HIPERTENSI
Oleh:
Kelompok : 2
1. M.NOR
2. RAHMATUN NIMAH
3. YOLANDA SELLA
LEMBAR
PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. M.Nor
2. Rahmatun Nimah
3. Yolanda Sella
Preseptor Akademik,
Preseptor Klinik,
No
Hari/Tanggal
Materi
Catatan Pembimbing
Paraf
Pokok bahasan
: Hipertensi
Sasaran
:
Pengertian hipertnsi
Hipertensi diakibatkan oleh
Hipertensi mengakibat
Tujuan dan manfaat
Sikap tentang hipertensi
Waktu
: 20 menit
Hari/Tanggal
Tempat
Waktu
menit
Kegiatan Penyuluh
Pembukaan :
1. membuka
kegiatan
Kegiatan Peserta
1. Menjawab salam
Pelaksana
Moderator
dengan
mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan
diri
2. Mendengarkan
3. Memperhatikan
4. Memperhatikan
waktu
4. Menyebutkan
materi
5. Memperhatikan
10 menit
dari penyuluhan
Pelaksanaan :
Tim Penyaji
1. Apersepsi materi
1. Mendengarkan dan
menjawab
2. Memperhatikan
2. Menjelaskan :
a. Menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Menjelaskan
hipertensi
diakibatkan oleh
c. Menjelaskan
hipertensi
mengakibatkan
d. Menjelaskan tujuan
dan
manfaat
hiipertensi
e. Menjelaskan
Moderator
sikap
menghadapi
hipertensi.
3. Memberikan
kesempatan
kepada
audience
untuk
3. Bertanya
5 menit
yang
belum
dimengerti
Evaluasi
1. Menanyakan
kepada
Menjawab
Moderator
kembali
audience
sudah di jelaskan
Terminasi :
Moderator
1. Mengucapkan
terima 1. Memperhatikan
2. Menjawab salam
penutup
G. Evaluasi
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan hipertebnsi?
2. Sebutkan dan jelaskan hipertensi diakibat oleh?
3. Sebutkan dan jelaskan hipertensi mengakibatkan?
4. Sebutkan tujuan antenatal care?
5. Bagaimana cara menyikapi hipertensi?
Jawaban :
1. Hipertensi adalah degeneratif yang ditandai dengan peningkatan
tekanan sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 80 mmHg (National
HeartLung & Blood Insitute, 2003).
2. Hipertensi dapat diakibatkan oleh perilaku/pola hidup yang tidak
baik. Faktor faktor dan perilaku yang dapat menjadi penyebab
hipertensi yaitu:
a. Usia: hipertensi banyak diderita oleh orang tua dimana
penelitian menunjukkan bahwa orang berusia 55 tahun dengan
tekanan darah yang sebelumnya normal, 90%-nya akan
mengalami kenaikan, tekanan darah di tahun-tahun kehidupan
berikutnya.
b. Asupan Sodium yang melebihi normal:asupan sodium terhadap
kenaikan tekanan darah sekarang ini banyak sekali diteliti. Hal
ini berkaitan dengan sifat Sodium yang menyebabkan retensi
cairan di dalam tubuh. Hipertensi jarang terjadi pada intake
sodium yang rendah yaitu sekitar <60 mmol/hari.
c. Kurangnya diit vegetarian (sayur dan buah): Cereal, buah, dan
sayuran mengandung banyak kandungan kalium dan rendah
sodium. Adanya banyak kandungan kalium dapat menurunkan
tekanan darah.
d. Intake lemak berlebih: Intake lemak berisiko meningkatkan
pembentukan atherosklerosis yang akan menyebabkan dinding
pembuluh darah mengeras dan menyebabkan tekanan darah
dapat meningkat.
sekedar
melibatkan
perubahan
gerakan/aktivitas
motorik,
melainkan
3. Observer
mengobservasi
jalannya
penyuluhan
tentang
ketepatan waktu,
ketepatan masing-masing peran (Yolanda Sella)
Materi Penyuluhan
Hipertensi
A. Pengertian
Hipertensi merupakan penyakitdegeneratif yang ditandai dengan peningkatan tekanan
sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 80 mmHg (National Heart Lung & Blood Insitute,
2003). Pada lansia, tekanan darah akan naik secara bertahap. Elastisitas jantung pada
orang berusia 70 tahun akan menurun sebesar 50% disbanding dengan orang berusia 20
tahun.
B. Hiprtensi Diakibatkan
Hipertensi dapat diakibatkan oleh perilaku/pola hidup yang tidak baik.
Faktor faktor dan perilaku yang dapat menjadi penyebab hipertensi
yaitu:
a. Usia: hipertensi banyak diderita oleh orang tua dimana penelitian
menunjukkan bahwa orang berusia 55 tahun dengan tekanan darah
yang sebelumnya normal, 90%-nya akan mengalami kenaikan,
tekanan darah di tahun-tahun kehidupan berikutnya.
b. Asupan Sodium yang melebihi normal:asupan sodium terhadap
kenaikan tekanan darah sekarang ini banyak sekali diteliti. Hal ini
berkaitan dengan sifat Sodium yang menyebabkan retensi cairan di
dalam tubuh. Hipertensi jarang terjadi pada intake sodium yang
rendah yaitu sekitar <60 mmol/hari.
c. Kurangnya diit vegetarian (sayur dan buah): Cereal, buah, dan
sayuran mengandung banyak kandungan kalium dan rendah
sodium. Adanya banyak kandungan kalium dapat menurunkan
tekanan darah.
d. Intake lemak berlebih: Intake lemak berisiko meningkatkan
pembentukan atherosklerosis yang akan menyebabkan dinding
pembuluh darah mengeras dan menyebabkan tekanan darah dapat
meningkat.
e. Intake alkohol: Beberapa studi menunjukkan hubungan linier yang
positif antara tekanan sistolik dan diastolik dengan pengkonsumsian
alkohol.
meningkatkan
tekanan
darah
(obat
pengatur
kelahiran,
kortikosteroid,
bermakna ini disebabkan adanya faktor informasi dan komunikasi yang mempengaruhi
pembentukan pengetahuan dan sikap. Informasi yang diberikan langsung maupun tidak
langsung mempunyai pengaruh dalam peningkatan pengetahuan, pembentukan opini dan
kepercayaan orang. Di bidang kesehatan informasi dapat diperoleh melalui tatap muka
langsung dengan penyampai informasi seperti petugas kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh
agama serta aparat pemerintah yang mendukung serta dapat diperoleh melalui berbagai
media massa seperti radio, televisi, majalah, surat kabar dan lain-lain. Adanya informasi
baru mengenai sesuatu hal akan memberikan landasan kognitif bagi terbentuknya sikap
terhadap hal tersebut (Maulana, 2009). Ragam pesan subjektif yang dibawa oleh informasi
tersebut cukup kuat dan memberikan dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga
terbentuklah arah sikap tertentu (Suliha, 2002).
DAFTAR PUSTAKA
Cunha, Maria G. 2001. Usia Lanjut di Indonesia: Potensi, Masalah, Kebutuhan (Suatu Kajian
Literatur). Disitasi dari www. atmajaya.ac.id/content asp. Diakses tanggal 2 Oktober
2009.
Maulana, Heri DJ. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
National Heart Lung & Blood Insitute. 2003. The seventh report of Joint National Committee
on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure dalam
The JNC VII report. Disitasi dari: http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hipertensi/
JNC 7 full / htm. Diakses tanggal 2 Oktober 2009.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta