kerja yang aman, efisien dan produktif (SMK3, pasal 2 ). Sebelum tahun 1911,
tentang keselamatan kerja dalam industri hampir tidak diperhatikan.
Pekerja tidak dilindungi dengan hukum. Tidak ada santunan kecelakaan bagi pek
erja. Bila terjadi kecelakaan, perusahaan menganggap bahwa kecelakaan itu : 1.
Disebabkan oleh kesalahan tenaga kerja (karyawan) sendiri. 2.
Disebabkan teman sekerja sehingga ia (pekerja) mengalami kecelakaan. 3.
Tanggungan pekerja, karena menganggap perusahaan merasa sudah membayar
(menggaji) maka resiko kecelakaan menjadi tanggungan pekerja. 4.
Karena pekerja mengalami kelalaian, sehingga terjadi kecelakaan.
(Dan Petersen, 1971)
Pada tahun 1908 di New York, dilakukan kompensasi pertama bagi pekerja yang
mengalami kecelakaan. Setelah tahun
1911, pekerja mendapat kompensasi Penyakit Akibat Kerja (PAK). Bila
disebabkan terkena panas (atmosphere) seharusnya panas dalam industri diberi
pelindung (safety) dan inilah yang menghasilkan dasar pemikiran
mengenai perkembangan teknologi safety dan sanitasi industri.
Perkembangan terkini mengenai K3 sebagai integrasi dari ISO 9001 : 2000 (Quali
ty) dan ISO
14001 : 1996 (Enviromental) yang diterapkan diseluruh Negara didunia adalah d
engan munculnya
berbagai macam sistem keamanan dan keselamatan kerja yang disesuaikan dan
diselaraskan dengan
kebutuhan dan compatibility dari jenis dan lingkungan di industri masing masin
g Negara tersebut, misalnya : 1. NSC ( USA ) 2. SAFETY MAP ( Australia ) 3.
SMK3 ( Indonesia ) 4. British standard 8800 Guide to OH&SMS (Inggris) 5.
SGS Yarsley ICS & ISMOL ISA 2000 Requirements for S&HMS (Swiss) 6.
National Standard Authority of Ireland (Irlandia) 7.
Det Norske Veritas Standard for Certification of OH&SMS (Holland) 8.
South African Bureau of Standard (Afrika Selatan) 9.
SIRIM QAS Sdn. Bhd. (Malaysia) 10.OHSAS 18001 dsb. Keselamatan (safety)
adalah kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan/
mengontrol resiko yang tidak bisa diterima. Ketidakberterimaan awalnya berasal
dari bahaya,. Bahaya
adalah suatu keadaan yang berpotensi untuk terjadinya kecelakaan dan kerugian
.
Potensi bahaya dapat berasal dari mesin mesin, pesawat, alat kerja, dan bahan
bahan serta energi, dari lingkungan kerja, sifat pekerjaan dan proses
produksi yang beresiko akan munculnya
bahaya. Faktor faktor sumber bahaya adalah : 1. Faktor fisik 2. Faktor kimia 3.
Faktor biologi 4. Faktor fisiologi 5. Faktor psikologi
Resiko adalah kesempatan untuk terjadinya kecelakaan atau kerugian, juga kem
ungkinan dari
akibat dan kemungkinan bahaya tertentu. Sumber sumber resiko adalah: 1.
Perubahan 2. Produk 3. Kekayaan dan bahan baku 4.
Prosedur dan aktivitas proses 5. Teknologi dan peralatan 6. Personel 7.
Tempat kerja dan lingkungan 8. Lingkungan alam, keadaan iklim 9.
Eksternal/pihak pihak yang terkait Keselamatan ini mencakup akan semua
batas. 3.
Medical Treatment Injuer (MTI) yaitu Cidera yang memerlukan bantuan petugas k
esehatan ) 4. First Aid Injure (FAI) yaitu Cidera yang memerlukan P3K
Ini dapat dituangkan dalam suatu piramida mengenai stratifikasi cidera yang seri
ng muncul dalam kegiatan industri sesuai dengan teori K3 dibawah ini : 1 10 30
600 Cacat / cidera serius Cidera tanpa cacat Kerusakan harta benda
Insiden tanpa cidera atau kerugian yang tampak Teori Frank E. Bird Peterson
Kecelakaan ini semuanya menimbulkan kerugian yang tidak diinginkan , antara l
ain: 1. Kerugian Ekonomis Kerusakan bahan dan mesin Tangible Intangible
Hari kerja yang hilang Hilang pendapatan Gangguan usaha
Gangguan suplay Kenaikan premi Kontrak buruh/mesin
Kehilangan keuntungan atas barang jadi Biaya pemulihan kepercayaan
Biaya pengobatan Status asuransi Asuransi kecelakaan pribadi
Biaya pemulihan Biaya tak diasuransikan 2. Kerugian Non Ekonomis
Penderitaan fisik Sakit Cidera Cacat Permanen
Efek kesehatan jangka panjang Kematian Klaim atas kepercayaan
Kepercayaan atas produk Kepercayaan professional Kepercayaan pekerja
Klaim yang timbul akibat hubungan industrial Konsekwensi kehilangan
Hilang waktu Hilang kepercayaan Hilang kemerdekaan Hilang percaya diri
Gangguan kehidupan Perubahan kebahagiaan Rasa tidak aman
Ini telah dijabarkan dan direfleksikan dalam suatu teori Iceberg seperti dibawah i
ni: $ 1 $ 5 to $ 50 $ 1 to $ 3 Teori Gunung Es ( Iceberg)
Biaya biaya yang diasuransikan : Perawatan medis Ganti rugi
Biaya yang tidak diasuransikan Kerusakan gedung
Kerusakan peralatan produksi Pembelian peralatan P3K Biaya lain lain
Gaji yang dikeluarkan pada waktu hilang Biaya lembur
Waktu penyelidikan kecelakaan Citra buruk perusahaan Kejadian (Incident)
adalah peristiwa yang menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan atau
berpotensi terhadap terjadinya suatu kecelakaan. Insiden dibedakan menjadi : 1.
Near Miss, yaitu kejadian yang dapat menyebabkan cidera. 2.
Kerusakan property, yaitu kejadian ysng dapat menyebabkan kerusakan alat. 3.
Kerusakan Lingkungan, yaitu kejadian yang menyebabkan kerusakan pada lingku
ngan kerja
Insiden terjadi saat energi yang tidak bisa dikendalikan, menciptakan stress pada
suatu struktur
( barang atau orang ) yang lebih besar daripada yang bisa ditanggungnya. ( Willi
am Haddon ).
Dari 75.000 insiden industri dapat diintregasikan dalam suatu persentase sebaga
i berikut 98% dari insiden itu bisa dicegah
88% darinya diakibatkan tindakan tidak aman yang dilakukan orang.
10% darinya akibat kondisi fisik atau mekanis yang berbahaya.
2% tidak bisa ditentukan ( Herbert Heinrich ):
Metode yang paling bernilai dalam pencegahan kecelakaan adalah analog denga
n metoda yang dibutuhkan untuk pengendalian mutu, biaya, dan kualitas
produksi tidak menitik beratkan berapa
santunan yang layak diberikan kepada pekerja agar kecelakaan dapat dikurangi.
( H.W. Heinrich, 1931 ) ini dikenal dengan teori domino.