Anda di halaman 1dari 5

2.

CAP
Berdasarkan gejala :
1. Sesak

napas

Diagnostik :
yang

Planning :

Kultur sputum bakteri

Ceftazidim 1 gram per 8 jam per

dirasakan sejak 1 hari yg

aerob , tes pewarnaan

intravena

lalu

bakteri gram+

2. Batuk, berlendir berwarna


putih dan disertai batuk

tes

sensitifitas

antibiotic

darah
3. Riwayat demam ada
4. Ada ronkhi pada kedua
lapangan

paru

pada

dominan

medio-apex

hemithorax sinistra
5. Gejala klinis nampak < 2x
24 jam
6. Infiltrat

pada

kedua

lapangan paru
7. Hasil

laboratorium

12.590 /mm3 (leukositosis)

Diagnosis
Diagnosis pneumonia komuniti didapatkan dari anamnesis, gejala klinis pemeriksaan
fisis, foto toraks dan labolatorium. Diagnosis pasti pneumonia komuniti ditegakkan jika pada
foto toraks trdapat infiltrat baru atau infiltrat progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala di
bawah ini :

Batuk-batuk bertambah
Perubahan karakteristik dahak / purulen
Suhu tubuh > 380C (aksila) / riwayat demam
Pemeriksaan fisis : ditemukan tanda-tanda konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki
Leukosit > 10.000 atau < 4500
Penilaian derajat Keparahan penyakit
Penilaian derajat kerahan penyakit pneumonia kumuniti dapat dilakukan dengan
menggunakan sistem skor menurut hasil penelitian Pneumonia Patient Outcome Research Team
(PORT) seperti tabel di bawah ini :

Sistem skor pada pneumonia komuniti berdasarkan PORT

Menurut ATS kriteria pneumonia berat bila dijumpai 'salah satu atau lebih'
kriteria di bawah ini :

Kriteria minor:

1. Frekuensi napas > 30/menit


2. Pa02/FiO2kurang dari 250 mmHg
3. Foto toraks paru menunjukkan kelainan bilateral
4. Foto toraks paru melibatkan > 2 lobus
5. Tekanan sistolik < 90 mmHg
6. Tekanan diastolik < 60 mmHg

Kriteria mayor

1. Membutuhkan ventilasi mekanik


2. Infiltrat bertambah > 50%
3. Membutuhkan vasopresor > 4 jam (septik syok)
4. Kreatinin serum > 2 mg/dl atau peningkatan > 2 mg/dI, pada penderita riwayat penyakit
ginjal atau gagal ginjal yang membutuhkan dialysis.
Berdasar kesepakatan PDPI, kriteria yang dipakai untuk indikasi rawat inap
pneumonia komuniti adalah :
1. Skor PORT lebih dari 70
2. Bila skor PORT kurang < 70 maka penderita tetap perlu dirawat inap bila dijumpai salah satu
dari kriteria dibawah ini :
Frekuensi napas > 30/menit
Pa02/FiO2 kurang dari 250 mmHg
Foto toraks paru menunjukkan kelainan bilateral
Foto toraks paru melibatkan > 2 lobus
Tekanan sistolik < 90 mmHg
Tekanan diastolik < 60 mmHg

Tatalaksana CAP

Pedoman Penatalaksaan Pneumonia Komuniti PDPI 2014

Anda mungkin juga menyukai