KESIMPULAN
(Hubungan antara Kadar Karbon Monoksida (CO) Udara
dan Tingkat Kewaspadaan Petugas Parkir di Tiga Jenis
Tempat Parkir)
KESIMPULAN
(Pemanfaatan Metoe Aerasi Dalam Pengelolahan
Limbah Berminyak)
Limbah berminyak merupakan limabh yang dapat mencemri
lingkungan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk
mengelolah limbah berminyak adalah dengan metode aerasi.
Perlakuan aerasi yang diberikan adalah dengan beberapa
vareasi waktu diantaranya 12, 24, 48, dan 72 jam dengan
lajualiran udara 0,6 m/s. Hubungan waktu aerasi terhadap
kandungan minyak, lapisan minyak, nilai BOD, COD, TDS dan
TSS akan dianalisis dengan colerasi sedrahan dan deskritif.
Perlakuan aerasi dapat menurunkan kandungan minyak yang
pada air limbah dan dapat memisahkan minyak yang
terakumulasi di dalam air sehingga minyak dapat terdispersi ke
atas.
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan
bahwa: semakin lama waktu aerasi maka kandungan minyak
didalam air limbah akan semakin berkurang; semakin lama
waktu aerasi yang diberikan pada air limbah maka nilai BOD 5 &
COD dari air limbah tersebut semakin kecil, penuruan paling
besar terjadi pada waktu aerasi 72 jam; penambahan lumpur
pada sampel di awal perlakuan menyebabkan nilai BOD 5 dan
COD masih lebih tinggi dari nilai BOD 5 dan COD sebelum
diberikan lumpur memiliki nilai BOD5 dan COD yang lebih
rendah; presentase penurunan nilai BOD 5, COD, TDS, dan TSS
dari sebelum perlakuan didapat presentase penurunan terbesar
pada waktu 72 jam.
KESIMPULAN
(Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan dan
Manusia)
KESIMPULAN
(Kajian Penerapan Sistem Eko-Sanitasi Dalam
Pemanfaatan Kembali Limbah Manusia Yang
Terlupakan)
Keadaan sanitasi lingkungan di Indonesia baik di daerah
perkotaan maupun perdesaan masih belum memadai, sehingga
menimbulakn dampak yang sangat mengkhawatirkan terhadap
kesehatan dan lingkungan. Salah satu faktor penting yang
menentukan derajat sanitasi lingkungan adalah pembuangan
limbah (tinja dan urine) manusia.
Selama ini limbah manusia (tinja dan urine) masih dianggap
oleh sebagian besar masyarakat kita sebagai suatu barang
yang tidak berguna dan harus dibuang karena tidak
dikehendaki. Sejauh ini pengalaman di seluruh dunia telah
menyediakan berbagai pilihan teknologi sanitasi terutama onsite, hanya masalahnya tidak semua teknologi tersebut telah
dimasyarakat secara luas karena berbagai keterbatasan. Masih
KESIMPULAN
Proper Food Handling, Food Safety, and Sanitation
Practices
Dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa dalam pengolahan
makanan dan kebersihannya perlu diperhatikan beberapa hal:
1. Mencuci tangan
Pekerja harus mencuci tangan setelah menyentuh tubuh,
menggunakan toilet, memegang binatang, batuk atau
bersin, dan merokok, dll.
2. Kebersihan
Pekerja harus menjaga kebersihan dirinya dan lingkungan
kerjanya.
3. Tidak menyentuh makanan langsung dengan tangan
kosong
4. Temperatur
5. Alat-alat makan
Alat-alat makan harus dijaga dari kontaminasi silang
dengan bakteri yang terdapat pada bahan makanan yang
sedang disimpan. Alat makan harus dicuci dan di sterilkan
setelah digunakan.
6. Pencucian
KESIMPULAN
Cholera Epidemic Associated with Consumption of
Unsafe Drinking Water and Street-Vended Water Eastern Freetown, Sierra Leone,2012