NIM
: 04.11.2854
KELAS
: B/Kp/VII
A. Pengertian
Racun adalah zat yang ketika tertelan, terisap, diabsorbsi, menempel pada
kulit atau dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah yang relative kecil
menyebabkan cedera dari tubuh dengan adanya reaksi kimia.
Intoksikasi atau keracunan adalah masuknya zat atau senyawa kimia
dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang
menggunakannya. Keracunan melalui inhalasi dan menelan materi toksik, baik
kecelakaan dan karena kesengajaan, merupakan kondisi bahaya kesehatan.
Sekitar 7% dari semua pengunjung departemen kedaruratan dating karena
masalah toksik.
B. Macam-macam Keracunan
1.
3) Hemoperfusi
(proses
melewatkan
darah
melalui
sirkuit
2.
a. Bawa pasien ke udara segar dengan segera; buka semua pintu dan jendela.
b. Longgarkan semua pakaian ketat.
c. Mulai resusitasi kardiopulmonal jika diperlikan.
d. Cegah menggigil; bungkus pasien dengan selimut.
e. Pertahankan pesien setenang mungkin.
f. Jangan berikan alcohol dalam bentuk apapun.
3.
Keracunan makanan
Keracunan makanan adalah penyakit yang tiba-tiba dan mengejutkan
yang dapat terjadi setelah menelan makanan atau minuman yang
terkontaminasi. Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan
a. Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak-banyaknya
atau diberi susu yang telah dicampur dengan telur mentah.
b. Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet
selama 3 kali berturut-turut dalam setia jamnya.
c. Air santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur 1 sendok makan
garam dapat menjadi alternative jika norit tidak tersedia.
d. Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan
dengan cara memasukan jari pada kerongkongan leher dan posisi badan
lebih tinggi dari kepala untuk memudahkan kontraksi
e. Apabila penderita dalam keadaan p[ingsan, bawa egera ke rumah sakit atau
dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
4.
Gigitan ular
Bisa (racun) ular terdiri dari terutama protein yang mempunyai efek
fisiologik yang luas atau bervariasi. Sisitem multiorgan, terutama neurologic,
kardiovaskuler, sisitem pernapasan mungkin terpengaruh.
Bantuan
awal
pertama
pada
daerah
gigitan
ular
meliputi
Sengatan serangga
pada
fasilitas
perawatan
kesehatan
terdekat
untuk
C. Gambaran Klinik
Yang paling menonjol adalah kelainan visus, hiperaktifitas kelenjar ludah,
keringat dan gangguan saluran pencernaan, serta kesukaran bernafas.
a. Keracunan ringan
D. PATOFISIOLOGI
Penyebab terbanyak keracunan adalah pada sistem saraf pusat dengan akibat
penurunan tingkat kesadaran dan depresi pernapasan. Fungsi kardiovaskuler
mungkin juga terganggu,sebagian karena efek toksik langsung pada miokard dan
pembuluh darah perifer,dan sebagian lagi karena depresi pusat kardiovaskular
diotak. Hipotensi yang terjadi mungkin berat dan bila berlangsung lama dapat
menyebabkan kerusakan ginjal, hipotermia terjadi bila ada depresi mekanisme
pengaturan suhu tubuh. Gambaran khas syok mungkin tidak tampak karena
adanya depresi sistem saraf pusat dan hipotermia, Hipotermia yang terjadi akan
memperberat syok,asidemia,dan hipoksia
E. Penatalaksanaan
1. Resusitasi.
Setelah jalan nafas dibebaskan dan dibersihkan,periksa pernafasan
dan nadi.Infus dextrose 5 % kec. 15- 20 tts/menit .,nafas buatan,oksigen,hisap
lendir dalam saluran pernafasan,hindari obat-obatan depresan saluran
dotum
(penawar
racun)
MIND MAP
INTOKSIKASI
Self Poisoning
Accidental
Poisoning
Obatobatan
Attempted
Suicide
Siap saji
Obatobatan
Makanan
Zat Kimia
Botulisme
Bisa ular,
serangga, dll
Dosis Toksik
Hospitalisa
si
Jengkol
Bongkrek
Daya toksik
menyebar melalui
peredaran darah
Asam
bongkrek
G. sistem
neurologis
Pengobatan
G. sintem
pernafasan
Pseudomon
as
cocovenena
Hipotensi
Syok hipovolemik
Koagulopati hebat
Gagal nafas
Kelumpuhan
saraf otak
Iritasi
lambung
Asam
jengkol
Penumpukan
a.jengkolat di
uretra,
ureter &
tubuli
Pusing, mual,
nyeri perut
G. S
kardiovaskuler
Toksik masuk ke
pembuluh darah
Mata
G. integritas
kulit
singkong
HCN
Asitamenofen,
Aspirin , Besi
kulit
Pandangan
suram
General
Paralyse
G. imobilitas fisik
G. eliminasi
Mengenai saraf yg
berhebungan dengan
pernafasan
Oedem pd
saluran
pernafasan
G. pertukaran gas
Sukar bernafas
Ketidakefektifan
pola nafas