid 6 ml/kgbb/jam, evaluasi 1 jam
d. Diberikan kristaloid 10 ml/kgbb/jam, evaluasi 1 jam
e. Diberikan kristaloid 3 ml/kgbb/jam, evalusai 3 jam

Jawaban : B

Referensi Suhendro, Nainggolan L, Chen Khie, Pohan H.


Demam Berdarah Dengue. Dalam Buku Ajr Ilmu
Penyakit Dalam Jidid III Edisi V1. Hal 543-545.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1180
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1181

Nama Peserta Ratih Pratiwi


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Demam Berdarah Dengue
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita berusia 19 tahun, dibawa ke ruang rawat gawat darurat dikarenakan mimisan sejak
1 hari SMRS. Sejak 4 hari SMRS penderita mengeluh terdapat panas badan disertai nyeri kepala,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1182

nyeri sendi, mual seta nyeri ulu hati. Dari pemeriksaan fisik, pasien sadar, tekanan darah 90/50
mmHg, Nadi 120x/mt, respirasi 20x/menit dan suhu 390C. Dari pemeriksaan fisik ditemukan
hepatomegali, nyeri tekan epigastrium, petekie, akral dingin dan CRT > 2 detik. Pada pemeriksaan
laboratoium didapatkan hb 12 gr/dl, ht 47, Leukosit 3000 gr/dl, dan trombosit 80.000.
Penatalaksanaan awal pada pasien ini adalah
a. Diberikan kristaloid 6 ml/kgbb dalam 30 menit, jika masih syok diberikan kristaloid 20
ml/kgbb dalam 30 menit
b. Diberikan kristaloid 10 ml/kgbb dalam 30 menit, jika masih syok diberikan koloid 20
ml/kgbb dalam 30 menit
c. Diberikan kristaloid 10 ml/kgbb dalam 30 menit, jika masih syok diberikan kristaloid 20
ml/kgbb dalam 30 menit
d. Diberikan kristaloid 10 ml/kgbb dalam 30 menit, jika masih syok diberikan kristaloid 10
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1183

ml/kgbb dalam 30 menit


e. Diberikan kristaloid 6 ml/kgbb dalam 30 menit, dika masih syok diberikan kristaloid 20
ml/kgbb dalam 30 menit

Jawaban : C

Referensi Suhendro, Nainggolan L, Chen Khie, Pohan H.


Demam Berdarah Dengue. Dalam Buku Ajr Ilmu
Penyakit Dalam Jidid III Edisi V1. Hal 543-546.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1184

Nama Peserta Rini Widiastuti

Periode Ujian 37

Asal peserta FK Universitas Padjadjaran

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Malaria

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1185

Tingkat Kompetensi 4A

SOAL
Seorang wanita berusia 26 tahun sedan hamil 8 bulan dibawa ke rawat gawat darurat dikarenakan
panas badan sejak 3 hari disertai menggigil dan keringat banyak, keluhan disertai mual dan muntah
sehingga tidak masuk makanan dan minuman. Penderita pulang bepergian dari daerah Papua, dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi
110x/menit, respirasi 20x/menit, suhu aksila 390C, dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis, sklera ikterik dan hepatosplenomegali. Pasien kemudian di periksakan laboratorium di
dapatkan hb 6 gr%, dan ditemukan plasmodium falciparum stadium aseksual dari hapus darah.
Pengobatan yang tepat pada pasien ini adalah:
f. Diberikan ACT dengan dosis 1x1 selama 3 hari
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1186

g. Diberikan artesunat iv ditambah dengan primakuin


h. Diberikan quinine iv dengan dosis 2,4 mg/kgbb pada 0, 12, 24, dan setiap 24 jam
i. Diberikan quinine iv dengan dosis 10 mg/kgbb diberikan setiap 8 jam ditambah dengan
klindamisin
j. Diberikan quinine iv dengan dosis 20 mg/ kgbb drip dalam D5% 500 cc selama 4 jam,
dilanjutkan dosis 10 mg/kgbb sampai dapat minum obat oral

Jawaban : E

Referensi Kementrian Kesehatan RI. Buku saku


penatalaksanaan kasus malaria. Hal 6-12.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1187

Nama Peserta Rini Widiastuti


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Malaria
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berusia 50 th berobat ke poli penyakit dalam RS. Pulau Jawa, karena keluhan
demam sejak 2 hari, penderita berdomisili di Papua dan sedang mengunjungi saudaranya di Pulau
Jawa. Penderita pernah menderita malaria vivax satu tahun yang lalu, diberikan obat dan sembuh.
Pasien sadar, tekanan darah 150/80 mmhg, nadi 82 x/menit, respirasi 20x/menit dan suhu 380C, dari
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis dari laboratorium di dapatkan hb 9,0 gr%, kreatinin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1188

2,5 mg%. Didpatkan adanya Plasmodium vivax di dalam hapus darah. Pengobatan yang tepat untuk
kasus ini adalah:
f. Diberikan artesunat IV
g. Diberikan ACT dengan dosis 1x1 selama 3 hari
h. Diberikan ACT dan primakuin dosis 0.25 mg/kgbb/hari, hari pertama saja
i. Diberikan ACT dengan primakuin dosis dinaikan 0.5 mg/kgbb/hari selama 14 hari
j. Diberikan ACT selama 3 hari dan primakuin dosis 0.25 mg/kgbb/hari selama 14 hari

Jawaban : D

Referensi Kementrian Kesehatan RI. Buku saku


penatalaksanaan kasus malaria. Hal 6-12.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1189
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1190

Nama Peserta Rini Widiastuti


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Demam Tifoid
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berusia 27 tahun, dibawa ke ruang rawat gawat darurat dikarenakan panas badan
sejak 8 hari yang lalu, disertai nyeri otot dan persendian, dan buang air besar mencret. Dari
pemeriksaan fisik, pasien sadar, tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 82x/mt, respirasi 20x/menit dan
suhu 390C. Dari pemeriksaan fisik ditemukan lidah tremor dan kotor. Pasien membawa hasil
laboratorium luar dengan hb 12 gr/dl, Leukosit 4000 gr/dl, dan trombosit 130.000. Pemeriksaan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1191

penunjang apa yang diperlukan untuk menunjang diagnosis pasien?


f. Pemeriksaan Dengue blot
g. Periksa kultur feses
h. Periksa Widal
i. Periksa Tubex T
j. Periksa feses rutin

Jawaban : D

Referensi Djoko Widodo. 2014. Demam Tifoid. Dalam


buku ajar ilmu penyakit dalam Edisi 6. Jilid I:
hal 549-558
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1192
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1193

Nama Peserta Andri Darmawan Satria

Periode Ujian 37

Asal peserta FK Universitas Padjadjaran

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Leptospirosis

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnoisi

Tingkat Kompetensi 4A

SOAL
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1194

Seorang laki-laki berusia 30 tahun ke IGD Rumah Sakit dengan penurunan kesadaran. Terdapat
keluhan demam selama 7 hari, keluhan disertai dengan nyeri pada betis, menurut istrinya pasien
menjadi tampak kuning. Terdapat bintik-bintik merah pada tangan penderita. 2 minggu yang lalu
tempat tinggalterkena banjir. Diagnosa yang paling mungkin adalah

a. Dengue Hemoragge Fever


b. Hepatitis akut
c. Malaria
d. Leptospirosis
e. Weil Disease

Jawaban : E

Referensi PAPDI edisi VI Hal 635


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1195

Nama Peserta Andri Darmawan Satria


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1196

Asal FK FK Universitas Padjadjaran


Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Demam Berdarah
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berusia 20 th berobat ke IGD Rumah Sakit dengan keluhaan demam yang dirasakan
tinggi. Demam dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri kepala, nyeri-nyeri
sendi. Tidak ada mimisan, gusi berdarah, bintik-bintik merah. Tetangga penderita dirawat karena
demam berdarah. Penderita kemudian memeriksakan darah dengan hasil hb 13,1 g/dl, Ht 40, lekosit
4.000 dan trombosit 76.000. Apa yang akan anda lakukan
k. Observasi, rawat jalan, periksa Hb, ht, lekosit, trombosit/24 jam
l. Rawat Inap
m. Periksa ulang Hb, ht, lekosit dan trombosit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1197

n. Lakukan pemeriksaan rumple leed


o. Berikan obat penurun panas dan rawat jalan

Jawaban b

Referensi PAPDI edisi VI halaman 544


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1198

Nama Peserta Andri Darmawan Satria


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1199

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi


Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Nosokomial
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki berusia 77 tahun drawat di RS karena stroke. Pada perwatan hari ke 6 pasien
mengeluh demam dan nyeri BAK. Pasien telah menggunakan kateter sejak awal perawatan. Untuk
mencegah kejadian tersebut apa yang harus anda lakukan kecuali?
a. Penggunaan kateter urin yang steril.
b. Penggunaan kateter urin harus sesuai dengan waktu yang ditentukan.
c. lrigasi cairan kateter urin harus diperhatikan.
d. Fisioterapi dan mobilisasi bertahap pada pasien-pasien yang mengalami imobilisasi.
e. Antibiotik Profilaksis

Jawaban E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1200

Referensi PAPDI edisi VI halaman 686


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1201

Nama Peserta Vivi Putri Lesmana

Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1202

Asal peserta FK Universitas Padjadjaran

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup bahasan dalam standar kompetensi Dengue

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapeutik

Tingkat Kompetensi 4A

SOAL
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1203

Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan demam 5 hari disertai nyeri perut, malaise,
mual, muntah, mialgia, dan epistaksis. Pasien membawa hasil laboratorium dengan hasil
Hb 10 gr/dL, Hematokrit 40 %, leukosit 2500/µL, trombosit 80.000/μL. Pada pemeriksaan
fisik gelisah, TD 90/60 mmHg, Nadi 110 x/menit, S; 36,7◦C , hemithoraks kanan dullness
setinggi ICS IV kebawah, suara nafas kanan berkurang, hepar teraba 4 cm Bawah arkus
costae, ekstremitas teraba dingin, telah dilakukan resusitasi cairan 20 cc/kg /30 menit
sebanyak 2 kali, dan hasil pengulangan laboratorium Hb 8 g/dL, Ht 22%, Trombosit
70.000/μL, dengan pemeriksaan fisik delirium Tekanan darah 70 palp, N 120 x/menit, S
36,5 C, akral dingin, urin output 0,2 cc/kg/jam

Tindakan yang segera dilakukan adalah…


A. Segera resusitasi dengan kristaloid 500cc dalam 30 menit, bila tetap shock naikkan
menjadi 1L dalam 30 menit
B. Segera resusitasi dengan kristaloid 1L dalam 30 menit, bila tetap shock naikkan
menjadi 1,5L dalam 30 menit
C. Segera resusitasi dengan kombinasi kristaloid dan koloid, bila shock teratasi cairan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1204

rumatan kristaloid diberikan 2300ml/ hari sampai 48jam kemudian


D. Segera transfusi darah segar 10 mg/kgBB
E. Segera pasang PVC, pertimbangkan pemberian vasopresor

jawaban D

Referensi PAPDI Hal 545, guideline WHO 2011

Nama Peserta Vivi Putri Lesmana


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1205

Asal FK FK Universitas Padjadjaran


Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Malaria
Kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria 40 tahun datang dengan keluhan demam hilang timbul setiap 2 hari,
keluhan disertai nyeri otot, dan mual, muntah, pasien mempunyai riwayat dari papua 3
mingggu lalu. Pemeriksaan fisik didapat TD 120/80 mmHg, N 110x/menit, S 38C ,telah
dilakukan pemeriksaan darah didapatkan Hb 10 g/dL, Ht 30%, Lekosit 4000/µL
Trombosit 110.000/µL, didapat parasit berbentuk cincin pada sel darah merah terapi yang
diberikan pada pasien
a. ACT + primaquin 0,25 mg/kg satu kali
b. ACT + primakuin 0,25 mg/kg selama 14 hari
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1206

c. ACT+ primakuin 0,75 mg/kg selama 14 hari


d. Kina+ doksisiklin
E. ACT

Jawaban B

Referensi Kementrian Kesehatan RI. Buku saku


penatalaksanaan kasus malaria. Hal 6-12.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1207

Nama Peserta Vivi Putri Lesmana


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Demam Tifoid
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1208

Kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang pria 35 tahun dengan demam 10 hari , disertai lemah badam sakit kepala, mual,
muntah, pada pemeriksaan fisik didapati T 120/80mm Hg, N 100x/menit, S 39 C, nyeri
tekan pada epigastrium, laboratorium
Hb 11 g/dL, Ht 34%, Lekosit 4000/µL, Trombosit 110.000/µL . pemeriksaan penunjang
yang dilakukan untuk menegakan diagnosis pasien :
a. Cultur darah
b. Cultur urin
c. Periksa Widal
d. Kultur feces
e. Periksa IGM salmonella typhy

Jawaban A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1209

Referensi Djoko Widodo. 2014. Demam Tifoid.


Dalam buku ajar ilmu penyakit dalam Edisi
6. Jilid I: hal 549-558
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1210

Nama Peserta
Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1211

Kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
1. Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dalam keadaan
tidak sadar. Terdapat riwayat panas badan mendadak tinggi sejak 3 hari dan mimisan.
Pada pemeriksaan fisik pasien nampak sakit berat dengan kesadaran somnolen, TD
80/60 mmHg, N 124 kali/mnt, S 39 0C, hepatomegali, akral dingin, pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 12,5 Ht 45 L 4000 T 65000. Pilihan di bawah ini yang sesuai
dengan pasien tersebut, kecuali
a. Lakukan pemeriksaan NS 1 sebagai tindakan diagnostik
b. Lakukan pemeriksaan IgM anti dengue
c. Guyur kristaloid 10-20 mL/KgBB selama 20-30 menit
d. Guyur Koloid 10-20 mL/KgBB selama 20-30 menit
e. Target diuresis adalah 2 ml/kgBB/jam
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1212

Jawaban E
Referensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1213

Nama Peserta
Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1214

2. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil 8 bulan, datang berobat dengan keluhan
panas badan hilang timbul sejak 2 minggu. Panas badan terutama dirasakan pada malam
hari dan disertai dengan nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik pasien nampak sakit
sedang dengan kesadaran compos mentis, TD 120/70 mmHg, N 100 kali/mnt, S 39 0C,
hepatomegali, pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12,5 Ht 38 L 4000 T
125000. Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah:
a. Kloramfenikol 4x500 mg po
b. Kotrimoksazol 2x960 mg po
c. Ofloksasin 2x400 mg po
d. Amoksisilin 20 mg/KgBB po
e. Seftriakson 3-4 gram dalam dekstrosa 100 cc iv selama 30 menit

Jawaban E
Referensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1215
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1216

Nama Peserta
Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Padjadjaran
Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Kompetensi
Jenis soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
3. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dalam keadaan tidak
sadar. Terdapat riwayat panas badan disertai menggigil dan mata kuning sejak 4 hari.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1217

Terdapa riwayat banjir di lingkungan tempat tinggal pasien. Pada pemeriksaan fisik
pasien nampak sakit berat dengan kesadaran somnolen, TD 100/70 mmHg, N 120
kali/mnt, S 38,5 0C, konjungtiva suffusion, sklera ikterik, hepatomegali, pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan kreatinin 3,5. Patofisiologi penyakit pada pasien
ini adalah, kecuali:
a. Leptospira dapat masuk ruang anterior dari mata selama fase leptospiremia
b. Tiga mekanisme utama adalah invasi bakteri langsung, faktor inflamasi non
spesifik, dan reaksi imunologi
c. Gagal ginjal terjadi akibat tubular nekrosis akut
d. Kerusakan ginjal disebabkan oleh peranan nefrotoksin, reaksi imunologis, iskemia
ginjal, hemolisis dan invasi langsung mikroorganisme
e. Etiologinya adalah virus yang termasuk dalam genus Flavivirus

Jawaban E
Referensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1218
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1219

Pembuat Soal Dr. Erisanti Nurfarida

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi Susunan Saraf Pusat

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa oleh keluarga ke IGD karena kejang dan
dikatakan sering mengeluh nyeri kepala dalam satu bulan terakhir. Pasien telah diketahui
B20 sejak 4 tahun lalu dan mendapat obat anti retroviral, namun sejak 1 tahun tidak minum
obat karena merasa sehat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien somnolen, TD
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1220

100/70mmHg, Nadi 104x/menit, RR 20x/menit, suhu 39 0C dengan kesan malnutrisi berat.


Pemeriksaan fisik didapatkan adanya oral trush, dengan kelemahan anggota gerak dan
spastik. Pasien dilakukan CT scan kepala dengan kontras dan didapatkan gambaran multiple
ring enhancement di ganglia basal dan corticomedullary junction. Terapi utama apa yang
seharusnya diberikan pada pasien?
A. Cotrimoxazole 3x1920mg po
B. Fluconazole 300g po selama 14 hari
C. Pirimetamin 1x50mg po selama 1 minggu, kemudian diturunkan 1x 25 mg selama
beberapa minggu
D. Cotrimoxazole 1x960mg po
E. Pirimetamin 1x50mg po selama 3 hari, kemudian diturunkan 25 mg selama 4-6
minggu
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1221

Jawaban : E
Referensi Pohan, Herdiman. Toksoplasmosis. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI
Halaman 624-632
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1222

Pembuat Soal Dr. Erisanti Nurfarida

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Demam Tifoid

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana

Tingkat Kompetensi 4A

Soal
Seorang wanita 27 tahun hamil 22 minggu datang dengan keluhan demam 10 hari terutama pada
sore hingga malam hari. Sejak 4 hari, demam dirasakan terus menerus. Pasien juga mengeluh mual
dan muntah serta ada riwayat diare 3x/hari pada 1 minggu pertama. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu badan
39oC. Hasil laboratorium Hb 12,6 g/dL, leukosit 8900/mm3, trombosit 121.000/mm3. Hasil Tubex-T
6. Pengobatan yang
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1223

tepat pada pasien ini adalah :

A. Kloramfenikol 4x500mg po
B. Tiamfenikol 4x500mg po
C. Levofloxacin 1x750mg iv
D. Ceftriaxone 3-4gram iv
E. Ciprofloxacin 1x400mg iv

Jawaban : D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1224

Referensi Widodo, D. Demam Tifoid.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I
Edisi VI Halaman 549-558
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1225

Pembuat Soal Dr. Erisanti Nurfarida

Kategori Soal Tropik dan Penyakit Infeksi

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi nosokomial

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana

Tingkat Kompetensi 4A

Soal

Seorang wanita 56 tahun dibawa keluarga dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari SMRS.
Sebelumnya pasien baru pulang rawat 2 hari yang lalu, dirawat di RS selama 7 hari karena
mencret dan mendapat antibiotic yang diinfus. Saat masih dirawat, penderita terdengar ada
batuk-batuk dengan dahak berwarna kuning. Pemeriksaan, pasien delirium, TD 140/90,
Nadi 100x, RR 32x/menit, Suhu 37.80C. Pemeriksaan fisik ditemukan rhonki sedang
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1226

nyaring di paru kanan. Pemeriksaan laboratorium Hb 10, Leukosit 16.000, Trombosit


200.000, Ureum 101, kreatinin 1.3mg/dl, pao2/fio2 dengan sungkup 12 liter 135, dengan
po2 50 dan SpO2 84%. Tatalaksana yang tepat diberikan pada pasien :

A. Oksigen dinaikkan jadi 15 liter, Rawat ruang biasa, antibiotic Ceftriaxone 2x1gr iv
B. Oksigen dinaikkan jadi 15 liter, Rawat ruang intermediate, antibiotic meropenem
3x1gram iv, levofloxacin 1x750mg iv
C. Intubasi, Ventilasi mekanik, rawat icu, antibiotic vancomycin 2x1gram iv
D. Intubasi, Ventilasi mekanik, rawat icu, antibiotic meropenem 3x1gram iv,
levofloxacin 1x750mg iv
E. Intubasi, Ventilasi mekanik, rawat icu, antibiotic meropenem 3x1gram iv,
levofloxacin 1x750mg iv, vancomycin 2x1gram iv
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1227

Jawaban : E

Referensi IDSA HAP/VAP Guidelines 2010


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1228
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1229
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1230

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1231

UJIAN BOARD 37
DIVISI GINJAL HIPERTENSI

Kontributor:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1232

dr.Andry Syahreza / USU


dr. Edward Muliawan Putera / UNAIR
dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1233

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]

Nama peserta Wira Prihatin


Periode ujian April 2018
Asal FK FK Universitas Sumatera Utara
Kategori soal Nefrologi hipertensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1234

Lingkup bahasan Gangguan Asam Basa


Jenis Soal Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Seorang pasien dengan riwayat sjogren’s syndrome, dengan hasil laboratorium sebagai
berikut natrium plasma 139 meq/L, klorida 112 meq/L, bikarbonat 15 meq/L, dan kalium 3
meq/L; hasil pemeriksaan urine didapatkan pH 6, natrium 15 meq/L, kalium 10 meq/L dan
klorida 12 meq/L. diagnosis yang paling mungkin:
a. RTA tipe I
b. RTA tipe II
c. RTA tipe III
d. RTA tipe IV
e. Diare kronik

Jawaban: A
Referensi Pocket Medicine sixth edition Marc S.
Sabatine, acid-base disturbances, Hal 4-3
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1235
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1236

Nama peserta Wira Prihatin


Periode ujian April 2018
Asal FK FK Universitas Sumatera Utara
Kategori soal Nefrologi Hipertensi
Lingkup bahasan Gangguan Asam Basa
Jenis Soal Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1237

Seorang laki-laki usia 52 tahun ditemukan di rumah dalam keadaan kebingungan dan
hipotensi. Saat di UGD, tekanan darah pasien 82/60 mmHg, denyut jantung 115x/menit.
Pasien terlihat kebingungan dan lethargy. Hasil laboratorium menunjukkan hasil natrium 133
meq/L, kalium 2,4 meq/L, klorida 70 meq/L, HCO3 50 meq/L, BUN 44 mg/dL, kreatinin 1,7
mg/dl. Hasil analisa gas darah PO2 62 mmHg, PCO2 49 mmHg, pH 7,66. Gangguan asam
basa apa yang dialami pasien? :
a. Anion gap metabolik asidosis
b. Alkalosis metabolik
c. Alkalosis metabolik dengan asidosis respiratorik
d. Asidosis respiratorik
e. Alkalosis respiratorik

Jawaban: B
Referensi Idrus A., et al. Penatalaksanaan di Bidang
Ilmu Penyakit Dalam: Panduan Praktis
Klinis. Hal 368-78
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1238
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1239

Nama peserta Wira Prihatin


Periode ujian Oktober 2018
Asal FK FK Universitas Sumatera Utara
Kategori soal Nefrologi Hipertensi
Lingkup bahasan 4A
Jenis Soal Pemeriksaan penunjang
Tingkat Kompetensi 4A
Seorang wanita, 28 tahun dengan HIV dalam pengobatan antiretroviral mengeluh nyeri perut
di UGD. Data laboratorium menunjukkan kreatinin 3,2 mg/dL, (kreatinin sebelumnya 1,0
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1240

mg/dL). Urinalisa menunjukkan adanya sel darah putih dan sel darah merah tanpa sel epitel,
leukosit esterase ataupun nitrit. Pemeriksaan apa yang harus dilakukan untuk diagnosis
penyebab gagal ginjal akut pada pasien ini:
a. Acid-fast stain urine
b. Anti-GBM antibodies
c. Renal angiogram
d. USG ginjal
e. Elektrolit urine

Jawaban: D
Referensi Harrison’s principles of internal medicine,
17th edition, chap. 45, 273
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1241
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1242

Nama Peserta Muhammad Iqbal Sorba Damanik


Periode Ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrourologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar kompetensi ISK
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Soal
Seorang wanita usia 38 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan buang ai kecil sedikit-
sedikit namun sering. Sudah dialami sejak 2 hari. Keluhan disertai rasa sakit dan panas
pada kemaluan. Pasien juga sering merasakan otot pinggang nya terasa tegang pada saat
BAK. Pada Pemeriksaaan fisik di dapatkan nyeri tekan suprapubik. Dari hasil urinalisa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1243

dijumpai adanya leukosit (++) . Apakah kemungkinan diagnosis psien tsb?


a. Cystitis
b. Pyelonefritis
c. Batu saluran kemih
d. Uretritis
e. Glomerulonefritis

Jawaban: A
Referensi Enday Sukandar Infeksi Saluran Kemih
Pada Dewasa Dalam Buku ajar ilmu
penyakit dalam edisi VII. Editor : Siti
Setiati, Idrus Alwi, Aru W. Sudoyo,
Marcellus S.K, Bambang S, Ari Fahrial S.
Interna Publishing. 2014.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1244
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1245

Nama Peserta Muhammad Iqbal Sorba Damanik


Periode Ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori Soal nefrourologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar kompetensi Terapi pengganti Ginjal akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Wanita berusia 64 tahun datang ke UGD dengan keluhan tidak bisa Kencing dan sesak
nafas sejak 2 hari ini. Saat dipasang kateter, hanya keluar 10 cc. pasien mengeluhkan
kedua kaki bengkak, mual muntah dan lemas. Pemeriksaan fisik di jumpai ada nya ronchi
basah basal di kedua lapangan paru, hasil foto thorax dengan kesan Oedem Paru, Hasil
pemeriksaan: Tekanan darah= 180/90 mmHg pols= 96x/ menit pernafasan=30x/ menit,
asam urat 10 mg/dL Ur/Cr=210/8 GDS=225 mg/dL. Elekrtolit : Na/Kal/Klo= 136/8.3/99,
hasil AGDA pH: 7.05/ PaO2 : 74 mmhg/ HCO3 :22 Meq/L / BE : -13.3 Penanganan awal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1246

yang harus dilakukan pada pasien tersebut adalah


a. Hemodialisis
b. Furosemid
c. Allopurinol
d. Diet rendah garam
e. Insulin

Jawaban: A
Referensi Rully M.A Roesly. Terapi Pengganti Ginjal
Akut. Dalam Buku ajar ilmu penyakit
dalam edisi VI. Editor : Siti Setiati, Idrus
Alwi hq, Aru W. Sudoyo, Marcellus S.K,
Bambang S, Ari Fahrial S. Interna
Publishing. 2014.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1247

Nama Peserta Muhammad Iqbal Sorba Damanik


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1248

Periode Ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrourologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar kompetensi Sindrom nefrotik
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Wanita, 18 tahun, datang dengan keluhan bengkak pada tungkai dan wajah sembab sejak 1
minggu. Sesak nafas (-) dari urinalisis, protein (++++) dari hasil pemeriksaan kolesterol
total :298 mg/dl. Pasien direncanakan untuk biopsi ginjal. Jika anda berfikir ini suatu
sindrom nefrotik Hasil yang diharapkan untuk menegakkan diagnosa adalah
A. Glomerulonefritis Membranosa
B. Glomerulonefritis fokal dan segmental
C. Glomerulonefritis lesi minimal
D. Glomerulonefritis proliferatif
E. Glomerulonefritis non lesi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1249

Jawaban: C
Referensi Aida lidya,Maruhum B. Marbun. Sindrom
Nefrotik. Dalam Buku ajar ilmu penyakit
dalam edisi VI. Editor : Siti Setiati, Idrus
Alwi, Aru W. Sudoyo, Marcellus S.K,
Bambang S, Ari Fahrial S. Interna
Publishing. 2014.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1250

Nama Peserta Otto Harris E. L.


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1251

Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrourologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar kompetensi Gangguan Ginjal Akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki usia 29 tahun, mengalami kecelakaan lalu lintas pada saat mengendarai
sepeda motor, sehingga mengalami fraktur di humerus kanan, radius-ulna, femur kiri, dan
tibia-fibula kanan, pasien dirawat oleh Dept. Bedah Orthopedi di ICU dengan Continous
Mechanical Ventilation. TD : 110/70 mmHg, Nadi : 96 x/i, Laju Nafas : 22 x/I, Temp. :
37,3 °C. Dari Pemeriksaan Penunjang didapati nilai Hb : 10,0 gr/dL, Leukosit : 10.500/µL,
Trombosit : 190.000/µL, Kreatinin : 3,4 mg/dL, Ureum 136 mg/dL, Na. : 135 meq/L, K. :
4,5 meq/L, Fosfor : 9 mg/dL, Calcium 8,0 mg/dL, dan Creatine Kinase 35.000 µ/L. Hasil
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1252

Urinalisa menunjukkan urine berwarna seperti teh pekat, pH : 5,6 , Eritrosit : 21 – 30/LPB,
Leukosit : 4-15/LPB, dijumpai silinder Granular dan Epitel. Kemudian sejawat Ortopedi
mengkonsulkan ke Dept. Peny. Dalam karena kenaikan kadar nilai Ureum dan Kreatinin
yang dialami oleh pasien. Diagnosa manakah yang paling sesuai menurut anda sebagai
penyebab Gangguan Ginjal Akut pada pasien ini ?
a. Kompartemen Sindrom
b. Obstruksi Reno Vaskular
c. Hemolitik Uremik Sindrom (HUS)
d. Akut Tubular Nekrosis
e. Rhabdomiolisis

Jawaban: E
Referensi Rubin G. Surachno, Ria Bandiara.
Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney
Injury). Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam edisi VI. Editor : Siti Setiati, Idrus
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1253

Alwi, Aru W. Sudoyo, Marcellus S.K.,


Bambang S., Ari Fahrial S., Interna
Publishing 2014.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1254

Nama Peserta Otto Harris E. L.


Periode Ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrourologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar kompetensi Sindrom Nefrotik
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang wanita berusia 25 tahun, datang ke IGD dengan keluhan bengkak seluruh tubuh
yang sudah dialami oleh pasien 3 minggu ini. Sesak Nafas, Batuk, dan Demam tidak
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1255

dijumpai, Kesadaran CM, TD : 140/90 mmHg, Nadi : 92 x/i, Laju Nafas : 22 x/i. Pada
Pemeriksaan Fisik didapati Oedem Anasarka. Pemeriksaan Laboratorium IGD
menunjukkan Hb : 12,6 gr/dL, Ht. : 36 %, Leukosit : 12.750/µL, Trombosit : 326.000/µL,
Kreatinin : 3,7 mg/dL, Ureum : 145 mg/dL, Na. Serum : 129 meq/L, Kalium Serum : 3,6
meq/L, Analisa Gas Darah pH : 7,38 , pCO2 : 35 mmHg, pO2 : 99,5 , HCO3 : 22 meq/L,
BE : -2, Saturasi O2 : 99,6 %, Albumin : 2,0 g/dL, Proteinuria dipstick : +4, Eritrosit : 0-
3/LPB. Sebelumnya pasien sudah berobat ke Dokter Umum dan sudah diberikan
Furosemide 2x40 mg, KSR 1x600 mg, Methylprednisolone 4 mg dengan dosis 4 - 4 - 4,
Captopril 2x12,5 mg. Pasien juga membawa hasil pemeriksaan Fungsi Ginjal dari
Laboratorium luar, dengan hasil Ureum : 40 mg/dL , Kreatinin : 0,8 mg/dL. Patofisiologi
Gangguan Ginjal manakah yang paling sesuai pada pasien di atas ?
a. Stenosis Intra Vascular Arteri Renalis
b. Trombosis Intra Vascular Vena Renalis
c. Fibrosis Tubulo Interstitium
d. Laserasi Trombus yang menyebabkan terjadinya perubahan Respons Hemodinamik
Ginjal
e. Glomerulosklerosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1256

Jawaban: E
Referensi Aida Lydia, Maruhum B. Marbun. Sindrom
Nefrotik. DalamBuku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam edisi VI. Editor : Siti Setiati, Idrus
Alwi, Aru W. Sudoyo, Marcellus S.K.,
Bambang S., Ari Fahrial S., Interna
Publishing 2014.

Nama Peserta Otto Harris E. L.


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1257

Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrourologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar kompetensi Gangguan Ginjal Imbas Obat
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3B
Soal
Seorang laki-laki berusia 38 tahun, dibawa ke IGD setelah ditemukan oleh satpam
terbaring di lantai apartemennya dan dijumpai muntahan di sekitar pasien yang berisi sisa
makanan yang bercampur dengan bau alkohol. Pada pemeriksaan di IGD pasien tidak
sadar, terlihat dehidrasi, kulit pucat, dan tercium bau alkohol dari mulut pasien sesuai
dengan pengakuan satpam yang menemukan pasien di TKP dan kemudian mengantarkan
pasien ke IGD. TD : 90/70 mmHg, Nadi : 56 x/i, Laju Nafas : 16 x/i, Temp. : 36,1 °C.
Pemeriksaan Laboratorium IGD menunjukkan Hb : 11,5 gr/dL, Leukosit : 9.950/µL, Ht :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1258

40 %, Trombosit : 175.000/µL, Kreatinin : 3,2 mg/dL, Ureum : 120 mg/dL, BUN : 60


mg/dL, KGD ad random : 77 mg/dL, Na. : 126 meq/L, K. : 4,0 meq/L, Creatine Kinase
15.000 µ/L, dan LDH : 475 µ/L, keduanya menunjukkan nilai di atas batas normal.
Urinalisa menunjukkan urine berwarna merah, dengan BJ : 1.020, Protein : +1, Darah : +3,
Sedimen Eritrosit : 2-9/LPB , Leukosit : 0-5/LPB , dan Hyaline : (+). Apakah Diagnosis
yang paling mungkin dari pasien tersebut ?
a. Paroksisimal Nokturnal Hemoglobinuria (PNH)
b. Allergic Interstisial Nephritis
c. Akut Glomerulonephritis
d. Krioglobulinemia
e. Myoglobinuria

Jawaban: E
Referensi Syaiful Azmi. Gangguan Ginjal Imbas
Obat. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam edisi VI. Editor : Siti Setiati, Idrus
Alwi, Aru W. Sudoyo, Marcellus S.K.,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1259

Bambang S., Ari Fahrial S., Interna


Publishing 2014.

Nama Peserta Citra Abdi N.


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1260

Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrourologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar kompetensi Penyakit Tubulointerstisial
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3B
Soal
Seorang wanita usia 20 tahun, dating ke IGD dengan Keluhan Utama Sulit Buang Air
Kecil. Dua hari sebelumnya air kencing berwarna gelap kecoklatan. Pasien juga
mengeluhkan lemah, mual, muntah, nyeri pinggang, mata merah, pandangan mata kabur,
nyeri pada mata apabila terkena cahaya, dan ruam-ruam kemerahan pada kulit sejak 10 hari
yang lalu. Sebelumnya pasien sudah berobat ke RS dan didiagnosa dengan TB paru dan
diberikan obat INH dan Rifampisin selama 7 hari. Pasien tidak mempunyai riwayat sakit
ginjal dan tidak ada alergi obat sebelumnya, riwayat batuk lama dijumpai, terdapat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1261

penurunan BB dalam 3 bulan terakhir. Kesadaran Compos Mentis, TD : 150/100 mmHg,


HR : 92 x/i, Laju Nafas : 24 x/i, Temp. : 38 °C, BMI : 15,6 kg/m². Pemeriksaan Paru :
Ronki basah kasar di lapangan atas paru kanan, setinggi ICS III ke atas. Pemeriksaan
Abdomen dalam batas normal. Dari Pemeriksaan Penunjang didapati nilai Hb : 10,0 gr/dL,
Leukosit : 10.200/µL, Trombosit : 150.000/µL, Kreatinin : 8,75 mg/dL, Ureum 147 mg/dL,
Na. : 128 meq/L, K. : 4,5 meq/L, Albumin : 2,5 g/dL, Asam Urat : 10,4 mg/dL. Hasil
Urinalisa menunjukkan urine berwarna seperti teh pekat, Proteinuria : 500 mg/dL,
Hematuria : 100/LPB, Leukosit urin : 20-25/LPB. Pemeriksaan CXR terdapat Efusi Pleura
Sinistra dan Infiltrat pada Paru-Paru kanan atas. Pemeriksaan PCR TB dari efusi pleura (+).
Tes Alergi Rifampisin (+). Gambaran USG Ginjal terdapat Ekogenitas yang meningkat
pada kedua ginjal dengan ukuran kedua ginjal membesar. Diagnosa manakah menurut anda
yang paling sesuai sebagai penyebab Gangguan Ginjal pada pasien ini ?
a. Glomerulonefritis Membranosa
b. Glomerulonefritis Fokal Segmental
c. Pielonefritis Berat
d. Glomerulonefritis Lesi Minimal
e. Nefritis Tubulointerstisial Akut
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1262

Jawaban: E
Referensi I Gde Raka Widiana. Penyakit
Tubulointerstisial. Dalam Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam edisi VI. Editor : Siti
Setiati, Idrus Alwi, Aru W. Sudoyo,
Marcellus S.K., Bambang S., Ari Fahrial S.,
Interna Publishing 2014.

Nama Peserta Citra Abdi N.


Periode Ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrourologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1263

Lingkup Bahasan Dalam Standar kompetensi Glomerulonefritis


Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Pemeriksaan
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang wanita berusia 54 tahun yang sebelumnya sehat, datang ke IGD dengan Keluhan
Utama Bengkak seluruh tubuh yang sudah dialami oleh pasien 3 minggu ini. Menurut
pasien bengkak diawali pada kedua kelopak mata dan tungkai. Sesak Nafas dijumpai,
Batuk dijumpai, dan Demam tidak dijumpai, Kesadaran : CM, TD : 170/100 mmHg, Nadi :
92 x/i, Laju Nafas : 28 x/i. Pada Pemeriksaan Fisik didapati Oedem Anasarka. Pemeriksaan
Paru : didapatkan perkusi redup pada lapangan bawah paru kanan dan kiri, suara napas
menurun pada lapangan bawah paru kanan dan kiri, Ronki basah basal dijumpai.
Pemeriksaan Abdomen dijumpai Asites minimal. BAK berdarah. Pemeriksaan
Laboratorium IGD menunjukkan Hb : 10,0 gr/dL, Ht. : 34 %, Leukosit : 12.750/µL,
Trombosit : 326.000/µL, Kreatinin : 3,8 mg/dL, Ureum : 145 mg/dL, Na. Serum : 129
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1264

meq/L, Kalium Serum : 3,6 meq/L, Analisa Gas Darah pH : 7,38 , pCO2 : 35 mmHg, pO2 :
99,5 mmHg , HCO3 : 22 meq/L, BE : -2, Saturasi O2 : 99,6 %, Albumin : 2,0 g/dL,
Proteinuria dipstick : +4, Eritrosit : 3-9/LPB, Leukosit : 3-6/LPB. Sebelumnya pasien
sudah berobat ke Dokter Umum dan sudah diberikan Furosemide 1x40 mg,
Methylprednisolone 4 mg dengan dosis 4 - 4 - 4, Captopril 2x12,5 mg. Diagnosis
Glomerulonefritis kemudian ditegakkan dengan ANCA (+). Manakah hasil pemeriksaan
pewarnaan immunofluoresensi biopsi ginjal yang diharapkan pada pasien di atas ?
a. Positive staining for immune complex
b. Positive staining for IgA dan C3
c. Positive staining for linear deposition of IgG dan C3
d. Positive staining for immune deposits IgG dan komplemen C3
e. Positive staining for immune deposits IgM dan komplemen C3 (Hialinosis)

Jawaban: E
Referensi Wiguno Prodjosudjadi. Glomerulonefritis.
Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
edisi VI. Editor : Siti Setiati, Idrus Alwi,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1265

Aru W. Sudoyo, Marcellus S.K., Bambang


S., Ari Fahrial S., Interna Publishing 2014.

Nama Peserta Citra Abdi N.


Periode Ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrourologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar kompetensi Nefropati IgA
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Anatomis
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang wanita berusia 22 tahun, datang ke IGD dengan Keluhan Utama Buang Air Kecil
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1266

Berdarah yang sudah dialami oleh pasien 3 hari ini, pasien mengatakan bahwa BAK
berdarah juga sudah pernah dialami pasien 3 minggu sebelumnya, pasien juga
mengeluhkan nyeri pinggang dan nyeri pada persendian. Sesak Nafas tidak dijumpai,
Batuk dijumpai disertai rasa sakit menelan, dan Demam dijumpai. Pasien sudah pernah
didiagnosa dengan Tonsilitis. Pasien sudah pernah berobat ke Poliklinik Penyakit dalam
sebelumnya dan sudah mendapatkan Terapi Immunosupresan. Kesadaran : CM, TD :
140/95 mmHg, Nadi : 92 x/i, Laju Nafas : 22 x/I, Temp. : 37,8 °C. Pada Pemeriksaan Fisik
didapati Oral Ulcer. Pemeriksaan Paru : dalam batas normal. Pemeriksaan Laboratorium
IGD menunjukkan Hb : 11,5 gr/dL, Leukosit : 9.950/µL, Ht : 40 %, Trombosit :
185.000/µL, Kreatinin : 3,0 mg/dL, Ureum : 129 mg/dL, BUN : 60 mg/dL, Na. : 126
meq/L, K. : 4,0 meq/L. Urinalisa menunjukkan urine berwarna merah, dengan BJ : 1.020,
Protein : +3, Darah : +3, Eritrosit : 0-3/LPB. Pasien juga membawa hasil pemeriksaan
Protein Urine 24 jam yang diminta dari Poliklinik sebelumnya dengan hasil Protein Urine
Kuantitatif :3,6 gram/24 jam. Secara Anatomi, bagian ginjal manakah yang bertanggung
jawab terhadap proteinuria pada kasus pasien ini ?
a. Tubulus Distal
b. Tubulus Proksimal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1267

c. Epitel Glomerulus
d. Endotel Glomerulus
e. Mesangial

Jawaban: E
Referensi Lestariningsih. Nefropati IgA. Dalam Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI. Editor :
Siti Setiati, Idrus Alwi, Aru W. Sudoyo,
Marcellus S.K., Bambang S., Ari Fahrial S.,
Interna Publishing 2014.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1268

Nama Peserta Rahmawati


Periode ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrologi dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Glomerulonefritis
Kompetensi
Jenis Soal/ Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Pria 30 tahun datang untuk memeriksakan bengkak yang dideritanya. Pada pemeriksaan
dijumpai TD 150/100 mmHg, HR 88 x/i, RR 24 x/i. Pemeriksaan laboratorium dijumpai
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1269

ureum 68 mg/dL, kreatinin 1,3 mg/dL, kadar gula darah sewaktu 98 mg/dL, albumin serum
2,8 g/dL. Dari urinalisis dijumpai dengan kesan hematuria dan proteinuria (3+) dan protein
urin 24 jam 12 g. Diagnosis yang paling mungkin atas pasien ini adalah...
a. Focal segmental glomerulosclerosis
b. Poststreptococcal glomerulonephritis
c. Membranous nephropathy
d. Interstitial nephritis
e. Immunoglobulin (Ig)A nephropathy

Jawaban: A
Referensi Wiguno Prodjosudjadi. Glomerulonefritis.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1270
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1271

Nama Peserta Rahmawati


Periode ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrologi dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan Kalsium
Kompetensi
Jenis Soal/ Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pasien laki-laki usia 55 tahun sudah menjalani hemodialisis selama 2 tahun akibat penyakit
diabetes yang sudah diderita selama 15 tahun. 1 minggu ini, pasien sering mengeluh kebas-
kebas dan kram otot pada kedua jari tangan dan kaki. Pada pemeriksaan fisik, tanda vital
dalam batas normal, pemeriksaan organ dijumpai kardiomegali dan peningkatan reflex
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1272

sendi. Hal ini dapat terjadi akibat :


a. Rendahnya kadar kalium
b. Tingginya kadar kalium
c. Rendahnya kadar kalsium
d. Tingginya kadar kalsium
e. Tingginya kadar natrium

Jawaban: C
Referensi PPK nefrologi bab gangguan kalsium hal
395
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1273
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1274

Nama Peserta Rahmawati


Periode ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori Soal Nefrologi dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Nefropati Herediter
Kompetensi
Jenis Soal/ Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang laki laki berusia 17 tahun datang dengan hasil pemeriksaan rutin yang sebelumnya
dilakukan di laboratorium klinik swasta. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan nilai
kreatinin yang meningkat dan penurunan hemoglobin darah, pemeriksaan urinalisa
menunjukkan hematuria mikroskopis dan proteinuria. Pasien juga mengalami penurunan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1275

pendengaran dan penglihatan dalam beberapa tahun ini. Adik laki – laki ibu pasien (paman)
diketahui mengalami gagal ginjal sejak usia muda dan mengalami gangguan penglihatan
dan pendengaran. Kemungkinan kelainan herediter yang dialami pasien adalah
a. Nefropati Acquired
b. Sindrom Alport
c. Sindrom Behcet
d. Sindrom Goodpasture
e. Thalassemia

Jawaban: B
Referensi Jodi Sidharta Loekman. Nefritis Herediter.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1276
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1277

Nama peserta Renti Woro

Periode ujian April 2018

Asal FK FK Universitas Sumatera Utara

Kategori soal Nefrologi hipertensi

Lingkup bahasan Glomerulonefritis

Jenis Soal Diagnosis

Tingkat Kompetensi 3A

Seorang laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan buang air kecil berwarna merah sejak 3 hari,
tidak didapatkan riwayat trauma. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pitting edema tungkai
bilateral. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan darah 170/110 mmHg. Penyebab hematuri paling
mungkin pada pasien ini:
a. Prostatitis
b. Trauma ginjal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1278

c. Glomerulonefritis
d. Batu saluran kemih
e. Infeksi Saluran kemih

Jawaban: C
Referensi Buku PAPDI edisi 6, bab 25, Glomerulonefritis,
halaman 2072-2079
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1279

Nama peserta Renti Woro


Periode ujian April 2018
Asal FK FK Universitas Sumatera Utara
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1280

Kategori soal Nefrologi Hipertensi


Lingkup bahasan Glomerulonefritis
Jenis Soal Diagnosis/ Pemeriksaan penunjang
Tingkat Kompetensi 3A
Seorang laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan buang air kecil berwarna merah sejak 3 hari, tidak
didapatkan riwayat trauma. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pitting edema tungkai bilateral. Dari
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 170/110 mmHg. Hasil pemeriksaan urinalisis yang mungkin
didapatkan pada pasien ini :
a. Silinder hialin
b. Lekosit esterase
c. Eritrosit dismorfik
d. Kristal asam urat
e. Sedimen Kristal kalsium

Jawaban: C
Referensi Buku PAPDI edisi 6, bab 25, glomerulonefritis,
halaman 2072-2079
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1281
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1282

Nama peserta Renti Woro


Periode ujian Oktober 2018
Asal FK FK Universitas Sumatera Utara
Kategori soal Nefrologi Hipertensi
Lingkup bahasan Glomerulonefritis
Jenis Soal Diagnosis/ Pemeriksaan penunjang
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1283

Tingkat Kompetensi 3A
Seorang laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan buang air kecil berwarna merah sejak 3 hari, tidak
didapatkan riwayat trauma. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pitting edema tungkai bilateral. Dari
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 170/110 mmHg. Jika dilakukan pemeriksaan kultulr urine
pada pasien ini, yang diharapkan akan dijumpai:
a. E.Coli
b. Steril
c. Basil tahan asam
d. Staphilococcus aureus
e. Pseudomonas aeruginosa

Jawaban: B
Referensi Buku PAPDI edisi 6, bab 25, glomerulonefritis,
halaman 2072-2079
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1284
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1285

Nama Peserta Lily Sherly Hasugian


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran USU
Kategori Soal Nefrourologi & Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Penyakit Tubulointerstisial
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1286

Tingkat Kompetensi 3B
Soal
Seorang perempuan usia 21 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan demam dan
BAK < 100 cc dalam 24 jam. Pasien baru mengkonsumsi obat antibiotika untuk radang
tenggorokan . Riwayat penyakit ginjal dan alergi sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik
tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan darah didapatkan Hb 13 g/dl, leukosit 8700/ul, ureum 35
mg/dl, kreatinin 1,3 mg/dl. Pada urin lengkap ditemukan protein +2, lekosit 20/LPB, nitrit (-),
eosinofil urin (+). Dari hasil USG ginjal didapati ukuran ginjal yang membesar. Kemungkinan
diagnosis pasien ini adalah :
a. Nefritis Interstisial kronik
b. Amiloidosis ginjal
c. Glomerulonefritis akut
d. Nefritis Interstisial Akut
e. Sistitis bakterialis

Jawaban: D
Referensi Dalam buku ajar Penyakit Dalam edisi VI.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1287

Editor : I Gde Raka Widiana. 2014. Penyakit


Tubulointerstisial. (2112-2117)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1288

Nama Peserta Lily Sherly Hasugian


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara
Kategori Soal Nefrourologi & Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hiperplasia Prostat
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1289

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Laki-laki 68 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan berkemih tidak puas
sehingga harus mengedan, pancaran air kemih lemah. Tidak ada keluhan nyeri pinggang ataupun
demam. Pasien sudah mengalami hal ini sejak 6 bulan yang lalu.Tidak ada riwayat DM, stroke,
keganasan, BSK ataupun ISK berulang. Prostat teraba membesar pada pemeriksaan colok dubur.
PSA 6 ng/ml. Indeks gejala AUA sebesar 7. Uji diagnostik lanjutan untuk pasien ini adalah :
a. Uroflowmetri
b. Urodinamika
c. USG prostat
d. Observasi
e. Urinalisis

Jawaban: D
Referensi Dalam buku ajar Penyakit Dalam edisi VI.
Editor : Shofa Chasani. 2014. Hipertrofi Prostat
Benigna (HPB). (2137-2146)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1290
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1291

Nama Peserta Lily Sherly Hasugian


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara
Kategori Soal Nefrourologi & Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Penyakit Tubulointerstisial
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1292

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang perempuan usia 21 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan demam dan
BAK < 100 cc dalam 24 jam. Pasien baru mengkonsumsi Cefadroxil untuk radang tenggorokan
selama 7 hari . Keluhan membaik,namun timbul bintik-bintik merah di kulit dan demam muncul.
Riwayat penyakit ginjal dan alergi sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan darah didapatkan Hb
13 g/dl, leukosit 8700/ul, ureum 35 mg/dl, kreatinin 1,6 mg/dl, hitung jenis: eosinofilia. Pernyataan
yang paling tepat mengenai pasien di atas adalah :
a. Pada kasus yang berat, membrana basalis tubulus terputus
b. Membran basalis tubulus menebal
c. Penurunan jumlah air kemih akibat gagal ginjal kronik
d. Pasien dapat mengalami oliguria
e. Meningkatnya filtrasi makromolekul melewati dinding kapiler glomerulus

Jawaban: A
Referensi Dalam buku ajar Penyakit Dalam edisi VI.
Editor : I Gde Raka Widiana. 2014. Penyakit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1293

Tubulointerstisial. (2112-2117)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1294

Nama Peserta Wahyu Mulyasari


Periode ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori soal Nefrologi
Lingkup Bahasan dalam standar Sindrom Nefrotik
kompetisi
Jenis soal/jenis pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetisi 3A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1295

Soal
Seorang laki-laki usia 21 tahun, rutin menjalani pengobatan sindroma nefrotik selama 5
tahun. Saat datang ke poliklinik, didapatkan pemeriksaan TD 150/90 mmmHg, nadi 102
kali/menit, respirasi 24 kali/menit, suhu 38,5⁰C. Pemeriksaan fisik menunjukkan
konjungtiva pucat,efusi pleura bilateral, ascites dan edema tungkai berat disertai selulitis
pada pedis dekstra. Hasil pemeriksaan laboratorium saat ini tidak menunjukkan perubahan
bermakna dibanding hasil pemeriksaan laboratorium 2 bulan sebelumnya dengan hasil Hb
9,0 g/dL, lekosit 15000/ul, trombosit 200000/ul, BUN 52 mg/dL, creatinin 4,8 mg/dl,
natrium 131 mmol/L, Kalium 3,6 mmol/L, Chlorida 98 mmol/L, albumin 0,9 g/L,
proteinuria +4, LDL 285 mg/dL, Trigliserida 260 mg/dL, dan HDL 30 mg/dL. Faktor
penentu yang paling berperan dalam perkembangan penyakit ginjal kronik pada pasien
dengan sindroma nefrotik adalah
a. Hiperlipidemia
b. Infeksi Sekunder
c. Lipiduria
d. Proteinuria >5g/hari
e. Kondisi hiperkoagulasi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1296

Jawaban: D
Referensi Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VII.
Sindroma Nefrotik, Editor Aida Lydia,
Maruhum B.Marbun, Hal 2086.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1297

Nama Peserta Wahyu Mulyasari


Periode ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori soal Nefrologi
Lingkup Bahasan dalam standar Gangguan Ginjal Imbas Obat
kompetisi
Jenis soal/jenis pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetisi 3B
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1298

Wanita, 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki kanan bengkak sejak 2 hari yang lalu
akibat terjatuh saat bermain dengan cucunya. Pasien sudah mengkonsumsi ibuprofen
400mg 3-4x per hari untuk mengurangi rasa sakit. Pasen selama ini menderita hipertensi
yang terkontrol dengan ACE inhibitor. Laboratorium menunjukkan peningkatan ureum dan
kreatinin serum. Pasien disangkakan dengan AKI yang diinduksi oleh NSAID. Dibawah ini
yang bukan merupakan faktor resiko yang meningkatkan kerentanan ginjal terhadap
nefrotoksin adalah:
a. Hipokalemia dan hipomagnesia
b. Sindroma Nefrotik
c. Hiperkalemia dan PH urin yang basa
d. Paparan toksin yang memanjang dan dosis obat yang diberikan lebih lama
e. Penurunan laju filtrasi glomerulus

Jawaban: C
Referensi Referensi: Buku ajar ilmu penyakit dalam edisi
VII, Gangguan Ginjal Imbas Obat, Editor :
Syaiful Azmi, 2014,hal. 2109
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1299
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1300

Nama Peserta Wahyu Mulyasari


Periode ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori soal Hipertensi
Lingkup Bahasan dalam standar kompetisi Hipertensi Primer
Jenis soal/jenis pertanyaan Pemeriksaan penunjang
Tingkat Kompetisi 4A
Soal
Seorang wanita berusia 65 tahun, datang ke poliklinik untuk memeriksakan TD. Tidak ada
keluhan. Didapatkan tanda vital tekanan darah 150/80 mmHg, tidak ditemukan kelainan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1301

pada pemeriksaan fisis maupun pemeriksaan penunjang. Namun os mengaku apabila


dirinya memeriksakan TD di rumah selalu normal. Pemeriksaan apa yang harus dilakukan
untuk menegakkan diagnose pada pasien ini.
a. Pengukuran rutin di kamar periksa rumah sakit
b. Pengukuran 24 jam (AMBP)
c. Pengukuran sendiri selama 24 jam dirumah
d. Pasien tidak perlu datang lagi untuk kontrol, karena TD yang dilakukan dirumah
selalu normal.
e. Melakukan pemeriksaan elektrokardiografi.
Jawaban: B
Referensi Referensi: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. Hipertensi Primer, editor Chandra
Irwani Mohani, Hal 2288.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1302
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1303

Nama Peserta Andry Syahreza


Periode ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori soal Hipertensi
Lingkup Bahasan dalam standar kompetisi Hipertensi Primer
Jenis soal/jenis pertanyaan Pemeriksaan penunjang
Tingkat Kompetisi 4A
Soal
Laki-laki usia 51 tahun diketahui dengan penyakit kencing manis sejak 8 tahun datang
dengan keluhan bengkak di muka dan kedua kaki. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
180/100 mmHg, R: 24 x/menit, N = HR: 88x/menit, S: afebris. Puffy face (+), konjungtiva
anemis, jantung paru dalam batas normal, edema pitting +/+. Hb 9,2 gr/dl, hct 28%,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1304

Ureum: 127 mg/dl, Kreatinin 8,8 mg/dl, Kalium: 5,6 meq/L, Na 132 meq/L.
Pilihan anti hipertensi yang tepat pada pasien di atas adalah
a. Lisinopril – Felodipin
b. Telmisartan – Bisoprolol
c. Diltiazem – Hidrochlorotiazid
d. Amlodipin – Atenolol
e. Nicardipin drip

Jawaban: C
Referensi Referensi: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VII. Hipertensi Primer, editor Chandra
Irwani Mohani, Hal 2288.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1305
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1306

Nama Peserta Andry Syahreza


Periode ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori soal Nefrourologi
Lingkup Bahasan dalam standar kompetisi Batu Saluran Kemih
Jenis soal/jenis pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetisi 3B
Soal
Laki-laki, usia 30 tahun datang ke prakter dr. SpPD dengan keluhan nyeri pinggang. Pasien
dicurigai menderita penyakit batu saluran kemih. Faktor risiko terbentuknya batu saluran
kemih adalah :
a. Hiperkalsiuria, hiperoksalaturia, hipersitraturia dan hiperurikosuria
b. Hiperkalsiuria, hiperoksalaturia, hipositraturia dan diet tinggi natrium klorida
c. Hiperkalsiuria, hipooksalaturia, hipositraturia dan penurunan jumlah air kemih
d. Hiperkalsiuria, hiperoksalaturia, hipersitraturia dan diet tinggi natrium klorida
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1307

e. Hiperkalsiuria, hiperurikosuria, hiperoksalaturia dan diet rendah protein

Jawaban: B
Referensi Referensi: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. Batu Saluran Kemih, Mochammad
Sja’bani, Hal 2121-8.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1308
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1309

Nama Peserta Andry Syahreza


Periode ujian 37
Asal FK FK USU
Kategori soal Nefrologi dan Hipertensi
Lingkup Bahasan dalam standar kompetisi Hipertensi pada kehamilan
Jenis soal/jenis pertanyaan Penatalaksanaan
Tingkat Kompetisi 4A
Soal
Perempuan, 34 tahun datang berobat untuk kontrol darah tingginya. Tekanan darah rata-
ratanya 145/102 mmHg. Kedua orang tuanya dan kakaknya menderita hipertensi. Hasil
pemeriksaan fisik dan laboratorium rutin normal. Pasien saat ini sudah menikah dan sedang
hamil. Selain modifikasi gaya hidup, pilihan obat yang tepat untuk kontrol darah tingginya
adalah
a. Aliskiren
b. Methyldopa
c. Lisinopril
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1310

d. Hydralazine
e. Losartan

Jawab B
Referensi Referensi: Panduan Praktis Klinis Ilmu
Penyakit Dalam. Hipertensi. Hal: 408-14
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1311

Nama Peserta dr. Edward Muliawan Putera


Periode Ujian 14-15 April 2017
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1312

Asal FK FK Universitas Airlangga


Kategori Soal Ginjal dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Gangguan Ginjal Akut
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 1
Seorang pria 47 tahun, berat badan 60 kg datang dengan muntah-muntah sebanyak lebih
dari sepuluh kali per hari sejak kurang lebih 5 hari. Pasien sudah minum lansoprazol, oralit,
metoklopramid dan loperamid. Saat ini pasien mengatakan muntah dan diare sudah
berkurang, buang air kecil +/- 300 cc dalam 12 jam. Didapatkan tekanan darah 110/60
mmHg, nadi 104 kali/menit, respirasi 22 kali/menit, suhu 37,5oC, pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 15,0 g/dL, hematokrit 46%, leukosit 11000/mm3, trombosit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1313

300000/mm3, ureum 140 mg/dL, kreatinin 2,3 mg/dL, natrium 150 mmol/L, kalium 3,2
mmol/l, klorida 114 mmol/l.
Tatalaksana selanjutnya pada pasien ini adalah :
a. Pemberian Furosemid injeksi
b. Pemberian cairan, dengan balans cairan positif
c. Hemodialisis cito
d. Peritoneal dialisis
e. Pemberian antibiotik adekuat

Jawab B
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid I,
2014, halaman: 2166-75
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1314

Gangguan Ginjal Akut


H.M.S. Markum

Nama Peserta dr. Edward Muliawan Putera


Periode Ujian 14-15 April 2017
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Ginjal Akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 2
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1315

Seorang pria usia 25 tahun, pekerjaan satpam datang dengan keluhan utama sesak hebat
dan pandangan kabur sejak 3 jam SMRS. Menurut teman pasien, pasien minum minuman
beralkohol merek “Kuda Sembrani Bahagia” dicampur dengan Extrajoss sebanyak 8 botol
dua hari yang lalu, Saat di IGD pasien tidak dapat diajak berkomunikasi, tidak sadar, sesak
nafas. Sejak dua tahun pasien mulai suka minuman beralkohol dengan frekuensi seminggu
sekali lebih kurang 1-2 botol. Pasien terbiasa mencampur beberapa minuman alkohol sekali
minum. Pemeriksaan penunjang didapatkan kreatinin 2,13 mg/dL, pemeriksaan gas darah
pH: 6,90, pCO2: 26,0 mmHg, HCO3: 4,5 mmol/l, perkiraan kadar methanol didalam darah
48,69 mg/dl
Penatalaksanaan yang paling tepat untuk gangguan ginjal pada pasien ini adalah
a. Hemodialisa
b. Drip leucovorin
c. Koreksi natrium bikarbonat
d. Rehidrasi
e. Ethanol
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1316

jawab A
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid II, 2014, halaman: 2166-75
Gangguan Ginjal Akut
H.M.S. Markum
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid II, 2014, halaman: 1037-55
Keracunan Alkohol
I Ketut Agus Somia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1317

Nama Peserta dr. Edward Muliawan Putera


Periode Ujian 14-15 April 2017
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Ginjal Akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 3
Seorang pria 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan menjalar sampai ke
kemaluan hilang timbul sejak kurang lebih delapan bulan. Pasien juga mengeluh mual dan
muntah, tidak demam. Terdapat riwayat buang air kecil keluar batu. Tidak ada riwayat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1318

diabetes mellitus maupun hipertensi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
130/80 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu badan 37 oC, nyeri ketok
CVA positif. Hasil laboratorium Hb 7,8 g/dL, leukosit 8500/mm3, trombosit 320.000/mm3,
hematokrit 27,2%, ureum 191 mg/dL, kreatinin 6,6 mg/dL, natrium 136 mmol/L, kalium
7,5 mmol/L, kalsium 6,5 mmol/L, fosfat 8,5 mmol/L, asam urat 13,0 mg/dL. Produksi urin
200 cc/24 jam. USG abdomen didapatkan hidronefrosis bilateral, BOF tak tampak batu
radioopak. Telah dilakukan koreksi kalium dengan glukosa, insulin, albuterol, dan keluar
hasil kalium post koreksi 7,2 mmol/L. Penatalaksanaan pasien ini selanjutnya adalah :
a. Pemberian cairan
b. Terapi pengganti ginjal dengan hemodialisis
c. Alkalinisasi urin
d. Konsul bedah untuk tindakan diversi urine
e. Hemodialisis dan konsul bedah untuk tindakan diversi urine
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1319

jawab: E
Referensi Mochammad Sja’bani. 2014. Batu Saluran
Kemih. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid II:hal 2121-2128.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 2166-75
Gangguan Ginjal Akut
H.M.S. Markum
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1320

Nama Peserta dr. Djati Susilo


Periode Ujian 14-15 April 2017
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi Saluran kemih pasien dewasa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis dan terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 4
Berikut hal yang benar tentang ISK pada kehamilan
a. Bacteriuria asimtomatik pada wanita hamil tidak diperlukan terapi anti mikroba
b. Terapi dosis tunggal cephalosporin 1 g dapat digunakan
c. Prinsip memulai terapi antimikroba tidak berbeda dengan wanita tanpa kehamilan
d. Kehamilan dengan ISK memiliki resiko rendah terjadi pyelonefritis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1321

e. Tidak ada jawaban yang benar

Jawab E
Referensi Sukandar, E. 2015. Infeksi saluran kemih
pasien dewasa. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi
6. hal 2129 – 2136
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1322

Nama Peserta dr. Djati Susilo


Periode Ujian 14-15 April 2017
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi Saluran kemih pasien dewasa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1323

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis dan Terapi


Tingkat Kompetensi 4A
Soal 5
Seorang perempuan 27 tahun, hamil trimester pertama, datang ke poliklinik untuk konsultasi
hasil laboratorium. Saat ini tidak didapatkan demam, tidak ada nyeri pinggang dan tidak ada
nyeri saat buang air kecil. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. HAsil laboratorium: Hb
11,8 g/dL; leukosit 10.800/uL; trombosit 156.000/uL. Urinalisis leukosit 15-20/LPB, eritrosit
5-10/LPB. Tatalaksan yang paling tepat pada pasien ini adalah:
a. Tidak perlu pengobatan
b. Sefiksim 2x200 mg
c. Levofloksasin 1x500 mg
d. Kotrimoksasol 2x960 mg
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1324

e. Siprofloksasin 2x500 mg

Jawab : B
Referensi Sukandar, E. 2015. Infeksi saluran kemih
pasien dewasa. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi
6. hal 2129 - 2136
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1325

Nama Peserta dr. Djati Susilo


Periode Ujian 14-15 April 2017
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi Saluran kemih pasien dewasa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis dan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 6
Seorang perempuan 32 tahun G1 hamil 20 minggu dikonsulkan dari sejawat kandungan
dengan hasil pemeriksaan urin porsi tengan didapatkan lekosit urine 0-1/LPB,eritrosit urine
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1326

0-1/LPB, bakteri +2. Pada anamnesa tidak didapatkan keluhan nyeri saat berkemih,
frekuensi buang air kecil meningkat dan demam.
Rencana tatalaksana yang paling tepat untuk pasien tersebut adalah:
a. Terapi bila urinalisis ulang bakteri persisten
b. Terapi antibiotik seftriakson intravena
c. Terapi antibiotik fosfomisin oral
d. Terapi bila kultur urin positif
e. Tidak perlu terapi

Jawab : C
Referensi Sukandar, E. 2015. Infeksi saluran kemih
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1327

pasien dewasa. Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam Edisi
6. hal 2129 – 2136
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1328

Nama Peserta dr. Rastita Widyasari


Periode Ujian 14-15 April 2017
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Asam Basa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 7
Perempuan usia 18 tahun, datang ke IRD dengan sesak disertai penurunan kesadaran dan
muntah sejak tadi pagi. Pasien dengan riwayat pernah masuk rumah sakit dengan keluhan
yang sama karena gula darah tinggi. Pasien rutin menggunakan insulin sejak 7 tahun yang
lalu namun 1 hari kemarin pasien tidak menyuntikkan insulin karena lupa membawa insulin
saat bepergian. Dosis insulin yang biasa digunakan insulin rapid acting 24 unit dan insulin
long acting 20 unit. Tekanan darah 120/80, nadi 120x/menit, RR 30 x/ menit, cepat dan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1329

dalam, temp 38 ᵒC ,produksi urine 100 cc/6 jam pekat, GDA 560 mg/dl, BUN 70 mg/dl,
serum kreatinin 3,41. Dari hasil BGA dengan masker O2 NRM 10 lpm, Ph 7,21, pCO2 21,
PO2 186, hco3 15, BE -10,1, SaO2 98%. Natrium 152 mg/dl, kalium 5,1, cloride 93 mg.
UL: proteinuria +3, leukosit +3, keton + 5, proteinuria +1. Penyebab tingginya anion gap
pada pasien:
a. Uremia
b. Ketoasidosis
c. Kurangnya kadar bikarbonat darah
d. Peningkatan kation yang tidak terukur
e. Oliguria
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1330

jawab: B
Referensi panduan praktik klinis papdi (editor: idrus
alwi, simon salim, rudy hidayat, juferdy
kurniawan, dicky l tahapary), 2015 halaman
369, chapter gangguan asam-basa

Nama Peserta dr. Rastita Widyasari


Periode Ujian 14-15 April 2017
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan elektrolit
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1331

Soal 9
Seorang laki-laki, usia 31 tahun, dibawa ke IRD karena tangan kiri melepuh setelah
tersiram cairan pelarut kaca di pabrik kaca tempatnya bekerja. Pasien juga mengeluh
kesemutan pada tangan kaki dan wajah, suara serak, disertai kram pada otot tangan dan
kaki. Dari hasil pemeriksaan didapatkan Tekanan darah 110/80, nadi 120x/menit, RR
28x/menit, tanda chovstek’s (+), dan refleks fisiologis olecranon +4, refleks fisiologis
patella +4. Dari hasil laboratorium, albumin 3,8 mg/dl , natrium 6,4 mg/dl, kalium 4,1
mg/dl, cloride 98 mg/dl, bun 19 mg/dl, sk 0,96 mg/dl, magnesium 1,9 mg/dl, fosfat 3,9
mg/dl, EKG: interval QT memanjang. Terapi hipokalsemia pada pasien:
A. Kalsium karbonas tablet 3x 500 mg peroral
B. Kalsium glukonas injeksi 1000 mg diencerkan dalam D5 50 ml injeksi dalam 5
menit ditambah antasida hidroksid aluminium 3x 1 tablet
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1332

C. Kalsium glukonas injeksi 1000 mg diencerkan dalam D5 50 ml injeksi dalam 5


menit
D. Kalsium glukonas injeksi 1000 mg diencerkan dalam D5 50 ml injeksi dalam 5
menit ditambah larutan magnesium sulfat 10% 2 gram selama 10 menit, dilanjutkan
1 gram dalam 100 ccc NaCL 0,9%/1 jam
E. Kalsium glukonas injeksi 1000 mg diencerkan dalam D5 50 ml injeksi dalam 5
menit dilanjutkan infus kalsium glukonas 900 mg dalam 1000 ml D5 dalam 24 jam

Jawab E
Referensi sumber : panduan praktik klinis papdi
(editor: idrus alwi, simon salim, rudy
hidayat, juferdy kurniawan, dicky l
tahapary), 2015 halaman 394, chapter
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1333

gangguan kalsium

Nama Peserta dr. Rastita Widyasari


Periode Ujian 14-15 April 2017
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal dan Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hipertensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 9
Seorang laki-laki usia 54 tahun kontrol ke poliklinik hipertensi dengan tekanan darah
160/100, nadi 90x/menit, RR 18x/menit. Pasien teratur mengonsumsi ramipril 1x 5 mg dan
amlodipin 1x10 mg. 2 minggu sebelumnya pasien mengalami nyeri dada dan didiagnosis
sebagai angina stabil serta mendapat obat pengencer darah. Pasien sudah menjalani
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1334

echocardiografi, dikatakan bahwa fungsi pompa jantung masih baik dengan EF 64% dan
tidak didapatkan jantung yang membesar. Untuk menurunkan tekanan darah pasien,
diberikan tambahan terapi :
a. Diuretik
b. β-bloker
c. ARB
d. Hydralazine
e. Ramipril diganti ARB

Jawab: B
Referensi panduan praktik klinis papdi (editor: idrus
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1335

alwi, simon salim, rudy hidayat, juferdy


kurniawan, dicky l tahapary), 2015 halaman
408, chapter hipertensi

Nama Peserta dr. Renny Anggraeni P.


Periode Ujian 14-15 April 2017
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal-Hipertensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1336

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Elektrolit


Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 10
Seorang laki-laki, 32 tahun, masuk rumah sakit karena kejang sejak 2 jam sebelum MRS.
Kejang seluruh tubuh, lengan dan tungkai terhentak-hentak disertai tidak sadar selama
kurang lebih 5 menit. Sesaat sebelum kejadian tersebut, pasien merasakan kekakuan otot
leher saat hendak menoleh dan kedutan di kedua pipi, tidak ada perubahan sensasi
penglihatan, pendengaran, penciuman, pusing, berkeringat atau perasaan ketakutan yang
mendahului. Pasien menyangkal riwayat demam, sakit kepala, pusing, mata kabur, sesak
napas, nyeri dada, berdebar, dan tertusuk paku. Pemeriksaan penunjang hemoglobin 12,9
g/dL, leukosit 8,3 x10 3 /uL, netrofil 86%, trombosit 340 x10 3 /uL. Gula darah acak 98
mg/dL, BUN 8 mg/dL, kreatinin serum 0,8 mg/dL, Na + 137 mmol/L, K+ 3,7 mmol/L,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1337

kalsium total 5,8 mg/ dL. Dibawah ini yang termasuk tanda klinis yang sesuai dengan
kelainan di atas adalah :
a. Tanda kaku kuduk
b. Tanda cullen
c. Tanda chovstek & trousseau
d. Tanda homman
e. Tanda burdzinski

Jawab: C
Referensi Panduan Praktis Klinis Ilmu Penyakit
Dalam cetakan pertama 2015, halaman:
394-396
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1338

Gangguan kalsium

Nama Peserta dr. Renny Anggraeni P


Periode Ujian 14-15 April 2017
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal-Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Elektrolit
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 11
Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun dengan kelemahan tungkai dan lengan sejak 2 hari
sebelum MRS. Pasien belum pernah mengalami kelemahan seperti ini sebelumnya.
Terdapat keluhan sering diare, tidak tahan panas, mudah berkeringat. Tidak ada riwayat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1339

diabetes maupun hipertensi sebelumnya. Pemeriksaan fisik TD 120/80, Nadi 96x/m, RR


20x/m, temp 37,3. Dari hasil pemeriksaan penunjang hemoglobin 12,9 g/dL, leukosit 8,3
x10 3 /uL, netrofil 86%, trombosit 340 x10 3 /uL. Gula darah acak 98 mg/dL, BUN 8
mg/dL, kreatinin serum 0,8 mg/dL, Na + 137 mmol/L, K+ 1,7 mmol/L, Indikasi mutlak
koreksi kalium :
a. Hipokalemi berat
b. Insufisiensi koroner/iskemik otot jantung
c. Ensefalopati
d. Memakai obat yang dapat menyebabkan perpindahan kalium dari ekstrasel ke intrasel
e. Kelemahan otot tungkai
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1340

Jawab: A
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid III, 2014, halaman: 2241-
2257.Gangguan keseimbangan air dan
elektrolit.
Parlindungn Siregar

Nama Peserta dr. Renny Anggraeni P.


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1341

Periode Ujian 14-15 April 2017


Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal-Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Elektrolit
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 12
Terapi di bawah ini yang BUKAN berfungsi untuk memasukkan kembali kalium dari
ekstrasel ke intrasel , adalah:
a. Pemberian insulin 10 unit dalam D40% dilanjutkan infus D5%
b. Pemberian natrium bikarbonat
c. Pemberian albuterol 10-20 mg
d. Pemberian resin penukar
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1342

e. Pemberian natrium bikarbonat 50 meq dalam keadaan tanpa asidosis metabolik

Jawab: D
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid III, 2014, halaman: 2241-
2257.Gangguan keseimbangan air dan
elektrolit.
Parlindungn Siregar
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1343

Nama Peserta dr. Afif Amrullah Romdloni


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Ginjal akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1344

Soal 13
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IRD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari.
Ada riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, namun pasien tidak kontrol teratur. Pasien
sering minum jamu pegal linu. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat, tekanan
darah 160/90 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, pernafasan cepat dan dalam, ada ronki
basah di semua lapangan paru. Hasil lab Hb 9,1 g/dL, Ureum 190 mg/dL, kreatinin 7
mg/dL, AGD: pH 7,1 ; HCO3- 12 mEq/L ; pO2 80 mmHg; pCO2 23 mmHg.
Indikasi dialisis pada pasien ini adalah:
a. pH <7,2
b. HCO3- < 15 mEq/L
c. kadar kreatinin >5 mg/dL
d. Azotemia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1345

e. semua salah

Jawab D
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 2166-2175
Gangguan Ginjal Akut
H.M.S. Markum
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1346

Nama Peserta dr. Afif Amrullah Romdloni


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Ginjal akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 14
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1347

Setelah dijelaskan pasien disarankan untuk dialisis ternyata pasien dan keluarga belum
setuju.
Target koreksi asidosis metabolik dengan larutan natrium bikarbonat pada pasien ini
adalah:
a. pH > 7,2
b. pH naik 10% dari hasil AGD awal
c. pH naik 20% dari hasil AGD awal
d. Kadar HCO3- mencapai 16 mEq/L
e. a dan d benar

jawab: E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1348

Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6


Jilid I, 2014, halaman: 2166-2175
Gangguan Ginjal Akut
H.M.S. Markum
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1349

Nama Peserta dr. Afif Amrullah Romdloni


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Ginjal akut
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 15
Seorang perempuan umur 54 tahun datang ke UGD dengan penurunan kesadaran disertai
demam. Demam diketahui sejak 3 hari yang lalu. Batuk berdahak warna kuning sulit keluar
disertai sesak nafas. pada pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, tekanan darah 110/70
mmHg, frekuensi nadi 105x/menit, frekuensi nafas 28x/menit. Berat badan 60 kg, tinggi
badan 165 cm, jumlah urin yang keluar dalam 3 jam 50 ml. Hb 13,5 mg/dL, leukosit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1350

19.700/ml, trombosit 123.000, ureum 140 mg/dL, kreatinin 4,4 mg/dL. Tindakan
selanjutnya yang dianjurkan untuk pasien ini adalah:
a. CT stonografi
b. Dialisis cito
c. Pemeriksaan USG abdomen
d. Pemeriksaan kultur darah dan sensitivitas
e. Pemberian cairan dengan balans positif

Jawab E
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 2166-2175
Gangguan Ginjal Akut
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1351

H.M.S. Markum

Nama Peserta dr. Agus Prabowo


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Batu Saluran Kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1352

Tingkat Kompetensi 4A
Soal 16
Seorang pria 40 tahun karena keluhan nyeri pinggang nya datang ke dokter untuk berobat.
Dari hasil pemeriksaan di diagnosis batu ginjal dengan ukuran 7 mm disertai dilatasi
hebat pada pelvis. Bagaimana penanganan pasien tersebut?
A. Pasien disuruh banyak minum
B. Terapisimptomatik
C. Diberikan Diretik Hidroklortiazid 25-50 mg/hari
D. Dilakukan tindakan Litotripsi ekstra korporeal
E. Dibiarkan saja

Jawab: D
Referensi Sja’bani M. Batu Saluran Kemih. In: Setiati
S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata MK,
Setiyohadi B, et al, editors. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, 6th ed. Jakarta: Interna
Publishing; 2014, p.2121-8.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1353
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1354

Nama Peserta dr. Agus Prabowo


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Batu Saluran Kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan patogenesis/etiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 17
Seorang pria 30 tahun datang ke dokter karena keluhan nyeri pinggang yang menjalar ke arah
selangkangan disertai dengan mual dan muntah. Rasa sakit datang tiba-tiba dan digambarkan
sebagai intermiten dan crampy. Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri difus saat palpasi di
perut sisi kiri. Hasil laboratorium darah normal, kecuali urine yang menunjukkan
mikroskopik hematuria. berdasarkan patogenesisnya, penyebab tersering timbulnya keluhan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1355

pasien adalah :
A. Batu Cystine
B. Batu Struvit
C. Batu Kalsium
D. Batu Asam Urat
E. Batu Fosfat

Jawab: C
Referensi Batu Saluran Kemih. In: Alwi I, Salim S,
Hidayat R, Kurniawan J, Tahapari DL,
editors. Panduan Praktik Klinis
Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit
Dalam. 1st ed. Jakarta: Interna Publishing;
2015.p.363-6.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1356

Nama Peserta dr. Agus Prabowo


Periode Ujian 14-15 April 2018
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1357

Asal FK FK Universitas Airlangga


Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Batu Saluran Kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Penegakan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 18
Seorang perempuan berusia 52 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pinggang kanan yang disarakan hilang timbul sejak 1 hari.Nyeri menjalar ke kemaluan. Hasil
urinalisis lengkap: leukosit 7-8/LPB;eritrosit 5-6 /LPB; protein negative, bakteri positif. Hasil
USG ginjal: hidronefrosis grade 1 ginjal kanan. Diagnosa yang paling mungkin pada kasus
tersebut adalah :
A. Sinusitis
B. Pielonefritis
C. Nefrolitiasis dekstra
D. Glomerulonefritis
E. Uropati obstruksi Dextra
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1358

Jawab C
Referensi Harrison’s Principles of Internal Medicine
17th ed chapter 281 Nephrolithiasis
Manifestation of Stones p 1816, chapter 282
Urinary Tract Infections, Pyelonephritis
and Prostatitis p 1820.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1359

Nama Peserta dr. Astu Anindya Jati


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi AKI
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 19
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1360

Seorang Pria 31 tahun dengan riwayat infeksi HIV selama 4 tahun mendapatkan terapi lini
kedua Tenovofir, Lamivudin dan Lopinavir/ritonavir untuk menurunkan viral load. Pasien
juga melanjutkan pengobatan dengan trimetoprim-sulfometoksazole 3x seminggu. Setelah
2 minggu pengobatan ia mengeluh sesak, bengkak di kaki dan penurunan produksi urine.
Hasil pemeriksaan penunjuang menunjukkan hipokalemia, asidosis metabolik dengan anion
gap normal, hipourisemia, glikosuria tanpa peningkatan glukosa darah, hipofosfatemia,
hasil BUN 54 mg/dL SK 2,5 mg/dL, foto thoraks tidak tampak kelainan. Pada pasien ini
apa yang paling mungkin menyebabkan AKI?
a. Acute Tubular Necrosis karena Lopinavir/Ritonavir
b. Allergic Interstitial nefritis karena trimetoprim-sulfometoksazole
c. Lopinavir/ritonavir-associated crystal-induced renal failure
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1361

d. Uropati obstruktif karena nodul retroperitoneal yang disebabkan oleh HIV-


associated lymphoma
e. Disfungsi tubulus renalis oleh Tenofovir

Jawab E

Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pengobatan Antiretroviral.
Halaman : 43
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1362

Nama Peserta dr. Astu Anindya Jati


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi AKI
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 20
Seorang pria 55 tahun dengan SH terkait hepatitis C pengobatan rutin dengan lamivudin
datang ke UGD dengan dengan keluhan penurunan kesadaran. Pasien mengalami hipotensi
dan oligouria yang progresif dan mulai terapi cairan dengan normal saline, antibiotika dan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1363

albumin. Pada hari ketiga perawatan ascites memberat dan ada peningkatan JVP. Kreatinin
meningkat dari baseline 0,6 menjadi 2. Natrium Urine < 10. Sedimen urine Leu 1-2/lp.
Eritrosit 1-2/lp/ Hasil kultur asites negatif. Pada pasien ini yang paling mungkin
menyebabkan AKI adalah :
a. Nefritis interstitial terinduksi oleh obat
b. Azotemia pre-renal
c. Sindroma Hepatorenal
d. Acute Tubular Necrosis
e. Sepsis

Jawab C
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1364

(2014)
halaman: 1982
Sirosis Hati
Siti Nurdjanah

Nama Peserta dr. Astu Anindya Jati


Periode Ujian 14-15 April 2018
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1365

Asal FK FK Universitas Airlangga


Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi AKI
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 21
Seorang wanita 73 tahun dengan osteoartritis dan hipertensi ringan datang ke poliklinik
dengan nyeri punggung belakang dan kelelahan yang progresif. Pemeriksaan fisik
menunjukkan tekanan darah yang normal dan konjungtiva yang pucat. Pada Lumbar bagian
bawah (L4-L5) nyeri pada palpasi dan didapatkan edema tungkai. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 6.2 g/dL, SK 4.8 mg/dL. Hasil BMA konsisten dengan
Mieloma Multipel, Urine 24 jam menunjukkan 6.5 gram albuminuria dan monoclonal
kappa chain. Biopsi renal menunjukkan lesi noduler di glomerulus. Pada mikroskopi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1366

elektron didapatkan deposit granular yang tampak pada membrana basalis dan pada nodul
glomerular. Tidak tampak fibrillar material pada biopsi. Mana yang paling menyebabkan
penurunan fungsi ginjal pada pasien ini?
a. Arteriolonefrosklerosis hipertensif
b. Deposisi light-chain pada ginjal
c. Myeloma cast nephropathy
d. Amiloidosis renal
e. Sindroma Lisis Tumor

Jawab B
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 (2014)
halaman: 2701. Mieloma Multipel dan Penyakit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1367

Gamopati Lain.
Mediarty Syahrir

Nama Peserta dr. Hadiati Setyorini


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hipertensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 22
Seorang wanita berusia 35 tahun datang untuk check up trimester ke tiga untuk
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1368

kehamilannya yang kedua. Pasien memiliki riwayat diabetes selama 2 tahun terakhir,
mendapatkan obat metformin 500 mg 2 kali per hari. Saat ini didapatkan pasien tanpa
keluhan, tekanan darah 150/90, hasil laboratorium gula darah acak 126 mg/dL, Hb 11.2
g/dL, BUN 32 dan kreatinin serum 1.5 dengan proteinuria 1+. Anti hipertensi yang
dianjurkan untuk pasien ini adalah:
a. hydralazin
b. valsartan
c. labetalol
d. tiazid
e. lisinopril
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1369

Jawab A
Referensi Suhardjono, 2014. Hipertensi pada
Kehamilan. Buku Ajar Imu Penyakit
Dalam Edisi 6. Hal 4005-4008
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1370

Nama Peserta dr. Hadiati Setyorini


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Anemia pada PGK
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 23
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan CKD stadium 5, sudah menjalani
hemodialisis rutin selama 1 tahun terakhir. Pasien membawa hasil laboratorium Hb 8.2
g/dL leukosit 4.500/lp platelet 235.ooo/ml SI 175 TIBC 356. Pasien secara rutin
mengkonsumsi vitamin B kompleks dan vitamin C. jika pasien mendapatkan terapi
eritropoietin, target haemoglobin untuk pasien ini adalah:
a. 8-9 g/dL
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1371

b. 9-10 g/dL
c. 10-12 g/dL
d. 12-13 g/dL
e. >= 13 g/dL

Jawab: C
Referensi Suwitra K, 2014. Penyakit Ginjal Kronis.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6.
Hal 2159-2165
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1372

Nama Peserta dr. Hadiati Setyorini


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Dialisis peritoneal
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1373

Soal 24
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1374

Seorang laki-laki usia 37 tahun dating dengan keluhan demam dan nyeri perut hebat sejak
semalam. Pasien merupakan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani peritoneal dialisis
rutin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan VAS 8, tekanan darah 160/100 mmHg, nadi
112x/menit, pernafasan cepat dan dalam, suhu 39oC, dan defans muskular. Kuman
penyebab tersering untuk peritonitis pada pasien ini adalah:
a. Clostridium tetani
b. Staphylococcus epidermidis
c. Enterococcus
d. Escherichia coli
e. Pseudomonas aeruginosa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1375

Referensi Parsudi I, Siregar P, Roesli RMA, 2014. Dialisis


Peritoneal. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6.
Hal 2197-2201
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1376

Nama Peserta dr. Maria S Ganggur


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Anemia pada PGK
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 25
Perempuan 50 tahun datang ke poliklinik datang dengan dx PGK stadium V HD reguler 2
bulan ini. Hasil lab Hb 8,7; leukosit 5000 trombosit 300.000 MCV 85 MCH 29 SI 40 TIBC
356 Feritin 131. Tatalaksana anemia yang tepat pada pasien ini adalah
A. Transfusi PRC
B. Pemberian EPO
C. Pemberian preparat besi oral
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1377

D. Pemberian preparat besi intravena


E. Pemberian kombinasi preparat besi IV dan EPO secara bersamaan

Jawab D
Referensi Konsensus managemen anemia pada PGK
PERNEFRI 2011
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1378

Nama Peserta dr. Maria S Ganggur


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Hemodialisis
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 26
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1379

Pria berumur 40 tahun, dengan riwayat hipertensi 10 tahun datang ke IGD dengan keluhan
dua minggu terakhir sering cegukan dan sesak nafas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah : 80/60 mmHg. Frekuensi nadi : 120x/menit, konjungtiva pucat, JVP 5 + 0
cmH2O dan ronkhi basah di basal kedua paru. Pemeriksaan penunjang menunjukkan : Hb
8.9 g/Dl. Ureum : 250 mg/dL, Cr : 7 mg/dL.
Metode terapi pengganti yang paling memungkinkan pada pasien ini:
A. Hemodialisis
B. Peritoneal dialysis
C. Hemodiafiltrasi
D. Transplantasi ginjal
E. Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1380

Jawab : C
Referensi Suhardjono, 2014. Hemodialisis. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6. Hal
2192-2196
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1381

Nama Peserta dr. Maria S Ganggur


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Dialisis peritoneal
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 27
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1382

Komplikasi medis pada CAPD adalah kecuali


A. Infeksi kulit sekitar kateter
B. Sumbatan pada saat masuk atau keluarnya cairan dialisat
C. Hipotensi
D. Hilangnya nafsu makan
E. Nyeri sendi dan tulang belakang

Jawab : B
Referensi Parsudi I, Siregar P, Roesli RMA, 2014. Dialisis
Peritoneal. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6. Hal
2197-2201
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1383
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1384

Nama Peserta dr. Raden Panji Surya Putra


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar
Batu Saluran Kemih
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 28
Seorang laki-laki, 46 tahun, tinggal di Bangkalan Madura, datang ke Polikilinik dengan
keluhan nyeri pinggang sejak 2 minggu yang lalu, nyeri hilang timbul dan kadang nyeri
terasa memberat hingga pasien sulit untuk bangun dari tempat tidur. Pasien mengatakan 1
minggu yang lalu nyeri saat berkemih hingga mengejan dan keluar serpihan seperti pasir
dari lubang kemaluan. Pasien mengatakan bahwa di keluarga nya dan lingkungan tempat
tinggalnya banyak yang riwayat batu saluran kemih dan dilakukan operasi. Pasien
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1385

memiliki kebiasaan makan daging sapi dan kambing, minum minuman bersoda, minum
sehari total 3 gelas belimbing, makan makanan dengan kadar garam tinggi serta rutin
meminum susu tinggi kalsium 1 gelas perhari saat sore. Saat diperiksa di poliklinik pasien
tekanan darah 140/80 nadi 84x/menit, frekuensi nafas 18x menit, Hb 12,6 mg/dl, leukosit
10,800/µL, plt 240.000, BUN 20 mg/dl, kreatinin 1,0 mg/dl dan dari gambaran IVP
gambaran batu radioopak dan tampak obstruksi di ureter 1/3 proximal kanan. Berikut yang
bukan merupakan faktor risiko timbulnya batu pada pasien ini adalah:
a. Lingkungan tempat tinggal
b. Diet tinggi kalsium
c. Jumlah volume minum yang kurang
d. Sering minum minuman bersoda
e. Keluarga dengan riwayat batu saluran kemih

Jawab B
Referensi Batu Saluran Kemih, Buku Ajar Ilmu
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1386

Penyakit Dalam edisi 6 Jilid I, 2014, hal


2121-2128

Test your knowledge: kidney stone in AJKD


blog[Online] available from :
https://ajkdblog.org/2016/10/04/test-your-
knowledge-kidney-stones/

Nama Peserta dr. Raden Panji Surya Putra


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1387

Kategori Soal Nefrologi


Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Batu saluran kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 29
Seorang pasien laki-laki usia 58 tahun dikonsulkan dari bedah urologi dengan diagnosis
batu ureter dekstra. Saat diperiksa kondisi pasien compos mentis, tanda vital tekanan darah
120/70 nadi 82x/menit frekuensi nafas 18x/menit temp axilla 36,8°C, dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan hb 12,6 mg/dl; leukosit 9,800/µL; plt 220,000; BUN 22 mg/dl;
kreatinin 1,1 mg/dl, asam urat 9,2 mg/dl, hasil urinalisis: warna kuning; pH 6,0; protein +1,
eritrosit 5-10/LPB; leukosit 2-4/LPB. Hasil analisis batu: batu asam urat.
Berikut yang bukan merupakan upaya pencegahan untuk timbulnya batu saluran kencing
berulang pada pasien ini adalah :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1388

A. Suplementasi kalium sitrat


B. Target pH urine kurang dari 5,5
C. Diet rendah sodium
D. Pemberian allopurinol 1x300mg
E. Jumlah volume minum >2000ml/hari

Jawab B
Referensi Nephrolithiasis in Pocket Medicine 6th
edition 4-20
Test your knowledge: kidney stone in
AJKD blog[Online] available from :
https://ajkdblog.org/2016/10/04/test-your-
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1389

knowledge-kidney-stones/

Nama Peserta dr. Raden Panji Surya Putra


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Batu Saluran Kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 30
Pasien laki-laki usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang kanan
sejak 5 jam yang lalu menjalar ke skrotum kanan. Nyeri dirasakan hilang timbul tidak
terkait dengan aktifitas ataupun posisi tubuh. Sebelum pasien datang ke polikinik pasien
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1390

sempat kencing dan dari kencing tersebut keluar seperti batu kerikil dari uretra dan pasien
membawa batu kencing tersebut ke poliklinik untuk ditunjukkan ke dokter. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien compos mentis, tekanan darah 120/80 nadi 94x.menit
reguler, frekuensi nafas 20x/menit. Pasien akan direncanakan pemeriksaan darah lengkap,
BUN, kreatinin, asam urat, foto BNO, urinalisis dan analisis batu. Dari hasil pemeriksaan
analisis batu, jenis batu yang paling sering menimbulkan urolithiasis kemungkinan adalah :
a. Asam urat
b. Struvit
c. Kalsium oksalat
d. Kalsium fosfat
e. Sistin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1391

Jawab C
Referensi Nephrolithiasis in Sabatine MS. Pocket
Medicine 6th edition, halaman 4-20

Nama Peserta dr. Eky Riyadi Perwiranegara


Periode Ujian 14-15 April 2018
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1392

Asal FK FK Universitas Airlangga


Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Keseimbangan Asam Basa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 31
Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak bertambah hebat
sejak 1 hari SMRS. Pasien menderita darah tinggi sejak 8 tahun dan tidak rutin kontrol
berobat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/100 mmHg, nafas cepat dan dalam, BAK
dirasakan berkurang dalam 2 minggu terakhir. Dari laboratorium didapatkan hb 6,0 g/dl,
ureum 308 mg/dl, creatinin 30, pH 7,025, HCO3 12,8, pCO2 34,6. Diagnosis yang paling
mungkin pada penderita ini adalah?
a. Asidosis metabolik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1393

b. Asidosis respiratorik
c. Alkalosis Metabolik
d. Alkalosis repiratorik
e. Asidosis alkalosis

Jawab A
Referensi Siregar P. Asidosis dan Alkalosis Metabolik
EIMED PAPDI Buku 1; hal 248-299
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1394

Nama Peserta dr. Eky Riyadi Perwiranegara


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Keseimbangan Asam Basa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1395

Soal 32
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke UGD dengan sesak nafas sejak 1 hari yang
lalu, riwayat sesak sebelumnya ada, hilang timbul. Batuk ada dengan lendir warna putih
tidak disertai darah, riwayat batuk lama sebelumnya disangkal. Ada riwayat merokok sejak
lama. Pasien tampak gelisah, TD 110/70 mmhg, nadi 120x/mnt, nafas 30x/mnt.
Konjungtiva pucat, fisis toraks emfisematous, auskultasi terdapat ronki dan wheezing pada
mediobasal lapang paru. Hb 13 g/dl, ureum 220 mg/dl, kreatinin 8,2 mg/dl, AGD PH 7,21
pO2 85mmhg, p CO2 57 mmhg, HCO3 30 meq/ l , BE -4 meq/l, saturasi O2 92%
Patogenesis gangguan asam basa pada pasien ini?
A. Pembentukan asam yang berlebihan dan pembentukan bikarbonat yang berkurang
B. Pembentukan asam yang berlebihan dan pengeluaran co2 oleh paru yang berkurang
C. Pembentukan bikarbonat yang berkurang dan pengeluaran co2 oleh paru yang
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1396

berkurang
D. Pengeluaran asam oleh ginjal yang berkurang dan pengeluaran co2 oleh paru yang
berkurang
E. Pengeluaran asam oleh ginjal yang berlebihan dan pengeluaran co2 oleh paru yang
berlebihan

Jawab E
Referensi Penatalaksanaan di bidang IPD , Panduan
Praktik Klinis, Ginjal hipertensi; gangguan
asam basa hal 368
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1397

Nama Peserta dr. Eky Riyadi Perwiranegara


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Keseimbangan Asam Basa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 33
Seorang laki-laki berusia 53 tahun datang ke UGD dengan sesak nafas sejak 1 hari yang
lalu, Ada riwayat hipertensi sejak 6 tahun yang lalu, namun pasien jarang kontrol. Pasien
sering minum jamu pegal linu. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat, tekanan
darah 170/100 mmhg, frekuensi nadi 120x/mntpernafasan cepat dan dalam , ada ronki
basah disemua lapang paru. Hasil lab Hb 8 g/dl, ureum 220 mg/dl, kreatinin, 8mg/dl, AGD:
PH 7,1; HCO3 -10mEg/L pO2 80 mmHg, pCO2 : 23 mmHg. Pasien disarankan dialysis,
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1398

tapi keluarga belum setuju. Target koreksi asidosis metabolik dengan larutan natrium
bikarbonat pada pasien ini adalah?
a. PH normal
b. PH naik 10% dari hasil AGD awal
c. PH naik 20% dari hasil AGD awal
d. Kadar HCO3 mencapai 16 meq/L
e. Kadar HCO3 mencapai 20-24meq/L, pH >7,2

Jawab D
Referensi Penatalaksanaan di bidang IPD , Panduan
Praktik Klinis, Ginjal hipertensi; gangguan
asam basa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1399

Nama Peserta dr. Riarita Subamayanti


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Kelainan Tubulointerstitial (ATN/Nefritis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi
Interstitial)
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1400

Tingkat Kompetensi 4A
Soal 34
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke UGD setelah kecelakaan motor. Tekanan darah saat
datang 70/50 mmHg, dengan nadi 130 x/m. Selama perawatan, pasien mengalami oliguria
dan pemeriksaan sedimen urin didapatkan muddy brown cast. Apa penyebab kelainan
ginjal pada pasien ini?
a. Acute Pyelonephritis
b. Diabetic Glomerulopathy
c. Rapidly Progressive Glomerulonepritis
d. Acute Tubular Necrosis
e. Membranous Glomerulonephritis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1401

Jawab D
Referensi Widiana IGR. Penyakit Tubulointerstitial.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI;
hal 2112 - 2120
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1402

Nama Peserta dr. Riarita Subamayanti


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Kelainan Tubulointerstitial (ATN/Nefritis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi
Interstitial)
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 35
Seorang wanita 40 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan cepat lelah, lemah,
mual, serta penurunan produksi urin sejak 1 minggu terakhir. Pasien dengan riwayat
diabetes dan hipertensi sejak 7 tahun terakhir. Gula darah terkontrol dengan Sitagliptin
100mg/hari dan metformin 2000 mg/hari, sedangkan tekanan darah terkontrol dengan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1403

losartan 100mg/hari. Pasien berobat ke klinik umum karena keluhan nyeri lutut dan sejak 3
minggu terakhir mendapat terapi natrium diklofenak 2x50mg serta omperazole 2x20 mg.
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan BUN 98 mg/dL, SK 7,5 mg/dL. Pemeriksaan
fungsi ginjal 3 bulan sebelumnya normal. Pemeriksaan biopsi ginjal didapatkan hasil
inflamasi dengan infiltrasi limfomononuklear dan eosinofil pada jaringan interstitium
ginjal. Kemungkinan diagnosa pasien di atas adalah:
a. Nefritis interstitial akut
b. Nefritis interstitial kronis
c. Reaksi hipersensitivitas
d. Glomerulonefritis kronis
e. Nefropati Diabetes
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1404

Jawab A
Referensi Widiana IGR. Penyakit Tubulointerstitial.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI;
hal 2112 – 2120

Nama Peserta dr. Riarita Subamayanti


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Kelainan Tubulointerstitial (ATN/Nefritis
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi
Interstitial)
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1405

Soal 36
Seorang wanita 47 tahun dikonsulkan dari bagian bedah orthopedi dengan fraktur patologis
paha kiri. Sejak 3 bulan terakhir pasien sering mengeluh nyeri pada tulang belakang dan
panggul. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,7 g/dL, Leu 5000/mm3, Plt
457.000/mm3, Ca 11,7 g/dL, Asam urat 11 mg/dL, BUN 48 mg/dL, SK 2,3 mg/dL.
Pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran fraktur 1/3 proximal femur sinistra disertai
gambaran punch out lession dan lesi litik pada pelvis. Hasil pemeriksaan biopsi ginjal
didapatkan endapan light chain dan protein Tamm-Horsfall pada silinder protein segmen
nefron distal. Penyebab kelainan ginjal pada pasien ini adalah:
a. Nefritis interstitial akut
b. Nefritis interstitial kronis
c. Reaksi hipersensitivitas
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1406

d. Glomerulonefritis kronis
e. Glomerulonefritis akut

Jawab B
Referensi Widiana IGR. Penyakit Tubulointerstitial.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI;
hal 2112 – 2120
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1407

Nama Peserta dr. M. Yusar


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi Saluran Kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 37
Seorang perempuan 85 tahun dengan riwayat DM, mengalami stroke 2 tahun yang lalu.
Setelah itu, pasien lebih banyak di tempat tidur, buang air kecil dengan menggunakan
kateter, nutrisi diberikan lewat NGT. Dua hari lalu pasien demam, urin di dalam kantog
kateter terlihat keruh. Pasien cenderung mengantuk, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
86x/menit; suhu 37; frekuensi nafas 20x/menit; hasil Lab : Hb 9,5 g/dl; Hct 29; lekosit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1408

11.000/ul; trombosit 125,000/ul. Urinalisis : lekosit penuh, eritrosit 1-2/LPB, sel ragi (+).
Pilihan terapi yang perlu dipertimbangkan untuk diberikan pada pasien ini adalah?
A. Ciprofloxacin
B. Ampicillin
C. TMP-sulfamethoxazole
D. Amphoterisin B
E. Cefalosporin

Jawab D
Referensi PPK PAPDI, Infeksi Saluran Kemih (oleh
jamur) hal. 423
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1409
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1410

Nama Peserta dr. M. Yusar


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi saluran kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 38
Pasien wanita 25 tahun hamil 12 minggu datang ke poli, mengeluh nyeri dan anyang-
anyangan saat BAK sejak 3 hari terakhir, dan nyeri pada suprapubis. Tidak ada demam. Dari
pemeriksaan lab didapatkan Hb 9.8 g/L Leukosit 15.000/Ul, trombosit 453.000/Ul, BUN 20
mg/dl SK 1.1 mg/dl. Antibiotik empiris dibawah ini yang tidak dianjurkan diberikan pada
pasien tersebut adalah?
A. Amoxicillin 3g dosis tunggal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1411

B. Ciprofloxacin 2x250 mg (selama 3 hari)


C. Ampicillin 2g dosis tunggal
D. Nitrofurantoin 200mg dosis tunggal
E. TMP-sulfamethoxazole 320/160mg dosis tunggal

Jawab: E
Referensi PPK PAPDI, Infeksi Saluran Kemih (wanita
hamil) hal. 422
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1412

Nama Peserta dr. M. Yusar


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi saluran kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 39
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang berobat ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan nyeri pada saat berkemih sejak 3 hari. Pada anamnesis pasien mengaku baru
menikah seminggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tidak terdapat demam; terdapat nyeri
tekan pada supra simfisis. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 13 g/dL; leukosit 7.000/uL;
hitung jenis (0/0/60/30/10); LED 10 mm/jam; ureum 40 mg/dL; kreatinin 1,4 mg/dL; urin
lengkap: protein (+); glukosa (-); sedimen eritrosit 1/LPB; leukosit 20/LPB; kristal (+);
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1413

silinder (-).
A. Uretritis
B. Sistitis akut
C. Pielonefritis akut
D. Glomerulonefritis
E. Batu kandung kencing

Jawab: A
Referensi Enday Sukandar, Infeksi Saluran Kemih
Pasien Dewasa, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam ed. VI, Hal: 2129-2136.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1414

Nama Peserta dr. Dessy Ariani


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Keseimbangan asam basa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1415

Soal 40
Seorang perempuan, 38 tahun, datang ke IRD dengan keluhan muntah-muntah sejak 4 hari
disertai dengan nyeri di pinggang kiri yang menjalar sampai ke bawah pusat. Dari hasil
BOF dan CT Scan Abdomen di dapatkan batu ureter sinistra. Berdasarkan hasil
pemeriksaan urine dan laboratorium lainnya, pasien terdiagnosis sebagai Renal Tubular
Acidosis (RTA) tipe 1. Berikut ini yang tidak sesuai dengan diagnosis RTA tipe 1 adalah :
A. Hipokalemia
B. Nephrocalcinosis
C.sjogren syndrom
D. ph urine < 5.3
E. Asidosis metabolik dengan anion gap yang normal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1416

Jawab D
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman:2114 -2117
Nefrologi
I gede raka widiana
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1417

Nama Peserta dr.Dessy Ariani


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Keseimbangan asam basa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 41
Seorang perempuan, 48 tahun, datang ke IRD dengan keluhan mual dan muntah-muntah
sejak 4 hari disertai dengan nyeri di perut. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
kadar Na 155, K 5.2 Cl 105 HCO3 17 BUN 53 Sk 1.8 GDA 658 Keton urine +4. Terapi
cairan yang paling tepat yang diberikan pada pasien tersebut adalah :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1418

A. D5 NaCl 0.45
B. NaCl 0.45
C. Normal saline
D. Normal saline dan insulin rapid acting
E. Normal saline, Nabic dan insulin rapid acting

Jawab : D
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid I,
2014, halaman: 2104-2105
Nefrologi
Harun rasyid lubis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1419

Nama Peserta dr.Dessy Ariani


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal Hipertensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1420

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Keseimbangan asam basa


Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 42
Berikut ini yang menyebabkan terjadinya asidosis metabolik dengan peningkatan anion gap
adalah:
A. Overdosis streptomisin
B. GEA/Enteritis
C. Intoksikasi metanol
D. Gagal ginjal kronik
E. Penggunaan diuretik

Jawab: C
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1421

Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6


Jilid I, 2014, halaman: 2114-2117
Nefrologi

I gede raka widiana


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1422

Nama Peserta dr. Ratih Wulansari


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Asam Basa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Etiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 43
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang berobat ke IGD Rumah sakit dengan keluhan lemah
tubuh dan ekstremitas sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku pernah mengalami keluhan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1423

yang sama sebelumnya. GCS 456, TD 120/80 mmHg, RR 22x/menit. Hasil lab Hb 9,1
g/dL, Ureum 30 mg/dL, kreatinin 1,5 mg/dL, Na 134, K 1.9, Cl 105, AGD: pH 7,31 ;
HCO3- 18 mEq/L ; pCO2 34 mmHg. Didapatkan hasil K urin 50 mg/24 jam. Diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
a. Renal Tubuler Asidosis
b. Sindroma Barter’s
c. Sindroma Lesch-nyhan
d. Sindroma Conn’s
e. semua salah

Jawab: A
Referensi Buku Panduan Praktik Klinis PAPDI edisi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1424

1, 2015, halaman: 368-378


Gangguan Asam Basa

Nama Peserta dr. Ratih Wulansari


Periode Ujian 14-15 April 2018
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1425

Asal FK FK Universitas Airlangga


Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Asam Basa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Etiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 44
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan mual, muntah.
Pasien telah 2 hari tidak makan. Pasien mengaku 3 hari yang lalu minum banyak alcohol.
Hasil lab didapatkan Na 132, k 4.5, Cl 104, BUN 25, Kreatinin 1.7, Glukosa 75, Albumin
1,5, AGD: PH 7.30, PCO2 29, HCO3‾ 16, PO2 92. Diagnosis yang paling mungkin pada
pasien ini adalah:
A. Asidosis metabolik dengan anion gap tinggi
B. Asidosis metabolik dengan anion gap normal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1426

C. Asidosis respiratorik
D. Asidosis metabolik
E. B dan D benar

Jawab:A
Referensi Buku Panduan Praktik Klinis PAPDI edisi I,
2015, halaman: 2166-2175
Gangguan Asam Basa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1427

Nama Peserta dr. Ratih Wulansari


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Gangguan Asam basa
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Etiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 45
Seorang laki-laki usia 35 tahun diantar polisi ke IGD rumah sakit dengan penurunan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1428

kesadaran. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 120/80 mmHg,


Nadi 120x/mnt, RR 30x/mnt, t 37,1°C. dari hasil lab didapatkan Hb 19.2, Hct 57, Leukosit
12.200, trombosit 460000, SGOT 23, SGPT 21, BUN 67, kreatinin 1,8, GDA 48, Na 143,
K 5.8, Ca 4.72, Mg 2,33 Cl 97, AGD: PH 7.28, PCO2 36.2, PO2 113, HCO3 10.4, TCO2
12.3, Be -29, SaO2 99, Urin rutin warna kuning pekat PH 6.7, nitrit-, protein-, glukosa-,
Keton +++, urobilinogen <1, bilirubin-, eritrosit-, leukosit 1, bakteri-, Kristal-, silinder-,
benzodiazepine-, coccain-, amphetamine-. CT scan kepala: tidak ada kelainan. Penyebab
asidosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:
a. Intoksikasi etanol
b. Intoksikasi methanol
c. Diabetik ketoasidosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1429

d. Intoksikasi sianida
e. Intoksikasi organofosfat

Jawab: A
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 1037-1045
Keracunan Alkohol
Somia, I Ketut Agus
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1430

Nama Peserta dr. Alex RS


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Batu Saluran Kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Etiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 46
Seorang laki-laki berusaia 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan myeri pinggang kanan
sejak 3 jam yang lalu. Nyeri disarakan dengan itensitas naik turun yang tidak yerkait
aktifitas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 36,5⁰C; tekanan darah 120/80 mmhg;
frekwensi nadi 100x/m. pada peleriksaan laboratorium ditemukan Hb 13 gr/dl; leukosit
7000/μL;Ureum 25 mg/dl; kreatinin 0,9 mg/dl. Hasil urin lengkap : protein 2+; eritrosit 15-
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1431

20/LPB; leukosit 25-30/LPB; terdapat Kristal oksalat yang cukup banyak. Pemeriksaan
penunjang awal yang dianjurkan untuk pasien ini adalah :
A. Kultur urin
B. BNO-IVP
C. Renogram
D. Cistatin –C
E. USG abdomen

Jawab: B
Referensi Referensi : Mochamad syabani, 2015. Batu
saluran Kemih. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Edisi VI. Hal 2121-2128
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1432

Nama Peserta dr. Alex RS


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Batu Saluran Kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Etiologi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1433

Tingkat Kompetensi 4A
Soal 47
Seorang pria 40 tahun karena keluhan nyeri pinggangnya datang ke dokter untuk berobat.
Dari hasil pemeriksaan didiagnosis batu ginjal dengan ukuran 6 mm dengan dilatasi hebat
pada pelvic. Bagaimana penanganan pasien tersebut ?
A. pasien disuruh banyak minum
B. diberikan diuretic Hidroklortiazid 25-50mg/hari
C. minum air rebusan daun kumis kucing
D. dilakukan tindakan litotripi ekstra corporeal < 2cm boleh ESWL
E. terapi simptomatik saja

Jawab: D
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1434

Referensi Mochamad syabani, 2015. Batu saluran


Kemih. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi VI. Hal 2121-2128
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1435

Nama Peserta dr. Alex RS


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Batu Saluran Kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Etiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 48
Pengobatan batu saluran kemih jenis kalsium
A. diuretic tiazid
B. Antibiotik nitrofurantoin, nalidix acid, trimetropim-sulfametoksasol
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1436

C. tablet nabic 1-3 mml/kgbb/hari (dalam 3 dosis bagi)


D. suplementasi alkali
E. merkaptopropinilglisin

Jawab: A
Referensi Mochamad syabani, 2015. Batu saluran
Kemih. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi VI. Hal 2121-2128
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1437

Nama Peserta Ike Rahayu Widuri


Periode Ujian 14-15 April 2018
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1438

Asal FK FK Universitas Airlangga


Kategori soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kelainan tubulointerstisial ginjal
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 49
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang berobat ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan demam 1 minggu disertai buang air kecil yang berkurang. Riwayat penyakit alergi
dan ginjal disangkal. Pasien sebelumnya mendapat obat antibiotika dari dokter untuk
penyakit radang tenggorok, diminum selama 4 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
tekanan darah : 110/70 mmhg, frekuensi nadi : 110x/m, frekuensi nafas : 24x/menit, suhu:
38,5 oC. Ballotement (-), nyeri ketok costovertebra (-). Pada pemeriksaan darah didapatkan
Hb 11,5 g/dL; leukosit 8500/uL; diff count (2/10/10/50/20/8), ureum 50 mg/dL, kreatinin 2,8
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1439

mg/dL. Pada urinalisis didapatkan: protein +2, leukosit 15/LPB; eritrosit 5/LPB; nitrit (-)
Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah:
A. Glomerulonefritis akut
B. Nefritis interstitial akut
C. Obstruksi nefropati
D. Sindrom nefritik
E. Pielonefritis akut

Jawab B
Referensi Widiana, I Gede, 2014. Penyakit
Tubulointerstisial, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, Edisi 6, Jilid II: hal 2116
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1440

Nama Peserta Ike Rahayu Widuri


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kelainan tubulointerstisial ginjal
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 50
Seorang perempuan berusia 59 tahun dikonsulkan ke Poliklinik Penyakit Dalam karena
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1441

didapatkan penurunan fungsi ginjal. Pasien sering mengkonsumsi obat piroksikam yang
dibeli sendiri untuk mengatasi keluhan nyeri sendi lutut yang hilang timbul sejak 1 tahun
terakhir. Tidak terdapat riwayat hipertensi dan DM sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan: tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 80x/ menit; frekuensi napas 20x/
menit; suhu 36,8 oC. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 10,2 g/dL; glukosa
darah sewaktu 120 mg/ dL; ureum 65 mg/dL; kreatinin 3,6 mg/dL.
Patofisiologi penurunan fungsi ginjal pada pasien ini yang paling tepat adalah :
A. Peningkatan bradikinin
B. Penurunan serotonin
C. Peningkatan renin
D. Penurunan sintesis prostaglandin
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1442

E. Peningkatan angiotensin 2

Jawab: D
Referensi Azmi, Syaiful. 2014. Penyakit
Tubulointerstisial, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, Edisi 6, Jilid II: hal 2106-2108

Nama Peserta Ike Rahayu Widuri


Periode Ujian 14-15 April 2018
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1443

Asal FK FK Universitas Airlangga


Kategori soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kelainan tubulointerstisial ginjal
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Pemeriksaan Penunjang
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 51
Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat dengan pneumonia. Pasien mendapatkan terapi
cefriaxone 1x2 g dan azithromycin 1x500 mg. Pasien mendapat cairan infus 2.000 cc/24 jam
dan tidak pernah muntah atau diare. Saat pertama dirawat, ureum dan kreatinin dalam batas
normal. Pada hari ke-4 perawatan, output urin berkurang menjadi 800 cc/24 jam. Ureum 96
mg/dL dan kreatinin 3,9 mg/dL; urinalisis lengkap menunjukkan protein 2+, reduksi (-),
sedimen dalam batas normal dan ditemukan eosinofilia. USG ginjal dalam batas normal.
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis terkait kondisi klinis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1444

terakhir pada pasien adalah :


A. CT urografi Pyelografi
B. Rontgen BNO
C. Biopsi ginjal
D. CT scan ginjal
E. Pyelografi

Jawab: C
Referensi Widiana, I Gede, 2014. Penyakit
Tubulointerstisial, Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Edisi 6, Jilid II: hal
2116
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1445

Nama Peserta Made Padma Puspita


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Penyakit Ginjal Kronik
Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Terapi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1446

Tingkat Kompetensi 4A
Soal 52
Laki laki 53 tahun dengan diagnosis PGK stadium V belum menjalani HD. Datang ke
poliklinik dengan keluhan lemas. Pasien datang dengan hasil lab Hb 8,7 gr/dL; leukosit
15.000 mm3 trombosit 290.000 sel/ul MCV 85 fl MCH 29 pg SI 16 TIBC 100 Feritin 800,
BUN 44; SK 8.2. Pasien sudah mendapatkan tablet besi selama 3 bulan.Tidak ada
perdarahan yang terlihat. Apa penanganan paling tepat pada pasien ini:

a. Pemberian tablet Fe dilanjutkan


b. Penghentian tablet Fe dan rencana transfusi PRC
c. Penghentian tablet Fe dan pasien direncanakan haemodialisis
d. Penghentian tablet Fe dan evaluasi inflamasi
e. Penghentian tablet Fe dan pemberian EPO
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1447

Jawab : D

Referensi Konsensus Manajemen Anemia Pada


Penyakit Ginjal Kronik 2011, (algoritma
terapi besi Hal 47)
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1448

Nama Peserta Made Padma Puspita


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Penyakit Ginjal Kronik
Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 53
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1449

Seorang laki-laki, pasien CKD V dengan eGFR 12ml/mnt per 1,73m2 datang ke poli ginjal
hipertensi untuk kontrol rutin. Pasien tidak memiliki keluhan dan membawa semua obat
sesuai jadwal. Pemeriksaan fisik menunjukkan tidak ada tanda2 distress akut, namun
didapatkan edema perifer. Laboratorium didapatkan kreatinin 7,1 mg/dL, kalium 4,8 meq/L,
HCO3 -20meq/ L dan proteinuria. Bagaimana pengelolaan selanjutnya pada pasien ini?
A. Periksa nitrogen urea darah serum (BUN).
B. Lanjutkan manajemen saat ini
C. Rujuk kebagian gawat darurat untuk inisiasi dialisis
D. Biopsi ginjal.
E. Analisis urin

Jawab: B
Referensi SELF ASSESSMENT AND BOARD
REVIEW, Harrison’s principles of
internal medicine, 17th ed, pp. 283-292.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1450
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1451

Nama Peserta Made Padma Puspita


Periode Ujian 37
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Penyakit Ginjal Kronik
Jenis Soal / Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 54
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1452

Seorang pasien laki laki berusia 52 tahun masuk rumah sakit dengan penyakit ginjal
kronik, didapatkan eGFR 40 ml/mnt/1,73m2, bagaimana cara pemberian asupan protein
untuk mengurangi terjadinya hiperfiltrasi glomelurus, sehingga dapat menghambat
perburukan fungsi ginjal pada pasien tersebut?
A. Protein diberikan 0,8/Kg/hr
B. Protein diberikan 0,6-0,8/Kg.bb/hr dengan > 0.35 gr/kg/hr nilai biologi tinggi
C. Protein diberikan 0,6-0,8/Kg.bb/hr dengan > 0.35 gr/kg/hr nilai biologi tinggi atau
tambahan 0,3 g asam amino esensial.
D. 0,8/Kg.bb/hr (+ 1gr protein / g < 9 g asam amino esensial)
E. Tanpa pembatasan asupan protein

Jawab: B
Referensi Suwitra, Ketut. 2015. Penyakit Ginjal
Kronik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid 2: hal 2159 – 2165
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1453
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1454

Nama Peserta Rendy Revandana Bramantya


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNAIR Surabaya
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar BPH
kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 55
Pada penderita hiperplasia prostat derajat II, terapi yang dianjurkan adalah :
A. Penghambat adrenoreseptor alfa
B. Penghambat 5 alfa reduktase
C. TURP
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1455

D. Operasi terbuka
E. Sistostomi
Jawab : C
Referensi Shofa Casani. 2014. Hipertrofi Prostat
Benigna. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid 2: hal 2137-2146
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1456

Nama Peserta Rendy Revandana Bramantya


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNAIR Surabaya
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar BPH
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1457

kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 56
Seorang laki-laki 60 tahun, datang berobat ke klinik dengan keluhan BAK tidak lancar
sejak 1 bulan ini. Didapatkan frekuensi BAK meningkat, tidak merasa puas setelah
berkemih, dan harus mengejan untuk berkemih.
Pemeriksaan awal yang dianjurkan untuk pasien ini adalah :
A. Pemeriksaan PSA
B. Pemeriksaan urodinamik
C. Pemeriksaan USG
D. Pemeriksaan Colok dubur
E. Pemeriksaan fungsi ginjal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1458

Jawab : D
Referensi Shofa Casani. 2014. Hipertrofi Prostat
Benigna. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid 2: hal 2137-2146
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1459

Nama Peserta Rendy Revandana Bramantya


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNAIR Surabaya
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar BPH
kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 57
Seorang laki-laki, 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan sulit berkemih sejak 2
minggu ini. Dari anamnesa didapatkan keluhan penurunan besar aliran urin, sering merasa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1460

tidak puas setelah berkemih, dan berkemih sering terputus-putus. Didapatkan skor AUA 9.
Tindakan selanjutnya yang tepat pada pasien ini adalah :
A. Pemeriksaan uroflowmetry
B. Watchful waiting
C. Persiapan operasi
D. Pemberian penghambat alfa
E. Pemberian terapi kombinasi penghambat alfa dan 5 alfa reduktase

Jawab: A
Referensi Shofa Casani. 2014. Hipertrofi Prostat
Benigna. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid 2: hal 2137-2146
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1461

Nama Peserta Rizki Satya Pradana


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNAIR Surabaya
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1462

Kategori Soal Nefrologi


Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan elektrolit
kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 58
Laki-laki usia 68 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan utama lemas
memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit ginjal kronik. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kardiomegali, suara dasar paru vesikuler dan tidak ada suara
tambahan. Pemeriksaan abdomen dalam batas normal, ekstremitas edema. Hasil
laboratorium: Hb 6,8 g/dL; leukosit tooo/uL; trombosit 180.000/uL; GDA 110 mg/d; BUN
96 mg/dL; SK 2,7 mg/dL; Natrium 145 mg/dl; Kalium 7,5 mEq/L; Cl 115 mEq/L. Analisa
gas darah: pH 7,365;pCO2 32 mmHg; HCO3 17 mEq/L, pO2 95 mmHHg. Pada
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1463

pemeriksaan EKG didapatkan gambaran tall T dan gelombang QRS yang melebar.
Tatalaksana yang paling tepat untuk menurunkan kalium pada pasien ini adalah:
a. Glukosa dan insulin intravena
b. NaBic intravena
c. Furosemide intravena
d. inhalasi beta 2 agonis
e. kalsium intravena

Jawab: A
Referensi Shofa Casani. 2014. Hipertrofi Prostat
Benigna. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid 2: hal 2137-2146
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1464

Nama Peserta Rizki Satya Pradana


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNAIR Surabaya
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan asam basa
kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 59
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1465

Seorang wanita 54 tahun dibawa ke IGD dengan kondisi lemas, muntah-muntah dan diare.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekana darah 80/50 mmHg; frekuensi nadi 120x/menit,
reguler, tidak kuat angkat; frekuensi nafas 30x/menit, cepat dan dalam. Pemeriksaan
neurologi tak ada kelainan. Hasil laboratorium: Natrium 133 mEq/L; kalium 2,5 mEq/L;
klorida 118 mEq/L; BUN 52 mg/dL; kreatinin 3,4 mg/dL. Analisa gas darah: pH 7,168
pCO2 17,2; HCO3 5 mEq/L. Gangguan asam basa yang dialami pasien ini adalah:
a. asidosis respiratorik dengan asidosis metabolik
b. asidosis metabolik tanpa peningkatan anion gap
c. asidosis metabolik dengan peningkatan anion gap
d. asidosis metabolik dengan peningkatan anion gap dan asidosis respiratorik
e. asidosis metabolik dengan peningkatan anion gap dan alkalosis respiratorik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1466

jawab: B
Referensi Shofa Casani. 2014. Hipertrofi Prostat
Benigna. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid 2: hal 2137-2146
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1467

Nama Peserta Rizki Satya Pradana


Periode Ujian 37
Asal FK FK UNAIR Surabaya
Kategori Soal Nefrologi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Gangguan asam basa
kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 60
seorang lelaki berusia 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan utama sesak
napas. Sesak napas tidak dipengaruhi udara dingin, namun pasien merasa lebih nyaman
pada posisi duduk. Pasien mempunyai riwayat diabetes melitus. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan napas cepat dan dalam, pemeriksaan paru dalam batas normal. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 10,2 g/dL; HCT 31,5%; leukosit 13.000/uL; trombosit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1468

445.000/uL; Na serum 135 mEq/L; K serum 3,61 mEq/L; Cl serum 98,6 mEq/L; BUN
120 mg/dL; kreatinin 3,7 mg/dL; BGA pH 7,224; pCO2 28,3 mmHg; pO2 99,6 mmHg;
HCO3 16,4 mEq/L; saturasi 99%. Patofisiologi gangguan asam basa pada pasien ini
adalah:
a. retensi CO2 pada paru
b. gangguan ekskresi asam pada ginjal
c. produksi asam laktat yag berlebihan pada tubuh
d. peningkatan ekskresi bikarbonat pada tubulus ginjal
e. gangguan reabsorbsi bikarbonat pada tubulus ginjal

jawab B
Referensi Shofa Casani. 2014. Hipertrofi Prostat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1469

Benigna. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


Edisi 6. Jilid 2: hal 2137-2146

Nama Peserta Sheila Nalia


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi saluran kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1470

Tingkat Kompetensi 4A
Soal 61
Seorang perempuan 27th datang berobat ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri
pada saat berkemih sejak 5hari. Saat ini pasien sedang hamil pertama usia 30minggu. Pada
pemeriksaan fisik terdapat demam t 37,8C.terdapat nyeri tekan pada supra simfisis. Hasil
laboratorium menunjukkan Hb 11g/dL; leukosit 10.500/uL; ureum 20mg/dL; kreatinin
0,7mg/dL; urin lengkap: protein (+); glukosa (-); sedimen eritrosit 2-5/LPB; leukosit 25/LPB;
kristal (+); silinder (-). Komplikasi apakah yang bisa terjadi pada janin
A. Makrosefali
B. Mikrosefali
C. Lahir prematur
D. Fetal death
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1471

E. Sepsis

Jawab D
Referensi Widiana, I Gede, 2014. Penyakit
Tubulointerstisial, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, Edisi 6, Jilid II: hal 2116
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1472

Nama Peserta Sheila Nalia


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi saluran kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 62
seorang laki-laki berusia 55 tahun sedang dirawat di rumah sakit dengan stroke infark
serangan ke 3. Sejak serangan stroke kedua, 6bulan yang lali, pasien hanya berbaring di
tempat tidur dan terpasang kateter. Setelah 7hari perawatan di RSs, pasien mengeluh demam,
dan urin pada bag kateter keruh.Pada pemeriksaan fisik tidak terdapat t 38C; terdapat nyeri
tekan pada supra simfisis. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 12 g/dL; leukosit 17.000/uL;
Trombo 222000; ureum 35mg/dL; kreatinin 1,7 mg/dL; urin lengkap: protein (+); glukosa (-);
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1473

sedimen eritrosit 1/LPB; leukosit 20/LPB; kristal (+); silinder (-). Mikroorganisme apa yang
paling sering menyebabkan kondisi tersebut.
A. Pseudomonas sp.
B. Staphylococcus
C. Streptococcus
D. Klebsiella
E. Acynobacter

Jawab: A
Referensi Azmi, Syaiful. 2014. Penyakit
Tubulointerstisial, Buku Ajar Ilmu Penyakit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1474

Dalam, Edisi 6, Jilid II: hal 2106-2108

Nama Peserta Sheila Nalia


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Infeksi saluran kemih
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Pemeriksaan Penunjang
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 63
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1475

seorang wanita 30thn datang dengan keluhan nyeri saat BAK dan anyang2an. Kemudian px
memeriksakan diri untuk cek lab dengan hasil hb 11.3, leukosit 8800, trombosit 260000
BUN 19 kreatinin 0,7 . Dari hasil urin lengkap: proteinuria -, lekosituri 20-25/LPB. Hasil
biakan urin 104cfu/ml dengan kuman e.coli. Apakah dx px tersebut
a.pielonefritis akut
b. Pionefritis kronis
c. Sistitis abakterialis
d.ISK
e.bakteriuria simtomatis

Referensi Widiana, I Gede, 2014. Penyakit


Tubulointerstisial, Buku Ajar Ilmu
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1476

Penyakit Dalam, Edisi 6, Jilid II: hal


2116

Nama Peserta dr. Elieza L Pramugaria


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1477

Periode Ujian 6-7 Maret 2018


Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal - Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi BPH
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 64
Dari hal berikut ini, manakah yang bukan merupakan sifat terapi BPH dengan agen
penghambat alfa:
a. Penggunaan afen doksasozin dan erazosin perlu titrasi dosis
b. Penggunaan alfusozin dan tamsusozin tidak perlu titrasi dosis
c. Penggunaannya dapat intermiten dan tidak perlu jangka panjang
d. Onset kerja cepat
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1478

e. Efek samping berupa penurunan libido dan gangguan ejakulasi

Jawab A
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid
I, 2015, halaman: 2137-2146
Hipertrofi Prostat Benigna
Chasani, Sofa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1479

Nama Peserta dr. Elieza L Pramugaria


Periode Ujian 6-7 Maret 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi BPH
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1480

Soal 65
Laki- laki berumur 72 tahun menderita BPH. Dokter memilih pengobatan konservatif untuk
penderita ini. Diberikanlah alfa blocker. Tujuan dari pengobatan ini adalah:
a. Menghilangkan nyeri
b. Mensterilkan urine penderita
c. Merupakan anti alfa reduktase
d. Relaksasi dari " bladder neck "
e. Sebagai anti androgen

jawab: D
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1481

Jilid I, 2015, halaman: 2137-2146.


Hipertrogi Prostat Benigna. Chasani, Sofa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1482

Nama Peserta dr. Elieza L Pramugaria


Periode Ujian 6-7 Maret 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal Hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi BPH
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 66
Seorang laki-laki 75 tahun mengalami gejala LUTS (Lower Urinary Tract Syndrome).
Yang termasuk gejala iritatif adalah:
a. "Hesitancy"
b. "Frequency"
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1483

c. "Pancaran lemah"
d. "Tidak lampias"
e. "Menetes"

jawab; B
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2015, halaman: 2137-2146. Ginjal
Hipertensi. Chasani, Sofa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1484

Nama Peserta dr. Dian Ristanti


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal hipertensi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1485

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi BPH


Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 67
Seorang laki-laki, 70 tahun, tinggal di panti jompo, datang dengan keluhan BAK anyang-
aanyangan, tidak lampias dan kadang harus mengejan. Vital sign stabil, tidak demam. Dari
pemeriksaan rectal touchea teraba prostat mebesar dengan konsistensi lunak. Pagenesis
yang mendasari kelainan tersebut adalah:
a. Perubahan testosteron menjadi 5-alfa-reduktase oleh DHP
b. Peningkatan apoptosis sel prostat
c. Akumulasi sel epitel senescence yang menyebabkan penurunan sekresi FGF7
d. Tidak dipengaruhi inflamasi maupun sindrom metabolik
e. Ketepatan aktifitas sel punca memproduksi sel epitel
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1486

Jawab A
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 2137-2146
Hipertrofi Prostat Benigna
Shofa Chasani
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1487

Nama Peserta dr. Dian Ristanti


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi BPH
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 68
Pemeriksaan lanjutan untuk menunjang diagnosis BPH adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Urinalisis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1488

b. Ultrasonografi rektal
c. Sistoskopi
d. Prostatic Acid Phosphatase
e. CT stonografi

Jawab E
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 2137-2146
Hipertrofi Prostat Benigna
Shofa Chasani
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1489
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1490

Nama Peserta dr. Dian Ristanti


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi BPH
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 69
Seorang laki-laki 67 tahun telah didiagnosis BPH. Oleh dokter yang merawat pasien diberi
obat Tamsulozin 1x 0,4mg. Efek samping yang dapat terjadi karena penggunaan obat
tersebut adalah:
a. Menurunkan libido
b. Hipotensi ortostatik
c. Ginekomasti
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1491

d. Disfungsi ereksi
e. Gangguan tidur

Jawab: B
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 2137-2146
Hipertrofi Prostat Benigna
Shofa Chasani
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1492

Nama Peserta dr. Adidia Carina Familia


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kelainan tubulointerstitial
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 70
Seorang wanita 67 tahun sering mengeluh nyeri ulu hati dan dada terasa panas. Telah
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1493

berobat ke dokter, dilakukan endoskopi, dan telah terdiagnosis dengan GERD. Kemudian
pasien diberikan omeprazole 2x 20 mg oleh dokter dan telah dikonsumsi selama 3 minggu.
Pasien datang konsultasi kembali dengan keluhan kencing berwarna merah sejak 1 hari
yang lalu, tidak ada nyeri suprapubik, nyeri pinggang maupun dysuria. Pemeriksaan fungsi
ginjal dan USG ginjal normal, kemudian dilakukan biopsy ginjal dengan hasil inflamasi
dengan infiltrasi eosinophil pada jaringan interstitium ginjal. Diagnosa pasien di atas
adalah :
a) Sarkoidosis
b) Glomerulonefritis kronis
c) Reaksi hipersensitivitas
d) Nefritis Interstitial akut
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1494

e) Nefritis Interstitial kronis

Jawab D
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 2137-2146
Hipertrofi Prostat Benigna
Shofa Chasani
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1495

Nama Peserta dr. Adidia Carina Familia


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kelainan tubulointerstitial
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 71
Seorang wanita 28 tahun datang ke poliklinik karena dikonsulkan dari sejawat OBGYN.
Pada anamnesa didapatkan riwayat pasien menderita Ca Cervix stadium III B. Tidak ada
riwayat HT, DM, pemakaian analgetik jangka panjang dan batu saluran kemih. Hasil
pemeriksaan asam urat 12, kreatinin 3,9; Urinalisa lengkap leukosit 5-10/LPB, eritrosit 1-
2/LPB, protein (-), bakteri (-). Penyebab yang paling mungkin dari gangguan ginjal pada
pasien ini adalah :
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1496

a) Hipertensi glomerulosklerosis
b) Nefritis interstitial kronis
c) Glomerulonephritis kronis
d) Nefropati obstruktif
e) Pielonefritis kronis

Jawab: D
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 2137-2146
Hipertrofi Prostat Benigna
Shofa Chasani
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1497

Nama Peserta dr. Adidia Carina Familia


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Kelainan Tubulointerstitial
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1498

Soal 72
Seorang wanita berumur 60 tahun telah menjalani histerektomi dan saat masa postoperative
terdapat komplikasi acute respiratory distress syndrome. Pasien diterapi dengan ventilator
mekanikal dan antibiotic spektrum luas. Pasien punya riwayat hipothiroid sebelumnya, tapi
tidak ada riwayat penyakit yang lain. Pada hari ke 5 perawatan urine output berkurang dan
serum kreatinin meningkat dari 1,2 mg/dl menjadi 2,5 mg/dl. Dicurigai adanya allergic
interstitial nephritis terkait pemberian chepalosporin. Dari pemeriksaan di bawah ini, yang
manakah yang dapat mengkonfirmasi diagnosis tersebut ?
a) Hematuria
b) Eosinophilia pada darah perifer
c) Eosinophil urin pada pemeriksaan urine mikroskopis
d) Cast leukosit pada pemeriksaan urin mikroskopis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1499

e) Proteinuria

jawab C
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid
I, 2014, halaman: 2137-2146
Hipertrofi Prostat Benigna
Shofa Chasani
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1500

Nama Peserta dr Ratih Nursiana


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Penyakit Ginjal Kronis
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 73
Seorang perempuan 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sakit kepala, muntah2,
palpitasi sejak 6 bulan, disertai dengan perasaan panas pada daerah muka. Pasien menderita
hipertensi sejak 2 tahun lalu mendapatkan terapi amlodipin 1x10mg, kaptopril 3x25 mg,
bisoprolol 1x5 mg, dan HCT 1x25 mg, namun tekanan darah tetap 200/120 mmHg, nadi
96x/menit. Pemeriksaan gas darah Ph 7,38; BE -1, HCO3 24. Pemeriksaan lain dalam batas
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1501

normal. Pemeriksaan laboratorium penunjang yang paling tepat untuk mengarahkan


diagnosis pada pasien ini adalah :
a. TSH dan FT4
b. Pemeriksaan Vanillylmandelic acid (VMA)
c. Kalium serum
d. Kortisol serum
e. Aldosterone serum

jawab: B
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 2137-2146
Hipertrofi Prostat Benigna
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1502

Shofa Chasani

Nama Peserta Ratih Nursiana


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Penyakit Ginjal Kronis
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1503

Tingkat Kompetensi 4A
Soal 74
Seorang perempuan 40 tahun datang dengan keluhan badan bengkak, dan kencing berbusa
sejak 1 minggu terakhir. pasien sudah menderita RA sejak 20tahun lalu dan terkontrol
dengan penggunaan Methotrexat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan hepatosplenomegali.
Setelah dilakukan biopsi ginjal didapatkan gambaran penebalan membrana basalis dan
kapiler glomerolus, pengecatan congo red menghasilkan apple green birefringence
Diagnosis yang mungkin ?
a. Amiloidosis AA
b. Amiloidosis AL
c. Amiloidosis Aβ2M
d. RPGN
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1504

e. Efek samping Methotrexate

jawab: A
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
Jilid I, 2014, halaman: 2137-2146
Hipertrofi Prostat Benigna
Shofa Chasani
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1505

Nama Peserta dr. Ratih Nursiana


Periode Ujian 14-15 April 2018
Asal FK FK Universitas Airlangga
Kategori Soal Ginjal hipertensi
Lingkup Bahasan Dalam Standar Kompetensi Penyakit Ginjal Kronis
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal 75
Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang berobat ke IGD dengan keluhan sesak bertambah
hebat sejak + 3 hari SMRS. Pasien menderita darah tinggi sejak + 10 tahun dan tidak rutin
kontrol berobat. Pasien juga memiliki riwayat asma yang masih sering kumat karena pasien
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1506

jarang berobat. Sens compos mentis dengan TD 170/100 mmHg, nafas cepat dan dalam,
BAK dirasakan berkurang dalam 1 minggu terakhir. Dari laboratorium didapatkan hb 6,2
g/dl, ureum 302 mg/dl, creatinin 29,31, pH 7, 169, HCO3 12,6, pCO2 46. Diagnosis yang
paling mungkin pada penderita ini adalah :
a) Asidosis metabolic kombinasi respiratorik
b) Asidosis respiratorik
c) Alkalosis metabolik
d) Alkalosis respiratorik
e) Asidosis alkalosis

jawab: A
Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1507

Jilid I, 2014, halaman: 2137-2146


Hipertrofi Prostat Benigna
Shofa Chasani

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1508

UJIAN BOARD 37
DIVISI HEMATOLOGI ONKOLOGI MEDIK

Kontributor:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1509

dr. Khairun Nissa / UNSYIAH


dr. Mgs. Febriandi Agus / UNSRI
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1510

[TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA, SEMOGA MENJADI BERKAH DAN LULUS 100%, AMIN ]

Nama Peserta dr. Sylva Nazly


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1511

Kategori Soal Hemato Onkologi Medik


Lingkup Bahasan Dalam Standar Hemofilia A, Hemofilia B
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Pemberian kadar aktifitas factor pembekuan pada perdarahan gastro intestinal pada pasien
hemophilia adalah sebesar :
a. 50% dilanjutkan fibrinolitik
b. 80-100% dipertahankan 30%
c. 100% kemudian dipertahankan 30%
d. 100% kemudian dipertahankan 50-100%
e. 100% kemudian 50% sampai darah berhenti dan dipertahankan 30%
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1512

Jawab : C

Referensi Linda W.A. Rotty. 2014. Hemofilia A dan


B. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi
VI. Jilid II: hal 2742-49.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1513

Nama Peserta dr. Sylva Nazly


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala
Kategori Soal Hemato Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Trombosis Vena Dalam
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1514

Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang Pria 60 tahun dengan DM tipe 2, saat ini mengalami DVT yang kedua kali. Lama
pemberian antikoagulan oral pada pasien ini adalah :
a. 6 minggu
b. 3 bulan
c. 6 bulan
d. 2 tahun
e. seumur hidup

Jawab : E

Referensi Lugyanti Sukrisman. 2014. Trombosis Vena


Dalam dan Emboli Paru. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid II: hal 2818-
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1515

22.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1516

Nama Peserta dr. Sylva Nazly


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala
Kategori Soal Hemato Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Trombosis Vena Dalam
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang Wanita 34 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluahn bengkak
dan nyeri pada kaki kiri. Pasien obese dan post partum 8 minggu. Pasien baru melakukan
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1517

peralanan 6 jam dengan pesawat. Dispneu, palpitasi, syncope tidak dikeluhkan. Riwayat
pemakaian obat tablet besi. Vital sign TD 110/80 mmHg, T 37 C, RR 16 x/menit, BB 98
kg, TB 170 cm. Kaki kiri bengkak, tegang dan perabaan hangat. Hofman sign postif, USG
Dopler menunjukkan thrombosis vena femoralis superficial kiri. Pasien mendapat terapi
enoxaparin. Pernyataan berikut ini benar mengenai penggunaan LMWH, kecuali :
A. Pada pasien DVT, LMWH aman dan efektif dibandingkan IV heparin
B. LMWH aman digunakan pada wanita hamil, tapi factor Xa harus dimonitor untuk
memastikan antikoagulan yang adekuat
C. Monitoring factor Xa tidak diperlukan pada pasien karena efek antikoagulan dose
dependent dapat diprediksi
D. Terdapat penurunan resiko HIT (Heparin Induced Trombositopenia) dengan
penggunaan LMWH
E. Pasien post partum kontraindikasi pemberian LMWH karena resiko perdarahan
lebih besar bila dibandingkan dengan pemberian heparin

Jawab : E
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1518

Referensi Lugyanti Sukrisman. 2014. Trombosis Vena


Dalam dan Emboli Paru. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid II: hal 2818-
22.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1519

Nama Peserta dr. Hendra Wahyudi


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala
Kategori Soal Hemato Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Transfusi Darah
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang laki-laki 27 tahun dengan hemoroid interna grade 3 datang dengan BAB berdarah. Hb 5
g/dl, leukosit 10.000/mm3, trombosit 450.000/mm3. Pasien diberikan transfusi darah, 3 jam
kemudian pasien mengeluh sesak nafas, nyeri dada demam dan menggigil. Pemeriksaan vital sign:
TD 90/60 mmHg, HR 120x/menit, T 38ºC. Foto thorax menunjukkan edema pulmoner bilateral.
Apakah kemungkinan penyebab kondisi pasien tersebut?.
b. Transfusion associated circulatory overload
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1520

b. Syok hipovolemik
c. Syok anafilaktik
d. Transfusion related acute lung injury
e. Syok kardiogenik

Jawab : D

Referensi M. Tamtoro Harmono. 2014. Pencegahan


dan Penanganan Komplikasi Transfusi
Darah. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. Jilid III: hal 2852-58.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1521

Nama Peserta dr. Hendra Wahyudi


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1522

Kategori Soal Hemato Onkologi Medik


Lingkup Bahasan Dalam Standar Transfusi Darah
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patogenesis
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang Wanita 59 tahun dengan keluhan lemas dan pucat. Tidak dijumpai adanya riwayat
perdarahan. Hb 5 g/dl, leukosit 3.000/mm3, trombosit 65.000/mm3. Pasien didiagnosa dengan
anemia aplastik . Pasien diberikan transfusi darah, pada saat transfusi muncul gambaran
kemerahan pada kulit dan selanjutnya diikuti dengan keluhan sesak napas. Apakah kemungkinan
penyebab patogenesis yang menyebabkan kondisi pada pasien tersebut?.
b. Reaksi alergi yang diperantarai oleh IgE resipien terhadap protein atau bahan terlarut didalam
plasma donor
b. Berkembangnya aloantibodi terhadap antigen khusus trombosit
c. Transfusion-related immunomodulation
d. Reaksi purpura post transfusi
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1523

e. Reaksi yang disebabkan oleh aloimunisasi terhadap antigen leukosit dan trombosit

Jawab : A

Referensi M. Tamtoro Harmono. 2014. Pencegahan


dan Penanganan Komplikasi Transfusi
Darah. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi VI. Jilid III: hal 2852-58.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1524

Nama Peserta dr. Hendra Wahyudi


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala

Kategori Soal Hemato Onkologi Medik


Lingkup Bahasan Dalam Standar Transfusi Darah
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1525

Seorang Wanita 67 tahun dengan keluhan lemas dan pucat. Hb 3 g/dl, leukosit 7.000/mm3,
trombosit 150.000/mm3. Pasien diberikan transfusi darah PRC 1 kolf per hari, pada saat transfusi
kolf ke 5 pasien mengeluh demam menggigil, pusing dan mual, sesak napas tidak dikeluhkan.
Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 102 kali permenit, suhu 38,4 ◦C. Apakah tindakan selanjutnya
yang dilakukan pasien tersebut?.
a. Menghentikan transfusi dan memberikan antipiretik
b. Transfusi tetap dilanjutkan dan diberikan intravena dexamethasone 1 ampul
c. Menghentikan transfusi, memberikan antipiretik dan hidrokortison, selanjutnya darah donor
dan contoh serum pasien dikirim ke bank darah
d. Menghentikan transfusi dan memberikan antihistamin
e. Menghentikan transfusi, memberikan antipiretik, darah donor dan contoh serum pasien dikirim
ke bank darah
Jawab : C

Referensi M. Tamtoro Harmono. 2014. Pencegahan


dan Penanganan Komplikasi Transfusi
Darah. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1526

Edisi VI. Jilid III: hal 2852-58.


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1527

Nama Peserta dr. Khairunnissa


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala
Kategori Soal Hemato Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Immune Thrombocytopenia Purpura
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang wanita 42 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 4 minggu sebelumnya. Pasien
mengaku kadang-kadang mengalami mimisan atau gusi berdarah serta mudah memar jika anggota
tubuh terbentur sesuatu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 118/76 mmHg, Nadi
84 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,9 ◦C. Konjungtiva anemis, didapatkan perdarahan gusi tanpa
gingival hypertrophy, troube’s space dullness, serta didapatkan ekimosis, dan purpura yang non
palpable di ekstremitas atas. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10,4 g/dL, leukosit
5.300/uL, trombosit 43.000/uL. Pada hapusan darah tepi didapatkan giant trombocyte, dan pada
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1528

BMP didapatkan peningkatan megakariosit . Terapi yang dapat diberikan pada pasien di atas
adalah :
c. Transfusi TC 1 unit/kgBB hingga perdarahan berhenti atau PLT > 50.000/uL
b. Prednison 1-1,5 mg/kgBB/hari secara oral seumur hidup
c. Imunoglobulin intravena 1 gram/kgBB/hari selama 2-3 hari
d. Prednison 1-1,5 mg/kgBB/hari secara oral selama 2 minggu dan dievaluasi responnya
e. Segera direncanakan untuk splenektomi

Jawab : D

Referensi Purwanto, Ibnu. 2014. Purpura


Trombositopenia Imun. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Edisi VI : hal 2783-2784.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1529

Nama Peserta dr. Khairunnissa


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala
Kategori Soal Hemato Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Diagnosis dan Penatalaksanaan Sindrom
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1530

Kompetensi Lisis Tumor


Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Terapi
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang Wanita 59 tahun dengan BB 55kg, TB 161 cm, didiagnosa dengan Ca Mammae telah
menjalani kemoterapi 2 hari yang lalu. Saat ini pasien mengeluh mual, muntah, sesak nafas, dan
kelemahan pada otot. Dilakukan pemeriksaan dijumpai Kalium serum > 6,2 meq/L, Asam urat
serum > 10,5 mg/dL, Kreatinin serum > 10 mg/dL, Fosfat serum > 10 mg/dL. BAK volume 800 cc
sejak 1 hari yang lalu. Tindakan yang dilakukan :
c. Hidrasi cairan 3-4 liter/m2/24jam, allopurinol 4x300 mg/hari, dan tindakan alkalinisasi urin
dengan pemberian natrium bikarbonat 150-300 mEq untuk setiap liter cairan intravena.
b. Diuresis paksa (forced diuresis) selama 24 jam dengan furosemid, allopurinol 600-800 mg/hari,
keadaan oliguria diberikan diuretic atau manitol 12,5 gram dengan larutan dalam larutan 20%.
c. Dilakukan hemodialisa pada kondisi hiperkalemia dan hiperfosfat.
d. Hidrasi cairan 3-4 liter/m2/24jam, allopurinol 4x300 mg/hari, dan tindakan alkalinisasi urin
dengan pemberian natrium bikarbonat 150-300 mEq untuk setiap liter cairan intravena, setelah
itu tindakan hemodialisa.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1531

e. Diuresis paksa (forced diuresis) selama 24 jam dengan furosemid, allopurinol 600-800 mg/hari,
keadaan oliguria diberikan diuretic atau manitol 12,5 gram dengan larutan dalam larutan 20%,
setelah itu tindakan hemodialisa.

Jawab : C

Referensi Zakifman Jack. 2014. Diagnosis dan


Penatalaksanaan Sindrom Lisis Tumor.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI :
hal 4135-4136.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1532

Nama Peserta dr. Khairunnissa


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala
Kategori Soal Hemato Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Diagnosis dan Penatalaksanaan Sindrom
Kompetensi Lisis Tumor
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosa
Tingkat Kompetensi 4A
Soal
Seorang Wanita 54 tahun dengan NHL dan rencana dilakukan kemoterapi. Namun saat ini pasien
didiagnosa menderita sindrom lisis tumor. Dari pemeriksaan laboratorium yang didapatkan
adalah:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1533

b. Hiperurisemia, hiperkalemia, hiperfosfatemia, hipokalsemia.


c. Hiperurisemia, hiperkalemia, hiperfosfatemia, hiperkalsemia.
d. Hiperurisemia, hipokalemia, hiperfosfatemia, hipokalsemia.
e. Hiperurisemia, hiperkalemia, hipofosfatemia, hipokalsemia.
f. Hiperurisemia, hipokalemia, hipofosfatemia, hipokalsemia.

Jawab : A

Referensi Zakifman Jack. 2014. Diagnosis dan


Penatalaksanaan Sindrom Lisis Tumor.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI :
hal 4135-4136.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1534

Nama Peserta dr. Rachmi


Periode Ujian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1535

Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah


Kuala
Kategori Soal Hemato Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Polisitemia vera
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
1. Seorang wanita berusia 53 tahun berobat ke poliklinik dengan keluhan tungkai bawah
sakit. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 150/80 mmHg frekuensi nadi 78 x/menit,
limpa teraba schuffner 2, dan terdapat pitting edema pada tungkai kanan bawah. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan hematokrit 65%, lekosit 12.000/mm3, trombosit
450.000/mm3, MCV 92 fl, MCH 30 pg, neutrofil 5.500/mm3.
Diagnosis kerja pada pasien tersebut diatas adalah :
a. Myelofibrosis
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1536

b. Leukemia akut
c. Polisitemia vera
d. Leukemia kronis
e. Trmbositosis esensial

Jawab : C

Referensi M. Darwin. 2014. Polisitemia Vera. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid II:
hal 2663-70.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1537

Nama Peserta dr. Rachmi


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala
Kategori Soal Hemato Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Anemia aplastik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1538

Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Pemeriksaan Penunjang
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang wanita berusia 57 tahun datang dengan keluhan mudah lelah, lesu, nafsu makan
menurun, dan mudah muncul memar-memar pada kedua tungkai bawah bila mengalami
benturan sejak 4 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan kadang badan demam dan
berat badan semakin turun. Pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva anemis, ptekie
dan hematom pada kedua ekstremitas. Tidak didapatkan pembesaran hepar maupun lien.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb: 6 g/dL, lekosit 3.300/uL, trombosit:
70.000/uL.

Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis kasus tersebut
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1539

adalah:

a. Hapusan darah tepi


b. Pemeriksaan kadar ferritin serum
c. Pemeriksaan kadar LDH
d. Pemeriksaan gen BCR-ABL pada kromosom Ph
e. Pemeriksaan sumsum tulang

Jawab : E
Referensi Abidin Widjanarko, Aru W. Sudoyo, Hans
Salonder. 2014. Anemia Aplastik. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jilid II: hal
2646-56.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1540

Nama Peserta dr. Rachmi


Periode Ujian 37
Asal FK Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala
Kategori Soal Hemato Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standar Thalassemia
Kompetensi
Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Tatalaksana
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Seorang wanita 21 tahun dengan thalassemia, datang dengan keluhan pucat. Tidak ada
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1541

riwayat transfusi darah sebelumnya. Hemoglobin 6,5 g/dL, lekosit 5.000/uL, trombosit:
160.000/uL. Semua yang berikut merupakan indikasi transfusi darah pada pasien
thalassemia intermedia, kecuali :
a. Gangguan pertumbuhan
b. Kondisi stres sementara seperti kehamilan dan infeksi
c. Manifestasi klinis anemia
d. Splenomegali
e. Gagal jantung kongestif

Jawab : D

Referensi Djumhana Atmakusuma. 2014.


Thalassemia : Manifestasi Klinis,
Pendekatan Diagnosis, dan Thalassemia
Intermedia. Buku Ajar Ilmu Penyakit
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1542

Dalam Edisi VI. Jilid II: hal 2632-38.

Nama peserta Swastika Widhiastuti


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1543

Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH)
Kategori Soal Hematologi, Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standard Myelodisplastic Syndrome
Kompetensi
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Diagnosis dan Prognosis
Tingkat Kompetensi 3A
Soal
Laki-laki, 68 tahun datang ke IGD dengan keluhan cepat lelah sejak 5 hari sebelum
masuk RS, disertai dengan keluhan pucat, demam dan timbul bintik-bintik merah pada
kulit lengan bawah kanannya. Riwayat transfusi berulang sejak 3 bulan terkahir. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai paru dan jantung dalam batas normal, abdomen tidak ada
organomegali. Hasil laboratorium : Hb : 6,5 g/dl, leukosit : 4.500/mm3, trombosit
76.000/mm3, hitung jenis leukosit : eosinofil : 0%, basofilia : 0%, batang : 0%, segmen :
52%, limfosit : 18%, monosit : 30%. Morfologi darah tepi : normokrom normositer, sel
blast 5%. Hasil BMP : hiposeluler disertai displasi sistem hemopoeisis, blast 30%.
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1544

Berdasarkan klasifikasi FAB, maka survival rate pasien ini adalah :


a. Refractory anemia with excess blast in transformation (RAEB-t) dengan
survival rate 6 bulan
b. Refractory anemia dengan survival rate 5 tahun, 9 bulan
c. Refractory anemia with ringed sideroblasts (RARS) dengan survival rate 5
tahun, 9 bulan
d. Chronic Myelomonocyclic Leukemia (CMML) dengan survival rate 18 bulan
e. Refractory Cytopenia with excess blast (RAEB) dengan survival rate 1 tahun 6
bulan

Jawaban A
Referensi Ashariati A. 2014. Sindrom dismieloplastik.
Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6. Jilid II:
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1545

hal 2711-2714

Nama peserta Swastika Widhiastuti


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH)
Kategori Soal Hematologi, Onkologi Medik
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1546

Lingkup Bahasan Dalam Standard Leukositosis


Kompetensi
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Diagnosis
Tingkat Kompetensi 3B
Soal
Seorang laki-laki, 50 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan gusi berdarah dan timbul
bintik-bintik merah di kulit sejak 2 hari sebelum masuk RS, disertai keluhan nyeri kepala,
pandangan kabur dan demam. Sejak 6 bulan yang lalu, pasien sering mengeluh tidak
nafsu makan, perut terasa lebih cepat kenyang, dan lemah. Berat badan turun 4 kg dalam
3 bulan terkahir. Pasien juga merasa perutnya bertambah besar. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pembesaran hati 3 jari dibawah arkus koste dan pembesaran limpa schuffner
III. Dari hasil darah rutin : Hb: 7 mg/dl, Ht : 21%, trombosit 40.000/mm 3 dan leukosit
621.000/mm3, hitung jenis: basofil 0%; eosinofil 2%; batang 1% segmen 40%, limfosit 26%,
monosit 31%; sel blast : 32%, promielosit : 4%, mietamielosit : 3%, mielosit : 2%.

Apa masalah yang paling mungkin pada pasien tersebut di atas :


KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1547

A. Leukemia mieloblastik
B. Leukemia limfositik kronik
C. Leukemia granulositik kronik fase krisis blast
D. Leukemia granulositik kronik fase kronik
E. Leukemia granulositik kronik fase akselerasi

Jawaban : C
Referensi Fadjari H, Sukrisman L. 2014 Leukemia
granulositik kronik, Buku ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi 6. Jilid II : 2678-2882
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1548

Nama peserta Swastika Widhiastuti


Periode Ujian 37
Asal FK Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH)
Kategori Soal Hematologi, Onkologi Medik
Lingkup Bahasan Dalam Standard PNH
Kompetensi
Jenis Soal/ Jenis Pertanyaan Patofisiologi
Tingkat Kompetensi 3B
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1549

Soal
Seorang pria, 45 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan kuning pada mata dan badan sejak 3
hari sebelum masuk rumah sakit, disertai rasa lemas. Buang air kecil pagi hari berwarna cola.
Tidak ada riwayat berpergian ke daerah endemis. Pada pemeriksaan fisis didapatkan konjungtiva
pucat, sklera ikterus, jantung paru dalam batas normal, splenomegali scuffner 2. Pada
pemeriksaan laboratorium Hb 7,0 g/dL, MCV 88 fl, MCHC 32 g/dL, Hct 21%, leukosit
2.300/mm3, trombosit 65.000/mm3, bilirubin total 4,4 mg/dL, bilirubin direk 1,8 mg/dL dan
indirek 2,6 mg/dL, retikulosit 2,8%. Urinalisis : hemoglobinuria. Pemeriksaan sucrose water
test : positif. Patogenesis yang mendasari penyakit diatas adalah:

a. Gangguan mutasi somatik pada totipotent haematopoetic stem cell


b. Defisiensi G6PD menyebabkan hemolitik akut dan hemoglobinuria
c. Gangguan mutasi somatik menyebabkan peningkatan pembentukan GPI anchored
d. Fibrosis sumsusm tulang yang menyebabkan hemopoiesis ekstramedulare dengan
splenomegali dan leukoeritroblastosis dalam darah
e. Infeksi parasit menyebabkan hemolitik masif
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1550

Jawaban A

Referensi Sadana MP, 2014. Paroxysmal Nocturnal


Hemoglobinuria. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi 6. Jilid II: hal 2639-2641
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1551

Nama Peserta dr. Tambunta Tarigan

PeriodeUjian 37

Asal FK FK UNSYIAH

Kategori soal Hemato Onkologi Medik

Lingkup Bahasan Dalam Standar Anemia hemolitik Autoimun


Kompetensi

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Pemeriksaan lanjutan

Tingkat Kompetensi 3B

Soal
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1552

Seorang wanita berusia 47 tahun datang ke praktekanda dengan keluhan kelelahan,


kelemahan, dan sesak nafas saat berolahraga. Gejala ini dialami selama 2 hari. Pasien
menyangkal demam, menggigil, perubahan berat badan, atau disuria. Riwayat medisnya
lainnya hipotiroid. Pemeriksaan fisik ikterus(+) danhepatosplenomegali. Pemeriksaan fungsi
tiroid normal 1 minggu yang lalu.Complet blood cell normal, kecuali hematokrit 21%, dan
retikulosit meningkat. Hematokritnya 36% pada 3 bulan yang lalu. Tes fungsi hati
menunjukkan kadar bilirubin total menjadi 4,6 mg / dl dan kadar bilirubin indirect menjadi
4,2 mg /dl. Hasil lainnya berada dalam batas normal. Pemeriksaan lanjtan manakah yang
benar terhadap pasien tersebut?

a. Anti - DsDNA
b. Direct antiglobulin test
c. Retikulosit
d. urinalisa
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1553

e. ANA tes

Jawab : B

Referensi Dalam Buku ajar ilmu penyakit dalam


edisi VII. Interna Publishing. 2014.
Halaman 2612
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1554

Nama Peserta dr. Tambunta Tarigan

PeriodeUjian 37

Asal FK FK UNSYIAH

Kategori soal Hemato Onkologi Medik

Lingkup Bahasan Dalam Standar Kanker Serviks


Kompetensi

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Etiologi

Tingkat Kompetensi 3A

Soal

Seorang wanita berusia 65 tahun dan sudah di diagnosa dengan kanker serviks, di seluruh
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1555

dunia di yakini bahwa kanker serviks di sebabkan oleh infeksi human papilloma virus
(HPV). Strain HPV manakah yang dapat menyebabkan kanker serviks sebesar 70 % ?

a. HPV 6 dan 11
b. HPV 16 dan 18
c. HPV34 dan 36
d. HPV56 dan 62
e. HPV8 dan 12

Jawab : B

Referensi Dalam Buku ajar ilmu penyakit


dalam edisi VII. Interna Publishing.
2014. Halaman 3055
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1556

Nama Peserta dr. Tambunta Tarigan

PeriodeUjian 37
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1557

Asal FK FK UNSYIAH

Kategori soal Hemato Onkologi Medik

Lingkup Bahasan Dalam Standar Anemia hemolitik Autoimun


Kompetensi

Jenis Soal/Jenis Pertanyaan Patofisiologi

Tingkat Kompetensi 3B

Soal
Seorang perempuan 25 tahun datang dengan keluhan rasa lelah yang hebat, mudah mengantuk,
sesak napas, mudah capek, badan terasa lemas dan demam. Pada pemeriksaan di dapatkan
konjungtiva pucat, sclera ikterik, splenomegaly, urine berwarna merah gelap. Pada pemeriksaan
laboratorium Hb 9 gr/dL, MCV normal, Peningkatan bilirubin indirek. Gambaran apus darah tepi:
didapatkan spherosit, shistiosit. Direct antiglobulin test (+). Manakah pernyataan yang benar
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1558

mengenai permasalahan tersebut ?

a. Autoantibodi berasal dari Ig G


b. Tidak respon terhadap kortikosteroid dan splenomegali
c. Udara dingin dapat memicu hemolisis
d. Chlorambucil 2-4 mg/hari dapat diberikan
e. Plasmaferesis untuk mengurangi Ig M bermanfaat

Jawab : A

Referensi Dalam Buku ajar ilmu penyakit dalam


edisi VII. Interna Publishing. 2014.
Halaman 2611
KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
(PAPDI)

Page | 1559

Anda mungkin juga menyukai