Anda di halaman 1dari 195

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

food related businesses

PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk.

Bucking The Dynamics Trend Generating Brands Excellence

Tel. (62-271) 821899


Fax. (62-271) 821898

Tel. (62-21) 8318775


Fax: (62-21) 8351215

Email: info@tigapilar.com

www.tigapilar.com

Annual Report

Marketing Office:
Alun Graha 1st Floor
Jl. Prof. DR. Soepomo, SH No. 233, Tebet
Jakarta Selatan, Indonesia

2014

Manufacturing Office:
Jl. Raya Solo Sragen Km.16
Desa Sepat, Masaran, Sragen
Jawa Tengah, Indonesia

Laporan Tahunan

PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk

Laporan Tahunan

2014

Annual Report

Laporan Tahunan ini memaparkan upaya strategis dan


formula kinerja yang jitu selama tahun 2014. Dengan
penguatan sumber daya baik manusia maupun aset,
Perseroan telah membuktikan adanya nilai kaizen,
yaitu suatu usaha terus menerus untuk perbaikan
berkesinambungan terhadap proses yang terjadi dalam
sebuah organisasi.
Bucking the Dynamics Trend. Upaya (ketangguhan),
pemikiran, semangat, perilaku yang baik disertai kerja
keras, kerja cerdas dan cepat yang mampu memutar balik
tantangan menjadi keberhasilan bagi Perseroan, untuk
tetap menghasilkan kinerja yang positif, serta bergerak
maju dengan kekuatan dan kepercayaan. Selanjutnya,
Perseroan juga mengembangkan produk-produk pilihan
guna menghasilkan brands excellence dan menciptakan
peluang pertumbuhan.
Seluruh upaya ini didukung oleh setiap insan TPSF
dibawah pimpinan Manajemen yang memiliki visionari
ke depan untuk terus mempertahankan kinerja usaha
dan pertumbuhan berkelanjutan.

This Annual Report presents the strategic efforts and the excellent
performance formulation during 2014. By strengthening both human
resources and assets, the Company had proved their value of kaizen,
namely sustainable efforts for the continuous improvement towards
process in an organization.
Bucking the Dynamics Trend. Efforts (resilience), thoughts, passion, good
conducts and hard work, work smart and fast that turning the challenges
around to success for the Company, to continue delivering positive
performance, as well as progressing forward with strength and confidence.
Further, the Company also developed a range of products to generating
brands excellence and creating growth opportunity.
All efforts are supported by TPSF People under the leadership of visionary
Management to maintain business performance and sustainable growth.

DAFTAR ISI
Table Of Content

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight

7 Grafik Performa Keuangan


Financial Performance Graphs

8 Ikhtisar Saham
Share Highlights

9 Sekilas TPS
TPS at Glance

12 Profil Dewan Komisaris


Board of Commissioners Profile

22 Laporan Direksi
Board of Directors Report

48 Profil Direksi
Board of Directors Profile

60 Penghargaan dan Sertifikasi


Awards and Certifications

Laporan Manajemen
Management Report

10

64 Struktur Organisasi
Organization Structure

66 Struktur Kepemilikan Saham


Share Ownership

67 Struktur Grup
Group Structure

68 Daftar entitas Anak dan Afiliasi


Subsidiaries

69 Wilayah Operasional
Operationall Area

70 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal


71 Informasi Perseroan

74

Sumber Daya Manusia


Human Resources

72 Tinjauan Fungsional
Functional Review

DAFTAR ISI

Table Of Content

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Tinjauan Bisnis (Divisi Beras)


Business Overview (TPS Rice)

168

86 Teknologi Informasi
Information Technology

91 Manajemen Resiko
Risk Management

98 Analisa dan Diskusi Manajemen


Management Discussion and Analysis

108

102 Tinjauan Bisnis (Divisi Makanan)


Business Overview (TPS Food)

114 Tinjauan Bisnis (Divisi Kelapa Sawit)


Business Overview (TPS Palm Oil)

3 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

4 Ikhtisar Operasional
Operational Highlights

5 Ikhtisar Kinerja Saham


Share Highlights

6 Laporan Dewan Komisaris


Board of Commissioners Report

30 Profil Dewan Komisaris


Board of Commissioners Profile

31 Laporan Direksi
Board of Directors Report

45 Profil Direksi
Board of Directors Profile

97 Penghargaan dan Sertifikasi


Awards and Certifications

120 Tinjauan Keuangan


Financial Review

138 Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Goverment

190 Informasi/Data Perusahaan


Information/Corporate Data

KINERJA & STRATEGI

TPS FOOD

Strategy & Performance

121 kota Jaringan Distribusi


121 cities Distribution Networks
181.977 outlets
181,977 outlets

80 grup distributor

80 group distributor

TPS RICE

Total kapasitas produksi sebesar

Total production capacity of 480,000 tons per year


Anggota Aktif PIS Agro (Partnership for Indonesias Sustainable Agriculture)
Active Member of PIS Agro (Partnership for Indonesias Sustainable Agriculture)

Penjualan bersih sebesar


Net Sales of

TPS PALM OIL

480.000 ton per tahun

Rp3.282,62 miliar

Rp3,282.62 billion

Penjualan bersih sebesar Rp137,62 miliar


Net Sales of Rp137.62 billion

Pertumbuhan penjualan
Sales growth of

Lahan konsesi 8 (delapan) perkebunan kelapa sawit seluas


Concession area of 8 (eight) palm oil plantations as much as

72.46%

51,199 hektare
hectares

Anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sebuah forum stakeholders industri kelapa sawit
dunia yang mendukung pertumbuhan industri dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, dan juga
dalam proses mendapatkan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Member of Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) a world forum for stakeholders palm oil industry to support industry
growth by preserving the environment, and also on process to get Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) certification.

SDM | HR

Program Pengembangan SDM

TPS Values dan


TPS People We Want
HR Development Program TPS Values and TPS People We Want

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

RINGKASAN KINERJA 2014

2014 Performance

Penjualan bersih sebesar Rp1.719,7 miliar

Net Sales of Rp1,719.7 billion

Negara tujuan ekspor baru sebanyak 14 negara


14 new export destinations countries

Peningkatan penjualan bersih sebesar

38,36% dibandingkan tahun 2013

Sales growth of 38.36% compared to 2013

3 Besar SNI Award 2014, dalam hal penerapan


Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SNI ISO 22000:2009)
dan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI)
Top 3 SNI Awards 2014 for Food Safety Management System
(SNI ISO 22000:2009) and Certified SNI Logo Application.

23.15
Pendapatan sebesar Rp137,62 miliar, merupakan hasil dari
penjualan minyak kelapa sawit mentah sebesar Rp103,15 miliar
penjualan tandan buah segar sebesar Rp23,15 miliar
penjualan inti sawit dan turunannya sebesar Rp11,32 miliar, dan
Revenue Rp137.62 billion, contributed by :
Sales of crude palm oil Rp103.15 bilion
Sales of fresh fruit bunch Rp23.15 billion
Sales of nuclues and its derivatives Rp11.32 billion

11.32

103.15

1.643 karyawan = 18 orang trainer = 56 batch


1,643 participants = 18 trainers = 56 batchs

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights

Dalam Jutaan Rupiah

In Millions Rupiah

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

2014

2013

2012

Consolidated Statements of Financial Position

Aset Lancar

3,977,086

2,445,504

1,544,940

Current Assets

Aset Tidak Lancar

3,394,760

2,575,320

2,322,636

Non-Current Assets

Jumlah Aset

7,371,846

5,020,824

3,867,576

Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek

1,493,308

1,397,224

1,216,997

Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang

2,285,709

1,266,827

617,126

wNon-Current Liabilities

Ekuitas

3,592,829

2,356,773

2,033,453

Equity

Jumlah Liabilitas + Ekuitas

7,371,846

5,020,824

3,867,576

Total Liabilities + Equity

Net Working Capital

2,483,778

1,048,280

327,943

Net Working Capital

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements of Comprehensive Income

Penjualan Neto

5,139,974

Beban Pokok Penjualan

(4,099,240)

4,056,735

2,747,623

Net Sales

(3,143,263)

(2,142,377)

Cost of Goods Sold

Laba Bruto

1,040,734

913,472

605,246

Gross Profit

Beban Usaha

(387,580)

(297,920)

(179,281)

Operating Expenses

40,307

8,015

39,598

Other Income

Beban Lainnya

(13,713)

(10,321)

(5,785)

Other Expenses

Laba Usaha

679,748

613,246

459,778

Operating Income

Biaya Keuangan Neto

(195,156)

(163,660)

(135,313)

Finance Cost - Net / Biaya Keuangan Neto

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan

484,592

449,586

324,465

Income before Income Tax Expenses

(106,458)

(102,858)

(70,801)

Income Tax Expenses

378,134

346,728

253,664

Profit After Pro Forma Adjustment

Pre Acqusition Loss of Subsidiaries

Pendapatan Lainnya

Beban Pajak Penghasilan


Laba Setelah Penyesuaian Proforma
Rugi Entitas Anak Sebelum Akuisi

Effect of Pro Forma Adjustment

Pendapatan Neto Sebelum Efek Penyesuaian Proforma

Efek Penyesuaian Proforma

378,142

346,728

253,664

Net Income before Effect of Pro Forma Adjustment

Jumlah Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada


Pemilik Entitas Induk

331,812

310,394

211,197

Total of Comprehensive Income Attributable to Owners of the


Parent

Jumlah Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada


Kepentingan Nonpengendali

46,330

36,334

42,467

Total of Comprehensive Income Attributable to Non-Controlling


Interest

Marjin Bruto

20.25%

22.52%

22.03%

Gross Margin

Marjin Usaha

13.22%

15.12%

16.73%

Operating Margin

Marjin Neto

6.46%

7.65%

7.69%

Net Margin

Kinerja Saham
Jumlah Saham Beredar (dalam juta lembar)
Laba per Saham (dalam Rupiah)
Dividen per Saham Yang Telah Dibayar (dalam Rupiah)
Jumlah Dividen Telah Dibayar

Share Performance
3,218.60

2,926

2,926

Number of Outstanding Shares ( in million of shares )

110.61

106.08

72.18

Earnings per share ( In Rupiah )

8.5

6.5

Dividend paid per share ( In Rupiah )

24,871

23,408

19,019

Total Dividend Paid

Rasio Usaha

Operating Ratios

Laba Usaha - Ekuitas

18.92%

26.02%

22.61%

Operating Income Equity

ROE

10.52%

14.71%

12.47%

Roe

Laba Usaha - Jumlah Aset

9.22%

12.21%

11.89%

Operating Income to Total Asset

ROA

5.13%

6.91%

6.56%

Roa

Rasio Finansial

Financial Ratios

Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek

2.66

1.75

1.27

Current Assets to Current Liabilities

Jumlah Liabilitas terhadap Ekuitas

1.05

1.13

0.90

Total Liabilities to Equitiy

Jumlah Liabilitas terhadap Total Aset

0.51

0.53

0.47

Total Liabilities to Total Asset

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

IKHTISAR KEUANGAN

Financial Highlights

Penjualan Neto

Laba Usaha

Dalam jutaan rupiah

Dalam jutaan rupiah

Net Sales

5000
4000

6.46%

7.65%

600

500

6
5

400

3000

7.69%

679.748

700

613.246

459.778

5.139.974

2.747.623

Net Margin

In million Rupiah

4.056.735

In million Rupiah

300
2000

3
200

Laba per saham

Laba Usaha - Ekuitas

Earning per share

2014

2013

2014

2013

2014

2013

2012

100

2012

1000

2012

X1000

Margin Neto

Operating Income

ROE

Operating Income Equity

ROE

Dalam jutaan rupiah

40

10

20

Aset Lancar terhadap


Liabilitas Jangka Pendek

10.52%

0.53

0.51

2013

2014

0,6

2,5

0,5
0,4

1,5

0.47

Total Liabilities to
Total Asset

2.66

1.75

1.27

5.13%

14.71%

Jumlah Liabilitas
terhadap Total Aset

Current Assets to
Current Liabilities
6.91%

6.56%

ROA

2012

ROA

2014

15

2012

60

2014

12

2013

20

2012

80

2014

15

2013

25

2012

100

2013

12.47%

18.92%

26.02%

22.61%

110.61

106.08

72.18

In million Rupiah

0,3
1
0,2

0,5

2014

2013

2012

2014

2013

2012

0,1

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

IKHTISAR SAHAM
Stock Highlight

Share Price Performance 2013-2014


AISA JK 2095.00

Jan 2, 2013

^JKSE 5226.947

Jul 1, 2013

Jan 2, 2014

Jul 1, 2014

Volume AISA 2013-2014 : 3,790.718.500

Harga (Rp)

Triwulan

Price (Rp)

Quarter

Tahun

Tertinggi

Terendah

Penutupan

Volume

2013
I
II
III
IV

1,340
1,540
1,590
1,490

1,030
1,090
1,050
1,230

1,280
1,250
1,250
1,430

715,292,000
779,565,000
684,683,000
397,087,500

Selama Tahun Laporan

1,590

1,030

1,430

2,576,627,500

2014
I
II
III
IV

2,090
2,620
2,565
2,335

1,430
2,000
2,225
2,045

2,060
2,315
2,295
2,095

341,613,600
343,312,200
258,238,500
270,926,700

Selama Tahun Laporan

2,620

1,430

2,095

1,214,091,000

Year

During The Year

During The Year

Highest

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Lowest

Closing

Volume

SEKILAS TPSF
TPSF at a Glance

Tindakan Korporasi
Sebelum Penawaran
Umum Perdana
Saham

Tanggal Pencatatan
Listing Date

Saham Baru
New Share

Jumlah Saham
Total Share

Corporate Action

90,000,000

Before IPO

Penawaran Umum
Perdana Saham

June 11, 1997

45,000,000

135,000,000

Initial Public Offering

Konversi Hutang I

September 5, 2002

230,000,000

365,000,000

Conversion Bond I

365,000,000

Before Right Issue I

Sebelum Penawaran
Umum Terbatas I

Penawaran Umum
Terbatas I

November 7, 2003

547,500,000

912,500,000

Right Issue I

Konversi Obligasi II

March 13, 2008

132,500,000

1,045,000,000

Conversion Bond II

Sebelum Penawaran
Umum Terbatas II

1,045,000,000

Before Right Issue II

627,000,000

1,672,000,000

Right Issue II

1,672,000,000

Before Right Issue III

1,254,000,000

2,926,000,000

Right Issue III

2,926,000,000

Before Non Preemptive


Rights

292,600,000

3,218,600,000

After Non Preemptive


Rights

Penawaran Umum
Terbatas II
Sebelum Penawaran
Umum Terbatas III
Penawaran Umum
Terbatas III

May 14, 2008


December 8, 2011

Sebelum Penawaran
Modal Tanpa Hak
Memesan Efek
Terlebih Dahulu
(PMTHMETD)

Setelah Penawaran
Modal Tanpa Hak
Memesan Efek
Terlebih Dahulu
(PMTHMETD)

October 1, 2014

Pada tanggal 30 September 2014, Perseroan


melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan
mengeluarkan saham baru dari simpanan (portepel)
sebesar 292.600.000 (dua ratus sembilan puluh
dua juta enam ratus ribu) saham atau mewakili 10%
(sepuluh persen) dari Modal Disetor dan Ditempatkan
dalam Perseroan dengan nominal saham sebesar
Rp200 dan harga pelaksanaan PMTHMETD sebesar
Rp.2.250,-.

On September 30, 2014, the Company conducted


Non Preemptive Rights (PMTHMETD) with issuing
new shares of deposits (portfolio) amounting to
292,600,000 (two hundred and ninety two million
six hundred thousand) shares, representing 10% (ten
percent) of the Issued and Paid Capital with a nominal
of Rp200 and the exercised price of PMTHMETD was
Rp2,250.

Perseroan mencatat saham baru tersebut di Bursa


pada tanggal 1 Oktober 2014.
Jumlah Saham Ditempatkan Perseroan setelah
PMTHMETD adalah sebanyak 3.218.600.000 saham.

The Company register the new shares in Stock


Exchange on October 1, 2014. Issued Shares Company
after PMTHMETD was numbered as 3,218,600,000
shares.

Pada Desember 2014, Jumlah Modal Ditempatkan dan


Disetor Penuh Perseroan adalah sebesar Rp684,22
miliar.

In December 2014, Total issued and Fully Paid Capital


was Rp684.22 billion.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LAPORAN MANAJEMEN
Management Report

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Board of Commisioners Report

Anton Apriyantono
Komisaris Utama
President Commissioner

12

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Board of Commisioners Report

Dewan Komisaris terus mendorong agar keberadaan TPSF membawa dampak


positif bagi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Dewan Komisaris
juga merekomendasikan Dewan Direksi untuk menjaga konsistensi bahkan
meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai
salah satu modal dasar mencapai kemajuan di masa yang akan datang.
The Board of Commissioners continues to encourage TPSF to ensure that its presence brings positive
impacts to the nations development in various areas. The Board of Commissioners also recommends
the Board of Directors to maintain the consistency and enhances the implementation of good corporate
governance as one of the Companys core capital to progress in the future.

Sepanjang sejarah perekonomian Indonesia, sektor


pangan selalu menjadi faktor dominan penyebab
inflasi. Pada tahun 2013, Pusat Kebijakan Perdagangan
Dalam Negeri (Puska PDN) Kementerian Perdagangan
RI merilis data bahwa sampai dengan 2050 akan
terjadi gap yang semakin besar antara permintaan dan
penawaran untuk beberapa komoditas pangan dimana
permintaan lebih besar daripada penawaran. Kondisi
inilah yang memunculkan efek inflasi dan tingginya
importasi pangan. Dalam perspektif positif, kondisi ini
menunjukkan tingginya permintaan pasar yang tidak
mampu diimbangi oleh produksi.

Historically in Indonesias economy, food sector has


always been one of the primary drivers of inflation.
In 2013, the Center for National Trade Policy (Puska
PDN) under Indonesias Trade Ministry released data
that showed the trend of increasing disparity between
demand and supply for several food commodities
until 2050, where demand overwhelmed supply.
This condition would lead to inflation and high food
importation. In short, this condition shows high market
demands, which are unmet by the rate of production.

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk


mampu memproduksi pangan yang berlimpah,
mengingat Indonesia memiliki kekayaan bahan baku
pangan yang sangat besar. Sayangnya, pengembangan
pangan modern terlambat mendapat perhatian dari
pelaku usaha nasional.

Indonesia has ample potential to produce a large


quantity of food considering that the country is
endowed with vast amount and variety of food
resources. Unfortunately, modern food development
was slow to receive attention from national business
players.

Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari negara


lain. Sejak era 80an, dengan leluasa mereka melakukan
penetrasi pasar Indonesia dengan berbagai produk,
mulai dari setengah jadi hingga produk-produk instans.
Padahal jika ditelaah dari sisi kualitas, produk-produk
pangan impor yang masuk ke Indonesia dapat dikatakan
tidak terlalu unggul. Artinya, jika pelaku usaha nasional
memiliki keinginan dan komitmen yang kuat, mereka
mampu memproduksi berbagai barang serupa dengan
kualitas yang lebih baik. Bahkan besar kemungkinan
produk pangan Indonesia dapat mewarnai pasar dunia.

Industry players from other countries benefitted from


this situation. Since the 1980s, foreign companies
has been aggressively penetrating Indonesian market
with a variety of products from semi-finished goods
to instant food products, when in fact food products
imported to Indonesia in general are not of the best
quality. Driven by strong willingness and commitment,
local industry players should have been able to
produce similar goods with better quality. Moreover,
it is not impossible for Indonesian food products to
dominate the global market.

Kondisi seperti ini menjadi salah satu latar belakang


pendirian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF),
23 tahun yang lalu yaitu untuk menjadi industri
pengolahan pangan dengan teknologi modern berbasis
bahan baku lokal. Diiringi dengan komitmen yang kuat
dan inovasi yang dijalankan, semua impian tersebut
berhasil diwujudkan. TPSF mampu menjadi salah satu

It was one of the conditions behind the establishment


of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF) 23 years
past. The Company aims to become food producer
enabled by modern technology and to utilize local food
material. With strong commitment and innovations,
this goal has been successfully realized. TPSF today
has become a national asset and a significant player

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

13

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Board of Commisioners Report

14

aset nasional yang berperan besar dalam mendukung


ketahanan pangan nasional. Kerja keras dan komitmen
yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan
tentunya menjadi modal dasar segenap manajemen
dalam upaya mencapai semua keberhasilan diatas.

that contributes to national food security. Hard work


and commitment that are upheld throughout all
challenges is the key for the management to realize the
Companys success.

KINERJA 2014

PERFORMANCE IN 2014

Di tengah kondisi makro ekonomi tahun 2014 yang


kurang mendukung pertumbuhan dunia usaha, TPSF
mampu meraih berbagai keberhasilan melalui strategi
jitu yang dijalankan oleh tiga divisi usaha yaitu Divisi
Makanan - TPS Food, Divisi Beras - TPS Rice dan Divisi
Kelapa Sawit - TPS Palm Oil. Langkah yang dilakukan
antara lain adalah penambahan kapasitas, ekspansi
usaha dan perluasan jaringan hingga ke manca negara.

Amidst macro economy condition in 2014 that


hampered the growth of industries, TPSF was still able
to come out with notable results due to the strategies
implemented by three of its business divisions
TPS Food, TPS Rice, and TPS Palm Oil. Among the
steps carried out by these divisions were capacity
improvement, business expansion, and network
expansion overseas.

Kondisi pasar internasional yang belum stabil tidak


serta merta menekan ekspor produk TPSF. Selama
tahun 2014, TPSF tetap mampu melakukan pengiriman
ekspor dan meningkatkan nilai dan volume ekspor
produknya. Berbagai produk TPSF dapat ditemukan di
berbagai negara termasuk negara-negara yang memiliki
standar produk pangan tinggi seperti Amerika Serikat
dan kawasan Eropa. Hal ini membuktikan bahwa
TPSF memiliki daya saing yang kuat dan mampu
menyejajarkan diri dengan berbagai produk pesaing
yang telah lama dikenal masyarakat dunia. Tercatat
pasar ekspor produk TPSF telah tersebar di 25 negara.

Indeed, the condition of international market was


rather unstable, however TPSF export volume was
not necessarily affected. Throughout 2014, TPSF
continued its export activities and even increased the
value and volume of export. TPSFs various products
can be found in many countries including ones with
the highest product standards such as the United
States and Europe. This success proved TPSFs strong
competitiveness and capacity to be at par with
competing international products. To date, TPSFs
products have presence in 25 countries.

Di pasar lokal, produk-produk TPSF telah diterima pasar


pangan modern dengan baik. Perseroan secara gencar
melakukan perluasan jaringan distribusi, sehingga
produk-produk TPSF dengan mudah ditemukan di
seluruh kota di Indonesia. Perseroan juga menambah
kapasitas produksi demi merespon kenaikan permintaan
akibat pertumbuhan ekonomi menengah.

Domestically, TPSFs products are well received


by modern food market. The Company also boldly
expanded its distribution network to ensure that TPSF
products are easily accessible in any city in Indonesia.
In response to higher demands following the growth of
middle-income population, the Company increased its
production capacity.

Penjualan bersih TPSF di tahun 2014 mencapai


Rp5.139.974 juta, mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2013 yang sebesar Rp4.056.735 juta. Dari
peraihan penjualan tersebut, pada akhir tahun 2014
Perseroan mencatat peningkatan laba usaha sebesar
10,85% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
Rp613.233 juta menjadi Rp679.748 juta. Keberhasilan
memperluas jaringan pasar inilah yang mendorong
peningkatan laba bersih setelah pajak sebesar 9,06%
dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp378.142 juta
pada tahun 2014.

In 2014, TPSF recorded net revenues of Rp5,139,974


million, up from Rp4,056,735 in 2013. Of the total
revenues, at the end of 2014 the Company booked an
increase of net income by 10.85% compared to 2013
figure of Rp613,233 million to Rp679,748 million. With
the Companys successful market network expansion
efforts, profit after tax also grew by 9.06% compared
to the previous year to reach Rp378,142 million in
2014.

Tidak hanya peningkatan laba bersih, peningkatan


performa Perseroan juga terlihat dari sisi neraca
dimana aset mengalami peningkatan yang

Aside from growth of net income, the Companys


improved performance was also reflected in terms of
assets, which grew positively. In 2014, the Company

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Board of Commisioners Report

menggembirakan. Pada tahun 2014, nilai aset


Perseroan sebesar Rp7.371.846 juta atau meningkat
sebesar 46,68% dibandingkan tahun sebelumnya yang
sebesar Rp5.025.824 juta.

booked a total assets of Rp7,371,846 million of assets,


or grew by 46.68% compared to Rp5,025,824 million
in the previous year.

Kami melihat bahwa TPSF terus berkembang menjadi


perusahaan dengan kemampuan yang baik dalam
menciptakan laba dan memberikan imbal hasil kepada
pemegang saham. Pada tahun 2014 Perseroan mencatat
jumlah laba komprehesif yang bisa diatribusikan ke
pemegang saham sebesar Rp331.812 juta. Jumlah ini
mengalami peningkatan sebesar 6,90% dibandingkan
tahun sebelumnya yang sebesar Rp310.394 juta.

We also recognized how TPSF continued to develop


as a company with strong capability to generate profit
and optimum return for shareholders. In 2014, the
Companys comprehensive income attributable to
the shareholders amounted to Rp331,812 million, or
increased by 6.90% compared to Rp310,394 million in
the previous year.

Pada sisi operasional performa Perseroan juga meningkat


secara berkesinambungan seiring dengan upaya
strategis yang terus dijalankan. Pada tahun 2014 TPS
Food terus melakukan inovasi produk serta melakukan
perubahan kebijakan produk yaitu lebih fokus pada
high margin produk, yang juga disertai penetrasi lebih
dalam ke modern retail. Pada segmen bisnis TPS Rice,
di tahun 2014 Perseroan menambah kapasitas produksi
beras dari 240 ribu ton menjadi 480 ribu ton melalui
pembangunan pabrik pengolahan beras baru. Langkah
ini dipandang tepat sebagai jawaban dari meningkatnya
permintaan beras berkualitas serta mendukung program
pemerintah yang bertekad untuk mengembalikan
swasembada beras nasional. Penambahan fasilitas juga
akan memberikan multiplier effect pada masyarakat
khususnya petani di sekitar lokasi pabrik. Perseroan
dapat membeli gabah hasil panen petani sehingga
membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.

In terms of operations, the Companys performance


showed progress in line with strategic efforts
implemented throughout the year. In 2014, TPS Food
continued its product innovations and amended
its product policy to focus on high margin product
followed with deeper penetration to modern retail
sector. In TPS Rice segment, in 2014 the Company
increased rice production capacity from 240 thousand
tons to 480 thousand tons by constructing a new
rice mills. This actions aptly addressed demands of
quality rice and supported the governments program
to achieve rice self-sufficiency nation-wide. Additional
facilities are also expected to generate multiplier effect
for communities, especially farmers around factories,
as the Company can procure dry grain from farmers
and therefore contributing to the improvement of their
welfare.

Pada divisi kelapa sawit, di akhir tahun 2014 anak


perusahaan TPSF yang bergerak di bisnis kelapa sawit
yaitu PT Golden Plantation resmi menjadi perusahaan
terbuka dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia. Selain itu, melalui anak perusahaan ini,
Perseroan mengakuisisi 99,9% saham PT Persada Alam
Hijau, perusahaan yang mempunyai lokasi perkebunan
kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi.

In palm oil division, at the end of 2014 TPSFs


subsidiary in palm oil business PT Golden Plantation
became a public company and listed its shares on
Indonesia Stock Exchange. In addition, through this
subsidiary, the Company acquired 99.9% shares of PT
Persada Alam Hijau, owner of oil palm plantation in
Muara Tebo Regency, Jambi Province.

Inisiatif peningkatan produksi dilakukan melalui


berbagai program antara lain intensifikasi melalui
program penanaman kelapa sawit (new planting)
sebanyak 14.000 Ha dalam 2 tahun ke depan untuk
mengembangkan luas lahan tertanam menjadi 31.000
Ha di 2016. Perseroan juga menjalankan program
perawatan tanaman sawit dimana per 31 Desember
2014 jumlah lahan tertanam mencapai seluas 19.790
Ha, serta program pembangunan infrastruktur
pendukung yang dilaksanakan secara bertahap dalam 3
tahun ke depan.

The initiative to increase production was


implemented through several programs, among
others intensification of new planting that was aimed
to cover 14,000 Ha in the next two years, totaling to
31,000 Ha by 2016. The Company also implemented
plant maintenance program, where by 31 December
2014 the Company oversaw a total of 19,790 Ha of
planted areas. Further, TPSF carried out supporting
infrastructure development by phases for the next 3
years.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

15

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Board of Commisioners Report

16

Keberhasilan ini tentunya membuat kita semua bangga.


Ditengah membanjirnya produk-produk pangan
olahan dari luar negeri, TPSF mampu untuk berperan
mendukung industri pangan di pasar lokal, sekaligus
mampu melakukan ekspansi ke pasar internasional.
Hal ini sejalan dengan arahan Dewan Komisaris yang
terus mendorong agar keberadaan TPSF membawa
dampak positif bagi pembangunan bangsa di berbagai
bidang.

These are achievements to be proud of. With


increasing presence of imported processed foods,
TPSF was still able to support domestic food industry
and at the same time expanded to international
market. This was in line with the direction from the
Board of Commissioners that expected TPSF to render
positive contribution to this nations development in
many different aspects.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE

Keberhasilan kinerja Perseroan dapat kita jadikan


indikator bahwa TPSF merupakan Perusahaan yang
dikelola dengan prinsip tata kelola perusahaan yang
baik/ Good Corporate Governance. Kemampuan
Perseroan memenuhi regulasi standar pangan
berbagai negara khususnya Eropa yang sangat ketat
mengantarkan produk-produk TPSF mudah ditemukan
di berbagai negara. Berbagai sertifikasi International
Standar Operation yang berhasil diraih juga menjadi
salah satu parameter bahwa Perseroan telah
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

The Companys commendable performance reflects


how TPSF adheres to the principles of Good Corporate
Governance. The Companys ability to meet regulatory
food standards in various countries, particularly in
Europe that applies stringent policies, has ensured
the availability of TPSFs products in many countries.
The Company has also obtained multiple international
operational standard certifications, which signifies
TPSFs strong corporate governance.

Dari hasil pengawasan rutin, Dewan Komisaris


menilai bahwa Perseroan memegang teguh dan
konsisten menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu
transparansi dan akuntabilitas, pertanggungjawaban,
kemandirian, kesetaraan dan kewajaran. Pelaksanaan
GCG di Perseroan telah terbukti mampu menghasilkan
citra positif dan nilai kepercayaan yang lebih dari
stakeholder, pemerintah dan masyarakat.

Based on regular oversight activities, the Board of


Commissioners views that the Company has been
strongly and consistently applying GCG principles
that comprise transparency and accountability,
responsibility, independency, equality, and fairness.
GCG implementation in the Company has been
contributing to positive image and higher trust from
stakeholders, government, and the public.

Berdasarkan hasil supervisi yang dilakukan, Dewan


Komisaris menilai, seluruh jajaran manajemen telah
menjalankan seluruh ketentuan perundang-undangan
dan berbagai regulasi terkait perusahaan dan produk
yang dihasilkan. Dewan Komisaris merekomendasikan
kepada Dewan Direksi untuk terus menjaga konsistensi
bahkan meningkatkan penerapan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik. Hal ini sangat penting mengingat
penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
merupakan salah satu modal dasar Perseroan untuk
terus mencapai kemajuan di masa yang akan datang.

Based on the results of our supervision, the Board of


Commissioners also views that the management has
complied with all laws and regulations relevant to
the Companys operations and products. The Board
of Commissioners would like to encourage the Board
of Directors to consistently maintain and enhance
the performance of good corporate governance
implementation. We believe that corporate
governance has great significance, as it is part of the
Companys backbone for progress and success in the
future.

TANGGUNG JAWAB MEMBANGUN


BANGSA

RESPONSIBILITY TO BUILD THE NATION

Sebuah petuah bijak mengatakan bahwa sebaik-baiknya


orang adalah yang mampu memberikan kemaslahatan
bagi banyak orang yang lain. Hal ini ingin kami tekankan
pula ke dalam tubuh TPSF dimana seluruh elemen dalam

We believe in the wisdom of being useful to others


and we aim to embed this principle in TPSF. Our goal
is to have all elements in TPSF to understand that the
Companys presence is indivisible from the society

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Board of Commisioners Report

tubuh perusahaan memahami keberadaan TPSF tidak


mungkin dipisahkan dari peran masyarakat, baik yang
berada di sekitar lokasi pabrik maupun secara luas.

located around TPSFs factories as well as the public at


large.

Untuk itu, Perseroan bersama dengan seluruh anak


perusahaan menyusun berbagai program pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat. Pada kelompok
masyarakat petani, program ini menitikberatkan pada
peningkatan pengetahuan petani tentang praktikpraktik pertanian terbaik/agriculture best parctice, demi
mencapai sistem pertanian yang berkesinambungan/
sustainable agriculture. Dalam program ini, TPSF
bekerjasama dengan lembaga non profit yang
fokus pada peningkatan taraf hidup petani melalui
sistem pertanian berkesinambungan yaitu PIS Agro
(Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture).

To that end, the Company and subsidiaries have


planned development and community empowerment
programs. For farmers, this program emphasizes
on building farmers knowledge on agricultural best
practices in order to achieve sustainable agriculture.
In this program, TPSF collaborates with non-profit
organization PIS Agro (Partnership for Indonesia
Sustainable Agriculture) that focuses on improving the
welfare of farmers through sustainable agro practices.

Perseroan dan PIS Agro telah menetapkan target


di tahun 2020 area sawah olahan akan mencapai
800.000 Ha dan digarap bersama 2.600.000 orang
petani yang dilatih baik secara langsung maupun tidak
langsung. Dari aspek sosial, upaya ini merupakan peran
aktif Perseroan dalam meningkatkan taraf hidup para
petani melalui peningkatan pendapatan.

Together, the Company and PIS Agro have agreed to


cover 800,000 hectares farming lands by 2020 and
work with 2,600,000 farmers trained directly and
indirectly. From social standpoint, this denotes the
Companys active role in in developing the livelihoods
and welfare of farmers by means of better income.

Selain kegiatan berkesinambungan, TPSF juga


aktif dalam berbagai kegiatan charity dalam
bentuk memberikan berbagai bantuan dana untuk
pembangunan infrastruktur sosial, pendidikan, dan
keagamaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat melalui dukungan ketersediaan
infrastruktur sarana ibadah, sosial dan pendidikan.

In addition to involvement in a continuous program


for sustainability, TPSF is also active in various charity
programs. TPSF provided funds for the development
of social, education, and religious infrastructure aimed
to bring betterment to the people by ensuring the
availability of praying, social, and education facilities.

PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN


KOMISARIS

CHANGES IN BOARD OF COMMISSIONERS


COMPOSITION

Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang


Saham Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 26 Juni 2014, terdapat perubahan
susunan Dewan Komisaris. Rapat telah memutuskan
untuk memberhentikan dengan hormat almarhum
Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc, yang wafat semasa
masih menjabat sebagai komisaris independen.
Kepada almarhum Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc.
kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya atas kontribusi besar beliau terhadap
kemajuan Perseroan selama masa jabatannya.

Pursuant to Resolutions of Annual and Extraordinary


General Meeting of Shareholders held on 26 June
2014, there were changes to the composition of Board
of Commissioners. The meeting reached a decision
to terminate amicably Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.
Sc (deceased) who passed away during his tenure as
independent commissioner. We would like to convey
our highest gratitude and appreciation to the late Prof.
Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc for his contributions to the
Company throughout his service.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

17

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Board of Commisioners Report

18

Dengan demikian, sesuai keputusan Rapat tersebut


susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai
berikut :
- Komisaris Utama
: Anton Apriyantono
- Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja
- Komisaris
: Hengky Koestanto
- Komisaris
: Ridha DM Wirakusumah
- Komisaris Independen : Bondan Haryo Winarno

The Meeting agreed on the following composition of


the Companys Board of Commissioners:

MELANGKAH KE TAHUN 2015

STEPPING INTO 2015

Data BPS menunjukkan bahwa laju pertumbuhan


penduduk Indonesia mencapai 1,49%, sehingga pada
akhir tahun 2015 jumlah penduduk diperkirakan
mencapai 256,27 juta jiwa. Pergerakan jumlah
penduduk ini harus dilihat sebagai peluang
pertumbuhan bisnis dan diantisipasi dengan rencana
serta strategi yang tepat.

Data from Statistics Agency showed that the rate


Indonesias population growth has reached 1.49%. By
the end of 2015, this country will have an estimated
256.27 million people. This represents business
growth opportunities; therefore appropriate plans
and strategies are necessary to anticipate this
development.

Pada sisi lain, menurut riset yang dilakukan USDA dan


Goldman Sachs Commodities Research yang dilakukan
pada tahun 2014 menyebutkan, sejak tahun 2000 hasil
pertanian tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan
pangan dan pakan, tetapi juga untuk energi. Walaupun
hingga 10 tahun ke depan, kebutuhan hasil pertanian
untuk pangan dan pakan masih akan tetap dominan.

On the other hand, a study conducted by USDA


and Goldman Sachs Commodities Research in 2014
stated that since 2000 agriculture products have
been processed not only for food and animal feed,
but also for energy, even though in the next ten years
agriculture-based food products will still predominate.

Dari kedua data ini dapat diprediksikan bahwa pangsa


pasar industri pangan mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Namun, berbagai tantangan juga siap
menghadang khususnya terkait dengan tingginya
alih fungsi lahan pertanian dan ketidakpastian iklim
yang menjadi tantangan terberat produksi komoditas
pertanian sebagai bahan baku pangan. Pemerintah
melalui Kementerian Pertanian merumuskan kebijakan
pembangunan pertanian nasional yang diarahkan untuk
mencapai empat target sukses, yaitu: (1) Pencapaian
Swasembada untuk komoditas kedelai, daging, gula
dan Swasembada Berkelanjutan untuk komoditas beras
dan jagung; (2) Peningkatan Diversifikasi Pangan; (3)
Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor, (4)
Peningkatan kesejahteraan petani.

Based on the data, we can project that the market of


food industry will continue to grow from year to year.
However, there will be challenges ahead, especially
relating to rampant conversion of agriculture lands and
unpredictable climate, which is the toughest hurdle for
production of agriculture commodities for food. The
Government, through the Ministry of Agriculture, has
formulated a national agriculture development policy
that aims to realize four goals: (1) self-sufficiency for
soybeans, meat, sugar, and sustainable self-sufficiency
for rice and corn; (2) enhanced Food Diversification;
(3) improved Added Value, Competitiveness, and
Export, (4) improved farmers welfare.

Kebijakan-kebijakan tersebut ternyata sangat sesuai


dan sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan
dimana Perseroan senantiasa mendorong peningkatan
produksi komoditas pertanian guna menjamin
ketersediaan bahan baku. Perseroan juga secara
aktif melakukan berbagai inovasi guna mendorong
diversifikasi pangan melalui penggunaan bahan-bahan

The policy is in line with the Companys business


development endeavors, where the Company
continually drives the increase of agriculture
production to ensure availability of raw material for
food. The Company also actively pursuing innovations
for food diversification, focusing on commodities
that have not been widely processed such as corn,

- President Commissioner : Anton Apriyantono


- Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja
- Commissioner
: Hengky Koestanto
- Commissioner
: Ridha DM Wirakusumah
- Independent Commissioner: Bondan Haryo Winarno

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Board of Commisioners Report

pangan yang selama ini belum optimal seperti jagung,


mocaf, tapioka dan aneka komoditas pangan lain. TPSF
optimis akan mampu meraih berbagai peluang pasar
yang sangat terbuka di tengah situasi ekonomi global
yang kurang mendukung.

modified cassava flour (mocaf), tapioca, and others.


TPSF is optimistic it would be able to benefit from
ample market opportunities despite unfavorable global
economy condition.

Seiring peningkatan pendapatan masyarakat,


kebutuhan akan pangan berkualitas tentunya akan
mengalami peningkatan. Pada titik inilah, Perseroan
melihat bahwa peluang sektor pangan akan tetap dan
bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun walaupun
kondisi ekonomi masih dipenuhi dengan ketidakpastian
global.

Following the growth of income, needs for quality


food will also increase. This underpins the Companys
confidence that opportunities in the food sector will
remain open, even increasing from year to year even
though global uncertainties pose some challenges.

APRESIASI

ACKNOWLEDGEMENTS

Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan


terima kasih dan penghargaan kepada jajaran Direksi,
Manajemen dan seluruh insan PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk. atas kerja keras, kerja cerdas, kerja dari
dalam hati dan kerja cepat seluruh insan TPSF,
sehingga mampu meraih sukses sepanjang tahun
2014. Kepada para pemegang saham dan pemangku
kepentingan, kami menghaturkan penghargaan dan
terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya,
kedepan kami akan terus berusaha meningkatkan nilai
Perseroan dan memberikan hasil usaha dengan lebih
baik lagi. Kami juga menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pelanggan, distributor dan
seluruh mitra TPSF atas dukungan dan kerja sama yang
terjalin dengan baik selama ini.

Finally, the Board of Commissioners would like to


thank and convey its appreciation to the Board of
Directors, Management, and all employees of PT Tiga
Pilar Sejahtera Food Tbk. Everyone in TPSF has worked
hard, smart, sincere, and efficient, and those were
the qualities that contributed to our success in 2014.
We also appreciate and thank our shareholders and
stakeholders for their trust and support. The Company
is committed to continually improve its value and
deliver even better results. To customers, distributors,
and partners of TPSF, we thank you for your support
and positive collaboration.

Jakarta, 20 April 2015


Atas Nama Dewan Komisaris
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Jakarta, 20 April 2015


On behalf of the Board of Commissioners
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Anton Apriyantono
Komisaris Utama
President Commissioner

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

19

JAJARAN DEWAN KOMISARIS


Board of Commissioners

20

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Anton Apriyantono
Komisaris Utama
President Commissioner

Kang Hongkie Widjaja


Wakil Komisaris Utama
Vice President Commissioner

Hengky Koestanto
Komisaris
Commissioner

Ridha DM Wirakusumah
Komisaris
Commissioner

Bondan Haryo Winarno


Komisaris Independen
Independent Commissioner

3
1

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

5
2

21

LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report

Joko Mogoginta
Direktur Utama
President Director

22

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LAPORAN DIREKSI

Board of Directors Report

Pada tahun 2014, Perseroan membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar


26,70% dibandingkan tahun 2013, menjadi Rp5.139.974 juta. Kinerja ini
diraih melalui implementasi strategi dengan fokus pada penguatan jaringan
distribusi, branding, peningkatan mutu SDM dengan dibarengi penambahan
kapasitas produksi, dan inovasi produk. Peningkatan pendapatan bersih ini
diharapkan Perseroan mampu memberikan imbal hasil yang baik kepada
pemegang saham.
In 2014, the Company booked 26.70% growth of net revenues compared to 2013, rising
to Rp5,139,974 million. This achievement was made possible by the implementation of our
strategies that were focused on strengthening distribution network and branding, improving the
quality of our human capital, increasing production capacity, and product innovation. Enabled by
growth of net revenues, the Company expected to deliver positive return to shareholders.
Kepada seluruh pemangku kepentingan yang kami
hormati.

Distinguished stakeholders,

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi


ekonomi yang sangat besar dibanding negara lain
di belahan dunia. Tidak hanya faktor sumber daya
manusia yang dimiliki, sumber daya alam juga menjadi
salah satu keunggulan negeri yang dikenal sebagai
negeri gemah ripah loh jinawi ini. Tidak sedikit lembaga
internasional memprediksi, dalam beberapa tahun
kedepan Indonesia akan menjadi negara dengan tingkat
kemakmuran yang tinggi.

Indonesia is a country with powerful economic


potential that exceeds many other countries in the
world. Not only we have the necessary human capital,
natural resources are also part of the excellence
of this nations known for its wealth of nature.
International institutions have projected that, going
forward, Indonesia will be a country with a high level of
prosperity.

Ditengah perekonomian dunia yang masih lemah


selama tahun 2014, Indonesia mampu menjaga
stabilitas ekonominya. Kendati lebih lambat dibanding
tahun sebelumnya, perlambatan ekonomi Indonesia
tidak setajam negara-negara lain seperti Eropa, Jepang,
dan China.

Amid a weak global economy throughout 2014,


Indonesia was still able to maintain its economic
stability. Despite growing at a slower pace compared
to a year earlier, Indonesias economic downturn was
not as steep as other countries such as the European
countries, Japan, and China.

Defisit transaksi berjalan masih membebani


perekonomian Indonesia karena masih lemahnya
perekonomian negara-negara mitra dagang utama
seperti Tiongkok, Jepang dan Eropa. Data Badan Pusat
Statistik (BPS) menyebutkan, nilai ekspor nasional
tahun 2014 sebesar USD176,29 miliar atau mengalami
penurunan sebesar 3,43% dibandingkan tahun 2013.

Current account deficit did pressure Indonesias


economy, driven by sluggish economy of main trading
partners such as China, Japan, and European region.
Statistics Indonesia released data that showed our
national export in 2014 was recorded at USD176.29
billion, or fell by 3.43% compared to 2013.

Pada sisi lain, pemulihan ekonomi AS yang mendorong


pertumbuhan ekonomi AS tumbuh mencapai 2,8%
telah membuat Rupiah terdepresiasi hingga sempat
menyentuh level Rp12.900/USD. Pada sesi penutupan
perdagangan akhir tahun, Rupiah ditutup di level
Rp12.440/USD pada akhir tahun 2014.

On the other hand, economic recovery of the United


States boosted the countrys economic growth
to 2.8%. This depreciated Rupiah, which went to
Rp12,900/USD. At trading closing day at years end,
Rupiah was traded at Rp12,440/USD at the end of
2014.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

23

LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report

24

Seiring tingginya impor migas dan depresiasi Rupiah


serta langkah Pemerintah mengalihkan subsidi BBM
ke sektor produktif dan menaikkan harga BBM jenis
premium serta solar mendorong meningkatnya inflasi
tahun 2014 menjadi sebesar 8,36%.

With significant volume of oil and gas export and


depreciated Rupiah as well as the Governments
decision to reallocate fuel subsidy to productive sector
therefore increasing fuel price inflation in 2014
hiked to 8.36%.

Pemerintah berupaya mendorong sektor konsumsi


domestik guna mempertahankan pertumbuhan
ekonomi tetap baik. Sebagai hasilnya, pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun 2014 masih mampu berada
di level 5,02% atau sebesar Rp 10.542,7 triliun.
Pengeluaran Rumah Tangga masih mendominasi PDB
yaitu sebesar 56,07%.

The Government put efforts to boost domestic


consumption in order to maintain the performance of
economic growth. As the result Indonesias economic
growth in 2014 stayed at 5.02%, or Rp10,542.7
trillion. Household consumption was still the largest
component of GDP with 56.07% contribution.

Dari sisi industri, Gabungan Pengusaha Makanan dan


Minuman (GAPMMI) menyebutkan industri pengolahan
makanan merupakan kontributor terbesar PDB dan
penggerak secara keseluruhan. Penjualan domestik
industri ini rata-rata tumbuh 6% per tahun. Melihat
faktor demografi Indonesia dan seiring dengan tingkat
pertumbuhan penduduk yang pesat, hal ini sangat wajar
mengingat industri pangan secara langsung bersentuhan
dengan kebutuhan dasar manusia.

From the industry side, the Indonesian Food and


Beverages Association (GAPMMI) stated that foodprocessing industry is the largest contributor to GDP
and the driver of overall performance. Domestic sales
of this industry grew at an average of 6% per year. This
growth reflects Indonesias demography and its rapid
population increase, as food industry relates directly
with peoples basic need.

KINERJA PERSEROAN 2014

COMPANY PERFORMANCE 2014

Dengan tingkat pertumbuhan penduduk menjadi


katalisator kebutuhan produk makanan dan minuman,
dan bahan pangan lainya, serta memanfaatkan
momentum peningkatan ekonomi menengah
(emerging affluents), Perseroan secara konsisten
menjalankan strategi komprehensif dengan upaya
sungguh-sungguh di tiga divisi usaha Perseroan yaitu:
Divisi Makanan atau TPS Food, Divisi Beras atau TPS
Rice dan Divisi Kelapa Sawit atau TPS Palm Oil.

Taking into account population growth as the


catalyst of food and beverages needs, and capturing
the growth momentum of emerging affluent, the
Company is consistent in carrying out comprehensive
and intensive strategies across three of its business
divisions: Food Division under TPS Food, Rice Division
under TPS Rice, and Palm Oil Division under TPS Palm
Oil.

TPS Food mendorong kinerja tahun 2014 melalui


implementasi 4 strategi utama yaitu jaringan distribusi
luas, branding yang kuat, SDM yang berkompenten
khususnya dalam hal sales & marketing dengan
dibarengi penambahan kapasitas produksi, serta
produk-produk inovatif yang profitable. Perseroan
fokus untuk memperluas jaringan distribusi dan
mengembangkan berbagai varian produk baru. Hingga

TPS Food drove 2014 performance through the


implementation of 4 main strategies consisting
of extensive distribution network, strong brand,
competent human capital especially in sales and
marketing complemented with increased production
capacity, and innovative and profitable products.
The Company was especially focused on expanding
distribution network and increase product variants.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LAPORAN DIREKSI

saat ini, Perseroan memiliki sekitar 109 SKU item di


bawah payung TPS Food. Perseroan juga telah memiliki
jaringan distribusi sebanyak 80 group distributor yang
tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
dan Bali serta berhasil melakukan ekspansi pasar baik
di domestik dengan tetap mempertahankan posisi
sebagai market leader maupun internasional.

To date, the Company has around 109 SKU items


under TPS Food. The Company also has a distribution
network comprising 80 distributor groups located in
Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Bali. Market
expansion was conducted both in the domestic and
international market, maintaining position as market
leader in the national front.

Upaya dan kinerja yang berbanding lurus juga terjadi


di divisi usaha pengolahan dan distribusi beras atau
TPS Rice. Dalam rangka penambahan kapasitas,
pada tahun 2014 Perseroan meresmikan satu pabrik
beras baru yaitu PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI).
Pembukaan SAKTI penanda dimulainya proses
produksi beras terbesar dan modern di Indonesia.
Berkapasitas produksi beras sebesar 240.000 ton
per tahun, SAKTI membutuhkan pasokan bahan baku
sekitar 450.000 ton gabah kering panen (GKP) atau
setara dengan hasil panen sawah seluas 40.000 Ha
yang dipanen dua kali setahun. Untuk memenuhi
kebutuhan bahan baku, secara rutin SAKTI membeli
gabah kering panen dari petani yang tersebar di
sekitar wilayah pabrik beras SAKTI. Dengan demikian,
keberadaan SAKTI mampu berkontribusi pada
peningkatan taraf hidup petani.

The hard work that was reflected in our performance


could also be seen in the rice processing and
distribution division, TPS Rice. To improve capacity,
in 2014 the Company inaugurated a new rice mill PT
Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI). SAKTIs operational
commencement marked the operations of Indonesias
largest and most sophisticated rice production facility.
Capable of producing 240,000 tons of rice per
year, SAKTI requires raw material supply of around
450,000 tons of dry harvested rice (GKP) a number
that is equal with harvest from 40,000 hectares
rice field two times every year. To meet supply
requirement, SAKTI regularly procures dry harvested
rice from farmers around SAKTIs production facility.
Therefore, SAKTIs presence is also contributing to the
improvement of farmers welfare.

Saat ini, Perseroan sedang dalam tahap pembangunan


3 pabrik pengolahan beras baru di Sulawesi Selatan
dengan total kapasitas 330 ribu ton per tahun,
diestimasikan selesai pada akhir tahun 2016. Selain
itu, Perseroan juga sedang membangun 4 gudang
baru dengan total kapasitas penyimpanan sebesar
45 ribu ton di pabrik pengolahan beras IBU, JSR dan
SAKTI yang berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Perseroan menargetkan proyek ini akan selesai pada
akhir tahun 2015.

Presently, the Company is constructing three new


rice production facilities in South Sulawesi. The plants
combined will have total production capacity of 330
thousand tons per year and are slated for completion
at the end of 2016. In addition, the Company is also
developing 4 new warehouses with total storage
capacity of 45 thousand tons. The warehouses will
be used to store products from IBU, JSR, and SAKTI
facilities located in West and Central Java. The
warehouse projects are expected to conclude at the
end of 2015.

Rendahnya harga komoditas agribisnis khususnya


sawit di pasar dunia, tidak menyurutkan langkah
Perseroan melalui TPS Palm Oil melakukan ekspansi
usaha dengan berbagai aksi perusahaan mulai dari
akuisisi perusahaan perkebunan kelapa sawit hingga
pelaksanaan penawaran umum perdana saham di
Bursa Efek Indonesia.

In terms of palm oil, weakening prices of agribusiness


commodities particularly palm oil in the global
market does not discourage the Company to carry
out business expansion plans through TPS Palm
Oil. Several corporate actions, from palm plantation
company acquisition to initial public offering to list
shares on the Indonesia Stock Exchange have been
carried out.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

25

LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report

26

Pada tahun 2014, Perseroan berhasil mengakuisisi


99,9% saham PT Persada Alam Hijau dengan areal
lahan yang sudah tertanam seluas 1.788 hektar. Pada
tahun yang sama, salah satu anak perusahaan TPSF
yaitu PT Golden Plantation sukses mencatatkan saham
perdana di Bursa Efek Indonesia.

In 2014, the Company successfully acquired 99.9%


shares of PT Persada Alam Hijau with total planted
area of 1,788 hectares. During that same year, PT
Golden Plantation subsidiary of TPSF held a
successful listing on Indonesia Stock Exchange.

Berkat keberhasilan mengelola bisnis kelapa sawit,


pada tahun 2014 melalui anak perusahaan yang
bergerak di divisi kelapa sawit yaitu PT Bumiraya
Investindo, Perseroan mendapatkan kepercayaan
dari beberapa lembaga keuangan ternama ditandai
dengan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi
antara PT Bumiraya Investindo dengan beberapa
lembaga keuangan untuk mendukung Perseroan
mengimplementasikan program intensifikasi lahan
perkebunan sawit mulai dari penanaman, perawatan
tanaman belum produktif hingga pembangunan
infrastruktur kebun.

Another subsidiary of the Company, PT Bumiraya


Investindo, delivered strong performance in managing
palm oil business. The subsidiary was trusted by
leading financial institutions, as marked by a signing
of syndicated loan agreement between PT Bumiraya
Investindo and several financial institutions in 2014.
The loan was to support the Companys oil palm
plantation intensification program, which consisted
of planting, maintenance of unproductive plants, and
plantation infrastructure development.

Di bulan September 2014, Perseroan menambah


Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu sebanyak
292.600.000 lembar saham sehingga total modal
ditempatkan dan disetor penuh Perseroan menjadi
3.218.600.000 lembar saham.

In September 2014, the Company raised Capital


without Pre-emptive Rights in the amount of
292,600,000 shares. In total, the Companys issued
and fully-paid capital became 3,218,600,000 shares.

Dengan semua strategi dan kerja keras di tahun 2014,


Perseroan berhasil membukukan kenaikan penjualan
bersih sebesar 26,70% dibandingkan tahun 2013
menjadi Rp5.139.974 juta pada tahun 2014.

With these strategies and relentless work throughout


2014, the Company was able to book growth of net
revenues by 26.70% compared to 2013, rising to
Rp5,139,974 million in 2014.

Kinerja pendapatan Perseroan didukung juga oleh


meningkatnya jumlah pasar atau negara tujuan export.
Di tahun 2014, Perseroan menjual produk snack Taro
ke beberapa negara seperti USA, Australia, Hongkong,
Amerika Selatan, Belanda, Saudi Arabia, Nigeria dan
Timor Leste. Produk Mie Kremezz juga berhasil diexport
ke beberapa negara seperti China, Yordania dan Korea
Selatan. Sebelumnya Perseroan belum mengexport
produk snack Taro dan Mie Kremezz sehingga hal ini
termasuk salah satu pencapaian Perseroan di tahun
2014. Untuk produk permen, Perseroan berhasil
melebarkan pasar exportnya ke negara Canada,
Vietnam, Timor Leste dan Korea Selatan. Untuk produk
Mie Kering, negara Spanyol menambah daftar negara
tujuan export Perseroan disamping Belanda.

The Companys performance could also be seen from


the increasing scope of international market reach or
export destinations. In 2014, the Company exported
Taro snack to several countries and regions, such
as the US, Australia, Hong Kong, South America,
the Netherlands, Saudi Arabia, Nigeria, and Timor
Leste. Meanwhile, Mie Kremezz product reached
China, Jordan, and South Korea. These were the
first international shipments for both Taro and Mie
Kremezz products, therefore marking a new milestone
for the Company in 2014. For sweets product, the
Company exported to Canada, Vietnam, Timor Leste,
and South Korea, while for dried noodles category,
Spain added to the list of export destinations after the
Netherlands.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LAPORAN DIREKSI

Board of Directors Report

TPS Food merupakan penyumbang kontribusi


cukup besar terhadap pendapatan Perseroan. Pada
tahun 2014, perolehan penjualan bersih divisi
makanan adalah sebesar Rp1.719.740 juta. Kinerja
ini menyumbangkan kontribusi TPS Food terhadap
penjualan bersih konsolidasi Perseroan sebesar
33,46%.

TPS Food was a strong contributor to the Companys


revenues. In 2014, net sales from TPS Food amounted
to Rp1,719,740 million. With this performance,
TPS Food contributed 33.46% to the Companys
consolidated net revenues.

Dalam beberapa tahun terakhir, TPS Rice merupakan


kontributor terbesar terhadap pendapatan Perseroan.
Seiring dengan peningkatan kapasitas produksi
pengolahan beras, pada tahun 2014 kontribusi TPS Rice
terhadap total pendapatan Perseroan juga mengalami
peningkatan yang menggembirakan. Untuk tahun
2014, TPS Rice membukukan penjualan bersih sebesar
Rp3.282.617 juta meningkat 38,36% dibanding tahun
sebelumnya. Kinerja ini menyumbangkan kontribusi
TPS Rice terhadap total penjualan bersih konsolidasi
Perseroan tahun 2014 sebesar 63,86%

In the past several years, TPS Rice was the main


contributor to the Companys revenues. In line with
increasing production capacity of rice milling, in
2014 the contribution of TPS Rice to the Companys
revenues also grew positively. In 2014, TPS Rice
booked Rp3,282,617 million of sales, increased
by 38.36% compared to the previous year. This
performance of TPS Rice contributed to the Companys
consolidated net revenues in 2014 at 63.86%.

TPS Palm Oil masih dalam tahap pengembangan


dan pemantapan sehingga kontribusi terhadap total
penjualan bersih Perseroan masih relatif kecil yaitu
sebesar 2,68% dengan membukukan penjualan bersih
sebesar Rp137.617 juta. Kendati demikian, Perseroan
optimis dengan masa depan bisnis kelapa sawit dan
terus menjalankan berbagai langkah strategis untuk
memperkuat kinerja TPS Palm Oil, seperti penanaman
baru dan akuisisi. Perseroan percaya divisi kelapa
sawit akan memberikan kontribusi yang baik pada
pendapatan Perseroan.

TPS Palm Oil was still in the development and


stabilizing stages, thereby its contribution to
Companys total net revenues at present was relatively
low at 2.68%, with net sales at Rp137,617 million.
However, the Company is optimistic of the future
of palm oil business and would continue realizing
strategic measures to strengthen the performance
of TPS Palm Oil, such as conducting new planting
and acquisition. The Company believes that the palm
oil division will improve and continue to grow its
contribution to the Companys revenues.

Seiring dengan peningkatan penjualan bersih, pada


tahun yang sama Perseroan membukukan peningkatan
laba bersih konsolidasi sebesar 6,90% dibandingkan
tahun 2013 yang sebesar Rp310.394 juta menjadi
Rp331.812 juta. Mewakili Direksi, kami merasa
bersyukur atas peningkatan kinerja ini, sehingga
diharapkan Perseroan mampu memberikan imbal hasil
yang baik kepada pemegang saham.

In line with growth of net sales, in 2014 the Company


recorded 6.90% growth of consolidated net profit
compared to 2013 figure of Rp310,394 million to
Rp331,812 million. On behalf of the Board of Directors,
we are grateful for this performance, and we expect
that the Company is able to deliver satisfying return to
the shareholders.

PERAIHAN PENGHARGAAN

AWARDS AND RECOGNITIONS

Upaya dan kerja keras Perseroan mendapatkan berbagai


penghargaan dari pihak luar. Selama tahun 2014,
Perseroan meraih 10 penghargaan baik yang bersifat
umum kepada Perusahaan maupun penghargaan yang

The Companys efforts and hard work have gained


recognitions from other parties. Throughout 2014, the
Company earned a total of 10 awards that recognized
the Company as well as products achievements.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

27

LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report

28

spesifik kepada produk-produk Perseroan. Selama tahun


2014, MIE KREMEZZ mengulang keberhasilannya
dalam meraih dua penghargaan yaitu Top Brand for
Kids in Indonesia Award 2014 untuk kedua kalinya
dan Indonesia Best Brand Award 2014 untuk ketiga
kalinya (predikat Best Brand GOLD). Demikian halnya
dengan TARO yang juga mendapatkan penghargaan
Excellent Brand Award 2014 kategori Snack Kerupuk
dan penghargaan Best Brand Award 2014 untuk ketiga
kalinya (predikat Best Brand GOLD).

In 2014, MIE KREMEZZ won Top Brand for Kids in


Indonesia Award 2014 for the second consecutive time
and Indonesia Best Brand Award 2014 for the third
consecutive time (Best Brand GOLD rating). Another
product, TARO, also earned awards Excellent Brand
Award 2014 for Snack in the Crackers category and
Best Brand Award 2014 for the third consecutive time
(Best Brand GOLD rating).

Prestasi membanggakan lainnya adalah Perseroan


dinobatkan sebagai salah satu dari 20 perusahaan yang
memiliki pertumbuhan bisnis paling baik (20 Rising
Global Stars Award) oleh Forbes Indonesia. Perseroan
juga mendapatkan penghargaan Perusahaan Terbaik
di Asia tahun 2014 untuk kategori Best Small-Cap
Company dari Finance Asia dan dinobatkan sebagai
Living Legend Company 2014 oleh Warta Ekonomi.

The Company is also proud of its achievement, to be


among the 20 companies recognized for having the
best business growth (20 Rising Global Stars Award)
by Forbes Indonesia. The Company also received
award as the Best Company in Asia 2014 for Best
Small-Cap Company category from Finance Asia and
honored as the Living Legend Company 2014 by Warta
Ekonomi.

Selain itu, entitas anak Perseroan, PT Tiga Pilar Sejahtera


menerima penghargaan sebagai Perusahaan Pembina
Tenaga Kerja Perempuan Terbaik I Tingkat Jawa Tengah
yang diberikan oleh Disnakertrans Jawa Tengah.

Meanwhile, subsidiary, PT Tiga Pilar Sejahtera was


awarded Best Women Employer I for Central Java
Region by Central Java Manpower and Transmigration
Office.

Dalam ajang Program & People of the Year 2014,


Perseroan mendapatkan penghargaan Indonesias
Best of the Best CSR Program 2014 melalui Program
Taro Go Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan.
Penghargaan The Best Roadshow Activation 2014 juga
berhasil diraih oleh TPS Food melalui Program Musical
Puppet Show dalam ajang Indonesia Most Experiential
Brand Activation Award 2014.

In Program & People of the Year 2014, the Company


was awarded as Indonesias Best of the Best CSR
Program 2014 for its Taro Go Green Program Aksiku
si Penjaga Lingkungan (Defender of the Environment).
TPS Food earned the Best Roadshow Activation 2014
through Musical Puppet Show Program in Indonesia
Most Experiential Brand Activation Award 2014.

Kami sangat menyadari bahwa keberhasilan ini tidak


boleh hanya menjadi kebanggaan saja, namun juga
sebagai motivator agar kinerja yang telah diraih jangan
sampai menurun dan bahkan harus dapat ditingkatkan.
Kami selalu berkomitmen untuk terus bekerja keras,
menyusun strategi terbaik dan terus berinovasi
sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi
seluruh pemangku kepentingan dan kemajuan usaha
secara berkesinambungan.

Beyond our pride of these achievements, these are


also momentums that should serve to motivate in
maintaining and even improving our performances. We
are always committed to work hard, defining strong
strategy, and innovate in order to generate added value
for all stakeholders and to bring sustainable progress
to the business.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LAPORAN DIREKSI

Board of Directors Report

IMPLEMENTASI PRINSIP TATA KELOLA


PERUSAHAAN TERBAIK

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE


GOVERNANCE

Tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap berbagai


regulasi dan pedoman tata laksana perusahaan yang
telah dirumuskan menjadi salah satu kunci keberhasilan
kami dalam menjalankan usaha Perseroan. Kami sangat
memahami dan secara langsung merasakan bahwa
pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan atau
Good Corporate Governance (GCG) telah membawa
pertumbuhan bisnis Perseroan selalu sejalan dengan
semua kepentingan pemangku kepentingan.

Highest compliance with various laws, regulations,


and good corporate governance guidelines has been
identified as one of the keys to our success in carrying
out Companys business activities. We understand and
have directly seen how the implementation of good
corporate governance (GCG) principles benefits and
ensures that the Companys business growth is in line
with the interests of all of our stakeholders.

Seluruh jajaran manajemen dan karyawan telah


berikrar untuk melaksanakan prinsip GCG dalam setiap
proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan Perseroan.
Perseroan juga menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
setiap tingkatan secara terencana, terarah, dan terukur
untuk mencapai GCG yang konsisten dan sesuai
dengan praktek bisnis terbaik.

The management and all employees are committed to


apply GCG principles in every business process and
across all aspects of the Companys management. The
Company also incorporates GCG principles at all levels
in a well-planned, directed, and measured manner to
achieve consistent GCG implementation in accordance
with the best business practices.

Guna mendukung pelaksanaan GCG, Perseroan


melalui TPS Academy, secara konsisten melakukan
serangkaian transformasi organisasi melalui sosialisasi
intensif terkait dengan tujuan, visi, misi, dan value
Perseroan, yaitu sosialisasi TPS Values dan TPS People
We Want kepada seluruh karyawan di semua level
sesuai dengan pedoman transformasi Perseroan.
Kegiatan ini juga diiringi dengan serangkaian pelatihan
dan workshop. Melalui rangkaian sosialisasi ini,
Perseroan ingin membangun insan TPSF serta
pemimpin-pemimpin TPSF yang mampu menghayati
dan menjadikan nilai-nilai hakiki Perseroan sebagai
pedoman dalam kegiatan Perseroan.

To support GCG implementation, the Company


through TPS Academy has been in a journey to
continuously bring about a series of organizational
transformation by intensively communicating the
Companys goals, vision, mission, and value. The
Company has been disseminating TPS Values and TPS
People We Want to all employees at all levels aligned
with the Companys transformation guidelines. These
activities are complemented by series of training and
workshop. Through this dissemination efforts, the
Company aims to shape TPSF individuals and leaders
who are able to comprehend and always put the
Companys fundamental values as their compass in
conducting the Companys activities.

Upaya transformasi dilakukan tidak hanya dari sisi


SDM saja, melainkan juga dari sisi bisnis. Pada wilayah
ini, setiap departemen diharuskan menentukan target
atau goalnya masing-masing. Penentuan target dan
tujuan dilakukan hingga tingkat individu dan juga
terhadap proses yang ada di Perseroan. Dengan
demikian, setiap insan TPS diharapkan mampu
memahami seluruh alur bisnis Perseroan sehingga
pada akhirnya karyawan dapat memberikan kontribusi
optimal kepada Perseroan sesuai kaidah tata kelola
perusahaan yang baik.

This transformative endeavors focus not only on


human resource, but also on business practices. In
terms of business, all departments are required to
identify their targets or goals. Targets and goals are
also set at individual level and applied to all processes
in the Company. Therefore, all individuals in TPSF
are expected to understand the Companys overall
business flow and will eventually, guided by good
corporate governance practices, contribute optimally
to the Company.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

29

LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report

30

MENANGKAP PELUANG MASA DEPAN

SEIZING FUTURE OPPORTUNITIES

Merujuk pada survei yang dilakukan McKinsey Global


Institute dimana pada tahun 2030 Indonesia akan
menjadi negara terkuat nomor 7 di dunia dengan
jumlah penduduk kelas menengah sebanyak 135 juta
dimana dari jumlah tersebut terdapat 113 juta tenaga
kerja terampil. Dengan sumber daya ini, pada tahun
tersebut 86% Produk Domestik Bruto Indonesia akan
disumbangkan oleh 71% penduduk Indonesia.

A study conducted by McKinsey Global Institute


shows that Indonesia will become the worlds 7th
economic force in the world by 2030 with 135 million
of middle-class population, in which 113 million are
skilled labor. With such powerful resource, during that
year 86% of Indonesias Gross Domestic Product will
be contributed by 71% of Indonesian population.

Seiring dengan laju pertumbuhan kelas menengah


yang cukup pesat, permintaan terhadap berbagai jenis
makanan olahan modern diprediksi akan mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Merujuk hasil riset
GAPMMI, tingkat penjualan domestik yang mengalami
pertumbuhan rata-rata 6% pertahun menunjukkan
bahwa potensi pasar yang belum teroptimalkan masih
sangat besar.

The rapid growth of middle class population will


influence demands on the various kinds of modern,
processed food and the increase has been projected
to be significant. Referring to a study conducted by
GAPMMI, the current level of domestic sales growth at
6% per annum in fact reflects substantially untapped
market potentials.

Data diatas menunjukkan bahwa terdapat potensi


besar bagi pelaku industri olahan khususnya makanan
dan minuman. Untuk itu, guna meraih berbagai peluang
yang ada, Manajemen telah merumuskan berbagai
strategi untuk mencapai pertumbuhan bisnis di masamasa yang akan datang.

Both data shows that there are sizeable opportunities


for industry players especially food and beverages.
With this in mind, in order to seize the various
opportunities, the Management has formulated
strategies to boost business growth in the future.

Kami juga optimis dengan masa depan TPS Rice.


Perseroan berharap pada tahun 2020 TPS Rice dapat
memenuhi kebutuhan konsumsi di Indonesia dengan
market share sebesar 5%, ekuivalen dengan sekitar 2
juta ton beras.

We are also optimistic of the future of TPS Rice. The


Company expects that by 2020 TPS Rice will be able
to cater for Indonesias consumption needs with
market share at 5%, or equal with around 2 million
tons of rice.

Kami akan terus melanjutkan strategi yang telah kami


rumuskan. Konsistensi dalam melakukan branding
berbagai produk, memperluas jangkauan penetrasi
ke pasar lokal dan global, merupakan bagian dari
strategi kami di tahun 2015. Selain itu, Perseroan juga
akan melanjutkan pertumbuhan non-organik melalui
beberapa aksi perusahaan seperti Joint Venture,
Alliance, Co-Branding, OEM, dan berbagai rencana
strategis lainnya.

We shall continue the strategies that we have defined.


Branding consistency across products, expanding
penetration reach in local and global market is part of
our strategies in 2015. In addition, the Company will
also continue non-organic growth through corporate
actions, such as Joint Venture, Alliance, Co-Branding,
OEM, and other strategic plans that are already in
place.

KOMPOSISI PENGURUS PERUSAHAAN

COMPOSITION OF THE BOARD OF


DIRECTORS

Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang


Saham Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 26 Juni 2014, terdapat perubahan
susunan Dewan Direksi.

In accordance with resolutions of the Annual and


Extraordinary General Meeting of Shareholders held on
26 June 2014, there were changes to the composition
of the Board of Directors.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LAPORAN DIREKSI

Board of Directors Report

Rapat menyetujui pengunduran diri Bapak Achmad


Subchan dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan
dan mengangkat Bapak Jo Tjong Seng sebagai Direktur
Independen Perseroan. Mewakili seluruh jajaran
manajemen, kami menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas kontribusi yang diberikan
terhadap kemajuan Perseroan.

The meeting approved the resignation of Mr. Achmad


Subchan from his position as the Companys Director
and appointed Mr. Jo Tjong Seng as the Companys
Independent Director. On behalf of the management,
we would like to thank for the contributions that have
been given for the benefit of the Company.

Dengan demikian, sesuai keputusan Rapat tersebut


susunan Dewan Direksi Perseroan adalah sebagai
berikut:
Direktur Utama
: Joko Mogoginta
Direktur
: Budhi Istanto
Direktur Independen
: Jo Tjong Seng

Therefore, pursuant to the meetings resolution,


composition of the Companys Board of Directors is as
follows:
President Director
: Joko Mogoginta
Director

: Budhi Istanto
Independent Director
: Jo Tjong Seng

APRESIASI

ACKNOWLEDGEMENT

Sebagai penutup, mewakili Dewan Direksi kami


mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
seluruh karyawan Perseroan atas komitmen untuk
meraih kesuksesan dan kemajuan yang memungkinkan
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk untuk menjadi yang
terdepan dan menjadi pemimpin pasar. Terima kasih
juga kami tujukan kepada para pelanggan, distributor
dan jaringan yang telah mendukung kami menyediakan
produk produk unggul berkualitas untuk masyarakat
di berbagai pelosok negeri. Terakhir kami sampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada Dewan
Komisaris atas kepercayaan, kerja sama dan arahan
sehingga pengelolaan Perseroan dapat berjalan sesuai
dengan harapan. Kami optimis bersama-sama kita bisa
raih masa depan gemilang.

Finally, the Board of Directors wish to thank and


convey its appreciation to all employees of the
Company for their commitment to achieve success
and progress, which has enabled PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk to become at the forefront and
leader of the market. We also thank our customers,
distributors, and the network that have supported us in
providing quality products for people anywhere in the
country. We also thank the Board of Commissioners
for its trust, cooperation, and guidance, through which
we are able to manage the Company and meeting
expectations. We believe that, together, we can
achieve so much more in the future.

Jakarta, 20 April 2015


Atas Nama Direksi
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Jakarta, 20 April 2015


On Behalf of the Board of Directors
PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk

Joko Mogoginta
Direktur Utama
President Director

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

31

JAJARAN DIREKSI
Board of Directors

Joko Mogoginta
Direktur Utama
President Director

Budhi Istanto
Direktur
Director

Jo Tjong Seng
Direktur Independen
Independent Director

32

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

JAJARAN DIREKSI

Board of Directors

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

33

TANGGUNG JAWAB
LAPORAN TAHUNAN 2014
Responsibility of 2014 Annual Report

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG
JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Anton Apriyantono
Komisaris Utama
President Commissioner

34

Kang Hongkie Widjaja

Hengky Koestanto

Wakil Komisaris Utama

Komisaris

Vice President Commissioner

Commissioner

Ridha DM Wirakusumah

Bondan Haryo Winarno

Komisaris

Komisaris Independen

Commissioner

Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TANGGUNG JAWAB
LAPORAN TAHUNAN 2014
Responsibility of 2014 Annual Report

STATEMENT BY MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS


REGARDING RESPONSIBILITY FOR 2014 ANNUAL REPORT OF PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, TBK
We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2014 Annual Report of
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk have been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for
the accuracy of the contents of this annual report.
This statement is duly made in all integrity.

Direksi
Board of Directors

Joko Mogoginta
Direktur Utama
President Director

Budhi Istanto

Jo Tjong Seng

Direktur

Direktur Independen

Director

Independent Director

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

35

PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

IDENTITAS PERUSAHAAN
Identity

Nama Perusahaan
Kegiatan Usaha
Bidang Usaha

Alamat

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk


Perdagangan, Perindustrian dan Perkebunan
Trading, Industry and Plantation
Industri makanan, meliputi mie kering, mie instan, mie
snack, bihun, snack, biskuit, permen; pengolahan dan
distribusi beras; serta perkebunan kelapa sawit.
Food industry, including dried noodles, instant noodles,
snack noodles, vermicelli, snacks, biscuits, candy; rice
processing and distribution; and palm oil plantations
Kantor Pemasaran
Marketing Office

Company Name
Business Activity
Field Of Business

Address

Alun Graha 1st Floor


Jl. Prof. DR. Soepomo, SH No. 233, Tebet
Jakarta Selatan, Indonesia
Tel. (62-21) 8318775 Fax. (62-21) 8351215
E-mail: info@tigapilar.com
Kantor Manufaktur
Manufacturing Office

Website
Tanggal Pendirian
Perusahaan
Dasar Hukum Pendirian
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Pencatatan di Bursa

Kode Emiten
Pemegang Saham

Perkembangan Jumlah
Tenaga Kerja

38

Jl. Raya Solo Sragen Km. 16


Desa Sepat, Masaran Sragen
Jawa Tengah, Indonesia
Tel : (62-271) 821 899 Fax : (62-271) 821 898
www.tigapilar.com
26 Januari 1990
26 Januari 1990
Akta No. 143
Deed No. 143
Rp998.000.000.000
Rp998.000.000.000
Rp684.220.000.000
Rp684,220,000,000
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia mulai
tanggal 11 Juni 1997
The Company shares was listed at the Indonesian Stock
Exchange on 11 June 1997
AISA
Masyarakat 37,90%, PT Tiga Pilar Corpora 14,77%,
JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients 9,33%,
PT Permata Handrawina Sakti 9,20%, Trophy 2014 Investor
Limited 9,09%, Primanex Limited 6,60%,
Primanex Pte Ltd 6,59%,
dan Morgan Stanley and Co. LLC 6,52%
Public 37.90%, PT Tiga Pilar Corpora 14.77%,
JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients 9.33%,
PT Permata Handrawina Sakti 9.20%, Trophy 2014 Investor
Limited 9.09%, Primanex Limited 6.60%,
Primanex Pte Ltd 6.59%,
and Morgan Stanley and Co. LLC 6.52%
9.847 orang
9,847 employees

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Website
Date of Establishment
Legal Status of
Establishment
Authorized Capital
Issued and Fully Paid in
Capital
Lorem Ipsum

Stock Code
Shareholders

Total Development of
Workforces

SEKILAS TPSF
TPSF at a Glance

Perseroan berkomitmen mengembangkan skill, karakter, dan kompetensi


karyawan, sesuai dengan filosofi manajemen SDM Perseroan yaitu Sukses
Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik.
The Company is committed to develop skills, characters, and competence of employees in line with the
Companys HR management philosophy foundation that the Companys Success is Determined by the Right
People and Good System.

Pada tahun 1992 Perseroan didirikan dengan nama


PT Tiga Pilar Sejahtera oleh 3 orang yaitu: Bapak Joko
Mogoginta, Bapak Budhi Istanto dan Bapak Priyo
Hadisutanto (Almarhum). Produk utamanya adalah
bihun kering dan mie kering.

In 1992, the Company was developed under the name


of PT Tiga Pilar Sejahtera by 3 people: Joko Mogoginta,
Budhi Istanto dan Priyo Hadisutanto (Deceased). The
main product was dried vermicelli and dried noodles.

Perkembangan Perseroan semakin meningkat,


Perseroan lalu membangun pabrik baru di
Karanganyar, Jawa Tengah pada tahun 1995.

The Company continued to increasingly grow, and built


new factory in Karanganyar, Central Java in 1995.

Pada tahun 2000, sejarah Perseroan mencatat


berdirinya pabrik makanan terintegrasi seluas 25
hektar yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah. Dari
pabrik inilah diproduksi bermacam produk makanan
olahan/makanan jadi, tak hanya bihun dan mie kering
saja, tetapi juga mie instan, biskuit dan snack.

In 2000, the journey of the Company recorded the


establishment of integrated food factory as large as 25
hectares in Sragen, Central Java. This factory produced
various ready to cook and ready to eat food, in addition
to vermicelli and dried noodles, as well as instant
noodles, biscuits and other snacks.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

39

SEKILAS TPSF
TPSF at a Glance

40

Pada tahun 2002, Perseroan menerapkan sistem


manajemen yang canggih untuk mencapai perbaikan
yang berkelanjutan dalam produktivitas dan efisiensi.
Pada tahun yang sama, demi meningkatkan mutu
pengelolaan, Perseroan melengkapi diri dengan
mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000.

In 2002, the Company started to apply an advanced


management system to achieve sustainable
improvement in productivity and efficiency. In order to
improve its management quality, in the same year the
Company received certification of ISO 9001:2000

Untuk mengukuhkan keberadaannya, maka pada tahun


2003, Perseroan terdaftar menjadi perusahaan publik
dan berubah nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk (TPSF) sebagai perusahaan terbuka di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten AISA
melalui proses backdoor listing dengan mengakuisisi
PT. Asia Inti Selera yang merupakan produsen mie telor
dengan merek dagang Ayam 2 Telor.

To strengthen its existence, in 2003 the Company


enlisted as public company in Indonesia Stock
Exchange and changed the name to PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk, with code AISA, through backdoor
listing by the acquisition of PT Asia Inti Selera, a
producer of Ayam 2 Telor egg noodle.

Kegiatan Usaha
Seiring perkembangan usaha yang pesat, Perseroan
menjalankan tiga divisi usaha yaitu Divisi Makanan
atau TPS Food, Divisi Beras atau TPS Rice dan Divisi
Kelapa Sawit atau TPS Palm Oil.

Business Activity
Aligned with the rapid business development, the
Company manages three business divisions, namely
Food Division or TPS Food, Rice Division or TPS Rice
and Palm Oil Division or TPS Palm Oil.

Di bawah payung TPS Food, melalui beberapa entitas


anak, Perseroan memperkuat penetrasi pasar di
segmen makanan olahan dan makanan kecil. Produk
TPS Food antara lain mie kering, mie instan, bihun,
snack, biskuit, dan permen. Tahun 2014 TPS Food
gencar melakukan strategi pemasaran dengan
gebrakan branding activity, promosi, kemasan baru
maupun inovasi produk.

Under the umbrella of TPS Food, through several


subsidiaries, the Company strengthened its market
penetration of processed foods and snacks segment.
TPS Foods products, among others are dried
noodles, instant noodles, rice noodles, snacks,
biscuits, and candy. In 2014 TPS Food aggressively
applied marketing strategy through branding activity,
promotion, new packaging and product innovation.

Menancapkan eksistensi di bahan pangan pokok, TPS


Rice yang bergerak dalam pengolahan dan distribusi
beras, mempunyai beberapa pabrik pengolahan beras
di lokasi strategis dimana tempat lumbung padi di
Indonesia berada. Di tahun 2014, TPS Rice menambah
kapasitas produksi sebesar 240.000 ton per tahun
sehingga total kapasitas produksi TPS Rice menjadi
sebesar 480.000 ton per tahun pada akhir tahun
2014, dengan lokasi pabrik beras berada di Jawa Barat
dan Jawa Tengah. TPS Rice menjalankan usaha yang
profitable sekaligus dengan misi mendukung program
Pemerintah mengenai penguatan produksi beras dalam
negeri dan swasembada pangan nasional.

Deepening its existence in basic food business, TPS


Rice which engaged in rice processing and distribution,
operated some rice processing plants in strategic
locations close to the rice barn areas in Indonesia. In
2014, TPS Rice expands its production capacity to
240,000 tons per annum thereby the TPS Rice total
production capacity reach 480,000 tons per annum
by the end of 2014, with the rice mills located in
West Java and Central Java. TPS Rice conducted the
profitable businesses as well a mission to support the
Governments program in strengthening domestic rice
production and national food sufficiency.

TPS Palm Oil melalui beberapa entitas anak bergerak


dalam usaha perkebunan dan pabrik kelapa sawit.
Tahun 2014 Perseroan memperkuat divisi usaha ini
dengan mengakuisisi PT Golden Plantation (GP) yang
bertujuan untuk menjadikan PT Golden Plantation

TPS Palm Oil through its several subsidiaries engaged


in palm oil plantations and mills. In 2014, the
Company strengthened this business division through
the acquisition of PT Golden Plantation (GP) with the
objectives to make PT Golden Planation as a sub-

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

SEKILAS TPSF

TPSF at a Glance

sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaanperusahaan yang tergabung dalam Divisi Kelapa Sawit
Perseroan, menggantikan PT Bumiraya Investindo
(BRI).

holding of the companies under the Palm Oil Division


of the Company, replacing PT Bumiraya Investindo
(BRI).

Pada Desember 2014, GP resmi menjadi perusahaan


terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan
kode emiten GOLL. Di bulan yang sama, Perseroan
melalui GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau (PAH)
yang mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit
di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi dengan
jumlah lahan tertanam seluas 1.788 hektar sehingga di
penghujung tahun 2014, TPS Palm Oil memiliki lahan
tertanam seluas 19.790 hektar.

In December 2014, GP officially became a public


company listed in Indonesia Stock Exchange with the
issuers code GOLL. On the same month, the Company
through GP have acquired PT Persada Alam Hijau
(PAH) which has the palm oil plantation located in
Muara Tebo Regency, Jambi Province, with planted
areas of 1,788 hectares, thereby by the end of 2014,
TPS Palm Oil has planted areas of 19,790 hectares.

Melalui penguatan di tiga divisi usaha ini, Perseroan


melangkah dengan strategi yang tepat sasaran untuk
mencapai visi dan misi Perseroan, mengembangkan
usaha korporasi, memberikan kesejahteraan pada
karyawan, memastikan nilai perusahaan bagi
pemangku kepentingan dan berkontribusi dalam
pembangunan ekonomi Indonesia.

Through reinforcement in these three business


divisions, the Company is moving forward with welltargeted strategies to achieve vision and mission of the
Company, developing corporate business, providing
welfare for the employees, ensuring the companys
value for stakeholders, and contributing to the
development of Indonesias economic.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

41

Entitas Anak Perseroan


Subsidiaries

ANAK PERUSAHAAN
PT TIGA PILAR SEJAHTERA (TPS)

SUBSIDIARY
PT TIGA PILAR SEJAHTERA (TPS)

PT Tiga Pilar Sejahtera didirikan sejak tahun 1992


secara legal di Sragen, ruang lingkup kegiatan
perusahaan meliputi bidang perindustrian dan
perdagangan. Produk utama perusahaan adalah mie
dan bihun, berupa mie kering, bihun kering, mie instant
dan bihun instant dengan merek dagang Mie Ayam
2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider, Haha Mie,
Bihunku, Mie Kremezz dan Shorr.

PT Tiga Pilar Sejahtera was legally established in 1992


in Sragen, the companys scope of activity included
indutry and trading. The company main products are
noodles and vermicelli, such as dried noodles, dried
vermicelli, instant noodles and instant vermicelli, with
trademark brands of Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra,
Kurma, Spider, Haha Mie, Bihunku, Mie Kremezz and
Shorr.

PT POLY MEDITRA INDONESIA (PMI)

PT POLY MEDITRA INDONESIA (PMI)

PMI didirikan sejak tahun 1994 di Jakarta dan diakuisisi


oleh Perseroan pada tahun 2008. PMI bergerak di
bidang industri pembuatan dan penjualan makanan
ringan. Produknya termasuk biskuit, wafer stick, dan
permen, dengan merek dagang Gulas, Gulas Plus, Pio
dan Growie.

PMI was established in 1994 in Jakarta and was


acquired by the Company in 2008. PMI engages in
snacks producer and sales industry. The products are
biscuits, wafer sticks, and candies, with trademark
brands of Gulas, Gulas Plus, Pio and Growie.

PT BALARAJA BISCO PALOMA (BBP)

PT BALARAJA BISCO PALOMA (BBP)

BBP didirikan pada tahun 2011 dan merupakan


produsen makanan olahan dengan kapasitas terpasang
per tahun untuk biskuit sebesar 27.000 ton. Saat ini
BBP memiliki Entitas Anak yaitu PT Putra Taro Paloma
(PTP), PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) dan PT Sekar
Tanjung Sejahtera. PTP memproduksi produk makanan
ringan (snack) TARO yang diakuisisi dari PT Unilever
Indonesia Tbk dengan fasilitas produksinya yang
berlokasi di Bogor, Medan dan Banjarmasin.

BBP was established in 2011 and constituted as


processing food producers, with biscuits production
capacity per annum of 27,000 tons. Currently, BPP
owned several Subsidiaries, namely PT Putra Taro
Paloma (PTP), PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) and PT
Sekar Tanjung Sejahtera. PTP produces snacks TARO
that was acquired from PT Unilever Indonesia Tbk
with the production facilities located in Bogor, Medan
and Banjarmasin.

SPJ merupakan perusahaan perindustrian dan


perdagangan dengan produksi utama adalah bihun
jagung dengan beberapa merek terkenal antara lain:
Tanam Jagung, Panen Jagung, Pilihan Bunda yang
diakuisisi pada akhir Desember 2012.
Perseroan melalui BBP mendirikan PT Sekar Tanjung
Sejahtera pada Februari 2014.

42

SPJ constitutes as trading and industrial company with


primarily production of corn vermicelli, with several
prominent brands such as: Tanam Jagung, Panen
Jagung, Pilihan Bunda that was acquired at the end of
December 2012.
The Company through BPP has established PT Sekar
Tanjung Sejahtera on February 2014.

PT PATRA POWER NUSANTARA (PPN)

PT PATRA POWER NUSANTARA (PPN)

PPN didirikan pada tahun 2006 di Sragen dan diakuisisi


oleh Perseroan pada tahun 2008. PPN bergerak di
bidang usaha pembangkit listrik dengan kapasitas
produksi energi sebesar 3 MW yang digunakan
untuk menyuplai kebutuhan listrik dan uap panas
bagi fasilitas-fasilitas Perseroan. PPN juga membuka
kesempatan bagi Perseroan untuk bermain di pasar
energi nasional.

PPN was established in 2006 in Sragen and was


acquired by the Company in 2008. PPN engages in
power plant business field with energy production
capacity of 3 MW which is used to supply power
generation and hot steam for the Companys facilities.
PPN also open the opportunity for the Company to
enter into national energy market.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Entitas Anak Perseroan

Subsidiaries

PT DUNIA PANGAN (DP)

PT DUNIA PANGAN (DP)

DP didirikan sejak tahun 2006 di Sragen, Jawa Tengah,


dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2010. DP
bergerak di bidang perdagangan dan industri. Saat ini
DP mempunyai lima Entitas Anak yang bergerak dalam
produksi dan perdagangan beras yaitu PT Indo Beras
Unggul (IBU), PT Jatisari Srirejeki (JSR), PT Sukses
Abadi Karya Inti (SAKTI), PT Tani Unggul Usaha (TUU)
dan PT Swasembada Tani Selebes (STS). IBU didirikan
tahun 2008 dan mulai beroperasi sejak Juni 2010. JSR
diakuisisi pada akhir 2010. Sejak akhir November 2012
SAKTI menjadi Entitas Anak tidak langsung Perseroan.
Perseroan melalui DP mendirikan PT. Tani Unggul
Usaha (TUU) pada Juli 2014 dan PT Swasembada Tani
Selebes (STS) pada Desember 2014.

DP was established in 2006 in Sragen, Central Java,


and was acquired by the Company in 2010. DP
engages in industry and trading. Currently DP has five
Subsidiaries that engage in the rice production and
trading, namely PT Indo Beras Unggul (IBU), PT Jatisari
Srirejeki (JSR), PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), PT
Tani Unggul Usaha (TUU) and PT Swasembada Tani
Selebes (STS). IBU was formed in 2008 and began
commercial operations in June 2010. JSR was acquired
at the end of 2010. Since end of November 2012,
SAKTI became the Companys indirect Subsidiary. The
Company through DP has established PT Tani Unggul
Usaha (TUU) on July 2014 and PT Swasembada Tani
Selebes (STS) in December 2014.

PT GOLDEN PLANTATION TBK (GP)

PT GOLDEN PLANTATION TBK (GP)

Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham GP pada


Maret 2014, yang bertujuan untuk menjadikan GP
sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaanperusahaan yang tergabung dalam divisi kelapa
sawit Perseroan menggantikan PT. Bumiraya
Investindo (BRI). Setelah diakuisisi oleh Perseroan, GP
mengakuisisi BRI dari Perseroan.

The Company acquired GP shares ownership in March


2014, which was intended to make GP as the subholding from the companies under the Companys
palm oil division, replacing PT Bumiraya Investindo
(BRI). After the acquisition by the Company, GP
acquire BRI from the Company.

BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi


oleh Perseroan pada tahun 2008. BRI bergerak di
bidang usaha perkebunan kelapa sawit. Kebun kelapa
sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka
dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan
Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan
Selatan. Pada tahun 2010, Perseroan melalui BRI
mengakuisisi 5 (lima) perusahaan yang bergerak di
bidang kelapa sawit; PT Mitra Jaya Agro Palm yang
berlokasi di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit
Jaya dan PT Charindo Palma Oetama yang berlokasi di
Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi
di Sumatera Selatan, dan PT Tugu Palma Sumatera
yang berlokasi di Riau. Pada tahun 2012 Perseroan
melalui PT Muara Bungo Plantation mengakuisisi PT
Tandan Abadi Mandiri yang berlokasi di Kabupaten
Sarolangun Propinsi Jambi.

Pada Desember 2014, GP mengakuisisi PT Persada


Alam Hijau, yang didirikan pada tahun 2006 dan
mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di
Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi.

BRI was established since 1993 in Jakarta and was


acquired by the Company in 2008. BRI engages in
palm oil plantations business. The palm oil estates
owned by BRI are located in Tanjung Seloka and Kebun
Lontar, Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan SubDistrict, Kota Baru Regency, South Kalimantan. In
2010, the Company through BRI has acquired 5 (five)
companies engage in palm oil, they are PT Mitra Jaya
Agro Palm located in Central Kalimantan, PT Airlangga
Sawit Jaya and PT Charindo Palma Oetama located in
West Kalimantan, PT Muara Bungo Plantation located
in South Sumatra, and PT Tugu Palma Sumatera
located in Riau. In 2012, the Company through PT
Muara Bungo Plantation has acquired PT Tandan
Abadi Mandiri located in Sarolangun Regency, Jambi
Province.
In December 2014, GP acquired PT Persada Alam
Hijau, which was established in 2006 and has the
palm oil plantation location in Muara Tebo Regency,
Jambi Province.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

43

DATA KARYAWAN
Employee Data

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan per 31 Desember 2014


Employees Composition Based on Position as of 31 December 2014
Jabatan
Position

Manajer dan Manajer Senior


Managers and Senior Managers

Supervisor

Supervisors

Staf

Staffs

Total

485

Pelaksana/Operasional
(Outsourcing)
Operational Staffs
(Outsourcing)

1,281

43.30%

3,683

Jumlah

5,583

Pelaksana/Operasional
(Outsourcing)

4,264

Jumlah Total

9,847

Summary

Operational Staffs (Outsourcing)


Total

Supervisor
Supervisors

1.36% 4.93%

134

Pelaksana/Operasional
Operational Staffs

Manajer dan
Manajer Senior
Managers and
Senior Managers

Jumlah

13.01% Staf
Staffs
Jabatan
Position

2014

Pelaksana/Operasional
Operational Staffs

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan per 31 Desember 2014


Employees Composition based on Education Background as of 31 December 2014
Jenjang Pendidikan
Education

Diploma

201

Bachelor

SMA atau lebih rendah

High School or Below

Jumlah

Summary

Pendidikan OS (SMA atau lebih


rendah)

Lorem Ipsum Lorem Ipsum Lorem Ipsum

Jumlah Total
Grand Total

4,637

S-1 / S-2 / S-3


S-1 / S-2 / S-3

7.57%

Number

745

S-1 / S-2 / S-3

44

Jumlah

S-1 / S-2 / S-3

37.40%

OS - SMA atau lebih rendah


OS - High School or Below

43.30%

5,583
4,264
9,847

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

2.04% Diploma
Bachelor

Pendidikan
Education

2014

47.09%
SMA atau lebih rendah
High School or Below

DATA KARYAWAN

Employee Data

Komposisi Karyawan menurut Jenis Kelamin untuk setiap Posisi per 31 Desember 2014
Manajer dan Manajer Senior
Employees Composition by Gender for every Position as of 31 December 2014
Managers and Senior Managers
Jabatan
Position

Manajer dan Manajer Senior

1.87% 6.43% Supervisor


Supervisors

Jumlah
Total

Pria /
Male

Wanita/
Female

112

22

386

99

952

329

Pelaksana/Operasional

2,451

1,232

Jumlah

3,901

1,682

Pelaksana/Operasional
(Outsourcing)

2,099

2,165

Jumlah Total

6,000 3,847

Managers and Senior Managers

Supervisor
Supervisors

Staf
Staffs
Operational Staffs
Summary

Staf
Staffs

34.98%

Pria
Male

40.85%
Pelaksana/Operasional
Operational Staffs

Manajer dan Manajer Senior


Managers and Senior Managers

Operational (Outsourcing)
Grand Total

15.87%

Pelaksana/Operasional
(Outsourcing)
Operational Staffs
(Outsourcing)

Supervisors
0.57% 2.57% Supervisor
Staf
8.55% Staffs

56.28%
Pelaksana/Operasional
(Outsourcing)
Operational Staffs
(Outsourcing)

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Wanita
Female

32.03%
Pelaksana/Operasional
Operational Staffs

45

PROFIL DEWAN KOMISARIS


Board of Commisioner Profile

Anton Apriyantono
Presiden Komisaris
President Commissioner

Beliau menyelesaikan pendidikan di


Institut Pertanian Bogor jurusan Teknologi
Hasil Pertanian pada tahun 1982, dan
memperoleh gelar Magister pada tahun
1988 dari Institut Pertanian Bogor jurusan
Ilmu Pangan. Kemudian Beliau memperoleh
gelar Doktor di Universitas Reading, UK
jurusan Kimia Pangan pada tahun 1992.
Beliau menjabat sebagai Menteri Pertanian
Republik Indonesia periode tahun 20042009. Pada tahun 2010 Beliau menjabat
sebagai Komisaris di PT INFIAD, Jakarta.
Beberapa posisi yang beliau tekuni hingga
sekarang adalah sebagai dosen sejak tahun
1982 dan sebagai Cross appointment
sejak tahun 1998 di Institut Pertanian
Bogor. Pada tahun 2011 hingga April 2013,
Beliau menjabat sebagai Komisaris PT
Jatisari Srirejeki. Sejak tahun 2012 , Beliau
menjabat sebagai Komisaris Utama dan
sebagai Komisaris Independen PT Tiga Pilar
Sejahtera Food, Tbk hingga sekarang.

He graduated from the Bogor Agricultural


University, Department of Agricultural
Technology in 1982, and obtained a Master
Degree in 1988 from Bogor Agricultural
University, Majoring of Food Science. He
later earned a Doctorate from Department
of Food Chemistry, University of Reading,
UK in 1992. He had served as Minister of
Agriculture of the Republic of Indonesia for
period of 2004-2009. In 2010 he served
as a Commissioner of PT INFIAD, Jakarta.
Some positions which he undertook until
now is a lecturer since 1982 and as a
Cross appointment since 1998 in Bogor
Agricultural University. In 2011 until April
2013, he served as Commissioner of PT
Jatisari Srirejeki. Since 2012 until now, he
served as President Commissioner and
Independent Commissioner of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk.

Beliau menyelesaikan pendidikan pada


Belair Management Business College,
London pada tahun 1977 dan lulusan
Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun
1982. Beliau diangkat sebagai Komisaris
Perseroan sejak tahun 1997. Sebelumnya
Beliau pernah menjabat sebagai Direktur
Pabrik Mie Asia pada tahun 1980 hingga
1993, Direktur PT Asia Cemerlang Perdana
pada tahun 1983 hingga 1990, dan Direktur
Utama PT Nagamas Sakti Perkasa pada
tahun 1985 hingga 1998.

He completed his education at Belair


Management Business College London, in
1977 and graduated from Trisakti University,
Jakarta, in 1982. He was appointed as
Commissioner of the Company since 1997.
Previously, he served as Director of Pabrik
Mie Asia in 1980 to 1993, Director of PT
Asia Cemerlang Perdana in 1983 to 1990,
and President Director of PT Nagamas Sakti
Perkasa in 1985 to 1998.

Kang Hongkie Widjaja


Wakil Komisaris
Vice President Commissioner

46

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Board of Commisioner Profile

Beliau menerima gelar BSc di Teknik


Elektro Cum Laude dan MBA di bidang
Keuangan dan Bisnis Internasional dari
Ohio University. Beliau diangkat menjadi
Komisaris Perseroan sejak Agustus
2013. Beliau bergabung dengan KKR
di tahun 2011, dan sebelumnya pernah
menjabat sebagai Presiden dan CEO di
Bank Internasional Indonesia Maybank,
Indonesia (BII) dan menjabat sebagai
Presiden dan CEO AIG Consumer Finance
Asia, Hong Kong. Karir kerjanya dimulai
di Citibank Indonesia pada tahun 1987 di
Corporate Banking Group, dan setelah itu,
Beliau menjabat Head of Corporate Finance
untuk Bankers Trust Indonesia.

He received a BSc in Electrical Engineering


graduated as Cum Laude and an MBA
in Finance and International Business
from Ohio University. He was appointed
as Commissioner of the Company since
August 2013. He joined KKR in 2011, and
previously served as President and CEO
at Bank Internasional Indonesia Maybank,
Indonesia (BII) and served as President and
CEO of AIG Consumer Finance Asia, Hong
Kong. He began his career at Citibank
Indonesia in 1987 in Corporate Banking
Group, and after that, he served as Head
of Corporate Finance for Bankers Trust
Indonesia.

Ridha DM Wirakusumah
Komisaris
Commissioner

Beliau menyelesaikan pendidikan di


University of Minnesota Twin Cities
di bidang Science in Bio-system and
Agricultural Engineering pada tahun
1998. Beliau memulai karir sebagai
Business Development Manager PT Tiga
Pilar Sejahtera pada tahun 1999. Beliau
kemudian menjabat sebagai Operational
Director PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
pada tahun 2007 dan pada tahun 2011
Beliau diangkat sebagai Komisaris PT Tiga
Pilar Sejahtera Food, Tbk. Selain itu, Beliau
juga pernah memegang berbagai posisi
penting lainnya diantaranya: Direktur PT
Poly Meditra Indonesia sejak tahun 2006
hingga November 2012 dan Direktur PT
Tiga Pilar Sejahtera sejak tahun 2000
hingga Juni 2013.

He completed his education at University


of Minnesota Twin Cities, Department of
Science in Bio-systems and Agricultural
Engineering in 1998. He started his career
as a Business Development Manager PT
Tiga Pilar Sejahtera in 1999. He later served
as Operational Director of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food, Tbk in 2007 and in 2011 he
was appointed as a Commissioner of PT
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. In addition,
he has also held other various positions
including Director of PT Poly Meditra
Indonesia from 2006 to November 2012,
and Director of PT Tiga Pilar Sejahtera from
2000 until June 2013.

Hengky Koestanto
Komisaris
Commissioner

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

47

PROFIL DEWAN KOMISARIS


Board of Commisioner Profile

Putus kuliah dari Fakultas Teknik Arsitektur


Universitas Diponegoro karena memilih
bekerja di Departemen Pertahanan
dan Keamanan, ia kemudian menjalani
berbagai pekerjaan jurnalistik antara lain
sebagai kolumnis Kompas dan Tempo,
serta pemimpin redaksi Majalah SWA
dan Harian Suara Pembaruan. Pernah
bekerja sebagai Konsultan Bank Dunia
dan Direktur sebuah perusahaan hasil
laut di AS, sebelum kemudian dikenal
sebagai presenter kuliner di TV. Hingga
kini ia masih menulis berbagai buku. Pada
tahun 1988 ia menerima Satya Lencana
Pembangunan atas jasa-jasanya kepada
Negara.

He discontinued his study from Faculty


of Architecture Engineering, Diponegoro
University, as he chose to work in Defence
and Security Department, he then served
as journalist in several publications such
as Kompas and Tempo, as well as editor
in chief of SWA Magazine and Suara
Pembaruan Daily. He used to work as
Consultant in World Bank and Director of
a seafood company in USA, prior to his
welknown status as culinaire TV presenter.
Currently he continues writing several
books.In 1988 he received Development
Satya Medal for his services to the State.

Bondan Haryo Winarno


Komisaris Independen
Independent Commissioner

PROFIL DIREKSI

Board of Direction Profile

Beliau lulus dari Univesitas Gajah Mada,


Yogyakarta, jurusan Teknologi Pangan pada
tahun 1991. Karir Beliau dimulai dengan
mendirikan PT Tiga Pilar Sejahtera pada
tahun 1992. Beliau menjabat sebagai
Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera
pada tahun 1992 hingga Juni 2013 dan
menjabat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar
Sejahtera sejak 2014 hingga sekarang.
Di tahun 2003, Beliau diangkat menjadi
Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk dan telah memimpin Perseroan
hingga kini. Beliau juga menjabat sebagai
Komisaris Utama PT Bumiraya Investindo
sejak tahun 2006 hingga Maret 2015.
Selain itu, Beliau saat ini juga memegang
posisi penting lainnya, yaitu sebagai
Komisaris PT Poly Meditra Indonesia sejak
2014.
Joko Mogoginta
Presiden Direktur
President Director

48

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

He graduated from the University of Gajah


Mada, majoring in Food Technology in
1991. His career began by establishing PT
Tiga Pilar Sejahtera in 1992. He served
as President Director of PT Tiga Pilar
Sejahtera in 1992 until June 2013 and as
Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera
since 2014 until now. In 2003, he was
appointed as President Director of PT Tiga
Pilar Sejahtera Food Tbk and has since led
the company. He also serves as President
Commissioner of PT Bumiraya Investindo
since 2006 to March 2015. In addition, he
currently holds other important positions,
namely as Commissioner of PT Poly
Meditra Indonesia since 2014.

PROFIL DIREKSI
Board of Direction Profile

Beliau menyelesaikan pendidikan S1 dari


Universitas Sebelas Maret, Surakarta,
pada tahun 1995. Beliau menjabat sebagai
Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
pada tahun 2005 hingga 2011. Beberapa
posisi yang Beliau jabat hingga sekarang
adalah Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera
Food, Tbk sejak 2011, Direktur PT Tiga
Pilar Sejahtera sejak 1992, Direktur PT
Poly Meditra Indonesia sejak 2006,
Direktur Utama PT Sriwijaya Panganindo
Prima Lestari sejak 2002, Komisaris PT
Borneo Panganindo Prima Lestari sejak
2001 dan Komisaris Utama PT Bumiraya
Investindo sejak Maret 2015. Beliau
menduduki jabatan Komisaris PT Poly
Meditra Indonesia pada tahun 2003 hingga
2006.

He graduated from the Universitas


Sebelas Maret, Surakarta, in 1995. He
served as a Commissioner of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk in 2005 until 2011.
Several positions he has been holding
untill recently are Director of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk since 2011, Director of
PT Tiga Pilar Sejahtera since 1992, Director
of PT Poly Meditra Indonesia since 2006,
Director of PT Sriwijaya Panganindo Prima
Lestari since 2002, and Commissioner of
PT Borneo Panganindo Prima Lestari since
2001 and President Commissioner of PT
Bumiraya Investindo since March 2015. He
held the post of Commissioner of PT Poly
Meditra Indonesia from 2003 to 2006.

Budhi Istanto
Direktur
Director

Beliau menyelesaikan kuliah jurusan


Teknologi Pangan dan mendapatkan
gelar Insinyur pada tahun 1989 di Institut
Pertanian Bogor. Beliau memulai karirnya
sebagai Sales Manager di PT Milan
Mulia Biscuits Manufacture pada tahun
1989-1992. Beliau memegang jabatan
sebagai Corporate A&P Manager pada
perusahaan Orang Tua Group pada tahun
1992-1998. Kemudian menjabat sebagai
General Manager di PT Domindo Inkoprato
Advertising Agency pada tahun 19982006. Beliau menjabat sebagai Direktur
Utama di PT Prima Karya Ayumandiri
Transporter Limbah B3 sejak tahun
2006 hingga sekarang. Pada tahun 2010
hingga sekarang, Beliau menjabat sebagai
Komisaris di PT Indosplash Wahana
Perkasa (ITRIXSTORE) Dell Authorized
Resseller. Sejak tahun 2012 sampai
sekarang, Beliau menjabat sebagai Direktur
Independen PT Tiga Pilar Sejahtera Food,
Tbk.

He completed his education from Bogor


Agricultural University, majoring in Food
Technology and received an Engineering
degree in 1989. He started his career as
Sales Manager at PT Milan Mulia Biscuits
Manufacture in 1989-1992. He held
positions as Corporate A & P Manager
in Orang Tua Group in 1992-1998. Later
served as General Manager at PT Domindo
Inkoprato Advertising Agency in 19982006. He served as Director of PT Prima
Karya Ayu Mandiri a B3 Waste Transporter
since 2006 until now. In 2010 till now, he
served as Commissioner of PT Wahana
Perkasa Indosplash (ITRIxSTORE) Dell
Authorized resseller. Since 2012 until now,
he served as Independent Director of PT
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

Jo Tjong Seng
Direktur Tidak Terafiliasi
Unaffiliated Director

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

49

Visi

Vision

Menjadi sebuah
perusahaan berwawasan
nasional yang membangun
Indonesia, hebat dan
sukses di food and
related businesses
yang bereputasi
dan berkontribusi
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
To become a nation-wide visionary
company that building Indonesia, to
become great and successful in the
food and related businesses which
hold reputable name and contribute
to improve social welfare.

Misi

Mision

1. Menyediakan barang dan jasa yang


berkualitas dan inovatif di bidang food
and related businesses yang mampu
menciptakan nilai tambah untuk semua
pelanggan kita.
2. Menjadi perusahaan yang hebat dengan
cara membangun sistem jalur ganda dalam
organisasi kita: Orang yang tepat dan sistem
yang baik.

1. To provide quality goods and services and


innovative in food and related business
which is able to create added value for all
our customers.
2. To become a great company by building
a double track system in our organization:
the right people and the excellent system.

3. Membangun budaya disiplin dan


Sumber Daya Manusia pembelajar untuk
memaksimalkan kekuatan karyawan dan
organisasi kita.

3. To build a culture of discipline and a


learning people to maximize the strength of
our employees and our organization.

4. Memiliki kekuatan seperti perusahaan


multinasional namun dengan kelincahan
seperti sebuah perusahaan kecil.

4. To posses strength as multinational


company, with agility as a small business
company.

5. Menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme


dan tata kelola perusahaan yang baik.

5. To uphold the values of professionalism and


good corporate governance.

6. Secara konsisten memberikan keuntungan


di atas standard pasar atas dana pemegang
saham.

6. To consistently provide benefits above


market standards on shareholders funds.

Nilai-Nilai Hakiki

True Value

Integritas
Konsistensi antara tindakan dengan nilai, prinsip dan keyakinan
Integrity
Consistency between the actions with the values, principles and beliefs

Budaya Disiplin
Tanggung jawab yang dipenuhi dalam suatu kerangka kerja dan kerangka waktu
Culture of Discipline
Fulfilling responsibility within a framework and timeline

Kekuatan suatu Kelincahan


Kemampuan menjadi besar dan kecepatan bergerak
The strength of an agility
The capability to be greater and faster

Kerjasama Tim
Interaksi, koordinasi dan komunikasi dalam mencapai tujuan
Teamwork
Interaction, coordination and communication in achieving common goals

Perbaikan Berkesinambungan
Kaizen, usaha terus menerus untuk memperbaiki proses
yang terjadi dalam sebuah organisasi
Sustainable improvement
Kaizen, a continuous effort to improve the on going processes in an organization.

JEJAK LANGKAH
Milestone

Perseroan meraih
sertifikasi ISO 9001:2000.
Perseroan juga
mengeluarkan saham
tanpa HMETD dengan
nilai nominal Rp. 200 per
saham dan mengeluarkan
Obligasi Konversi sebesar
Rp. 60 miliar.

The Company earned ISO


9001: 2000.
The Company also issued
non-preemptive rights
with nominal value of Rp
200 per share and issued
Convertible Bonds valued
as Rp 60 billion.

2002
Proses produksi dilakukan di
pabrik baru yang berlokasi
di Sragen, unit produksi mie
instant pun berdiri sejak saat
itu dengan pelaksanaan proses
produksi dan pemasarannya
dilakukan di awal tahun 2002 .

2001
Perseroan membangun pabrik
makanan terpadu seluas 25 ha
di Sragen, Jawa Tengah untuk
penyatuan seluruh fasilitas
produksi Perseroan sekaligus
persiapan untuk pertumbuhan
usaha di masa mendatang.

The production process


is done in the new factory
located in Sragen, instant
noodle production unit was
established since, with the
operational of production
process and its marketing
only begun in early 2002.

Company built an integrated


food factory in an area of
25 ha in Sragen, Central
Java for the unification
of the entire Companys
production facilities, as well
as preparation for future
business growth.

2000
Perseroan didirikan dengan
nama PT Tiga Pilar Sejahtera
oleh 3 orang yaitu: Bapak
Joko Mogoginta, Bapak Budhi
Istanto dan Almarhum Bapak
Priyo Hadisutanto. Produk
utama adalah bihun kering dan
mie kering.

The Company was


established with the name
PT Tiga Pilar Sejahtera by its
3 founders: Joko Mogoginta,
Budhi Istanto, and Priyo
Hadisutanto (deceased). The
main products are dried rice
vermicelli and dried noodles.

1992

TPSF merayakan ulang


tahun ke-50 dan juga meraih
berbagai penghargaan
diantaranya Top 250 Indonesia
Original Brands, Excellent
Brand Award, dan 100
Surviving Companies.

2009
Melakukan Penawaran
Umum Terbatas II
TPSF melakukan akuisisi
terhadap PMI yang
bergerak di bidang
makanan manis, biskuit dan
snack.
TPSF mengakuisisi BRI,
sebuah perusahaan
perkebunan kelapa sawit
yang terletak di Kalimantan
Selatan, untuk meraih
peluang di komoditas
kelapa sawit.
TPSF memperoleh
penghargaan sebagai
Emiten Industri Barang
Konsumsi Terbaik dari ajang
Bisnis Indonesia Award
2008 dan masuk ke dalam
Indeks Kompas 100 pada
Agustus 2008.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Conducted Limited Public


Offering II
TPSF acquired PMI which
engaged in sweets, biscuits
and snacks.
TPSF acquired BRI, a
palm oil plantation
company located in South
Kalimantan, to achieve
opportunities in palm oil
commodity.
TPSF received Bisnis
Indonesia Award 2008
as the Best Consumer
Goods Listed Industry
and included in Index 100
Kompas in August 2008.

2008
TPSF membuat perubahan
logo untuk menyamakan visi
dan misi.

TPSF was changing its logo


to unify with its vision and
mission.

2007
Perseroan tercatat sebagai
perusahaan terbuka di Bursa
Efek Indonesia, melalui
proses backdoor listing
yaitu mengakuisisi PT Asia
Inti Selera dan melakukan
Penawaran Umum Terbatas
I dengan kode perdagangan
saham AISA. Perseroan
berubah nama menjadi PT
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
(TPSF).

2003

52

TPSF celebrated its 50th


anniversary and earned a
number of awards, among
others TOP 250 Indonesia
Original Brands, Excellent Brand
Award, and 100 Surviving
Companies.

The Company enlisted


as a public company in
Indonesia Stock Exchange,
through backdoor listing by
acquiring PT Asia Inti Selera,
and conduct Limited Public
Offering I with the shares
transaction code of AISA.
The Company then changed
its name to PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk (TPSF).

TONGGAK SEJARAH

Milestone

TPSF mengakuisisi PT Subafood


Pangan Jaya di bawah TPS Food,
mengakuisisi PT Sukses Abadi
Karya Inti di bawah TPS Rice dan
mengakuisisi PT Tandan Abadi
Mandiri di bawah TPS Palm Oil.

TPSF acquired PT Subafood


Pangan Jaya under TPS Food;
acquired PT Sukses Abadi
Karya Inti under TPS Rice; and
acquired PT Tandan Abadi
Mandiri under TPS Palm Oil.

2012
TPSF mengakuisisi pabrik
beras dan merek beras milik PT
Alam Makmur Sembada, yang
kemudian menjadi aset PT Indo
Beras Unggul. TPSF melalui PT
Balaraja Bisco Paloma (BBP)
mengakuisisi fasilitas produksi
biskuit di Balaraja, Tangerang.
TPSF mengakuisisi snack
merek Taro beserta fasilitas
produksinya dari PT Unilever
Indonesia Tbk.
TPSF melalui Entitas Anaknya,
PT Bumiraya Investindo
melakukan joint venture dengan
Bunge Agribusiness Singapore
Pte Ltd.

TPSF acquired rice mills and


branded rice owned by PT Alam
Makmur Sembada, in which
became the assets of PT Indo
Beras Unggul. TPSF through PT
Balaraja Bisco Paloma (BBP)
acquired the biscuits production
in Balaraja, Tangerang.
TPSF acquired Taro brand
and its two production facilities
from PT Unilever Indonesia Tbk.
TPSF through its subsidiary
PT Bumiraya Investindo
established joint venture with
Bunge Agribusiness Singapore
Pte Ltd

2010

The Company carried out


Non Pre-emptive Rights
(PMTHMETD) by issuing new
shares of deposits (portfolio)
amounted to 292,600,000
(two hundred and ninety-two
million six hundred thousand)
shares with nominal value
of Rp200 per share and the
exercised price of PMTHMETD
at Rp2,250 per share.
The inauguration of PT Inti
Karya Sukses Abadi rice mill in
Central Java, with production
capacity of 240,000 tons per
annum.
The Company acquired shares
ownership of PT Golden
Plantation (GP) which intended
to make GP as the sub-holding
of the companies under palm
oil division of the Company,
replacing PT Bumiraya
Investindo (BRI). GP was listed
as public company in Indonesia
Stock Exchange with shares
trading code of GOLL on 23
December 2014.

The Company through PT


Golden Plantation acquired PT
Persada Alam Hijau (PAH)
Through PT Dunia Pangan,
the Company established PT
Usaha Tani Unggul and PT
Swasembada Tani Selebes.

2014

2011
TPSF masuk ke bidang usaha
beras dengan mengakuisisi PT
Dunia Pangan yang bergerak di
bidang perdagangan beras dan
mengakuisisi pabrik beras PT
Jatisari Srirejeki.
TPSF mengakuisisi 5
perusahaan perkebunan kelapa
sawit baru.
TPSF meraih penghargaan
Top 250 Indonesia Original
Brand, penghargaan Excellent
Brand, penghargaan 10 CEO
Terbaik, dan penghargaan Most
Improved IICD Good Corporate
Governance.
TPSF melepas 2 Entitas Anak
yang tidak aktif.

Perseroan melaksanakan
Penambahan Modal Tanpa
Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (PMTHMETD) dengan
mengeluarkan saham baru dari
simpanan (portepel) sebesar
292.600.000 (dua ratus
sembilan puluh dua juta enam
ratus ribu) saham dengan
nilai nominal Rp200 per
saham dan harga pelaksanaan
PMTHMETD senilai Rp2.250
per saham.
Peresmian pabrik beras PT
Sukses Abadi Karya Inti di
Jawa Tengah, berkapasitas
produksi 240.000 ton per
tahun.
Perseroan mengakuisisi
kepemilikan saham PT Golden
Plantation (GP) yang
bertujuan untuk menjadikan
GP sebagai perusahaan
sub-holding dari perusahaanperusahaan yang tergabung
dalam divisi kelapa sawit
Perseroan menggantikan
PT. Bumiraya Investindo
(BRI). GP tercatat sebagai
perusahaan terbuka di Bursa
Efek Indonesia dengan kode
perdagangan saham GOLL
pada tanggal 23 Desember
2014.
Perseroan melalui PT Golden
Plantation mengakuisisi PT
Persada Alam Hijau (PAH)
Perseroan melalui PT Dunia
Pangan mendirikan PT
Tani Unggul Usaha dan PT
Swasembada Tani Selebes.

The Company started business


in rice by acquiring PT Dunia
Pangan engaged in rice trading
and acquired rice mill PT
Jatisari Srirejeki.
TPSF acquired 5 palm oil
plantation companies.
TPSF received Top 250
Indonesia Original Brand
award, Excellent Brand award,
10 Best CEO award, and Most
Improved IICD Good Corporate
Governance award.
TPSF divested 2 inactive
subsidiaries.

Perseroan menerbitkan Obligasi


TPS Food I Tahun 2013 senilai
Rp600 miliar dan Sukuk Ijarah
TPS Food I Tahun 2013 senilai
Rp300 miliar.
Pemegang saham pengendali
Perseroan menjual 9,5 persen
saham AISA kepada sebuah
perusahaan investasi global
termuka, KKR & Co.L.P. Atas
transaksi penjualan itu, 1 orang
perwakilan dari KKR masuk ke
dalam jajaran komisaris TPSF.
Penyelesaian pembangunan
pabrik pengolahan minyak sawit
mentah (crude palm oil/CPO)
berkapasitas 30 ton tandan
buah segar (TBS) per jam.

Pengembangan fasilitas
produksi pada kategori
Makanan Pokok yakni mie
kering dengan peningkatan
kapasitas produksi sampai
dengan 1.000 ton per bulan.

The Company issued TPS Food


Bonds I 2013 valued Rp600
billion and Sukuk Ijarah TPS
Food I 2013 worth Rp300
billion.
Controlling shareholders of
the Company sold 9.5 percent
shares of AISA to a wellknown
global investment company
KKR & Co.LP. Upon the sales
transaction, one representative
from the KKR was appointed
as member of TPSF s Board of
Commissioner.
Completion of construction
of crude palm oil (CPO)
processing plants with a
capacity of 30 tonnes of fresh
fruit bunches (FFB) per hour.
Development of production
facilities in Basic Food category
which is dry noodles with
increased production capacity
up to 1,000 tons per month.

2013
Laporan Tahunan 2014 Annual Report

53

PERISTIWA PENTING

2014
2014

March

January

Event Highlights

TPS Food meluncurkan


produk Taro 3D Veggie
Original 40 gr

TPS Food launched Taro 3D


Veggie Original 40 gr

Saham AISA kembali


tercatat sebagai daftar
emiten yang masuk dalam
perhitungan indeks Kompas
100 2014 periode Februari
2014 Juli 2014 di Bursa
Efek Indonesia, dilihat
dari likuiditas saham yang
tinggi, nilai kapitalisasi
pasar yang besar serta
memiliki fundamental
dan kinerja yang baik. Di
periode yang sama, saham
AISA juga tetap masuk
sebagai kategori saham
Indeks Pefindo 25

AISA Shares recorded as


a listed company included
in the index Kompas 100
2014 period of February
2014 - July 2014 in Indonesian Stock Exchange, valued from the high liquidity,
large market capitalization
and good fundamentals and
performance. In the same
period, AISA shares also
still included in the Perfindo
Index 25

Peresmian pabrik beras PT


Sukses Abadi Karya Inti di
Jawa Tengah, berkapasitas
produksi 240,000 ton per
tahun

The inauguration of PT Inti


Karya Sukses Abadi rice
mill in Central Java, with
production capacity of
240,000 tons per annum.

54

2014

April

TPSF mengakuisisi 99.96% TPSF acquired a 99.96%


kepemilikan PT Golden
ownership of PT Golden
Plantation
Plantation

Brand Mie Kremezz


menerima perhargaan Top
Brand for Kids in Indonesia
for the year 2014 Award
kategori Snack Mie dari
Frontier Consulting Group
dan Majalah Marketing.

Brand Mie Kremezz


received the Top Brand for
Kids in Indonesia award
for the year 2014 category
Noodles Snack from Frontier Consulting Group and
Marketing Magazine.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PERISTIWA PENTING

2014
2014

July

June

Event Highlights

Perseroan mengalihkan
seluruh kepemilikan saham
BRI yang dimilikinya kepada
PT. Golden Plantation
Tbk dimana transaksi ini
menghasilkan PT Golden
Plantation Tbk sebagai subholding baru di divisi kelapa
sawit Perseroan.

The Company transferred


all of its ownership of BRI to
PT. Golden Plantation Tbk
in which making PT Golden
Plantation Tbk as the new
sub-holding in palm oil division of the Company.

Perseroan
menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham
Tahunan dan Luar Biasa

The Company held the


Annual and Extraordinary
General Meeting of Shareholders.

PT Bumiraya Investindo
mengadakan Loan
Syndication signing
ceremony dengan total loan
sebesar USD125,000,000
( USD100 million for term
loan facility and USD25
million for revolving credit
facility ). Syndication banks
terdiri atas Rabobank,
Permata Bank, Indonesia
Exim Bank dan RHB Bank.

PT Bumiraya Investindo
conducted Loan Syndication signing ceremony for a total loan
of USD125,000,000
(USD100 million for term
loan facility and $ 25 million for a revolving credit
facility). Syndication banks
consisting of Rabobank,
Bank Permata, Indonesia
Exim Bank and RHB Bank.

TPSF menerima
penghargaan dari Finance
Asia dalam ASIAs Best
Companies 2014 sebagai
Best Small Cap Company.

TPSF received an award


from Finance Asia in ASIAs
Best Companies 2014 for
Best Small Cap Company.

TPSF melalui PT Dunia


Pangan, entitas anak,
mendirikan PT Tani Unggul
Usaha

TPSF through a subsidiary


PT Dunia Pangan established PT Usaha Tani
Unggul

TPSF menyelenggarakan
acara Buka Puasa Bersama
dengan 100 orang anak
yatim piatu dari Yamam
Peduli dan diikuti oleh
sekitar 250 orang karyawan
TPSF di JW Marriot Hotel,
Jakarta.

TPSF organizes Iftar together with 100 orphans from


Yamam Perduli and was attended by about 250 TPSF
people at the JW Marriot
Hotel, Jakarta.

Saham AISA tercatat


sebagai daftar emiten
yang TETAP masuk dalam
perhitungan indeks Kompas
100 periode Agustus 2014
Januari 2015 di Bursa Efek
Indonesia.

AISA shares recorded as a


listed included in the index
Kompas 100 for period
of August 2014 - January
2015 in the Indonesia Stock
Exchange.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

55

PERISTIWA PENTING

56

2014
2014

September

August

Event Highlights

TPSF meraih penghargaan


20 Rising Global Stars
yang dianugerahi oleh
Forbes Indonesia

TPSF awarded 20 Global


Rising Stars by Forbes
Indonesia

Perseroan melaksanakan
Penambahan Modal Tanpa
Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (PMTHMETD)
dengan mengeluarkan
saham baru dari simpanan
(portepel) sebesar
292.600.000 (dua ratus
sembilan puluh dua juta
enam ratus ribu) saham
dengan nilai nominal
Rp200,- per saham
dan harga pelaksanaan
PMTHMETD senilai
Rp.2.250,- per saham.

The Company carried out


Capital Non-Preemptive
Rights (PMTHMETD) by
issuing new shares of deposits (portfolio) amounted
to 292,600,000 (two hundred and ninety-two million
six hundred thousand)
shares with a nominal value
of Rp200 per share and
the exercised price PMTHMETD worth Rp2,250 per
share.

TPSF meraih penghargaan


Living Legend Company
2014 yang dianugerahi
oleh Warta Ekonomi.

TPSF awarded Living


Legend Company 2014
by Warta Economi Newspaper.

Brand Taro meraih


penghargaan Best Brand
Gold 2014 product
category snack for its
achievement of Indonesian
Best Brand Award for 3
consecutive years ( 20122014) dari Majalah Swa
dan Mars Indonesia .

Brand Taro awarded Best


Brand Gold 2014 category
of snack product for its
achievement of Indonesian
Best Brand Award for 3
consecutive years (20122014) from Swa Magazine
and Mars Indonesia.

Brand Mie Kremezz


meraih penghargaan Best
Brand Gold 2014 product
category snack mie for its
achievement of Indonesian
Best Brand Award for 3
consecutive years ( 20122014) dari Majalah Swa
dan Mars Indonesia .

Brand Mie Kremezz


awarded Best Brand Gold
2014 category of noodle
snack for its achievement
of Indonesian Best Brand
Award for 3 consecutive
years (2012-2014) from
Swa Magazine and Mars
Indonesia.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PERISTIWA PENTING

2014
2014

November

October

Event Highlights

TPSF - Program : Taro Go


Green - Aksiku si Penjaga
Lingkungan menerima
penghargaan Indonesia
Best of the Best Corporate
Social Responsibility
Program 2014 dari Majalah
Mix dalam ajang Program
& People of the Year 2014

TPSF - Program: Taro Go


Green - Aksiku si Penjaga
Lingkungan was awarded
the Best of the Best Corporate Social Responsibility
Program 2014 from Mix
Magazine in the event of
Program and People of the
Year 2014

Re-launch biscuit Growie


16 gr rasa Coklat

Re-launch biscuit Growie


16 gr with chocolate flavour

TPSF mengikuti 29th


Trade Expo Indonesia
pada tanggal 8 12
October 2014 di Jakarta
International Expo,
Kemayoran Jakarta.

TPSF joined the 29th Trade


Expo Indonesia on 8-12
October 2014 at Jakarta
International Expo, Kemayoran Jakarta.

PT Golden Plantation
mengadakan Public
Expose Penawaran Umum
Perdana Saham PT Golden
Plantation Tbk

PT Golden Plantation
held a Public Expose for
Initial Public Offering of PT
Golden Plantation Tbk

TPS Rice meluncurkan


produk Ayam Jago Gold 5
Kg.

TPS Rice launched rice


product Ayam Jago Gold
5 Kg.

Re-launch biscuit Growie


16 gr rasa Susu Vanila dan
Kelapa Aren
Brand Taro meraih
penghargaan Excellent
Brand Award 2014 Katagori
Snack Kerupuk dari TATV
dan Rich Mark.

Re-launch biscuit Growie


16 gr Vanila Milk flavour
and Coconut Sugar Flavour
Brand Taro awarded the
Excellent Brand Award
2014 Category Snack
Crackers from TATV and
Rich Mark.

TPS Food program Musical


Puppet Show menerima
penghargaan The Best
Roadshow Activation 2014
dalam ajang Indonesia
Most Experiential Brand
Activation Award 2014

TPS Foods program


Musical Puppet Show was
awarded The Best Roadshow Activation 2014 in
Indonesia Most Experiential Brand Activation Award
2014

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

57

PERISTIWA PENTING

58

2014
2014

December

November

Event Highlights

Gugus Kendali Mutu


(GKM) Sapu Lidi dari
PT Subafood Pangan
Jaya sebagai perwakilan
dari Perseroan berhasil
menorehkan prestasi
gemilang dengan
memperoleh peringkat
Gold pada kompetisi
ajang Temu Karya Mutu
& Produktivitas Nasional
(TKMPN) XVIII di Batam,
diadakan oleh PT Wahana
Kendali Mutu

Quality Management
Control (QMC) Sapu Lidi
of PT Subafood Pangan
Jaya as a representative of
the Company managed to
obtain brilliant achievement
earning Gold rating in the
National Gathering of Quality & Productivity Council
(TKMPN) XVIII in Batam,
held by PT Wahana Kendali
Mutu

Gugus Kendali Mutu


(GKM) Credit dan GKM
Kapal dari PT Tiga Pilar
Sejahtera mewakili
Perseroan menerima
Sudomo Quality Medal
QCC Silver pada acara
30th Indonesia Quality
Convention (IQC) di Solo,
diadakan oleh PMMI
(Perhimpunan Manajemen
Mutu Indonesia).

Quality Management
Control (QMC) Credit and
GKM Kapal from PT Tiga
Pilar Sejahtera represented
the Company receiving
Sudomo Quality QCC
Silver Medal at the 30th
Indonesia Quality Convention (IQC) in Solo, held
by PMMI (Quality Management Association of
Indonesia).

TPS Food meluncurkan


produk bihun jagung merk
Tanam Jagung 360 gr

TPS Food launched a brand


for corn noodles Tanam
Jagung 360 gr

TPSF melalui PT
Dunia Pangan, entitas
anak, mendirikan PT
Swasembada Tani Selebes

TPSF through a subsidiary


PT Dunia Pangan established PT Swasembada Tani
Celebes

TPSF mengakuisisi PT
Persada Alam Hijau di
bawah TPS Palm Oil

TPSF acquired PT Persada


Alam Hijau to be under TPS
Palm Oil

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PERISTIWA PENTING

2014

December

Event Highlights

Pencatatan saham
perdana saham PT Golden
Plantation Tbk (GOLL),
entitas anak TPSF di Bursa
Efek Indonesia

Shares Listing of PT Golden


Plantation Tbk (GOLL), a
subsidiary of TPSF in Indonesia Stock Exchange

TPSF mengadakan Paparan


Publik Tahunan pada
tanggal 17 Desember 2014.

TPSF hold Annual Public


Expose on 17 December
2014.

PT Tiga Pilar Sejahtera


menerima Penghargaan
sebagai Perusahaan
Pembina Tenaga Kerja
Perempuan Terbaik I
Tingkat Jawa Tengah
yang diberikan oleh
Disnakertrans Jawa
Tengah. Pemberian
penghargaan dilakukan 2
kali yaitu oleh Kementrian
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (di
tingkat Nasional), dan oleh
Wakil Gubernur Jateng
pada puncak acara Hari
Ibu dan Kesetiakawanan
Sosial Tingkat Jateng.
Penghargaan berupa
Piala, Piagam dan uang
pembinaan.

PT Tiga Pilar Sejahtera


Company received Award
as Best Coaching Company
I for Female Labor of Central Java presented by the
Central Java Disnakertrans.
The award was presented
twice, first by Ministry of
Womens Empowerment
and Child Protection (at
National level), and by
Deputy Governor of Central
Java at the celebration of
Mothers Day and Social
Solidarity across Java. The
Awards came in Trophy,
Certificate and coaching
fund.

Direksi Perseroan
menunjuk sdri. Desilina
untuk menjabat sebagai
Sekretaris Perusahaan
Perseroan efektif mulai
tanggal 24 Desember 2014.

The Board of Directors


appointed Ms. Desilina as
Corporate Secretary of the
Company effective from 24
December 2014.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

59

PENGHARGAAN & SERTIFIKASI


Awards & Certificate

April 2014

June 2014

Top Brands for Kids in Indonesia for the year


2014 Award ( Category : Snack Mie )/ Top
Brands for Kids in Indonesia for the year 2014
Award (Category: Noodle Snacks)

ASIAs Best Companies 2014: Best Small Cap


Company/ ASIAs Best Companies 2014: Best
Small Cap Company

Majalah Marketing dan Frontier Consulting

TPSF

Finance Asia/ Finance Asia

Group/ Marketing Magazine and Frontier Consulting Group


MIE KREMEZZ

September 2014

September 2014

October 2014

THE INDONESIAN BEST BRAND


AWARD (IBBA)
Predikat Best Brand Gold (3thn berturutturut) Kategori Snack Mie/ THE
INDONESIAN BEST BRAND AWARD
(IBBA) as Best Brand Gold (3 years
consecutively) Category of Noodle
Snacks

Perusahaan Pembina tenaga kerja


perempuan terbaik di Propinsi Jawa
Tengah/ Best Coaching Company I for
Female Labor of Central Java

Indonesias Best of the Best CSR Program


2014 dalam ajang Program & People of
the Year 2014/ Indonesias Best of the
Best CSR Program 2014 in the event of
Program & People of the Year

SWA MAGAZINE (SWANETWORK)/

Disnakertrans Jateng/ Disnakertrans of Central


Java

PT. Tiga Pilar Sejahtera (TPS)

SWA MAGAZINE (SWANETWORK)

MIE KREMEZZ

60

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Majalah MIX/ MIX Magazine


TPSF, for Program : Taro Go Green Aksiku si Penjaga Lingkungan

PENGHARGAAN & SERTIFIKASI

Awards & Certificate

Agustus 2014

September 2014

September 2014

20 Rising Global Stars/ 20 Rising Global Stars

Living Legend Company 2014/


Living Legend Company 2014

THE INDONESIAN BEST BRAND


AWARD (IBBA)
Predikat Best Brand Gold (3thn
berturut-turut) Kategori Snack/ THE
INDONESIAN BEST BRAND AWARD
(IBBA) as Best Brand Gold (3 years
consecutively) Category of Snacks

Forbes Indonesia/ Forbes Indonesia


TPSF

Warta Ekonomi/ Warta Ekonomi


TPSF

SWA MAGAZINE (SWANETWORK)/


SWA MAGAZINE (SWANETWORK

TARO

November 2014

November 2014

Excellent Brand Award 2014 Katagori


Snack Kerupuk/ Excellent Brand Award
2014 Category of Cracker Snack

The Best Roadshow Activation 2014


dalam ajang Indonesia Most Experiential
Brand Activation Award 2014/ The Best
Roadshow Activation 2014 in Indonesia
Most Experiential Brand Activation
Award 2014

TATV Solo/ TATV Solo


TARO

Majalah MIX/ MIX Magazine


TPS Food, for Program : Musical Puppet
Show

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

61

PRODUK/JASA/SEGMEN USAHA
Product

62

Divisi
Makanan

Divisi
Beras

Divisi
Kelapa
Sawit

TPS Food

TPS Rice

TPS Palm Oil

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PRODUK/JASA/SEGMEN USAHA

Product

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

63

STRUKTUR ORGANISASI
Lorem Ipsum

Dewan Direktur
Direktur Utama :
Stefanus Joko Mogoginta
Direktur :
Budhi Istanto Suwito
Direktur Independen :
JoTjong Seng

Sekretaris Perusahaan

Internal Audit

Desilina

Azhery Sepestian

Corporate and Operational Function


Finance Coordinator :
Sjambiri Lioe

Manufacturing :
Hendra Adi Subrata

Central Purchasing :
Ninik Dewi Vidiana

Marketing :
Tani Sulaeman
Christopher Oey

Corporate Finance :
Yulianni Liyuwardi
Corporate Controller :
Hartanto Wibowo
Corporate HRD :
Hany Gungoro
System dan Technology :
Harsinto Huang

64

Sales and Commercial :


Tjoa Hock Wie
Casey Tan
Raimond Bing Lesnussa
Plantation:
Idris Adlin
Kanya Lakshmi Sidarta

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

STRUKTUR ORGANISASI

Tiga Pilar at a Glance

Komite Audit
Dewan Komisaris
Komisaris Utama :
Anton Apriyantono
Wakil Komisaris Utama :
Kang Hongkie Widjaja
Komisaris :
Hengky Koestanto
Komisaris :
Ridha DM Wirakusumah
Komisaris Independen :
Bondan Haryo Winarno

Ketua/Anggota:
Anton Apriyantono
Anggota :
Bondan Haryo Winarno
Anggota :
Sudibyo Hartanto
Anggota :
Widjojo Kusumo

Komite Nominasi &


Remunerasi
Ketua :
Bondan Haryo Winarno
Anggota :
Kang Hongkie Widjaja
Anggota :
Hengky Koestanto
Anggota :
Lestian Nandar

Komite Manajemen
Resiko & GCG
Ketua :
Anton Apriyantono
Anggota :
Bondan Haryo Winarno
Anggota :
Ridha DM Wirakusumah

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

65

STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM


Share Ownership

Pemegang Saham Pengendali PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk tertanggal 31 Desember 2014
The Controlling Shares of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk as of 31 December 2014
PT Tiga Pilar JP Morgan
Corpora
Chase Bank
NA RE
Non-Treaty
Clients

14.77%

9.33%

PT Tiga Pilar PT Poly


Sejahtera
Meditra
(TPS)
Indonesia
(PMI)

99.9%

99.9%

PT Permata Trophy
Handrawina 2014
Sakti
Investor
Limited

9.20%

Primanex
Limited

Shareholders by Institution
Foreign

Domestik
Domestic

Morgan
Stanley
and Co.
LLC

Masyarakat

9.09% 6.60% 6.59% 6.52% 37.90%

PT Balaraja PT Dunia
Bisco
Pangan
Paloma
(DP)
(BBP)

99.9%

70%

PT Golden PT Persada PT
Plantation Alam Hijau Bumiraya
(GP)
(PAH)
Investindo
(BRI)

78.2% 99.9%

Pemegang Saham secara Institusi


Asing

Primanex
Pte Ltd

65%

PT Patra
Power
Nusantara
(PPN)

99.9%

Pemegang Saham secara Individu


%

Shareholders by Individual

71%
29%

Asing

11%

Foreign

Domestik

89%

Domestic

11%

29%

Asing
Foreign

Domestik
Domestic

71%

89%

Foreign

Domestic

Asing

66

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Domestik

STRUKTUR GROUP
Group Structure

FOOD

RICE

PALM OIL
78,2%

PT. Tiga Pilar Sejahtera


(TPS)

99.9%

PT. Dunia Pangan (DP)

PT. Golden Plantation


(GP)

70%

PT. Poly Meditra Indonesia


99.9%
(PMI)

PT. Balaraja Bisco


Paloma (BBP)

PT. Putra Taro


Paloma (PTP)
PT. Subafood
Pangan Jaya (SPJ)
PT. Sekar Tanjung
Sejahtera (STS)

99.9%

PT. Jatisari Srirejeki


(JSR)

99.9%

PT. Indo Beras


Unggul (IBU)

99.9%

PT. Persada Alam Hijau


(PAH)

99.9%

PT. Bumiraya Investindo


(BRI)

65.0%

PT. Sukses Abadi


99.9%
Karya Inti (SAKTI)

99.9%

PT. Tani Unggul


Usaha (TUU)

99.9%

99.9%

PT. Mitra Jaya Agro


99.9%
Palm (MJAP)

PT. Airlangga Sawit


99.9%
Jaya (ASJ)

PT. Swasembada Tani


99.9%
Selebes (STS)

PT. Tugu Palma


99.9%
Sumatra (TPSum)

PT. Charindo Palma


99.9%
Oetama (CPO)

98.3%
PT. Muarabungo
99.9%
Plantatation (MBP)

PT. Patra Power


Nusantara (PPN)

99.9%

PT. Tandan Abadi


Mandiri (TAM)

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

99.9%

67

DAFTAR ENTITAS ANAK


DAN AFILIASI
Subsidiaries

Kantor Pusat / Head Office:


Alun Graha 1st Floor.
Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No.233
Jakarta Selatan 12870, Indonesia
Tel : (62-21) 831 8775 Fax : (62-21) 835 1215
E-mail: info@tigapilar.com

Aceh

Pabrik / Factory:
Jl. Raya Solo Sragen Km. 16
Desa Sepat, Masaran Sragen
Jawa Tengah, Indonesia
Tel : (62-271) 821 899 Fax : (62-271) 821 898

Northern Sumatera

West Kalimantan

Entitas Anak / Subsidiaries :


PT Tiga Pilar Sejahtera
Jl. Grompol Jambangan Km. 5.5
Desa Sepat Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen

West Sumatera
Jambi

PT Patra Power Nusantara


Jl. Raya Solo-Sragen, Grompol Batujamus,
Dukuh Tekirejo, Desa Sepat
Kecamatan Masaran, Sragen 57282
PT Poly Meditra Indonesia
Desa Jumok RT 02/07 Jaten
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar
PT Balaraja Bisco Paloma
Kampung Pasir Kalong RT. 02/RW. 01
Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa
Kabupaten Tangerang, Banten
PT Bumiraya Investindo
Alun Graha Suite 110
Jl. Prof. Dr. Soepomo no. 233
Tebet, Jakarta Selatan
PT Dunia Pangan
Grompol - Jambangan, Km.5.5
Desa Sepat, Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

68

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Bangka
Belitung

Bengkulu
Lampung

Jabodetabek
Central Java
West Java

WILAYAH OPERASIONAL
Operational Area

East Kalimantan
Maluku Utara

Central Sulawesi

Papua Barat

Central Kalimantan

Papua

South East Sulawesi


South Kalimantan

Maluku

South Sulawesi
East Java

West Nusa Tenggara

Bali

FOOD

FOOD & RICE

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

69

LEMBAGA & PROFESI


PENUNJANG PASAR MODAL

Akuntan Publik / Public Accountant :


KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
Plaza ASIA Floor 10
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190
Tel : (62-21) 5140 1340 Fax : (62-21) 5140 1350
Pemeringkat Rating / Rating Agencies :
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Panin Tower-Senayan City 17th Floor.
Jl. Asia Afrika Lot 19. Jakarta 10270, Indonesia
Tel : (62-21) 7278 2380 Fax : (62-21) 7278 2370
Biro Administrasi Efek /Share Registar :
PT Sinartama Gunita
Plaza BII Menara 3 12th Floor.
Jakarta 10350, Indonesia
Tel : (62-21) 392 2332 Fax : (62-21) 392 3003
Bank / Bank :
Bank of China
JP Morgan Chase Bank, N. A.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Pundi Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rabobank Internasional Indonesia
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank BRISyariah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Permata Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation

70

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

INFORMASI PERSEROAN

Informasi Perseroan/Corporate Information


Nama Perusahaan / Company Name:
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Pendirian / Founded
1990
Bidang Usaha / Line of Business:
Food related Businesses
Bursa / Stock Exchange
Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock
Exchange
Kode Saham / Ticker Code
AISA
Hubungi Kami / Contact Us :
www.tigapilar.com
Sekretaris Perusahaan dan Investor Relation
/ Corporate Secretary and Investor Relation
Desilina
E-mail:
corporate.secretary@tigapilar.com
investor.relation@tigapilar.com

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

71

TINJAUAN FUNGSIONAL
Functional Review

SUMBER DAYA MANUSIA


Human Resources

Perseroan berkomitmen mengembangkan skill, karakter, dan kompetensi


karyawan, sesuai dengan filosofi manajemen SDM Perseroan yaitu Sukses
Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik.
The Company is committed to develop skills, characters, and competence of employees in line with the
Companys HR management philosophy foundation that the Companys Success is Determined by the Right
People and Quality System.

74

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset


yang sangat berharga dan vital dalam mendukung
pertumbuhan perusahaan. Penyediaan, pembinaan dan
peningkatan kompetensi SDM merupakan tugas dan
tanggung jawab yang mutlak untuk dilaksanakan guna
mendukung kemajuan sebuah perusahaan. Perusahaan
wajib memiliki sebuah sistem pengelolaan SDM yang
mampu menyediakan SDM yang berkompeten dan
mampu membuat keputusan yang tepat. Sistem SDM
perusahaan yang baik juga harus mampu menciptakan
ruang bagi seluruh karyawan untuk mengoptimalkan
potensi dan kompetensi serta meminimalisir
kelemahan, serta memandu SDM untuk mencapai
prestasi terbaik.

Human Resources (HR) are valuable and vital assets


that support a companys growth. Recruitment,
development, and competence enhancement of HR
are responsibilities that are absolutely necessary to
implement in order to support a companys growth.
A company must have an HR management system
that is capable to provide competent HR who are able
to make accurate decisions. A good HR management
system will also create room for all employees to
optimize their potential and competence, minimize
weakness, and guide HR to deliver best achievements.

Sebagai fungsi yang bertanggung jawab melakukan


pengelolaan SDM Perseroan, Departemen SDM
berkomitmen untuk mengemban tanggung jawab
tersebut. Pertumbuhan Perseroan yang dicapai
tentunya tidak dapat dilepaskan dari dukungan SDM.
Untuk itu upaya Perseroan mengembangkan skill,
karakter, dan kompetensi karyawan, diselaraskan
dengan filosofi manajemen SDM Perseroan yaitu
Sukses Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat
dan Sistem yang Baik.

As the unit that is responsible to carry out the


Companys HR management, HR Department is
committed to this responsibility. The Companys
growth cannot be achieved without HR support. To
that end, the Company develops the skills, ethics, and
competence of employees in line with the Companys
HR management philosophy that the Companys
Success is Determined by the Right People and Quality
System.

Pada tahun 2014, upaya pengembangan Sumber Daya


Manusia difokuskan pada Pengembangan karakter
dan kompetensi SDM di seluruh jenjang kepangkatan.
Berbagai program pengembangan SDM diarahkan
untuk membentuk insan TPSF yang berkarakter khas
sesuai dengan tujuan Perseroan.

In 2014, HR development efforts are focused on


character and competence building across all levels
of employment. Various HR development programs
are directed to build TPSF employees with distinct
qualities aligned with Companys goals.

Program Pengembangan Pelatihan


SDM

HR TRAINING AND DEVELOPMENT


PROGRAMS

Perseroan telah memiliki program pengembangan SDM


yang secara rutin dilaksanakan guna meningkatkan skil
dan kompetensi karyawan. Program dan kegiatan rutin
tersebut antara lain :
1. Program Induksi Karyawan. Diberikan kepada
karyawan baru. Program ini bertujuan untuk
memperkenalkan Perseroan kepada karyawan baru
mulai dari profile Perseroan, Peraturan Perseroan,
Corporate Culture hingga dikenalkan pada
karyawan lain.
2. Pelatihan dan pengembangan kompetensi.
Diberikan kepada karyawan sesuai dengan Gap
analisis kompetensi masing-masing karyawan.
Pelatihan pengembangan dilakukan baik internal

The Company has in place HR development programs.


The programs are regularly implemented to improve
employees skills and competence. The programs and
activities are, among others:
1. Employee Induction Program. This program is
provided to new employees and the aim is to
introduce the Company to new employees by
presenting Company Profile, Company rules,
Corporate Culture, as well as introduction to work
environment.
2. Competence training and building. Provided
to employees, this program takes into account
competence gaps identified from competence
analysis of each employee. Development training

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

75

SUMBER DAYA MANUSIA


Human Resources

76

Perseroan atau dengan pihak luar Perseroan


dengan metode in class maupun out class.
3. Pengembangan Karir. Perseroan membuka
kesempatan seluas-luasnya bagi karyawan untuk
meningkatkan jenjang karirnya, seiring dengan
pertumbuhan Perseroan. Tujuan utama program
ini adalah menyiapkan calon pemimpin yang akan
dipromosikan.

programs are organized internally by the Company


or in collaboration with external parties, using in
class and out class methods.
3. Career development. The Company opens
opportunities for employees to advance their
career in line with Companys growth. The main
goal of this program is to prepare future leaders
for succession.

Program-program pengembangan SDM disusun


didasarkan pada analisa kebutuhan training setiap level
karyawan berdasarkan hasil penilaian kinerja serta
masukan dari masing-masing manajer.

HR development programs are formulated based


on training needs analysis conducted at all levels of
employment. The programs also consider results of
performance assessment and input from all managers.

Upaya pemusatan dan integrasi pengembangan SDM


untuk seluruh unit bisnis di dalam Perseroan, difasilitasi
dengan adanya lembaga pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia dengan fokus pengembangan
potensi dan kompetensi karyawan secara konsisten dan
berkesinambungan, yang dinamakan TPS Academy

To centralize and integrate HR development endeavors


across all business units in the Company, an human
resources education and training institution is
established. TPS Academy focuses on consistent
and continuous employee potential and competence
development efforts.

TPS Academy bertindak sebagai pusat pengembangan


dan pelatihan SDM Perseroan, menyediakan berbagai
program umum dan khusus antara lain Leadership
Development dan Management Development sebagai
pengembangan kader pemimpin masa depan
Perseroan. TPS Academy memaksimalkan potensi
karyawan dan meminimalkan keterbatasannya melalui
culture of discipline. Lembaga ini juga berfungsi untuk
pengembangan sistem dan proses bisnis, untuk
menghasilkan standar praktik kerja yang lebih baik
dan lebih cepat diimplementasikan untuk menunjang
pengambilan keputusan dari Perseroan.

As the Companys HR development and training


center, TPS Academy provides various general and
special programs, such as Leadership Development
and Management Development to shape future
leaders of the Company. TPS Academy maximizes
employee potential and minimizes hindrance through
culture of discipline. This institution also functions
to develop business system and process to improve
the standard of work practices that can be quickly
implemented in order to support the Companys
decision-making process.

Dalam rangka membangun karakter SDM yang


sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, TPS Academy
menyelenggarakan program sosialisasi dengan nama
program TPS Values dan TPS People We Want. Program
ini dilakukan secara masif ke seluruh jenjang karyawan.
Kegiatan ini melibatkan 1.643 karyawan di seluruh
level dengan metode in class training selama 2 hari dan
terbagi dalam 56 batch.

To shape HR qualities that are aligned with Companys


values, TPS Academy organizes socialization programs
TPS Values and TPS People We Want. The programs
are conducted corporate-wide and at all levels of
employees. Involving 1,643 employees from all levels,
the programs use in-class training method, divided
into 2 days and 56 batches.

Pelatihan difasilitasi oleh 18 orang Trainer Internal


yang ditunjuk khusus oleh pihak Management dan
menjadi bagian TPS Academy Trainer Club untuk
menyampaikan Re-Introduction TPS Values and TPS
People We Want Training. Kegiatan Train the Trainer
diselenggarakan selama 3 hari 2 malam. Sedangkan
karyawan operator mendapatkan sosialisasi TPS
Values dan TPS People We Want melalui metode

There are 18 Internal Trainers to facilitate trainings.


The trainers are appointed by the Management and
they are part of TPS Academy Trainer Club. They are
responsible to deliver TPS Values Re-Introduction
and TPS People We Want training. Train the Trainer
activity is held for 3 days and 2 nights, while operators
receive TPS Values and TPS People We Want through
Daily Briefing method. Accommodated by these

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

Daily Briefing. Melalui kegiatan ini, diharapkan semua


karyawan TPSF mengetahui dan memahami Visi Misi
Perseroan beserta nilai-nilainya. Setelah mengikuti
training ini peserta diharapkan mampu berperilaku
sesuai nilai TPSF dan Karakteristik khas Insan TPSF.

activities, TPSF employees are expected to be familiar


with and understand the Companys Vision, Mission,
and values. After the trainings, all participants are
expected to embed TPSF values in their conduct and
to reflect the distinct qualities of TPSF employees.

Untuk menumbuhkan jiwa pembelajar di lingkungan


TPSF, TPS Academy memfasilitasi kegiatan Knowledge
Sharing. Pada kegiatan ini, karyawan berbagi
pengetahuan untuk saling memperkaya khasanah
pengetahuan dan wawasan. Kegiatan ini mengusung
prinsip dari karyawan oleh karyawan dan untuk
karyawan. Selain itu, untuk menumbuhkan keinginan
untuk belajar, tumbuh dan berkembang, TPSF juga
telah memiliki sebuah perpustakaan dengan koleksi
buku lebih dari 1.200 buku yang berlokasi di kantor
pusat Jakarta. Pengelola perpustakaan menerapkan
konsep perpustakaan jujur dimana setiap karyawan
dapat meminjam dan mengembalikan buku secara
mandiri. Konsep ini juga ditujukan untuk menciptakan
budaya jujur kepada seluruh karyawan TPSF.

Seeking to nurture learning spirit in TPSF, TPS


Academy facilitates Knowledge Sharing program.
Here, employees exchange knowledge to enrich
their insights. This activity in principle is from
employee and for employee. Further, to support the
spirit to learn, grow, and thrive, TPSF has opened
a library that contains over 1,200 books located
in TPSFs head office in Jakarta. The management
of this library adopts self-accountability principle
where all employees can borrow and return books by
themselves. This concept also aims to foster honesty
to all TPSF employees.

Selain TPS Academy, Perseroan juga memiliki


Learning Center Plantation. Tugas dari wadah ini
adalah memfasilitasi kegiatan pembelajaran mulai
dari training teknis hingga training soft skill, baik di
kantor pusat maupun di unit plantation dan mill. Guna
mengoptimalkan SDM yang dimiliki, Learning Center
Plantation secara rutin melaksanakan kegiatan Train the
Trainer khusus untuk pelatihan teknis operasional.

In addition to TPS Academy, the Company also has


Plantation Learning Center. The Center primarily
facilitates learning activities from technical trainings
to soft-skill trainings held in head office and plantation
and mill units. To optimize HR, Plantation Learning
Center regularly organizes Train the Trainer program
for trainings in operations.

Untuk memudahkan jalur komunikasi dari pucuk


pimpinan tertinggi hingga ke lapisan paling bawah,
Departemen SDM memberlakukan metode Ranting
Komunikasi. Dalam metode ini, informasi diturunkan
dari ranting tertinggi ke ranting terendah sehingga
seluruh lapisan karyawan mengetahui segala informasi
yang diperlukan. Penyebaran informasi diawali
dengan sosialisasi misi dan target Perseroan kepada
jajaran manajemen. Manajemen bertanggung jawab
meneruskan informasi dari hasil sosialisasi tersebut
ke ke seluruh karyawan dengan menggunakan teknik
ranting komunikasi.

To have convenient communication channel from top


leaders to employees and workers, HR Department
applies Communication Tree method, in which
information is disseminated from the top to lowest
branch, therefore ensuring that all levels of employees
acquire the information. Information dissemination
process starts with the Companys mission and
target dissemination to the Management, and the
Management is responsible to communicate the
information to all employees using the Tree method.

Seiring dengan kemajuan teknologi, Perseroan


memahami pentingnya penerapan teknologi dalam
menunjang program dan kegiatan pengembangan
SDM. Berkenaan hal tersebut, Perseroan mulai
membangun jaringan yang terintegrasi di semua
bagian human capital yang disebut dengan Human
Resource Information System (HRIS). Secara

In line with technology advancements, the Company


understands the importance of technology in
supporting programs and HR development activities.
With respect to this, the Company has started to
build an integrated network where all elements
of human capital are connected with Human

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

77

SUMBER DAYA MANUSIA


Human Resources

berkesinambungan, Perseroan terus mengembangkan


HRIS seiring dengan tuntutan ketersediaan SDM yang
memiliki kompetensi tinggi guna menunjang kemajuan
Perseroan.

Resource Information System (HRIS). The Company


continuously enhances HRIS to meet demands of
HR with high competence in order to support the
Companys progress.

SDM TPS Food

TPS FOOD HR

Kompleksitas produk yang dimiliki TPS Food


menuntut Perseroan untuk menyediakan SDM yang
kompeten khususnya di bidang pemasaran. Untuk
itu, selama 2014, untuk TPS Food, Departemen SDM
menyelenggarakan pelatihan dengan beberapa kategori
sebagai berikut:
1. Training Maintenance and Repair, serta Utility yang
meliputi Epoxy, Sensor, Saving Energy, Perawatan
Bearing, Water Treatment, Sosialisasi MSDS
Choival Boiler, Pelatihan Operator Bolier kelas 2.

The complexity of TPS Food products require the


Company to provide competent HR especially in
marketing. To that purpose, in 2014 HR Department
organized trainings in the following categories for TPS
Food:

2. Training Quality Control (QC) dengan materi


meliputi Internal Audit, 8 Kunci SSOP, Sistem
QC, Konsep Audit, Kalibrasi, Pengendalian Mutu
Operasional Proses Produksi & Membangun
Landasan Kerja QC, Penyusunan Standard Label,
PDCA, ISO 9001 PAS 220 Food Safety, Pengenalan
Kemasan Pangan, Pengendalian Berat Produk,
Teknik Sampling.
3. Training HRD dengan materi meliputi Performance
Management, Employee Management, Training
Need Analisys, Beladiri.
4. Training Produksi dan Supply Chain

78

1.

Maintenance and Repair Training, and Utility


Training covering Epoxy, Sensor, Saving Energy,
Bearing Maintenance, Water Treatment, MSDS
Socialization, Choival Boiler, Boiler Operator
training batch 2.
2. Quality Control (QC) training with themes
covering Internal Audit, 8 Keys of SSOP, QC
System, Audit Concept, Calibration, Quality
Control of Production Process Operations &
Building QC Platform, Standard Label Formulation,
PDCA, ISO 9001 PAS 220 Food Safety,
Introduction to Food Packaging, Food Weight
Control, Sampling Technique.
3. HRD Training, covering Performance
Management, Employee Management, Training
Need Analysis, Martial Arts.
4. Production and Supply Chain training

Untuk mencetak pemimpin dengan kapabilitas tinggi,


Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan dan
pengembangan karir untuk Kepala Regu melalui Career
Development Training. Kegiatan ini berlangsung selama
3 bulan dengan materi meliputi pembekalan karyawan
baik dari soft skill maupun hard skill.

To build highly capable leaders, the Company also


holds training and career development for Team
Leaders through Career Development Training. This
3-month program covers comprehensive soft-skill and
hard-skill employee capacity building.

Selain itu, mengacu pada program pengembangan


SDM yang dicanangkan Perseroan, TPS Food juga
menyelenggarakan pelatihan pengembangan yang
masuk dalam kategori Tiga Pilar Basic Training
diantaranya : 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin),
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), GMP
(Good Manufacturing Practices) dan Sistem Jaminan
Halal.

Moreover, in line with the Companys HR development


program, TPS Food also conducts training programs
under Three Pillar Basic Training, namely: 5S (Sort,
Straighten, Shine, Standardize, Sustain), HACCP
(Hazard Analysis Critical Control Point), GMP (Good
Manufacturing Practices), and Halal Assurance
System.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

SDM TPS Rice

TPS Rice HR

Sejalan dengan target Perseroan, TPS Rice


berkomitmen membekali SDM nya dengan skill
dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan tugas
dan tanggung jawab personel. Selama tahun 2014,
anak perusahaan di bawah payung TPS Rice yaitu
PT. Indo Beras Unggul (IBU) dan PT. Jatisari Srirejeki
(JSR), dan PT. Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI)
menyelenggarakan pelatihan SDM mencakup antara
lain :
1. Quality Training terkait dengan proses sertifikasi
ISO 9001 2014, ISO 1400 2014, ISO 22000,
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point),
GMP (Good Manufacturing Practices), Quality
Review Meeting Pest Control, dan Sistem Jaminan
Halal.

In line with Companys targets, TPS Rice is committed


to equip its HR with skills and knowledge that are
approriate with personnels roles and responsibilities.
Throughout 2014, subsidiaries of TPS Rice, namely PT
Indo Beras Unggul (IBU), PT Jatisari Srirejeki (JSR),
and PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) held the
following HR training programs:

2. Training Produktifitas dan Inovasi : TPM (Total


Productive Maintenance), 5R (Ringkas, Rapi,
Resik, rawat, Rajin), OEE (Overall Equipment
Efectiveness), Pemantapan GKM (Gugus Kendali
Mutu) dan 7 Tools QCC.
3. Sosialisasi terkait dengan Kepegawaian melalui
sosialisasi Tata Tertib Kerja, Manajemen Koperasi,
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, HRIS, dan
General Affair.

2. Productivity and Innovation Training: TPM (Total


Productive Maintenance), 5S (Sort, Straighten,
Shine, Standardize, Sustain), OEE (Overall
Equipment Effectiveness), Quality Control
Taskforce Development, and 7 Tools of QCC.
3. Socialization programs concerning employment
matters, including Work Guidelines and Rules,
Cooperative Management, Employee Health
Security (BPJS Ketenagakerjaan), HRIS, and
General Affairs.
4. ESH (Environment Safety and Health) Training
covering Basic Safety and Safety Riding.

4. Training ESH (Environment Safety and Health)


dengan materi meliputi Basic Safety, serta Safety
Riding.
5. Peningkatan kapasitas soft skill karyawan melalui
pelatihan Effectiveness Presentation Skill,dan Self
Motivation and Empowering.
6. Outbound. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan berkomunikasi,
Kepemimpinan, Kemampuan Interpersonal,
Kepercayaan Diri, skills, Kerjasama Tim, dan
beberapa soft skill lainnya melalui metode
experiental learning.
Dalam rangka membangun kualitas SDM, Perseroan
juga berkomitmen untuk menyediakan instrumen
pendukung bagi karyawan. Secara aktif, Perseroan
menyediakan sarana dan prasarana yang dapat
menunjang karyawan dalam mengembangkan
potensinya, meliputi bidang Kesehatan, Keselamatan
Kerja, Kelestarian Lingkungan/Environment, Safety &
Health (ESH).

1.

Quality Training relating certification process


of ISO 9001 2014, ISO 1400 2014, ISO 22000,
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point),
GMP (Good Manufacturing Practices), Quality
Review Meeting Pest Control, and Halal Assurance
System.

5. Employee soft skill enhancement through


Effectiveness Presentation Skill and Self
Motivation and Empowering.
6. Outbound programs to improve communication
skills, leadership, interpersonal skills, self
confidence, skills, teamwork, and other soft skills
through experiential learning method.

To develop the quality of its HR, the Company is


committed to provide supporting instruments
for employees. The Company actively provides
Environment, Safety, and Health (ESH) facilities to
support employees develop their potential.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

79

SUMBER DAYA MANUSIA


Human Resources

Untuk bidang Kesehatan, secara rutin Perseroan


menyelenggarakan Medical Check Up (MCU)
karyawan untuk memonitoring kondisi kesehatan
karyawan setiap tahun. MCU dilakukan berdasarkan
Permenakertrans No.Per.02/men/1980 Pasal 3 dan
requirement audit.

In terms of health, the Company regularly arranges


medical check-up (MCU) for employees to monitor
their health condition on annual basis. MCU activity
refers to Article 3 of the Regulation of the Minister of
Manpower Transmigration No.Per.02/men/1980 and
audit requirement.

Departemen SDM Perseroan juga telah berinisiatif


menyediakan sarana olahraga sekaligus hiburan bagi
karyawan, yaitu lapangan sepakbola dan lapangan
bola voli, yang mana fasilitas ini diharapkan dapat
membawa dampak positif bagi produktivitas karyawan.
Selain itu, guna meningkatkan kesadaran karyawan
terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja, beberapa
spanduk dan poster tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dipasang di beberapa titik yang mudah
diakses dan dilihat oleh karyawan sekitar.

The Companys HR Department also took the initiative


to provide sports and entertainment facility soccer
and volley fields, which are expected to bring positive
impacts to employees productivity. In addition, to
raise employees awareness to Health and Safety at
Work, banners and posters campaigning Health and
Safety at Work have been installed on several strategic
points that are easily visible by employees.

Pada bidang Kelestarian Lingkungan, Perseroan


melakukan pembuatan Lubang Biopori di area kantor
PT Indo Beras Unggul (IBU), Pembuatan lubang biopori
sangat bermanfaat untuk mencegah banjir, menjaga
ketersediaan dan meningkatkan kualitas air tanah
sekaligus meningkatkan kesuburan tanah sehingga
lingkungan menjadi lebih baik.

In Environmental Preservation, the Company has


created bio-pore holes in office area of PT Indo Beras
Unggul (IBU). Bio-pore infiltration holes are especially
beneficial to prevent floods, maintain availability and
quality of groundwater as well as improve soil fertility,
therefore contributing to a better environment.

Sementara, pada bidang Keselamatan Kerja, Perseroan


memperhatikan penyediaan sarana penunjang
pekerjaan berupa Alat Pelindung Diri (APD) bagi
karyawan sesuai hasil assessment Environment, Safety,
& Health (ESH), seperti masker, kacamata safety, ear
plug, respirator, apron dan sarung tangan.

Meanwhile, in Occupational Safety, the Company


ensures that it provides safety facilities such
as Personal Protective Equipment (PPE) for
employees. The provided PPEs are in accordance
with Environment, Safety, and Health (ESH) needs
assessment, namely mask, safety goggles, ear-plugs,
respirators, aprons, and gloves.

Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan simulasi


tanggap darurat untuk antisipasi kesiapan karyawan
dalam menghadapi kondisi gempa bumi. Melalui
simulasi ini diharapkan karyawan mengetahui apa yang
harus dilakukan pada saat kondisi darurat terjadi.

In addition, the Company also organizes emergency


response simulation to identify employees readiness
in events such as earthquake. This simulation is
expected to train employees responses under
emergency situations.

SDM TPS Palm Oil

TPS Palm Oil HR

Training untuk peningkatan soft skill ditekankan pada


pembentukan karakter karyawan yang sesuai dengan
nilai-nilai Perseroan. Dalam kegiatan ini mencakup

Soft-skill training programs are emphasized on building


the characters of employees that conform with
Companys values. The activities include socialization

Pengembangan SDM di bawah naungan TPS Palm Oil,


dlakukan dengan konsisten melalui berbagai training
pembekalan terhadap seluruh karyawan baik soft skill
maupun hard skill.

80

TPS Palm Oil consistently carries out HR development


programs through various training classes for all
employees, covering both soft skill and hard skill set.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

sosialisasi terkait dengan tanggung jawab karyawan


serta materi soft skill lain yang menunjang operasional
fungsi pekerjaan. Pelatihan yang diselenggarakan
diantaranya adalah sosialisasi mengenai ketentuanketentuan baru yang diberlakukan di Perseroan.
Peningkatan kemampuan teknis/hard skill dilakukan
melalui Technical Training yang diselenggarakan secara
secara berkesinambungan dan dipandu oleh trainer
internal maupun eksternal.

sessions concerning employee responsibilities and


other soft-skill related topics to support operations.
Training programs also include dissemination of new
Companys rules. Meanwhile, hard-skill enhancement
is achieved through Technical Training programs
conducted continuously and guided by internal and
external trainers.

Selama tahun 2014, TPS Palm Oil telah


menyelenggarakan beberapa hard skill training antara
lain Sertifikasi K3 untuk Operator Alat Angkat dan
Angkut, Penanaman Kelapa Sawit, Pembukaan Lahan,
Perawatan Jalan dan Jembatan, Pembibitan, EHS Mill,
Standar Panen & Sosialisasi Premi Panen, Pemupukan,
Pengelolaan Pestisida, Sensus Produksi, Weeding,
Circle Rakking, Sistem SAP, Chemical Spraying, LCC
Decreeping, dan sebagainya.

Throughout 2014, TPS Palm Oil organized a number


of hard skill training programs, among others OHS
Certification for Lifting and Transporting Equipment
Operators, Oil Palm Planting, Land Clearing, Road and
Bridge Maintenance, Seeding, EHS Mill, Harvesting
Standards and Socialization of Harvesting Premium,
Fertilizing, Pesticide Management, Production Census,
Weeding, Circle Rakking, SAP System, Chemical
Spraying, LCC Decreeping, and others.

Selain itu, Perseroan juga sangat fokus membangun


kompetensi semua trainer agar kualitas training terus
meningkat. Untuk itu, Perseroan menyelenggarakan
program peningkatan kompetensi bagi para trainer
melalui kegiatan Train The Trainer.

In addition, the Company is also highly focused on


building the competence of all trainers to continually
improve quality of training programs. To that end, the
Company has Train the Trainer as trainer competence
enhancement program.

Prioritas Pengendalian Mutu

Quality Control Priority

Seiring dengan perkembangan masyarakat yang


semakin kompleks, standar kualitas/mutu merupakan
sebuah tuntutan pasar yang harus mampu dipenuhi
oleh Perseroan. Tidak hanya pada produk, standar
mutu juga mencakup proses produksi dan pengelolaan
sebuah perusahaan. Untuk itu melalui kegiatan
Gugus Kendali Mutu (GKM), Perseroan berkomitmen
meningkatkan kemampuan SDM dalam melakukan
peningkatan mutu pada setiap proses kerja.

With increasing complex market, quality standard


has become one of the key market demands that
the Company needs to meet. Not only in terms of
products, quality standard also covers production
and management processes in a company. For this
purpose, through the Quality Control Taskforce
(GKM), the Company is committed to improve the
capacity of its personnel to perform quality control at
all work stages.

Guna menjaring aspirasi karyawan, salah satu


rangkaian kegiatan GKM meliputi kegiatan Sumbang
Saran (SS). Kegiatan ini merupakan suatu bentuk
sumbangan pemikiran, ide, gagasan, maupun
kreatifitas karyawan yang bekerja di TPSF untuk
menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja.

To learn of employees aspiration, part of GKMs


activities is Sharing Session where thoughts, ideas,
insights, and creativity of employees working in TPSF
can be shared and gained from to create effectiveness
and efficiency at work.

Pada acara GKM Perseroan tahun 2014, karya berjudul


Efisiensi Energy dengan Memodifikasi Sistem
Operasional Boiler dari Single Operasional Menjadi
Double Operasional dengan Tidak Merubah Sistem
Safety Yang Ada menjadi karya SS yang mendapat

At the Companys GKM event in 2014, a work titled


Achieving Energy Efficiency by Modifying Boiler
Operational System from Single to Double Operational
System without Altering Existing Safety System was
recognized as the best proposal in SS. On the second

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

81

SUMBER DAYA MANUSIA


Human Resources

82

peringkat terbaik. Peringkat kedua dipersembahkan


untuk karya SS berjudul Pendeteksi Dini Pasokan
Batu Bara dalam Ruang Bakar dengan Limit Switch di
Boiler 1. Peringkat ketiga diraih oleh pemilik karya SS
berjudul Efisiensi Energy, dengan Memodifikasi Sistem
Operasional dengan Tidak Merubah System Safety
yang Ada.

position was a work titled Early Detection of Coal


Storage in Burning Room through Limit Switch in Boiler
1, while on the third place was a work titled Achieving
Energy Efficiency by Modifying Operational System
without Altering Existing Safety System.

Selain kegiatan SS, dalam rangkaian kegiatan GKM juga


diselesenggarakan QUIZ yang merupakan kegiatan
hiburan sekaligus sarana evaluasi kegiatan GKM yang
telah diselenggarakan.

Aside from SS, GKM also conducts casual and


informal session QUIZ that also serves to evaluate
past GKM events.

Pada tahun 2014 tim Gugus Kendali Mutu Perseroan


mendapatkan peringkat Gold pada acara Temu
Karya Mutu Produktivitas Nasional XVIII (TKMPN)
yang diselenggarakan oleh PT. Wahana Kendali
Mutu sebagai wahana bagi perusahaan swasta,
BUMN, lembaga pemerintah, perguruan tinggi,
atau organisasi nirlaba untuk mendemonstrasikan
dan mempromosikan keberhasilannya serta saling
tukar pengalaman dalam peningkatan mutu dan
produktivitas.

In 2014, the Companys GKM team earned Gold rating


during The 18th Meeting of National Productivity
Quality (TKMPN) held by PT Wahana Kendali Mutu
as the forum for private companies, SOEs, government
institutions, universities, or non-profit organizations to
demonstrate and promote their success and exchange
experiences in terms of quality and productivity
improvement.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

Selain itu, pada tahun yang sama tim GKM Perseroan


juga berhasil meraih Sudomo Quality Medal QCC
Silver pada acara 30th Indonesia Quality Convention
(IQC). Melalui berbagai keberhasilan ini, PT. Tiga
Pilar Sejahtera Food, Tbk semakin dikenal sebagai
perusahaan yang selalu melakukan improvement
dalam kualitas dan produktivitas skala nasional.

In addition, during the same year, the Companys


GKM team also attained Sudomo Quality Medal QCC
Silver during the 30th Indonesia Quality Convention
(IQC). Through these accomplishments, PT Tiga Pilar
Sejahtera Food, Tbk strengthens its reputation as a
national company that continually improves its quality
and productivity.

Peningkatan Implementasi K3

OHS Implementation Improvement

Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen kuat


terhadap pelaksanaan aspek K3, Perseroan selalu aktif
meningkatkan kesadaran terkait pentingnya aspek
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pelaksanaan
K3 merupakan salah satu bentuk upaya menciptakan
lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas
dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta
bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan
produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam UU No.
1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

As a company with a strong commitment in OHS


implementation, the Company is consistently
active in raising awareness on Occupational Health
and Safety (OHS). The implementation of OHS is
part of the Companys endeavors to create safe,
healthy, and prosperous working environment with
zero work accident and illness as well as mitigated
environmental pollution through productivity
improvement as mandated by Law No. 1 of 1970 on
Occupational Safety.

Pada tahun 2014, upaya peningkatan pemahaman


dan kesadaran terhadap aspek K3 dilakukan melalui
berbagai kegiatan diantaranya peringatan Bulan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dimeriahkan
dengan berbagai perlombaan karyawan, seminar,
dan pameran dengan tema Wujudkan Budaya K3
untuk Menjamin Stabilitas Usaha dalam Mendukung
Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Tujuan dari kegiatan
ini adalah meningkatkan peran serta kesadaran
karyawan dan manajemen dalam pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat
dan produktif, serta menciptakan kesadaran dan
perilaku karyawan untuk melaksanakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di semua bagian.

In 2014, to raise understanding and awareness on


OHS, various activities were carried out among others
the Occupational Health and Safety month with side
programs such as employee competition, seminars,
and exhibition themed OHS Culture to Ensure
Business Stability in Supporting National Economy
Growth. The goal of these activities is to promote the
role and awareness of employees and management
in applying OHS in order to eventually create a
comfortable working place, healthy, and productive.
These events also aim to foster employees awareness
and behavior to implement Occupational Health and
Safety in all aspects.

Komposisi Karyawan Menurut


Jenjang Jabatan

Employee Composition by Position

Jabatan

2014

2013

Manager dan Manager Senior

134

123

Supervisor

485

348

Position

Manager and Senior Manager


Supervisor

Staff Staff
Pelaksana/Operasional

1,281

675

3,683

3,241

Jumlah

5,583

4,387

Pelaksana/Operasional (Outsourcing)

4,264

4,483

Jumlah Total

9,847

8,870

Operational Staff
Total

Operational Staff (Outsourced)


Total Employees

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

83

SUMBER DAYA MANUSIA


Human Resources

Komposisi Karyawan Menurut


Jenjang Pendidikan

Employee Composition by
Education Level

Jenjang Pendidikan

2014

Education Level

S-1 / S-2 / S3

745

536

Diploma

201

230

SMA atau lebih rendah

4,637

6,113

Jumlah

5,583

6,879

Pendidikan OS ( SMA atau lebih rendah)

4,264

1,991

Jumlah Total

9,847

8,870

Bachelors/Masters/Doctorate Degree
Diploma

High School or Below


Total

Outsourced (High School or below)


Total Employees

Komposisi Karyawan Menurut Jenis


Kelamin

Employee Composition by Gender

Jabatan
Manager dan Manager Senior

Male

2014
Female

2013
Male

Female

112

22

101

20

Supervisor

386

99

252

72

Staff

952

329

350

235

Pelaksana/Operasional

2,451

1,232

2,470

1,276

Jumlah

3,901

1,682

3,173

1,603

Pelaksana/Operasional (Outsourcing)
Jumlah Total

2,099

2,165

2,183

1,911

6,000

3,847

5,356

3,514

Manager and Senior Manager


Supervisor
Staff

Operational Staff
Total

Total Employees

84

2013

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

Pengembangan SDM Berkelanjutan,


Program Pengembangan SDM
tahun 2015

Sustainable HR Development, HR
Development Programs for 2015

Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan


kompetensi SDM. Guna mempersiapkan SDM yang
handal dalam menghadapi berbagai tantangan
kedepan, memasuki tahun 2015 Perseroan telah
menyusun perbagai program pengembangan
karyawan. Melanjutkan Long Term Objectives Human
Resources dimana tahun 2015 merupakan tahun
pencapaian Value Added HR, desain program kerja
2015 adalah sebagai berikut :
1. Kelengkapan kebutuhan organisasi dengan
kegiatan Talent Acquisition, Development
Program, Retention Program dan Succession
Planning yang terjadwal dan terukur.
2. Menjalankan Organizational Development
untuk kualifikasi dan klasifikasi karyawan terkait
upaya keselarasan program pengembangan karir
karyawan antar unit.
3. Program HRIS (Human Resources Information
System) sebagai upaya untuk menjalankan
implementasi standar operating procedure HR
secara praktis dan employee self services.
4. Stakeholder Engagement dengan TPS Website
& Newsletter sebagai media komunikasi antar
karyawan.
5. Mentoring Program dalam mempercepat induksi
pembentukan budaya kerja dan implementasi
program kerja.
6. Implementasi program dan kurikulum TPS
Academy untuk pengembangan kepemimpinan
dan budaya Perseroan.
7. Menjalankan standar renumerasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan
yang berlaku serta dengan mekanisme dan pola
yang kompetitif dalam mendukung program
kelengkapan kebutuhan organisasi.
8. Implementasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan dan Kesehatan sesuai ketentuan
pemerintah.
9. Program retensi karyawan melalui implementasi
mekanisme kepemilikan saham Perseroan.

The Company is committed to continue enhancing


HR competence. To prepare reliable HR to overcome
future challenges, the Company steps into 2015
ready with various employee development programs.
Continuing the Long-Term Objectives of Human
Resources, where 2015 is the year to achieve HR Value
Added, work plan design for 2015 is as follows:
1.

2.

3.

4.
5.

Organizational talent needs met through Talent


Acquisition, Development Program, Retention
Program, and Succession Planning program that
are scheduled and measured.
Carry out Organizational Development for
employee qualification and classification with
respect to ensure aligned employee career
development programs between units.
HRIS (Human Resources Information System)
in place to implement HR standard operating
procedure efficiently and to apply employee selfservices.
Stakeholder Engagement using TPS Website
& Newsletter communications medium for
employees.
Mentoring Program to accelerate work culture
development and implementation of work plan.

6. Implementation of TPS Academy programs and


curriculum to develop leadership and corporate
culture.
7. Apply remuneration standard that complies with
applicable laws and regulations, offers competitive
mechanism, and supports organizational needs.
8. Implementation of Social and Health Security
Programs for employees as stipulated by the
government.
9. Implementation of employee retention through
employee share option program.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

85

TEKNOLOGI INFORMASI
Information Tecnology

Secara aktif Departemen TI melakukan evaluasi dan mensinergikan perangkat


lunak Enterprise Resources Planning (ERP) yang sudah berjalan agar dapat
mendukung strategi ekspansi yang dijalankan Perseroan.
IT Department actively evaluates and synergizes the existing Enterprise Resources Planning
(ERP) softwares, so as to support the expansion strategy of the Company.

86

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TEKNOLOGI INFORMASI

Information Tecnology

Di tengah persaingan usaha yang semakin ketat,


pengelolaan perusahaan dituntut menjadi semakin
modern, efektif dan dapat mengambil keputusan
dengan tepat. Untuk itu, Teknologi Informasi (TI)
merupakan kebutuhan mutlak untuk mendukung
keberhasilan bisnis. Implementasi sistem TI dapat
meningkatkan efisiensi di seluruh wilayah kerja. Dengan
dukungan TI berbasis teknologi dan sistem mutakhir,
seluruh proses bisnis Perseroan dapat berlangsung
secara sistematis, efisien, cepat, dan akurat.

In the midst of tight competition, the companys


management is urged to be more modern, effective
and accommodate the accurate decision-making.
To that end, Information Technology (IT) serves
as a prerequisite requirement to support business
achievements. IT system implementation can improve
efficacy in all working areas. With the IT technologybased supports and advanced system, all the
Companys business process can be implemented in
systematics, efficient, fast, and accurate manners.

Departemen TI bertanggung jawab menyediakan


layanan dan solusi teknologi dan melaksanakan
berbagai proyek pengembangan Teknologi Informasi
untuk mendukung kinerja Perseroan di semua divisi.
Kualitas dan efisiensi proses menjadi landasan
Departemen TI dalam menjalankan tanggung
jawabnya.

IT Department is responsible in providing technology


solutions and services, and implements Information
Technology development projects to support the
Companys performance in all divisions. The process
quality and efficiency becomes the IT Departments
platform in conducting its responsibilities.

Kegiatan Pengembangan TI tahun


2014

IT Development Activity in 2014

Pada tahun 2014, Perseroan mengimplementasikan


strategi ekspansi bisnis di seluruh divisi bisnis yaitu
Food, Rice, dan Palm Oil. Untuk itu, pengembangan TI
difokuskan untuk mendukung strategi tersebut. Seiring
dengan strategi ekspansi yang dilakukan, terdapat
perubahan Prosedur dan Standar Operasi (Standard
Operating Procedures-SOP) dan dikeluarkannya beberapa
kebijakan baru. Departemen TI secara aktif melakukan
evaluasi dan mensinergikan perangkat lunak Enterprise
Resources Planning (ERP) yang sudah berjalan agar dapat
mendukung langkah-langkah ekspansi Perseroan.

In 2014, the Company implements business expansion


strategy in all business divisions, namely Food, Rice,
and Palm Oil. To that end, IT development was focused
to support the strategy. In line with the expansion
strategy, the Standard Operating Procedures (SOP)
was revamped and several new policies were
introduced. IT Department actively evaluates and
synergizes the existing Enterprise Resources Planning
(ERP) softwares, so as to support the expansion
strategy of the Company.

Pada tahun yang sama, Departemen TI juga melakukan


perluasan jaringan virtual (Virtual Private Network-VPN)
dan pengaturan bandwidth dari kantor pusat hingga ke
anak usaha. Hal ini merupakan kebutuhan yang sangat
vital untuk menjaga kualitas pelayanan pelanggan agar
tetap di level minimal 95% terhadap pertumbuhan lalu
lintas data di seluruh jaringan area luas / Wide Area
Network (WAN) TPSF.

In the same year, IT Department expands its Virtual


Private Network (VPN) and regulates its bandwidth
from the head office to subsidiaries. This is a vital
requirements to maintain the customer service quality
in order to keep a minimum 95% on data traffic in
all areas of network Wide Area Network (WAN) of
TPSF.

Di tahun 2014, Departemen TI melakukan perencanaan


implementasi IFS versi 8.0 untuk PT Putra Taro Paloma
pada TPS Food. Proyek ini merupakan bagian dari
standarisasi sistem berkelanjutan tim TI TPS Food
untuk mendukung pengelolaan sistem yang lebih baik,
cepat dan akurat ke semua unit usaha yang berada di
bawah naungan TPS Food.

In 2014, IT Department conducted the IFS 8.0 version


implementation planning to PT Putra Taro Paloma
under the TPS Food business. This project serves
as part of sustainable system standarization of TPS
Food IT to support better, fast and accurate system
management to all business units under TPS Food.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

87

TEKNOLOGI INFORMASI
Information Tecnology

88

Departemen TI juga membantu mengimplementasikan


COA (Chart of Account) baru pada sistem aplikasi dan
produk dalam pemrosesan data (System Application and
Product in data processing-SAP) PT Golden Plantation Tbk.
Dalam proyek ini, Departemen TI berperan menyediakan
sistem dan jaringan guna menjamin keberhasilan langkah
tersebut. Kegiatan yang juga penting dalam proyek ini
adalah migrasi data. Proses migrasi data membutuhkan
effort cukup besar mengingat SAP sudah berjalan
sehingga proses migrasi data memberikan dampak
langsung pada sistem operasional.

IT Department also assisted the implementation of


new COA (Chart of Account) on system application
and product in data processing (SAP) of PT Golden
Plantation Tbk. IT Department in this project has the
role to provide system and network to guarantee the
system achievement. Other significant activity in this
project is data migration. The data migration process
requires sufficient efforts considering that SAP is
already underway thus the data migration can give
direct impact to the operational system.

Guna meningkatkan optimalisasi kinerja, TPS Rice


melakukan penyelarasan instrumen administrasi dan
keuangan dengan perkembangan bisnis. Untuk itu,
Departemen TI melakukan mapping sistem dan data
pada sistem ERP sebagai persiapan langkah konsolidasi
data Finansial, Procurement, Manufacturing dan Sales
pada seluruh unit usaha yang berada di bawah naungan
TPS Rice. Proyek ini akan memudahkan manajemen
TPS Rice melakukan analisa bisnis secara cepat dan
akuntabel.

To enhance the performance optimalization, TPS Rice


aligned its administrtation and financial instruments
with the business development. To that end, IT
Department conducted system and data mapping on
its ERP system as the preparation on financial data
consolidation, procurements, manufacturing and sales
in all business units under TPS Rice. This project will
enable TPS Rice management in conducting fast and
accountable business analysis.

Selain melaksanakan berbagai proyek diatas,


Departemen TI juga mengimplementasikan berbagai
inisiatif terkait dengan regulasi dan standarisasi.
Pada tahun 2014, Departemen TI mulai melakukan
standarisasi business process pada Divisi Beras
dan Divisi Makanan sebagai landasan atas upaya
konsolidasi data melalui pengembangan data
warehouse yang ditargetkan akan diimplementasikan
pada tahun 2016. Konsolidasi data bertujuan untuk
memudahkan Departemen TI dalam melakukan
pengembangan BI dashboard sebagai instrumen
pendukung keputusan (decision support tool) di level
BOD.

In addition to the above projects, IT Department


also implemented several initiatives related to
the regulations and standardizations. In 2014, IT
Department commenced the business process
standardization in Rice Division and Food Division, as
the platform of data consolidation through warehouse
data development targetted to be implemented in
2016. Data consolidation is intended to enable IT
Department in conducting BI dashboard development
as the decision support tools in the BOD level.

Untuk mendukung operasional Divisi Kelapa Sawit


dalam melakukan pemetaan lahan, Departemen TI
mulai melakukan riset dan pengembangan proyek
pembuatan GIS (Geographic Information System) map.
Sistem ini akan menampilkan peta hectare statement
secara visual sesuai dengan koordinat bumi. Aplikasi ini
akan mempermudah manajemen TPS Palm Oil dalam
mengambil berbagai keputusan strategis terkait dengan
pengembangan estate dan kinerjanya.

To support the operations of Palm Oil Division in


conducting land mapping, IT Department begins the
research and project development of GIS (Geographic
Information System). This system will feature the
statement hectare map visually in accordance with the
coordinates. This application will enable the TPS Palm
Oil management to take strategic measures related to
the estate and performance development.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TEKNOLOGI INFORMASI

Information Tecnology

Rencana Pengembangan Teknologi


Informasi tahun 2015

Information Technology
Development Plan in 2015

Departemen Teknologi Informasi bertanggung jawab


sepenuhnya dalam menyediakan berbagai solusi
Teknologi Informasi yang mendukung pertumbuhan
bisnis Perseroan. Meningkatkan efisiensi proses
bisnis melalui aplikasi perangkat Teknologi Informasi
merupakan tugas utama Departemen TI dalam tubuh
Perseroan.

Information Technology Department is fully


responsible in providing several Information
Technology solutions that support the Companys
business growth. The improvement of business
process efficiency through Information Technology
tools application serves as the IT Department core
duties in the Company.

Guna memenuhi tanggung jawab tersebut, memasuki


tahun 2015, Departemen TI telah menyusun strategi
dan rencana kegiatan yang telah disesuaikan dengan
rencana bisnis Perseroan. Untuk mengatur dan
memperlancar akses internet, email, aplikasi ERP
yang diakses oleh banyak site dan VOIP yang semakin
banyak digunakan oleh unit-unit bisnis, Departemen
TI akan melakukan ekspansi VPN bandwidth bersama
bandwith manajemen.

To implement this responsibility, in embarking the


2015, IT Department has formulated activity strategy
and plan that had been adjusted to the Companys
business plan. To regulate and provide easy access on
internet, emails, ERP application accessible by several
sites, and VOIP that regularly used by business units,
IT Department will expand the bandwidth VPN along
with the management bandwidth.

Guna memudahkan interaksi antar karyawan dan


memudahkan karyawan mendapatkan informasi
terkini terkait perusahaan, Departemen TI akan
mengembangkan intranet perusahaan dan fasilitas
internal berbasis web.

To enable interaction between employees and to


provide easy access for the employees on the updated
companys information, IT Department will develop
companys intranet and web-based internal facilities.

Sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun,


pada tahun 2015 Departemen TI akan membangun
server cloud untuk document sharing. Pembangunan
fasilitas ini akan memudahkan kepala divisi untuk
sharing data dan informasi kepada pengguna
dalam lingkup organisasinya. Fasilitas ini juga akan
memudahkan kepala divisi melakukan sharing data
dengan dengan pihak eksternal apabila diperlukan
seperti dengan eksternal auditor, marketing agency,
dan pihak-pihak lain yang berhubungan.

In accordance with the formulated strategic plans,


in 2015 IT Department will construct cloud server
for document sharing. This facility will enable every
division heads to conduct data and information sharing
to the users in its organization areas. This facility
also will enable the division heads to implement data
sharing with external parties if necessary including
with external auditors, marketing agencies, and other
relevant parties.

Departemen TI akan melanjutkan proses standarisasi


sistem ERP untuk proses bisnis Divisi Makanan dan
Divisi Beras. Proses konsolidasi data diharapkan
akan semakin mudah dilakukan karena adanya
kesamaan data dan proses. Dengan demikian,
tingkat efisiensi akan mengalami peningkatan baik
dari sisi waktu maupun tenaga kerja. Selain itu data
hasil konsolidasi akan semakin akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.

IT Department will continue the ERP system


standardization process for the business process of
Food and Rice Divisions. Data consolidation process
is expected to be swiftly done as the data and process
will be aligned. Therefore, the level of efficiency will
improve both in the time as well as in the workforces.
In addition, the consolidation results data will be more
accurate and can be accountable.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

89

TEKNOLOGI INFORMASI
Information Tecnology

90

Beberapa fokus inisiatif lain yang akan dijalankan


Departemen TI untuk mendukung pertumbuhan
Perseroan pada tahun 2015, antara lain:

The following are other focus initiatives that will


be implemented by IT Department to support the
Companys growth in 2015:

Merealisasikan pengembangan sistem GIS Map


untuk TPS Palm Oil dalam rangka memudahkan tim
Estate melakukan kontrol terhadap pengembangan
estate beserta aktifitas biaya yang terjadi. Inisiatif
ini akan memudahkan kantor pusat mengontrol
anggaran dan realisasi biaya melalui visual GIS
Map ini.

To realize GIS Map system development for TPS


Palm Oil in order to enable the Estate team to
control the estate development and cost activity.
This initiative will enable the head office in
controling the budget and expenditures realization
through the visual of GIS Map.

Juga akan dilakukan pengembangan GIS


Map untuk TPS Rice sehingga informasi yang
ditampilkan akan sangat berguna bagi tim sourcing
rice dan factory untuk menentukan supply chain
strategy dan forecast realization.

GIS Map development will also be conducted for


TPS Rice, as the information features will be very
beneficial to the rice and factory sourcing team in
determining the supply chain strategy and forecast
realizations.

Standarisasi report dan pengembangan BI


dashboard untuk manajemen.

Development of reports standardization and BI


dashboard for the management.

Melakukan pengembangan aplikasi berbasis web


untuk work flow approval untuk HRD dan akan
dikembangkan untuk kebutuhan lainnya sesuai
dengan teknologi ERP yang dipergunakan.

Development of web-based application on the


work flow approval for HRD and will be developed
for other requirements in accordance with the
existing ERP technology.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

MANAJEMEN RISIKO
Risk Management

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

91

MANAJEMEN RISIKO
Risk Management

Perseroan senantiasa mengevaluasi rumusan dan pelaksanaan manajemen


risiko agar mampu mengelola segala risiko yang dihadapi dengan efektif.
Berdasarkan hasil evaluasi yang rutin dilakukan, Perseroan telah melakukan
Pengelolaan Risiko dengan baik.
The Company continuously evaluates its policies and risk management implementation in
order to manage risks effectively. Regular evaluation shows that the Company has performed
good Risk Management.

92

Guna menjaga kesinambungan usaha, Perseroan


fokus dalam menerapkan sistem manajemen risiko
yang komprehensif. Perseroan merumuskan berbagai
kebijakan, sistem dan prosedur, serta strategi
pengelolaan risiko. Rumusan ini didasarkan pada
prosedur baku yang ditetapkan regulator serta praktikpraktik terbaik pengelolaan risiko di industri yang
sejenis dengan Perseroan. Berbagai rumusan tersebut
secara rutin dikaji dan disempurnakan dengan tujuan
agar Perseroan mampu mengelola segala risiko yang
dihadapi dengan baik dan berupaya meminimalisir
risiko dalam perjalanan usaha Perseroan.

To maintain business sustainability, the Company


is focused on implementing comprehensive risk
management system. The Company formulates
policies, systems and procedures, and risk
management strategy based on formal procedure
established by regulators and risk management best
practices in similar industries. The policy documents
are regularly reviewed and refined so that the
Company is able to manage and minimize its risks
throughout the Companys endeavors.

Berdasarkan hasil evaluasi yang secara rutin dilakukan,


Perseroan telah melakukan Pengelolaan Risiko dengan
baik. Pertumbuhan bisnis yang berlangsung secara
berkesinambungan menjadi salah satu parameter
keberhasilan Perseroan dalam mengelola segala risiko
yang dihadapi.

Based on regular evaluation, the Company has been


performing robust risk management. Continuous
business growth is one of the parameters of the
Companys successful risk management.

Praktik Manajemen Risiko

Risk Management Implementation

Beberapa risiko-risiko usaha Perseroan yang


teridentifikasi antara lain:

The Company has identified the following business


risks, among others:

Risiko Terhadap Ketergantungan Penyediaan dan


Fluktuasi Harga Bahan Baku
Manajemen ini dijalankan dengan menerapkan
kebijakan tingkat persediaan dan pemesanan bahan
baku yang disesuaikan dengan kebutuhan produksi
serta demand level masing-masing produk serta dengan
menjaga hubungan baik dengan supplier. Perseroan
menggunakan tepung terigu dalam jumlah besar dalam
produksi. Harga baku yang sebagian besar hasil impor
berfluktuasi sesuai dengan harga pasar Internasional.

Risk Of Raw Material Supply Dependency And Price

Kandungan bahan baku selain bahan baku utama yang


harga perolehan juga ditentukan dari harga pasar dunia
adalah minyak goreng kelapa sawit yang merupakan
turunan produk dari minyak sawit mentah. Sedangkan
untuk industri beras, risiko penyediaan bahan baku

Other than main materials, material which price is


determined by global market is palm oil-based frying
oil, a derivative of crude palm oil. Meanwhile, for
rice, the risk of wet and dry grain supplies depends
on national harvest, which is influenced by long dry

To manage this risk, the Company applies raw material


stock limit and order policy based on production needs
and demand level of each product. The Company
also nurtures close relationship with suppliers. In its
production process, the Company uses large quantity
of wheat flour, which are mostly imported and prices
fluctuate following prices in the international market.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

MANAJEMEN RISIKO

Risk Management

berupa gabah basah dan gabah kering terletak pada


keberhasilan panen nasional seperti musim kemarau
yang panjang dan serangan hama yang dapat
menyebabkan turunnya tingkat hasil panen sampai
gagalnya panen.

season and pest outbreak that may impair harvest


volume, even lead to harvest failure.

Harga komoditi seperti gandum dan kelapa sawit,


fluktuatif pada beberapa tahun terakhir dan mungkin
akan terus fluktuatif selama beberapa tahun kedepan
karena kondisi yang tidak dapat dikendalikan Perseroan,
termasuk perkembangan ekonomi, fluktuasi mata
uang, ketersediaan bahan baku, cuaca, permintaan
konsumen, pajak, perubahan kebijakan pemerintah dan
kondisi-kondisi lainnya.

Prices of commodities, such as wheat and palm oil,


have been fluctuating over the last several years. It is
likely that prices remain volatile for the next several
years due to uncontrollable factors, such as economic
development, currency exchange fluctuation, raw
material availability, weather, consumers demands,
taxes, changes of governments policies, and other
factors.

Manajemen Risiko Persaingan Usaha


Perseroan mengatasi risiko persaingan usaha dengan
selalu meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan
dan menjaga kualitas serta ketersediaan pasokan
produk di pasar. Perseroan selalu memantau
perkembangan bisnis industri makanan olahan,
karena termasuk salah satu industri yang cukup pesat
perkembangannya dewasa ini.

Managing Risk of Business Competition


The Company strives to manage risk of business
competition by always enhancing the quality of
services provided to customers and maintaining
quality as well as availability of products in the
market. The Company also consistently monitors the
development of processed food business, as it is one of
the fastest-growing industries today.

Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi


produsen makanan olahan untuk memasarkan
produknya. Hal ini mengingat jumlah penduduk
Indonesia yang padat dan membaiknya tingkat
pendapatan per kapita masyarakat sejalan dengan
laju pertumbuhan perekonomian Indonesia beberapa
tahun belakangan ini. Melihat kondisi tersebut,
industri ini memiliki prospek yang cerah sehingga akan
mengundang investor baru masuk ke industri ini.

Indonesia is a potential market for producers of


processed food. This is contributed by Indonesias
large population and growing per capita income that
follows Indonesias economic growth in past years.
With respect to these elements, the industry has a
promising future and is attractive for new investors.

Masuknya pesaing-pesaing baru, baik perusahaan baru


maupun perusahaan-perusahaan sejenis yang telah
ada sebelumnya menambah ketatnya persaingan di
industri makanan olahan.

New players, both entirely new companies and similar


and existing companies, contribute to the increasingly
rigorous competition in the processed food industry.

Sementara untuk industri beras, karena kebijakan


Pemerintah yang berlaku masih melindungi petani
di Indonesia, maka masuknya pesaing-pesaing baru
masih berkisar persaingan dalam negeri. Saat ini
industri beras impor hanya dimiliki oleh BULOG dan
perusahaan-perusahaan yang telah memiliki lisensi
yang pengawasannya di bawah Kementerian Pertanian.

Meanwhile, the competition in the rice industry is mainly


dominated by domestic players, as the Governments
policies serve to protect Indonesian farmers. Rice
import is strictly regulated by the government through
the Agriculture Ministry and only Indonesian Logistics
Agency (BULOG) as well as several other licensed
companies are allowed to perform importation.

Risiko persaingan usaha menjual Tandan Buah Segar


(TBS) untuk perkebunan entitas anak Perseroan yang
belum memiliki pabrik minyak kelapa sawit mentah
adalah kepastian menjual ke pabrik minyak kelapa
sawit yang terdekat jaraknya dari lokasi perkebunan
kelapa sawit milik Perseroan.

Business competition risk associated with the sales


of Fresh Fruit Bunches (FFB) for the Companys
subsidiaries that do not have their own crude palm
oil refineries take form of certainly of sales to CPO
refineries located near to the Companys oil palm
plantations.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

93

MANAJEMEN RISIKO
Risk Management

94

Manajemen Risiko Kebiasaan Dan Selera Makan


Menghadapi risiko kebiasaan dan selera makan,
Perseroan meningkatkan kegiatan riset Perseroan atas
preferensi konsumen produk Perseroan sehingga hasil
riset tersebut dapat memberikan masukan kepada
kegiatan operasional Perseroan. Bagaimanapun juga,
sebagai produsen makanan di sektor industri makanan
olahan, Perseroan menghadapi risiko berubahnya
kebiasaan dan selera makan konsumen yang dapat
menyebabkan menurunnya pangsa pasar Perseroan.
Dengan berubahnya trend atau kebiasaan selera makan
yang dapat disebabkan oleh perubahan demografi serta
karakterisik konsumen dan beragam perayaan hari raya
serta liburan, maka penurunan tingkat konsumsi oleh
konsumen tersebut mungkin terjadi dan berdampak
pada menurunnya pangsa pasar Perseroan.

Managing Risks of Habit and Food Preference


To manage risks of consumption habit and preference,
the Company intensifies research activities focusing
on consumers preference over Companys products.
Results of research provide insight and input to the
Companys operational activities. As producer in the
processed food sector, the Company indeed needs
to address changes of consumers eating habit and
preference, which may render negative impact on the
Companys market share. Changes of consumption
trends or preference might result from changes in
demography, consumers characteristics, or even
special religious events all of which may contribute to
decreasing consumption level of consumers and may
lead to contracted market share of the Company.

Manajemen Risiko Produk Tercemar


Untuk risiko produk tercemar, Perseroan berkomitmen
untuk menjamin produk pangan yang dihasilkan aman
dan bermutu konsisten dengan quality control yang
ketat. Untuk itu diterapkan sistem keamanan pangan
dan sistem manajemen mutu yang secara terus
menerus dijaga dan ditingkatkan dengan mengacu
pada Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) atau
Good Manufacturing Practices (GMP).

Managing Risk of Product Contamination


To avoid risk of product contamination, the Company
is committed to ensure that all of its food products are
safe and carry consistent quality as result of rigorous
quality control. To that end, food security system
and quality management system that are continually
maintained and enhanced are in place and have
referred to Good Manufacturing Practices (GMP).

Manajemen Risiko Kehilangan Sertifikasi Halal


Untuk menjamin Kehalalan Produk, semua produk
pangan yang dihasilkan oleh Perseroan telah disertifikasi
dan memperoleh Sertfikat Halal dari LPOM MUI.

Managing Risk of Failing Halal Certification


To ensure the halal quality of its products, all food
products manufactured by the Company are certified
and have obtained halal certification from LPOM MUI.

Dengan memperhatikan demografi pasar Perseroan,


pembaharuan sertifikasi halal secara berkelanjutan
penting bagi keberhasilan usaha Perseroan.

Taking into account the Companys market


demography, consistent renewal of halal certification is
important for the success of Companys business.

Apabila Perseroan tidak dapat memperbaharui atau


mempertahankan sertifikat halalnya, atau apabila
para konsumen kehilangan kepercayaan terhadap
pemenuhan persyaratan halal pada produk Perseroan,
hal tersebut dapat berdampak negative dan material
terhadap kegiatan usaha Perseroan.

The failure of the Company to renew or maintain halal


certification, or impaired consumers trust towards
the Companys ability to meet halal certification
requirements will bring negative and material impacts
on the Companys business activities.

Perseroan senantiasa memperhatikan faktor higienis


dan persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang
berwenang untuk mempertahankan sertifikat halal.

To maintain its halal certification, the Company


continuously ensures that hygiene and other
requirements set by authorized agency are always
satisfied.

Manajemen Risiko Produk Kadaluarsa


Industri makanan olahan umumnya menghadapi
risiko produk kadaluarsa karena makanan tidak
dapat bertahan terlalu lama, sehingga dapat terjadi
peningkatan harga pokok penjualan yang pada akhirnya

Managing Risk of Expired Products


Processed food industry in general faces risk of
expired products, as there are limitations to the length
of food quality. This would increase cost of goods
sold, which may eventually impair the Companys

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

MANAJEMEN RISIKO

Risk Management

dapat mengakibatkan penurunan laba Perseroan.


Secara rata-rata umur produk makanan olahan yang
dimiliki Perseroan adalah 1 tahun, sedangkan untuk
beras yang siap dikonsumsi adalah 3-4 bulan, untuk
gabah kering adalah 8-12 bulan, untuk TBS adalah
24-48 jam. Manajemen risiko produk kadaluarsa
dijalankan dengan proses pengawasan kualitas produk
dan Perseroan selalu memastikan produk-produk
Perseroan aman bagi konsumen.

profits. On average, the Companys processed food


products can be stored for up to one year; 3-4
months for consumable rice, 8-12 months for dry
grains, and 24-48 hours for FFB. Risk management
of expired products is implemented by monitoring
the Companys product quality and to ensure that all
products are always safe for consumption.

Manajemen Risiko Kebakaran


Dalam menghadapi risiko kebakaran, Perseroan
menerapkan sistem penanggulangan kebakaran
berupa, penyediaan sarana jalan untuk menyelamatkan
diri, pengendalian asap, panas dan gas serta Standard
Operating Procedure (SOP) untuk seluruh karyawan
jika terjadi suatu kebakaran. Untuk menanggulangi
kerugian akibat kebakaran, Perseroan juga telah
terlindungi dengan asuransi yang dimiliki Perseroan.

Managing Risk of Fire


To address risk of fire, the Company has installed fire
mitigation system that includes emergency route
for evacuation; smoke, heat, and gas control; and
Standard Operating Procedure (SOP) that guides
employees in an event of fire. To cover for possible
losses arising from fire, the Company has also been
insured.

Manajemen Risiko Pemogokan Tenaga Kerja


Seperti halnya perusahaan-perusahaan lain, masalah
buruh merupakan salah satu faktor yang cukup sensitif
terhadap perkembangan kebijakan pemerintah,
misalnya masalah upah minimum. Risiko yang
mungkin terjadi akibat pemogokan tenaga kerja
adalah dari menurunnya efektifitas produksi sampai
dengan terhentinya kegiatan produksi Perseroan yang
pada akhirnya dapat merugikan Perseroan. Karena
itulah, Perseroan senantiasa membina hubungan
baik dan harmonis dengan para pekerja dan selalu
memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan
menentukan tingkat kompensasi yang mengikuti upah
minimum regional yang berlaku setiap tahunnya dan
mendirikan koperasi yang diperuntukkan bagi karyawan.

Managing Risk of Labor Strike


As other companies, labor is fairly sensitive to
changes of governments policies, e.g. minimum
wage stipulation. Possible effects of labor strike
include dampened production effectiveness to a
complete disruption of the Companys production
activities, which may result in financial losses.
Therefore, the Company seeks to nurture close and
strong relationship with all of its personnel, takes
great concern to ensure decent employee welfare by
determining benefits that are aligned with regional
minimum wage policies, and establishes employee
cooperatives.

Manajemen Risiko Kebijakan Pemerintah


Kebijakan Pemerintah yang paling berdampak di
bisnis Perseroan adalah kebijakan Pemerintah dalam
hal menjaga fluktuasi harga padi melalui BULOG.
Sedangkan untuk bisnis makanan olahan, risiko yang
dihadapi Perseroan mengenai perubahan kebijakan
pemerintah seperti penyesuaian harga beberapa
kebutuhan pokok masyarakat dapat memberikan
dampak yang cukup signifikan terhadap kegiatan usaha
Perseroan baik secara positif maupun negatif.

Managing Risk of Government Policy


Governments policies that most significantly affect
the Companys business are policies to address
the fluctuation of rice price applied by BULOG.
Meanwhile, for processed food business, the risk faced
by the Company arises from changes of Governments
regulations on price adjustments of basic needs, which
may impact the Company positively and negatively.

Manajemen Risiko Kondisi Perekonomian


Pada umumnya setiap perusahaan di Indonesia
senantiasa dihubungkan dengan kondisi ekonomi
di Indonesia, demikian juga dengan kinerja
Perseroan. Adapun faktor-faktor ekonomi yang dapat
mempengaruhi kinerja Perseroan adalah sebagai berikut:

Managing Risk of Economic Conditions


All businesses in Indonesia are always associated
and impacted by the countrys economic conditions,
including the Company and its performance. Economic
factors that may affect the Companys business
achievements are:

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

95

MANAJEMEN RISIKO
Risk Management

96

1. Kenaikan tingkat suku bunga dan inflasi


2. Kelemahan dalam perekonomian nasional, regional
dan lokal
3. Perubahan perpajakan

a. Increase of interest rate and inflation


b. National, regional, and local economic slowdown

Jika kondisi-kondisi tersebut terjadi, maka akan


berdampak pada kondisi pasar dan pada akhirnya
berdampak juga terhadap kegiatan usaha, prospek,
profitabilitas, kondisi keuangan dan hasil operasional
Perseroan. Karena itulah, Perseroan cermat melihat
perkembangan kondisi perekenomian negara dan
secara hati-hati mengaplikasikannya dalam kegiatan
bisnis Perseroan.

These risks, if materialize, will impact market condition


and eventually affect business activities, prospects,
profitability, financial, and operations of the Company.
Therefore, the Company closely follows the progress
of Indonesias economic situation and carefully applies
its assessment to Companys business activities.

Definisi dan Potensi Risiko Keuangan yang Dihadapi


Perseroan
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan, Perseroan menghadapi risiko keuangan
yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan
risiko suku bunga. Perseroan mendefinisikan berbagai
risiko yang dihadapi sebagai berikut :
Risiko Kredit
Risiko yang muncul karena adanya kemungkinan
pelanggan gagal bayar atas semua atau sebagian
utang kepada Perseroan (Piutang Perseroan),
dan atau memenuhi pembayaran utang kepada
Perseroan tidak tepat waktu sehingga dapat
menyebabkan kerugian Perseroan.
Risiko likuiditas
Perseroan menetapkan risiko kolektibilitas dari
piutang usaha sehingga Perseroan dapat mengalami
kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait
dengan liabilitas keuangan.
Risiko nilai tukar mata uang
Merupakan risiko yang timbul ktarena fluktuasi nilai
tukar mata uang asing yang akan berdampak pada
instrumen keuangan Perseroan terutama kas dan
setara kas, investasi, dan pinjaman.
Risiko suku bunga
Merupakan risiko perubahan dan atau fluktuasi suku
bunga atas instrumen keuangan. Perseroan tidak
memiliki risiko suku bunga karena tidak memiliki
pinjaman dengan suku bunga mengambang.

Definition and Potential Financial Risks of the


Company
In conducting its operational, investing, and financing
activities, the Company is exposed to financial risks
of credit, liquidity, foreign currency, and interest rate
risks. The Company defines these risks as follow:

Manajemen Perseroan telah menetapkan kebijakan


untuk mengelola berbagai risiko diatas adalah sebagai
berikut:
Pemberian jaminan kredit dari pelanggan untuk
meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih;
Meminimalkan tingkat suku bunga dan beban
keuangan

The Companys management has the following


policies to manage those risks:

c. Changes in taxation policies

Credit Risk
Risk arising from the possibility of default over
some or whole part of receivables, and/or inability
to meet obligations to Company in timely manner
from which the Company incurs losses.

Liquidity Risk
The Company defines liquidity risk from the
collectability of trade receivables therefore the
Company may encounter difficulty to meet
obligations relating to financial liabilities.
Foreign Currency Risk
Risk arises from the fluctuation of foreign
currencies that may impact the Companys
financial instruments especially cash and cash
equivalents, investments, and loans.
Interest Rate Risk
Risk arising from changes and/or fluctuation
of interest rate on financial instruments. The
Company is not exposed to interest rate risk as it
does not have a loan with floating interest rate.

Receive collateral from customers to minimize risk


of uncollectible receivables;
Minimize interest rate and financial charges

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

MANAJEMEN RISIKO

Risk Management

Membuat perencanaan keuangan yang berimbang,


sehingga dapat memenuhi liabilitas keuangan.
Kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan
dikelola di pusat

Perform balanced financial plan to meet all financial


liabilities
Centralize all financial risk management activities at
the head office

Risiko Kredit
Perseroan mengendalikan risiko kredit dengan
menetapkan kebijakan jaminan pembayaran
berupa bank garansi dan aset tetap. Setiap
pelanggan baru harus melalui persetujuan Direksi.
Direksi mempertimbangkan reputasi dan rekam
jejak pelanggan baru sebagai salah satu bahan
pertimbangan dalam memberikan persetujuan atau
melakukan penolakan.

Credit Risk
The Company controls credit risk by setting a
guaranteed payment policy such as bank guarantee
and fixed assets. All new customers must obtain
approval from the Board of Directors. The Board of
Directors considers the new customers reputation and
track record as part of the process to grant approval or
rejection.

Risiko Likuiditas
Pada saat ini Perseroan berharap dapat membayar
semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk
memenuhi komitmen kas, Perseroan mengupayakan
agar kegiatan operasi dapat menghasilkan kas masuk
yang cukup.

Liquidity Risk
At present, the Company expects to pay all liabilities
upon maturity. To meet cash commitments, the
Company expects its operating activities to generate
sufficient cash flows.

Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan


melakukan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual
secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh
tempo dari liabilitas keuangan.

The Company manages its liquidity risk by monitoring


actual cash flow projections continuously and
supervises the maturity of its financial liabilities.

Risiko Suku Bunga


Perseroan berpotensi terdampak risiko suku bunga
terutama menyangkut liabilitas keuangan. Perseroan
memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang
kepada bank yang menggunakan tingkat bunga pasar.
Pada saat ini, Perseroan menerapkan kebijakan atau
pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat
bunga dengan:
Selektif dengan penawaran suku bunga pinjaman,
sehingga memperoleh pinjaman dengan suku
bunga yang menguntungkan tanpa menambah
eksposur suku bunga pinjaman yang berisiko
Mengendalikan beban bunga dengan membuat
kombinasi utang dan pinjaman jangka panjang
dengan suku bunga tetap dan mengambang.

Interest Rate Risk


The Companys exposure to interest rate risk is
primarily related to financial liabilities. The Company
has long-term loans to banks that use interest rate
market. Currently, the Company adopts certain
policies or arrangements to manage interest rate risk
as follows:

Risiko Nilai Tukar


Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana
nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari
suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen
keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas
risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas
dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan utang
bank.

Foreign Currency Risk


Foreign exchange rate risk arises from fluctuation of
fair value or future cash flow of financial instruments
due to changes in foreign exchange rates. The
Companys financial instruments that potentially
carry foreign exchange rate risk are cash and cash
equivalents, trade receivables, trade payables, and
bank loans.

Being selective in offering loan rates in order to


obtain loans with favorable interest rates without
increasing exposure to high risk loans

Control interest expense by creating combination


of debt and long-term loans with fixed and floating
interest rates.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

97

ANALISA & DISKUSI


MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
98

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

99

ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN


Management Discussion & Analysis

100

Dalam beberapa dekade terakhir, pangan menjadi topik


bahasan di banyak diskusi baik lokal maupun global.
Ketersediaan pangan dan potensi peningkatan produk
pangan tak sebanding dengan peningkatan jumlah
penduduk dan besarnya tingkat alih fungsi lahan pertanian. Krisis pangan menjadi ancaman terbesar bagi
penduduk dunia. Selain produksi yang terus mengalami
penurunan, pemerataan distribusi menjadi salah satu
penyebab terjadinya ketimpangan pangan di dunia.

In the last couple of decades, foods became topics


of discussion in both local and global meetings. The
availability of foods and potential of food products
improvement is not aligned with the increase in
population and the level of agricultural land conversion.
Foods crisis posed biggest threat to the worlds
population. In addition to continued decreasing in
production, the equitable distribution becomes one of
the causes of foods inequality in the world.

Kondisi tersebut tentunya menjadi peluang sekaligus


tantangan bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya. Ancaman krisis pangan menuntut produsen pangan
seperti Perseroan mampu meningkatkan produksi untuk
memenuhi kebutuhan pasar. Pada sisi lain, kondisi
ekonomi global yang sampai saat ini masih relatif lemah
menjadi kendala Perseroan dalam melakukan ekspansi
baik produksi maupun pasar.

The Company sees this condition as an opportunity


and at the same time challenges in managing its
businesses. The threat of foods crisis give demands to
foods producers such as the Company to be able to
improve productions to meet the markets demands.
On the other hand, the continued sluggish global
economic become a challenge for the Company
in conducting expansion both in its production or
markets.

Masih rendahnya daya serap pasar internasional telah


menekan harga komoditas agribisnis termasuk minyak kelapa sawit yang menjadi salah satu komoditas
produksi Perseroan. Sementara, tekanan nilai tukar
Rupiah terhadap Dolar AS berdampak cukup signifikan
pada harga-harga komponen infrastruktur produksi
seperti mesin dan teknologi yang sangat dibutuhkan
Perseroan untuk mendukung ekspansi usaha.

The low absorption of the international market


has pressured the agribusiness commodity prices
including palm oil, which was one of the Companys
commodities production. In the meantime, pressured
on Rupiah exchange towards US Dollar has significant
impact on the prices of production infrastructure
components such as machineries and technology
that required by the Company to support its business
expansion.

Kendati demikian, Perseroan terus berkomitmen untuk


meningkatkan kapasitas usaha. Keyakinan ini didasarkan pada besarnya peluang pasar di masa yang akan
datang. Perseroan optimis krisis ekonomi dunia akan
pulih seiring dengan upaya pemulihan ekonomi global
yang saat ini mulai menampakkan hasilnya.

Nevertheless, the Company continues its commitment


to improve its business capacity. This confidence is
based on ample opportunities in the market in the
future. The Company is confident that the world
economic crisis will be resolved aligned with the global
economic recovery efforts that currently beginning to
show results.

Pada sisi lain, khususnya di tingkat nasional, pelemahan ekonomi global tidak berdampak signifikan pada
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia masih
mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di
level 5,02%. Konsumsi domestik menjadi sektor penggerak pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi sebesar
66,79%.

On the other front, specifically on national level, the


global economic downturn did not have a significant
impact on Indonesias economic growth. Indonesia was
still able to maintain economic growth of 5.02%. The
domestic consumption becomes a driver of economic
growth sectors with a 66.79%. contribution.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN

Management Discussion & Analysis

Tingginya tingkat inflasi selama tahun 2014 yaitu


8,36% menjadi kendala pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, pada sisi lain inflasi menjadi salah satu
indikator bahwa pasar konsumsi masih sangat tinggi
mengingat inflasi yang terjadi disumbangkan oleh tingginya konsumsi domestik khususnya kenaikan harga
BBM dan harga berbagai komoditas pangan.

The high level of inflation in 2014, which was stood at


8.36% became the challenge in Indonesias economic
growth. Yet, on the other hand inflations became one
of indicator, in which the consumption market was
remained very high considering that the inflation
was contributed by high domestic consumptions,
especially the increased in fuel prices and other foods
commodities prices.

Data diatas membawa kita pada sebuah kesimpulan


bahwa pasar akan terus mengalami perkembangan
dan menjadi potensi yang sangat besar. Yang menjadi
agenda selanjutnya adalah menghadapi persaingan
yang semakin ketat.

The above data summarized the continuous


development of market and its great potentials. The
next agenda is on how to face stringent competitions.

Kualitas produk dan jaringan distribusi menjadi kunci


dalam memenangkan persaingan. Untuk itu, Perseroan
telah mengimplementasikan berbagai strategi yang diiringi dengan kontrol yang ketat terkait dengan peningkatan kualitas produk dan perluasan jaringan distribusi.
Diantaranya adalah melakukan branding, melakukan
investasi mesin baru untuk menghasilkan produk
berkualitas lebih baik serta merekrut dan menambah
karyawan sales dan marketing yang handal.

The keys to win the competition was placed in the


products quality and distribution networks. To that
end, the Company has implemented several strategies
followed by stringent control related to the products
quality improvement and distribution networks
expansion. Among others are the implementation of
branding, new machineries investments to produce
better quality products, as well as recruited excellent
sales and marketing employees.

Sebagai hasilnya, melalui tiga divisi usahanya yaitu TPS


Food, TPS Rice dan TPS Palm Oil, Perseroan berhasil
meningkatkan performa usaha di berbagai bidang baik
kualitas produk, penetrasi pasar dan kinerja keuangan.
Secara konsisten, peningkatan tersebut mengalami
pertumbuhan yang cukup baik dari tahun ke tahun.

As a result, through its three business divisions,


namely TPS Food, TPS Rice and TPS Palm Oil, the
Company succeeded in improving its business
performance in several fields, including product quality,
market penetration and financial performances. The
achievement was consistently recorded good growth
from year to year.

Dalam bahasan ini, akan diterangkan secara mendetail


mengenai kinerja per divisi usaha Perseroan dan kinerja
keuangan Perseroan secara konsolidasian selama tahun
2014. Bahasan terkait dengan keuangan didasarkan
pada Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2014 dan 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf,
Mawar & Saptoto.

In this discussion, detailed performances of the


Companys business division of will be elaborated, as
well as the Companys 2014 consolidated financial
statements. Discussion related to the finance was
based on the Consolidated Financial Statements of
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk for the years ended
31 December 2014 and 31 December 2013 audited by
Public Accounting Firm Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &
Saptoto.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

101

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

DIVISI MAKANAN (TPS FOOD)


Food Division

Melalui berbagai upaya pengembangan produk inovatif yang diminati konsumen,


pengembangan merek serta didukung jaringan distribusi yang baik, Perseroan berhasil
meraih dan mempertahankan posisi sebagai pemilik brand terbaik kategori makanan
konsumsi untuk merek Mie Kremezz dan Snack Taro. Selain itu, Perseroan juga berhasil
mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar kategori produk mie kering dan bihun
kering di Indonesia.
Following the efforts in innovative products development that was favoured by the customers, brands
development, and good distribution networks, the Company succeeded in achieving and maintaining
its position as the best brands owner in consumption food category, for Mie Kremezz and Taro Snacks.
In addition, the Company also successfully maintained its position as the market leader in the product
category of dried noodles and dried vermicelli in Indonesia

102

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

TPS Food merupakan divisi usaha Perseroan yang


memproduksi makanan olahan berupa Makanan Pokok
(Basic Food) dan Makanan Konsumsi (Consumer
Food).

TPS Food represents the Companys business division


engaged in foods processing production such as Basic
Foods and Consumer Foods.

Makanan Pokok merupakan jenis produk yang harus


diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Berikut
adalah klasifikasi produk dari Makanan Pokok beserta
merek:
1. Mie Kering: Superior, Ayam 2 Telor, Filtra, Kurma,
Spider, New Bossmi.
2. Bihun Kering: Superior, Filtra, Tanam Jagung, Pilihan Bunda, Panen Jagung, Sounku.

Basic Foods products required processing prior to its


consumption. The following are products classifications of Basic Foods and its brands:

Sedangkan, Makanan Konsumsi adalah produk makanan yang dapat dikonsumsi langsung oleh konsumen
akhir. Berikut adalah klasifikasi produk dari makanan
konsumsi beserta merek:
1. Mie Instan: Mikita, Haha Mie, Mie Kremezz
2. Bihun Instan: Bihunku
3. Snack: Taro
4. Biskuit: Growie
5. Permen: Gulas, Gulas Plus
6. Wafer: Pio (Seasonal)

Whereas, the Consumer Foods products can be directly consumed by the end customers. The following
are products classifications of consumer foods and its
brands:
1. Instant Noodles: Mikita, Haha Mie, Mie Kremezz
2. Instant Vermicelli: Bihunku
3. Snacks: Taro
4. Biscuits: Growie
5. Candy: Gulas, Gulas Plus
6. Wafers: Pio (Seasonal)

Perseroan menjalankan bisnis divisi makanan melalui


beberapa perusahaan entitas anak yang dimiliki Perseroan yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera (produsen produk
merek Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, Mie Superior),
PT Poly Meditra Indonesia (produsen permen Gulas
dan biskuit Growie), PT Balaraja Bisco Paloma pemilik
saham mayoritas PT Putra Taro Paloma (produsen
snack Taro) dan PT Subafood Pangan Jaya (produsen
bihun jagung merk Tanam Jagung, Panen Jagung dan
Pilihan Bunda).

The Company manages food division business through


several subsidiaries owned by the Company, namely
PT Tiga Pilar Sejahtera (producer of brand products
of Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, Mie-Superior), PT
Poly Meditra Indonesia (producer of Gulas candy and
Growie biscuit), PT Balaraja Bisco Paloma as majority
shareholders of PT Putra Taro Paloma (producer of Taro
snacks), and PT Subafood Pangan Jaya (producer of
corn vermicelli of brands Tanam Jagung, Panen Jagung,
and Pilihan Bunda).

Perseroan memasuki pasar makanan olahan kategori


makanan konsumsi sejak tahun 2008 dengan mengakuisisi PT Poly Meditra Indonesia (PMI). Melalui
berbagai upaya pengembangan produk yang diminati
konsumen sebagai hasil inovasi, pengembangan merek
dan didukung jaringan distribusi yang baik, Perseroan
berhasil meraih dan mempertahankan posisi sebagai
pemilik brand terbaik kategori makanan konsumsi
untuk merek Mie Kremezz dan Snack Taro. Selain itu,
Perseroan juga berhasil mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar kategori produk mie kering dan
bihun kering di Indonesia.

The Company entered into food processing market in


the food consumption category since 2008 through
the acquisition of PT Poly Meditra Indonesia (PMI).
Following the efforts in products development that was
favoured by the customers as the results of innovation,
brands development, and good distribution networks,
the Company succeeded in achieving and maintaining
its position as the best brands owner in consumption
food category, for the brands of Mie Kremezz and Taro
Snacks. In addition, the Company also successfully
maintained its position as the market leader in the
product category of dried noodles and dried vermicelli
in Indonesia.

1.

Dried Noodles: Superior, Ayam 2 Telor, Filtra,


Kurma, Spider, New Bossmi.
2. Dried Vermicelli: Superior, Filtra, Tanam Jangung,
Pilihan Bunda, Panen Jagung, Sounku.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

103

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

Melalui penguasaan jaringan distribusi yang luas


dimana hingga saat ini Perseroan telah berhasil menjangkau jumlah kota tujuan distribusi lokal sebanyak 121
kota (sebelumnya 76 kota) dan telah memiliki jumlah
outlets sekitar 181.977 outlets melalui 80 grup distributor yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi dan Bali, serta didukung kualitas produk yang
prima telah membawa Perseroan mampu meraih pertumbuhan penjualan yang baik.

Following the domination of wider distribution networks, whereby the Company was successfully
reached local distribution to 121 cities (from 76 cities)
and owned a total 181,977 outlets through 80 distributors across the Island of Java, Sumatra, Kalimantan,
Sulawesi, and Bali, and supported by excellent products
quality, has enabled the Company to achieve good
sales growth.

Pada tahun 2014, TPS Food membukukan pendapatan


sebesar Rp1.770,2 miliar, meningkat 6,55% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.661,3 miliar. Kategori
makanan pokok berkontribusi sebesar 52,71% dari total
pendapatan TPS Food. Sementara, kategori makanan
konsumsi berkontribusi sebesar 47,29% dari total
pendapatan TPS Food.

In 2014, TPS Food posted a revenue of Rp1,770.2 billion, grew 6.55% compared to 2013 figure of Rp1,661.3
billion. Basic foods category contributed 52.71% of TPS
Food total revenue. Meanwhile, consumer foods category has contributed a 47.29% of TPS Food revenue.

Strategi perluasan jaringan distribusi dan penetrasi


produk ke pasar yang secara konsisten dijalankan Perseroan telah membuahkan hasil yang baik. Pada tahun
2014, Perseroan berhasil menambah jumlah negara
tujuan ekspor sebanyak 14 negara baru dan menambah satu produk ekspor baru yaitu snack seperti yang
terlihat dalam tabel berikut.

Consistent distribution network expansion strategy


and products penetration to the market has delivered
good results for the Company. In 2014, the Company
succeeded in adding export destination countries to
14 new countries and added on new export product,
namely snack as illustrated in below table.

No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

104

Tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 | Export Countries Destination 2014


MK/MI |
Negara | Country
G|C
MMR | IN/SN
DN

Amerika Serikat | United States


Inggris | Britain
Australia
Malaysia
Singapura | Singapore
Korea Selatan | South Korea
Jerman | Germany
New Zealand
Belanda | Holland
Papua Nugini
Hongkong
Madagaskar
Afrika Selatan | South Africa
Yordania | Jordania
Kanada | Canada
Spanyol | Spain
Timor Leste
Vietnam
Saudi Arabia

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

MR
|S

BK | DV

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

Tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 | Export Countries Destination 2014


MK/MI |
Negara | Country
G|C
MMR | IN/SN
DN

No

20
21
22
23
24
25

China
Nigeria
Amerika Selatan | South America
Phillipina
Ethiopia
Kamerun | Cameroon

MR
|S

BK | DV

Keterangan | Notes:
Negara tujuan ekspor baru / produk ekspor baru tahun 2014 (terdapat 14 negara tujuan ekspor baru)

New export countries destinations / new export products in 2014 (new 14 export countries destinations)

C
IN/SN
DN
DV
S
B

Negara tujuan ekspor / produk ekspor yang sudah ada sejak tahun 2013 dan ekspor ke negara tersebut
masih berlangsung hingga saat ini.

Existing export countries destinations / export products since 2013 and export to those countries are still available up to present
time.

Gula-gula | Candy
Mie Makanan Ringan | Instant Noodle / Snack Noodle
Mie Kering/Mie Instan | Dried Noodle
Bihun Kering | Dried Vermicelli
Makanan Ringan | Snack
Biskuit | Biscuit

Selain itu, dalam upaya pemasaran produk, Perseroan


senantiasa menjaga hubungan kerjasama dengan
berbagai institusi. Melalui strategi ini, Perseroan dapat
meraih banyak peluang. Beberapa institusi yang selama
ini telah menjalin kerjasama dengan Perseroan melalui
pemesanan produk untuk digunakan dalam kegiatan
masing-masing diantaranya seperti yang terlihat dalam
tabel berikut :
MP-ASI Biskuit

Sandwich Bumil Biskuit

Taburia

Biskuit Sekolah
Biskuit Energi

In addition, in product marketing efforts, the Company


strives to maintain cooperation relations with several
institutions. Through this strategy, the Company can
obtained many opportunities. The following are several
institutions that has cooperated with the Company
through products orders for their own activities:

Kutai Timur, Papua, Bogor, Subulussalam, Samarinda, DKI Jakarta, Slawi,


Sumatera Selatan, Palembang, Kebumen, Aceh Singkil, Berau, Jambi, Soreang,
Katingan, Merauke, NTB, Nunukan, Kutai Kartanegara, Pekalongan, Sukabumi,
Jepara, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Bali, Magelang, Murung Raya,
Sumba Timur, Depok, Pandeglang.
Papua, Bogor, Malang, Subulussalam, Samarinda, Jambi, DKI Jakarta,
Sumatera Selatan, Palembang, Aceh Singkil, Berau, Merauke, Kutai
Kartanegara, Sukabumi, Kalimantan Utara, Tangerang, Sumatera Utara, Bali,
Magelang, Depok, Slawi, Palembang, Nias, Tangerang Selatan
Jambi, Toli-Toli, Gunung Mas, Palangkaraya, Kendari, Batam, Jambi, Sumatera
Selatan, Bali, Jogjakarta, Madiun, Jombang, Berau,Trenggalek, Muna, Kutai
Kartanegara, Katingan, Kalimantan Timur, Tanjung Pinang, Jambi, Magelang,
Paser, Kediri, Purwekerto, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Banggai,
Semarang, Sampang, Jombang, Simalungun, Sidoarjo, Kalimantan Utara,
Mesuji
Subulussalam, Sibolga, Sidoarjo, Papua
Order Badan SAR Nasional, Jakarta

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

105

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

106

Perseroan selalu berkomitmen untuk menghasilkan


produk pangan yang halal, aman dan dengan mutu
yang konsisten. Untuk itu, Perseroan selalu menerapkan
sistem manajemen halal, sistem keamanan pangan,
dan sistem manajemen mutu yang ketat dan terus
menerus dijaga serta ditingkatkan.

The Company is committed to produce food products


that are permitted, safe and with consistent quality. To
that end, the Company strives to implement kosher
management system, food safety system, and quality
management system that are stringent and continuously maintained as well as improved.

Guna menjamin keamanan pangan, dalam setiap


proses produksi Perseroan selalu mengacu pada
Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) atau
Good Manufacturing Practices (GMP) sesuai dengan
ketentuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Republik Indonesia (BPOM RI).

To guarantee food safety, the Company in every


production process always refers to the Good Manufacturing Practices (GMP) in accordance with the Food
and Drug Supervisory Regulation of the Republic of
Indonesia (BPOM RI).

Untuk memastikan produk hasil produksi Perseroan


adalah produk halal yang diproduksi sesuai persyaratan
produk halal, semua produk makanan olahan TPS
Food telah mempunyai Sertifikat Halal dari Lembaga
Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika
Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). Perseroan
juga mengembangkan Sistem Manajemen Halal atau
dikenal dengan nama Sistem Jaminan Halal (SJH).
Tujuan dari SJH adalah untuk menjamin konsistensi
pelaksanaan produksi halal. Untuk penerapan SJH,
Perseroan telah meraih Sertifikat SJH yang dikeluarkan
oleh LPPOM MUI dengan Level A atau Sangat Baik /
Excellent.

To ensure the production of kosher products by the


Company in accordance with the kosher products requirements, all TPS Food processing food products has
carried the Kosher Certificates from the Food, Drugs
and Cosmetics Research Institute - Indonesian Ulema
Council (LPPOM-MUI). The Company also developed
Kosher Management System or known as Kosher
Guarantee System (KGS). The objectives of KGS are to
ensure consistency of kosher production implementation. On the implementation of KGS, the Company has
received KGS Sertificates issued by LPPOM MUI, Level
A or Excellent.

Dalam rangka memperketat pelaksanaan sistem


jaminan keamanan pangan, Perseroan menerapkan
Sistem Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP). Sejak tahun 2012, Perseroan telah
mendapat Sertifikat HACCP dari Lembaga Sertifikasi
IPB (LS IPB). Perseroan sangat memahami bahwa
sistem yang menjamin program keamanan pangan
harus berjalan dengan konsisten. Untuk itu, Perseroan
terus melakukan perbaikan berkesinambungan
(continuous improvement). Secara terintegrasi,
Perseroan juga mengembangkan dan mensertifikasi
Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP/FSMS)
ISO 22000:2005.

To stengthen the implementation of food safety


guarantee system, the Company implements Hazard Analysis Critical Control Point System (HACCP).
Since 2012, the Company has obtained HACCP
Sertificates from the IPB Sertification Institute (LS
IPB). The Company are fully aware in conducting
consistent food safety program system. To that end,
the Company places continuous improvement. The
Company also integratedly developed and sertified its
Food Safety Management System (SMKP/FSMS) ISO
22000:2005.

Terkait dengan mutu yang standar untuk produkproduk yang dipasarkan di Indonesia, Perseroan telah
memenuhi persyaratan mutu sesuai Standar Nasional
Indonesia (SNI). Semua produk yang diedarkan telah
menggunakan Logo SNI pada kemasannya. Produk
yang telah bersertifikat SNI diantaranya adalah Mie
Ayam 2 Telor, Bihun Superior Putri Jagung, Mie Kering
Superior, Biskuit Growie, Haha Mie, dan Mikita.
Sistem kendali mutu yang diterapkan secara konsisten
menjadikan produk makanan olahan Perseroan
semakin diminati pasar. Hal ini terlihat dari peningkatan
penjualan yang terjadi secara berkesinambungan.

Related to quality standard of marketed products in


Indonesia, the Company has met the quality requirements in accordance with Indonesia National Standard
(SNI). All products have been marketed with SNI Logo
in all its packaging. The following are products with
SNI sertifications; Mie Ayam 2 Telor, Bihun Superior
Putri Jagung, Mie Kering Superior, Biskuit Growie,
Haha Mie, and Mikta. The quality control system
implemented consistently has made the Companys
processing food products as product of choice in the
market. This can be seen from the sustainable sales
improvement.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

Seiring perkembangan pasar yang cukup pesat,


Perseroan berupaya meningkatkan kapasitas produksi
agar mampu memenuhi permintaan pasar. Saat ini,
TPS Food telah memiliki 4 (empat) pabrik pengolahan
makanan. Keempat pabrik itu masing-masing adalah
PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Indonesia
di Solo, PT Putra Taro Paloma di Bogor, dan PT
Subafood Pangan Jaya di Tangerang. Selain itu, TPS
Food juga memiliki 2 (dua) lokasi pabrik satelit yaitu di
Medan dan Banjarmasin.

Aligned with rapid market developments, the Company strives to improve its production capacity so as
to be able to meet market demands. Currently, TPS
Food owned 4 (four) food processing mills. All fourth
mills are PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly Meditra
Indonesia in Solo, PT Putra Taro Paloma in Bogor, and
PT Subafood Pangan Jaya in Tangerang. In addition, TPS
Food also owned 2 (two) satelite mills, in Medan dan
Banjarmasin.

Dari keempat pabrik dan dua pabrik satelit tersebut,


total nilai produksi makanan olahan Perseroan
selama tahun 2014 adalah sebesar Rp1.382,87 miliar.
Jumah tersebut terdiri dari beberapa produk dimana
selama tahun 2014 hampir semua produk mengalami
peningkatan seperti yang terlihat dalam tabel di bawah
ini:

The Company total values on processing food production from four mills and two satelite mills reached
Rp1,382.87 billion during 2014. This account was
comprised of several products, whereby during 2014
most of products posted an increase as shown in below
table:

Produksi Divisi Makanan 2014/2014 Food Division


Production
2014
Keterangan/Description

Satuan /Unit
Kuantitas/Quantity

Mie Kering/Dried Noodle

Ton/Tons

Mie Instan/Instant Noodle

Juta Bungkus/ Million


Packs

Bihun/Vermicelli
Biscuit/Biskuit

Nilai (Rp) / Value (IDR)

52,895

386,492,453,901

552

130,219,621,088

Ton/Tons

31,436

277,695,102,519

Ton/Tons

5,709

77,737,848,655

Wafer Stick*

Ton/Tons

Makanan Ringan/Snack

Ton/Tons

7,059

243,749,582,788

Permen/Candy

Ton/Tons
TOTAL

Keterangan/Description

* tidak ada produksi wafer


di tahun 2014

No wafer production in 2014

668

16,980,359,325

98,319

1,132,874,968,276

Pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan


merupakan fokus utama Perseroan. Guna menghadapi
berbagai tantangan dan meraih peluang di tahun
2015, TPS Food telah merumuskan strategi dan
berbagai inisiatif guna mendukung pertumbuhan usaha
Perseroan.

Sustainable business growth becomes the main focus of


the Company. To face several challenges and to achieve
the opportunity in 2015, TPS Food has formulated strategies and initiatives to support the Companys business
growth.

Setelah melalui riset yang mendalam, pada tahun 2015


TPS Food siap meluncurkan varian baru di hampir
semua produk makanan konsumsi. TPS Food juga telah
merumuskan strategi ekspansi dengan menambah
jumlah kapasitas produksi untuk produk snack Taro,
Mie Snack, dan Mie Kering.

Following intensive reasearch, TPS Food are ready to


launch new variants in 2015 in almost all of its consumption food products. TPS Food has also formulated expansion strategy by adding total production capacity for the
Taro snacks, Mie Snack, and Dried Noodles.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

107

TINJAUAN BISNIS
Business Review

TPS RICE

Rice Division

Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi sebuah perusahaan berwawasan


nasional yang membangun Indonesia, hebat dan sukses di food and related
business yang bereputasi dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, sebagai salah satu produsen beras di Indonesia, TPS Rice harus
mampu terus berupaya meningkatkan produktivitas sehingga mampu memenuhi
pertumbuhan permintaan pasar nasional.
In line with the Companys vision to become a national company with the goal to build Indonesia, to
become great and succesful in food and related business, with reputation and contribution to improve
the communitys welfare, as one of rice producer in Indonesia, TPS Rice must strives to continuously
increased it productivity, thus to be able to meet national market growth demands.

108

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

TPS Rice merupakan divisi usaha Perseroan yang


bergerak di bidang penggilingan dan distribusi beras.
Akuisisi PT Dunia Pangan pada tahun 2010 membawa
Perseroan masuk pada bisnis beras.

TPS Rice is the Companys business division engaged


in rice millings and distributions. The Company entered
into rice business through the acquisition of PT Dunia
Pangan in 2010.

Sebagai langkah awal dari pengembangan TPS Rice,


pada akhir tahun 2010 Perseroan mengakuisisi PT
Jatisari Srirejeki, perusahaan penggilingan beras
modern pertama di Indonesia. Ekspansi usaha berlanjut
dengan diakusisinya pabrik penggilingan padi dan
beberapa merek beras premium dari PT Alam Makmur
Sembada yang namanya sekarang PT Indo Beras
Unggul.

As the initial stage of TPS Rice development, the Company acquired PT Jatisari Srirejeki at the end of 2010,
the first modern rice milling company in Indonesia.
The business expansion was continued through the
acquisition of rice milling plant and several premium
rice brands from PT Alam Makmur Sembada, currently
named PT Indo Beras Unggul.

Untuk memperluas pengembangan usaha di divisi


beras, pada tahun 2014, Perseroan meresmikan
pembukaan pabrik beras PT. Sukses Abadi Karya Inti
(SAKTI) yang memiliki kapasitas produksi sebesar
240.000 ton per tahun. Dengan diresmikannya pabrik
SAKTI, Perseroan menjadi produsen beras terbesar dan
modern di Indonesia dengan total kapasitas produksi
sebesar 480.000 ton di akhir tahun 2014. Perseroan
juga mendirikan PT. Tani Unggul Usaha dan PT.
Swasembada Tani Selebes di tahun 2014.

To expand rice division business development, the


Company inaugurated the opening of rice mill plant PT
Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) with the production
capacity of 240,000 tons per annum. With the inauguration of SAKTI plant, the Company becomes the
largest and modern rice producer in Indonesia, with the
total production capacity of 480,000 tons by the end
of 2014. The Company also established PT Tani Unggul
Usaha and PT Swasembada Tani Selebes in 2014.

Dalam upaya mewujudkan target Perseroan untuk


menguasai 5% pangsa beras di Indonesia di tahun
2020 dan sebagai bagian dari rangkaian langkah
ekspansi TPS Rice selanjutnya, pada tahun 2015 TPS
Rice akan memulai membangun 3 pabrik beras di
Sulawesi Selatan, yaitu 2 pabrik beras berkapasitas
total 240,000 ton di Sidrap yang ditargetkan selesai
pembangunannya pada kuartal ketiga 2016 dan 1
pabrik beras berkapasitas 90,000 ton di Bone yang
diperkirakan selesai pada akhir kuartal keempat 2016.

To realize the Companys targets of 5% rice market


share domination in Indonesia by 2020 and as part of
next expansion plan of TPS Rice, TPC Rice will began
the construction of rice plants in 2015, they are 3
rice plants in South Sulawesi, 2 rice plants with total
240,000 tons capacity in Sidrap targeted to complete
by third quarter of 2016, and 1 rice plant with 90,000
tons capacity in Bone estimated to complete at the end
of fourth quarter of 2016.

TPS Rice juga berencana menambah kapasitas


penyimpanan di IBU, JSR dan SAKTI dengan
membangun gudang baru berkapasitas total sekitar
45,000 ton, diestimasikan selesai pada akhir tahun
2015.

TPS Rice also plans to add warehouse capacity in IBU,


JSR and SAKTI by the consturction of new warehouse
with around 45,000 tons capacity, estimated to complete at the end of 2015.

Bisnis model TPS Rice adalah Paddy to Rice, yaitu


mengorversi padi basah (GKP: Gabah Kering Panen)
yang dibeli dari para petani, dikeringkan dan diolah
dengan mesin yang modern menjadi beras. Dengan
bisnis model Paddy to Rice TPS Rice secara jelas
membedakan dirinya dengan kompetitor lain yang
kebanyakan rice milling tradisional kecil dan tersebar di
banyak tempat serta kebanyakan mengadopsi bagian
kecil dari bisnis model TPS Rice.

TPS Rice business models is Paddy to Rice, which is


to convert wet paddy (Dry Grain Harvest) purchased
from the farmers, being dried and processed with modern machinery to become rice. With Paddy to Rice
business model, TPS Rice clearly differentiates this division with other competitors that mostly operating with
small traditional rice milling and spreading across many
locations, as well as are mostly adopted small part of
TPS Rice business models.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

109

TINJAUAN BISNIS
Business Review

110

Melalui PT Dunia Pangan dan lima anak perusahaannya


yaitu PT. Jatisari Srirejeki (JSR), PT. Indo Beras Unggul
(IBU) , PT. Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), PT.
Tani Unggul Usaha (TUU), dan PT. Swasembada
Tani Selebes (STS), Perseroan memproduksi dan
mendistribusikan produk beras yang dipasarkan dengan
menggunakan berbagai merek dagang (branded rice)
yang sudah dikenal konsumen. Berikut adalah klasifikasi
produk dari TPS Rice beserta merek:

The Company produced and distributed its rice


products through PT Dunia Pangan dan lima anak
perusahaannya yaitu PT Jatisari Srirejeki (JSR), PT
Indo Beras Unggul (IBU), PT Sukses Abadi Karya
Inti (SAKTI), PT Tani Unggul Usaha (TUU), and PT
Swasembada Tani Selebes (STS). The products were
marketed under various trademarks (branded rice)
popular by the customers. The following are products
classifications of TPS Rice and its brands:

1.

Branded Pack Rice: Ayam Jago Gold, Ayam Jago


Kuning, Ayam Jago Merah, Maknyuss, Istana
Bangkok, Rumah Adat, Desa Cianjur Setra Ramos,
Desa Cianjur Pandan Wangi, Rojolele Dumbo,
Jatisari, Vitarice.
2. Branded Bulk Rice : Maknyuss, Kepala Jago Hijau,
Gelatik, Rajatani, AI Platinum, Kiwi, Raja Bangkok,
dll.

1.

TPS Rice juga memproduksi beras dengan private label


untuk beberapa swalayan terkemuka, seperti Indomaret,
Lion Superindo dan Lotte. Selain itu, TPS Rice juga
telah menjadi pemasok beras untuk salah satu restoran
cepat saji terkemuka di Indonesia. Hal ini semakin
membuktikan keunggulan TPS Rice yang memiliki
jaringan distribusi nasional, memiliki kemampuan
infrastruktur manufaktur yang sesuai dengan standard
food hygiene, serta memiliki kemampuan dalam menjaga
standar kualitas beras.

TPS Rice aso produced rice with private labels for


some prominent supermarkets, such as Indomaret,
Lion Superindo and Lotte. In addition, TPS Rice also
has become rice suppliers for one of prominent fast
food restaurant in Indonesia. This illustrated TPS Rice
excellence that supported by its national distribution
networks, manufacturing infrastructure capability in
accordance with food hygiene standards, and has the
capability to maintain its rice quality standards.

Dalam menjalankan usaha bisnis beras, Perseroan


senantiasa mendasarkan pada riset yang mendalam
terkait kondisi pasar perberasan nasional. Hasil
riset menyebutkan bahwa terdapat gap antara
jumlah permintaan yang lebih tinggi dibandingkan
jumlah pasokan karena tingginya permintaan. Hal ini
menjadi penyebab tingginya harga beras di Indonesia
dibandingkan dengan di beberapa negara lain seperti
Vietnam, dan Thailand.

In managing rice business, the Company strives to


conduct intensive research related to the national
rice market conditions. The research results stated
that there is a gap between the higher demand than
the total supplies due to high demand. This led to the
increased in the price of rice in Indonesia compared to
other countries such as Vietnam, and Thailand.

Pasar beras Indonesia merupakan pasar yang


terfragmentasi. Sekitar 80% dari total pabrik
penggilingan beras merupakan pabrik kecil. Hanya
sekitar 5% yang merupakan Pabrik Penggilingan Beras
berkapasitas besar (termasuk pabrik beras TPS Rice).
Sekitar 15% sisanya merupakan penggilingan keliling.

Indonesians rice market considered as fragmented


market. Approximately 80% of the total rice mill comprised of small plants. Only about 5% are constituted
of large-capacity Rice Milling Plant (including TPS Rice
plants). Around balance 15% are pedlars mills.

Di sisi lain, jika terjadi kekurangan pasokan Pemerintah


hanya memberikan izin impor kepada Badan Urusan
Logistik (BULOG) dan importir tertentu dengan izin

On the other front, in the event of lack of supplies the


Government provides import license only to Logistics
Agency (BULOG) and certain importers with special

Branded Pack Rice: Ayam Jago Gold, Ayam Jago


Kuning, Ayam Jago Merah, Maknyuss, Istana
Bangkok, Rumah Adat, Desa Cianjur Setra Ramos,
Desa Cianjur Pandan Wangi, Rojolele Dumbo,
Jatisari, Vitarice.
2. Branded Bulk Rice: Maknyuss, Kepala Jago Hijau,
Gelatik, Rajatani, AI Platinum, Kiwi, Raja Bangkok,
and others.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

khusus. Izin impor ini biasanya didasarkan pada kondisi


beras seperti beras pecah dengan spesifikasi, atau
izin impor sesuai dengan jumlah dan untuk kebutuhan
tertentu.

permits. Import license is usually based on the rice


conditions such as broken rice with specifications, or
import license in accordance with certain numbers and
needs.

Untuk menangkap peluang yang tercermin diatas


dan sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi
sebuah perusahaan berwawasan nasional yang
membangun Indonesia, hebat dan sukses di food and
related business yang bereputasi dan berkontribusi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Perseroan
menyadari bahwa sebagai salah satu produsen beras
di Indonesia, TPS Rice dituntut untuk terus berupaya
meningkatkan produktivitas sehingga mampu
memenuhi pertumbuhan permintaan pasar nasional.

In measuring the above conditions and in line with the


Companys vision to become a national company with
the goal to build Indonesia, to become great and succesful in food and related business, with reputation and
contribution to improve the communitys welfare, the
Company realizes that as one of rice producer in Indonesia, TPS Rice must strives to continuously increased
it productivity, thus to be able to meet national market
growth demands.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

111

TINJAUAN BISNIS
Business Review

112

Dalam rangka menunjang peningkatan produktivitas,


beberapa inisiatif yang telah diimplementasikan oleh
TPS Rice selama tahun 2014, antara lain :

In the effort to increase productivity, TPS Rice has


conducted initiatives during 2014, as follows:

1.

Peresmian pabrik beras SAKTI yang berkapasitas


240.000 ton per tahun sehingga total kapasitas
produksi TPS Rice bertambah 2 (dua) kali lipat
menjadi sebesar 480.000 ton per tahun.
2. Berupaya meningkatkan efisiensi dari sisi proses
produksi dengan meminimalisir tingkat beras
pecah (broken rice) yang dihasilkan dari proses
penggilingan beras. Melalui riset mendalam
yang didukung oleh SDM yang kompeten, TPS
Rice berhasil menekan tingkat beras pecah yang
dihasilkan menjadi sekitar 12% - 14%. Pada
umumnya, tingkat beras pecah yang dihasilkan
dalam proses penggilingan di pabrik kecil atau
pabrik tradisional dapat mencapai hingga 20%.
3. Perseroan berkomitmen untuk selalu menjaga dan
meningkatkan kualitas beras yang dihasilkan, serta
berupaya melakukan standarisasi produk beras
yang dihasilkan sehingga diharapkan konsumen
akan mendapatkan kualitas produk yang sama
pada saat kapanpun mereka membeli kembali
merk beras yang diproduksi oleh TPS Rice.
4. Untuk mendukung ketahanan pangan, Perseroan
tergabung dalam program kemitraan pertanian
berkelanjutan yaitu PIS Agro (Partnership for
Indonesias Sustainable Agriculture). PIS Agro
menggandeng berbagai pihak swasta dan
menyatukannya dalam satu rantai strategis
industri pangan (diantaranya TPS Rice dan
perusahaan pupuk) dimana TPS Rice bertindak
dari sisi hilir sebagai off-taker yang akan membeli
hasil panen lahan petani binaan PIS Agro dengan
harga yang sesuai dan bertujuan meningkatkan
taraf hidup petani. Secara teknis harga yang
ditawarkan ke petani bergantung pada kualitas dari
produk itu sendiri. Sejak awal petani terpilih dibina
untuk dapat menjaga mutu hasil pertaniannya dan
meningkatkan yield per hektar padi yang dihasilkan
petani melalui penerapan sistem pertanian terpadu
yang telah dirumuskan.

1.

Sistem dan metode pertanian terpadu diantaranya


adalah menabur benih secara langsung (system
Tanam Benih Langsung) untuk meningkatkan
produktivitas padi sebesar 20%, pemberian air
secara macak-macak sehingga mengurangi
kebutuhan air dan dapat menurunkan emisi gas
CO2 serta mengurangi penggunaan pestisida
kimiawi sampai pada batas paling minimal.

Inauguration of SAKTI rice mill with 240,000 tons


per annum capacity, doubling the TPS Rice total
production capacity to reach 480,000 tons per
annum.
2. Strives to enhance efficiency in production process
by minimizing level of broken rice from rice milling
production. Following intensive research supported by competent HRD, TPS Rice succeeded in
minimizing the level of broken rice to around 12% 14%. In general, level of broken rice from rice milling production of small plants or traditional plants
can reach up to 20%.
3. The Company is committed to always maintain
and improve its rice quality, as well as strives to
standardized its rice products thereby to deliver
stability of product quality for the customers at
anytime of their purchase and re-purchase of
branded rice by TPS Rice.
4. To support food safety, the Company joint the sustainable agriculture partnership program, namely
PIS Agro (Partnership for Indonesias Sustainable
Agriculture). PIS Agro invited several private entities and united them into food industry strategic
chain (among others are TPS Rice and fertilization
companies). In this context, TPS Rice acts as a
downstream side as off-taker that will purchase
the harvested of Agro PIS mentoring farmers with
appropriate price and aims to improve the living
standards of farmers. Technically, the price offered
to farmers depends on the quality of the product
itself. Since the beginning, the selected farmers
were mentored to maintain the quality of crops
and increase yield per hectare of rice produced
by farmers through the formulation of integrated
farming systems.
The integrated agriculture system and methods is
done by directly sowing the seedlings (Direct Seed
Planting system) to increase productivity by 20%,
random water provision thereby reducing the need
for water and can reduce CO2 emissions as well
as reducing the use of chemical pesticides until at
least the minimum limit.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

Kualitas produk yang prima, kemasan yang sesuai


dengan selera pasar, serta jaringan distribusi yang luas
telah memudahkan beras produksi TPS Rice melakukan
penetrasi pasar. Berbagai merek produk beras yang
dipasarkan oleh TPS Rice telah bersertifikat SNI,
diantaranya beras merek Ayam Jago Kuning, Ayam
Jago Merah, Jatisari Setra Ramos, Istana Bangkok,
Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos, Rojolele Dumbo,
Vitarice, Rumah Adat, dsb.

TPS Rice easily penetrates the market through excellent product quality, popular packagings, as well as
wide distribution networks. Several brands of TPS Rice
products are marketed with SNI certifications, among
others are branded rice of Ayam Jago Kuning, Ayam
Jago Merah, Jatisari Setra Ramos, Istana Bangkok,
Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos, Rojolele Dumbo,
Vitarice, Rumah Adat, and others.

Hingga akhir tahun 2014, TPS Rice membukukan


pendapatan penjualan sebesar Rp3,343.65 miliar.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 38.04%
dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp2,422.17
miliar.

Up to the end of 2014, TPS Rice recorded a total


revenue of Rp3,343.65 billion. An increase of 38.04%
compared to 2013 figure of Rp2,422.17 billion.

Keberhasilan lain yang juga diraih Perseroan selama


tahun 2014 adalah salah satu anak perusahaan yaitu
PT. Indo Beras Unggul (IBU) berhasil masuk dalam
nominasi 3 besar yang memenuhi persyaratan untuk
menjadi peserta SNI Award 2014, terutama dalam hal
penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SNI
ISO 22000:2009) dan kepemilikan Sertifikat Produk
Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) untuk beberapa
produknya.

Another success achieved by the Company during


2014 was one of its subsidiary, PT Indo Beras Unggul
(IBU) was successfully nominated as the biggest 3
companies eligible to participate in SNI Award 2014,
especially in the implementation of Food Safety Management System (SNI ISO 22000:2009) and received
the SNI Branding Product Certificates (SPPT SNI) for
some of its products.

Berdasarkan nilai kekayaan dan barang yang dihasilkan,


PT Indo Beras Unggul masuk dalam katagori peserta
Perusahaan Besar Sektor Pangan dan Pertanian dengan
kriteria penilaian sebagai berikut :

Based on assets values and goods production, PT Indo


Beras Unggul included in the participants category of
Food and Agriculture Sector Large Companies with the
following criteria:

1.

Kinerja Organisasi (Kepemimpinan dan


Manajemen, Focus Pelanggan, Pengembangan
Sumber Daya, serta Pengelolaan/Realisasi Produk)
2. Awareness terhadap SNI (Kebijakan Organisasi di
Bidang Standardisasi, Penerapan, Pengembangan,
Edukasi Standar, serta upaya Promosi SNI yang
dilakukan)
3. Hasil Bisnis (Kinerja Keuangan dan Non keuangan)

1.

Salah satu keunggulan IBUyang patut dibanggakan


adalah bahwa IBU merupakan perusahaan Rice Mill
terintegrasi pertama yang mendapatkan sertifikasi SNI
dari Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor
(ILFA-IPB). Sertifikasi tersebut meliputi sertifikasi SNI
6128:2008, sertifikasi ISO 22000:2005 Food Safety
Management dan sertifikasi HACCP System. Dalam
setiap proses produksi, IBU senantiasa menerapkan
sejumlah SNI dan mengacu pada referensi SNI.

One of IBUs excellence that can be proud of is the


recognition of IBU as the first integrated Rice Mill company that received SNI certificates from the Integrated
Laboratorium of Bogor Agriculture Institute (ILFA-IPB).
The certificates are SNI 6128:2008 sertificate, ISO
22000:2005 certificate Food Safety Management
and HACCP System certificate. In every production
process, IBU always implements several SNIs and
refers to SNIs references.

Organization Performance (Leadership and Management, Customers Focus, Resources Development, as well as Product Management/Realization)
2. Awareness towards SNI (Organizational Policy in
Standardization Field, Implementation, Development, Standard Education, as well as effort in SNI
Promotion)

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

113

TINJAUAN BISNIS
Business Review

TPS PALM OIL


TPS PALM OIL

Guna meningkatkan pertumbuhan usaha, TPS Palm Oil terus mengimplementasikan


strategi pertumbuhan bisnis secara organik maupun anorganik. Secara organik, TPS
Palm Oil menggiatkan intensifikasi kebun mulai dari penanaman, perawatan tanaman
belum menghasilkan serta pembangunan infrastruktur kebun. Dab secara anorganik,
akuisisi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit tetap menjadi salah satu
strategi Perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnis kelapa sawit
To improve business growth, TPS Palm Oil continues to implement business growth strategy both
organically and inorganically. In the organic growth, TPS Palm Oil has encouraged plants intensification
activities, ranging from planting, treatments of unproduced plants, as well as estate infrastructure
development. In the inorganic growth, the acquisition of palm oil plantations remained as one of the
Companys strategy in pursuing the palm oil business growth.

114

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

Perseroan berupaya mengeksplorasi kesempatan


bisnis untuk meningkatkan kinerja dan marjin usaha,
termasuk diantaranya terjun ke usaha perkebunan
kelapa sawit. Perseroan mulai memasuki bisnis
perkebunan kelapa sawit dengan mengakuisisi PT
Bumiraya Investindo (BRI) yang berlokasi di Kalimantan
Selatan. BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan
diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. Kebun
kelapa sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung
Seloka dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut
Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru,
Kalimantan Selatan.

The Company strives to explore business opportunities to improve business performances and margins,
including among others by engaging in the palm oil
plantations. The Company begins engaging in the palm
oil plantations business through the acquisition of PT
Bumiraya Investindo (BRI) located in South Kalimantan.
BRI was established since 1993 in Jakarta and acquired
by the Company in 2008. The palm oil estates owned
by BRI located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar,
Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan Sub-districts,
Kota Baru Regency, South Kalimantan.

Pada tahun 2010, melalui BRI Perseroan mengakuisisi


5 (lima) perusahaan yang bergerak di bidang kelapa
sawit yaitu PT Mitra Jaya Agro Palm di Kalimantan
Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo
Palma di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation
di Sumatera Selatan, PT Tugu Palma Sumatera di Riau.
Pada tahun 2012, melalui PT Muara Bungo Plantation,
Perseroan mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang
berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi.

In 2010, the Company through BRI acquired 5 (five)


companies engaged in palm oil fields, namely PT Mitra
Jaya Agro Palm in Central Kalimantan, PT Airlangga
Sawit Jaya and PT Charindo Palma in West Kalimantan,
PT Muara Bungo Plantation in South Sumatra, PT Tugu
Palma Sumatera in Riau. In 2012, through PT Muara
Bungo Plantation, the Company acquired PT Tandan
Abadi Mandiri located in Sarolangun Regency, Jambi
Province.

Pada tahun 2013, TPS Palm Oil telah menyelesaikan


pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit
mentah (crude palm oil/CPO) berkapasitas 30 ton
tandan buah segar (TBS) per jam. Hasil panen kelapa
sawit Perseroan selain diolah di pabrik pengolahan
kelapa sawit milik Perseroan di Pulau Laut Kalimantan
Selatan, juga didistribusikan langsung ke pabrik-pabrik
pengolahan kelapa sawit di sekitar perkebunan, antara
lain ke wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan
Tengah.

In 2013, TPS Palm Oil has completed the construction


of crude palm oil (CPO) refinery mill with 30 tons capacity of fresh fruit bunch (FFB) per hour. The harvesting of the Companys palm oil is being processed in
the Companys palm oil refinery in Pulau Laut South
Kalimantan, as well as distributed directly to palm oil
refineries at its surrounding plantations, among others are to the areas of West Kalimantan and Central
Kalimantan.

Langkah ekspansi terus berlanjut dimana pada bulan


Maret 2014, Perseroan mengakuisisi kepemilikan
saham PT Golden Plantation (GP). Tujuan akuisisi ini
adalah untuk menjadikan GP sebagai perusahaan subholding dari perusahaan-perusahaan yang tergabung
dalam divisi kelapa sawit Perseroan menggantikan BRI.
Dengan demikian, pasca diakuisisi oleh Perseroan, GP
mengakuisisi BRI dari Perseroan.

Expansions were continued whereby the Company


acquired the stake at PT Golden Plantation (GP) in
March 2014. The objectives of this acquisition are to
make GP as a sub-holding company for the group of
companies under the Companys palm oil division,
replacing BRI. To this end, post its acquisition, GP acquired BRI from the Company.

Guna mendukung strategi ekspansi yang sedang


dijalankan TPS Palm Oil, pada Desember 2014 GP
mengakuisisi PT Persada Alam Hijau yang berdiri sejak
tahun 2006 dan mempunyai lokasi perkebunan kelapa
sawit seluas 1.788 hektar di Kabupaten MuaraTebo,
Propinsi Jambi.

To support expansion strategy conducted by TPS Palm


Oil, in December 2014 GP acquired PT Persada Alam
Hijau that was established in 2006 and posses a total
1,788 hectare of palm oil plantations in Muara Tebo
Regency, Jambi Province.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

115

TINJAUAN BISNIS
Business Review

116

Pada Desember 2014, GP juga sukses mencatatkan


saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Sebanyak
800.000.000 (delapan ratus juta) saham ditawarkan
seharga Rp288 per lembar saham sehingga total dana
penawaran umum yang diraup mencapai sebesar
Rp230,4 miliar. Per 31 Desember 2014, Perseroan
melalui GP memiliki 8 (delapan) perkebunan kelapa
sawit seluas 51.199 hektare di Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan
Sumatera, dimana seluas 19.790 hektare diantaranya
adalah sudah tertanam. Penetrasi akan terus dilakukan
dengan mengakuisisi lahan baru dan penanaman.

In December 2014, GP also successfully recorded an


inital public offering in Indonesian Stock Exchange. A
total of 800,000,000 (eight hundreds million) shares
was offered at Rp288 per share, thereby the total proceeds from the public offering reached Rp230.4 billion.
As of 31 December 2014, the Company through GP
posses 8 (eight) palm oil plantations with a total 51,199
hectare in South Kalimantan, Central Kalimantan, West
Kalimantan, and Sumatra, where the 19,790 hectare is
already planted. The penetrations will be continued by
the acquisition of new lands and plantings.

Dari berbagai aktivitas usaha yang dijalankan, pada


akhir tahun 2014, TPS Palm Oil berhasil membukukan
pendapatan sebesar Rp137,62 miliar. Jumlah ini
merupakan hasil dari penjualan tandan buah segar
sebesar Rp23,15 miliar, penjualan inti sawit dan
turunannya sebesar Rp11,32 miliar, dan penjualan
minyak kelapa sawit mentah sebesar Rp103,15 miliar.
Pendapatan penjualan ini mengalami peningkatan
72,46% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
Rp79,80 miliar terdiri dari penjualan tandan buah segar
Rp54,15 miliar, penjualan inti sawit dan turunannya
Rp3,10 miliar dan penjualan minyak kelapa sawit
mentah Rp22,55 miliar.

From its various businesses, TPS Palm Oil succesfully recorded a total revenue of Rp137.62 billion in
2014. The account was derived from the sales of fresh
fruit bunch at Rp23.15 billion, sales of nucleus and its
derivatives at Rp11.32 billion, and sales of crude palm
oil at Rp103.15 billion. The sales income increased by
72.46% compared to 2013 figure of Rp79.80 billion,
comprised of sales of fresh fruit bunch at Rp54.15
billion, sales of nuclues and its derivatives at Rp3.10 billion, and sales of crude palm oil at Rp22.55 billion.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

Pada tahun 2014, TPS Palm Oil berhasil meningkatkan


produksi Minyak Sawit Mentah dan Inti Sawit dan
Turunannya dimana masing-masing meningkat 77,10%
dan 137,24% dibandingkan tahun 2013 menjadi 12.925
ton dan 2.460 ton.

In 2014, TPS Palm Oil succeeded in improving the production of Crude Palm Oil and Nucleus and its derivatives, whereby each increased by 77.10% and 137.24%
respectively, compared to 2013 figure of 12,925 tons
and 2,460 tons.

Sementara produksi Tandan Buah Segar tercatat


menurun 19,49% menjadi 17.241 ton dibandingkan
tahun 2013 yang sebanyak 21.413 ton, dikarenakan
sebagian besar panen Tandan Buah Segar diproses
kembali untuk produksi Minyak Sawit Mentah, Inti
Sawit dan Turunannya di Pabrik Kelapa Sawit milik
Perseroan.

In the meantime, the production of Fresh Fruit Bunch


was decreased by 19.49% to 17,241 tons compared to
2013 figure of 21,413 tons, due to partly the harvesting
of Fresh Fruit Bunch was re-processed for the production of Crude Palm Oil, Nucleus and its Derivatives in
the Companys Palm Oil Mills.

Guna meningkatkan pertumbuhan usaha, TPS Palm


Oil terus mengimplementasikan strategi pertumbuhan
bisnis baik secara organik maupun anorganik.
Dari sisi pertumbuhan organik, TPS Palm Oil telah
mengagendakan kegiatan intensifikasi kebun mulai dari
penanaman, perawatan tanaman belum menghasilkan
serta pembangunan infrastruktur kebun. Langkah ini

To improve business growth, TPS Palm Oil continues to


implement business growth strategy both organically
and inorganically. On the organic growth, TPS Palm Oil
has placed the agenda of estate intensification activities ranging from planting, treatments of unproduced
plants, as well as estate infrastructure development.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

117

TINJAUAN BISNIS
Business Review

118

telah mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga


keuangan terkemuka melalui pemberian kredit
sindikasi kepada PT Bumiraya Investindo, entitas anak
Perseroan sejumlah USD125 juta sejak Juni 2014.
Sementara, dari sisi pertumbuhan anorganik, akuisisi
perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit tetap
menjadi salah satu strategi Perseroan dalam memacu
pertumbuhan bisnis kelapa sawit.

This strategy has obtained support from several prominent financial institutions by the extension of syndicated loans to PT Bumiraya Investindo, the Companys
subsidiary amounted to USD125 million since June
2014. In the meantime, on inorganic front, the acquisition of palm oil plantations companies remained one
of the Companys strategy in pursuing the palm oil
business growth.

Kedepan, Perseroan telah menyiapkan serangkaian


strategi ekspansi. Peningkatan kapasitas produksi
pengolahan kelapa sawit baik melalui penambahan
jumlah PPKS maupun peningkatan kapasitas mesin
pengolahan, perluasan penanaman kebun, peningkatan
kualitas produk, serta perluasan jaringan distribusi
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari operasi
bisnis TPS Palm Oil.

Moving forward, the Company has formulated expansion strategies. Improvement of palm oil processing
production capacity both through the addition of PPKS
or processing machinery capacity improvement, estate
planting areas expansion, product quality enhancement, as well as distribution networks expansion,
became an integral part of TPS Palm Oil business
operations.

Keanggotaan RSPO, ISPO, &


Kelestarian Lingkungan

Membership of RSPO, ISPO & Environmental Preservation

Industri kelapa sawit merupakan industri yang


mendapatkan pengawasan sangat ketat dari komunitas
dunia baik dari sisi budidaya maupun kelestarian
lingkungan. Untuk mengantisipasi dan mendukung
perkembangan industri yang sangat prospektif ini,
berbagai kalangan di seluruh dunia yang mendukung
perkembangan industri kelapa sawit membentuk
sebuah wadah yaitu Roundtable on Sustainable Palm Oil
(RSPO). RSPO merupakan wadah seluruh stakeholders
industri kelapa sawit yang mendorong pertumbuhan
industri dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagai bagian dari entitas industri kelapa sawit
dunia dan sesuai dengan rumusan Pembangunan
Berkelanjutan, Perseroan telah menjadi anggota
RSPO. Salah satu syarat menjadi anggota RSPO
adalah mengikuti persyaratan produksi kelapa sawit
berwawasan lingkungan sesuai ketentuan internal
negara tempat industri yang bersangkutan berada.

Palm oil industry constituted as the industry with


stringent control from the world communities both in
agronomy as well as environmental preservation. To
anticipate and support this prospective industry development, various elements in the world support the
development of palm oil industry and created a forum,
namely Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
RSPO constitutes as a forum of all the stakeholders of
palm oil industry that support the industrys growth
by preserving the environment. As part of world palm
oil entities and in accordance with the formulation of
Sustainable Development, the Company has become a
member of RSPO. One of the requirement to become
member of RSPO is to follow the requirement of palm
oil production with environmetally friendly commitment according to the internal regulations of the country where the industry is presenced.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN BISNIS

Management Discussion & Analysis

Dalam hal industri di Indonesia, perusahaan kelapa


sawit diharuskan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui
Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). ISPO
merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia dengan
tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit
Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi
dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik
Indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta
memberi perhatian terhadap masalah lingkungan.

In the context of industry in Indonesia, palm oil companies shall fulfill the requirements stipulated by the
Government of Indonesia through Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). ISPO constitutes as the Indonesian Government policy with the objectives to improve
Indonesian palm oil competition in the world market
and to participate in order to meet the commitment of
the President of Republic of Indonesia in reducing the
glass house gas as well as providing attention towards
environmental issues.

Saat ini, TPS Palm Oilmasih dalam proses tahap


Iuntuk mendapatkan sertifikasi ISPO.Dalam tahap ini,
TPS Palm Oil memasuki tahap penilaian kebun oleh
Dinas Perkebunan Propinsi. Hasil penilaian kebun akan
menjadi dasar sertifikasi ISPO.

Perseroan juga mengimplementasikan inisiatif lain


terkait dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu :
Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan
menggantikannya dengan aplikasi janjang kosong
sebagai pupuk organik. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi emisi karbon
Menerapkan prinsip pengolahan limbah melalui
pembangunan Land aplikasi dengan 14 kolam
penampungan limbah. Setiap kolam memiliki
fungsi menjernihkan limbah cair sehingga dapat
digunakan kembali untuk aktivitas di pabrik.
Tidak melakukan pembukaan areal tanam baru
melalui pembakaran lahan dan secara bertahap
akan dibangun Menara Api di setiap 1,000 Ha
kebun kelapa sawit.
TPS Palm Oilberkomitmen untuk menjaga areal
yang memiliki nilai konservasi tinggi sebagai dasar
pertumbuhan ekosistem. Misalnya:menjaga
sumber air, jalur migrasi hewan dan sebagainya.

Currently, TPS Palm Oil is still in the process of stage


I to earn ISPO certification. In this stage, TPS Palm Oil
enters the estate assessment stage by the Province
Plantation Office. The estate assessment results will
become the basis of ISPO certification.
The Company also implements other initiatives related
to the sustainable development, namely:
Reducing chemical fertilizer usage and replacing it
with empty bunch application as organic fertilizers.
This is intended to reduce cargon emission.
Implementing waste management principles
through the construction of land application
with 14 waste storage ponds. Each pond has the
function to purify the liquid waste thereby can be
re-used for the mills activity.
Does not open new planting areal through land
burning and in stages will build Beacon in every
1,000 Ha of palm oil estate.
TPS Palm Oil is committed to maintain areal with
high conservation values as the basis of ecosystem
growth. For example: maintaining water sources,
animal migration paths, and others.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

119

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

120

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

PENJUALAN

SALES

Pada tahun 2014 Perseroan membukukan peningkatan


penjualan neto konsolidasi sebesar 26,70%
dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp4.056.735
juta menjadi Rp5.139.974 juta. Peningkatan penjualan
terutama karena peningkatan penjualan Beras bruto
sebesar 38,04% atau Rp921.479 juta dibandingkan
tahun sebelumnya menjadi Rp3.343.647 juta. Divisi
Beras tetap menjadi kontributor terbesar terhadap
penjualan bruto konsolidasi dengan memberikan
kontribusi sebesar 63,67%. Sedangkan sisanya
dikontribusikan oleh Divisi Makanan dan Divisi Kelapa
Sawit yang masing-masing memberikan kontribusi
sebesar 33,71% dan 2,62% terhadap penjualan bruto
konsolidasi.

In 2014, the Company recorded 26.70% growth of


consolidated net sales compared to 2013, or grew
from Rp4,056,735 million to Rp5,139,974 million.
The increase of sales was mainly driven by gross
sales of Rice, which grew by 38.04% or Rp921,479
million compared to the previous year to Rp3,343,647
million. Rice Division remains the biggest contributor
on the consolidated gross sales by posting a
63.67% contribution. Whereas Food Division and
Palm Oil Division contributed the balance, of which
contributions were stood at 33.71% and 2.62%
respectively towards consolidated gross sales.

Penjualan bruto Divisi Makanan tumbuh sebesar


Rp108.885 juta atau sebesar 6,55% dari Rp1.661.314
juta pada tahun 2013 menjadi Rp1.770.199 juta pada
tahun 2014. Pertumbuhan penjualan bruto kategori
produk Makanan Pokok khususnya Mie Kering adalah
sebesar 26,54% atau Rp116.467 juta dibandingkan
tahun sebelumnya menjadi Rp555.311 juta pada
tahun 2014. Sementara, produk Bihun mengalami
peningkatan sebesar 20,09% atau Rp63.193 juta
dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp377.771 juta pada
tahun 2014.

The gross sales of Food Division grew Rp108,885


million or 6.55% from Rp1,661,314 million in 2013 to
Rp1,770,199 million in 2014. The growth of gross sales
of products from Basic Foods category particularly
Dried Noodles grew by 26.54% or Rp116,467 million
compared to the previous year to Rp555,311 million in
2014. Meanwhile, Rice Vermicelli also saw growth of
20.09% or Rp63,193 million compared to 2013 to reach
Rp377,771 million in 2014.

Sementara penjualan bruto kategori produk Makanan


Konsumsi mengalami penurunan sebesar 7,80%
dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp837.117 juta pada
tahun 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
penurunan penjualan biskuit sebesar Rp109.631 juta
atau turun sebesar 52,83% dari Rp207.535 juta pada
tahun 2013 menjadi Rp97.904 juta pada tahun 2014.
Hal ini dikarenakan penurunan jumlah order kontrak
biskuit dari institusi di tahun 2014.

In the meantime gross sales of products category


of Consumer Foods decreased by 7.80% compared
to 2013 to Rp837,117 million in 2014. The decrease
was due to the dropped in biscuits sales amounted
to Rp109,631 million or declined by 52.83% from
Rp207,535 million in 2013 to Rp97,904 million in 2014.
This was due to the decrease in total contract order of
biscuits from institutions in 2014.

Peningkatan penjualan Divisi Kelapa Sawit sebesar


72,46% atau mencapai sebesar Rp137.616 juta pada
tahun 2014 juga memicu pertumbuhan penjualan neto
konsolidasi Perseroan. Produk Minyak Sawit Mentah
menjadi komoditas yang memiliki kontribusi paling
dominan dalam meningkatkan penjualan Divisi Kelapa
Sawit tahun 2014 yaitu mencapai Rp103.152 juta
atau meningkat sangat signifikan sebesar 357,48%
dibandingkan tahun 2013.

In the Palm Oil Division, sales grew by 72.46% or


reached the amount of Rp137,616 million in 2014, at
the same time supported the growth of the Companys
consolidated net sales. The Crude Palm Oil products
was becoming the leading commodity in terms of
contribution by increasing the sales of Palm Oil Division
in 2014 to Rp103,152 million or grew significantly by
357.48% compared to 2013.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

121

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

Kendati dari sisi nominal masih relatif kecil, prosentase


peningkatan penjualan Inti Sawit dan Turunannya patut
mendapatkan perhatian mengingat pada tahun 2014
produk ini mampu membukukan peningkatan penjualan
sebesar 265,15% menjadi Rp11.316 juta.

Although the figures were still relatively low, however


the sales growth of Nucleus and its Derivatives deserve
attention, as in 2014, the products booked sales
growth of 265.15% to Rp11,316 million.

Sedangkan Penjualan Tandan Buah Segar mengalami


penurunan sebesar Rp31.000 juta atau turun sebesar
57,25%, dari Rp54.148 juta pada tahun 2013 menjadi
Rp23.148 juta pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan
sebagian besar panen Tandan Buah Segar digunakan
kembali untuk produksi Minyak Sawit Mentah, Inti
Sawit dan Turunannya di Pabrik Kelapa Sawit Perseroan
.

Whereas the Sales of Fresh Fruit Bunch decreased by


Rp31,000 million or 57.25% from Rp54,148 million
in 2013 to Rp23,148 million in 2014. This was due to
part of the Fresh Fruit Bunch harvest was re-processed
for the production of Crude Palm Oil, Nucleus and its
Derivatives in the Companys Palm Oil Mills.

2014 Gross sales contribution per divisi


Kontribusi penjualan bruto per divisi 2014
Gross Sales
Gross Sales

TPS Food

TPS Rice

TPS Palm Oil

Kontribusi 2014
2014 Contribution

33.71%

63.67%

2.62%

1,770,199

63.67%

3,343,647

2.62%

137,616

2014

33.71%

2013 Gross sales contribution per divisi


Kontribusi penjualan bruto per divisi 2013
Gross Sales
Gross Sales

TPS Food

TPS Rice

TPS Palm Oil

122

Kontribusi 2014
2014 Contribution

39.90%

58.18%

1,92%

1,661,314

58.18%

2,422,168

1.92%

79,795

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

2013

39,90%

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

BEBAN POKOK PENJUALAN

COST OF GOODS SOLD

Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok


penjualan meningkat 30,41% dibandingkan tahun
sebelumnya menjadi Rp4.099.240 juta pada tahun
2014.

With the sales increasing, the Companys cost of goods


sold grew by 30.41% compared to the previous year to
Rp4,099,240 million in 2014.

Beban Pokok Penjualan Divisi Makanan naik sebesar


Rp121.323 juta atau sebesar 11,76%, dari Rp1.032.060
juta pada tahun 2013 menjadi Rp1.153.383 juta pada
tahun 2014.

Cost of Goods Sold of Food Division increased by


Rp121,323 million or at 11.76% from Rp1,032,060
million in 2013 to Rp1,153,383 million in 2014.

Beban Pokok Penjualan Divisi Beras naik sebesar


Rp782.796 juta atau sebesar 38,13%, dari Rp2.052.831
juta pada tahun 2013 menjadi Rp2.835.627 juta pada
tahun 2014.

Cost of Goods Sold of Rice Division increased by


Rp782,796 million or at 38.13% from Rp2,052,831
million in 2013 to Rp2,835,627 million in 2014.

Beban Pokok Penjualan Divisi Kelapa Sawit naik


sebesar Rp51.858 juta atau sebesar 88,84%, dari
Rp58.372 juta pada tahun 2013 menjadi Rp110.230
juta pada tahun 2014.

Cost of Goods Sold of Palm Oil Division increased by


Rp51,858 million or at 88.84%, from Rp58,372 million
in 2013 to Rp110,230 million in 2014.

Informasi terperinci tentang Beban Pokok Penjualan


dapat dibaca pada catatan 32 Beban Pokok Penjualan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, dan Entitas Anak
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 yang menjadi bagian dari
buku Laporan Tahunan ini.

Detailed information on Cost of Goods Sold is


presented under Note 32 Cost of Goods Sold to the
Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk and Subsidiary for Years Ended 31
December 2014 and 2013, which serve as integral part
of this Annual Report.

LABA KOTOR

GROSS PROFIT

Seiring peningkatan penjualan yang cukup signifikan,


Laba Kotor tahun 2014 meningkat Rp127.262 juta atau
13,93% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp1.040.734
juta.

In line with significant growth of sales, Gross Profit in


2014 grew by Rp127,262 million or 13.93% compared
to 2013 and reached Rp1,040,734 million.

BEBAN USAHA

OPERATING EXPENSES

Seiring dengan penambahan jumlah karyawan


dan kenaikan upah minimum serta kenaikan biaya
untuk Penelitian dan Pengembangan, Pengangkutan,
Transportasi dan Akomodasi, Perseroan membukukan
peningkatan Beban Usaha sebesar 30,09%
dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp387.580 juta
pada tahun 2014.

Following the additional numbers of employees and


increased in minimum wages, as well as increased
in expenses for Research and Development, Freight,
Transportation and Accommodation, the Company
booked 30.09% increased of Operating Expenses to
Rp387,580 million compared to 2013.

Seiring dengan implementasi strategi ekspansi yang


terus dijalankan Perseroan, peningkatan yang cukup
signifikan pada Beban Umum dan Administrasi

Aligned with strategies of expansion that continually


implemented by the Company, significant rise on
General and Administrative Expenses was dominated

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

123

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

didominasi oleh peningkatan beban Gaji dan


Kesejahteraan Karyawan dari Rp47.335 juta pada tahun
2013 menjadi Rp93.171 juta pada tahun 2014.

from the increase of Salary and Employee Benefits,


from Rp47,335 million in 2013 to Rp93,171 million in
2014.

Informasi terperinci terkait Beban Usaha dapat dibaca


pada catatan 33 Beban Usaha dalam Catatan
atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk, dan Entitas Anak Untuk Tahuntahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 yang menjadi bagian dari buku Laporan
Tahunan ini.

Detailed information on Operating Expense is


presented under Note 33 Operating Expense to the
Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk and Subsidiary for Years Ended 31
December 2014 and 2013, which serve as integral part
of this Annual Report.

LABA USAHA

OPERATING INCOME

LABA BERSIH

NET INCOME

Laba Usaha meningkat sebesar Rp66.515 juta atau


sebesar 10,85% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
Rp613.233 juta menjadi Rp679.748 juta pada tahun
2014.

Pada akhir tahun 2014, Perseroan membukukan


peningkatan Laba Bersih sebesar Rp21.418 juta atau
tumbuh 6,90% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
Rp310.394 juta menjadi Rp331.812 juta.

124

Operating Income increased by Rp66,515 million or


by 10.85% compared to Rp613,233 million in 2013, to
Rp679,748 million in 2014.

At the end of 2014, the Company recorded growth of


Net Income of Rp21,418 million, or up by 6.90% from
Rp310,394 million in 2013 to Rp331,812 million.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

FINANCIAL POSITION

Aset
Secara keseluruhan, jumlah Aset Perseroan tahun
2014 meningkat 46,68% atau Rp2.346.022 juta
dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp7.371.846 juta.
Aset Lancar mengalami kenaikan sebesar Rp1.531.582
juta atau 62,63% dibandingkan tahun 2013 menjadi
Rp3.977.086 juta pada tahun 2014. Sementara Aset
Tidak Lancar meningkat Rp814.440 juta atau 31,56%
dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp3.394.760 juta.

Assets
Overall, the Companys total assets in 2014 grew
by 46.68% or Rp2,346,022 million from 2013
to Rp7,371,846 million. Current Assets grew by
Rp1,531,582 million or 62.63% compared to 2013 to
Rp3,977,086 million in 2014. Meanwhile, Non-Current
Assets rose by Rp814,440 million or 31,56% from
2013 figures to Rp3,394,760 million.

Peningkatan Aset Lancar terutama karena peningkatan


yang signifikan pada Kas dan Setara Kas, Piutang
Usaha-Pihak Ketiga, dan Persediaan. Sementara pada
kelompok akun Aset Tidak Lancar, peningkatan Aset
terutama karena peningkatan jumlah Aset Tetap,
Tanaman Perkebunan, Aset Keuangan Tidak Lancar
Lainnya dan Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya.

The growth of Current Assets was mainly due to


significant increase across Cash and Cash Equivalents,
Trade Receivables - Third Parties, and Inventories.
Meanwhile, under Non-Current Assets, the Asset
growth was mainly contributed by the increase in Fixed
Assets, Plantations, and Other Non-Current Assets
and Other Non-Current Financial Assets.

Kas dan Setara Kas


Kas dan setara Kas mengalami kenaikan sebesar
Rp899.964 juta atau 284,27% dibandingkan tahun

Cash and Cash Equivalents


Cash and Cash Equivalents grew by Rp899,964 million
or Rp284.27% compared to 2013 to Rp1,216,554

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

2013 menjadi Rp1.216.554 juta. Peningkatan Kas dan


Setara Kas merupakan bagian dari strategi Perseroan
dalam menjaga kondisi likuiditas. Hal ini terlihat dari
komposisi Kas dan Setara Kas dimana Jumlah Deposito
Berjangka mengalami peningkatan yang sangat
signifikan yaitu sebesar Rp1.005.765 juta dari posisi
akhir tahun 2013 yang sebesar Rp47.359 juta menjadi
Rp1.053.124 juta pada akhir tahun 2014.

million. The increase of Cash and Cash Equivalents was


part of the Companys strategies to maintain liquidity.
This was reflected from the composition of Cash and
Cash Equivalents, where the amount of Time Deposits
increased significantly by Rp1,005,765 million from
2013 position of Rp47,359 million to Rp1,053,124
million at the end of 2014.

Piutang Usaha-Pihak Ketiga


Piutang Usaha-Pihak Ketiga naik Rp439.414 juta atau
sebesar 48,57% dibandingkan tahun 2013 menjadi
Rp1.344.109 juta di tahun 2014. Peningkatan ini
terutama karena peningkatan penjualan.

Trade Receivables-Third Parties


Trade Receivables-Third Parties grew by Rp439,414
million or by 48.57% compared to 2013 to Rp1,344,109
million in 2014. This was mainly due to increase of
sales.

Persediaan
Jumlah Persediaan mengalami peningkatan sebesar
Rp216.630 juta atau 21,16% dibandingkan tahun 2013
yang sebesar Rp1.023.728 juta menjadi Rp1.240.358
juta pada tahun 2014. Komponen terbesar dalam
Persediaan terutama adalah persediaan bahan baku
Divisi Beras.

Inventories
The total inventories increased by Rp216,630 million
or 21.16% compared to Rp1,023,278 million in 2013 to
Rp1,240,358 million in 2014. The biggest component in
Inventories was mainly the inventory of Rice Divisions
raw materials.

Pada 31 Desember 2014 dan 2013 persediaan telah


diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi
dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan
masing-masing sebesar Rp719.272 juta dan Rp594.851
juta.

As of 31 December 2014 and 2013, inventories have


been insured against fire, earthquake, and other risks
with the sum insured amounting to Rp719,272 million
and Rp594,851 million, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan


asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin
dialami. Juga, tidak terdapat indikasi penurunan nilai
persediaan pada tahun 2014 dan 2013.

The Management believed that the insured amount


was adequate to cover possible losses resulting from
the risks. There was also no indication of impairment in
the value of inventories in 2014 and 2013.

LIABILITAS

LIABILITIES

Per 31 Desember 2014, jumlah total Liabilitas


Perseroan meningkat 41,72% atau sebesar Rp1.112.444
juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
Rp2,666,573 juta menjadi Rp3.779.017 juta, dimana
sekitar 39,52% merupakan liabilitas jangka pendek dan
sekitar 60,48% merupakan liabilitas jangka panjang.

As of 31 December 2014, the Companys total


Liabilities increased by 41.72% or by Rp1,112,444
million from Rp2,666,573 million in 2013 to
Rp3,779,017 million, of which was around 39.52%
constituted as current liabilities and around 60.48% as
non-current liabilities.

Peningkatan jumlah Liabilitas terutama karena


peningkatan Liabilitas Jangka Panjang sebesar
Rp1.016.360 juta atau 80,07% dibandingkan tahun
2013 yang sebesar Rp1.269.349 juta menjadi
Rp2,285,709 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini

The increase in Liabilities was mainly driven by


the increase in Long-Term Liabilities amounting to
Rp1,016,360 million or by 80.07% from Rp1,269,349
million in 2013 to Rp2,285,709 million in 2014. The
increase was largely due to the increase in long-term

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

125

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

126

terutama karena peningkatan Utang Bank dan Lembaga


Keuangan Jangka Panjang setelah dikurangi Bagian
Lancar sebesar sebesar Rp986.081 juta atau 307,25%
dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp1.307.018 juta.
Sebagian besar utang ini berasal dari utang sindikasi
Divisi Kelapa Sawit dan digunakan untuk modal kerja
dan investasi.

bank loans and financial institution net of current


portion by Rp986,081 million or 307.25% from
2013 figures to Rp1,307,018 million. Part of the loans
were mainly derived from syndicated loans of Palm
Oil Division and utilized for working capital and
investments.

Sementara, Liabilitas Jangka Pendek meningkat tipis


yaitu sebesar Rp96.084 juta atau 6,88% dibandingkan
tahun 2013 yang sebesar Rp1.397.224 juta menjadi
Rp1.493.308 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini
terutama karena peningkatan Utang Usaha kepada
Pihak Ketiga sebesar Rp75.215 juta atau 60,29%
dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp199.977 juta.

Meanwhile, the Short-Term Liabilities increased slightly


by Rp96,084 million or 6,88% from Rp1,397,224
million in 2013 to Rp1,493,308 million in 2014. The
increase was largely driven by the increase in Trade
Payables to Third Parties by Rp75,215 million or by
60.29% compared to 2013 figures to Rp199,977
million.

EKUITAS

EQUITY

Ekuitas naik sebesar Rp1.233.578 juta atau 52,29%,


dari Rp2.359.251 juta pada 2013 menjadi Rp3.592.829
juta pada 2014, terutama karena adanya penambahan
Modal Disetor tanpa HMETD dan penambahan Modal
Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana pada
Entitas Anak serta laba bersih yang diperoleh sepanjang
tahun 2014.

Equity increased by Rp1,233,578 million or by 52.29%


from Rp2,359,251 million in 2013 to Rp3,592,829
million in 2014, mainly due to the injection of Paid-Up
Capital with non HMETD and proceeds of additional
Shares Capital from the Subsidiarys Intial Public
Offering, as well as net profit posted during 2014.

ARUS KAS

CASH FLOWS

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas


Operasi
Dari aktivitas operasi, Perseroan membukukan
peningkatan arus kas masuk bersih sebesar Rp274.801
juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp353.530
juta. Peningkatan penerimaan kas terutama berasal
dari peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar
Rp983.952 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi
Rp4.706.966 juta sebagai hasil dari penjualan
tahun 2014. Selain itu, peningkatan penerimaan kas
dari aktivitas operasi juga berasal dari peningkatan
penerimaan penghasilan bunga sebesar Rp5.177 juta
dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp6.061 juta
menjadi Rp11.238 juta pada tahun 2014.

Net Cash Flows from Operating Activities

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas


Investasi
Dari aktivitas investasi, pada tahun 2014, Perseroan
mencatatkan penggunaan kas untuk investasi sebesar
Rp573.564 juta atau mengalami peningkatan sebesar
Rp456.034 juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
Rp117.530 juta.

Cash Flows from Investing Activities

From the operating activities, the Company booked


an increase of net cash flows by Rp274,801 million
compared to 2013 to Rp353,530 million. The increase
of cash receipts was derived mainly from the increase
of cash receipts from the customers by Rp983,952
million compared to 2013 to Rp4,706,966 million
as a result of sales throughout 2014. In addition, the
increase of cash receipts from operating activities was
also generated from the increase in interest income
receipts by Rp5,177 million from Rp6,061 million in
2013 to Rp11,238 million in 2014.

On investing activities, in 2014 the Company recorded


cash for investing amounted to Rp573,564 million,
representing and increase of Rp456,034 million from
Rp117,530 million in 2013.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Dalam rangka merealisasikan pengembangan usaha,


Perseroan mengeluarkan dana investasi untuk
pembelian Aset Tetap dan Perangkat Lunak sebesar
Rp384.203 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan
sebesar Rp186.475 juta dibandingkan tahun 2013 yang
sebesar Rp197.728 juta.

For business development realizations, the Company


allocated investing funds to purchase Property, Plant,
Equipment and Software amounted to Rp384,203
million. This amount was increased by Rp186,475
million compared to Rp197,728 million in 2013.

Selain itu, peningkatan penggunaan kas untuk


investasi juga dikarenakan pada tahun 2014 Perseroan
melakukan pembayaran Uang Muka Jangka Panjang
sebesar Rp128.844 juta serta melakukan pembayaran
Cassie atas Pinjaman Entitas Anak sebesar Rp79.659
juta.

In addition, the increase in cash for investing activities


was also due to the Long-Term Advances paid by the
Company amounted to Rp128,844 million as well as
due to the settlement of Cassie of Subsidiary Loan by
Rp79,659 million.

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas


Pendanaan
Dari aktivitas pendanaan, Perseroan mencatat
peningkatan kas masuk yang cukup besar yaitu sebesar
Rp848.968 juta atau 335,59% dibandingkan tahun
2013 yang sebesar Rp252.975 juta menjadi Rp1.101.943
juta. Peningkatan ini terutama berasal dari adanya
penerimaan utang Bank sebesar Rp1.093.882 juta pada
tahun 2014 dan penerimaan dari penambahan Modal
Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana
pada Entitas Anak-neto sebesar Rp224.623 juta serta
penerimaan dari penambahan Modal Disetor tanpa
HMETD-neto sebesar Rp658.185 juta.

Cash Flows from Financing Activities

STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS

CAPITAL AND LIQUIDITY STRUCTURE

Perseroan mencatat saldo Kas dan Setara Kas sebesar


Rp1.216.554 juta pada tanggal 31 Desember 2014,
naik 284,27% dari Rp316.590 di tahun sebelumnya.
Seiring perkembangan dan kemajuan usahanya, kondisi
likuiditas Perseroan semakin baik dan mengalami
peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek semakin baik. Hal ini tercermin dari
rasio likuiditas yang dihitung berdasarkan Rasio Lancar
dimana pada tahun 2014 adalah sebesar 2,66 kali.
Pada tahun 2013, Rasio Lancar Perseroan berada di
level 1,75 kali. Ke depan, Perseroan akan senantiasa
menjaga tingkat likuiditas yang sehat sehingga mampu
menunjang ekspansi bisnis di masa yang akan datang.

The Company posted balance of Cash and Cash


Equivalents amounted to Rp1,216,554 million on 31
December 2014, grew 284.27% from Rp316,590 of the
previous year. In line with business development and
progress, the Companys liquidity position has been
improving and growing compared to previous years.
The Companys is also at a stronger position to meet
its current liabilities, as reflected from the liquidity ratio
calculated based on the Current Ratio that stood at
2.66 times in 2014. In 2013, the Companys Current
Ratio stood at 1.75 times. Going forward, the Company
shall maintain sound liquidity level thereby to be able to
support future business expansions.

Kemampuan membayar utang/ Tingkat Solvabilitas


Rasio interest coverage turun tipis menjadi 3,43 kali
di tahun 2014 dari 3,90 kali di tahun 2013 disebabkan
oleh naiknya beban bunga meskipun EBIT meningkat.

Solvency
The interest coverage ratio was slightly decreased to
3.43 times in 2014 from 3.90 times in 2013, due to the
increase in interest expense even though the EBIT was
increased.

On financing activities, the Company booked


significant increase of cash flows of Rp848,968 million
or 335.59% growth from Rp252,975 million in 2013
to Rp1,101,943 million. The increase was primarily due
to proceeds from bank loans that rose by Rp957,255
million from 2013 position to Rp1,093,882 million
in 2014 as well as proceeds from additional Shares
Capital from Initial Public Offering of Subsidiary-net of
Rp224,623 million, as well as receipts from additional
Paid-Up Capital with non HMETD-net amounted to
Rp658,185 million.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

127

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

128

Terkait dengan pendanaan, pertumbuhan yang berasal


dari hutang cenderung wajar dengan Net Debt to Equity
Ratio pada tahun 2014 sebesar 0,52 kali.

Related to financing, the growth derived from liabilities


tended to be fair with Net Debt to Equity Ratio at 0.52
times in 2014.

Kolektibilitas Piutang
Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun
2014 adalah 94 hari, sedangkan tahun sebelumnya
adalah sebesar 80 hari. Perseroan akan terus berupaya
untuk memperpendek masa kolektibilitas piutang.
Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014
mencapai Rp1.344.109 juta dimana sekitar 87,56%
merupakan piutang usaha lancar.

Receivables Collectability
The Companys receivables collectability in 2014
was 94 days, from 80 days in the previous year. The
Company shall endeavor to shorten the period of
collection. The trade receivables as of 31 December
2014 stood at Rp1,344,109 million whereby around
87.56% constituted as current trade receivables.

PERMODALAN & KEBIJAKAN


PERMODALAN

CAPITAL AND CAPITAL POLICY

Seperti yang telah dipaparkan pada sub bahasan


Struktur Modal dan Likuiditas, Perseroan memiliki
tingkat likuiditas yang baik dan meningkat dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Perseroan senantiasa
melakukan pengelolaan permodalan dengan penuh
kehati-hatian. Secara konsisten dan berkesinambungan,
Perseroan menelaah dan mengelola struktur
permodalan untuk memastikan struktur modal dan
hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal,
dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa
depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas
masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus
kas operasi, proyeksi pengeluaran barang modal dan
proyeksi peluang investasi yang strategis.

As presented in the analysis of Capital and Liquidity


Structure, the Company has a good liquidity level and
is improving from year to year. The Company always
manages its capital with prudence. Capital structure is
reviewed and managed consistently and continuously
by the Company to ensure optimum capital structure
as well as return to shareholders with observance to
future capital needs and capital efficiency, present and
future profitability, operating cash flows projection,
capital goods investment forecast, and projection of
strategic investment opportunities.

INFORMASI MENGENAI IKATAN YANG


MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG
MODAL

INFORMATION ON MATERIAL
COMMITMENTS OF CAPITAL GOODS
INVESTMENT

Terdapat pembangunan pabrik pengelolaan beras milik


PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), hingga akhir tahun
2014 realisasi kontrak mencapai 95% dan diperkirakan
akan selesai pada Juni 2015.

A posting on the construction of rice processing mill


that owned by PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI),
in which by the end of 2014 the contract realization
reached 95% and estimated for the completion by
June 2015.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL


SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

MATERIAL INFORMATION AND FACTS


SUBSEQUENT TO REPORTING DATE

Pada 10 Februari 2015, PT Golden Plantation Tbk (GP),


entitas anak, membeli 46.500 saham (77,5%) PT
Bailangu Capital Investment (BCI) dari PT Pangeran
Duayu (PD), dengan nilai perolehan Rp46.500 juta.
Kemudian pada 11 Februari 2015, GP melakukan

On 10 February 2015, PT Golden Plantation Tbk (GP),


subsidiary, purchased 46,500 shares (77.5%) of PT
Bailangu Capital Investment (BCI) from PT Pangeran
Duayu (PD) with acquisition cost amounting to

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Rp46,500 million. On 11 February 2015, GP purchased


7,500 shares (12.5%) of BCI from PD with transfer
price amounting to Rp7,500 million.

pembelian 7.500 saham (12,5%) BCI dari PD dengan


nilai pengalihan sebesar Rp7.500 juta.
Pada 4 Maret 2015, PT Swasembada Tani Selebes,
entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama
dengan Buhler (Wuxi) Commercial Co., LTD dan
PT Buhler Indonesia terkait pengadaan, instalasi
dan commissioning mesin 2 x 17 TPH white rice
reprocessing di Sulawesi Selatan. Nilai kontrak ini
adalah USD7,000,000 dan akan berakhir pada 24
Agustus 2016.

On 4 March 2015 PT Swasembada Tani Selebes,


subsidiary, entered into agreement of cooperation with
Buhler (Wuxi) Commercial Co., LTD and PT Buhler
Indonesia concerning the procurement, installation, and
commissioning of 2 x 17 TPH white rice reprocessing
machine in South Sulawesi. This contracts value
amounted to USD7,000,000 and shall due on 24
August 2016.

PROSPEK USAHA

BUSINESS PROSPECTS

Divisi Makanan
Pada tahun 2012 McKinsey Global Institute merilis
hasil survey yang menyebutkan bahwa pada tahun
2030 Indonesia akan menjadi negara terkuat nomor
7 di dunia dengan jumlah penduduk kelas menengah
sebanyak 135 juta dan 86% Produk Domestik Bruto
Indonesia akan disumbangkan oleh 71% penduduk
Indonesia.

Food Division
In 2012, McKinsey Global Institute released a survey
results that presented about Indonesia to become the
worlds 7th economic force in the world by 2030 with
135 million of middle-class population and 86% of
Indonesias Gross Domestic Product will be contributed
by 71% of Indonesian population.

Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman


Indonesia (GAPMMI) dan Kementerian Perindustrian
Republik Indonesia juga menyebutkan bahwa Industri
Manufaktur makanan dan minuman merupakan sektor
industri yang memiliki peluang cukup besar. Bahkan,
hasil riset GAPMMI menyebutkan bahwa tingkat
penjualan domestik industri olahan makanan dan
minuman tumbuh rata-rata 6% pertahun.

The Indonesian Food and Beverages Association


(GAPMMI) and the Industry Ministry of the Republic
of Indonesia also stated that food and beverages
manufacturing industry is a sector with promising
and sizeable potential. According to GAPMMIs study
stated that currently the domestic sales growth of food
and beverages industry in average stood at 6% per
annum.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk


Indonesia yang sangat besar mencapai 250 juta jiwa,
pertumbuhan penjualan domestik yang disebutkan
GAPMMI menunjukkan bahwa potensi pasar yang
belum teroptimalkan masih sangat besar.

Compared with Indonesias vast population of 250


million people, the growth of domestic sales that
GAPMMI released in fact reflects substantially
untapped market potentials.

Tingginya potensi ini diiringi dengan perubahan pola


konsumsi masyarakat yang cenderung berubah karena
berbagai faktor diantaranya peningkatan pendapatan,
tingkat pendidikan yang semakin baik, serta perubahan
gaya hidup. Tuntutan kehidupan modern yang
mengarah pada gaya hidup praktis serta efisien telah
mengubah kecenderungan pola makan dan konsumsi,
khususnya pada masyarakat perkotaan, ke arah
makanan siap konsumsi.

The potential in this sector also follows changes in


consumption pattern of consumers. Several factors
contribute to this, among others higher income, better
education level, and change of lifestyle. Demands of
urban living that require practical and efficient practices
have been gradually changing food and consumption
pattern - especially among urban population to ready
meal products.

Dari berbagai variabel inilah, Perseroan menangkap


peluang usaha yang sangat besar dimana hal tersebut
akan meningkatkan penjualan produk-produk

Considering these changes and factors, the Company


has identified significant business opportunity that

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

129

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

makanan Perseroan. Guna terus meningkatkan


penjualan sekaligus mengantisipasi pertumbuhan
permintaan yang semakin besar, Perseroan telah
merumuskan berbagai strategi. TPS Food siap
meluncurkan varian-varian baru terutama produk
Makanan Konsumsi. TPS Food juga telah merumuskan
strategi ekspansi dengan menambah jumlah kapasitas
produksi untuk produk snack Taro, Mie Snack, dan Mie
Kering.

will boost sales of the Companys food products.


To continually drive sales while anticipating more
demands, the Company has formulated a number of
strategies. TPS Food is ready to launch new variants
especially for Consumer Food products. TPS Food
has also defined expansion strategy by increasing
production capacity for snacks Taro, Noodle Snacks,
and Dried Noodles.

Divisi Beras
Mengacu pada data demografi Badan Pusat Statistik,
dengan tingkat pertumbuhan penduduk mencapai
1,49%, maka pada akhir tahun 2015 jumlah penduduk
Indonesia diperkirakan mencapai 256,27 juta jiwa.
Dari keseluruhan jumlah tersebut, beras masih
menjadi bahan pangan utama. Dengan demikian dapat
dipastikan bahwa potensi bisnis beras masih sangat
besar bahkan terus mengalami peningkatan.

Rice Division
Demographic data released by Statistics Indonesia
shows that with population growth at 1.49%, by end
of 2015 Indonesian population is estimated to reach
256.27 million people. For the population, rice remains
as the staple food. Based on the data, the potential of
rice business is still significant, even increasing.

Mencermati besarnya potensi tersebut, Perseroan telah


menetapkan target peningkatan produksi. Pada tahun
2020, Perseroan menargetkan mampu memenuhi
kebutuhan konsumsi beras di Indonesia dengan market
share sebesar 5%, ekuivalen dengan sekitar 2 juta ton
beras.

Observing the potential, the Company has set target


to boost production. By 2020, the Company envisions
to meet rice consumption needs of Indonesian with
market share at 5% or equivalent to around 2 million
tons of rice.

Guna mendukung pencapaian target tersebut,


Perseroan telah merumuskan berbagai strategi yang
tepat. Saat ini, Perseroan sedang dalam tahap
pembangunan 3 pabrik beras di Sulawesi Selatan
yang diestimasikan selesai pada akhir tahun 2016,
yaitu 2 pabrik beras berkapasitas total 240.000 ton
di Sidrap, dan 1 pabrik beras berkapasitas 90.000 ton
di Bone. Perseroan juga akan menambah kapasitas
penyimpanan di IBU, JSR dan SAKTI dengan
membangun gudang baru berkapasitas total sekitar
45.000 ton, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2015.

To support the achievement of this target, the


Company has formulated several fitting strategies.
Currently, the Company is constructing three new rice
production facilities in South Sulawesi, with estimated
completion by the end of 2016, which are 2 rice
mills with a total capacity of 240,000 tons in Sidrap,
and one rice mill of 90,000 tons capacity in Bone.
In addition, the Company is also expanding storage
capacity at IBU, JSR, and SAKTI by developing new
warehouses with total storage capacity of 45,000
tons, expected to conclude at the end of 2015.

Guna menjamin ketersediaan bahan baku, Perseroan


menjalin kemitraan dengan petani. Bekerjasama dengan
PIS Agro (Partnership for Indonesias Sustainable
Agriculture), Perseroan membina para petani terpilih
untuk berbudidaya padi sesuai praktik-praktik pertanian
terbaik, demi mencapai sistem pertanian yang
berkesinambungan dan menaikkan yield.
Seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi
makanan sehat, produk-produk beras yang memiliki
nilai tambah juga semakin diminati masyarakat.
Permintaan beras organik dan beras bervitamin terus

130

To ensure availability of raw materials, the Company


builds partnership with farmers. In collaboration
with PIS Agro (Partnership for Indonesia Sustainable
Agriculture), the Company mentors the selected
farmers to conduct rice cultivation in accordance with
the best agricultural practices, in order to achieve
sustainable agriculture system and increase yields.
As consumers are becoming more and more aware of
the benefits of healthy food, rice products with added
value are increasingly in demand. Demands for organic

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

meningkat. Hal ini mendorong Perseroan untuk


senantiasa melakukan inovasi guna menciptakan
produk yang sesuai dengan permintaan pasar
premium.

rice and vitamin-fortified products are also rising. This


encourages the Company to continue to innovate in
order to fulfill demands of the premium market.

Divisi Kelapa Sawit


Kendati tidak semua minyak nabati diproduksi dari
Kelapa Sawit, menurut Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih,
MEc, Advisor RSPO, dalam bukunya berjudul Suara
Agribisnis penggunaan kelapa sawit sebagai bahan
baku minyak nabati merupakan yang terbesar diantara
komoditas lainnya.

Palm Oil Division


Although there are various sources of vegetablebased oil other than oil palm, according to Prof. Dr. Ir.
Bungaran Saragih, MEc, RSPO Advisor and author of
Suara Agribisnis, the use of oil palm as source of oil is
the largest compared to other commodities

Dari sisi penggunaan, seiring dengan semakin


menipisnya cadangan minyak bumi, penggunaan
minyak nabati tidak hanya untuk konsumsi melainkan
juga sebagai bahan bakar/biodiesel. Hal ini tentunya
semakin meningkatkan potensi Kelapa Sawit.

In terms of utilization, as fossil fuel depletes, vegetablebased oil serves as not only for consumption, but also
as source of fuel/biodiesel. This fact alone certainly
amplifies the potential of palm oil.

Di dalam negeri sendiri, meskipun masih sebatas


minyak goreng, permintaan minyak kelapa sawit
meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata
tingkat pertumbuhan sebesar 7,6% per tahun. Hal ini
memberikan gambaran bahwa bidang usaha agribisnis
kelapa sawit memiliki potensi yang sangat besar.

In the domestic front, although production is still


limited to frying oil, palm oil demand increases from
year to year with average growth level at 7.6% per
annum. This illustrates the significant potential of oil
palm agribusiness sector.

Untuk meraih semua potensi usaha tersebut,


Perseroan melakukan langkah intensifikasi dan
ekstensifikasi pengelolaan kebun. Upaya intensifikasi
dilakukan dengan meningkatkan kualitas tanaman
baik yang sudah menghasilkan maupun yang belum
menghasilkan sehingga mampu mencapai tingkat
produktivitas yang optimal. Dalam program ini,
Perseroan berupaya meningkatkan perawatan tanaman
sawit dimana per 31 Desember 2014 jumlah lahan
tertanam mencapai seluas +20k Ha.

To be able to capture the sectors entire potential, the


Company carries out plantation intensification and
extensification efforts. Intensification efforts are done
by improving quality of plants both productive and
unproductive in order to achieve optimum productivity
level. Through these programs, the Company seeks
to improve oil palm maintenance where as at 31
December 2014 there are +20k Ha of planted area.

Sementara, pada upaya ekstensifikasi, secara konsisten


dan berkesinambungan Perseroan terus meningkatkan
luas areal tertanam di berbagai kebun anak
perusahaan yang dimiliki Perseroan. Dalam 2 tahun
kedepan, Perseroan mengimplementasikan program
penanaman kelapa sawit (new planting) sebanyak
+14k Ha untuk mengembangkan luas lahan tertanam
menjadi +31k Ha di 2016. Perseroan juga menjalankan
program pembangunan infrastruktur pendukung yang
dilaksanakan secara bertahap dalam 3 tahun kedepan.

Meanwhile, in terms of extensification efforts, the


Company consistently and continually will increase
the extent of planted areas in various plantations of
subsidiaries owned by the Company. Within the next
two years, the Company will carry out new planting
over +14k Ha to develop planted area that is targeted
to reach +31k Ha by 2016. The Company also executes
supporting infrastructure development projects that
will gradually take place in the next 3 years.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

131

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

132

Berikut adalah perkebunan yang dimiliki Perseroan:

The following are plantations owned by the Company:

1. PT GOLDEN PLANTATION TBK (GP)


Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham GP pada
Maret 2014, yang bertujuan untuk menjadikan GP
sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaanperusahaan yang tergabung dalam Divisi Kelapa Sawit
Perseroan menggantikan PT Bumiraya Investindo (BRI).
Setelah diakuisisi oleh Perseroan, GP mengakuisisi BRI
dari Perseroan.

1. PT GOLDEN PLANTATION TBK (GP)


The Company acquired shares ownership of GP in
March 2014, aiming to position GP as the sub-holding
company of companies joined under the Companys
Palm Oil Division in substitute of PT Bumiraya
Investindo (BRI). Following the Companys acquisition,
GP acquired BRI from the Company.

BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi


oleh Perseroan pada tahun 2008. BRI bergerak di
bidang usaha perkebunan kelapa sawit. Kebun kelapa
sawit yangdimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka
dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan
Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan
Selatan. Pada tahun 2010, Perseroan melalui BRI
mengakuisisi 5 (lima) perusahaan yang bergerak di
bidang kelapa sawit; PT Mitra Jaya Agro Palm yang
berlokasi di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit
Jaya dan PT Charindo Palma Oetama yang berlokasi di
Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi
di Sumatera Selatan, dan PT Tugu Palma Sumatera yang
berlokasi di Riau. Pada tahun 2012 Perseroan melalui
PT Muara Bungo Plantation mengakuisisi PT Tandan
Abadi Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Sarolangun
Propinsi Jambi.

BRI was established in 1993 in Jakarta and acquired


by the Company in 2008. BRI focused on oil palm
plantation business. Oil palm plantations owned by
BRI are located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar,
Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan subdistricts,
Kota Baru District of South Kalimantan. In 2010,
the Company through BRI acquired 5 (five) oil palm
plantation companies: PT Mitra Jaya Agro Palm
located in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya
and PT Charindo Palma Oetama in West Kalimantan,
PT Muara Bungo Plantation in South Sumatera, and PT
Tugu Palma Sumatera in Riau. In 2012, the Company
through PT Muara Bungo Plantation acquired PT
Tandan Abadi Mandiri located in Sarolangun District,
Jambi Province.

Pada Desember 2014, GP mengakuisisi PT Persada


Alam Hijau, yang didirikan pada tahun 2006 dan
mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di
Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi.

In December 2014, GP acquired PT Persada Alam


Hijau, a company established in 2006 and owned oil
palm plantation in Muara Tebo District, Jambi Province

2. PT Bumiraya Investindo (BRI)


BRI berlokasi di Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan
lahan konsesi seluas 16.962 hektar dengan lahan
tertanam seluas 7.896 hektar dan 67% dari lahan
tertanam tersebut merupakan Tanaman Menghasilkan.
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di BRI dengan kapasitas
produksi 30 ton (TBS) per jam telah beroperasi sejak
akhir April 2013. Pada tahun 2014 BRI memproduksi
Minyak Sawit Mentah sebanyak 12.925 ton serta Inti
sawit dan Turunannya sebanyak 2.460 ton.

2. PT Bumiraya Investindo (BRI)


BRI located in Kotabaru, South Kalimantan, and
controls concession of 16,962 hectares with planted
area of 7,896 hectares. Around 67% of the planted
area was Productive Plants. Palm Oil Refinery of BRI
has 30 tons of production capacity (FFB) per hour and
has been in operations since end of April 2013. In 2014,
BRI produced Crude Palm Oil amounting to 12,925 tons
as well as Nucleus and its Derivatives amounting to
2,460 tons.

3. PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP)


MJAP berlokasi di Barito Timur, Kalimantan Tengah
dan memiliki lahan konsesi seluas 4.822 hektar dengan
lahan tertanam seluas 4.556 hektar dan 32% dari lahan
tertanam tersebut merupakan Tanaman Menghasilkan.
Pada tahun 2014 MJAP memproduksi Tandan Buah
Segar sebanyak 12.050 ton.

3. PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP)


MJAP is located in East Barito, Central Kalimantan.
It manages 4,822 hectares concession with 4,556
planted area; 32% of the planted area are Productive
Plants. In 2014, MJAP produced Fresh Fruit Bunch
amounting to 12,050 tons.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

4. PT Tugu Palma Sumatera (TP Sum)


TP Sum berlokasi di Indragiri Hulu, Riau dan memiliki
lahan konsesi seluas 2.086 hektar dengan lahan
tertanam seluas 230 hektar.

4. PT Tugu Palma Sumatera (TP Sum)


TP Sum is located in Indragiri Hulu, Riau and has
concessions area of 2,086 hectares with 230 hectares
of planted area.

5. PT Muarabungo Plantation (MBP)


MBP berlokasi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
dan memiliki lahan konsesi seluas 4.183 hektar dengan
lahan tertanam seluas 1.253 hektar.

5. PT Muarabungo Plantation (MBP)


MBP is located in Musi Banyuasin, South Sumatera.
It has concessions area of 4,183 hectares and planted
area of 1,253 hectares.

6. PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ)


ASJ berlokasi di Landak, Kalimantan Barat dan memiliki
lahan konsesi seluas 4.037 hektar dengan lahan
tertanam seluas 1.250 hektar. 25% lahan tertanam
merupakan Tanaman Menghasilkan.

6. PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ)


ASJ is located in Landak, West Kalimantan with
concession area of 4,037 hectares and planted area
of 1,250 hectares. 25% of the planted areas are
constituted as by Productive Plants.

7. PT Charindo Palma Oetama (CPO)


CPO berlokasi di Landak, Kalimantan Barat dan
memiliki lahan konsesi seluas 3.621 hektar dengan
lahan tertanam seluas 2.067 hektar. 45% dari lahan
tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan.

7. PT Charindo Palma Oetama (CPO)


CPO is located in Landak, West Kalimantan with
concessions area of 3,261 hectares and planted area
of 2,067 hectares. 45% of the planted areas are
constituted as by Productive Plants.

8. PT Tandan Abadi Mandiri (TAM)


TAM berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Propinsi
Jambi dan telah memperoleh ijin lokasi di lahan seluas
13.700 hektar dengan lahan tertanam seluas 750
hektar.
9. PT. Persada Alam Hijau (PAH)
PAH berlokasi di Propinsi Jambi. Luas lahan konsesi
sebesar 1.788 hektar. Semua lahan PAH merupakan
lahan yang telah tertanam dimana 93% dari lahan
tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan. Pada
tahun 2014, PAH memproduksi Tandan Buah Segar
sebanyak 103 ton.

8. PT Tandan Abadi Mandiri (TAM)


TAM is located in Sarolangun Regency, Jambi Province,
and has obtained concession license for 13,700
hectares of land and planted area of 750 hectares.

ASPEK PEMASARAN

MARKETING ASPECTS

Persaingan pasar yang kian ketat menuntut


pelaku usaha menerapkan berbagai inisiatif untuk
memenangkan persaingan. Pertumbuhan industri
pangan yang cukup pesat memacu Perseroan
meningkatkan kualitas dan inovasi produk serta
memperluas jaringan distribusi.

Increasingly rigorous market competition demands


industry players to apply various initiatives to be
ahead of the market. The fairly fast growth of the food
industry prompts the Company to always improve
product quality and drive innovations as well as to
expand distribution network.

Hingga kini, Perseroan telah memiliki jangkauan


jaringan distribusi sebanyak 80 grup distributor
dengan jumlah total outlet sekitar 181.977 outlet yang
tersebar di seluruh Indonesia dan terdiri dari multi
distributor, grosir, pengecer, koperasi, supermarket dan

To date, the Companys distribution network consists


of 80 distributor groups with total outlets of 181,977
outlets located across Indonesia. The network also
comprises multi-distributors, whole sellers, retailers,
cooperatives, supermarkets and minimarkets,

9. PT Persada Alam Hijau (PAH)


PAH is located in Jambi Province. It has concessions
area of 1,788 hectares. All PAH areas are productive
lands with 93% constituted as Productive Plants. In
2014, PAH produced Fresh Fruit Bunch of 103 tons.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

133

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

minimarket, restoran, serta usaha-usaha katering.

restaurants, and catering businesses.

Saluran Distribusi / Distribution Channel

PT Tiga Pilar
Sejahtera
Food Tbk

Multi Distributors
(80 Group Distributors with 181,977 outlets)

149,544 outlets
Star
Outlets

Wholesellers

18,954 outlets

13,479 outlets

MT
Outlets

Retailer via
Motorist

Retailers
Customer

134

Melalui jumlah outlet tersebut, layanan Perseroan


telah mencakup sekitar 121 kota dimana pada tahun
sebelumnya hanya mencakup sekitar 76 kota.
Peningkatan jumlah outlet merupakan buah dari upaya
Perseroan dalam ekspansi pasar dengan menambah
jumlah distributor dan jumlah sales motoris.

Through the outlets, the Companys services have


reached 121 cities from 76 cities in the earlier year.
Increasing outlet number is the result of Companys
efforts in conducting market expansion by adding
distributors and mobile salespersons.

Keberhasilan Perseroan dalam memperluas jaringan


distribusi tentunya tidak lepas dari implementasi
strategi produk yang mendasarkan pada dua poin
utama yaitu kualitas produk dan nilai tambah produk
(quality dan value). Pada aspek quality, Perseroan
berkomitmen menciptakan produk yang berkualitas
tinggi. Penerapan Sistem Jaminan Keamanan Pangan,
Sistem Jaminan Halal, Sertifikasi Produk Standar
Nasional (SNI) dan berbagai sertifikasi lain terkait
produk merupakan wujud komitmen Perseroan
dalam memberikan produk yang berkualitas kepada
konsumen.

Companys success in augmenting distribution


network cannot be separated from the implementation
of product strategy that emphasizes on two key
propositions product quality and product value. In
terms of quality, the Company is committed to produce
high quality products. Implementing Food Security
Assurance System, Halal Assurance System, National
Standard Product Certification (SNI), and various
other certifications relating to product quality evidence
the Company commitment in providing best quality
products to consumers.

Sementara pada aspek value, Perseroan berupaya


memberikan nilai tambah atas produk kepada
stakeholders produk Perseroan yaitu konsumen,
pedagang, maupun distributor. Dalam hal ini, Perseroan
menjamin stakeholders produk mendapatkan berbagai
keuntungan baik dari sisi kemudahan mendapatkan
produk, hingga dari sisi biaya yang harus dikeluarkan.
Nilai lebih inilah yang menjadikan produk-produk
Perseroan selalu mendapatkan posisi yang baik di pasar.

In terms of value, the Company endeavors to provide


added value of products to Companys stakeholders
the consumers, sellers, and distributors. To that
end, the Company assures that product stakeholders
will gain various benefits from product availability to
efficient costs to purchase products. These added
values have enabled the Companys products to excel
and gain strong position in the market.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Tidak hanya pasar domestik, Perseroan juga telah


memiliki jaringan pemasaran ekspor. Pada tahun
2014, Perseroan berhasil menambah jumlah negara
tujuan ekspor baru sebanyak 14 negara sehingga total
negara tujuan ekspor menjadi 25 negara tujuan ekspor.
Rincian negara tujuan ekspor dan produk yang dieskpor
dapat dilihat pada tabel Negara Tujuan Ekspor 2014
dalam bahasan Diskusi dan Analisa Manajemen sub
bab Tinjauan Operasi per Segmen Usaha.

Not only a domestic player, the Company also


seeks to develop marketing network in the export
market. In 2014, the Company successfully added
14 new countries as its export destinations, totaling
to 25 export destinations. Details of the countries
and exported products are presented under Export
Destination Countries 2014 table in Discussion and
Management Analysis chapter, Operational Review by
Business Segment subsection.

Selain pada dua jenis pasar diatas, Perseroan juga


menjalin kerjasama dengan berbagai institusi.
Perseroan senantiasa mendapatkan pesanan untuk
memasok produk-produk yang dibutuhkan institusi
yang bersangkutan. Rincian produk dan institusi yang
menjalin kerjasama dengan Perseroan dapat dilihat
dalam bahasan Diskusi dan Analisa Manajemen sub
bab Tinjauan Operasi per Segmen Usaha.

In addition to the two market types, the Company also


engages various institutions for collaboration. The
Company receives orders to supply products needed
by related institutions. Details of the products and
institutions that collaborate with the Company are
presented under Export Destination Countries 2014
table in Discussion and Management Analysis chapter,
Operational Review by Business Segment subsection

Aktivitas marketing tentunya tidak dapat dilepaskan


dari berbagai kegiatan promosi dan iklan. Guna
meningkatkan penetrasi produk, Perseroan
merumuskan dan mengimplementasikan berbagai
strategi dan promosi dan iklan.

Marketing activities also involve various promotional


and advertisement activities. To boost product
penetration, the Company formulates and implements
a variety of strategies, promotions, and advertisements.

Pada kegiatan promosi, Perseroan memiliki dua


program promosi yang dilakukan secara bersamaan
yaitu trade promo dan consumer promo. Trade
promo merupakan program pemasaran dengan
sasaran para distributor atau peritel. Dalam kegiatan
ini, bersama-sama dengan distributor atau peritel,
Perseroan menetapkan target penjualan untuk
produk-produk tertentu. Perseroan akan memberikan
reward kepada distributor atau peritel apabila mereka
mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
Melalui program promosi ini Perseroan bertujuan
mampu mempertahankan dan meningkatkan loyalitas
distributor, agen, serta toko yang menjadi mitra
penjualan Perseroan.

In terms of promotional activities, the Company has


two promotional programs held simultaneously
trade promo and consumer promo. Trade promo is a
marketing program that focuses on distributors and
retailers. In this activity, together with distributors and
retailers, the Company sets sales targets for certain
products. The Company offers reward to distributors
and retailers who are able to meet agreed targets.
Through this promotional program, the Company aims
to maintain and strengthen loyalty of distributors,
agents, and outlets that are the sales partners of the
Company.

Program consumer promo merupakan promosi produk


yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen.
Promosi ini dijalankan melalui pemberian hadiah
kepada konsumen yang membeli produk-produk
Perseroan. Tujuan program ini adalah untuk
meningkatkan loyalitas konsumen. Program consumer
promo yang masih dijalankan selama tahun 2014 antara
lain promo beli 3 gratis 1 serta pemberian hadiah
langsung berupa gelas, piring, sendok, tumbler atau
lunch box.

Consumer promo program is product promotional


program that can directly benefitted by consumers.
This promotion is carried out by giving rewards to
consumers who purchase Companys products. The
goal of this program is to boost consumers loyalty.
Consumer promo programs in 2014, among others,
were buy 3-get 1 program and direct gifts, such as mug,
dining plates, spoons, water bottles, or lunch boxes.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

135

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

Pada program iklan, Perseroan senantiasa merumuskan


strategi iklan agar iklan yang dimunculkan dapat
berdampak positif pada penjualan produk. Rumusan
strategi iklan mencakup produk yang akan diiklankan,
sasaran iklan (target konsumen), dan media yang
digunakan. Selama tahun 2014, Perseroan telah
melakukan berbagai kegiatan iklan dengan rincian
sebagai berikut:

The Company also approaches and carefully


formulates advertisement strategy so that released
advertisements generate positive impact to product
sales. Advertisement strategy formulation includes
advertised products, consumer targets, and media.
Throughout 2014, the Companys advertisement
activities are as follows:

Kegiatan Iklan Tahun 2014 | Advertisements Activities in 2014


Jenis Media
Media
Nama Produk
Products Name

Means of Media

Beras Ayam Jago

TV (free channel)
TV (paid channel)
Radio
Media Cetak
Media Digital (Placement)
TV (free channel)
TV (free channel)
TV (free channel)

Permen Gulas
Snack TARO
Bihun Superior

RCTI, SCTV, Global TV, Trans 7, Trans TV, NET TV, Metro TV
Indovision, First Media
Delta FM, Female FM, Cosmopolitan FM
Nova, Kartini, Femina, Info Gading, Info Pluit, Harian Indonesia
Google SEM, Various Network, Youtube True View
Indosiar, Trans7, Global TV, Trans TV, MNCTV
RCTI, Global TV, Trans TV, ANTV, SCTV, MNCTV
RCTI, INDOSIAR, Trans7, Global TV, Trans TV, ANTV, SCTV,
MNCTV

DEVIDEN TUNAI DAN DANA CADANGAN


UMUM

CASH DIVIDEND AND GENERAL RESERVE


FUND

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum


Pemegang Saham Tahunan No. 73 tanggal 16 April
2013 yang dibuat di hadapan Humberg Lie S.H., S.E.,
M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan
menyetujui, antara lain, pembagian dividen tunai
sebesar Rp23.408 juta yang telah dibayar pada 23 Juli
2013 dan penyisihan dana cadangan umum sebesar
Rp42.239 dari laba ditahan tahun 2012.

Based on Deed of Annual General Meeting of


Shareholders No. 73 dated 16 April 2013, made before
Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the
Companys shareholders approved, among others, the
payment of cash dividend amounting to Rp23,408
million which was paid on 23 July 2013, and general
reserve fund amounting to Rp42,239 million from
retained earnings of 2012.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH


KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN

EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT


STOCK OPTION PLAN

Perseroan tidak memiliki program pemilikan saham bagi


karyawan dan atau manajemen.

The Company does not have stock option plan for


employees and or management.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum


Pemegang Saham Tahunan No. 168 tanggal 26 Juni
2014 yang dibuat di hadapan Humberg Lie S.H., S.E.,
M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan
menyetujui, antara lain, pembagian dividen tunai
sebesar Rp24.871 juta yang telah dibayar pada 14
Januari 2015 dan penyisihan dana cadangan umum
sebesar Rp62.079 juta dari laba ditahan tahun 2013.

136

Pursuant to Deed of Annual General Meeting of


Shareholders No. 168 dated 26 June 2014, made before
Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the
Companys shareholders approved, among others,
the payment of cash dividend amounting to Rp24,871
million which was paid on 14 January 2015, and general
reserve fund amounting to Rp62,079 million from
retained earnings of 2013.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

INFORMASI TRANSAKSI YANG


MENGANDUNG BENTURAN
KEPENTINGAN

INFORMATION ON TRANSACTIONS
CARRYING CONFLICT OF INTERESTS

Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan


kepentingan selama tahun pelaporan.

There were no transactions carrying conflict of interests


during reporting year.

DAMPAK ATAS PERUBAHAN PERATURAN


PERUNDANG-UNDANGAN

IMPACT OF LAWS AND REGULATIONS


CHANGES

Selama tahun pelaporan akuntan tahun 2014, Pereroan


tidak mengalami dampak signifikan dari perubahan
peraturan perundang-undangan.

During reporting year 2014, the Company did not


experience significant impacts from changes of laws
and regulations.

STANDAR AKUNTANSI BARU

NEW ACCOUNTING STANDARDS

Pada tahun 2014, Dewan Standar Akuntansi-Ikatan


Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan
standar akuntansi baru antara lain :

In 2014, the Board of Accounting Standards


Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI)
revised and issued new accounting standards, among
others:
PSAK No. 1 (Revised 2013): Presentation of
Financial Statements
PSAK No. 4 (Revised 2013): Separate Financial
Statements
PSAK No. 15 (Revised 2013): Investment in
Associates and Joint Ventures
PSAK No. 24 (Revised 2013): Employee Benefits
PSAK No. 46 (Revised 2014): Income Taxes
PSAK No. 48 (Revised 2014): Impairment of
Assets
PSAK No. 50 (Revised 2014): Financial Instrument:
Presentation
PSAK No. 55 (Revised 2014): Financial Instrument:
Recognition and Measurement
PSAK No. 60 (Revised 2014): Financial Instrument:
Disclosure
PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements
PSAK No. 66: Joint Arrangements
PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other
Entities
PSAK No. 68: Fair Value Measurement
ISAK No. 26 (Revised 2014): Reassessment of
Embedded Derivatives

PSAK No. 1 (Revisi 2013): Penyajian laporan


keuangan
PSAK No. 4 (Revisi 2013): Laporan keuangan
tersendiri
PSAK No. 15 (revisi 2013): Investasi pada entitas
asosiasi dan ventura bersama
PSAK No. 24 (Revisi 2013): Imbalan kerja
PSAK No. 46 (Revisi 2014): Pajak penghasilan
PSAK No. 48 (Revisi 2014): Penurunan nilai aset
PSAK No. 50 (Revisi 2014): Instrumen keuangan:
penyajian
PSAK No. 55 (Revisi 2014): Instrumen keuangan:
pengakuan dan pengukuran
PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen keuangan:
pengungkapan
PSAK No. 65: Laporan keuangan konsolidasian
PSAK No. 66: Pengaturan bersama
PSAK No. 67: Pengungkapan kepentingan dalam
entitas lain
PSAK No. 68: Pengukuran nilai wajar
ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian kembali
derivatif melekat

Penerapan standar akuntansi tersebut diisyaratkan


untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
Penerapan dini atas standar tersebut tidak
diperkenankan.
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan
ini, Perseroan sedang mengevaluasi dan belum
menentukan dampak dari standar yang direvisi dan
yang baru tersebut.

The new accounting standards are required for fiscal


year commencing 1 January 2015. Early adoption of
these standards is not permitted.
As of the date of authorization of this financial
statements, the Company is evaluating and has not
determined the impact of these new and revised
standards.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

137

TATA KELOLA
PERUSAHAAN

Good Corporate Governance


138

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

139

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

Penerapan GCG di Perseroan disesuaikan dengan tuntutan usaha yang


terus berubah mengikuti dinamika bisnis dan persaingan usaha. Untuk
itu penerapan GCG di Perseroan dijalankan secara terintegrasi dengan
pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan sistem pengendalian internal.
The Companys GCG implementation is aligned with the ever changing business demands following the
business dynamics and competitions. To that end, GCG implementation in the Company are integrated
with the compliance management, risk management and internal control system.

140

Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good


Corporate Governance atau GCG) telah menjadi
salah satu kunci kesuksesan Perseroan dalam
mengembangkan usaha, melindungi kepentingan
pemegang saham, meningkatkan kualitas SDM dan
menambah nilai perusahaan bagi para pemangku
kepentingan. Penerapan prinsip dan praktik terbaik tata
kelola ini digunakan dalam aktivitas operasi seharihari di semua unsur organisasi Perseroan dan menjadi
landasan bagi setiap keputusan usaha Perseroan.

Good Corporate Governance implementation


has become one of the Companys key success in
developing its business, protecting the shareholders
interest, enhancing HR competence and adding
corporate values for the stakeholders. The
implementation of governance principles and best
practices has continuously been applied in the daily
operations activities of all the Companys organization
and become the platform for every business decision
of the Company.

Pelaksanaan tata kelola perusahaan merupakan wujud


komitmen Perseroan untuk menjadi warga korporasi
yang baik sekaligus merupakan bentuk kepatuhan
Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan
mengenai Perseroan Terbatas dan Undang-Undang
Pasar Modal serta peraturan dari Otoritas Jasa
Keuangan. Sebagai perusahaan publik, penerapan
GCG di Perseroan juga menjamin adanya keterbukaan
publik dan akses pemegang saham serta pemangku
kepentingan terhadap semua informasi yang benar dan
akurat tentang TPSF dan segala aktifitas yang dilakukan
Perseroan.

The implementation of corporate governance serves


as the manifestation of the Companys commitment
to be a good corporate citizen, and at the same at
the Companys compliance towards laws on Limited
Liability Company and Capital Market Laws as well
as the Financial Services Authoritys regulations. As
a public company, the GCG implementation in the
Company also ensures transparency to the public and
access to the shareholders as well as stakeholders on
appropriate and accurate information on TPSF and the
Companys activities.

Penerapan GCG di Perseroan disesuaikan dengan


tuntutan usaha yang terus berubah mengikuti dinamika
bisnis dan persaingan usaha. Untuk itu penerapan GCG
di Perseroan dijalankan secara terintegrasi dengan
pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan sistem
pengendalian internal. Usaha ini telah menghasilkan
kepercayaan dari para pemangku kepentingan,
meningkatkan nilai saham, dan mengangkat citra dan
nama baik Perseroan.

GCG implementation in the Company is aligned with


the ever changing business demands following the
business dynamics and competitions. To that end,
GCG implementation in the Company are integrated
with the compliance management, risk management
and internal control system.This effort has brought
about the stakeholders trust, improved shares price,
and enhanced the Companys good image.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN

Management Discussion & Analysis

TUJUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE OBJECTIVES

Perseroan merumuskan tata kelola perusahaan dengan


pemikiran yang strategi dan jangka panjang serta
berwawasan ke masa depan. Perseroan ingin agar
GCG dapat menjadi metode Perseroan untuk menjadi
perusahaan yang lebih besar dan lebih baik, dari segi
pengelolaan maupun dari segi hasil usaha.

The Company formulates the corporate governance


following the consideration on strategy and long term
as well as insights on the future. The goal is to make
GCG as the Companys vehicles in achieveing greater
and better organization, both in the management as
well as achievement.

Implementasi GCG di Perseroan bertujuan untuk:

The objectives of the Companys GCG implementation


are intended for:
1. To optimize strong competitive efforts in the
Company, both nationally or internationally,
thereby enable the Company to maintain its
existence and sustainability to achieve the
Companys objectives and goals;
2. To encourage the Companys management in
professional, efficient, and effective ways, as well
as empowering the Companys functions and
improving its independence;
3. To encourage the decision-making process
and management of the Company based on
high morale values and compliance towards
laws, as well as awareness of the Company
social responsibility to the stakeholders and
environmental preservation in the Companys
surronunding;
4. To improve the Companys contribution in the
national economy;
5. To improve conducive climate for the development
of national investments.

1.

2.

3.

4.
5.

Mengoptimalkan Perseroan agar memiliki daya


saing yang kuat, baik secara nasional maupun
internasional, sehingga mampu mempertahankan
keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk
mencapai maksud dan tujuan Perseroan;
Mendorong pengelolaan Perseroan secara
profesional, efisien, dan efektif, serta
memberdayakan fungsi dan meningkatkan
kemandirian Perseroan;
Mendorong agar Perseroan dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, serta kesadaran
akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan
terhadap pemangku kepentingan (stakeholders)
maupun kelestarian lingkungan di sekitar
Perseroan;
Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam
perekonomian nasional;
Meningkatkan iklim yang kondusif bagi
perkembangan investasi nasional.

PEDOMAN DAN PRINSIP-PRINSIP TATA


KELOLA

GOVERNANCE GUIDELINES AND


PRINCIPLES

Perseroan terus berusaha menyempurnakan


pelaksanaan tata kelola perusahaan di semua
unit usaha dan unsur organisasi Perseroan. Untuk
itu Perseroan telah merangkum dan membuat
dokumentasi pedoman tata kelola Perseroan, antara
lain berupa:
Board Charter
Audit Commitee Charter
Buku Journey to Greatness
Kode Etik Perusahaan

The Company continues to refine the implementation


of corporate governance in all business units and
organizations. To that end, the Company has
summarized and developed the governance guidelines,
among others are:



Sesuai Anggaran Dasar dan Undang-Undang, kebijakan


tata kelola di Perseroan disusun berdasarkan 5 (lima)
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, yaitu:

Board Charter
Audit Commitee Charter
Journey to Greatness Book
Code of Conduct

Based on the Articles of Association and Laws, the


Companys governance policy was developed based 5
(five) Corporate Governance principles, which are:

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

141

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

142

1. Transparansi
Perseroan menjamin keterbukaan dalam ketersediaan
informasi dan pelaksanaan proses pengambilan
keputusan mengenai Perseroan. Pengungkapan
informasi yang akurat, jelas, tepat waktu, memadai,
dan dapat diperbandingkan. Perseroan menyediakan
informasi mencakup kebijakan keuangan, operasi
produksi, pemasaran, teknologi, manajemen sumber
daya manusia, internal auditor, pengembangan usaha
dan keputusan-keputusan penting lain, melalui jalur
publikasi seperti public expose, pertemuan analis,
roadshow investor atau melalui website perusahaan.

1. Transparency
The Company ensures transparency in the information
availability and decision-making process on the
Company. The accurate, clear, timely, adequate,
and comparable information disclosures. The
Company provides information on financial policies,
production operations, marketing, technology, humar
resource management, internal auditors, business
developments and other significant resolutions, all
through publication media such as public expose,
analyst meetings, investor roadshows or through the
companys website.

2. Akuntabilitas
Prinsip akuntabilitas Perseroan diatur berdasarkan
peraturan perundangan yang jelas dari badan
regulator. Perseroan memastikan tidak ada benturan
kepentingan, menetapkan penilaian kinerja secara
jelas, baik pada tingkatan Pengurus Perseroan
serta semua elemen organisasi secara menyeluruh.
Perseroan juga menerapkan prinsip kehati-hatian serta
taat pada hukum dan peraturan yang berlaku dalam
melaksanakan sistem pengendalian.

2. Accountability
The Companys accountability principle is regulated
based on clear laws from the regulators. The
Company ensures no confilicts of interest, stipulates
clear working performance, both on the Companys
Management as well as on everall organization
elements. The Company also impelements prudential
principle and obedient to prevailing laws and
regulations in implementing control system.

3. Pertanggungjawaban
Perseroan harus dapat bertanggung jawab atas
semua kegiatan dan keputusan yang dilaksanakan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perseroan
memastikan kejelasan tugas, pelaksanaan dan
target-target yang harus dicapai organisasi sehingga
pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif.

3. Responsibility
The Company must take responsibility in all activities
and decisions in accordance with the prevailing laws
and sound corporate principles. The Company ensures
the clarity of duties, implementation and targets to
be achieved by the organization so as the Companys
management can be done effectively.

4. Kemandirian
Perseroan menetapkan profesionalitas pengelolaan
usaha tanpa ada kepentingan dan pengaruh maupun
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundangundangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

4. Independency
The Company stipulates business management
professionalism without any interests and influences
nor pressures from any parties, in which are not in
line with the prevailing laws and sound corporate
principles.

5. Kewajaran
Perseroan memastikan keadilan dan kesetaraan dalam
memenuhi hak-hak setiap individu dan stakeholder
lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Fairness
The Company ensures fairness and equality in fulfilling
every individuals rights and other stakeholders, in
which are derived based on the agreements and
prevailing laws.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan ini diterapkan


melalui struktur tata kelola Perseroan yang tergambar
dengan bagan sebagai berikut:

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

The corporate governance is applied through the


Companys governance structure as illustrated below:

Rapat Umum Pemegang Saham


(RUPS)
General Meeting of
Shareholders

Komite Audit
Audit Committee

Dewan Komisaris

Komite Nominasi dan Remunerasi

Board of Commissioners

Nomination and Remuneration Committee

Direksi

Komite Manajemen Risiko & GCG

Board of Directors

Risk Management & GCG Committee

Sekretaris Perusahaan

Audit Internal

Corporate Secretary

Internal Audit

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah


organ tertinggi di Perseroan. Semua keputusan
Perseroan diambil dan diputuskan oleh RUPS. Sesuai
peraturan perundang-undangan, Perseroan Terbatas
diperbolehkan menyelenggarakan dua macam RUPS
yaitu RUPS Tahunan sebanyak 1 (satu) kali dan RUPS
Luar Biasa sebanyak 1 (satu) kali atau lebih sesuai
dengan kebutuhan, tentunya tata cara penyelenggaraan
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa harus sesuai
dengan peraturan dan undang-undang.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the


highest organ in the Company. All the Companys
decisions are taken and stipulated by the GMS. In
accordance with the laws, Limited Liability Company
may hold two GMS, namely Annual GMS at 1 (one)
time and Extraordinary GMS at 1 (one) time or more
as necessary, in which the organization procedures of
Annual GMS and Extraordinary GMS must ensure the
compliance to the prevailing laws and legislations.

Dalam tahun 2014, Perseroan mengadakan 1 (satu)


kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar
Biasa. RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (Rapat)
diselenggarakan pada hari yang sama yaitu pada
Kamis, 26 Juni 2014, bertempat di Hotel JW Marriott,
Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.2
No.1&2 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950.
Pengumuman pemanggilan RUPST dan RUPSLB telah
dilakukan melalui 2 (dua) media cetak yaitu Daily dan
Indonesia Finance Today pada tanggal 11 Juni 2014.

In 2014, the Company held 1 (one) Annual GMS


and 1 (one) Extraordinary GMS. The Annual GMS
and Extraordinary GMS (Meetings) was organized
on the same day, which was on Thursday, 26 June,
2014, located in JW Marriott Hotel, Jalan Dr. Ide
Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.2 No. 1&2, Kawasan
Mega Kuningan, Jakarta 12950. The announcement of
Annual GMS invitation has been done through 2 (two)
print publication, namely Investor Daily and Indonesia
Finance Today dated 11 June 2014.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

143

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham


Tahunan (RUPST)

Annual General Meeting of


Shareholders Resolutions (AGMS)

Rapat telah membahas dan memutuskan hal-hal


sebagai berikut:

The meeting has discussed and stipulated the


following:

Agenda
1. Agenda Pertama
First Agenda

Keputusan | Resolutions
Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2013 dan mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO sebagaimana ternyata dari
laporan Auditor tertanggal 15 April 2014 nomor: R/257.AGA/dwd.3/2014 dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian.

Approved the Companys Annual Report fiscal year 2013 and ratified the Companys Financial Statements for
fiscal year ended 31 December 2013 audited by the Public Accounting Firm ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR &
SAPTOTO as stated in the Auditor report dated 15 April 2014 number: R/257.AGA/dwd.3/2014 with unqualified
opinion.

2. Agenda Kedua
Second Agenda

Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013.
Ratified the Companys Balance Sheet and Profit/Loss Account for Fiscal Year ended 31 December 2013.

3. Agenda Ketiga
Third Agenda

Menetapkan penggunaaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2013 sebesar sekitar Rp310.394.000.000
(tiga ratus sepuluh miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta Rupiah) sebagai berikut:

Stipulated the Companys use on Net Profit fiscal year 2013 amounted to around Rp310,394,000,000 (three
hundred ten billion three hundred ninety four million Rupiah) as follows:

Sekitar 8,01% dari Laba Bersih Perseroan atau sejumlah Rp24.871.000.000 (dua puluh empat
miliar delapan ratus tujuh puluh satu juta Rupiah) dibagikan sebagai Dividen Final Tunai untuk
Tahun Buku 2013 yang akan dibagikan kepada 2.926.000.000 saham, sehingga setiap saham
mendapat Dividen Final Tunai sebesar Rp8,5 (delapan koma lima rupiah).

Around 8.01% of the Companys Net Profit or amounted to Rp24,871,000,000 (twenty four billion eight
hundred seventy one million Rupiah) distributed as Cash Final Dividend for Fiscal Year 2013 to be distributed
to 2,926,000,000 shares, thus every share earned Cash Final Dividend of Rp8.5 (eight point five rupiah).

Sekitar 91,99% dari Laba Bersih Perseroan atau Rp285.523.000.000 (dua ratus delapan puluh
lima miliar lima ratus dua puluh tiga juta Rupiah) dibukukan sebagai Laba Ditahan.

Around 91.99% of the Companys Net Profit or Rp285,523,000,000 (two hundred eighty five billion five
hundred twenty three million Rupiah) was posted as Retained Earnings.

Sekitar 20% Laba Bersih Perseroan atau sejumlah Rp62.078.800.000 (enam puluh dua miliar
tujuh puluh delapan juta delapan ratus ribu Rupiah) dimasukkan sebagai Dana Cadangan.

Around 20% of the Companys Net Profit or Rp62,078,800,000 (sixty two billion seventy eight million eight
hundred thousand Rupiah) was posted as Reserved Funds.

Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk melaksanakan segala
sesuatunya sehubungan dengan pembagian dividen tersebut.

Power of attorney to the Companys Board of Directors with the substitutions rights to implement all matters
related to the distribution of said dividends.

4. Agenda Keempat
Fourth Agenda

Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik untuk
memeriksa pembukuan Perseroan dan entitas anak untuk Tahun Buku 2014.

Approved the authority to the Companys Board of Directors to appoint the Public Accountant to audit the
Company and Subsidiaries books for Fiscal Year 2014.

5. Agenda Kelima
Fifth Agenda

Pemberian pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka
lakukan selama Tahun Buku 2013 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan.

Granted the exemption and fully discharge (acquit et de charge) to members of the Board of Directors and
Commissioners of the Company on management actions and supervisions conducted during Fiscal Year 2013, as
the actions were reflected in the Financial Statements.

144

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Agenda
6. Agenda Keenam
Sixth Agenda

Keputusan | Resolutions
Memberhentikan dengan hormat Bapak Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc dari jabatannya selaku
Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini;
Terminated with respect Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc as the Independent Commissioner effective as of the
closing of this Meeting;

Menerima pengunduran diri Bapak Achmad Subchan dari jabatannya selaku Direktur Perseroan
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini;

Accepted the resignation of Achmad Subchan as the Companys Director effective as of the closing of this
Meeting;

Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang
lama terhitung sejak ditutupnya Rapat ini;

Terminated with respect all existing members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the
Company effective as of the closing of this Meeting;

Mengangkat Bapak Jo Tjong Seng sebagai Direktur Independen Perseroan terhitung sejak
ditutupnya Rapat ini;
Appointed Jo Tjong Seng as Independent Director of the Company effective as of the closing of this Meeting;

Mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama
sehingga susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2017 dengan susunan
sebagai berikut:

Re-appointed all existing members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company,
thus the following are the composition of the Companys Board of Directors effective as of the closing of this
Meeting until the closing of the Companys Annual General Meeting of Shareholders in 2017:

Direksi| Board of Directors


- Direktur Utama| President Director: Joko Mogoginta
- Direktur | Director: Budhi Istanto
- Direktur Independen | Independent Director: Jo Tjong Seng
Dan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2016 dengan
susunan sebagai berikut:

And the composition of members of the Companys Board of Commissioners effective as of the closing of this
Meeting until the closing of the Companys Annual General Meeting of Shareholders in 2016, are as follows:

Dewan Komisaris| Board of Commissioners


- Komisaris Utama | President Commissioner: Anton Apriyantono
- Wakil Komisaris Utama | Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja
- Komisaris | Commissioner: Hengky Koestanto
- Komisaris| Commissioner: Ridha DM Wirakusumah
- Komisaris Independen| Independent Commissioner: Bondan Haryo Winarno
Rapat dengan ini memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan
segala tindakan yang diperlukan sehubungan perubahan susunan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut kepada pihak yang berwenang dan terkait.

The Meeting hereby authorized and gave power of attorney to the Companys Board of Directors
to conduct all necessary matters related to the changes in the composition of
the Companys Board of Directors and Board of Commissioners to the authorities and related parties.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

145

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham


Luar Biasa (RUPSLB)

Extraordinary General Meeting of


Shareholders Resolutions (EGMS)

RUPS Luar Biasa tahun 2014 membahas dan


memutuskan hal-hal sebagai berikut:

The Extraordinary GMS in 2014 has discussed and


stipulated the following:

Agenda
1. Agenda Pertama
First Agenda

Keputusan | Resolutions
Pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menjaminkan harta kekayaan
Perseroan dan/atau memberikan Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) untuk
mendukung kegiatan usaha tidak dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah
dan mengikat Perseroan karena ketentuan mengenai korum sebagaimana diatur dalam
ketentuan-ketentuan dalam Pasal 89 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan pasal 12 ayat (4) Anggaran Dasar Perseroan tidak terpenuhi.

Delegation of authority to the Companys Board of Directors to guarantee the Companys treasury and/or
assure the Corporate Guarantee to support business activities of the subsidiaries to not taking legal and binding
decisions of the Company due to the quorum rules as stipulated in the legislation Clause 89 article (1) Laws
No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company and clause 12 article (4) the Companys Articles of
Associations were not met.

2. Agenda Kedua
Second Agenda

Menyetujui rencana Penerbitan Saham Tanpa HMETD sebagaimana dimaksud dalam


Peraturan IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.: KEP- 429/BL/2009;
Approved the Non Preemptive Rights Issue plan as stipulated in the Regulation IX.D.4, Attachment of
Bapepam and LK Chairman Decree No.: KEP-429/BL/2009;

Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan
segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penambahan Modal Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 292.600.000 saham Seri B pada
harga sekurang-kurangnya Rp2.250 (dua ribu dua ratus lima puluh Rupiah) atau harga
lebih tinggi dengan mempertimbangkan harga pasar,dan untuk melakukan segala
tindakan yang diperlukan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan
khususnya Pasal 4, termasuk menyatakan dalam akta tersendiri serta memohon
persetujuan kepada pihak yang berwenang atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan
tersebut.

Authorized the Companys Board of Directors with substitutions rights to conduct all necessary matters
related to the Non Preemptive Rights Capital Increase amounted to 292,600,000 shares of Series B in at
least the price of Rp2,250 (two thousand two hundred fifty Rupiah) or highest price by taking into account
market price, and to conduct necessary matters related to the amendment of the Companys Articles of
Association specifically Clause 4, included to state in the separate deeds as well as to obtain approval from
the authorities on the amendment of the Companys Articles of Association.

3. Agenda Ketiga
Third Agenda

Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagai berikut:


a. Pasal 3;
b. Pasal 11;
c. Pasal 14.
Approved the Companys Articles of Association amendment, as follows:
a. Clause 3;
b. Clause 11;
c. Clause 14.

Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan
segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar
Perseroan tersebut, termasuk menyatakan dalam akta tersendiri serta memohon
persetujuan kepada pihak yang berwenang atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan
tersebut.

Power of attorney to the Companys Board of Directors with substitutions rights to conduct all necessary
matters related to the amendment of the Companys Articles of Association, included to state in the
separate deeds as well as to obtain approval from the authorities on the amendment of the Companys
Articles of Association.

146

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Agenda
4. Agenda Keempat
Fourth Agenda

Keputusan | Resolutions
Penegasan kembali susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
tersebut sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan
pada tahun 2019, yaitu:

Re-affirmed the composition of the Companys members of the Board of Directors effective as of the closing
of this Meeting until the closing of the Company Annual General Meeting of Shareholders in 2019, which are:

Direksi| Board of Directors


- Direktur Utama| President Director: Joko Mogoginta
- Direktur | Director: Budhi Istanto
- Direktur Independen | Independent Director: Jo Tjong Seng
Dan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini
sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun
2019, yaitu:

And the composition of the Companys members of the Board of Commissioners effective as of the closing of
this Meeting until the closing of the Companys Annual General Meeting of Shareholders in 2019, are as follows:

Dewan Komisaris| Board of Commissioners


- Komisaris Utama | President Commissioner: Anton Apriyantono
- Wakil Komisaris Utama | Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja
- Komisaris | Commissioner: Hengky Koestanto
- Komisaris| Commissioner: Ridha DM Wirakusumah
- Komisaris Independen| Independent Commissioner: Bondan Haryo Winarno
Pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala
tindakan yang diperlukan sehubungan penegasan tersebut kepada pihak yang berwenang
dan terkait.
Provided authority and power of attorney to the Companys Board of Directors to conduct all necessary matters
related to the re-affirmation to the authorities and related parties.

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris secara majelis atau kolektif


menjalankan fungsi pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi,
memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan
Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik dalam beroperasi.

The Board of Commissioners as the assembly or


collectively conduct its supervisory functions on the
duties implementation and responsibilities of the
Board of Directors, advice the Board of Directors as
well as ensure the implementation of good corporate
governance principles in the Companys operations.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris


Tugas Dewan Komisaris:
Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan
jalannya Perseroan, dan memberi nasihat kepada
Direksi;
Melakukan tugas yang secara khusus diberikan
kepadanya menurut Anggaran Dasar dan/atau
berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
Melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenang
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan
dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS);

Duties and Responsibilities of the Board of


Commissioners
Board of Commissioners Duties:
To conduct supervisory on the Company management
policy, and to provide advice to the Board of Directors;
To conduct duties specifically tendered to them
pursuant to the Articles of Association and or based on
the GMS resolutions in the corridor of prevailing laws;
To conduct its duties, responsibilities and authorities in
accordance with the Companys Articles of Association
and resolutions of General Meeting of Shareholders
(GMS);

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

147

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris


bertindak untuk kepentingan Perseroan dan
bertanggung jawab kepada RUPS;
Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang
dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani
laporan tahunan tersebut.

In the implementation of its duties, the Board of


Commissioners acts for the interest of the Company
and responsible to the GMS;
To research and review the annual reports prepared by
the Board of Directors as well as to sign the sain annual
reports.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris:


Setiap Anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad
baik dan bertanggung jawab menjalankan tugas
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Setiap
Anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab
secara pribadi dan tanggung renteng atas kerugian
Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau
lalai menjalankan tugasnya.

Board of Commissioners Responsibilities:


Every Member of the Board of Commissioners
shall, with good intentions and responsibility,
conducts its supervisory and advisory duties to the
Board of Directors for the interest and objective
of the Company. Every Member of the Board of
Commissioners shall be responsible individually and
collectivelly on the Companys losses if the concerned
Member proven to wrongly conduct or negligent
toward their duties.

Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas


pengawasan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan
Perseroan.

The Board of Commissioners fully accountable on the


Companys supervisory for the interests and goals of
the Company.

Dewan Komisaris juga memiliki tanggung jawab


untuk melakukan pemantauan terhadap efektivitas
praktik GCG, dan memberikan saran-saran perbaikan
mengenai sistem dan implementasi GCG.

The Board of Commissioners has the responsibility


to monitor the effectiveness of GCG practices, and
to provide improvement recommendations on GCG
system and implementation.

Susunan Dewan Komisaris


Pemilihan anggota Dewan Komisaris dilakukan secara
periodik, dimana anggota Dewan Komisaris yang
terpilih, diangkat dan diberhentikan melalui RUPS
Tahunan. Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi
persyaratan antara lain memiliki kompetensi dan
wawasan di industri yang relevan dan mempunyai
kesamaan visi untuk mengembangkan usaha Perseroan.

Board of Commissioners Composition


The selection of members of the Board of
Commissioners was periodically conducted, whereby
the Annual GMS selected, appointed and terminated
the members of the Board of Commissioners. The
members of the Board of Commissioners shall met
requirements among others are competency and
knowledge in the relevant industries and posses equal
vision on the development of the Companys business.

Susunan Dewan Komisaris Periode 2014 2019 adalah


sebagai berikut:

The Board of Commissioners composition of 2014


2019 period is as follows:

Nama | Name
Anton Apriyantono
Kang Hongkie Widjaja
Hengky Koestanto
Bondan Haryo Winarno
Ridha DM Wirakusumah

148

Jabatan | Position
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen|
President Commissioner concurrently as Independent Commissioner

Wakil Komisaris Utama| Vice President Commissioner


Komisaris | Commissioner
Komisaris Independen| Independent Commissioner
Komisaris | Commissioner

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris


Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap
waktu bilamana dianggap perlu oleh anggota Dewan
Komisaris atau atas permintaan tertulis dari anggota
Direksi atau atas permintaan tertulis dari pemegang
saham. Rapat Dewan Komisaris dapat dihadiri pula
atau merupakan rapat gabungan dengan organ GCG
yang lain, seperti Direksi atau Komite-komite.

Board of Commissioners Meetings and Attendance


The Board of Commissioners meeting can be held at
any time as necessary by the members of the Board of
Commissioners or on written request by the members
of the Board of Directors or on written request by the
Shareholders. The Board of Commissioners meeting
also can be attended or as a joint meeting with the
other GCGs organs, such as the Board of Directors or
Committees.

Selama tahun 2014, Dewan Komisaris


menyelenggarakan 5 (lima) kali rapat dengan perincian
kehadiran berikut ini:

The Board of Commissioners held 5 (five) meetings


during 2014 with the following details:

Nama | Name
Anton Apriyantono
Kang Hongkie Widjaja
Hengky Koestanto
Bondan Haryo Winarno

Jabatan | Position
Komisaris Utama merangkap
Komisaris Independen |
President Commissioner concurrently
as Independent Commissioner

Wakil Komisaris Utama |


Vice President Commissioner

Komisaris | Commissioner
Komisaris Independen |
Independent Commissioner

Ridha DM Wirakusumah Komisaris| Commissioner

Jumlah Rapat |
Total Meetings

Kehadiran |
Attendance

Persentase |
Percentage

100%

100%

100%

100%

100%

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris


Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang memiliki
saham Perseroan secara langsung.

Board of Commissioners Shares Ownership


There was no direct ownership by the Board of
Commissioners on the Companys shares.

Komisaris Independen
Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang berasal dari luar Emiten atau
Perusahaan Publik dan memenuhi persyaratan sebagai
Komisaris, sebagaimana disebutkan dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014.
Tugas utama Komisaris Independen adalah melakukan
pengawasan serta menjaga terpenuhinya hak serta
kewajiban pemegang saham minoritas.

Independent Commissioners
The Independent Commissioners represent members
of the Board of Commissioners from the external
party of the Issuers or Listed Companies and to meet
the requirement as Commissioner, as stipulated in
the Financial Services Authority Regulation Number
33/POJK.04/2014. The main duties of Independent
Commissioner is to conduct supervisory and maintain
the fulfillment of rights and obligations of minority
shareholders.

Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan


sebagai berikut:

The Independent Commissioner shall meet the


following requirements:

(i). bukan merupakan orang yang bekerja atau


mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan,
atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan
Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan

(i). he/she does not work nor constitute any


authorities and responsibilities to plan, lead,
control, or supervise the activity of the Issuers
or Listed Companies in the last 6 (six) month,

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

149

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali


sebagai Komisaris Independen Emiten atau
Perusahaan Publik pada periode berikutnya;
(ii). tidak mempunyai saham baik langsung maupun
tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan
Publik tersebut;
(iii). tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan
Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang
saham utama Emiten atau Perusahaan Publik
tersebut; dan
(iv). tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik
tersebut.

except the re-appointment as the Independent


Commissioners of the Issuers or Listed Companies
for the next period;
(ii). he/she does not have any direct or indirect shares
in the Issuers or Listed Companies;

Tahun 2014 Perseroan mempunyai 2 (dua) orang


komisaris independen dan menyatakan secara penuh
independensi terhadap RUPS Perseroan. Komisaris
Independen Perseroan dijabat oleh Bapak Bondan
Haryo Winarno dan Bapak Anton Apriyantono yang
merangkap sebagai Komisaris Utama.

In 2014, the Company appointed 2 (two) independent


commissioners and fully stated the independency to
the Companys GMS. Bondan Haryo Winarno serves as
the Companys Independent Commissioner, and Anton
Apriyantono serves as Independent Commissioner
concurrently as the President Commissioner.

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS
COMMITTEES

Komite Audit
Komite Audit dibentuk dengan tujuan membantu
Dewan Komisaris pelaksanaan fungsi pengawasan
atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan,
pengendalian internal, pengelolaan risiko serta
kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang
berlaku.

Audit Committee
The Audit Committee is established to assist the Board
of Commissioners in implementing its supervisory
functions on matters related to the financial
information, internal control, risk management as well
as compliance to the prevailing laws.

Semua anggota Komite Audit telah memenuhi


secara penuh semua kriteria independensi mereka.
Persyaratan anggota Komite Audit diatur sebagai
berikut:

All members of the Audit Committee has fully met the


independency criteria. The requirements of members
of the Audit Committee are regulated as follows:

1.

1.

2.

3.

150

Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,


pengetahuan dan pengalaman yang memadai
sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Memahami laporan keuangan, khususnya yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan,
proses audit, manajemen risiko, dan peraturan
perundang-undangan di bidang terkait dan
peraturan lainnya.
Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus
menerus melalui pendidikan dan pelatihan.

(iii). he/she does not have Affiliated relations with


the Issuers or Listed Companies, members of the
Board of Commissioners, members of the Board of
Directors, or majority shareholders of the Issuers
or Listed Companies; and
(iv). he/she does not have direct or indirect business
associations that related to the business activity of
the Issuers or Listed Companies.

Posses high integrity, adequate ability, knowledge


and experience in accordance with its fields.

2. Understand the financial statements, especially


related to the Companys business activities, audit
process, risk management, and relevant laws and
other regulations.
3. Willing to improve competency continuously
through education and trainings.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

4.
5.

6.

7.

8.

9.

Setidaknya terdapat satu orang anggota yang


memiliki pengetahuan keuangan dan/atau
akuntansi.
Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan
Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa
Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa
assurance, jasa nonassurance, jasa penilai dan/
atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam
6 (enam) bulan terakhir.
Bukan merupakan orang yang bekerja atau
mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan,
atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam
waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali sebagai
Komisaris Independen.
Tidak akan memiliki saham Perseroan, baik
secara langsung maupun tidak langsung, serta
tidak memiliki hubungan afiliasi apapun dengan
Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
atau dengan pemegang saham pengendali.
Periode jabatan anggota Komite Audit tidak
boleh lebih panjang dari periode jabatan anggota
Dewan Komisaris dan dapat dipilih kembali
hanya untuk 1 periode masa jabatan berikutnya.
Dan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan
yang berlaku saat ini, satu periode masa jabatan
anggota Dewan Komisaris adalah dua tahun.
Mampu berkomunikasi dengan baik

4. At least one of the member has the education


background and expertise in finance and/or
accounting.
5. He/she is not a representative of Accounting Firm,
Legal Consultant Firm, Public Assessment Services
Firm, or other parties that provide assurance and
non-assusrance services, assesment service and/
or other consultancy services to the Company in
the last 6 (six) month.
6. He/she does not work nor constitute any
authorities and responsibilities to plan, lead,
control, or supervise the Companys activities in
the last 6 (six) month, except as the Independent
Commissioners.
7. He/she will not have direct or indirect shares in
the Company, and does not have any affiliated
relations with the Company, members of the Board
of Commissioners and Directors, or controling
shareholders.
8. The period of member of the Audit Committee
cannot be longer than the period of members
of the Board of Commissioners and can be reappointed for only 1 period of the next position.
And based on the Companys existing Articles of
Association, one period of tenure of members of
the Board of Commissioners is two years.
9. Able to conduct proper communications

Susunan Komite Audit


Komite Audit terdiri dari 4 (empat) anggota termasuk
1 orang merangkap ketua komite audit yang juga
menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris
Independen Perseroan.

Audit Committee Composition


The Audit Committee consists of 4 (four) members
including 1 member concurrently as the Audit
Committee Chairman that also served as the
Companys President Commissioner and Independent
Commissioner.

Berdasarkan Surat Keputusan No. 31/TPSF-DEKOM/


XII/2014 tanggal 17 Desember 2014, susunan Komite
Audit per 31 Desember 2014 adalah:

Based on the Decree No. 31/TPSF-DEKOM/XII/2014


dated 17 December 2014, the following are Committee
Audit composition as of 31 December 2014:

No
1

Jabatan Komite |
Committee Position
Anggota merangkap
Ketua | Member

Nama | Name
Anton Apriyantono

Komisaris Utama merangkap Komisaris


Independen | President Commissioner concurrently as

Bondan Haryo Winarno


Sudibyo Hartanto
Widjojo Kusumo

Komisaris Independen | Independent Commissioner


Anggota Independen | Independent Member
Anggota Independen| Independent Member

concurrently as Chairman

2
3
4

Anggota | Member
Anggota | Member
Anggota | Member

Jabatan Perseroan | Company Position

Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

151

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

152

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit


Tugas Utama Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan
sesuai dengan penerapan Good Corporate Governance.
Komite Audit juga dapat memberikan opini professional
yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan
atau persoalan yang dikemukakan Direksi kepada Dewan
Komisaris. Komite Audit juga mengidentifikasi hal-hal
yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris.

Audit Committee Duties and Responsibilities


The Audit Committees main duties are to assist
the Board of Commissioners in implementing
its supervisory functions in accordance with the
implementation of Good Corporate Governance.
The Audit Committee also provides independent
professional opinions to the Board of Commissioners
on reports or matters tendered by the Board of
Directors to the Board of Commissioners. The Audit
Committee also identifies matters that need the
attention from the Board of Commissioners.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit diatur sebagai


berikut:

The Audit Committee duties and responsibilities are


regulated as follows:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan


yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik
dan/atau pihak otoritas antara lain laporan
keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait
dengan informasi keuangan Perseroan;

a. Reviewing the financial reports published by the


Company to the public and/or authorities among
others are financial statements, projections, and
other reports related to the financial information of
the Company;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap


peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan kegiatan Perseroan;

b. Reviewing the compliance to the laws that related


to the Companys activities;

c. Memberikan pendapat independen dalam hal


terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan
Akuntan atas jasa yang diberikannya;

c. Providing independent opinions in the event of


dissenting opinions between the management and
Accountant on the tendered services;

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris


mengenai penunjukan Akuntan Publik didasarkan
pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan
fee;

d. Providing recommencations to the Board of


Commissioners on the appointment of Public
Accountant based on independency, scope of
duties, and fees;

e. Melakukan
penelaahan
atas
pelaksanaan
pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan
auditor internal;

e. Reviewing the audit done by the internal auditors


and supervising the follow-up action by the Board
of Directors on the internal auditors findings;

f.

f.

Melakukan
penelaahan
terhadap
aktivitas
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan
oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi
pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

Reviewing the risk management implementation


by the Board of Directors, if the Company does not
have risk oversight functions under the Board of
Commissioners;

g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses


akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

g. Reviewing the whistleblowing that related to


the Companys accounting process and financial
reporting;

h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan


Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan;

h. Reviewing and providing advice to the Board of


Commissioners related to the potential of conflicts
of interest in the Company;

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

i.

Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi


Perseroan.

Rapat dan Kehadiran Komite Audit


Selama tahun 2014, Komite Audit mengadakan 3 (tiga)
kali rapat dengan perincian:
Nama | Name
Anton Apriyantono

i.

Maintaining the Companys confidential


documents, data and information.

Audit Committee Meetings and Attendance


The Audit Committee held 3 (three) meetings during
2014 with the following details:

Jabatan Komite | Committee Position


Anggota merangkap Ketua |

Jumlah Kehadiran |
Total Attendance
3

Member concurrently as Chairman

Bondan Haryo Winarno


Sudibyo Haryanto
Wijoyo Kusumo

3
1
1

Anggota | Member
Anggota | Member
Anggota | Member

Komite Nominasi dan Remunerasi


Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk
membantu tugas Dewan Komisaris dalam menentukan
kebijakan dan pengawasan pelaksanaan kebijakan
remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, jajaran
Manajemen dan karyawan Perseroan. Komite Nominasi
dan Remunerasi dibentuk oleh Dewan Komisaris.

Nomination and Remuneration Committee


The Nomination and Remuneration Committee
is established to assist the duties of the Board of
Commissioners in determining the policies and
supervision of the remuneration policy implementation
for the Companys Board of Commissioners, Directors,
Management and Employees. The Nomination and
Remuneration Committee is formed by the Board of
Commissioners.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan


Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee Duties and


Responsibilities

a. Memastikan sistem remunerasi dan kompensasi


yang dijalankan Perseroan telah memenuhi asas
transparansi dan keadilan.

a.

Ensuring the Companys fulfilment on


remuneration and compensation system with
transparency and fairness principles.

b. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan


kebijakan dan struktur remunerasi, berupa gaji atau
honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat
tetap serta berupa insentif yang bersifat variabel
bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

b.

Assisting the Board of Commissioners in


formulating the remuneration policies and
structures, such as salaries or honorariums,
fixed benefits and facilities including variable
incentives for the Board of Commissioners and
Directors.

c. Melakukan pemantauan dan penelaahan mengenai


tingkat remunerasi dan benefit lainnya bagi
karyawan dalam industri sejenis yang berlaku di
pasar sebagai dasar pembanding untuk menetapkan
kebijakan remunerasi di Perseroan.

c.

Monitoring and reviewing the remuneration


levels and other benefits for the employees
in similar industries applicable in the market
as comparison to stipulate the Companys
remuneration policy.

d. Menyampaikan rekomendasi atau masukan


yang transparan mengenai perbaikan kebijakan
remunerasi.

d.

Submission oftransparent recommendation or


feedback on the improvement of remuneration
policy.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

153

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

e. Mengkaji peraturan perundang-undangan dan


ketentuan yang berlaku, serta dokumen Perseroan
yang berhubungan dengan kebijakan remunerasi
yang diberlakukan di Perseroan.

e.

Susunan dan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee Meetings


and Composition
Based on the Decree of No. 32/TPSF-DEKOM/
XII/2014 dated 17 December 2014, the composition of
the Nomination and Remuneration Committee as of 31
December 2014 are as follows:

Berdasarkan Surat Keputusan No. 32/TPSF-DEKOM/


XII/2014 tanggal 17 Desember 2014, susunan Komite
Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2014 terdiri
dari :
No
1

Jabatan Komite |
Committee Position
Ketua | Chairman

Nama | Name
Bondan Haryo Winarno

Analyzing the prevailing laws and regulations, as


well as the Companys documents that related
to the remuneration policy applicable in the
Company.

Jabatan Perseroan | Company Position


Komisaris Independen | Independent
Commissioner

Anggota | Member

Kang Hongkie Widjaja

Wakil Komisaris Utama | Vice President


Commissioner

3
4

Anggota | Member
Anggota | Member

Hengky Koestanto
Lestian Nandar

Komisaris | Commissioner
Manajer Regional SDM | Regional HR Manager

Selama tahun 2014 Komite Nominasi dan Remunerasi


mengadakan pertemuan 1 (satu) kali dengan kehadiran
100%.

The Nomination and Remuneration Committee held 1


(one) meeting during 2014 with the attendance level of
100%.

DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab


penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Direksi berwenang mewakili Perseroan baik didalam
maupun diluar perkara pengadilan. Direksi Perseroan
diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 (empat) tahun
dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatannya
berakhir dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu.

The Board of Directors is the Companys organ fully


responsible on the management of the Company
for the interest of the Company, in accordance with
the Companys Articles of Association. The Board
of Directors is authorized to represent the Company
both in and outside of the court. The Companys
Board of Directors is appointed by GMS for the period
of 4 (four) years and can be re-appointed after the
completion of its tenure without reducing the GMS
rights to terminate them at any time.

Susunan Direksi
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
tahun 2014, memutuskan susunan Direksi berlaku
sampai dengan dengan ditutupnya RUPS Tahunan
Perseroan tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Board of Directors Composition


The Companys 2014 Extraordinary General Meeting
of Shareholders has stipulated the Board of Directors
composition to be effective until the closing of the
Companys Annual GMS in 2019, as follows:

Nama | Name
Joko Mogoginta
Budhi Istanto
Jo Tjong Seng

154

Jabatan | Position
Direktur Utama | President Director
Direktur | Director
Direktur Independen | Independent Director

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Direksi mempunyai tanggung jawab dalam


pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan serta memenuhi
tugas memimpin Perseroan untuk mencapai tujuan,
mematuhi dan melaksanakan keputusan RUPS,
serta menjalankan peraturan yang sudah dibuat oleh
Perseroan.

The Board of Directors has the responsibility to


implement the Corporate Governance as well as to
fulfill its duties in leading the Company to achieve its
goals, comply to and implement the GMS resolutions,
as well as managing the regulations of the Company.

Tugas dan Tanggung Jawab


Mengacu pada pelaksanaan GCG Perseroan, tugas dan
tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:

Duties and Responsibilities


Referring to the Companys GCG implementation, the
following are duties and responsibilities of the Board of
Directors:

Tugas Direksi
a. Memimpin dan menjalankan tindakan yang
berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan, termasuk di dalamnya:

Board of Directors Duties


a. To lead and conduct action related to the
Companys management for the interest of the
Company and in accordance with the Companys
goals and objectives, including:

i.

Memelihara dan mengurus kekayaan


Perseroan;
ii. Senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi
dan efektifitas Perseroan.

i.

To maintain and manage the Companys


treasury;
ii. Strives to improve the Company efficieny and
effectiveness.

b. Mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar


Pengadilan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/ atau
Keputusan RUPS.

b. To represent the Company both in and outside of


Court as stipulated in the legislations, Articles of
Association and/or GMS Resolutions.

Tanggung Jawab Direksi


Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan
itikad baik dan penuh tanggung jawab. Setiap
anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara
pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian
Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau
lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.

Board of Directors Responsibilities


The Board of Directors shall implements its main
duties with good intentions and full responsibilities.
Every member of the Board of Commissioners is
fully accountable individually or collectivelly on the
Companys losses, should the member is proven
to wrongly conduct or negligent in their duties, in
accordance with the prevailing laws.

Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat


Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan
dan pemantauan GCG di Perseroan.

One of member of the Board of Directors is appointed


by the Board of Directors Meeting as the member
responsible in the implementation and monitoring of
GCG in the Company.

Pertemuan Direksi
Direksi Perseroan mengadakan rapat Direksi secara
berkala. Selain itu Direksi juga dapat mengadakan rapat
dengan mengundang organ Perseroan yang lain seperti
Dewan Komisaris dan atau Komite, untuk memberikan
masukan atau menyampaikan nasehat mengenai
permasalahan yang sedang dihadapi Perseroan.
Sepanjang tahun 2014 Direksi mengadakan rapat
sebanyak 11 (sebelas) kali dengan tingkat kehadiran
sebagai berikut:

Board of Directors Meeting


The Companys Board of Directors holds periodical
meetings. In addition, the Board of Directors also
may holds the meeting with other Companys organs
including with the Board of Commissioners and or
Committees, to provide inputs or present advice on
issues faced by the Company. The Board of Directors
held 11 (eleven) meetings during 2014 with the
following attendance levels:

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

155

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

Nama | Name
Joko Mogoginta
Budhi Istanto
Jo Tjong Seng

Jabatan | Position
Direktur Utama | President Director
Direktur | Director
Direktur Independen | Independent

Jumlah Kehadiran |
Total Attendance
11
11
11

Persentase Kehadiran |
Attendance Percentage
100%
100%
100%

Director

Kepemilikan Saham Direksi


Tidak ada anggota Direksi yang memiliki saham
Perseroan secara langsung.

Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan


Seiring berkembangnya usaha Perseroan, semakin
beragam risiko yang harus dihindari dan diantisipasi
dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
Menjadi fungsi dari Komite Manajemen Risiko & Good
Corporate Governance (GCG) untuk membantu dalam
penyusunan, pelaksanaan dan pengelolaan kebijakan
manajemen risiko Perseroan secara komprehensif.

Susunan dan Kehadiran Rapat Komite Manajemen


Risiko & GCG
Komite Manajemen Risiko & GCG Perseroan untuk
tahun 2014 terdiri dari:
Nama | Name
Anton Apriyantono
Bondan Haryo Winarno
Ridha DM Wirakusumah
Pada tahun 2014 Komite Manajemen Risiko dan GCG
mengadakan pertemuan 1 (satu) kali dengan kehadiran
peserta 100%.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen
Risiko &GCG
a. Melakukan pemantauan pelaksanaan manajemen
risiko, dan memberikan rekomendasi atas
efektivitas pelaksanaan manajemen risiko
Perseroan.
b. Melakukan pengawasan kinerja Satuan Kerja
Manajemen Risiko atas pelaksanaan rekomendasi
Komite Manajemen Risiko, termasuk dalam
memantau pelaksanaan mitigasi risiko oleh unitunit kerja terkait.

156

Board of Directors Shares Ownership


There was no members of the Board of Directors that
withhold direct ownership of the Companys shares.
Risk Management and Corporate Governance
Committee
Aligned with the Companys business development,
there are a lot more risks that must be avoided
and anticipated by implementing good corporate
governance. The functions of Risk Management
& Good Corporate Governance (GCG) answered
this requirements by assisting in the formulation,
implementation and management of the Companys
risk management policies comprehensively.
Risk Management & GCG Committee Meetings and
Composition
The Risk Management & GCG Committee in 2014 is as
follows:
Jabatan Komite| Committee Position
Ketua | Chairman
Anggota | Member
Anggota | Member

The Risk Management and GCG Committee held


1 (one) meeting during 2014 with 100% level of
attendance.
Risk Management & GCG Committee Duties and
Responsibilities
a. Monitoring the risk management implementation,
and provide recommendations on the risk
management effectiveness of the Company.
b. Supervising the performance of Risk
Management Work Unit on the implementation
of recommendation from Risk Management
Committee, including to monitor the
implementation of risk mitigation by related work

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

c. Melakukan pembahasan atas potensi risiko pada


unit-unit di lingkungan Perseroan, termasuk
risiko pada perjanjian dengan pihak ketiga dalam
ruang lingkup kewenangan pengawasan Dewan
Komisaris.
d. Melakukan pembahasan hasil penilaian risiko oleh
Satuan Kerja Manajemen Risiko terhadap rencana
investasi Perseroan yang material.
e. Melakukan analisa dan evaluasi atas usulan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Perseroan dan
review tahunan atas Rencana Jangka Panjang
Perseroan yang diajukan oleh Direksi.
f. Dalam hal Direksi menganggap perlu
menggunakan konsultan manajemen risiko
independen untuk melakukan penelaahan kembali
atas proses manajemen risiko yang diterapkan
oleh Perseroan, maka tugas Komite Manajemen
Risiko adalah:
i.
Memberikan rekomendasi tentang kriteria
dan kompetensi konsultan;
ii.
Melakukan pengawasan atas pekerjaan
konsultan melalui Satuan Kerja
Manajemen Risiko.

INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA


DAN PENGENDALI

Pemegang saham utama Perseroan per 31 Desember


2014 dengan kriteria kepemilikan 5% atau lebih,
dimiliki oleh publik dengan kepemilikan sebesar
37,90%, PT Tiga Pilar Corpora sebesar 14,77%, JP
Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients
2157804006 sebesar 9,33%, PT Permata Handrawina
Sakti sebesar 9,20%, Trophy 2014 Investor Limited
sebesar 9,09%, Primanex Limited sebesar 6,60%,
Primanex Pte Ltd sebesar 6,59%, dan Morgan Stanley
and Co. LLC Client Account sebesar 6,52%

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sesuai diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No.IX.4


mengenai pembentukan Sekretaris Perusahaan,
Perseroan telah mempunyai fungsi Sekretaris
Perusahaan untuk membantu Direksi dan Perseroan.

units.
c. Reviewing the risk potentials at all units of the
Company, including risks on the agreement with
third parties in the scope of supervisory authority
of the Board of Commissioners.
d. Reviewing the risk assessment results by the
Risk Management Work Unit on the Companys
material investments plans.
e. Analyzing and evaluating the proposal of th
Companys Activity and Budget Plan and annual
review on the Companys Long Term Plan by the
Board of Directors.
f. In the event of the need arises to hire an
independent risk management consultant by
the Board of Directors to re-analyze the risk
management process implemented in the
Company, thus the Risk Management duties may
constitutes the following:
i.
Providing recommendation on the
consultants criteria and competency;
ii.
Supervising the consultants works
through Risk Management Work Unit.

MAJORITY AND CONTROLING


SHAREHOLDERS INFORMATION

The Companys majority shareholders as of 31


December 2014 with 5% or more ownership criteria is
withheld by the public with 37.90% ownership, 14.77%
by PT Tiga Pilar Corpora, 9.33% by JP Morgan Chase
Bank NA RE Non-Treaty Clients 2157804006, 9.20%
by PT Permata Handrawina Sakti, 9.09% by Tropy 2014
Investor Limited, 6.60% by Primanex Limited, 6.59%
by Primanex Pte Ltd, and 6.52% by Morgan Stanley
and Co. LLC Client Account.

CORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan juga berperan sebagai


penghubung Perseroan dengan pihak luar seperti
investor, pelaku pasar modal, regulator dan juga para
pengamat/analis. Sekretaris Perusahaan bertanggung
jawab atas komunikasi yang efektif dan memastikan

In accordance with the Regulation of Bapepam-LK


No.IX.4 concerning the establishment of Corporate
Secretary, the Company has the Corporate Secretary
functions to assist the Board of Directors and the
Company.
The Corporate Secretary also acts as a liaison
between the Company with outside parties such as
investors, capital market communities, regulators as

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

157

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

tersedianya informasi yang memadai untuk berbagai


pihak. Sekretaris Perusahaan wajib memahami
informasi terkini mengenai perkembangan regulasi
yang relevan dan mempunyai dampak terhadap
kegiatan Perseroan.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 070/TPSFCORSEC/XII/14 tanggal 24 Desember 2014, Perseroan
telah menunjuk Desilina sebagai Sekretaris Perusahaan.

Profil Sekretaris Perusahaan


Desilina, umur 34 tahun, bergabung di Perseroan
sejak Mei 2011 dengan posisi Corporate Finance
Assistant. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
dari Universitas Atma Jaya, Jakarta, jurusan Akuntansi
pada tahun 2003. Beliau diangkat sebagai Sekretaris
Perusahaan sejak Desember 2014.
Fungsi dan Tugas Sekretaris Perusahaan
Fungsi Sekretaris Perseroan adalah:
a. Memastikan bahwa Perseroan mematuhi
peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan
dengan penerapan prinsip-prinsip GCG;
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
secara berkala dan/ atau sewaktu-waktu apabila
diminta;
c. Sebagai penghubung (liaison officer); dan
d. Menatausahakan serta menyimpan dokumen
Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan
risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan
RUPS.
Untuk menjalankan fungsinya, Sekretaris Perseroan
mempunyai tugas:
a. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi
untuk membangun citra korporat;
b. Bertindak selaku wakil Perseroan dalam
mengkomunikasikan kegiatan Perseroan
secara akurat dan tepat waktu kepada seluruh
stakeholder;
c. Mengendalikan penyampaian informasi kinerja
Perseroan dan corporate action kepada otoritas
bursa, investor, analisis dan para pelaku pasar
lainnya;
d. Mengendalikan pelaksanaan pengelolaan
mekanisme dalam pengungkapan informasi secara

158

well as experta/analysts. The Corporate Secretary is


responsible on effective communication and ensuring
the adequate availability of information to any parties.
The Corporate Secretary shall understands the latest
information on relevant regulations and that may
impacts the Companys activities.
Based on the Decree of the Board of Directors No.
070/TPSF-CORSEC/XII/14 dated 24 December 2014,
the Company has appointed Desilina as the Corporate
Secretary.
Corporate Secretary Profiles
Desilina, 34 years old, joint the Company since May
2011 in the position of Corporate Finance Assistant.
She earned Economics Degree from Atma Jaya
University, Jakarta, majoring in Accounting in 2003.
She was appointed as the Corporate Secretary since
December 2014.
Corporate Secretary Functions and Duties
Corporate Secretary functions are as follows:
a. To ensure the Companys compliance to
the regulations regarding the transparency
requirements to be aligned with the GCG
principles implementation;
b. To provide informations required by the Board
of Directors and the Board of Commissioners/
Supervisory Board periodically and/ or at any time
upon requests;
c. As the liaison officer; and
d. To administer and filing the Companys
documents, including but not limited the
Shareholders Register, Specific Lists and minutes
of meeting of the Board of Directors, the Board of
Commissioners meeting and GMS.
To implement its functions, the Corporate Secretary
has the following duties:
a. To control the communication strategy
management to build corporate image;
b. To act as the Companys representatives in
communicating the Companys activities
accurately and timely to all stakeholders;
c. To control the Companys performance information
dissemination and corporate actions to the
exchange authorities, investors, analysts and other
capital market communities;
d. To control the implementation of mechanism

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

eksternal sesuai dengan kepentingan Perseroan


dan kebutuhan pemegang saham serta pihakpihak lain yang berhubungan dengan Perseroan;
e. Menyampaikan Laporan tahunan Perseroan dan
Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar
modal dan otoritas bursa;
f. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi,
rapat direksi dengan komisaris, rapat kinerja
Perseroan dan Rapat Umum Pemegang Saham,
serta mengendalikan keprotokolan Direksi dan
administrasi kesekretariatan Direksi;
g. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal;
Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk
mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal
Nomor 8 Tahun 1995 dan peraturan pelaksanaannya.

AKSES INFORMASI DAN DATA


PERUSAHAAN

Dalam rangka pelaksanaan prinsip keterbukaan dalam


GCG, Perseroan memfasilitasi akses informasi dan data
perusahaan kepada publik, melalui:

Alamat : Alun Graha Lt. 1 Jl.Prof. DR. Soepomo SH,







No. 233 Jakarta - Indonesia


Telepon: (62-21) 831 8775
Fax.: (62-21) 8351215
E-mail: corporate.secretary@tigapilar.com
Website perusahaan: www.tigapilar.com
Pertemuan analis dan atau public expose secara
berkala
Press release Perseroan

management in information dissemination


externally in accordance with the Companys
interests and shareholders requirements as well as
other parties related to the Company;
e. To submit the Companys Annual Report and
Financial Statements periodically to the capital
market and exchange authorities;
f. To coordinate the Board of Directors meetings,
joint meetings of the Board of Directors and
Commissioners, Companys performance
meetings, and General Meeting of Shareholders,
as well as to control the Board of Directors
protocolers and secretariate administrations;
g. To follow the development of capital market,
especially the Capital Markets prevailing
regulations;
To provide inputs to the Companys Board of
Directors to be in compliance with the Capital
Market Laws Number 8 Year 1995 and its regulations
implementation.

INFORMATION ACCESS AND CORPORATE


DATA
In the implementation of transparency principle
of GCG, the Company facilitates the public with
information access and coporate data, through:

Address : Alun Graha 1st Floor Jl.Prof. DR. Soepomo







SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Perseroan membuat sistem pengendalian internal


untuk memastikan penggunaan serta keamanan dari
seluruh aset dan sumber daya Perseroan sesuai dengan
tujuan usaha dan peraturan Perseroan. Pelaksanaan
tugas pengendalian internal menjadi tanggung jawab
seluruh unit kerja Perseroan dengan dibantu oleh
Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Perseroan mengembangkan sistem pengendalian
secara internal dengan mengacu pada beberapa aspek
yaitu:
a. Proses atau kegiatan pengendalian internal

SH, No. 233 Jakarta - Indonesia


Telephon: (62-21) 831 8775
Fax.: (62-21) 8351215
E-mail: corporate.secretary@tigapilar.com
Company Website: www.tigapilar.com
Periodical analyst meetings and or public expose
Company Press releases

INTERNAL CONTROL SYSTEM

The Company set up the internal control system to


ensure the use and security of all the Companys
assets and resources are in accordance with the
companys business objectives and regulations.The
implementation of internal control duties become the
responsibility of all the Company work units, with the
assistance of Risk Management Work Unit.
The Company develops internal control system by
referring to several aspects, which are:

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

159

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

b.
c.
d.
e.
f.

g.

dirancang secara dinamis agar dapat mengikuti


perkembangan usaha Perseroan.
Pengendalian internal disusun dengan terstruktur
agar berjalan efisien dan efektif
Pengelolaan risiko usaha dalam mengindentifikasi,
menganalisis dan menilai risiko.
Pengendalian terhadap unit dan satuan kerja dalam
mengelola kewenangan otorisasi, rekonsiliasi dan
verifikasi.
Pengendalian dalam penilaian prestasi kerja dan
pembagian tugas demi keamanan terhadap aset
Perseroan.
Pengendalian sistem informasi yang menyangkut
laporan kegiatan operasional, finansial dan
ketaatan atas ketentuan dan peraturan yang
berlaku.
Pengawasan kualitas sistem pengendalian
internal dan pelaporan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris.

AUDIT INTERNAL

Audit Internal adalah organ Perseroan yang memiliki


fungsi pemeriksaan dan konsultasi yang bekerja
secara independen dan obyektif untuk memberi
nilai tambah bagi organisasi. Audit Internal bekerja
dengan pendekatan yang tertib dan sistematis untuk
mengevaluasi dan memastikan efektivitas dari proses
manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola
Perseroan. Audit Internal juga berwenang memberikan
masukan dan rekomendasi atas masalah atau indikasi
yang berguna bagi pengelolaan Perseroan atau
pengambilan keputusan.
Piagam Audit Internal
Perseroan telah menyusun Piagam Audit Internal sejak
tanggal 31 Maret 2010 yang disetujui oleh Direktur
Utama dan Komisaris Utama Perseroan. Piagam Audit
Internal memuat visi, misi, tujuan, struktur unit dan
kedudukan, ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, kode
etik dan persyaratan dari unit audit internal.

Prosedur Pengangkatan Ketua Audit Internal


Audit Internal TPSF dipimpin oleh seorang Kepala Unit
Audit Internal (Internal Audit & Business Controller
General Manager) yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan
Komisaris serta bertanggung jawab kepada Direktur
Utama. Kepala Audit Internal Perseroan tahun 2014

160

a. Internal control process or activity is designed


dinamically to follow the Companys business
development.
b. Internal control is developed structurally to be
efficient and effective.
c. Business risk management in risk identifying,
analyzing and assessment.
d. Control on unit and work units in managing
authorities, reconcilications and verifications.
e. Control in working performance and duties
delegation for security towards the Company
assets.
f. Information system control related to the
operational activity, finance, and compliance on
prevailing rules and regulations.
g. Monitoring and reporting of internal control
system quality to the Board of Directors and the
Board of Commissioners.

INTERNAL AUDIT

Internal Audit is the Companys organ with


independent and objective audit and consultation
functions to provide added values to the organization.
Internal Audit works with orderly and systematics
approaches to evaluate and ensure the effectiveness
of risk management process, control and governance
of the Company. Internal Audit also authroized to
provide feedback and recommendation on matters or
indications useful for the management of the Company
or decision-making.
Internal Audit Charter
The Company has developed the Internal Audit
Charet since 31 March 2010, which was approved
by the Companys President Director and President
Commissioner. The Internal Audit Charter contains
vision, mission, objectives, unit structures and
composition, scopes, duties, responsibilities, code of
ethics and requirements from the internal audit unit.
Appointment Procedures of Internal Audit Head
Internal Audit of TPSF is led by the Internal Audit &
Business Controller General Manager appointed and
terminated by the President Director upon the approval
of the Board of Commissioners and is responsible to
the President Director. Azhery Sepestian is the Head of

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

adalah Azhery Sepestian.

Internal Audit of the Company in 2014.

Profil Ketua Audit Internal


Azhery Sepestian, 45 tahun, memulai karir sebagai
Staf Accounting di PT Centris Multi Persada Pratama
Tbk hingga tahun 1995. Beliau kemudian bekerja di PT
Indofood Sukses Makmur Tbk dengan jabatan Finance
& Accounting Manager sampai dengan tahun 2004.
Bergabung di Perseroan pada tahun yang sama. Beliau
merupakan lulusan S2 Financial Management pada
Magister Management Universitas Persada Indonesia
YAI Jakarta.

Head of Internal Audit Profiles


Azhery Sepestian, 45 years old, began his career as
Accounting Staff of PT Centris Multi Persada Pratma
Tbk until 1995. He then worked in PT Indofood Sukses
Makmur Tbk as Finance & Accounting Manager until
2004. He joined the Company in the same year. He
obtained post graduated in Financial Management in
the Master of Management of University of Persada
Indonesia YAI Jakarta.

Susunan dan Kualifikasi Audit Internal


Susunan Unit Audit Internal untuk tahun 2014 adalah
sebagai berikut:

Internal Audit Composition and Qualifications


Internal Audit Units composition in 2014 is as follows:

No

Nama | Name

Kualifikasi | Qualifications

Azhery Sepestian

S-2 Financial Management

Hendra Yulistya Hadi S-1 Akuntansi | Accounting

Ekonomi | Economics

Didik Sugiyarto

S-1 Akuntansi | Accounting

Ekonomi | Economics

Thomas Arifin

S-2 Financial Management

Magister Management
Master of Management

Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal


Melakukan pemantauan dan pengawasan secara
internal secara independen dan obyektif terhadap
aktifitas operasional Perseroan.
Merancang dan melaksanakan rencana
pemeriksaan internal tahunan pada Perseroan.
Melakukan pengujian dan mengevaluasi
pelaksanaan pengendalian internal serta sistem
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
Perseroan.
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
efisiensi dan efektifitas pengendalian internal serta
kualitas kinerja di bidang akuntansi dan keuangan,
produksi, operasional, SDM, pemasaran, teknologi
informasi dan aktifitas operasional lainnya
serta melakukan pemeriksaan khusus apabila

Magister Management
Master of Management

Jabatan | Position
Ketua Internal Audit
& Business Controller
General Manager
Head of Internal Audit
& Business Controller
General Manager
Internal Audit
Coordinator
Internal Audit
Coordinator
Internal Audit
Coordinator

Internal Audit Duties and Responsibilities


Conducting independent and objective Internal
control and monitoring on the operational activities
of the Company.
Designing and implementing the annual internal
control plan of the Company.
Examining and evaluating internal control
implementation as well as risk management in
accordance with the Companys policies.

Auditing and assessing the efficiency and


effectiveness of internal control as well as
performance quality in accounting and finance,
productions, operations, HRD, marketing,
information technology and other operational

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

161

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

diperlukan.
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkatan manajemen.
Menyusun semua laporan hasil dari pemeriksaan,
serta menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
Menjalin kerjasama yang baik dengan Komite
Audit.

activities as well as specific auditing if necessary.


Providing advice on improvement and objective
information on audited activities in all level of
management.
Developing all audit results report, as well as
presenting the report to the President Director and
the Board of Commissioners.
Conduct good cooperation with the Audit
Committee.

Kegiatan Audit Internal 2014


Program kerja Unit Audit Internal sepanjang 2014
adalah:
Melaksanakan Internal Audit Rutin, Financial & Tax
Due Diligence dan penyusunan SOP unit.
Menyusun Annual Audit Operation Plan yang
meliputi Financial Audit, Operational Audit dan
Compliance Audit.
Membuat Frame Work dan menentukan Lead
Auditor dan Auditor serta membuat Surat Tugas
dan Surat Pemberitahuan kepada Pimpinan
Perusahaan yang akan di Audit.
Melaksanakan audit dan membuat Finding Report
dengan kriteria Audit Finding Significant dan Audit
Finding Very Significant,
Membuat Internal Audit Report, Closing Internal
Audit Report dengan Auditee.
Finalisasi Internal Audit Report dan melaporkan
kepada Direksi.
Menerima Tanggapan dan Action Plan dari
Pimpinan Perusahaan yang di Audit.
Memantau follow up atas Action Plan Auditee.
Pelaksanaan Financial & Tax Due Diligence, pada:
PT. Persada Alam Hijau (PAH)
PT. Bailangu Capital Invesment (BCI)
Penyusunan SOP TPS Palm Oil, meliputi semua
modul untuk:
Palm Oil Plantation
Palm Oil Mill

Internal Audit Activities in 2014


The following are Internal Audit Unit work programs
during 2014:
Conducted Routine Internal Audit, Financial & Tax
Due Diligence and develped SOP unit.
Developed Annual Audit Operation Plan including
Financial Audit, Operational Audit and Compliance
Audit.
Prepared the Frame Work and determined Lead
Auditor and Auditor as well as prepared Letter of
Duties and Notice Letter to the Management of
Company that will be audited.
Conducted audit and prepared Finding Report with
the criteria of Finding Significant and Audit Finding
Very Significant.
Prepared the Internal Audit Report, Closing Internal
Audit Report with the Auditee.
Finalized the Internal Audit Report and report it to
the Board of Directors.
Accepted Response and Action Plan from the
Management of the Company that was audited.
Monitored the follow up on Action Plan Auditee.
Conducted Financial & Tax Due Dilligence, to:
PT. Persada Alam Hijau (PAH)
PT. Bailangu Capital Invesment (BCI)
Developed SOP of TPS Palm Oil, which covered all
modules for:
Palm Oil Plantation
Palm Oil Mill

AUDIT EKSTERNAL

EXTERNAL AUDITOR

Sebagai perusahaan publik, Perseroan diwajibkan untuk


menyusun laporan keuangan yang telah diaudit oleh
Auditor Eksternal. Auditor eksternal merupakan pihak
ketiga yang bertugas memeriksa dan memastikan
bahwa Laporan Keuangan Perseroan telah disajikan
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, dengan
hasil akhir berupa opini auditor terhadap Laporan
Keuangan Perseroan.

162

As public company, the Company shall developed


financial reports audited by the External Auditor.
External Auditor is a third party with the duties to
audit and ensure the presentation of the Companys
Financial Statements is in accordance with the
applicalbe accounting standards, with the final results
as the auditors opinion on the Companys Financial
Statements.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 2014, Direksi


menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto,
Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk mengaudit
laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir tanggal 31 Desember 2014. Penunjukan
ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris setelah
memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.

Pursuant to 2014 Annual GMS resolutions, the Board


of Directors appointed Public Accounting Firm (KAP)
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto to audit the
Companys financial statements for fiscal year ended
31 December 2014. The appointment was following the
approval of the Board of Commissioners upon taking
into consideration the recommendation of the Audit
Committee.

Selama tahun 2014 Kantor Akuntan Publik Aryanto,


Amir Jusuf, Mawar & Saptoto tidak memberikan jasa
lain kepada Perseroan selain jasa audit, sehingga tidak
terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan
proses audit.

During 2014 the Public Accounting Firm Aryanto, Amir


Jusuf, Mawar & Saptoto did not provide other services
to the Company apart from the audit service, thus
there was no conflicts of interest in the audit process
implementation.

PERKARA HUKUM MATERIAL YANG


DIHADAPI PERUSAHAAN

MATERIAL LITIGATION FACED BY THE


COMPANY

SHARES OPTION DAN PROGRAM


KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
(ESOP/MSOP)

SHARES OPTION AND SHARES


OWNERSHIP BY THE EMPLOYEES (ESOP/
MSOP)

Selama tahun 2014, Perseroan, Dewan Komisaris,


Direksi maupun karyawan TPSF tidak terlibat dalam
perkara hukum maupun perkara pajak yang bernilai
material atau mempengaruhi kelangsungan usaha
Perseroan.

During 2014, the Company, the Board of Commissioners,


the Board of Directors nor employees of TPSF were
not involved in any legal matters of taxes of which has
material values or influenced the Companys business
activity.

Selama tahun 2014, Perseroan tidak menyelenggarakan


Shares Option dan tidak mengadakan program
kepemilikan saham oleh karyawan ataupun manajemen
(ESOP/MSOP).

TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN

During 2014, the Company did not conducted Shares


Option and did not held shares ownership programs to
the employees or management (ESOP/MSOP).

CONFLICTS OF INTEREST TRANSACTIONS

Selama tahun 2014, Perseroan tidak melakukan


transaksi dengan pihak berafiliasi dan atau
transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan,
dan mengacu kepada kebijakan perilaku bisnis yang
diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep
412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
tertentu, dan Peraturan Bapepam-LK no. IX.E.2,
lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 614/
BL/201 tanggal 28 November 2011 tentang transaksi
material dan perubahan kegiatan usaha.

During 2014, the Company did not conducted


transactions with affiliated parties and or transactions
with conflicts of interest. As stipulated in the
Companys Articles of Association, and referring to the
business conduct policy stipulated in the BapepamLK Regulation No. IX.E.1, Attachment of BapepamLK Chairman Decree No. Kep 412/BL/2009 dated
25 November 2009 concerning certain Affiliated
Transactions and Conflicts of Interest Transactions,
and Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2, Attachment of
Bapepam-LK Chairman Decree No. Kep 614/BL/201
dated 28 November 2011 concerning the material
transactions and business activity amendments.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

163

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN


Perseroan terus berupaya meningkatkan profesionalitas
dan integritas SDM serta menanamkan budaya
perusahaan yang dibentuk dari nilai-nilai luhur
pendiri Perseroan. Upaya tersebut diwujudkan
dengan menyusun dan mengembangkan Kode Etik
Perseroan yang berlaku bagi seluruh insan Perseroan,
jajaran manajemen dan segenap karyawan Perseroan
termasuk anak perusahaan, tanpa terkecuali.

164

CODE OF CONDUCT AND CORPORATE


CULTURE

The Company continues to strive to improve HR


professionalism and integrity as well as embedded the
corporate culture formed from the invaluable values
of the Companys founder. The effort was manifested
by formulating and developing the Companys Code
of Conduct applicable to all Companys elements,
management and employees including without
exception, the subsidiaries.

Kode Etik Perseroan


Perseroan menyusun pedoman Kode Etik sebagai
wujud komitmen pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang baik dan menjadi dasar sikap dan perilaku seharihari bagi jajaran Komisaris, Direksi dan karyawan.
Penerapan Kode Etik Perseroan mengacu kepada
ukuran norma kebenaran dan etika moral yang berlaku
di industri dan masyarakat. Perseroan mengharapkan
setiap individu dapat menjaga profesionalitas
dan integritas sesuai dengan tanggung jawab
profesionalnya dan dapat menjaga citra Perseroan.

Company Code of Conduct


The Company formulates the Code of Conduct
guidelines as the manifestation of good corporate
governance commitment and become the basis
of daily attitudes and conducts for the element
of Commissioners, Directors and employees. The
implementation of Companys Code of Conduct
refers to the measurement of true norms and moral
ethics applicable in the industry and community.
The Company expects each of individu to maintain
professionalism and integrity in accordance with
their profesisonal responsibility and can maintain the
Companys image.

Isi Kode Etik Perseroan


Pedoman Kode Etik mencantumkan secara jelas
mengenai hubungan antara pekerja dan Perseroan,
lingkungan kerja, benturan kepentingan, penanganan
informasi Perseroan yang bersifat rahasia, insider
trading, hubungan dengan pemasok, konsumen,
Pemegang Saham dan instansi pemerintah, serta
hubungan komunitas dalam bentuk pelayanan kepada
masyarakat, donasi dan kepedulian lingkungan.

Contents of the Company Code of Conduct


Code of Conduct guidelines clearly stated the
relations between the employees and the Company,
working environment, conflicts of interest, Companys
confidential information management, insider trading,
relations with the suppliers, consumers, Shareholders
and government institutions, as well as community
relations in the form of services to the community,
donations and environmental engagement.

Budaya Perseroan
Memiliki kekuatan seperti perusahaan multinasional
namun dengan kelincahan perusahaan pemula.
Perseroan mengajak segenap elemen perusahaan untuk
menyusun kekuatan tersebut. Seluruh karyawan harus
dapat menanamkan nilai-nilai Perseroan ke dalam diri
sendiri untuk dapat menjadi aset SDM yang berkualitas
dan berkompeten, sehingga dapat menjalankan sistem
kerja yang ditetapkan dengan tepat dan mendapatkan
hasil yang baik. Filosofi ini diperkenalkan dengan istilah
orang yang tepat dan sistem yang baik.

Corporate Culture
Has the strength as multinational company yet with
the agility of beginners. The Company invites all
elements to formulate this forces. All employees must
be able to embed within themselves the Companys
values to become the quality and competent HR assets,
thus can determine working system accurately and
obtained good results. This philosophy was introduced
with the jargon of good people and good system.

Pernyataan budaya perusahaan disampaikan melalui


Nilai-Nilai Perseroan yaitu:

The corporate culture statement was presented


through the Company Values, which are:

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

1.

Integritas
Integritas menjadi karakter kunci bagi TPSF
People. Pemimpin yang berintegritas akan
dipercayai oleh karyawannya karena yang
menjadi ucapannya adalah juga yang menjadi
tindakannya. Organisasi dengan integritas
akan memiliki nilai yang tinggi di mata
pemangku kepentingan. Integritas adalah
karakter penuntun tindakan yang memegang
teguh prinsip dan tujuan untuk mencapai yang
dicita-citakan.

1.

Integrity
Integrity serves as key character for TPSF
People. The leaders with integrity will earn
employees trust because of the walk the talk.
Organization with integrity will posses high
values in the perspective of stakeholders.
Integrity is an action guidance character with
firm principles and objectives to reach the
vision.

2. Budaya Disiplin
Di dalam Perseroan, disiplin adalah
fokus untuk menyusun rencana dengan
baik, melaksanakan sesuai rencana dan
menerapkan pengelolaan dan pengendalian
dengan baik. Disiplin merupakan kebebasan
sekaligus tanggung jawab dalam satu
kerangka kerja. Orang-orang yang disiplin akan
berprinsip bahwa mereka bukan mempunyai
pekerjaan tetapi mereka mempunyai
tanggung jawab.

2. Culture of Discipline
In the Company, discipline is a focus to
develope good plan, implement in accordance
to plan and apply good management and
control. Discipline is a freedom and at the
same time responsibility in a work frame.
Discipline people will have a principle that
they dont have works but they have
responsibilities.

3. Kelincahan
Kekuatan suatu kelincahan adalah
kemampuan yang besar dan kecepatan
bertindak. Perseroan menginginkan setiap
TPSF People untuk bekerja dan bergerak
mencapai tujuan dengan penuh energi,
semangat, antisipatif sekaligus fleksibel
dalam merespon perkembangan industri yang
bergerak sangat cepat dan dinamis

3. Agility
The strength of agility is great ability and fast
action. The Company expects every TPSF
People to work and progress in achieving
the objectives with full of energy, spirit,
anticipatives as well as flexible in responding
the fast and dynamics industry development.

4. Kerjasama
Perseroan meyakini organisasi dapat
mewujudkan kinerja tinggi apabila setiap
karyawan di setiap elemen organisasi bisa
bekerja dalam satu visi dan satu sinergi.
Setiap karyawan harus menyadari perlunya
keseimbangan antara ketergantungan diantara
mereka dengan kontribusi individu yang harus
dibuat. Hasil yang dicapai adalah buah dari
komitmen kerjasama, saling mendukung dan
saling berkontribusi terhadap tujuan bersama.

4. Teamwork
The Company believes that organization can
manifest high performance if every employee
in every element of organization can work in
one vision and one synergy. Every employee
shall be aware on the need of balance between
dependability amongst themselves by
individual contribution. The achievement was
results of teamwork commitment, supports,
and contributes to the mutual goals.

5. Perbaikan berkesinambungan
Perseroan mengambil nilai-nilai dari
pengertian Kaizen, yaitu perubahan lebih baik,
yang kemudian dinyatakan sebagai usaha
terus menerus memperbaiki proses yang

5. Continuous Improvement
The Company takes the values of Kaizen,
namely better improvement. Which
then stated as continuous improvement
on organization process. For this value,

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

165

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

terjadi dalam sebuah organisasi. Untuk nilai ini


pun Perseroan mengharapkan tidak hanya kuat
pada tingkat organisasi saja, namun mengakar
hingga ke individu, menjadi budaya dan cara
pikir yang melekat dalam setiap tindakan dan
rencana kerja ke depan.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Kebijakan Pengaduan Pelanggaran


Perseroan mendorong karyawan untuk mengambil
tanggung jawab preventif dan antisipatif atas dugaan
perbuatan pelanggaran atau penyimpangan, dengan
melaporkan jika mengetahui ataupun menduga telah
terjadi atau potensi terjadi penyimpangan di dalam
Perseroan. Selain dapat melaporkan secara langsung,
Perseroan juga menyediakan alamat email khusus
yang langsung ditujukan kepada Direktur Utama, agar
pelaporan, keluhan atau masukan dapat didengar
langsung oleh Direktur Utama.

Whistleblowing Policy
The Company encourages employees to take
preventive and anticipative responsibilities on the
allegation of whistleblowing or violiations, by reporting
on the awareness or allegation of any events or
potentials of violations in the Company. Apart from
direct whistleblowing, the Company also provides
special email address directed to the President
Director, so as the whistleblowing, complaints or inputs
can be directly acknowledged by the President Director.

Pengelolaan Pengaduan Dugaan Pelanggaran


Dalam pelaksanaannya, laporan whistleblowing dikelola
oleh Audit Internal untuk selanjutnya memeriksa dan
apabila dipandang perlu akan melakukan tindakan
investigasi lebih lanjut.

Management of Whistleblowing Allegations


In its implementation, the whistleblowing report is
managed by Internal Audit for further investigations and
if necessary to conduct follow up investigations.

Audit Internal akan menindaklanjuti pengaduan


termasuk dan terutama yang berasal dari karyawan
Perseroan yang berkaitan dengan:
Pengelolaan Keuangan. Permasalahan akuntansi
dan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan yang berpotensi mengakibatkan salah
saji material dalam laporan keuangan;
Pelanggaran Peraturan. Pelanggaran terhadap
peraturan Perseroan, peraturan hukum dan
perundangan yang berkaitan dengan operasi
Perseroan, yang berpotensi mengakibatkan
kerugian bagi Perseroan;

Internal Audit will follow up the whistleblowing including


and primarilygenerated from the Companys employees
that related to:
Financial Management. The accounting and internal
control issues on the financial reporting that has the
potential to mistakenly present the material in the
financial statements;
Regulation Violations. The violations towards the
Companys regulations, legal regulations and laws
related with the Companys operations, which has
the potential to cause loss to the Company;
Fraud and/or corruption allegations. Fraud and/or

Sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing


system) dapat menjadi salah satu upaya mitigasi
yang efektif terhadap risiko operasional. Penerapan
whistleblowing system bertujuan untuk mendapatkan
informasi mengenai pelanggaran terhadap Peraturan
Perseroan, Kode Etik, pelanggaran hukum dan kegiatan
ilegal lainnya yang dapat menimbulkan kerugian bagi
Perseroan. Whistleblowing juga dapat menjadi suatu
wadah untuk menampung masukan dan saran dari
seluruh karyawan.

166

the Company expects to not only being


strong in the organization level, but to be
embedded into individual, become the culture
and mindset embeded in every working
performance and future plan.

Whistleblowing system can be one of effective mitigation


effort towards operational risk. The implementation of
whistleblowing system is intended to obtain information
on violation of the Companys Regulations, Code of
Conduct, litigation and other ilegal activities that can
cause loss to the Company. Whistleblowing also can be
a means to accommodate inputs and suggestion from
all employees.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Kecurangan dan/atau dugaan korupsi. Kecurangan


dan/atau dugaan korupsi yang dilakukan oleh
pejabat dan/atau karyawan Perseroan; dan
Kode Etik. Perilaku Manajemen yang tidak terpuji
yang berpotensi mencemarkan reputasi Perseroan
atau mengakibatkan kerugian nama baik bagi
Perseroan.

corruption allegations done by the executives and/


or employees of the Company; and
Code of Conduct. The improper conducts of the
Management that has the potential to tarnish the
Companys reputation or caused bad reputation to
the Company.

Perseroan akan menindaklanjuti setiap laporan untuk


memastikan kebenaran dan mengambil keputusan
yang dianggap perlu jika laporan penyimpangan
tersebut dapat dibuktikan.

The Company will conduct follow up on every report to


ensure the truth and take necessary decisions if the the
allegations are proven.

Perlindungan bagi Pelapor


Perseroan akan melindungi pelapor dengan
merahasiakan jati diri pelapor. Dalam situasi pelapor
diketahui jadi dirinya, Perseroan memberikan
perlindungan dalam ruang lingkup pekerjaan dan dalam
area operasional Perseroan.

Whistleblower Protections
The Company will protect the whistleblower by keeping
the confidentiality of whistleblowers identity. In the
event of discerning of the whistleblowers identity,
the Company provides protection in the scopes of
employment and in the Companys operational areas.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

167

TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
168

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

169

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

170

Perseroan berkomitmen untuk selalu mengedepankan


kinerja usaha yang berimbang dan tidak hanya diukur
dari profit semata. Seiring dengan pertumbuhan
yang berkelanjutan dan ekspansi usaha yang agresif,
menambah semangat Perseroan untuk sebaik-baiknya
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan
lingkungan hidup serta para pemangku
kepentingan lainnya, melalui program Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (CSR).

The Company is committed to always maintain


balanced business achievements where profit is not
the only indicator of performance. With sustainable
growth while carrying out aggressive business
expansion, the Company is even more determined
to generate positive contributions to the society,
environment, and all stakeholders through Corporate
Social Responsibility (CSR) programs.

Tujuan program CSR Perseroan adalah penciptaan


hubungan yang harmonis dan sinergis dengan
masyarakat dan lingkungan sekitar serta pemangku
kepentingan. Dengan tujuan tersebut, Perseroan
membangun eksistensi PT Tiga Pilar Sejahtera Food,
Tbk sebagai sebuah warga korporasi yang baik melalui
peran serta aktif dalam wujud tanggung jawab sosial
(Corporate Social Responsibility atau CSR). Dalam
konteks ini, Perseroan memiliki tanggung jawab
dalam pembangunan masyarakat di berbagai aspek
kehidupan.

The goal of Companys CSR programs is to create


harmonious and synergistic relationship with the
people, surrounding, and stakeholders. To that end, PT
Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk is developed as a good
corporate citizen by actively enacting its corporate
social responsibility. In this context, the Company has
a responsibility in empowering communities in many
social aspects.

Melalui kegiatan CSR, hubungan yang harmonis


dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, serta
pemangku kepentingan diharapkan dapat saling
memberikan nilai tambah (added
value) kepada semua pihak secara berkesinambungan.

Through CSR activities, harmonious relationship


with communities, surrounding environment, and
stakeholders is expected to create added value for all
parties in a sustainable manner.

ROAD MAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL

SOCIAL RESPONSIBILITY ROADMAP

Tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perseroan


berupa kegiatan Filantropy dan Pengembangan
Komunitas dengan lingkup sasaran CSR meliputi 3P (
People, Planet, Profit), antara lain:
1. Program Pemberdayaan melalui kerjasama
Perseroan dengan Indonesia Bangun Desa (IBD).
2. Program Pemberdayaan yang mendukung bisnis
melalui PIS Agro.
3. Program Pemberian Lepas (filantropy) melalui
pemberian bantuan dana, sumber daya, tenaga
dan produk.

Social responsibility that the Company realizes is


philanthropy and community building activities,
incorporating the 3Ps (People, Planet Profit) of CSR
scope, under the following programs:
Empowerment program through the Companys
cooperation with Indonesia Bangun Desa (IBD).
Empowerment programs that support businesses
through PIS Agro.
Donation (philanthropy) through fund, resources,
manpower, and product donations.

Program ini merupakan gugus tugas dan tanggung


jawab dari divisi HRD dimana divisi HRD bertanggung
jawab langsung ke CEO.

These programs are under the tasks and


responsibilities of HRD that is directly accountable to
the CEO.

Program Pemberdayaan
Guna meningkatkan taraf hidup masyarakat, Perseroan
menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat. Dalam

Empowerment Programs
To improve the peoples living standard, the Company
conducts community empowerment program in

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

hal ini, Perseroan bekerja sama dengan Yayasan


Indonesia Bangun Desa. Tujuan utama dari program ini
adalah untuk membantu dan membimbing pemudapemudi menjadi agropreneur muda yang mampu
mengembangkan daerah pesisir dan pedesaan.

collaboration with Indonesia Bangun Desa Foundation.


The main goal of this program is to help and mentor
the youth to become young agro-preneurs with the
capability to develop coastal and rural areas.

Berdasarkan hasil evaluasi yang secara rutin dilakukan,


pelaksanaan program mengalami perkembangan yang
menggembirakan. Hal ini terlihat dari penguasaan
materi dan praktik pemuda yang menjadi mitra
program.

Based on regular evaluation, the program shows


positive progress. This is is shown by the level of skill
mastery and practices performed by partnering youth.

Pada tahun 2013, program diarahkan pada proses


bahan baku yang dibutuhkan perusahaan dan program
pemberdayaan masyarakat sekitar. Dalam program ini,
dilakukan pembinaan masyarakat untuk usaha kripik
jamur, optimalisasi pekarangan sekitar rumah dan
kegiatan usaha wijen.

In 2013, the program was focused on researching


raw materials that the Company needed and
empowerment program for surrounding communities.
The program developed community businesses such
as mushroom chips, optimizing home yards, and
sesame production.

Seiring dengan perkembangan kemampuan mitra


program dalam mengimplementasikan berbagai materi
pembinaan dalam praktik bisnis, pada tahun 2014,
program mulai diarahkan pada semua proses yang
ada di perusahaan dan mencari solusi bisnis turunan
dari produk samping, diantaranya pemanfaatan dedak
untuk bahan baku makanan (misalkan Nutribran,
Rice Brand Oil), budidaya lele, dan berbagai kegiatan
lainnya.

With growing skills of program partners in


implementing training materials in their businesses, in
2014 the program was focused on company processes
and in identifying business solutions for derivative
products, such as utilizing bran for food (Nutribran,
Rice Brand Oil), catfish cultivation, and other activities.

Program Pemberdayaan yang Mendukung Bisnis


Sebagai perusahaan yang memiliki hubungan langsung
dengan petani, Perseroan ikut berpartisipasi dalam
program peningkatan taraf hidup petani melalui
peningkatan pengetahuan budidaya padi yang sesuai
dengan praktik-praktik terbaik/best practice agriculture
sehingga diharapkan dapat mencapai suatu sistem
pertanian yang berkesinambungan/sustainible
agriculture.

Empowerment Program to Support Businesses


As a Company that works directly with farmers,
the Company participates in programs seeking to
improve the welfare of farmers by raising knowledge
on agriculture best practices. The aim is to create
sustainable agriculture system.

Dalam program ini, Perseroan bekerja sama dengan


Partnership for Indonesias Sustainable Agriculture
(PIS Agro) dan merangkul petani di sekitar pabrik
untuk menjadi mitra Perseroan dalam rantai produksi
beras, khususnya pada penyediaan bahan baku.

In this program, the Company collaborates with


Partnership for Indonesias Sustainable Agriculture
(PIS Agro) and approaches farmers around the
Companys plants to become partners in rice
production chain, especially as suppliers of raw
materials.

Perseroan akan membeli hasil panen lahan petani


binaan PIS Agro dengan harga yang sesuai sehingga
turut berperan dalam peningkatan pendapatan taraf
hidup petani.

The Company is committed to purchase harvests of


farmers who are partner of PIS Agro with fair market
price, therefore contributing to advancing the farmers
welfare.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

171

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

172

Program Filantropy
Kategori program filantropy merupakan kegiatankegiatan yang diselenggarakan melalui pemberian
bantuan secara langsung dan atau donasi kepada
masyarakat di sekitar unit kerja yang meliputi :
Pemberian beasiswa
Pemberian bantuan bencana (kebakaran,
kebanjiran, gempa bumi)
Kegiatan bakti sosial (pemberian bantuan berupa
produk perusahaan)
Bantuan untuk hari besar (seperti bantuan
hari raya keagamaan, HUT RI 17 Agustus dan
peringatan lainnya)
Bantuan pembangunan fasilitas umum

Philanthropy
Philanthropic activities are activities of direct aid
channeling or delivery of donations to communities
around work areas. Philanthropic activities include:

Secara rutin, Perseroan melakukan evaluasi


pelaksanaan program dan kegiatan untuk mengetahui
dampak positifnya terhadap masyarakat dan sekaligus
sebagai referensi untuk merumuskan rencana
program tahun-tahun selanjutnya. Selain berdasarkan
permintaan dari lingkungan, Perseroan akan semakin
proaktif ke masyarakat dalam menentukan sasaran dan
kegiatan CSR nya sehingga manfaat yang dihasilkan
akan tepat sasaran.

The Company regularly evaluates program and activity


implementation to identify their positive impacts to
the communities. Result of evaluation is also used
to define future programs. In addition to taking into
consideration external input, the Company will also be
more proactive approaching members of communities
in order to define CSR objectives and activities so as
to produce effective impacts.

PENGELOLAAN TANGGUNG JAWAB


SOSIAL

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


MANAGEMENT

Perseroan menjalankan bisnis dengan seimbang


dan menaati peraturan hukum yang berlaku di suatu
negara. Salah satunya adalah pelaksanaan program
CSR Perseroan berlandaskan pada beberapa dasar
hukum, diantaranya:
1. UU No. 25 Tahun 2007 Pasal 15 tentang
Penanaman Modal yang mengatur bahwa setiap
penanam modal berkewajiban melaksanakan
tanggung jawab sosial perusahaan kepada
lingkungannya.
2. UU No. 40 Tahun 2007 Pasal 74, Ayat 1 tentang
Perseroan Terbatas yang mengatur bahwa
Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya
di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya
alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan.
3. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 ( Pasal 1 )
yang mengatur tentang kewajiban setiap Industri
memiliki program Community Development

The Companys business activities take into account


different elements and are in compliance with
prevailing laws and regulations. Compliance includes
the Companys CSR programs that refer to several
legal basis, among others:
1. Article 15 of Law No. 25 of 2007 on Investments,
which stipulates that all investors must
implement their corporate social responsibilities
toward communities and environment.
2. Article 74 (1) of Law No. 40 of 2007 on Limited
Liability Companies, which stipulates that
Companies whose business activities are in or
related to natural resources must implement
social and environment responsibilities.

Sedangkan untuk implementasi program, Program


CSR Perseroan mengambil dasar hukum Lampiran

Meanwhile, in terms of program implementation,


the Companys CSR programs refer to Attachment

Scholarship
Disaster relief (fire, flood, earthquake)

Social aid (donation of Companys products)

Donation on special celebration events (e.g.


during religious events, Independence Day 17
August, and other events)
Public facility donation

3. Article 1 of Law No. 23 of 1997 on the obligation


of community development in each industry.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-431/


BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012, yang mengatur
bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan
setidaknya harus memenuhi kewajiban terhadap
aspek-aspek sebagai berikut:
Tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan
Tanggung jawab lingkungan hidup
Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja
Tanggung jawab terhadap konsumen
Dari keempat aspek tersebut, penyelenggaraan
kegiatan CSR di Perseroan saat ini lebih ditekankan
pada aspek pengembangan sosial dan kemasyarakatan
atau Community Development (CD). Untuk
mewujudkan suatu keberlanjutan usaha, Perseroan
berkomitmen penuh untuk mengedepankan
implementasi dari keempat aspek tersebut secara
merata di tahun-tahun mendatang.
Bagan Organisasi Tanggung Jawab Sosial di TPSF
Bagan Organisasi Tanggung Jawab Sosial PT. Tiga Pilar
Sejahtera Food, Tbk

to Decision of Bapepam-LK Chair Number Kep-431/


BL/2012 dated 1 August 2012, which stipulates
corporate social responsibility implementation at
minimum needs to address the following elements:
Social and community responsibility
Environmental responsibility
Employment practices and health and safety at work
Consumer responsibility
From the four elements, the Companys CSR at present
emphasizes on social and community development
element. To realize a sustainable business, the
Company is fully committed to have the four elements
implemented evenly in the future.

TPSF CSR Organization Chart


Corporate Social Responsibility Organization Chart of
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

CEO
Corporate HRD
Director

HR Regional Head
TPS Academy
Corporate
Social Responsibility
Corporate Affairs

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN


KEMASYARAKATAN

SOCIAL AND COMMUNITY


RESPONSIBILITY

Dalam pelaksanaannya, program Community


Development (CD) / Corporate Social Responsibility
(CSR) yang disusun oleh Perseroan dilaksanakan di
3 (tiga) divisi, yakni; kegiatan CD/CSR di TPS Food,
kegiatan CD/CSR di TPS Rice, dan kegiatan CD/CSR di
TPS Palm Oil.

In its implementation, Community Development (CD)/


CSR programs designed by the Company are carried
out by 3 (three) divisions: CD/CSR TPS Food, CD/CSR
TPS Rice, and CD/CSR TPS Palm Oil.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

173

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

TPS Food
TPS Food senantiasa berkomitmen pada pembangunan
kesejahteraan masyarakat melalui program-program
CD/CSR. Program CD/CSR yang sudah direalisasikan
pada tahun 2014, telah menyentuh berbagai aspek
kehidupan masyarakat mulai dari kesehatan,
kerukunan, keagamaan, pendidikan maupun sarana dan
prasarana umum.

TPS Food
TPS Food is continuously committed to developing
community welfare through CD/CSR programs. CD/
CSR programs implemented in 2014 addressed the
multifaceted social aspects from health, tolerance,
religious, education, and public facilities needs.

Kegiatan CD/CSR TPS Food di tahun 2014 antara lain:


1. Kegiatan rutin Donor Darah yang dilaksanakan
sekitar 3 (tiga) bulan sekali. Acara ini bekerja sama
dengan Palang Merah Indonesia cabang Surakarta.
Pada pelaksanaan tahun 2014 ini terselenggara
sebanyak 3 (tiga) kali yaitu bulan Februari, Juni dan
Oktober. Dalam setiap pelaksanaan acara Donor
Darah ini terdapat sekitar 50-60 peserta yang ikut
menyumbangkan darahnya untuk kepentingan
kemanusiaan.

CD/CSR activities of TPS Food in 2014 among others


are:
1. Regular Blood Donor program held every 3
(three) months). This program is conducted in
collaboration with Surakarta branch of Indonesian
Red Cross. In 2014, 3 blood donor events were
organized in February, June, and October. In each
event, around 50-60 participants donated their
blood for humanitarian cause.

Donor darah tiap bulan Februari, Juni, dan Oktober


Blood donor organized regularly in February, June, and October

2. Rekreasi Wisata merupakan suatu program


yang rutin dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun
sekali. Pada periode tahun 2014 ini, Rekreasi
Wisata dilaksanakan pada bulan Maret 2014 dan
mengambil lokasi di Wisata Bahari Lamongan,
Lamongan Jawa Timur. Sebanyak sekitar 1.625
karyawan beserta keluarga mengikuti acara ini.

174

2. Field Trip program, held 2 (two) times every year.


In 2014, Field Trip was held in March to Lamongan
Marine Tourism site in Lamongan, East Java.
As many as 1,625 employees and their families
participated in this event.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

Rekreasi wisata karyawan dan keluarga yang dilaksanakan 2 (dua) kali setahun
Field trip for employees and their families, organized 2 (two) times every year.


3. Pertemuan rutin dengan warga sekitar
khususnya warga Ring 1 di area manufaktur
Perseroan, merupakan kegiatan yang ditujukan
untuk menjalin komunikasi antara Perseroan
dengan warga masyarakat sekitar agar selalu
bisa selaras dan harmonis.

3. Regular meeting with residents living in


the immediate proximity of the Companys
manufacturing facilities (Ring 1). This program
aims to build dialogue between Company and
local residents to create harmonious relationship.

Pertemuan rutin dengan warga setempat pada wilayah Ring 1 Perseroan


Regular meeting with local residents living nearby Companys vicinities (Ring 1)

4. Pelaksanaan acara keagamaan di bulan


Ramadhan tahun 2014 antara lain dakwah dan
tausyiah kepada anak-anak TPA, dakwah dan
tausyiah kepada Ustadz maupun Ustadzah, dan
acara buka bersama dengan tokoh masyarakat
yang dibarengi dengan pemberian bantuan
santunan kepada anak-anak yatim dan dhuafa
di sekitar lingkungan pabrik.

4. Religious events during fasting month. In


2014, events throughout Ramadhan included
Islamic preaching and lecture for children in
Qoran Reading Classes (TPA) involving Islamic
instructors (Ustadz and Ustadzah), break
fasting with community figures, and donation for
orphaned and needy children around Companys
plants.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

175

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

Dalam memeriahkan bulan Ramadhan tahun 2014, dilaksanakan beberapa kegiatan


Safari Ramadhan, antara lain: dakwah dan tausiyah, buka puasa bersama, dan santunan
anak yatim piatu
Celebration the fasting month in 2014, the Company organized a number of activities of Ramadhan Safari,
among others: Islamic preaching and lecture, break fasting, and donation for orphaned children.

5. Pemberian Bantuan Beasiswa merupakan salah


satu program CSR yang secara kontinyu diberikan
oleh Perseroan. Beasiswa diberikan khususnya
kepada anak-anak dari para karyawan Perseroan
yang memiliki prestasi akademik. Beasiswa ini
ditujukan untuk memberikan stimulan kepada para
generasi muda agar termotivasi dalam menempuh
pendidikan setinggi-tingginya. Sebanyak 38
anak-anak baik dari tingkat pendidikan SD, SMP,
maupun SMA mendapatkan bantuan beasiswa ini
setelah memenuhi persyaratan-persyaratan yang
ditentukan oleh Perusahaan.

5. One of the Companys regular CSR programs is


scholarship. Scholarships are granted especially
to children of Companys employees who excel at
their schools. The scholarships aim to stimulate
the younger generation and motivate them to
pursue education to the highest level possible.
There were 38 students from primary, secondary,
and high school levels who have met eligibility
requirements determined by the Company and
received scholarships.

Pemberian Bantuan Beasiswa kepada anak-anak dari para karyawan Perseroan yang
memiliki prestasi akademik.
Scholarships presented to children of the Companys employees, who excel academically at their respective
schools.

176

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

6. Penyelenggaraan TPS Cup merupakan agenda


rutin tahunan yang dilaksanakan di lingkungan
Perseroan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang
Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam
acara TPS Cup tahun 2014 ini dilaksanakan
berbagai lomba antara lain: lomba catur, lomba
badminton, dan lomba masak-memasak.

6. TPS Cup an annual agenda organized within


the Company to celebrate Independence Day of
the Republic of Indonesia. Activities in TPS Cup
2014 included chess competition, badminton
competition, and cooking competition

Salah satu acara lomba TPS Cup yang diselenggarakan secara rutin pada bulan Agustus
di setiap tahunnya.
One the competitions under TPS Cup organized regularly in August every year.

7. Peringatan Hari Raya Idul Adha tahun 2014


dengan pembagian hewan qurban bagi warga
setempat di lingkungan Desa Sepat dan Desa Palur
Kulonsebagai bentuk kepedulian dan toleransi
keagamaan terhadap masyarakat sekitar.

7. Festival of Sacrifice, or Eid-al Adha, in 2014 was


celebrated by donating sacrificial animals to
nearby residents in Sepat and Palur Kulon villages,
symbolizing care and religious tolerance with
others living around the Company.

Peringatan Hari Raya Idul Adha tahun 2014 dengan menyerahkan hewan qurban di
beberapa lokasi sekitar area manufaktur Perseroan.
Celebrating Eid-al Adha in 2014 by delivering sacrificial animals in several locations around the Companys
manufacturing sites

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

177

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

8. Bantuan pengadaan sarana air bersih kepada


warga Ring 1 di area manufaktur Perseroan.
Pembuatan sumur bor dan tandon air untuk
masyarakat sekitar merupakan bentuk bantuan
pengadaan air bersih yang bertujuanuntuk
membantu kebutuhan air bersih warga di sekitar
lokasi Perseroan.

8. Clean water facility provided for Ring1 communities around the Companys
manufacturing sites. The Company helped
providing drilled water well and water tanks for
surrounding communities, ensuring the availability
of clean water needed by residents nearby the
Company sites.

Pembuatan sumur bor dan tandon air untuk membantu kebutuhan air bersih warga di
sekitar lokasi Perseroan
Drilled water well and water tanks to help providing clean water for residents living around Companys sites.

178

9. Dan, kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh PT


Putra Taro Paloma adalah pemberian bantuan dana
untuk perbaikan jalan di sepanjang Jl. Pancasila 4
Desa Cicadas, Bogor.

9. Donation for road repair along Jl. Pancasila 4


in Cicadas Village, Bogor. The donation was
delivered by PT Putra Taro Paloma.

Kegiatan CD/CSR Perseroan juga diarahkan pada


kelestarian lingkungan. Perseroan berkomitmen
menjaga kelestarian lingkungan melalui Program GO
GREEN. Program ini dilaksanakan di pabrik-pabrik
milik Perseroan dengan kegiatan penanaman pohon,
membersihkan area lingkungan dan kegiatan lainnya.

The Companys CD/CSR programs are also focused


on environmental preservation. The Company is
committed to maintain the environment through GO
GREEN program. This program is implemented in
plants and facilities of the Company by planting trees,
cleaning surrounding areas, and other activities.

Konsistensi pelaksanaan program GO GREEN telah


membawa Perseroan mendapatkan penghargaan
dari Bupati Sragen sebagai Peringkat Pertama untuk
Ketertiban, Kebersihan, Keindahan Perusahaan (K3)
pada tahun 2014.

With consistent implementation of GO GREEN


program, the Company received recognition from
Sragen Regent and earned First Place for Company
Orderly, Cleanliness, and Attractiveness (K3) in 2014.

Selain itu, Perseroan juga melaksanakan kegiatan


pelestarian lingkungan melalui pengendalian emisi
karbon di lingkungan pabrik. Kegiatan ini diawali
dengan melakukan uji emisi karbon semua kendaraan
milik perusahaan, terutama kendaraan angkut (mobil
box). Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua
kendaraan telah memenuhi persyaratan uji emisi.

In addition, the Company also carried out


environmental preservation efforts by controlling
carbon emission in plant areas. The Company started
by carrying out emission test on all vehicles of the
Company, especially hauling vehicles (small trucks).
Test result showed that all vehicles have met emission
requirements.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

Ketentuan ini juga diterapkan kepada seluruh


kendaraan angkut yang memasuki wilayah pabrik.
Semua kendaraan angkut yang akan dikirim ke
pabrik diharuskan untuk melakukan uji emisi karbon.
Hanya kendaraan yang kadar emisinya tidak melebihi
ambang batas yang ditetapkan dalam uji emisi yang
diperbolehkan masuk ke lingkungan pabrik.

This policy is also applied to all vehicles coming


into plant areas. All vehicles must undergo carbon
emission test prior to arriving at plant areas. Only
vehicles that have emission level within the accepted
limit determined by emission test that can be allowed
to enter plant areas.

Dalam lingkup kegiatan yang sama yaitu pelestarian


lingkungan, penanganan limbah B3 dilakukan dengan
cara memisahkan sampah organik dannon organik.
Dalam lingkungan pabrik, Perseroan menyediakan
tempat pembuangan sampah yang berbeda.

Other than carbon emission, in terms of environmental


preservation, the Company also manages its toxic and
hazardous wastes (B3) by sorting organic and nonorganic wastes. In plant areas, the Company provides
separate trash bins.

Guna melakukan penanganan limbah cair, Perseroan


telah memiliki instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Limbah cair hanya akan dibuang setelah mengalami
proses netralisasi dalam instalasi tersebut.

To manage liquid wastes, the Company has installed


Waste Water Management Installation (IPAL). Liquid
wastes will only be released after being neutralized by
the installation.

TPS Rice

TPS Rice

TPS Rice merupakan divisi usaha Perseroan


yang bersentuhan langsung dengan para petani.
Oleh karenanya, TPS Rice ikut terpanggil untuk
meningkatkan taraf hidup petani padi khususnya yang
berada di sekitar pabrik.

TPS Rice is a Companys division that interacts directly


with farmers. TPS Rice is compelled to improve the
welfare of farmers, especially farmers living around
plant areas.

Perseroan bekerja sama dengan PIS Agrodan


berpartisipasi dalam program peningkatan
kesejahteraan petani seperti yang telah diuraikan
dalam sub judul ROAD MAP TANGGUNG JAWAB
SOSIAL.

In collaboration with PIS Agro, the Company


participates in welfare development programs for
farmers, as explained under CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY ROAD MAP section.

Selain kegiatan yang bersifat transformatif, program


CD/CSR Perseroan juga dijalankan melalui kegiatankegiatan yang bersifat charity atau pemberian
sumbangan/donasi kepada masyarakat. Selama tahun
2014, Perseroan telah menyelenggarkan berbagai
kegiatan donasi antara lain :

In addition to transformative activities, the Companys


CD/CSR programs are also carried out through charity
or donation events to communities. In 2014, the
Company held the following donation activities:

1.

1.

Bantuan dana untuk pembangunan Musholla


Nurul Ikhlas Desa Karang Sambung Kampung
Kendakan RT 001 RW 006. Bantuan diberikan
dalam bentuk uang tunai untuk keperluan
pembelian material bangunan. Bantuan ini
diberikan sebagai bentuk kepedulian PT Indo Beras
Unggul dalam mendukung pembangunan sarana
ibadah masyarakat.

Fund donation for the construction of Nurul Ikhlas


Musholla in Karang Sambung Village, Kendakan
Hamlet, RT 001 RW 006. The donation was given
in cash to purchase construction materials. This
initiative reflects the support from PT Indo Beras
Unggul to build praying facility for the community.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

179

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

Dana bantuan pembangunan Musholla Nurul Ikhlas di Kp Kendakan RT 001 RW 006


Perferro to blacepe lligend aestiaepro velectota quo quoditi aectisq uibusam qui asseris dolorem niscide

2. Bantuan Dana untuk perayaan Maulid Nabi di


Desa Karang Sambung. Dana bantuan diberikan
untuk 2 (dua) acara, yakni kepada Pengurus DKM
Khusnul Khotimah dan kepada Tokoh Masyarakat
Desa Karang Sambung. Perwakilan dari PT Indo
Beras Unggul juga menghadiri acara Maulid Nabi
bersama warga setempat.

2. Fund donation for the celebration of the Birth


of the Prophet in Karang Sambung Village.
The fund was donated for 2 (two) events to
Khusnul Khotimah Board of Trustees and to
community leaders from Karang Sambung Village.
Representatives of PT Indo Beras Unggul attended
the celebration together with local residents.

Bantuan dana dari Perseroan untuk perayaan Maulid Nabi di Desa Karang Sambung yang
diserahkan kepada Pengurus DKM Khusnul Khotimah dan kepada Tokoh Masyarakat
Desa Karang Sambung.
Aquia derferum doluptatus ea quos re di nonsequam fugiaecepe exernatus ut atquasit quodita nihil explita
nemporem atem aut omnim quae non expellautat adis idiantota dolupti onsequi busapiet eium rem landebit

3. Dana bantuan peringatan Hari Ulang Tahun RI di


Desa Karang Sambung
4. Bantuan Dana untuk perlombaan cerdas cermat
di tingkat sekolah dasar dari PT Indo Beras Unggul
sebagai wujud perhatian yang besar dalam dunia
pendidikan. Kegiatan semacam ini akan terus
dilanjutkan dan dikembangkan sebagai wujud
kepedulian Perseroan dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa.
180

3. Donation for Independence Day celebration in


Karang Sambung Village
4. Donation for primary school level quiz contest
from PT Indo Beras Unggul, denoting the
companys great concern on education. This
activity shall be continued and developed as
implementation of Companys care for the nations
educational quality.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

Pelaksanaan cerdas cermat tingkat Sekolah dasar, dimana Perseroan melalui PT Indo
Beras Unggul memberikan bantuan dana penyelenggaraan.
Perferro to blacepe lligend aestiaepro velectota quo quoditi aectisq uibusam qui asseris dolorem niscide

5. Sumbangan beras kepada pengurus DKM Masjid


Jami Miftahussaadah RT 002 RW 006 dalam
rangka menyambut hari Raya Idul Fitri. Total beras
diserahkan kepada warga Desa Rengas Bandung
adalah sebanyak 200 Kg. Penyerahan simbolis
diberikan kepada Ketua Pengurus DKM setempat
dilakukan oleh perwakilan dari TPS Rice.

5. Rice donation presented to the Board of Trustees


of Mosque Jami Miftahussaadah RT 002 RW 006
in celebration of Eid-ul Fitr. In total, the Company
donated 200 kilograms of rice for the residents of
Rengas Bandung Village. The symbolic handover
was presented to Chair of Board of Trustees by
TPS Rice representative.

Penyerahan sumbangan beras sebanyak 200 Kg kepada pihak DKM Masjid dalam rangka
menyambut hari Raya Idul Fitri warga Desa Rengas Bandung.
Perferro to blacepe lligend aestiaepro velectota quo quoditi aectisq uibusam qui asseris dolorem niscide

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

181

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

6. Paved shoulders along Nguwer village road

6. Bantuan Barem jalan desa Nguwer

Sebelum jalan di barem tanah jalan di


sekitar pabrik mengalami keretakan
rawan longsor ke sungai kecil di
sepanjang jalan.

Setelah dilakukan barem tanah jalan


mengalami pemapatan dan mengeras
sehingga longsor dapat dihindari dan
kegiatan warga menjadi lebih aman dalam
hal jalur transportasi.

atquasit quodita nihil explita nemporem


atem aut omnim quae non expellautat adis
idiantota dolupti onsequi busapiet eium rem
landebit

fugiaecepe exernatus ut atquasit quodita nihil


explita nemporem atem aut omnim quae non
expellautat adis idiantota dolupti onsequi
busapiet eium rem landebit

7. Bantuan perayaan Idul fitri bagi warga sekitar pabrik PT


Sukses Abadi Karya Inti.
8. Peningkatan kesejahteraan petani di lingkungan PT
Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) berupa penguatan
kelembagaan kelompok tani lokal oleh SAKTI, yang
dilakukan melalui beberapa upaya, antara lain:
mendorong dan membimbing petani agar
mampu bekerja sama di bidang ekonomi secara
berkelompok.
membantu peningkatan fasilitasi bantuan dan
akses permodalan, peningkatan posisi tawar,
peningkatan fasilitasi dan pembinaan kepada
organisasi kelompok dan peningkatan efisiensi dan
efektivitas usaha tani.

meningkatkan kapasitas SDM petani melalui


berbagai kegiatan pendampingan dan latihan
yang dirancang secara khusus bagi pengurus dan
anggota.

Secara teknis upaya penguatan kelompok tani ini dilakukan


oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Meskipun
demikian pendampingan pembinaan kelompok tani juga
dilakukan oleh LSM dan Swasta.
182

7. Donation for Eid-ul Fitri celebration for community


living around plant areas of PT Sukses Abadi
Karya Inti.
8. Welfare improvement of farmers around PT
Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) by strengthening
local farmers group through the following efforts:

Encouraging and assisting farmers to have


economic partnerships as a group.

Assisting farmers to get loan facility


and access to capital as well as raising
bargaining position; improve facilitation
and assistance for farmers organizations;
enhancing agriculture business efficiency and
effectiveness.
Improving HR capacity of farmers through
various assistance and training activities
designed for groups executives and members

Technically, farmers groups strengthening efforts are


implemented by Field Agriculture Extension Officers
(PPL), However, farmers groups mentoring and
development can also be performed by NGOs and
private companies.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

Gabungan Kelompok Tani di sekitar SAKTI diajak melihat kondisi pabrik dan diberikan
penjelasan tata cara bertanam yang baik sehingga kwalitas gabah mempunyai daya
saing.
Aquia derferum doluptatus ea quos re di nonsequam fugiaecepe exernatus ut atquasit quodita nihil explita
nemporem atem aut omnim quae non expellautat adis idiantota dolupti onsequi busapiet eium rem landebit

9. Iuran rutin kas RT 07 Dukuh Nguwer Desa


Duyungan

9. Regular contribution to cash of RT 07 Dukuh


Nguwer, Duyungan Village

TPS Palm Oil

TPS Palm Oil

TPS Palm Oil melaksanakan program CD/CSR melalui


sub-holding PT Golden Plantation Tbk. Realisasi
program CD/CSR antara lain berupa pemberian
sumbangan (charity/donasi).

TPS Palm Oil carries out CD/CSR programs through


its sub-holding PT Golden Plantation Tbk. CD/CSR
programs are realized through, among others, charity/
donation.

Program-program CD/CSR di TPS Palm Oil yang


dilaksanakan oleh unit-unit dibawah PT Golden
Plantation Tbk adalah:

CD/CSR programs of TPS Palm Oil implemented by


units under PT Golden Plantation Tbk are:

1.

1.

PT Bumiraya Investindo
Bantuan dana perayaan acara keagamaan yaitu;
pekan Maulid Nabi SAW, kegiatan Tadarus
Al Quran Ramadhan di Desa Tata Mekar, dan
perayaan Idul Adha 1435 H melalui pembelian
hewan qurban.
Bantuan dana pembangunan sarana
ibadah yaitu; pendirian Masjid Darul
Ulum, pembangunan Musholla Al Maarif,
pembangunan Masjid Darul Mujahidin serta
bantuan tanah rit untuk pembangunan masjid.
Bantuan perbaikan sarana dan prasarana umum,
yaitu perbaikan jalan Desa Terangke.
Bantuan dana kegiatan masyarakat yaitu;
turnamen sepakbola di Kotabaru, perayaan Hari
Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-69
serta kegiatan perayaan Hari Nusantara.

PT Bumiraya Investindo
Donation for religious festivals/events:
Celebration of the Birth of Prophet Muhammad,
Qoran Reading during Fasting Month in Tata
Mekar village, celebration of Eid-ul Adha 1435 H
by donating sacrificial animals.
Donation for construction of praying facilities:
Darul Ulum Mosque, Al Maarif Musholla,
Darul Mujahidin Mosque, and land for mosque
construction.
Donation to rennovate public facilities i.e. road in
Terangke Village.
Donation for public activities: soccer
competition in Kotabaru, 69th Independence
Day Celebration, Archipelago Day celebration.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

183

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

184

2. PT Mitra Jaya Agro Palm


Bantuan dana kegiatan masyarakat yaitu;
penyelenggaraan festival seni dan budaya,
perayaan HUT RI ke-69.
Bantuan dana kegiatan keagamaan yaitu;
penyelenggaraan safari ramadhan, perayaan Idul
Adha 1435 H melalui pembelian hewan qurban
serta perayaan hari-hari besar keagamaan.

2. PT Mitra Jaya Agro Palm


Donation for public activities: arts and
culture festival, 69th Independence Day
celebration
Donation for religious festivals/events:
fasting month festival, Eid-ul Adha 1435 H
celebration by donating sacrificial animals,
and other religious festivals/events.

3. PT Charindo Palma Oetama



Bantuan dana kegiatan masyarakat yaitu; acara
adat naik dango di kecamatan Air Besar dan
Kuala Behe, penyelenggaraan HUT RI ke-69 serta
kegiatan lomba gas track (Bupati Cup).

Bantuan dana acara keagamaan yaitu perayaan
hari raya Natal.

3. PT Charindo Palma Oetama



Donation for public activities: cultural event to give
thanks naik dango in Air Besar and Kuala Behe
sub-districts, 69th Independence Day celebration,
gas track competition (Regent Cup).

Donation for religious event of Christmas Day.

4. PT Airlangga Sawit Jaya


Bantuan dana kegiatan masyarakat yaitu acara
adat naik dango di kecamatan Air Besar
Bantuan dana perbaikan fasilitas umum yaitu;
pembangunan jembatan di Sungai Pade dan
perbaikan bangunan sekolah di Desa Senyamuk.

4. PT Airlangga Sawit Jaya


Donation for public activities naik dango, a
cultural event to give thanks in Air Besar subdistrict
Donation to repair public facility: bridge
construction over Pade River and school
rennovation in Senyamuk Village.

5. PT Tugu Palma Sumatra


Bantuan dana acara keagamaan yaitu
pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan Bukit
Meranti.
Bantuan dana kegiatan masyarakat yaitu;
perayaan ulang tahun Desa Payarumbai dan
pelaksanaan pekan olah raga tingkat provinsi.

6. PT Muara Bungo Plantation
Bantuan dana acara keagamaan yaitu; perayaan
Maulid Nabi SAW dan acara MTQ Musi
Banyuasin.
Bantuan dana perayaan HUT RI ke-69.

5. PT Tugu Palma Sumatra


Donation for religious events Qoran reading
competition in Bukit Meranti sub-district
Donation for public activities: the
commemoration of Payarumbai Villaeg
anniversary, provincial sports week competition

7. PT Tandan Abadi Mandiri


Bantuan dana kegiatan olah raga yaitu;
turnamen bola volly di desa Pulau Aro,
turnamen sepak bola Desa Bukit, pertandingan
bulu tangkis muda mudi Kabupaten Sarolangun,
turnamen bola volly Desa Muara Indung, lomba
Senam Lantas Polda, dan lomba bola volly
Jambi Open 2014.
Bantuan dana sarana ibadah yaitu renovasi
Masjid Nurul Ikhlas dan dana operasional
Masjid Alkautsar.

7. PT Tandan Abadi Mandiri


Donation for sports activities: volleyball
tournament in Pulau Aro village, soccer
tournament in Bukit Village, badminton
competition for the youth in Sarolangun District,
volleyball tournament in Muara Indung Village,
aerobic exercise competition Lantas Polda, and
volleyball competition Jambi Open 2014
Donation to renovate religious facility Nurul
Ikhlas Mosque and for the operations of
Alkautsar Mosque

6. PT Muara Bungo Plantation


Donation for religious events celebration of
the Birth of the Prophet Muhammad and Qoran
reading competition in Musi Banyuasin
Donation for 69th Independence Day
celebration

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

Bantuan dana penyelenggaraan lomba kelurahan


bersih, perayaan HUT RI ke-69 serta perayaan
HUT Bhayangkara ke-68 di Sarolangun.
Bantuan dana keagamaan yaitu MTQ kelurahan
Sukasari dan MTQ Desa Tanjung Gagak.
Bantuan sarana umum yaitu pembangunan
ruang kelas sekolah dan pembangunan Pos
Keamanan Lingkungan.

Donation for the organization of green


competition, 69th Independence Day
celebration, and commemoration of the
68th Anniversary of the Indonesian Police in
Sarolangun.
Donation for religious festivals i.e. Qoran reading
competition in Sukasari hamlet and in Tanjung
Gagak Village
Public facility assistance, building class rooms
and Community Security Post.

TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN


KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
(LK3)

RESPONSIBILITY TO THE ENVIRONMENT,


HEALTH AND SAFETY AT WORK (OHS)

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


merupakan salah satu upaya menciptakan lingkungan
kerja yang aman, sehat dan sejahtera, mengurangi
risiko dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju
peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan
dalam UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja.

Implementation of Occupational Health and Safety


(OHS) is part of the efforts to create safe, healthy,
and convenient work environment that would lower
risk of occupational accidents and illnesses as well
as environmental pollution to ensure optimum
productivity. This is also a mandate of Law No. 1 of
1970 on Occupational Safety.

Dalam rangka meningkatkan peran serta dan


kepedulian para manajemen dan karyawan terhadap
keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, maka
diperlukan sosialisasi K3 yang dilakukan secara efektif,
efisien dan berkesinambungan.

To improve the role and awareness of the management


and all employees to safety and health at work, an
effective, efficiency, and continuous advocacy of OHS
is needed.

Berdasarkan hal diatas dan sesuai dengan Keputusan


Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang
Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 Nasional, Perseroan
menyelenggarakan kegiatan Kampanye K3 melalui
berbagai kegiatan antara lain :
Pemasangan Spanduk Bulan K3
Upacara Peringatan Bulan K3
Seminar Kesehatan Reproduksi
Lomba Karyawan Peduli K3
Lomba Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Kerja
Lomba Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Lomba Lukis Poster K3
Pameran K3

Taking the above into account and pursuant to Decision


of Manpower and Transmigration Minister of the
Republic of Indonesia on Guidelines of National OHS
Month Implementation, the Company partakes in OHS
Campaign through a variety of activities, including:
Mounting OHS Month banner
Ceremony to celebrate OHS Month
Seminar on Reproductive Health
Employee Care for OHS Competition
Health and Clean Work Environment Competition
First Aid Competition
OHS Poster Drawing Competition
OHS Exhibition

Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Perseroan


berharap mampu menciptakan kesadaran dan
perilaku karyawan untuk melaksanakan Keselamatan,
Kesehatan Kerja di semua bagian.

Through these activities, the Company intends to


create awareness and build employees behavior to
always consider Occupational Health and Safety in all
aspects of their work.

Puncak dari Peringatan Bulan K3 adalah


diselenggarakannya pameran dengan tema Wujudkan
Budaya K3 untuk Menjamin Stabilitas Usaha dalam
Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional.
Penyelenggaraan Pameran K3 didukung oleh:

The main event of OHS month was an exhibition


themed Realizing OHS Culture to Ensure Business
Stability in Support of National Economy. The OHS
Exhibition was supported by:

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

185

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

186

PT Kawan Lama yang memamerkan Alat


Pelindung Diri (APD)
BBKPM Surakarta yang menyelenggarakan
pemeriksaan kadar CO2 dalam paru paru dan
spirometri serta konseling berhenti merokok
Palang Merah Indonesia yang menyelenggarakan
training tentang Basic Life Support atau PPGD
D.III Hiperkes dan KK yang melakukan
pemeriksaan Kelelahan Kerja,
RS. Jafar Medika yang melakukan pemeriksaan
kadar gula darah dan akupuntur
Politeknik Kesehatan Surakarta yang memamerkan
alat bantu gerak (Okupasi Terapi)

PT Kawan Lama that exhibited Personal Protective


Equipment (PPE)
BBKPM Surakarta, organizing CO2 level check up
contained in lungs, spirometry test, and stopping
smoking counseling
Indonesian Red Cross, organizing Basic Life
Support training
D.III Hiperkes and KK, organizing Work Fatigue
check up
Jafar Medika Hospital, organizing blood glucose
level check up and acupuncture
Surakarta Health Polytechnic, exhibiting assistive
devices (occupational therapy)

TANGGUNG JAWAB KONSUMEN

CONSUMER RESPONSIBILITY

Standar keamanan produk menjadi fokus Perseroan


dalam setiap proses produksi. Perseroan telah
mampu memenuhi berbagai persyaratan standarisasi
produk baik dari sisi keamanan dan kesehatan pangan
maupun sistem halal. Pada Divisi Makanan, Perseroan
berkomitmen untuk memproduksi pangan yang halal,
aman dan dengan mutu yang konsisten. Untuk itu,
sistem manajemen halal, sistem keamanan pangan,
dan sistem manajemen mutu yang ketat terus menerus
dijaga dan menjadi agenda tetap Perseroan dalam
semua aktivitas produksi.

Product safety standard is the Companys priority in


every production process. The Company has been able
to meet various product standardization requirements
both in terms of food safety, food health, and food halal
system. In Food Division, the Company is committed to
produce halal and safe goods, with consistent quality.
To that end, halal management system, food safety
system, and rigorous quality management system is
continuously monitored and are the Companys main
priority agenda across all production activities.

Guna menjamin keamanan pangan, dalam setiap


proses produksi Perseroan selalu mengacu pada
Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) atau
Good Manufacturing Practices (GMP) sesuai dengan
ketentuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Republik Indonesia (BPOM RI).

To ensure food safety, all of the Companys food


production process refers to Good Manufacturing
Practices (GMP) in line with regulations from Indonesia
National Agency of Drug and Food Control (BPOM).

Untuk memastikan produk hasil produksi Perseroan


adalah produk halal yang diproduksi sesuai persyaratan
produk halal, produk makanan olahan TPS Food telah
mempunyai Sertifikat Halal dari Lembaga Pengkajian
Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis
Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). Perseroan juga
mengembangkan Sistem Manajemen Halal atau
dikenal dengan nama Sistem Jaminan Halal (SJH) yang
bertujuan untuk menjamin konsistensi pelaksanaan
produksi halal. Untuk penerapan SJH, Perseroan telah
meraih Sertifikat SJH yang dikeluarkan oleh LPPOM
MUI dengan Level A atau Sangat Baik / Excellent.

To ensure that all of the Companys products are halal


and produced in compliance with halal manufacturing
requirements, all food produced by TPS Food has
acquired Halal Certificate from the Food, Drug, and
Cosmetics Assessment Institution Indonesian
Ulema Council (LPPOM MUI). The Company also
develops Halal Management System, also known as
Halal Certification System (SJH) that aims to maintain
the consistency of halal manufacturing. In terms of
SJH implementation, the Company has obtained
SJH Certificate issued by LPPOM-MUI with Level A/
Excellent grade.

Dalam rangka memperketat pelaksanaan sistem


jaminan keamanan pangan, Perseroan menerapkan
Sistem Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP). Sejak tahun 2012, Perseroan telah

To introduce stricter discipline on the implementation


of food safety assurance system, the Company applies
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
system. Since 2012, the Company has acquired

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

mendapat Sertifikat HACCP dari Lembaga Sertifikasi


IPB (LS IPB). Perseroan sangat memahami bahwa
sistem yang menjamin program keamanan pangan
harus berjalan dengan konsisten. Untuk itu, Perseroan
terus melakukan perbaikan berkesinambungan
(continuous improvement). Secara terintegrasi,
Perseroan juga mengembangkan dan mensertifikasi
Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP/FSMS)
ISO 22000:2005.

HAACP Certificate from IPB Certification Institute


(LS IPB). The Company understands that system that
works to ensure food safety needs to be consistently
implemented. To that purpose, the Company also
carries out continuous improvement. Simultaneously,
the Company also builds and certifies its Food Safety
Management System with ISO 22000:2005

Terkait dengan persyaratan mutu sesuai Standar


Nasional Indonesia (SNI), produk-produk yang
dipasarkan oleh Perseroan juga telah bersertifikat
SNI, diantaranya Mie Ayam 2 Telor, Bihun Superior
Putri Jagung, Mie Kering Superior, Biskuit Growie,
Haha Mie dan Mikita serta berbagai merek produk
beras yang dipasarkan oleh Perseroan seperti Ayam
Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Jatisari Setra Ramos,
Istana Bangkok, Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos,
Rojolele Dumbo, Vitarice, Rumah Adat, dsb.

.
With respect to Indonesia National Standard quality
compliance, products that the Company markets are
SNI compliant products, among others brands such as
Mie Ayam 2 Telor, Bihun Superior Putri Jagung, Mie
Kering Superior, Biskuit Growie, Haha Mie, and Mikita
as well as rice marketed by the Company under brands
Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Jatisari Setra
Ramos, Istana Bangkok, Maknyuss, Desa Cianjur Setra
Ramos, Rojolele Dumbo, Vitarice, Rumah Adat, etc.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

187

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility

188

Selain itu, Perseroan melalui TPS Rice berkomitmen


untuk memberikan kualitas produk terbaik kepada
pelanggan melalui pengembangan Sumber Daya yang
efisien, profesional dan inovatif, memberikan profit
yang besar kepada stakeholder dan menjaga kelestarian
lingkungan guna mencapai visi TPS Rice untuk menjadi
perusahaan rice mill modern terbaik di Indonesia.

In addition, through TPS Rice, the Company is


committed to always deliver products with the
best quality to customers by developing efficient,
professional, and innovative manpower; generating
optimum benefits to stakeholders, and maintain
environmental sustainability to achieve TPS vision
to become the best modern rice mill company in
Indonesia.

Implementasi dari komitmen tersebut salah satunya


diwujudkan dalam semboyan 3P untuk menghasilkan
produk yang aman untuk dikonsumsi yaitu Tanpa
Pengawet, Tanpa Pewangi danTanpa Pemutih.

Implementation of the commitment is reflected from,


among others, the motto used as the foundation
to manufacture food products that are safe for
consumption: No Preservatives, No Artificial Aroma,
and No Whitening.

Penggunaan pestisida di tingkat petani menjadi


perhatian utama Perseroan dimana penggunaan
pestisida tidak boleh melebihi ambang batas yang
sudah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan
dengan melakukan analisa residu pestisida di
laboratorium eksternal (PT. Angler Bio Chem Lab).
Hasil pengujian lembaga tersebut menyebutkan bahwa
produk TPS Rice negatif atau residu bahan kimia yang
terkandung dalam produk TPS Rice berada dibawah
ambang batas yang ditetapkan.

The Company has special concern on the use of


pesticides by farmers. The volume of pesticides used
may not exceed the maximum limit determined by the
government. To ensure this, the Company analyzes
pesticide residue in an external laboratory (PT Angler
Bio Chem Lab). The result of test has shown that
TPS Rice products are negative, or that the residue of
chemical substances contained in TPS Rice products
are within the appropriate limit.

Selain itu, secara rutin Perseroan menyelenggarakan


Konvensi Gugus Kendali Mutu (GKM). Kegiatan ini
bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas produksi
yang mencakup mulai dari peningkatan kualitas SDM
hingga peningkatan kualitas proses produksi yang pada
akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas produk.

In addition, the Company also regularly conducts


Quality Control Taskforce Convention (GKM). This
activity aims to improve product quality through
different aspects, from enhancing manpower skills,
to improving the quality of production process, which
would contribute to refined product quality..

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

INFORMASI/
DATA PERUSAHAAN
Information/ Corporate Data

Bergabung di Perseroan sejak Mei 2011


dengan posisi Corporate Finance Assistant.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
dari Universitas Atma Jaya, Jakarta,
jurusan Akuntansi pada tahun 2003. Beliau
diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan
sejak Desember 2014.

Join the Company since May 2011 in the


position of Corporate Finance Assistant.
She earned Economics Degree from
Atma Jaya University, Jakarta, majoring in
Accounting in 2003. She was appointed as
the Corporate Secretary since December
2014.

Desilina
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Beliau lulusan dari Financial Management


Magister Management Persada Indonesia
YAI, Jakarta. Sejak 2004 hingga sekarang,
menjabat sebagai Internal Audit & Business
Controller General Manager di Perseroan.
Sebelumnya, bekerja di PT Centris Multi
Persada Pratama, Tbk dari 1993 - 1995
dengan posisi sebagai staf accounting, PT
Indofood Sukses Makmur, Tbk dari 1995 2004 dengan jabatan sebagai Finance &
Accounting Manager.

He graduated from the Financial


Management Magister Management
Persada Indonesia YAI, Jakarta. Since
2004 serves as Internal Audit & Business
Controller General Manager of the
Company. Previously worked with PT
Centris Multi Persada Pratama, Tbk
from 1993 1995 as accounting staff, PT
Indofood Sukses Makmur, Tbk from 1995
2004 as Finance & Accounting Manager.

Azhery Sepestian
Ketua Audit Internal

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

189

INFORMASI/
DATA PERUSAHAAN
Information/ Corporate Data

Beliau memulai karir sebagai Staff Audit


& Tax di Hananta Multi Consultant,
Semarang dari 1990 hingga 1992,
kemudian sebagai Accounting Manager di
PT Bahagia Sumber Abadi, Surakarta salah
satu perusahaan Wings Surya Group, dan
hingga saat ini masih bergabung dengan
salah satu kantor konsultan pajak.

He began his career as Staff Audit & Tax in


Hananta Multi Consultant, Semarang from
1990 to 1992, then as Accounting Manager
in PT Bahagia Sumber Abadi, Surakarta,
one of Wings Surya Group companies, and
until now he joint one of tax consultant
firm.

Gelar pendidikan dan pelatihan yang


peroleh antara lain, Jurusan Akuntansi,
Akademi Keuangan dan Akuntansi Wika
Jasa, Semarang lulus tahun 1991, Jurusan
Perpajakan, Akademi Keuangan dan
Akuntansi Wika Jasa Semarang lulus
tahun 2003, Fakultas Ekonomi Akuntansi,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta lulus
tahun 2003. Brevet B Perpajakan pada
tahun 2003

His education and training background


was obtained from the Wika Jasa Financial
and Accounting Academy, Majoring in
Accounting and Taxation, in 1991 and
2003, respectively. Graduated from
Sebelas Maret University, Economics
Faculty Majoring in Accounting in 2003.
Joint Brevet B Taxation in 2003.

Beliau berkarir sejak tahun 1992 sebagai


Internal Auditor PT Golden Manyaran
Group, Semarang hingga tahun 1993.
Beliau kemudian berkarya di Sri Ratu Group
Semarang sebagai Tax Manager. Mulai
tahun 2000 hingga kini beliau bergabung
dengan salah satu kantor konsultan pajak.

His career began in 1992 as Internal


Auditor PT Golden Manyaran Group,
Semarang, until 1993. He then worked in
Sri Ratu Group Semarang as Tax Manager.
Since 2000 to present, he joint one of tax
consultant firm.

Pendidikan yang beliau tempuh adalah


Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas
Diponegoro Semarang lulus tahun 2002.
Pelatihan Brevet Pajak pada tahun 2003.

He graduated from Economics Faculty


majoring in Accounting from Diponegoro
University, Semarang in 2002. Joint the
Brevet Taxation Training in 2003.

Sudibyo Hartanto
Anggota Komite Audit
Member of Audit Commitee
Commissioner

Widjojo Kusumo
Anggota Komite Audit
Member of Audit Commitee

190

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

INFORMASI/DATA PERUSAHAAN

Information/ Corporate Data

Beliau mengawali karis sebagai Training


Staff di PT EDS Manufacturing Indonesia
salah satu perusahaan Astra Auto Part
Group dari tahun 1998 hingga 2002.
Kemudian beliau berkarya di PT Pelangi
Indah Canindo Tbk sebagai Training &
Recruitment Supervisor hingga 2004.
Kemudian hingga 2006 Beliau bergabung
dengan PT Sumatera Prima Fiberboard
sebagai Training & Development
Coordinator. Pada tahun 2006 Beliau
menjabat sebagai HR & GA Manager di
PT Sinar Sosro hingga tahun 2014. Beliau
bergabung dengan PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk hingga kini sebagai Regional HR
Manager.

He began his career as a Training Staff in


PT EDS Manufacturing Indonesia, one of
Astra Auto Part Group from 1998 to 2002.
He further worked in PT Pelangi Indah
Canindo Tbk as Training & Recruitment
Supervisor to 2004. Until 2006 he then
joint PT Sumatera Prima Fiberboard as
Training & Development Coordinator. In
2006 to 2014, he served as HR & GA
Manager in PT Sinar Sosro. He joint PT Tiga
Pilar Sejahtera Food Tbk until present time
as Regional HR Manager.

Beliau memegang gelar Magister


Management HRM.

He obtained Master of Management HRM.


Lestian Nandar
Anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi
Member of Nomination and
Remuneration Committee

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

191

LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 2014
Consolidated Financial Statements 2014

Anda mungkin juga menyukai