Anda di halaman 1dari 14

Makalah

Tentang
Gas Mulia

Kelompok Michael Faraday (6)


Anggota :

Ade Setiawan
Aisah
Anesia Lara Satyaningsih
Cindy Nadya
Desma Nilawati
Steven

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang
memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam
dalam bentuk monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia
yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon
(Rn).

Makalah Tentang Gas Mulia

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan YME
karena atas rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan
karya ilmiah tentang gas mulia ini dengan tepat waktu.
Penulisan karya ilmiah tentang gas mulia ini betujuan tidak lain
adalah untuk memenuhi tugas kimia kelas XII tentang kimia
unsur. Selain itu, karya ilmiah ini juga dibuat untuk
meningkatkan rasa ingin tahu pembaca dan masyarakat
mengenai gas-gas golongan 8A yang jarang ditemui dan
langka.

Dalam makalah ini, akan dibahas sifat fisis dan


kimia,reaksi yang terjadi, proses pembuatan, manfaat, serta
dampak suatu unsur dan senyawa terhadap lingkungan. Unsurunsur yang akan dibahas adalah unsur yang terdapat dalam
gas mulia.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para


anggota yang telah bekerja sama dengan baik untuk
menyelesaikan makalah tentang gas mulia ini sehingga kami
dapat menampilkan yang terbaik kepada pembaca. Kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca karena makalah
kami belumlah sempurna. Akhir kata, kami ucapkan terima
kasih.

Tanjung Balai Karimun, 30 November 2010


Michael Faraday

Page 2

D
t
f
a
i
s
I
r
Makalah Tentang Gas Mulia

Kelompok Michael Faraday

Kata Pengantar.......................................................... 1
Daftar Isi.................................................................... 2

Pengertian Gas Mulia ................................................ 3


Sejarah Gas Mulia ..................................................... 3
Sifat Gas Mulia ......................................................... 4
Reaksi Gas Mulia ...................................................... 6
Proses Pembuatan Gas Mulia .................................... 7
Manfaat dan Dampak Gas Mulia ............................... 9

Daftar Pustaka........................................................... 12

Michael Faraday

Page 3

Makalah Tentang Gas Mulia

Pengertian Gas Mulia


Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA
yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di
alam dalam bentuk monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas
mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe),
Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. dalam
udara kering maka akan ditemukan kandungan gas mulia sebagai
berikut :
Helium = 0,00052 %
Neon = 0,00182 %
Argon = 0,934 %
Kripton = 0,00011 %
Xenon = 0,000008
Radon = Radioaktif*
Tapi di alam semesta kandungan
Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium
meupakan bahan bakar dari matahari.

Sejarah Gas Mulia


Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun
1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kuarang dari
1/2000 bagian) sama sekali tidak berreaksi walaupun sudah melibatkan
gas-gas atmosfer.

Michael Faraday

Page 4

Makalah Tentang Gas Mulia


Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William
Ramsay berhasil memisahkan salah satu unsur gas di
atmosfer (yang sekarang di kenal sebagai gas mulia)
berdasarkan data spektrum. Lalu ia mencoba
mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil dan
akhirnya zat tersebut diberi nama argon.
Dan pada tahun1895 Ramsay berhasil mengisolasi
Helium, hal ini berawal dari penemuan Janssen pada
tahun 1868 saat gerhana matahari total. Janssen
menemukan spektrum Helium dari sinar matahari berupa garis kuning.
Nama Helium sendiri merupakan saran dari Lockyer dan Frankland.
Lalu pada tahun 1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaitu
Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam residu
yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Sementara itu
Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan
pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.
Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn, yang
menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun William Ramsay dan
Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta menentukan
kerapatannya sehingga mereka menemukan Radon adalah zat yang
paling berat di masanya (sampai sekarang). Nama Radon sendiri baru
dikenal pada tahun 1923.
Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun 1962.
Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang ahli kimia yang berasal
dari Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasil membuat senyawa
xenon yaitu XePtF6, sejak saat itu barulah ditemukan berbagai gas mulia
lain yang berhasil di buat. Dan akhirnya istilah untuk menyebut zat-zat
telah berganti. Yang awalnya disebut gas inert (lembam) telah berganti
menjadi gas mulia yang berarti stabil atau sukar berreaksi.
Asal usul nama unsur gas mulia:
- Helium Helios (Yunani) : matahari
- Argon Argos (Yunani) : malas
- Neon Neos (Yunani) : baru
- Kripton Kriptos (Yunani) : tersembunyi
- Xenon Xenos (Yunani) : asing
- Radon Radium

Sifat Gas Mulia


Michael Faraday

Page 5

Makalah Tentang Gas Mulia


Gas mulia memiliki beberapa sifat baik secara fisis maupun kimia,
sebelum membahas hal tersebut mari kita lihat data-data dari gas mulia.
Berikut merupakan beberapa ciri fisis dari gas mulia.

Nomor atom
Elektron valensi
Jari-jari atom()
Massa atom (gram/mol)
Massa jenis (kg/m3)
Titik didih (0C)
Titikleleh (0C)
Bilangan oksidasi
Keelekronegatifan
Entalpi peleburan (kJ/mol)
Entalpi penguapan (kJ/mol)
Afinitas elektron (kJ/mol)
Energi ionisasi (kJ/mol)

Helium
2
2
0,50
4,0026
0.1785
-268,8
-272,2
0
*
0,0845
21
2640

Neon
10
8
0,65
20,1797
0,9
-245,8
-248,4
0
0,332
1,73
29
2080

Argon
18
8
0,95
39,348
1,784
-185,7
189,1
0
1,19
6,45
35
1520

Kripton
32
8
1,10
83,8
3,75
-153
-157
0;2
3,1
1,64
9,03
39
1350

Xenon
54
8
1,30
131,29
5,9
-108
-112
0;2;4;6
2,4
2,30
12,64
41
1170

Radon
86
8
1,45
222
9,73
-62
-71
0;4
2,1
2,89
16,4
41
1040

*= Helium dipadatkan dengan cara menaikkan tekanan bukan


menurunkan suhu.
Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu
konfigurasi elektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia
He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa
digunakan untuk penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.
contoh :
Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
menjadi
Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5

Sifat Fisis
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya

Michael Faraday

Page 6

Makalah Tentang Gas Mulia


beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih
gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom.
Sedangkan energi pengionnya berkurang.
Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom,
massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan
entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi
ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut
mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan
dan entalpi penguapan.
Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan
kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar
tidak memiliki nilai keelektronegatifan. Dan bilangan oksidasi yang di atas
adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.

Sifat Kimia
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi
kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan
pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron
kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki
konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa
gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik.
Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas
mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan
unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.

Reaksi Gas Mulia


Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki
kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat berreaksi
dengan atom lain.
Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh.
Contoh:
Ar : [Ne] 3s2 3p6
Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu
sub kulit d
jadi
Ar : [Ne] 3s2 3p6 3d0
jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.

Michael Faraday

Page 7

Makalah Tentang Gas Mulia


Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas
mulia

Gas Mulia

Reaksi
Ar(s) + HF HArF

Nama senyawa
yang terbentuk
Argonhidroflourida

Ar(Argon)
Kr(s) + F2 (s) KrF2 (s)

Kripton flourida

Kr(Kripton
)
Xenon flourida
Xe(g) + F2(g) XeF2(s)
Xenon oksida
Xe(g) + 2F2(g) XeF4(s)

Cara peraksian
Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis
dan matriks Ar padat dan stabil pada
suhu rendah
Reaksi ini dihasilkan dengan cara
mendinginkan Kr dan F2pada suhu
-196 0C lalu diberi loncatan muatan
listrik atau sinar X
XeF2 dan XeF4 dapat
diperoleh dari pemanasan Xe dan
F2pada tekanan6 atm, jika umlah
peraksi F2 lebih besar maka akan
diperoleh XeF6

Xe(g) + 3F2(g) XeF6(s)


XeO4 dibuat dari reaksi
disproporsionasi(reaksi dimana unsur
pereaksi yang sama sebagian
teroksidasi dan sebagian lagi
tereduksi) yang kompleks dari larutan
XeO3 yang bersifat alkain

Xe(Xenon)
XeF6(s) + 3H2O(l)
XeO3(s) +
6HF(aq)6XeF4(s) +
12H2O(l) 2XeO3(s) +
4Xe(g) + 3O(2)(g) +
24HF(aq)
Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) RnF

Radon flourida

Bereaksi secara spontan.

Proses Pembuatan Gas Mulia


Gas Helium
Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas
helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8 0C
sehingga pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara

Michael Faraday

Page 8

Makalah Tentang Gas Mulia


pendinginan sampai gas alam akan mencair (sekitar -156 0C) dan gas
helium terpisah dari gas alam.

Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon


Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan
xenon (Xe) walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri
diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen
dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi
udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk
udara cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak
gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-189,4
0
C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8 0C). Untuk
menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalitik
dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air
yang terbentuk. Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan
cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurnian 99,999%.
Gas neon yang mempunyain titik didih rendah (-245,9 0C) akan terkumpul
dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak
mencair).
Gas kripton (Tb = -153,2 0C) dan xenon (Tb = -108 0C) mempunyai titik
didih yang lebih tinggi dari gas oksigen sehingga akan terkumpul di dalam
kolom oksigen cair di dasar kolom destilasi utama. Dengan pengaturan
suhu sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan terpisah.
Di tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak
bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet
berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan
unsur lain, yaitu XePtF6.
Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:
PtF6 + O2 (O2)+ (PtF6)PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi
ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi
ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba
mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang
stabil sesuai dengan persamaan reaksi:
Xe + PtF6 Xe+(PtF6)Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan

Michael Faraday

Page 9

Makalah Tentang Gas Mulia


bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya
mencoba melakukan penelitian dengan mereaksikan xenon dengan zatzat oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas flourin dan
menghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6. Reaksi gas mulia lainnya,
yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung
dengan F2 dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan RnF2
bersifat (tidak stabil).
Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum dapat dibuat
mungkin karena tingkat kestabilannya yang sangat besar.

Manfaat dan Dampak Gas Mulia


Helium
Helium digunakan dalam kryogenik, sistem pernafasan
laut dalam,untuk mendinginkan magnet
superkonduktor, dalam "helium dating", untuk
pengembangan balon, untuk mengangkat kapal udara
dan sebagai gas pelindung untuk penggunaan industri
(seperti "arc welding" dan penumbuhan wafer silikon).
Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan
sementara kualitas suara seseorang.
Kegunaan helium:
Untuk menggelas.
Sebagai gas pelindung alam dalam penumbuhan kristal-kristal silikon
dan germanium juga dalam memproduksi titanium dan zikronium.
Sebagai pendingin reaktor nuklir.
Sebagai gas yang digunakan di lorong angin.
Memberi tekanan pada bahan bakar roket.
Sebagai pengisi balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan.
Adapun campuran Helium dan Oksigen dapat digunakan sebagai
udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang
bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Ada juga kegunaan dari

Michael Faraday

Page 10

Makalah Tentang Gas Mulia


perbandingan antara Helium (He) dan Oksigen (O2) yang berbedabeda adalah untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda.

Neon
Zat ini memberikan pancaran khas kemerahan jika
digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan
lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan
sebagai bahan pembuatan tanda (sign).
Kegunaan :
Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu di landasan
pesawat terbang. Karena Ne menghasilkan cahaya terang dengan
intensitas tinggi apabila dialiri arus listrik.
Neon cair digunakan sebagai zat pendingin.
Neon digunakan sebagai penangkal petir dan pengisi tabung-tabung
televisi.

Argon
Dalam Proses Industri ,Argon digunakan dalam beberapa proses industri
temperatur tinggi, di mana unsur yang biasanya tidak bereaksi menjadi
bereaksi. Contohnya, atmosfer argon digunakan di
tungku listrik grafit untuk mencegah terbakarnya
grafit.Sebagai Bahan pengawet - argon digunakan
untuk memindahkan oksigen dan udara yang
mengandung embun di bahan pembungkus untuk
membuat isinya lebih tahan lama. Sebagai Penerangan
- lampu pijar diisi dengan argon untuk menjaga kawat
pijar agar tahan pada temperatur tinggi.
Kegunaan Argon :
Pengisi bola lampu, karena Argon tidak bereaksi dengan filamen
walaupun pada temperatur tinggi.
Pengisi tabung pemadam kebakaran.

Michael Faraday

Page 11

Makalah Tentang Gas Mulia


Kripton
Banyak garis penyinaran kripton membuat gas kripton yang diionisasi
menimbulkan cahaya keputih-putihan, yang membuat bohlam
yangmenggunakan kripton menjadi berguna untuk fotografi
sebagai sumber cahaya putih/lampu . Kripton juga digabung
dengan gas lain untuk membuat tanda-tanda bercahayayang
cahayanya berwarna kuning kehijauan. Kripton bersama argon
digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan
rendah. Kripton juga digunakan dalam lampu kilat untuk
fotografi kecepatan tinggi.
Kripton digunakan :
Pengisi bola lampu blitz pada kamera.
Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar
hijau kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan
melemparkannya ke udara.
Dicampurkan dengan Argon untuk mengisi lampu induksi

Xenon
Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas
tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang
dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel
sub-atom.
Xenon diperoleh dari destilasi udara cair. Xenon
digunakan :
Xenon biasa digunakan untuk mengisi lampu blizt
pada kamera.
Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.

Radon
Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif.
Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila
lepengn bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui
bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.

Michael Faraday

Page 12

Makalah Tentang Gas Mulia

Daftar Pustaka

Buku
Purba,Michael.2007.Kimia untuk SMA Kelas
XII.Jakarta:Erlangga
Sudarmo,Unggul.2006. Kimia untuk SMA Kelas XII Seri Made
Simple.Jakarta:Erlangga
Krisbiantoro,Adi.2010.Buku Sakti SMA kelas 1,2,3. Yogyakarta
: Kendi Mas Jaya

Website

http://www.scribd.com/doc/36738532/GAS-MULIA#

http://www.wikipedia.com

Michael Faraday

Page 13

Makalah Tentang Gas Mulia

http://muniri.com/search/manfaat%2Bdan%2Bdampak%2Bunsur
%2Bunsur%2Bgas%2Bmulia

http://gas-mulia.blogspot.com/2009/11/gas-mulia.html

http://chemiscihuy.wordpress.com/tag/pembuatan-gas-mulia/

http://www.jevuska.com/topic/kegunaan+gas+mulia+di+alam.html

http://gas-mulia.blogspot.com/

http://www.scribd.com/doc/43872897/gas-mulia

Michael Faraday

Page 14

Anda mungkin juga menyukai