Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
berkembang pula berbagai media komunikasi sebagai alat pemenuh kebutuhan.
Penggunaan media komunikasi sebagai alat pengiriman dan penerimaan data dan
informasi menjadi hal yang banyak dilakukan, mengingat waktu yang diperlukan
untuk mengirimkan dan menerima data semakin cepat .
Short Message Service (SMS) adalah suatu media untuk mengirim dan
menerima pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel (telepon selular)
[Pakpahan, Hombar. 2009].

Saat ini SMS menjadi salah satu layanan komunikasi

yang sangat populer dikalangan masyarakat. SMS dapat memudahkan orangorang dalam berkomunikasi dengan waktu yang relatif singkat dan biaya yang
lebih murah. Meskipun demikian SMS tidak memberikan kemanan dalam
pengiriman pesan ke orang yang dituju. Melihat jalur komunikasi sms berjalan,
bukanlah jalur yang aman karena dalam jalur tersebut terdapat banyak sekali celah
yang memungkinkan terjadinya serangan pada pesan yang dikirim. Untuk
menanggulangi serangan, seperti pencurian, penyusupan ataupun pemalsuan data,
maka diperlukan sebuah penerapan algoritma kriptografi yang handal pada pesan
teks yang dikirimkan.
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan
masalah yang disusun secara sistematis. Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk

menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat lain.
Algoritma

kriptografi

merupakan

langkah-langkah

logis

bagaimana

menyembunyikan pesan dari orang-orang yang tidak berhak atas pesan tersebut.
Algoritma kriptografi terdiri dari tiga fungsi dasar yaitu: enkripsi, dekripsi dan
kunci. Enkripsi adalah proses merubah pesan asli (plaintext) menjadi kode-kode
yang tidak dimengerti (ciphertext), sedangkan dekripsi adalah proses merubah
kembali pesan yang telah disandikan menjadi pesan aslinya. [Ariyus, Dony. 2008]
Dengan menerapkan algoritma kriptografi yang sulit untuk dipecahkan,
maka akan meningkatkan keamanan pada pesan tersebut.

Terdapat banyak

algoritma kriptografi di dunia, namun yang paling banyak digunakan untuk


menjamin keamanan data adalah algoritma Rivest Shamir Adleman (RSA).
Algoritma RSA termasuk kedalam algoritma kriptografi asimetrik, yang memiliki
dua kunci yang berbeda dalam meng-enkrip dan men-dekrip, sehingga tidak perlu
khawatir jika kunci publik diketahui oleh pihak lain.
Kemanan algoritma RSA ini terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan
yang besar menjadi faktor-faktor prima. Pemfaktoran dilakukan untuk
memperoleh kunci pribadi. Selama pemfaktoran bilangan besar menjadi faktorfaktor prima, belum ditemukan algoritma yang berhasil, maka selama itu pula
keamanan algoritma RSA tetap terjamin. [Munir, Rinaldi. 2006]
Algoritma RSA ini memang memiliki tingkat keamanan yang tinggi
terhadap suatu data, namun efeknya, algoritma RSA juga akan memperbesar
ukuran sebuah data yang telah dienkripsi. Besarnya ukuran yang disebabkan
pengenkripsian akan mempengaruhi kecepatan di dalam pengiriman suatu data.

Utuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan kompresi terhadap suatu data, agar
kapasitas ukuran menjadi lebih kecil. Algoritma Huffman adalah salah satu
algoritma kompresi yang dapat menanggulangi permasalahan dari algoritma RSA
tersebut.
Algoritma huffman merupakan algoritma kompresi yang sudah cukup tua,
tetapi tetap dinilai sebagai algoritma kompresi data yang handal, huffman juga
merupakan salah satu algoritma yang tercepat dalam proses kompresi dan
dekompresi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh linawati dan henry,
Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Katolik Parahyangan Bandung bahwa
kompresi algoritma huffman dinilai lebih baik untuk kasus file biner.
Berdasarkan uraian di atas, akan dilakukan penelitian dan penyusunan
tugas akhir yang berjudul Implementasi Algoritma Rivest Shamir Adleman
(RSA) dan Algoritma Kompresi Huffman Pada Aplikasi Enkripsi SMS

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang dapat
diidentifikasi. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Bagaimana keamanan dari algoritma kriptografi RSA terhadap sebuah data
SMS?
2) Bagaimana kinerja dari algoritma kompresi Huffman terhadap data sms yang
memiliki ukuran kapasitas yang besar?
3) Bagaimana menggabungkan algoritma kriptografi RSA dengan algoritma
kompresi Huffman dalam sebuah aplikasi enkripsi sms?
4) Bagaimana mengimplementasikan algoritma RSA dan algoritma kompresi
Huffman pada telepon selular?
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan tugas akhir ini diantaranya
adalah :
1) Memahami dengan baik algoritma kriptografi RSA, terutama dalam
keamanannya terhadap suatu data
2) Memahami dengan baik kinerja algoritma Huffman
3) Melakukan pengkajian terhadap penggabungan algoritma RSA dan algoritma
kompresi Huffman dalam sebuah aplikasi enkripsi sms
4) Melakukan implementasi algoritma RSA dan algoritma kompresi Huffman
pada telepon selular

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1) Data yang dienkripsi dan dimampatkan hanya data berformat teks
2) Data dienkripsi menggunakan algoritma RSA, kemudian hasil enkripsi
dimampatkan menggunakan algoritma kompresi Huffman
3) Penanganan enkripsi dan kompresi dilakukan sebelum pengiriman sms
4) Aplikasi enkripsi sms hanya diterapkan pada telepon selular berbasis android
1.5 State of The Art
Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada referensi penelitian lain
yang jenisnya hampir sama. Adapun yang menjadi referensi dalam penelitian
tugas akhir ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rangga Wisnu Adi Permana
(2007) yang berjudul Implementasi Algoritma RC6 Untuk Enkripsi SMS
Pada Telepon Selular, penelitian yang dilakukan oleh Rika Qadariani Aprilian
(2010) yang berjudul Implementasi Algoritma Rivest Shamir Adleman (RSA)
Untuk Penyandian Data Extensible Markup Language (XML), serta
penelitian yang dilakukan oleh Alhamdu Malik (2010) yang berjudul Kompresi

Text Menggunakan Metode Huffman Untuk Menghemat Karakter Pada


Short Message Service (SMS).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rangga Wisnu Adi Permana
(2007) terdapat beberapa kelebihan yaitu :
1) Penerapan algoritma kunci privat untuk enkripsi SMS pada telepon selular
dapat meningkatkan keamanan. Pesan yang terenkripsi tidak akan dapat
dibaca jika tidak didekripsi dengan menggunakan kunci yang benar, sehingga
orang yang tidak mengetahui kunci yang sebenenarnya tidak dapat membaca
pesan yang dikirimkan.
2) Algoritma RC6 dapat diimplementasikan dengan baik untuk melakukan
enkripsi SMS yang bekerja pada jaringan GSM dengan mengirimkan pesan
yang berbentuk binary.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rika Qadariani Aprilian


(2010) terdapat beberapa kelebihan yaitu :
1) Algoritma RSA dapat diimplementasikan untuk enkripsi data XML tanpa
merusak sktruktur XML.
2) Algoritma kriptografi asimetris, seperti RSA (dengan dua kunci berbeda
untuk enkripsi dan dekripsinya) sangat baik untuk mengatasi masalah
keamanan data.
3) RSA banyak digunakan oleh berbagai jenis produk, platform, dan industri di
seluruh bagian dunia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alhamdu Malik (2010)


terdapat beberapa kelebihan, yaitu :
1) Pemakaian jumlah karakter pada SMS dapat dihemat dengan menggunakan
metode huffman.
2) Hasil uji coba menunjukkan bahwa aplikasi kompresi sms telah dapat
dijalankan pada handphone yang mendukung teknologi java, walaupun belum
dicoba dijalankan di semua merk handphone.

1.6 Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian ini terdiri dari dua metode, yaitu metode
pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

1) Metode Pengumpulan Data


a. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian terhadap
permasalahan yang diambil.
b. Studi Literatur
Teknik pengumpulan data dengan cara mencari dan mempelajari berbagai
literatur yang terkait dengan algoritma RSA dan algoritma kompresi
Huffman berupa buku, e-book, artikel, jurnal, dan situs internet.
2) Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode RUP. Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu
metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan
berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat

lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan
pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perangkat lunak. RUP
menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada
pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML).
[Suryana, Taryana. 2007]

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada metode RUP akan


ditunjukkan pada gambar 1.1 di bawah ini :

Gambar 1.1 Arsitektur Rational Unified Process


Pada metode RUP ini terdapat empat tahapan pengembangan perangkat
lunak, yaitu :
1)

Inception
Pada tahap ini pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan
analisis kebutuhan user, dan melakukan perancangan awal perangkat lunak
(perancangan arsitektural dan use-case). Pada akhir fase ini, prototipe

perangkat lunak versi Alpha harus sudah dirilis.


2) Elaboration
Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak mulai dari
menspesifikasikan fitur perangkat lunak hingga perilisan prototipe versi
Betha dari perangkat lunak.

3) Construction
Pengimplementasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat
dilakukan pada tahap ini. Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir
yang sudah disetujui administrator dirilis beserta dokumentasi perangkat
lunak.
4) Transition
Instalasi, deployment dan sosialisasi perangkat lunak dilakukan pada tahap
ini.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk menghasilkan laporan tugas akhir yang sistematis dan mudah
dipahami, maka sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi menjadi
beberapa bagian atau bab. Berikut penjelasan tentang masing-masing bab :
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan, perumusan
masalah yang dihadapi, tujuan, batasan masalah, state of the art,
metodologi penelitian, serta sistematika penulisan yang digunakan
untuk menyusun laporan tugas akhir ini.

BAB II

LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas berbagai konsep dasar dan teori-teori
yang berkaitan dengan topik penelitian, yang berguna dalam proses
analisis, perancangan serta implementasi tugas akhir yang
dilakukan pada bab-bab selanjutnya.

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi tentang analisis dan perancangan aplikasi enkripsi


sms yang diterapkan algoritma RSA dan algoritma kompresi
Huffman.

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


Bab ini berisi tentang implementasi dan pengujian algoritma RSA
dan algoritma kompresi Huffman ke dalam aplikasi enkripsi sms
pada telepon selular.

BAB V

PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dari
hasil penelitian yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai