NPM
Mata Kuliah
Dosen
:
:
:
:
Pengampu
Perkembangan Proposal
Proposal penelitian ini belum mengalami perkembangan secara lebih lanjut dikarenakan
beberapa faktor, antara lain:
Judul yang belum "disetujui", untuk apakah dapat saya gunakan sebagai bahan
penelitian
Dalam beberapa bab selanjutnya penulis kurang faham mengenai materi tersebut
Keterbatasan dalam akses jurnal nasional maupun internasional, sehingga kekurangan
referensi untuk perkembangan selanjutnya.
Mohon saran dari Prof. Bambang, mengenai akses ke website jurnal nasional maupun
internasional, karena perpustakaan digital UNS yang menyediakan fasilitas jurnal, hanya
menyediakan jurnal-jurnal dalam jumlah yang sangat terbatas.
Terima Kasih.
1. Judul Penelitian adalah "Analisis Temuan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa
Untuk Menentukan Titik Kritis Penggunaan Dana Desa"
2. Latar Belakang Penelitian
Berkaca dari pembangunan masyarakat desa pada masa lalu, terutama di era
orde baru, pembangunan desa merupakan cara dan pendekatan pembangunan yang
diprogramkan negara secara sentralistik. Dimana pembangunan desa dilakukan oleh
pemerintah baik dengan kemampuan sendiri (dalam negeri) maupun dengan
dukungan negara-negara maju dan organisasi-organisasi internasional. Pembangunan
desa pada era orde baru dikenal dengan sebutan Pembangunan Masyarakat Desa
(PMD), dan Pembangunan Desa (Bangdes). Kemudian di era reformasi istilah yang
lebih menonjol Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). Dibalik semua itu,
persoalan peristilahan tidaklah penting, yang terpenting adalah substansinya terkait
pembangunan desa (Muhi, 2012). Pada masa orde baru secara substansial
pembangunan desa cenderung dilakukan secara seragam (penyeragaman) oleh
pemerintah pusat. Program pembangunan desa lebih bersifat top-down. Pada era
reformasi secara substansial pembangunan desa lebih cenderung diserahkan kepada
desa itu sendiri. Sedangkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah cenderung
mengambil posisi dan peran sebagai fasilitator, memberi bantuan dana, pembinaan
dan pengawasan. Telah banyak program pengentasan kemiskinan yang dilakukan
diantaranya Program Inpres Desa Tertinggal dan Bantuan Masyarakat Tertinggal.
Program pembangunan desa lebih bersifat bottom-up atau kombinasi buttom-up dan
top-down.
Program pembangunan desa yang bersifat bottom-up tertuang dalam undangundang Otonomi Daerah (OTDA). Landasan pijak OTDA ini, merujuk pada Undangundang Otonomi Daerah nomor 22 tahun 1999 dan UU Nomor 25 tahun 1999 yang
mengatur tentang otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Dalam perkembangannya
kemudian kebijakan ini mengalami revisi dengan dikeluarkannya UU No. 32 tahun
2004 dan UU No. 33 tahun 2004. Kedua UU ini mengatur tentang Pemerintahan
Daerah dan Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat-Daerah.
Sehingga diperlukan perhatian khusus terhadap desa sehingga lahirnya konsep
Alokasi Dana Desa yang dikuatkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2005.
yang
baik pada
proses
ini. PNPM dan PPIP dipandang relevan untuk mencerminkan pelaksanaan program
Pemberdayaan Masyarakat Desa milik Pemerintah ini.
5. Relevansi Penelitian
6. Desain Penelitian
a) Metode yang digunakan oleh peneliti adalah analisis deskriptif kualitatif
dengan metode studi kasus dan survei literatur berupa buku-buku perpustakaan
dan jurnal-jurnal nasional maupun internasional serta analisis data dan laporan
yang relevan.
b) Metode Pengumpulan Data
Data primer dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi dan tanya jawab
dengan pihak terkait. Sedangakan data sekunder dapat diperoleh melalui hasil
kajian peneliti-peneliti terdahulu yang memuat teori mengenai pengauditan
yang berhubungan dengan tujuan penulisan penelitian penulis serta laporan
hasil audit pelaksanaan program terdahulu dan daftar temuan yang belum
ditindaklanjuti.
c) Desain Sampling
Metode Sampling
Metode sampling yang digunakan penulis untuk penelitian kualitatif ini yaitu
metode purposive sampling atau Judgment Sampling, karena nantinya
penelitian ini juga akan menggunakan pertimbangan pakar sebagai dasarnya.
Ukuran Sampel
Ukuran sampel yang akan digunakan oleh penulis pada penelitian kali ini
adalah desa-desa penerima bantuan dana Program Pemberdayaan Masyarakat
Desa, Khususnya PNPM dan PPIP di Provinsi Bali. Sampel dipilih di Provinsi
Bali karena merupakan lokasi penempatan kerja penulis. Provinsi Bali
memiliki 9 Kabupaten dan 1 Kota, dimana keseluruhan kabupaten tersebut
memperoleh dana bantuan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa yang
menyebar ke desa-desa yang memang telah ditetapkan dalam SK Bupati
sebagai penerima dana bantuan ini.
d) Analisis Data
Data Reduction : Temuan-temuan
terdahulu
pada
program
dapat diantisipasi.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan content analysis pada
data yang diperoleh dari daftar temuan pelaksanaan program PNPM dan PPIP
pada kantor peneliti sebelumnya dan Narrative Analysis yang dilakukan kepada
auditor senior di kantor peneliti sebelumnya untuk mengukur tingkat risiko
pada temuan-temuan terdahulu untuk muncul kembali pada program yang baru
ini.
7. Time Frame Pelaksanaan penyusunan skripsi ini direncanakan selama 6 bulan
8. Daftar Pustaka
Arens, Alvin A., dan James K. Loebecke. 2000. Auditing: An Integrated Approach.
Edisi ke-8. New JErsey: Pearson Educational Inc.
Armia, Chairuman. 2002. Pengaruh Budaya terhadap Efektivitas Organisasi. JAAI
vol.5 Nomor 1, Juni 2002. Jakarta.
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi ke-6. Jakarta: Salemba Empat.