Anda di halaman 1dari 9

CARBON FIBER SEBAGAI BAHAN BODY MOBIL

Resume
disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Material Listrik
Dosen Pengampu : Drs. Said Sunardiyo, M.T.

Disusun Oleh
Ana Puspita Sari

5301413034

Mei Eka Handayana

5301413037

Rizqi Ardiansyah

5301413038

Sa'diah Fajri

5301413043

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015

CARBON FIBER
Carbon Fiber, sebagai alternatif serat grafit, grafit karbon atau CF, adalah bahan yang
terdiri dari serat yang sangat tipis sekitar 0,005-0,010 mm dan sebagian besar terdiri dari
atom karbon. Atom karbon yang terikat bersama dalam kristal mikroskopis yang lebih atau
kurang sesuai sejajar dengan sumbu panjang serat. Kesesuaian kristal membuat serat yang
sangat kuat untuk ukurannya. Beberapa ribu serat karbon twisted bersama untuk membentuk
sebuah benang, yang dapat digunakan dengan sendirinya atau ditenun menjadi kain. Serat
karbon memiliki banyak pola menenun yang berbeda dan dapat dikombinasikan dengan resin
plastik dan luka atau dicetak untuk membentuk material komposit seperti plastik yang
diperkuat serat karbon (juga dirujuk sebagai serat karbon) untuk menyediakan bahan
kekuatan-to-weight ratio tinggi.
Kepadatan serat karbon juga lebih rendah daripada densitas dari baja, sehingga ideal
untuk aplikasi yang memerlukan berat badan rendah. Sifat dari serat karbon seperti kekuatan
tarik tinggi, berat badan rendah, dan ekspansi termal rendah membuatnya sangat populer
dikedirgantaraan, teknik sipil, militer, dan olahraga motor, bersama dengan olahraga
kompetisi lainnya. Namun, relatif mahal jika dibandingkan dengan bahan yang sama seperti
fiberglass atau plastik. serat karbon yang sangat kuat ketika meregangkan atau bengkok, tapi
lemah ketika tekanan atau terkena shock tinggi (misalnya serat karbon bar sangat sulit untuk
membungkuk, tetapi akan retak dengan mudah jika dipukul dengan palu).
Proses Pembuatan Carbon Fiber
Bahan baku setiap karbon fiber berbeda-beda untuk setiap pabrikan, dan menjadi
rahasia perusahaan mereka. Namun dapat dipastikan bahwa sekitar 90% karbon fiber dibuat
dari bahan dasar polyacrylonitrile (PAN). Sedangkan 10% sisanya diproduksi dari minyak
bumi. Semua bahan baku yang digunakan ini merupakan polimer organik, memiliki karakter
ikatan molekul panjang yang tersusun atas atom-atom karbon.

Proses Pembuatan Karbon Fiber


Proses pembuatan karbon fiber sebagian merupakan proses kimia dan sebagian yang lain
adalah proses mekanik. Berikut adalah tahapan proses manufaktur karbon fiber yang
menggunakan bahan baku polyacrylonitrile:
1. Spinning
Bubuk acrylonitrile dicampur dengan plastik lain seperti methyl acrylate atau methyl
methacrylate, serta direaksikan dengan katakisator untuk menghasilkan plastik
polyacrylolonitrile. Plastik ini lalu dibentuk menjadi serat dengan jalan
mencampurnya dengan bahan kimia tertentu lalu dipompa melewati nozzle kecil ke
dalam sebuah wadah berisi cairan kimia sehingga ia terkoagulasi dan memadat
membentuk serat-serat. Pada proses ini terjadi pembentukan struktur atom di dalam
serat. Selanjutnya fiber dicuci dan ditarik (strecthing) untuk mendapatkan ukuran
diameter yang diinginkan.
2. Stabilizing
Sebelum proses selanjutnya, fiber dipanaskan di media udara pada suhu 200-300C
untuk mengikat molekul oksigen dari udara sehingga susunan ikatan kimia molekul
serat menjadi lebih stabil. Karena proses kimia yang terjadi akan menimbulkan panas
internal, maka pengawasan proses ini harus dilakukan dengan ketat untuk
menghindari overheating. Proses ini biasanya dilakukan dengan jalan melewatkan
serat ke beberapa ruang panas yang tersusun secara seri.

3. Carbonizing
Setelah molekul serat stabil, serat dipanaskan pada temperatur 1.000-3.000C di
dalam ruangan berisi campuran gas yang tidak mengandung oksigen sama sekali.
Tidak adanya kandungan oksigen di dalam ruang pemanas berfungsi untuk mencegah
terbakarnya serat karbon. Tekanan gas di dalam pemanas dijaga lebih tinggi daripada
tekanan udara atmosfer untuk mencegah udara luar masuk ke dalam pemanas. Selain
itu sisi keluar dan masuk serat karbon di-sealing untuk mencegah kebocoran gas.
Tahapan proses ini berfungsi untuk menghilangkan atom-atom non-karbon yang
terkandung di dalam serat seperti uap air, gas amonia, karbon monoksida, karbon
dioksida, hidrogen, nitrogen, dan lain sebagainya. Keluarnya molekul-molekul nonkarbon tersebut akan membuat molekul-molekul karbon saling membentuk ikatan
kristal yang lebih kuat. Proses karbonisasi ini biasanya melibatkan dua atau lebih
ruang pemanas yang masing-masing berbeda temperatur untuk lebih memudahkan
dalam mengontrol kenaikan temperatur.
4. Oxidation
Setelah proses karbonisasi, permukaan fiber tidak memiliki ikatan yang kuat dengan
resin maupun juga komponen komposite lainnya. Untuk menghasilkan ikatan yang
kuat dipermukaan fiber, maka diperlukan proses oksidasi lanjutan. Penambahan atom
oksigen akan menghasilkan ikatan kimia yang lebih kuat pada permukaannya, serta
menghasilkan semacam lapisan kuat dipermukaan serat. Proses oksidasi ini dapat
dilakukan dengan merendam serat karbon di dalam udara, karbon dioksida, ozon, atau
cairan kimia seperti sodium hipoklorit dan asam nitrit. Proses ini harus dikontrol
denganamat cermat agar tidak menimbulkan cacat permukaan.
5. Sizing
Setelah proses perlakuan permukaan, serat karbon dilapisi dengan bahan yang sesuai
dengan tipe resin yang digunakan, seperti epoxy, polyester, nylon, urethane, dan
bahan lainnya. Pelapisan ini berfungsi untuk melindungi fiber dari kerusakan pada
proses selanjutnya. Serat karbon yang telah dilapisi ini berbentuk lembaran dan
digulung untuk proses penyimpanan. Gulungan serat karbon ini disebut bobbin. Serat
karbon dalam bentuk lembaran ini siap dipotong dan dibentuk untuk berbagai
kebutuhan.
Keuntungan bahan carbon fiber dibandingkan bahan lain
Carbon fiber terkenal kontur dan warna tampilan menarik dengan anyaman serta
kelebihan yang dimilikinya adalah bobot yang ringan namun kekuatannya jauh lebih baik
ketimbang lainnya. Rata-rata para pemilik mobil memilih body kit karbon lantaran
tampilannya berkesan racing atau pun sporty. Keunggulan carbon fiber dibandingkan bahan
lainya ahalah :
1. Kekuatan yang sangat luar biasa tapi ringan, Bahkan Kevlar 5x lebih kuat dari baja
(pada bobot ringan yang sama dan dimensi yang sama).

2. Struktur dasarnya stabil.


3. Konduksi listriknya sangat rendah.
4. Ketahanan pada bahan kimia yang cukup tinggi.
5. Tahan panas dan tahan bakar serta rendah dalam menghantar panas.
6. Tahan potong dan masih banyak lagi keunggulannya.

Struktur Carbon Fiber


Sebuah 6 m diameter filamen karbon (berjalan dari kiri bawah ke kanan atas)
dibandingkan dengan rambut manusia. Serat karbon yang paling dekat dengan asbes di
sejumlah properti. Setiap benang filamen karbon adalah bundel dari ribuan filamen karbon.
Suatu filamen tunggal seperti tabung tipis dengan diameter 5-8 mikrometer dan terdiri hampir
secara eksklusif dari karbon. Generasi awal dari serat karbon (yaitu, T300, dan AS4)
memiliki diameter 7-8 mikrometer. Kemudian serat (yaitu, IM6) memiliki diameter yang
kira-kira 5 mikrometer.
Struktur atom serat karbon sama dengan grafit, yang terdiri dari lembaran atom
karbon (lembaran graphene) diatur dalam pola heksagonal yang teratur. Perbedaannya
terletak pada cara interlock ini lembar. Grafit adalah bahan kristal di mana lembar ditumpuk
sejajar satu sama lain dengan cara biasa. Pasukan antarmolekul antara lembar relatif lemah
gaya Van der Waals, grafit memberikan karakteristik yang lembut dan rapuh. Tergantung pada
pendahulu untuk membuat serat, serat karbon mungkin turbostratik atau graphitic, atau
memiliki struktur hibrida dengan baik graphitic dan turbostratik bagian ini. Dalam serat
karbon turbostratik lembaran atom karbon sembarangan dilipat, atau kusut, bersama-sama.
Karbon serat yang berasal dari Polyacrylonitrile (PAN) adalah turbostratik, sedangkan serat
karbon yang berasal dari lapangan mesophase adalah graphitic setelah perlakuan panas pada
suhu melebihi 2.200 C. turbostratik serat karbon cenderung memiliki kekuatan tarik tinggi,
sedangkan serat karbon-pitch mesophase yang diturunkan dari dipanaskan mempunyai nilai
modulus Young tinggi dan konduktivitas termal yang tinggi.

Aplikasi Carbon Fiber


Serat karbon yang paling terutama digunakan untuk memperkuat material komposit,
khususnya kelas dikenal sebagai bahan serat karbon atau grafit polimer diperkuat. Non-bahan
polimer juga dapat digunakan sebagai matrik untuk serat karbon. Karena pembentukan
karbida logam dan korosi pertimbangan, karbon telah melihat keberhasilan terbatas dalam
aplikasi komposit matriks logam. Diperkuat karbon-karbon (RCC) terdiri dari grafitdiperkuat serat karbon, dan digunakan secara struktural pada aplikasi temperatur tinggi. serat
ini juga menemukan digunakan dalam penyaringan gas suhu tinggi, sebagai elektroda dengan
luas permukaan yang tinggi dan ketahanan korosi sempurna, dan sebagai komponen antistatis. Molding lapisan tipis dari serat karbon secara signifikan meningkatkan ketahanan api
dari polimer atau komposit termoset karena lapisan, padat kompak dari serat karbon efisien
mencerminkan panas.
Aplikasi penggunaan carbon fiber banyak digunakan untuk bahan body mobil,
pesawat, sepeda motor. Dengan menggunkan carbon fiber mak bisa mengurangi berat.
Menghemat penggunaan bahan bakar.

Sifat Carbon Fiber


Sifat dari karbon fiber dipengaruhi oleh beberapa faktor. Satu faktor yang paling
utama adalah arah atau alur serat karbon. Berbeda dengan material logam, karbon fiber
khususnya dan material komposit lain pada umumnya, disebut sebagai material anisotropik.
Maksudnya adalah sifat properti material ini dipengaruhi oleh bentuk dan arah serat

penyusunnya. Sehingga kekuatan karbon fiber sangat bergantung terhadap bentuk dan arah
serat karbon penyusunnya. Di sisi lain, material-material semacam logam, plastik, dan
berbagai macam lainnya memiliki sifat yang tetap sekalipun bentuk dan arah butir-butir
molekulnya berbeda-beda. Karena itulah material-material ini disebut material isentropik.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi sifat-sifat karakteristik karbon
fiber:

Tipe serat karbon dan resin yang digunakan.

Rasio campuran serat karbon dan resin.

Bentuk serat karbon: searah, bersilangan, berkaitan, atau tidak tentu.

Kualitas serat: distribusi serat yang merata, ada tidaknya celah.

Perbandingan Sifat-sifat Serat Karbon dengan Beberapa Logam

DAFTAR PUSTAKA
Adiwibowo, Andrio. Pengembangan Car Body Berbahan Serat Karbon Untuk Meningkatkan
Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar Berkendara. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam: Universitas Indonesia.
Arbintarso, Ellyawan S. 2009. PERILAKU KOROSI PADA SAMBUNGAN PLAT
PEMBENTUK BODI MOBIL. JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA, Vol. 2
No. 1 Agustus 2009, Yogyakarta: Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
https://adimasramdhani.wordpress.com/2010/04/05/carbon-fiber-serat-karbon/
http://artikel-teknologi.com/teknologi-komposit-serat-karbon/
http://rahmad17.heck.in/apa-itu-carbon-kevlar.xhtml
http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2013/08/15/ini-yang-harus-dipahami-soal-chassisserial-inovasi-teknologi-otomotif-ito-581320.html

Anda mungkin juga menyukai