Anda di halaman 1dari 3

Tugas :

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Nama :

Dwi Djaka Leksana

NIM

1408020170

Prodi :

Apoteker

Jawab:
1. Tiga model pendekatan timbulnya penyakit berdasarkan hasil analisa yang
dihubungkan dengan teori Hendrik L Blum.
Pada dasarnya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit.
Faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu :
1). Faktor Pejamu (Host)
2). Faktor Bibit penyakit (Agens)
3). Faktor Lingkungan ( Environment)
Penjelasan dari masing-masing faktor adalah :
Faktor Pejamu (host) adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang
dapat mempengaruhi terjadinya penyakit serta perjalanan suatu penyakit. Faktor
yang ada pada pejamu dibagi berdasarkan faktor biologis dan faktor perilaku.
Beberapa faktor biologis pejamu yang dapat mempengaruhi penyakit meliputi
-

usia, jenis kelamin, ras, kelompok etnik/suku


bentuk anatomis tubuh
Fungsi fisiologis atau faal tubuh
Status perkawinan, status gizi, status kesehatan
pekerjaan
Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial
Dalam hal ini penjelasannya sebagai berikut, misalnya usia yang amat muda atau
tua mudah jatuh sakit, jenis kelamin wanita lebih rentan terhadap serangan
penyakit, faktor keturunan misalnya talesemia, faktor gizi, manusia dengan gizi
buruk akan lebih mudah terserang penyakit, perilaku/kebiasaan buruk yang
dilakukan misalnya merokok, minum alkohol, mengkonsumsi obat-obatan atau
makanan yang banyak mengandung pengawet dll dapat menyebabkan timbulnya
penyakit.

Faktor Bibit penyakit (Agent) adalah suatu substansi atau elemen tertentu yang
kehadiran atau tidaknya dapat menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan penyakit.

Banyak orang beranggapan bahwa yang menyebabkan terjadinya penyakit hanya


virus, bakteri dan sejenisnya, tetapi sebenarnya itu hanya sebagian kecil dari bibit
penyakit. Substansi dan elemen tersebut dibagi dalam berbagai golongan, yaitu:
1. Golongan nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh untk melangsungkan
fungsi kehidupan, dan terdiri dari karbohidrat, lemak, vitamin, meneral dan air.
Kekurangan dan kelebihan zat gizi tertentu dalam tubuh dapat menyebabkan
terjadinya suatu penyakit. Contohnya, apabila tubuh kekurangan iodium akan
terkena gondok; Begitu juga tubuh kelebihan zat gizi tertentu dapat
mengakibatkan terjadinya suatu penyakit, contohnya kelebihan lemak akan
beresiko terkena berbagai macam penyakit, seperti hiperkolesterol, hipertensi,
dan stroke.
2. Golongan kimia. Beberapa zat kimia dapat mengakibatkan timbulnya suatu
penyakit. Contohnya zat kimia logam berat, gas beracun debu dll.
3. Golongan fisik. Meliputi suhu, suara, kelembaban udara, tekanan udara, radiasi
atau trauma mekanis yang apabila dalam keadaan yang luar biasa baik dalam
hal kualitas maupun kuantitas dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
4. Golongan biologi. Golongan biologi yang dapat menimbulkan terjadinya penyakit
misalnya protozoa, virus jamur, bakteri dll.
Ada beberapa macam faktor yang dapat mempengaruhi Agens untuk dapat
menimbulkan penyakit pada Pejamu. Faktor tersebut meliputi kemampuan
Agens untuk dapat menimbulkan penyakit, kemampuan untuk berkembangbiak
dalam diri pejamu (multiplikasi), dan kemampuan agent untuk bertahan pada
suatu lingkungan sampai menemukan pejamu baru.
Faktor Lingkungan (Environment) adalahKumpulan dari seluruh kondisi dan
pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisma.
Lingkungan tersebut dibedakan atas lingkungan fisik, biologis dan sosial.
Lingkungan Fisik adalah lingkungan alamiah yang terdapat di sekitar manusia.
Misalnya cuaca, musim, geografis dan struktur geologi.
Lingkungan Biologis adalah semua bentuk kehidupan yang berada di sekitar manusia,
misalnya hewan, tanaman, dan mikroorganisme.
Lingkungan Sosial adalah lingkungan yang muncul sebagai akibat adanya interaksi
antar manusia, misalnya sosial budaya, norma, nilai dan adat istiadat, dll. (Dyan Kunthi,
2012)

2. Hubungan Paradigma Sehat dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Paradigma sehat pada masa sekarang lebih pada upaya kesehatan dipandang sebagai
suatu tindakan untuk menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan individu ataupun
masyarakat (Kesehatan Masyarakat).
Dengan demikian konsep paradigma sehat H.L. Blum memandang pola hidup sehat
seseorang secara holistik dan komprehensif. Masyarakat yang sehat tidak dilihat dari
sudut

pandang

tindakan

penyembuhan

penyakit

melainkan

upaya

yang

berkesinambungan dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada
peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya
penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
Pada intinya

Paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap

kebijaksanaan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan


dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar tetap sehat. Namun tetap
mengupayakan yang sakit segera sehat. Pada prinsipnya kebijakan tersebut
menekankan pada masyarakat untuk mengutamakan kegiatan kesehatan dari pada
mengobati penyakit. ( Soejati, 2005 ).

Daftar Pustaka :
Dyan Kunthi Nugrahaeni. 2012, Konsep Dasar Epidemiologi, EGC, Jakarta
Soejoeti Sunanti Z, 2005, Konsep Sehat, Sakit dan Penyyakit dalam Kontek Sosial
Budaya. http:WWW.kalbe.co.id/files/cdk/files/14_149_sehatsakit.pdf/14_149_se
Sakit.html.

Anda mungkin juga menyukai

  • Klasifikasi ASA dan Risiko Perioperatif
    Klasifikasi ASA dan Risiko Perioperatif
    Dokumen1 halaman
    Klasifikasi ASA dan Risiko Perioperatif
    devi saragih
    Belum ada peringkat
  • P (P (P (P (P (
    P (P (P (P (P (
    Dokumen2 halaman
    P (P (P (P (P (
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Asasasa
    Asasasa
    Dokumen16 halaman
    Asasasa
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
    Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
    Dokumen1 halaman
    Tidak Ada Yang Tidak Mungkin
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • DSDSDSDSD
    DSDSDSDSD
    Dokumen8 halaman
    DSDSDSDSD
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • DFDFDFD
    DFDFDFD
    Dokumen2 halaman
    DFDFDFD
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Asdsadsadsadsadsa
    Asdsadsadsadsadsa
    Dokumen2 halaman
    Asdsadsadsadsadsa
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Klasifikasi ASA dan Risiko Perioperatif
    Klasifikasi ASA dan Risiko Perioperatif
    Dokumen1 halaman
    Klasifikasi ASA dan Risiko Perioperatif
    devi saragih
    Belum ada peringkat
  • Asdsa
    Asdsa
    Dokumen2 halaman
    Asdsa
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • 321213232
    321213232
    Dokumen9 halaman
    321213232
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Asdsa
    Asdsa
    Dokumen2 halaman
    Asdsa
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Askep Glomerulonefritis Akut GNA
    Askep Glomerulonefritis Akut GNA
    Dokumen40 halaman
    Askep Glomerulonefritis Akut GNA
    Putri Nurmadani Hussnah
    Belum ada peringkat
  • DFD
    DFD
    Dokumen12 halaman
    DFD
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 3 Sadd
    Lampiran 3 Sadd
    Dokumen3 halaman
    Lampiran 3 Sadd
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Dfsdfs
    Dfsdfs
    Dokumen1 halaman
    Dfsdfs
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Sdadsds
    Sdadsds
    Dokumen2 halaman
    Sdadsds
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Icu
    Leaflet Icu
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Icu
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • UWIWUIUWIWUIUWI
    UWIWUIUWIWUIUWI
    Dokumen21 halaman
    UWIWUIUWIWUIUWI
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Sdasdasdasdasd
    Sdasdasdasdasd
    Dokumen21 halaman
    Sdasdasdasdasd
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Sop Rom
    Sop Rom
    Dokumen2 halaman
    Sop Rom
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Rencana Keperawatan
    Rencana Keperawatan
    Dokumen2 halaman
    Rencana Keperawatan
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Sdasdasdasdasd
    Sdasdasdasdasd
    Dokumen21 halaman
    Sdasdasdasdasd
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • 3.4.3 Definisi Operasional
    3.4.3 Definisi Operasional
    Dokumen3 halaman
    3.4.3 Definisi Operasional
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Sdsdasdsdsdas
    Sdsdasdsdsdas
    Dokumen4 halaman
    Sdsdasdsdsdas
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • CARDIACCARE
    CARDIACCARE
    Dokumen8 halaman
    CARDIACCARE
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Icu
    Leaflet Icu
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Icu
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • 321213232
    321213232
    Dokumen9 halaman
    321213232
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • Sdsadasdasd 22222222222222222222222222
    Sdsadasdasd 22222222222222222222222222
    Dokumen2 halaman
    Sdsadasdasd 22222222222222222222222222
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat
  • 233232
    233232
    Dokumen43 halaman
    233232
    Puguh Armansyah
    Belum ada peringkat