Anda di halaman 1dari 3

Peneliti ITS manfaatkan ikan gabus

obat diabetes
Kamis, 31 Maret 2016 20:13 WIB | 8.080 Views

Pewarta: Indra Setiawan/Laily Widya

ilustrasi Seorang petugas memeriksa kadar gula darah seorang pasien penderita
diabetes. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean )

Caranya, kita lakukan ekstraksi ikan


gabus yang selanjutnya diuji pada
hewan uji,"
Surabaya (ANTARA News) - Peneliti Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya memanfaatkan ikan gabus guna diteliti
sebagai obat alternatif untuk penyakit diabetes.

"Caranya, kita lakukan ekstraksi ikan gabus yang selanjutnya diuji pada
hewan uji," kata Ketua Jurusan Biologi ITS, Dr Dewi Hidayati SSi MSi,
di Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan ekstrak ikan gabus dapat menurunkan kadar gula darah
dan memperbaiki jaringan pankreas yang rusak, karena kerusakan

jaringan pankreas dapat menyebabkan terjadinya hiperglikemik (kadar


gula berlebih dalam darah).
"Ikan gabus ini salah satu jenis ikan asli Indonesia yang banyak
mendiami daerah pesisir, namun tidak banyak masyarakat mengetahui
khasiat ikan gabus, terutama dalam hal pengobatan, khususnya untuk
penyakit diabetes," kata Dewi yang melakukan penelitian bersama
rekannya, Sri Nurhalita.
Ia mengatakan Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu jenis
penyakit penyebab kematian tertinggi ke-6 di Indonesia. Kebanyakan
penderitanya tidak sadar mengidap penyakit ini karena kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai gejala-gejala yang timbul.
"Sebelumnya kami telah memberikan senyawa aloksan ke dalam tubuh
hewan uji. Senyawa ini bertujuan merusak jaringan pankreas pada
hewan uji. Kerusakan inilah yang nantinya akan diuji dengan
memasukkan ekstrak ikan gabus ke dalam tubuh hewan uji," katanya.
Menurut dia, selama ini penyakit diabetes kerap dihubungkan dengan
penyakit impotensi yang banyak menyerang pria dewasa.
Berdasarkan hal tersebut pula, mereka melakukan pengujian terhadap
penyakit tersebut pada hewan uji dengan menghasilkan penderita
diabetes pria akan disertai dengan penyakit impotensi.
Setelah itu, ia mnambahkan baik jaringan testis maupun pankreas
hewan uji diamati, nantinya terlihat ekstrak ikan gabus yang mampu
meregenerasi jaringan pulau "Langerhans" pankreas yang sebelumnya
rusak akibat pemberian senyawa aloksan. Sebesar 69,78 persen
jaringan pankreas dapat kembali normal.
"Berdasarkan penelitian berjudul Blueprint for Change, penderita
diabetes di Indonesia tercatat mencapai 7,6 juta orang. Sebanyak 41
persen di antaranya tidak mengetahui kondisi kesehatannya dan 39
persen mendapatkan pengobatan, sisanya hanya 0,7 persen penderita
diabetes yang mendapatkan pengobatan dengan tepat," tuturnya.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini juga didapatkan hasil berupa

penurunan Malondialdehyde (MDA) yang menunjukkan adanya stres


oksidatif akibat adanya radikal bebas yang dikandung senyawa
aloksan. Hal itu menunjukkan ekstrak ikan gabus dapat digunakan
sebagai antioksidan efektif bagi penderita diabetes.
"Penelitian mengenai ikan gabus ini akan dikembangkan lagi dalam hal
molekular. Pendekatan molekular ini dapat menjadi ilmu baru dalam
bidang pengobatan di Indonesia," terangnya.
Ia berharap ekstrak ikan gabus yang telah diteliti bersama tim dapat
menjadi obat diabetes yang efektif, murah, dan mudah didapat oleh
masyarakat. Dengan penemuan ini masyarakat dapat memperoleh
pengobatan untuk penyakit diabetes secara maksimal

Anda mungkin juga menyukai