Anda di halaman 1dari 2

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI TENGAH


Jalan Prof. Dr. Moh. Yamin, S.H., Palu 94234
Telepon dan Faksimile: (0451) 421920, E-mail: sulteng@bpkp.go.id

Nomor : PE.12.03/SPn-462/PW19/4/2023 13 Maret 2023


Lampiran : Satu Laporan
Perihal : Penegasan Hasil Reviu atas Penyaluran
Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) Tahun 2023
pada PT Permodalan Nasional Madani
Cabang Palu

Yth. Pimpinan Cabang PNM Palu


di Palu

Dengan ini kami sampaikan penegasan Hasil Reviu atas Penyaluran Pembiayaan
Ultra Mikro (UMi) Tahun 2023 pada PT Permodalan Nasional Madani Cabang Palu
Nomor PE.12.03/LHA-58/PW19/4/2023 tanggal 10 Maret 2023, yaitu:
1. Tim verifikator UMi belum melakukan pengecekan secara memadai untuk
meyakinkan kebenaran dokumen Penerima Pinjaman UMi.
Terdapat nasabah dengan data FP4 (Formulir Permohonan, Persetujuan,
Perjanjian, dan Pencairan) yang berbeda dengan kondisi sebenarnya.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor PER-6/PB/2022 tentang Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi
Pembiayaan Ultra Mikro oleh Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan
pasal 2 ayat 2 menerangkan bahwa monitoring ketepatan data penyaluran
dilakukan melalui pencocokan data penyaluran pada SIKP UMi dengan Salinan
dokumen penyaluran, dalam hal ini FP4.
2. Penerima Pinjaman UMi tidak memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat
Keterangan Usaha Mikro Kecil yang diterbitkan oleh pihak yang berwenang.
Terhadap 26 sampling uji fisik yang dilakukan kepada nasabah di lapangan, seluruh
nasabah tersebut tidak memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat
Keterangan Usaha Mikro Kecil.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021
tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah pasal 37 yang menerangkan bahwa usaha mikro, kecil, dan
menengah dalam melakukan kegiatan usahanya harus memiliki perizinan
berusaha.
3. Penerima Pinjaman UMi menggunakan pinjaman tidak sesuai ketentuan.
Terdapat nasabah yang menggunakan dana UMi untuk keperluan di luar usaha
(keperluan konsumsi sehari-hari).
Hal tersebut tidak sesuai dengan akad murabahah di dalam formulir FP4, yang
menjelaskan bahwa salah satu kewajiban nasabah adalah menggunakan
pembiayaan ini untuk usaha.
Untuk perbaikan penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (Umi) pada PT Permodalan
Nasional Mandiri (PNM) dan kemudahan akses permodalan pembiayaan bagi UMKM,
kami rekomendasikan kepada Pimpinan Cabang PNM Palu agar:
1. Memberikan pembinaan kepada KUM (Kepala Unit Mekaar) dan SAO (Senior
Account Officer) Unit PNM Poso, Parigi, Ampibabo, dan Palu Timur;
2. Melakukan sosialisasi terkait pentingnya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau
Surat Keterangan Usaha Mikro Kecil yang diterbitkan oleh pihak yang berwenang;
3. Melakukan monitoring secara berkala terkait pembuatan Nomor Induk Berusaha
(NIB) atau Surat Keterangan Usaha Mikro Kecil yang diterbitkan oleh pihak yang
berwenang oleh nasabah UMi;
4. Menginstruksikan kepada seluruh AO di lapangan untuk selalu melakukan
sosialisasi terkait kewajiban pihak nasabah dan pihak PT PNM serta melengkapi
akad wakalah dengan lampiran yang berisi barang-barang yang akan dibeli untuk
modal usaha oleh nasabah dengan uang pembiayaan UMi yang diterima.
Bukti tindak lanjut atas saran-saran tersebut agar disampaikan pada kesempatan
pertama. Terkait laporan hasil reviu, akan dikirimkan ke BPKP Pusat untuk disampaikan
ke PT PNM Pusat.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Perwakilan,

Evenri Sihombing
NIP 19730619 199903 1 001

Tembusan Yth.:
1. Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara (tanpa lampiran)
2. Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi selaku Deputi Pembina (tanpa lampiran)
3. Direksi PT PNM Pusat

Anda mungkin juga menyukai