2750 2740 1 PB PDF
2750 2740 1 PB PDF
PENDAHULUAN
Menurut
air
bagi
D,
Nelson
(suharyono,2008:
frekuensi
menggunakan
adalah
2003:
dkk,1969
syarat
187).
dalam
yang
utama
Menurut
tidak
normal
data
dari
air
kantor
PDAM
1. METODE PENELITIAN
desa
sebagai
dari 2 minggu.
diperoleh
tahun
2012
sebanyak
404
jiwa.
cara
pendekatan,
observasi
atau
1.2.1 Populasi
Tekhink
dari
dusun
dimana
Dusun
pengambilan
sampel
1.2.2 Sampel
a) Besar sampel
jadi diperoleh :
dusun I = 79/160*114 = 56
1+
rumah
dusun II = 81/160*114 = 58
rumah
n = 160/1+160 (0,05)
2. HASIL PENELITIAN
= 160/1+0,4
= 160/1,4
= 114,3
keterangan :
Dikatakan
ada
hubungan
secara
= Besar populasi
bermakna
statistik
= Besar Sampel
yang
jika
tingkat
kepercayaan/ketepatan
berdasarkan
Warna
kejadian
diare
di
Desa
dapat
Warna
Tidak
Memenuhi
Syarat
Memenuhi
Syarat
Jumlah
PDAM
Tabel 2.1
Hubungan Kualitas Parameter Fisik
Air PDAM Berdasarkan Warna
Dengan Kejadian Diare
di Desa Tintingan Kabupaten
Banggai Tahun 2013
Jumlah
Kejadian Diare
Ya
Tidak
Total
value
n
%
n
%
4
57.1
42.9
72
67.3
35
32.7
107
0,684
76 66.7 38 33.3
114
Sumber : data primer tahun 2013
Pada tabel 2.1 menunjukkan,
bahwa dari 114 air responden yang
berwarna dan terkena diare dengan
proporsi
57.1%
dan
tidak
diare
berdasarkan
Rasa
kejadian
diare
di
Desa
dapat
proporsi 32.7%.
uji Chi
berarti
proporsi
Berdasarkan
secara
hasil
statistik
tidak
ada
57.1%
dan
tidak
diare
value
7
0,684
107
114
proporsi
berarti
ada
secara
statistik
tidak
berdasarkan
tidak
diare
berarti
dengan
Tidak
Memenuhi
Syarat
Memenuhi
Syarat
Jumlah
dan
Bau
Bau
66,7%
kejadian
diare
di
Desa
dapat
secara
statistik
tidak
ada
Tabel 2.3
Hubungan Kualitas Fisik Air PDAM
Berdasarkan Bau
Dengan Kejadian Diare
di Desa Tintingan Kabupaten
Banggai Tahun 2013
Jumlah
Kejadian Diare
Ya
Tidak
Total
value
n
%
n
%
66.7
33.3
72
66.7
36
33.3
108
1.000
76 66.7 38 33.3
114
Sumber : data primer tahun 2013
Banggai.
Untuk mengetahui hubungan
jumlah E.coli dengan kejadian diare di
Desa Tintingan Kabupaten Banggai
dapat dilihat dalam tabel berikut :
Jumlah
E.coli
Tidak
Memenuhi
Syarat
Memenuhi
Syarat
Jumlah
Tabel 2.4
Hubungan Jumlah E.coli Dengan
Kejadian Diare
di Desa Tintingan Kabupaten
Banggai Tahun 2013
Jumlah
Kejadian Diare
Ya
Tidak
Total
value
n
%
n
%
58
78.4
16
21.6
74
18
45.0
22
55.0
40
Banggai.
0,001
76 66.7 38 33.3
114
Sumber : data primer tahun 2013
proporsi
responden
21.6%.
yang
Sedangkan
jumlah
E.coli
dan
tidak
diare
dengan
Berdasarkan
hasil
uji Chi
dan
tidak
diare
secara
statistik
tidak
ada
asumsi
peneliti
fisik
air
berupa
warna
3. PEMBAHASAN
ini
57,1%
kejadian diare.
penelitian
proporsi
proporsi 55.0%.
Dalam
pembahasan
diajukan
hasil
beberapa
Desa
Banggai.
yang
mereka
gunakan
Tintingan
Kabupaten
biasanya
proporsi
tanpa dimasak.
57.1%
dan
tidak
diare
berarti
mengganggu
kesehatan
hanya
secara
statistik
Menurut
tidak
asumsi
ada
peneliti,
penelitiannya
syarat
menjelaskan
bahwa
dibandingkan
dengan tidak
tersebut
sudah
tercampur
dengan
keluarga
yang
menggunakan
air
terelbuh dahulu.
menjelaskan
bahwa
rasa
yang
ditimbulkan
dalam
air
akan
proporsi
terhadap
air
rasa
biasanya
disebabkan
adanya
berarti
1991).
berdasarkan
tersebut.
samping
Dan
oleh
itu
penelitian
juga
66,7%
secara
dan
tidak
statistik
Menurut
diare
tidak
asumsi
ada
peneliti,
oleh
ada
dikarenakan
berdekatan
beberapa
rumah
lokasi
dengan
yang
rumah
limbah
air
yang
pabrik
jaringan
perpipaan
yang
mereka
sudah
Jumlah
E.
coli
yang
ini
tidak
memenuhi
syarat
nilai
secara
senyawa-senyawa
kejadian diare.
organic
tertentu
p = 0,001
(farida, 2002).
Di
statistik
Menurut
itu
ada
asumsi
hubungan
peneliti,
juga
oleh
standar
berdasarkan
samping
penelitian
yang
telah
ditentukan.Ini
lebih
tinggi
dibandingkan
dengan
karena
Umar
(2011:
bakteri
E.coli
itu
sendiri
76)
yang
terkontaminasi
bakteri
ini
PDAM
bersih.
memungkinkan
terjadinya
terhadap
kejadian
diare
penyakit
menggunakan
diare.
untuk
sarung
tangan
jumlah
air
peningkatan
tangan
lingkungan
itu
sehingga
akan
bersih
sertamengupayakan
program
penyehatan
pemukimandan
alkohol
yang
langsung
diusapkan
bagi
untuk
melakukanpeningkatan
Achmad,
R.
2004.
Kimia
Lingkungan. Yogyakarta : Andi
Arisman, MB. 2009. Keracunan
Makanan. Jakarta : EGC
4.1 Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
instansi
dapat
perbaikan
B. 2007. Pengantar
Kesehatan Lingkungan.
Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran
Darmono. 2001. LINGKUNGAN
HIDUP
DAN
PENCEMARAN
Hubungannya Dengan
Toksikologi
Senyawa
Logam. Jakarta: UI Pers
Desiandi
Muhammad.
2009.
Pemeriksaan Kualitas
Air
Minum
Pada
Daerah Persiapan Zona
Air
Minum
Prima
(ZAMP)PDAM
Tirta
Musi
Palembang.
Palembang. diakses 19
Juni 2013
Dwidjoseputro, D. 2003. DasarDasar
Mikrobiologi.
Jakarta: Djambatan
Esih,
Ruki
Dr.
2004.Kimia
Lingkungn.
Jakarta:
ANDI
Fahmi Umar, A. 2011. Dasar-dasar
Penyakit
Berbasis
Lingkungan.
Jakarta:
Rajawali Pers
Mulia R, M. 2005. Kesehatan
Lingkungan.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Notoadmojo, S. 2011. Kesehatan
Masyarakat ilmu dan
seni. Jakarta: Rineka
Cipta
2010.
Metodologi
Penelitian Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta
Permenkes
RI
NO:
942/MENKES/PER/IX/
1990. Tentang Syarat
Kualitas Air Bersih.
Jakarta:
Depertemen
Kesehatan RI
Pratikya W, A. 2011. Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian
Kedokteran
Dan
Kesehatan.
Jakarta:
Rajawali Pers
Rita Y, dan Suriyadi. 2001. Asuhan
Keperawatan
Pada
Anak edisi 1. Jakarta:
CV Sagung Seto
Soemirat, Juli. 2011. Kesehatan
Lingkungan.
Yogyakarta: Gaja Mada
University Press