Struktur Dasar Algoritma
Struktur Dasar Algoritma
Tujuan
Runtunan
Algoritma merupakan runtunan satu atau lebih
instruksi yang berarti bahwa:
1. Tiap instruksi dikerjakan satu per satu
2. Tiap instruksi dikerjakan tepat satu kali
3. Urutan instruksi yang dilaksanakan
kompiler
sama dengan urutan instruksi
dalam algoritma
4. Instruksi terakhir merupakan akhir algoritma
Struktur Penyeleksian
Ada 2 macam struktur penyeleksian. Pemilihan
konstruksi yang tepat bergantung pada jumlah
kasus yang akan diseleksi.
1. Pernyataan IF-THEN-ELSE
2. Pernyataan CASE
Penggunaan struktur IF-THEN-ELSE jika jumlah
kasus tidak banyak. Untuk jumlah kasus yang
banyak, konstruksi CASE dapat menyederhanakan
penulisan.
Satu Kasus
Notasi algoritmik untuk analisis dengan satu kasus
adalah dengan menggunakan konstruksi if-then
dalam bentuk pernyataan:
if kondisi then
pernyataan
endif
: integer
ALGORITMA:
read x
if x mod 2 = 0 then
write (genap)
endif
Dua Kasus
Notasi algoritmik untuk analisis dengan dua kasus
adalah dengan menggunakan konstruksi if-then
dalam bentuk pernyataan:
if kondisi then
pernyataan_1
else
pernyataan_2
endif
Tiga Kasus
Notasi algoritmik untuk analisis dengan tiga kasus adalah:
if kondisi_1 then
pernyataan_1
else
if kondisi _2 then
pernyataan_2
else
pernyataan_3
endif
endif
{ kasus 1 }
{ kasus 2 }
{ kasus 3 }
Struktur CASE
Konstruksi CASE adalah sebagai berikut:
case ekspresi
nilai_1 pernyataan_1
nilai_2 pernyataan_2
nilai_3 pernyataan_3
.
.
.
nilai_n pernyataan_n
otherwise pernyataan_x
endcase
angka
: integer
ALGORITMA:
Read (angka)
case angka
1 : write (satu)
2 : write (dua)
3 : write (tiga)
4 : write (empat)
otherwise : write (angka yang dimasukkan salah)
endcase
Struktur Pengulangan
Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian:
Kondisi pengulangan, yakni ekspresi boolean yang
harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan
Badan pengulangan, yakni bagian algoritma yang
diulang
Di samping itu, biasanya terdapat juga bagian:
Inisialisasi, yakni aksi yang dilakukan sebelum
pengulangan dilakukan pertama kali
Terminasi, yakni aksi yang dilakukan setelah
pengulangan selesai dilaksanakan
Konstruksi Pengulangan
Ada 3 macam konstruksi pengulangan. Pemilihan
konstruksi yang tepat bergantung pada masalah yang
akan diprogram.
1. Pernyataan FOR
2. Pernyataan WHILE
3. Pernyataan REPEAT
Pernyataan FOR adalah konstruksi pengulangan tanpa
kondisi. Pernyataan WHILE dan REPAT adalah konstruksi
pengulangan dengan kondisi.
Pernyataan FOR
Ada 2 macam pernyataan FOR
1. FOR menaik
for pencacah nilai_awal to nilai_akhir do
pernyataan
endfor
2. FOR menurun
for pencacah nilai_akhir downto nilai_awal do
pernyataan
endfor
: integer
ALGORITMA:
read (N)
jumlah 0
{ inisialisasi }
for i 1 to 10 do
jumlah jumlah + i
i = i +1
endfor
write (jumlah)
{ terminasi }
ALGORITMA:
read (N)
jumlah 0
{ inisialisasi }
for i 1 to N do
read (x)
jumlah jumlah + x
i = i +1
endfor
rerata jumlah/N { terminasi }
write (rerata)
Pernyataan WHILE
Bentuk umum pernyataan WHILE adalah
while kondisi do
pernyataan
endwhile
Pernyataan dilaksanakan berulangkali selama kondisi
bernilai benar. Jika bernilai salah, maka pernyataan
tidak dilaksanakan dan pengulangan berhenti.
Contoh WHILE :
PROGRAM Cetak_Banyak_Hello_World
{ Mencetak 10 kali tulisan Hello World }
DEKLARASI
i
: integer
ALGORITMA:
i1
{ inisialisasi }
while i 10 do
write (Hello World)
ii+1
endwhile
Contoh WHILE :
PROGRAM Cetak_1_sampai_10
{ Mencetak angka 1 sampai 10 }
DEKLARASI
i
: integer
ALGORITMA:
i1
{ inisialisasi }
while i 10 do
write (i)
ii+1
endwhile
Contoh WHILE :
PROGRAM Penjumlahan_Deret
{ Menjumlahkan deret 1 + 2 + 3 + + N }
DEKLARASI
N, i, jumlah
: integer
ALGORITMA:
read (N)
jumlah 0
{ inisialisasi }
i1
{ inisialisasi }
while i N do
jumlah jumlah + i
ii+1
endwhile
write (jumlah)
{ terminasi }
Contoh WHILE :
PROGRAM Hitung_Rerata
{ Menghitung rerata N buah bilangan bulat }
DEKLARASI
N, x, i, jumlah : integer
rerata
: real
ALGORITMA:
read (N)
jumlah 0
{ inisialisasi }
i1
{ inisialisasi }
while i N do
read (x)
jumlah jumlah + x
ii+1
endwhile
rerata jumlah/N
write (rerata)
Contoh WHILE :
PROGRAM Hitungan_Mundur
{ Mencetak hitungan mundur dari 10 sampai 0}
DEKLARASI
i
: integer
ALGORITMA:
i 10
{ inisialisasi }
while i 0 do
write (i)
ii-1
endwhile
Pernyataan REPEAT
Bentuk umum pernyataan REPEAT adalah :
repeat
pernyataan
until kondisi
Pernyataan dilaksanakan berulangkali selama kondisi
bernilai salah. Jika bernilai benar, maka pernyataan
tidak dilaksanakan dan pengulangan berhenti.
Contoh REPEAT :
PROGRAM Cetak_Banyak_Hello_World
{ Mencetak 10 kali tulisan Hello World }
DEKLARASI
i
: integer
ALGORITMA:
i1
{ inisialisasi }
repeat
write (Hello World)
ii+1
until i > 10
Contoh REPEAT :
PROGRAM Cetak_1_sampai_10
{ Mencetak angka 1 sampai 10 }
DEKLARASI
i
: integer
ALGORITMA:
i1
repeat
write (i)
ii+1
until i > 10
{ inisialisasi }
Contoh REPEAT :
PROGRAM Penjumlahan_Deret
{ Menjumlahkan deret 1 + 2 + 3 + + N }
DEKLARASI
N, i, jumlah
: integer
ALGORITMA:
read (N)
jumlah 0
{ inisialisasi }
i1
{ inisialisasi }
repeat
jumlah jumlah + i
ii+1
until i > N
write (jumlah)
{ terminasi }
Contoh REPEAT :
PROGRAM Hitung_Rerata
{ Menghitung rerata N buah bilangan bulat }
DEKLARASI
N, x, i, jumlah : integer
rerata
: real
ALGORITMA:
read (N)
jumlah 0
{ inisialisasi }
i1
{ inisialisasi }
repeat
read (x)
jumlah jumlah + x
ii+1
until i > N
rerata jumlah/N
write (rerata)
Contoh REPEAT :
PROGRAM Hitungan_Mundur
{ Mencetak hitungan mundur dari 10 sampai 1}
DEKLARASI
i
: integer
ALGORITMA:
i 10
repeat
write (i)
ii-1
until i > 0
{ inisialisasi }