B. Pengertian DBMS :
DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk
menyimpan, mengelola, dan menampilkan data.
Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :
Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
Mampu menangani integritas data
Mampu menangani akses data yang dilakukan
Mampu menangani backup data
Karena pentingnya data bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir sebagian besar
perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang mereka miliki. Pengelolaan
DBMS sendiri biasanya ditangani oleh tenaga ahli yang spesialis menangani DBMS yang
disebut sebagai DBA (Database Administrator).
Berikut ini adalah 4 macam DBMS versi komersial yang paling banyak digunakan di dunia
saat ini, yaitu :
Oracle
Microsoft SQL Server
IBM DB2
Microsoft Access
Sedangkan DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak
digunakan saat ini adalah sebagai berikut :
MySQL
PostgreSQL
Firebird
SQLite
Hampir semua DBMS mengadopsi SQL sebagai bahasa untuk mengelola data pada
DBMS.
C. Pengertian SQL :
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data
pada RDBMS (Relational Database Management System).
MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah
sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS
(Database Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open Source yang bisa
didapatkan secara gratis pada alamat http://www.mysql.com.
Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan,
sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Kelebihan lain
dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured
Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur, SQL telah di
standarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, PosgreSQL, SQL
Server dan lain-lain.
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa
adanya sebuah aplikasi pengguna (interface) yang berguna sebagai program aplikasi
pengakses database yang dihasilkan. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program
aplikasi baik yang Open Source seperti PHP maupun yang tidak Open Source yang ada
pada platform windows seperti Visual Basic, Delphi dan lainnya.
F. Installasi MySQL
Untuk bisa bekerja dengan software MySQL, tentunya software tersebut harus terinstall
terlebih dahulu di komputer kita. Untuk mendapatkan software tersebut kita dapat
download dari website resmi MySQL yaitu http://www.mysql.com. Di website tersebut ada
beberapa software MySQL dari yang terlama sampai yang terbaru.
Dalam modul ini kita akan menggunakan MySQL versi mysql-essential-5.0.24-win32.
Setelah anda download, selanjutnya ikuti instruksi yang ada ketika installasi.
Untuk mengetahui bahwa MySQL ini sudah bekerja dengan baik buka Command prompt.
Klik Start > Run – ketik “cmd” > OK. kemudian lakukan langkah berikut ini :
Jika telah nampak sintak :
mysql>
maka kita telah masuk kedalan system database MySQL tersebut.
8. Sampai tahap ini, berarti kita sudah menginstal XAMPP. Itu berarti kita sudah
selesai menginstall PHP, APACHE dan MYSQL. Langkah selanjutnya adalah
menjalankan servicenya.
9. Jalankan XAMPP Control Panel yang ada di desktop. Atau anda juga dapat
menjalankan XAMPP Control Panel dari menu Start -> All Programs ->
apachefriends -> xampp -> xampp control panel.
10. Nyalakan Apache dan Mysql dengan mengklik tombol Start. Buka web browser
anda, lalu ketikkan http://localhost. Jika tampilannya seperti di bawah ini, maka
apache sudah terinstall dengan benar.
H. Masuk Ke-Server MySQL
Sebagai dasar menggunakan database MySQL akan dibahas cara mengakses dan
menggunakan database MySQL. Ada beberapa cara diantaranya yaitu :
1. Memahami Folder Server MySQL
MySQL secara standar dapat di install pada drive utama (drive C, apabila di
Windows). Semua utility dan penempatan database/tabel diletakkan pada folder
C:\XAMPP\mysql. Untuk database (basis data) yang telah dibuat dapat ditemukan
pada sub folder C:\XAMPP\mysql\data.
2. Setelah masuk pada jendela CMD atau MS DOS, tulis perintah DOS seperti
berikut CD\ kemudian enter, akan muncul seperti dibawah ini :
3. Setelah itu tuliskan perintah CD XAMPP kemudian tekan enter, akan muncul
seperti dibawah ini :
Pada perintah diatas, pernyataan “Query OK, 1 row affected (0.57 sec)” menandakan
perintah yang dituliskan berjalan dengan baik, sehingga sekarang telah berhasil memiliki
database baru bernama data_sekolahdb. Kita dapat membuktikannya dengan
menggunakan perintah SHOW DATABASES.
Untuk bekerja pada database data_sekolahdb, harus mengaktifkan (masuk pada) database
yang bersangkutan terlebih dahulu. Perintah yang digunakan untuk mengaktifkan database
adalah USE. Berikut ini contohnya :
Setelah mendapatkan pesan “Database changed”, berarti sekarang telah berada di dalam
database bernama data_sekoalhdb. Sekarang apabila kita mengetikkan sebuah perintah,
maka secara otomatis efeknya akan ditujukan pada database aktif.
Melihat Daftar Tabel :
Apabila akan melihat informasi mengenai keberadaan tabel pada suatu database, dapat
menggunakan perintah SHOW TABLES. Berikut ini contohnya :
Dari struktur desain tabel guru di atas, apabila diimplementasikan dengan perintah
CREATE, maka perintah lengkapnya adalah :
Pada perintah di atas, pernyataan NOT NULL menandakan bahwa kolom yang
dimaksud harus diisi dengan data, atau berarti setiap ada record baru kolom tersebut
tidak boleh dibiarkan kosong. Setelah tabel tersebut terbuat kita dapat melihat
rancangan tabel tersebut dengan cara mendiskripsikannya kembali. Perintah yang
digunakan adalah DESC atau DESCRIBE. Berikut ini contohnya :
Apabila hendak menambahkan kolom baru, maka perlu menggunakan option ADD
dalam perintah ALTER. Sedangkan untuk alamat penempatan atau posisi kolomnya,
dapat menggunakan option AFTER. Sebagai contoh, apabila hendak menambahkan
kolom dengan nama keahlian pada tabel guru, tipe datanya adalah
VARCHAR(100), kolom baru ini akan diletakkan setelah kolom alamat. Sehingga
perintahnya adalah :
Dengan menggunakan DROP juga dapat menghapus tabel yang ada di dalam
database aktif. Teknik penggunaannya adalah dengan menuliskan perintah DROP
<namatabel>. Apabila akan menghapus tebel dengan nama guru, maka perintahnya
adalah :
Pada latihan ini database yang digunakan adalah data_kampusdb, untuk itu
sebelumnya kita harus membuat database tersebut. Pada rancangan database diatas,
tabel jeniskampus digunakan untuk merekam data-data kampus berdasarkan
jenisnya. Tabel ini akan memiliki hubungan satu kebanyak (one to many) dengan
tabel datakampus. Berikut adalah perintah untuk membuat database
data_kampusdb, tabel datakampus dan tabel jeniskampus pada server MySQL :
CREATE DATABASE data_kampusdb;
USE data_kampusdb;
Selanjutnya kita dapat membuat tabel kedua yang bernama datakampus. Tabel ini
akan digunakan untuk merekam data-data kampus secara detail. Di dalam tabel ini
terdapat kunci tamu yang berasal dari tabel jeniskampus. Kita dapat membuat tabel
ini dengan mengetikkan perintah dibawah ini :
Dengan menggunakan sintaks diatas, maka kita dapat memasukkan data baru ke
dalam tabel jeniskampus dengan cara sebagai berikut :
Pada cara diatas kita hanya memasukkan data untuk satu record (satu baris) saja,
sebenarnya untuk menghemat waktu kita dapat memasukkan beberapa baris data
secara bersamaan. Berikut ini contohya :
3. Menggunakan PerintahSELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menyeleksi atau memilih atau menampilkan
sebagian atau semua data yang ada di dalam sebuah kolom. Dalam database
relasional, perintah ini digunakan untuk mengambil data dari beberapa tabel yang
berelasi. Dengan menggunakan cara biasa, perintah SELECT dapat digunakan untuk
menampilkan semua data (kolom dan baris) dari sebuah tabel. Parameter yang
digunakan untuk menunjuk pada semua kolom adalah tanda bintang (*). Berikut
adalah sintaksnya :
Pada sintaks di atas, pernyataan WHERE dengan satu kondisi berarti data yang
akan diperbarui hanya satu baris. Sebagai latihan, kita akan mengubah data
jeniskampus dari “Politeknik” menjadi “Politeknik (POLTEK)”, maka perintah
yang digunakan adalah :
Pada perintah di atas, pernyataan “WHERE kd_jenis=’J06’” berguna untuk
menunjuk baris yang memiliki kode=J06 untuk diedit. Sehingga dengan perintah
tersebut akan mengakibatkan perubahan seperti berikut :
2. Buat database baru di kolom Create new database, misal dengan nama database
dbperpustakaan, lalu klik Create.
Atau jika ingin menggunakan SQL Query, pada sidebar klik icon Query window
(icon ke dua dari kiri), maka window baru akan muncul.
Pada window baru tersebut ketikkan saja SQL Query yang diinginkan, sebagai
contoh disini saya membuat sebuah database dengan nama dbperpustakaan. Jika
sudah, klik Go.
3. Kemudian untuk membuat sebuah tabel beserta field-fieldnya ada dua cara juga,
misal membuat sebuah tabel dengan nama anggota dengan 3 buah field, yakni nis,
nama_siswa dan alamat dengan field nis sebagai Primary Key-nya.
Pertama buka database yang akan ditambahkan tabelnya, misalnya dbperpustakaan
kemudian isikan pada Create new table on database dbperpustakaan dengan
nama tabel dan jumlah field-nya. Jika sudah, klik Go.
Selanjutnya isikan tabel tersebut sesuai dengan ketentuan strukturnya, jika sudah
klik Save.
Atau jika ingin menggunakan SQL Query, pada sidebar klik icon Query window
(icon ke dua dari kiri), maka window baru akan muncul. Pada window baru tersebut
ketikkan saja SQL Query yang diinginkan, jika sudah klik Go.
Jika Query yang dimasukkan sudah benar maka akan muncul notifikasi Your SQL
query has been executed successfully.
Suatu entitas direpresentasikan dengan sejumlah atribut. Atribut adalah properti deskriptif
yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Dengan mengambil contoh entitas
Mahasiswa, atribut-atribut yang mungkin adalah NIM, nama mahasiswa, alamat, serta
nomor telepon. Setiap entitas memiliki nilai untuk setiap atributnya. Misalnya, mahasiswa
tertentu memiliki nilai Jl.Cisaranten Kulon No.227 untuk atribut alamatnya. Atau,
mahasiswa yang lain memiliki nilai 7203148 untuk atribut nomor teleponnya.
E. Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang
lainnya. Misalnya, entitas Mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan entitas
Matakuliah (Mahasiswa mengambil Matakuliah). Pada penggambaran model Entitas-
Relasional, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas
lainnya.
F. Kunci
Kunci (key) merupakan suatu atribut yang unik yang dapat digunakan untuk membedakan
suatu entitas dengan entitas lainnya dalam suatu himpunan entitas. Secara konseptual,
sebuah entitas individual memiliki batas yang jelas. Dari sudut pandang basis data,
perbedaan diantara mereka harus dicerminkan lewat perbedaan dalam nilai atributnya.
Misalnya, untuk entitas mahasiswa, atribut kuncinya mungkin adalah NIM-nya sebab tidak
diperkenankan lebih dari satu mahasiswa memiliki nilai atribut NIM yang sama, walaupun
mungkin mahasiswa-mahasiswa itu memiliki katakanlah nilai atribut nama yang sama
(mungkin ada beberapa mahasiswa dengan nama yang sama, misalnya Esti Nugraheni di
suatu Universitas tertentu).
Tanda * menandakan bahwa field tersebut merupakan kunci primer dalam suatu tabel.
Tanda ** menandakan bahwa field tersebut merupakan kunci secondary (kunci tamu) yang
menghubungkan antara satu tabel dengan tabel lainnya.