SERI ERITHROCYTIC
Polychromatophilic erythroblast/Rubricyte:
diameter: 8 12 mikron
nukleus: bulat, lebih kecil, kromatin lebih padat & kasar,
sitoplasma: berwarna kebiruan, mulai tampak bintik bintik
merah dalam sitoplasma karena terbentuknya Hb
Orthochromatophilic/ erythroblast/Metarubricyte:
diameter: 8 - 10 mikron
nukleus: makin kecil dan piknotik;
sitoplasma: mulai berwarna kemerah-merahan
Reticulocyte:
diameter: 8 9.5 mikron
nukleus: tidak ada;
sitoplasma: asidofilik
Erythrocyte:
diameter: 6 8 mikron
eritrosit matur tanpa nukleus; bentuk bikonkaf
sitoplasma: berwarna merah muda karena ribosom yang
berkurang dan adanya sejumlah besar protein seperti
hemoglobin
Eritrosis / Red Blood Cell (RBC) berbentuk cakram bikonkaf, cekung pada kedua sisinya,
sehingga dilihat dari samping nampak seperti dua bulan sabit yang saling bertolak belakang.
Struktur eritrosit terdiri atas pembungkus luar atau stroma yang berisi masa hemoglobin. RBC
memerlukan protein karena strukturnya terbentuk dari asam amino dan zat besi. Wanita
memerlukan lebih banyak zat besi dibandingkan laki-laki karena beberapa diantaranya ibuang
sewaktu menstruasi.
Pembentukan RBC terjadi di dalam Bone Marrow(sumsum tulang) dengan tahapan : (1) mulamula besar dan berisi nucleus tetapi tidak ada hemoglobin, (2) dimuati hemoglobin dan akhirnya
kehilangan nucleus, (3) mulai beredar dalam sirkulasi. Proses ini terjadi selama 7 hari. RBC
memiliki umur rata-rata 120 hari, setelah itu sel menjadi using dan dihancurkan dalam retikuloenditelial, terutama dalam limpa dan hati.
Globin dari hemoglobin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan sebagai protein dalam
jaringan-jaringan dan zat besi .Heme dari hemoglobin dikeluarkan untuk digunakan dalam
pembentukan eritrosit lagi. Sisa heme diubah menjadi bilirubin (pigmen waran kuning) dan
biliverdin (warna kehijauan dan terlihat saat perubahan warna hemoglobin yang rusak pada luka
memar).
ANALISIS
1.bagaimana morfologi normal ? (neneng,alek, adam)
a. eritrosit
Erythrocyte:
diameter: 6 8 mikron
eritrosit matur tanpa nukleus; bentuk bikonkaf
sitoplasma: berwarna merah muda karena
ribosom yang berkurang dan adanya sejumlah besar protein seperti hemoglobin.
b. leukosit
(i)
diameter : 10 m.
bening dan tidak berwarna, punya
nucleus
i. (+) granula : Eosinofl, basofil, netrofil
ii. (-) granula : Limfosit dan monosit
c. trombosit
Thrombocyte
diameter: 2-4 mikron
merupakan fragmen sitoplasma megakaryocyte
yang tak berinti dan mengandung granula azurofil
berupa lempeng yang berbentuk bulat, oval atau
bikonkaf
normal.
2. Hipokromia
rendah.
3. Hiperkromia
tinggi.
4. Polikromasia
hipertonik.
2. Sferosit
4. Sel Target
5. Ovalosit
6. Drepanosit
7. Sehistocyte
anemi hemolitika
8. Stomatosit
menahun.
9. Tear drop cell
10. Poikilositosis
3.bagaimana
eritrosit
mekanisme
abnormal?
(neneng,alek,)
4.bagaimana
proses
diatas aja