Anda di halaman 1dari 22

Khotbah Jumat dari Masjid Nabawi, 24 Jumadal Ula 1437 H (4/3/2016 M).

Oleh : Syekh Dr. Abdul Muhsin Bin Muhamad Al-Qasim

Khotbah Pertama
Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami
berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan amal perbuatan kami.
Barangsiapa yang Allah beri petunjuk tidak akan ada yang dapat menyesatkannya, dan
barangsiapa yang Allah biarkan sesat, tidak akan ada yang dapat memberinya petunjuk.
Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Semoga
Allah mencurahkan shalawat dan salam kepadanya, beserta seluruh keluarga dan sahabatnya
sebanyak-banyaknya.
Selanjutnya .......Maka bertakwalah wahai hamba-hamba Allah- dengan sebenar-benar takwa,
dan berpeganglah dengan tali Islam yang kuat.

Kaum muslimin !
Kemuliaan suatu ilmu berdasarkan kemuliaan yang diilmui. Ilmu yang paling mulia dan
suci adalah mengenal Allah. Kebutuhan akan pengenalan Allah subhanahu wa taala- dan
pengagungan kepada-Nya menempati urutan kebutuhan teratas, bahkan merupakan pokok dari
segala kebutuhan yang mendesak.
Allah subhanahu wa taala- mengeluarkan anak cucu Adam alaihissalam- dari tulang
sulbi untuk menyatakan kesaksian mereka atas diri mereka bahwa Allah adalah Rabb (Tuhan)
dan Raja mereka, dan bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Firman Allah :
[172/ ]
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka
dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini
Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". Qs Al-Araf :
172

Hati manusia diciptakan untuk mencintai Allah, dan memang demikianlah Allah menciptakan
manusia untuk mencitai dan mengenal-Nya. Firman Allah :
[ 30 / ]
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah.Qs. Ar-Rum : 30
Artinya, janganlah kalian merombak ciptaan Allah, agar kalian tidak menggeser manusia dari
fitrahnya. Fitrah inilah yang disebut kecenderungan kepada kesucian agama (hanifiyah) yang
menjadi pola dasar Allah menciptakan manusia itu, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam- :

Setiap bayi dilahirkan (ke dunia ini) berada dalam kesucian (fitrah).
Allah subhanahu wa taala- memberitakan bahwa setan dari kalangan jin dan manusia-lah yang
menyimpangkannya. Firman Allah dalam hadis Qudsi :
" "
Dan aku menciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan hunafa (berpaling dari syirik dan
mentauhidkan Allah) seluruhnya, dan sesungguhnya setan-setan mendatangi mereka, lalu
memalingkan mereka dari agama mereka. HR. Muslim
Maka setiap muslim diperintahkan untuk menjaga dan memperhatikan fitrah-nya agar ketika
menyimpang segera kembali kepada rel asalnya dan bagi yang telah beriman semakin bertambah
keimanannya.
Allah subhanahu wa taala- memperlihatkan ayat-ayat kekuasaanNya sebagai bukti ke-Esaan
Rububiyah dan Uluhiyah-Nya. Seandainya air lautan menjadi tinta untuk mengisi pena yang
digunakan menulis kalimat-kalimat Allah, hikmah-hikmah ciptaan-Nya dan ayat-ayatNya yang
menunjukkan ke-EsaanNya, niscaya lautan itu habis sama sekali sebelum semua tertulis.
Seandainya didatangkan lagi banyak lautan semisal itu guna menyuplai sarana penulisannya,
tentu tetap tidak akan terselesaikan penulisan kalimat-kalimat Allah.
Firman Allah :

[109/ ]
Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh
habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula)" Qs Al-Kahf : 109
Para rasul diutus untuk pemantapan dan penyempurnaan fitrah itu. Allah subhanahu wa taalaberargumentasi terhadap mereka yang tidak meng-Esa-kanNya (dalam peribadatan) dengan
(fitroh mereka akan) pengakuan mereka terhadap Rububiyah-Nya. Firman Allah :
[ 21 / ]
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa. Qs Albaqarah : 21
Peng-Esa-an Tuhan dalam aspek Rububiyah dengan mengakui ke-Esa-an Allah dalam
perbuatanNya merupakan petnunjuk bukti ke-Esa-anNya dalam aspek Uluhiyah-Nya. Ia
merupakan salah satu pokok dari pokok-pokok keimanan, serta salah satu bagian dari macammacam tauhid (monoteisme) yang karenanya Allah menciptakan manusia.
Sementara itu, penyekutuan dalam aspek tauhid rububiyah ini merupakan bentuk kemusyrikan
terbesar dan terburuk. Dan tidak ada yang keliru dalam aspek (Uluhiyah) kecuali orang yang
tidak memberikan hak rububiyah Allah sebagaimana mestinya.
Allah subhanahu wa taala- Maha sempurna dalam segala sifat dan perbuatanNya. Di antara
sifat-sifatNya adalah sifat Rububiyah ( Tuhan Pencipta dan Pengatur segala urusan makhlukNya), tidak ada sekutu bagi-Nya dalam aspek Rububiyah-Nya, sebagaimana pula tidak ada
sekutu bagi-Nya dalam aspek Uluhiyah-Nya.
Firman Allah :
[ 164 ]
Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi
segala sesuatu. Qs Al-Anam : 164
Esensi Rububiyah ialah kesendirian/keesaan Allah dalam menciptakan, memerintah, memberi
rezeki dan mengatur; Maka Allah subhanahu wa taala- adalah Tuhan Pencipta, tidak ada
pencipta lain bersama-Nya. Firman Allah :

[ 3 / ]
" Adakah pencipta selain Allah . Qs Fathir : 3
Dia Pencipta langit dan bumi, Dia ciptakan dan sempurnakan, Dia membuat baik pada
penciptaan segala sesuatu, Dia Maha Kreasi dan Maha mengetahui.
[11 / ]
" Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh
sembahan-sembahan(mu) selain Allah. Qs Luqman : 11
Sebagaimana Allah menciptakan makhluk pada permulaan, Dia akan menghidupkannya kembali
pada hari Kiamat, dan itu tentu lebih mudah bagi-Nya.
Setiap sesembahan selain Allah subhanahu wa taala- tidaklah berhak disembah, karena dia
tidak bisa menciptakan.
Firman Allah :
[ 73 / ]
Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor
lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya.Qs Al-Hajj : 73
Dan Allah-lah yang berhak disembah, karena Dia menciptakan. Firman Allah :
[ 17 / ]

Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apaapa)?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. Qs An-Nahl : 17
Setiap hamba pastilah mengakui bahwa dirinya adalah makhluk ciptaan Allah, dan Allahlah Penciptanya. Firman Allah :
[ 87 / ]
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka,

niscaya mereka menjawab: "Allah". Qs Az-Zukhruf : 87


Allah subhanahu wa taala- adalah Maha Raja, kerajaan adalah milik-Nya. Firman Allah :
[ 13 / ]

Demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu
seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.Qs Fathir: 13
Dan Dia pula Pemilik semua makhluk ciptaan-Nya. Firman Allah :
[ 255 / ]

Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Qs Albaqarah : 255
Seluruh makhluk tunduk dan bertasbih kepada-Nya. Firman Allah :

[44/ ]
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada
suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih
mereka. Qs Al-Isra : 44
Bahkan segenap makhluk, baik benda mati atau hidup bersujud kepada-Nya. Firman Allah :
[ 15 / ]

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan
kemauan sendiri ataupun terpaksa. Qs Ar-Rad : 15
Dia-lah Allah Yang Maha Penguasa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Semua makhluk adalah hambaNya. Firman Allah :
[ 93 / ]

Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha
Pemurah selaku seorang hamba. Qs Maryam : 93
Dia yang memegang hak milik mutlak dan langgeng, Raja di dunia dan di hari kemudian. Di

akhirat kelak Dia tampil seraya berkata :


[16 / ]
"Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Qs Ghafir : 16
Lalu Dia sendiri menjawab seraya berkata :
[ 16 / ]
Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. Qs Ghafir : 16
Allah subhanahu wa taala- sendirian mengatur segala urusan makhluk-Nya dan kerajaan-Nya.
Segala urusan berada di tangan-Nya sendiri. Firman Allah :
[54 / ]
Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Qs Al-Araf : 54
Dia memerintah dan melarang, menciptakan dan memberi rezeki, memberikan dan menahan
pemberian, merendahkan dan mengangkat, memuliakan dan menghinakan, menghidupkan dan
mematikan. Firman Allah :
[ 5 / ]
Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan
matahari dan bulan. Qs Az-Zumar : 5
Firman Allah :
[ 19 / ]

Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan
menghidupkan bumi sesudah matinya. Qs Ar-Rum : 19
Allah mengeluarkan yang tersimpan di langit dan di bumi.
Seluruh makhluk berada dalam kekuasaan-Nya dan kehendak-Nya. Hati seluruh hamba dan
ubun-ubun mereka berada ditangan-Nya. Segenap urusan penting telah terpatri pada ketetapan

takdir-Nya. Hanya ada pada-Nya segala urusan, sebelum dan sesudah terjadi. Mengawasi setiap
jiwa dengan segala apa yang dilakukan. Langit dan bumi eksis tegak karena perintah-Nya.
Firman Allah :
[ 65 / ]

Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya.Qs Al-Haj :
65
Firman Allah :
[ 41 / ]

Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap. Qs Fathir : 41
Semua makhluk di langit dan di bumi memohon kepada-Nya.
Firman Allah :
[29 / ]
Setiap waktu Dia dalam urusan. Qs Ar-Rahman : 29
Di antara sekian banyak urusan-Nya adalah; mengampuni dosa dan memberi petunjuk bagi yang
tersesat, menghilangkan kesedihan, menghilangkan penderitaan, membalut hati yang luka,
mencukupkan orang miskin, merespon doa orang-orang yang tertindas.
Firman Allah :
[ 17 / ]

dan Kami tidaklah lalai dari ciptaan (Kami). Qs Almuminun : 17
Perintah-perintahNya berkesinambungan, kehendak-Nya berlaku. Apa yang dikehendaki-Nya
pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya tidak akan terjadi. Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya dan berbuat apa yang diinginkan-Nya. Keputusan-Nya merupakan keputusan
yang pasti berlaku. Tidak ada yang menghalangi pemberian-Nya dan tidak ada yang
melangsungkan penolakan-Nya.

Tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya, tidak ada yang dapat menangkis ketentuan takdirNya, tidak ada yang dapat menghindar dari kemauan-Nya, tidak ada yang dapat mengganti
kalimat-kalimatNya. Allah telah menetapkan takdir makhluk-Nya sejak 50 tahun sebelum
menciptakan langit dan bumi.
Seandainya seluruh makhluk bersepakat melakukan sesuatu yang tidak ditetapkan oleh Allah
untuk terjadi maka mereka tidak mampu melangsungkan maksud mereka. Seandainya mereka
semua bersepakat merubah sesuatu yang telah ditetapkan terjadi untuk menggagalkannya,
niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya.
Seandainya seluruh umat manusia bersepakat untuk memberi kemudorotan kepada seseorang,
sementara Allah tidak menghendakinya, niscaya mereka tidak mampu melakukannya.
Seandainya seluruh umat manusia bersepakat memberi manfaat kepada seseorang yang Allah
tidak memberinya izin untuk memperoleh manfaat tersebut, niscaya mereka tidak akan mampu
memberi manfaat kepadanya.
Tidak ada yang dapat menolak siksaan Allah ketika turun, dan tidak ada yang mampu
menghalaunya ketika menimpa. Allah memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendakiNya atas anugerah dari-Nya, dan Dia membiarkan sesat siapapun yang dikehendaki-Nya atas
keadilan-Nya.
Perintah-perintahNya hanya dengan perkataanNya dan terlaksana :
[ 82 / ]
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
"Jadilah!" maka terjadilah ia. Qs Yasin : 82
Segala tindakan dan perbuatan-Nya tak seorang-pun yang mempertanyakannya.
Firman Allah :
[ 23 / ]
Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai. Qs AlAnbiya : 23
Firman-Nya sebaik-baik perkataan, tidak berpermulaan dan tidak pula berkesudahan.

Firman Allah :
[ 27 / ]

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan
kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan)
kalimat Allah. Qs Luqman : 27
ke-Maha Tahuan- Allah meliputi segala sesuatu; mengetahui peristiwa yang telah terjadi, yang
belum terjadi dan yang tidak terjadi sama sekali. Mengetahui apa saja yang akan dilakukan oleh
makhluk-Nya di waktu sekarang dan akan datang serta apa yang pernah mereka lakukan
sebelumnya.
Firman Allah :
[ 59 / ]
dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur
melainkan Dia mengetahuinya (pula). Qs Al-Anam : 59
Tidak ada suatu zarah (partikel kecil) bergerak di alam semesta ini kecuali atas izin-Nya. Tidak
samar bagi-Nya apapun yang ada di bumi dan di langit. Dia Maha mengetahui perkara-perkara
yang ghaib (tidak terlihat) dari kita seperti peristiwa-peristiwa dan umat-umat terdahulu, dan
Diapun mengetahui yang terlihat. Dia-pun Maha mengetahui bisikan-bisikan halus dalam hati,
termasuk lintasan-lintasan kerahasiaan yang tersimpan dalam hati.
Allah Maha mengetahui apa yang ada dalam kandungan wanita, Dia mengetahui

apa yang tumbuh di bumi, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke langit. (QS Saba' : 2)


"Tidak ada yang tersembuni bagi-Nya suatu apapun seberat zarah, baik di langit maupun di
bumi" (QS Saba' : 3).

Di sisiNya-lah kunci-kunci semua perkara ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia
sendiri" (QS Al-An'aam : 59)
Ilmu yang dimiliki seluruh makhluk ini hanyalah bagaikan setetes air dari lautan ilmu Allah.
Firman Allah :
[ 255 / ]
dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Qs Albaqarah : 255
Pernah seekor burung pipit mematuk air di laut, maka Nabi Khodhir berkata kepada Nabi Musa
alaihimassalam- :

" "


Ilmu-ku dan ilmu-mu tidaklah mengurangi ilmu Allah kecuali seperti berkurangnya air laut
setelah dipatuk oleh burung pipit ini.
Allah subhanahu wa taala- mendengar setiap suara di jagat raya ini. Firman Allah tentang
Dzat-Nya :
[ 46 / ]
Aku mendengar dan melihat" Qs Thaha : 46
Pendengaran Allah meliputi segala pendengaran; maka apapun pendengaran yang ada tidaklah
asing dan tidak pula rancu bagi Allah. Firman Allah :
[80 / ]
" Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka?
Qs Az-Zukhruf : 80
Seorang wanita datang menghadap Nabi shallallahu alaihi wa salam- mengadukan
perihal suaminya, ketika itu Aisyah radhiyallahu anha- yang berada di salah satu sudut rumah
berkata, sesungguhnya aku mendengar pembicaraan wanita itu, namun sebagian pembicaraannya

samar bagiku, sedangkan Allah dari atas tujuh langit mendengar suaranya. Tidak selang waktu
lama tiba-tiba Malaikat Jibril alaihissalam- turun membawa ayat ini :
[ 1 / ]

Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada
kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal
jawab antara kamu berdua. Qs Al-Mujadalah : 1
Setiap gerakan di alam semesta ini dilihat oleh Allah. Penglihatan-Nya meliputi segala
yang terlihat. Allah melihat rayapan semut hitam yang merayap di batu halus dalam kegelapan
malam yang hitam kelam. Apa yang dilakukan manusia dalam malam gelap gulita-pun tidak
samar bagi Allah.
Firman Allah :
[ 219 218 / ] -
Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang) . dan (melihat pula) perubahan
gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Qs As-Syuara : 218-219
Segala tingkah laku manusia adalah dalam pengawasan Tuhan kita, Allah subhanahu wa
taala-. Firman Allah :
[ 14 / ]

sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi. Qs Al-Fajr :14
Oleh karena seluruh makhluk adalah ciptaan Allah, maka ketentuan hukum yang mengaturnya
hanyalah milik Allah pula.
Firman Allah :
[ 40 / ]
Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Qs Yusuf : 40
Semua ketetapan hukum, hukum pidana, aturan perundang-undangan yang ditetapkan Allah
merupakan sebaik-baik hukum, tidak ada ketentuan hukum yang lebih baik dari pada hukum

Allah.
Firman Allah :
[ 80 / ]

Dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya" Qs Yusuf : 80
Hukum Allah subhanahu wa taala- tidak berat sebelah dan tidak menzalimi siapapun. Firman
Allah :
[ 8 / ]

Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya. Qs At-Tin : 8
Allah subhanahu wa taala- menetapkan ketentuan hukum, maka tidak ada seorangpun yang
mampu menolak ketetapan hukum-Nya.
Firman Allah :
[ 41 / ]
dan Dialah Yang Maha cepat hisab-Nya . Qs Ar-Rad : 41
Adapun rahmat kasih sayang-Nya, maka tidak ada seorangpun yang lebih kasih sayang dari pada
Allah. Dia berfirman memuji diri-Nya sendiri :
[ 92 / ]
dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang" Qs Yusuf : 92

"Pemberi rahmat Yang Paling Baik" (QS Al-Mukminun : 109)
Kasih sayang-Nya melebihi kasih sayang ibu kepada anaknya. Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam- pernah menyaksikan seorang wanita dalam tawanan sedang mencari anaknya, ketika
melihat seorang bocah kecil, dipeluknya bocah itu dan langsung ia tempelkan pada perutnya lalu
ia susui. Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam- berkata kepada para sahabat :

: "
Adakah kalian berpikir bahwa wanita ini akan mencampakkan anaknya pada api?. Mereka
menjawab : Tentu tidak Ya Rasulallah. Kemudian beliau shallallahu alaihi wa sallammelanjutkan ucapannya :
" "
Sungguh Allah lebih kasih sayang kepada hamba-Nya dari pada wanita ini kepada anaknya.
(HR Al-Bukhari dan Muslim).
Allah subhanahu wa taala- menciptakan untukNya 100 rahmat, satu di antaranya Dia
turunkan ( sebarkan ), maka dengan rahmat yang satu itu seluruh makhluk di bumi saling
berkasih sayang, sementara rahmat yang 99 Dia tahan pada-Nya.
Rahmat Allah merata pada segala sesuatu. Malaikat Penyangga Arsy dan sekitarnya
berkata :
[ 7 / ]
"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu. Qs Ghafir : 7
Rahmat kasih sayang Allah akan terus berkesinambungan hingga akhirat.
Allah subhanahu wa taala- Maha Pemurah, tidak ada yang lebih murah dari pada-Nya. Allah
senang berbuat baik dan memberi hamba-hambaNya. Allah memberi mereka rezeki dari arah
atas dan bawah mereka.
Firman Allah :
[ 31 / ]

"Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi. Qs Yunus : 31
Karunianya begitu besar dan kekayaan-Nya tidak akan habis.


Tangan-Nya tak henti-hentinya memberi, dan pemberiannya tidak mengurangi kekayaannya, Ia


dermawan senantiasa memberi siang dan malam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallambersabda :




Tahukah kalian betapa banyak nafkah yang Allah keluarkan sejak Dia menciptakan langit dan
bumi, sungguh tidak berkurang kekayaan yang ada di tangan-Nya. HR Bukhari.
Allah subhanahu wa taala- tidak menolak permohonan hamba-hambaNya. Firman Allah
:

[ 186 / ]


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya
Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepada-Ku. Qs Albaqarah : 186
Allah tidak enggan memberi lantaran besarnya kebutuhan. Seandainya seluruh hamba ini, mulai
generasi pertama sampai terakhir, dari golongan manusia dan jin, berkumpul di suatu tanah
lapang untuk memohon kepada-Nya dan Allah memenuhi permohonan setiap orang di antara
mereka, tidaklah hal itu mengurangi kekayaan yang ada pada-Nya kecuali seperti air yang
melekat pada jarum setelah dimasukkan ke dalam laut.
Allah subhanahu wa taala- menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, manusia dan jin, yang
muslim dan yang kafir, termasuk seluruh hewan melata. Firman Allah :
[ 6 / ]

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezekinya. Qs Hud : 6
Pemberian-Nya tanpa pamrih. Dia-lah sebaik-baik Pemberi rezeki. Allah membuka pintu-pintu
pemberian-Nya untuk hamba-hambaNya; menundukkan lautan, mengalirkan sungai,
mengucurkan rezeki, menganugerahkannya dalam jumlah besar kepada hamba-hambaNya
padahal mereka tidak memintanya. Dia memberi apa yang mereka minta, bahkan menawarkan
kepada mereka untuk selalu memohon kepadaNya.
" "

Siapakah yang ingin meminta lalu Aku kabulkan permintaannya.


Segala bentuk kebaikan datang dari-Nya. Firman Allah :
[ 53 / ]
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah. Qs An-Nahl : 53
Allah mengirimkan rezeki setiap makhluk-Nya; Dia memberikan rezeki kepada Janin
dalam rahim ibunya, kepada semut dalam liangnya, burung di ruang angkasa dan ikan di air yang
dalam.
Firman Allah :
[ 60 / ]
Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allahlah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Qs Al-Ankabut : 60
Allah begitu Pemurah, Dia tidak rela bila permohonan itu disampaikan kepada selain Dia.
Siapa yang tidak meminta kepada-Nya, Allah marah kepadanya. Maka sungguh terhalang dari
kemurahan Allah seorang yang berharap kepada selain Penciptanya. Dan tidak ada seorang pun
yang lebih tahan terhadap gangguan yang didengarnya dari pada Allah. Mereka menyekutukan
Allah dan menuduh Allah punya anak, namun demikian Allah tetap memberi mereka kesehatan
dan rezeki.
Allah subhanahu wa taala- menyambut gembira pertobatan hamba-Nya melebihi dari
kegembiraan seorang yang setelah kehilangan hewan tunggangannya



:
di gurun dan berputus asa untuk bertemu kembali hewan tunggangannya, maka iapun
mendatangi sebuah pohon lalu merebahkan dirinya di bawah naungan pohon tersebut sementara
ia telah putus asa dari bertemu kembali hewan tunggangannya. Dalam keputus asaan itu tiba-tiba
hewan tunggangannya itu datang di hadapannya, lalu ia berkata kegirangan : Ya Allah! Engkau
hambaku dan aku TuhanMu. Dia salah omong karena terlalu gembira. (HR Muslim)

Allah memberi bimbingan kepada mereka yang taat kepadaNya sebagai karunia dan kebaikan
dariNya, lalu Allah memberi ganjaran kepada mereka setelah membimbing mereka. Allah Maha
berterima kasih, Ia memberi ganjaran kepada amalan yang sedikit dengan ganjaran yang besar.
Satu kebaikan dilipat gandakan olehNya menjadi sepuluh kali lipat bahkan dengan lipat ganda
yang banyak. Ia menyiapkan bagi hamba-hambaNya di surga kenikmatan-kenikmatan yang tidak
pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, bahkan tidak pernah terbetik dalam
hati manusia. Dan Ia berfirman :

"Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya" (QS Shaad :
54)
Bahkan Allah senantiasa ingin memberi kepuasan kepada penduduk surga, Allah berkata :







"Apakah kalian puas?", mereka berkata, "Kenapa kami tidak puas?, sementara Engkau telah
menganugrahkan kepada kami apa yang tidak pernah Engkau berikan kepada seorangpun dari
ciptaanMu". Maka Allah berkata, "Aku akan memberikan kepada kalian sesuatu yang lebih baik
dari itu semua?". Mereka berkata, "Ya Rabb, dan apakah lagi yang lebih baik dari kenikmatan ini
semua?". Maka Allah berkata, "Aku akan menganugrahkan kepada kalian keridoanKu maka Aku
tidak akan marah kepada kalian setelah itu selamanya" (HR Al-Bukhari)
Allah Maha kaya dengan dzatNya, Ia adalah As-Shomad yaitu Yang para makhluq seluruhnya
bergantung kepadaNya dalam memenuhi kebutuhan mereka. Ia adalah Sayyid (Pemimpin/Raja
dari seluruh raja) yang Maha Sempurna dan tiada berongga.
(4) ( 3)
"Allah tidak beranak dan tidak pula dilahirkan, dan tidak ada sesuatupun yang setara
denganNya" (QS Al-Ikhlaash 3-4)
Tidak ada tuhan yang bersamaNya, dan ia tidak memiliki Istri maupun anak.

"Dia tidak memiliki sekutu dalam kerajaanNya, dan Dia juga bukan pula hina yang memerlukan

penolong" (QS Al-Isroo' : 11)


Tidak ada tuhan yang menyertaiNya.
Ia tidaklah ditaati kecuali karena karuniaNya (kepada hambaNya yang taat tersebut). Dan Ia
tidaklah dimaksiati kecuali Ia mengetahuinya. Ia Maha kaya tidak membutuhkan makhlukNya,
dan segala sesuatu hanya bisa tegak denganNya dan membutuhkanNya.

"Wahai manusia sekalian, sesungguhnya kalianlah yang butuh kepada Allah, sementara Allah
Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji" (QS Faathir : 15)
Ketaatan orang-orang yang taat tidaklah memberikan manfaat kepadaNya, dan maksiatnya para
pelaku maksiat tidaklah memberikan kemudorotan kepadaNya.

"Jika kalian kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) kalian" (QS Az-Zumar : 7)
Seandainya seluruh manusia dan jin berada diatas hati seorang yang paling bertakwa maka hal
itu tidak akan menambah sesuatupun dalam kerajaanNya, dan jika seluruh manusia dan jin
berada di atas hati seorang yang paling fajir maka hal itu tidak akan mengurangi sedikitpun dari
kerajaanNya. Para hambaNya tidak akan mampu menyampaikan manfaat kepadaNya sehingga
bermanfaat bagiNya, dan tidak akan mampu menyampaikan kemudorotan kepadaNya sehingga
memudorotkanNya. Ia tegak dengan diriNya sendiri.
Dia Maha Besar, Maha Agung, Maha Kuasa da Maha Kuat. Kemuliaan adalah sarungNya dan
kesombongan adalah selendangNya. Ia adalah Raja yang tiada sekutu bagiNya, Maha Esa yang
tiada tandingan bagiNya, Maha Kaya yang tidak memerlukan penolong bagiNya, Yang Maha
Tinggi yang tiada serupa denganNya.

"Segala sesuatu pasti binasa, kecuali wajah Allah" (QS Al-Qosos : 88)
Seluruh kerajaan pasti akan sirna kecuali kerajaanNya, seluruh karunia pasti akan terputus
kecuali karuniaNya. Dia meliputi segala sesuatu, dan tidak ada sesuatupun yang meliputiNya.



"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan"
(Qs Al-An'aam : 103)




"Padahal bumi seluruhnya dalam genggamanNya pada hari kiamat dan langit digulung dengan
tangan kananNya"(QS Az-Zumar : 67)








"Pada hari kiamat Ia meletakkan langit-langit pada satu jariNya, seluruh bumi pada satu jariNya,
dan gunung-gunung pada satu jariNya, pohon-pohon pada satu jariNya, air dan tanah pada satu
jariNya, dan seluruh makhluk pada satu jariNya, lalu Iapun mengguncangkannya seraya berkata,
"Aku adalah Maha Raja" (HR Al-Bukhari)
Ia tidak dimohon syafaatNya demi meminta syafaat seorangpun dari makhlukNya, dan tidak
seorangpun yang memberi syafaat di sisiNya kecuali setelah mendapat izin dariNya, dan hal ini
berbeda dengan para makhlukNya yang bisa ada syafaat di sisi mereka meskipun tanpa izin
mereka. KursiNya yaitu tempat kedua kakiNya- meliputi seluruh langit dan bumi.
Tidaklah kursi di 'arsyNya kecuali seperti lingkaran besi (kecil) jika diletakkan di padang pasir.
Dan 'Arsy adalah makhluk yang terbesar, yang dipikul oleh para malaikat yang ukuran jarak
antara daun telinga malaikat tersebut hingga pundaknya adalah perjalanan selama 700 tahun.
Dan Allah beristiwa (berada) di atas 'arsyNya sesuai dengan kemuliaanNya dan Ia tidak
membutuhkan 'arsyNya dan apa yang dibawahnya.

"Hampir saja langit-langit itu pecah karena (kebesaran Tuhan) yang berada diatas langit-langit
tersebut" (QS Asy-Syuroo : 5)
Yaitu langit-langit ketakutan karena keagungan Allah. Dan jika Allah berbicara menyampaikan
wahyu maka langit-langitpun bergetar dan para penghuni langitpun pingsan dan tunduk sujud
kepada Allah.
Allah Maha Hidup dan Maha Tegak (dan Menegakkan mahklukNya), Ia sama sekali tidak
mengantuk dan tidak tidur.






Ia tidak tidur dan tidak pantas bagiNya untuk tidur. Ia menaikan timbangan dan menurunkannya
(untuk menimbang amalan hamba yang naik kepadaNya dan menimbang rizki mereka yang
Allah turunkan kepada mereka). Diangkat kepadaNya amalan malam (para hamba) sebelum
naiknya amalan siang mereka, dan amalan siang mereka sebelum amalan malam mereka.
TabirNya adalah cayaha, jika seandainya Ia menyingkap tabir tersebut maka cahaya wajahNya
akan membakar apa yang sampai kepadanya pandanganNya (yaitu membakar seluruh
makhlukNya)" (HR Muslim no 178)
Dialah yang Maha Awal tidak ada sesuatupun yang sebelumNya, dan Yang Maha Akhir, maka
tidak ada sesuatupun yang setelahNya. Dialah Yang Maha Dzohir maka tidak ada sesuatupun
yang di atasNya, dan Yang Maha Bathin maka tidak ada sesuatupun yang tidak diketahuiNya.
Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan tidak ada yang lebih kuat dariNya. Kau 'Aad
merasa hebat dengan kekuatan mereka

"Mereka berkata, "Dan siapakah yang lebih kuat dari kita?" (QS Fushhilat : 15)
Maka Allah berkata :

"Apakah mereka tidak mengetahui bahwasanya Allah Yang telah menciptakan mereka Dialah
Yang lebih kuat dari mereka?" (QS Fushilat : 15)
Dan Dia lebih mampu menguasai makhlukNya daripada majikan terhadap budaknya. Ia berkata
tentang diriNya :

"Bahwasanya seluruh kekuatan adalah milik Allah" (QS Al-Baqoroh : 165)
Maka tidak ada sesuatupun di langit maupun di bumi yang dapat melemahkanNya. Ia
menciptakan langit dan bumi dalam waktu enam hari dan Ia tidak ditimpa kelelahan sama sekali.

Barangsiapa yang ditolong olehNya maka tidak ada yang bisa mengalahkannya. Tidak ada
perubahan dan tidak kekuatan bagi makhluk kecuali denganNya. Perkara ketetapanNya hanya
seperti sekejap mata bahkan lebih cepat. Ia memiliki pasukan yang tidak mengetahuinya kecuali
Ia sendiri. Jika perkara dunia telah selesai maka Ia akan menggoncang bumi dengan sedahsyatdahsyatnya, lalu Ia membenturkan bumi, menerbangkan gunung-gunung, lalu
menghancurkannya sehancur-hancurnya. Dengan tiupan sangkakala yang pertama maka Ia
menjadikan makhluk kaget ketakutan, dan dengan tiupan sasangkala yang kedua merekapun
mati, dan dengan tiupan yang ketiga merekapun bangkit ke padang mahsyar. Dan jika Ia turun
untuk memulai pengadilan maka langit-langitpun terbelah dan jadilah langit seperti mawar
merah seperti kilapan minyak.
Ia adalah Yang Maha Suci Maha Qudus, Ia tersucikan dari segala aib dan kekurangan. BagiNya
puncak kesempurnaan dan puncak keindahan. Tiada tandingan bagiNya dan tiada yang serupa
denganNya, tiada yang semisal dan sebanding denganNya.


"Tiada yang semisal denganNya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (QS AsySyuroo : 11)
Selanjutnya, kaum muslimin sekalian
Maka apakah tidak wajib bagi kita untuk mencintai Rabb kita yang demikianlah sifat-sifatNya
dan perbuatan-perbuatanNya?, untuk memujiNya dan mengikhlashkan ibadah bagiNya?
Barangsiapa yang mencintai Allah dan menyembahNya maka Allah mencintainya. Barangsiapa
yang mengenal Allah maka ia akan dekat dengan Allah dan tunduk dan merendah kepadaNya,
dan ia akan merasa tentram dan tenang bersamaNya, akan mengharap ganjaranNya dan takut
akan siksaanNya. Ia akan mencurahkan kepadaNya segala hajat kebutuhannya dan ia akan
bertawakkal kepadaNya. Dan barangsiapa yang memuji Allah dan banyak menyanjungNya maka
akan terangkat derajatnya. Maka tidak ada seseorangpun yang lebih menyukai untuk dipuji
seperti Allah, karenanya Ia memuji diriNya sendiri.

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk



"Tidaklah mereka mengagungkan Allah dengan semestinya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan

Maha Perkasa" (QS Al-Hajj : 74)


Semoga Allah memberkahi aku dan kalian dalam Al-Qur'an yang agung
===========

Khutbah Kedua
Segala puji bagi Allah atas kebaikanNya, dan syukur terpanjatkan kepadaNya atas
bimbinganNya dan karuniaNya. Dan aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang
berhak disembah melainkan Allah semata tiada sekutu bagiNya, untuk mengagungkanNya. Dan
aku bersaksi bahwasanya Nabi kita Muhammad adalah hamba dan rasulNya. Semoga shalawat
dan salam yang banyak tercurahkan kepada beliau, keluarga beliau dan para sahabatnya.
Barangsiapa yang berbuat syirik kepada Allah dan berdoa kepada selainNya kepada makhluk dan
orang mati maka sungguh ia telah merendahkan Robbul 'Aalamin (Penguasa alam semesta), dan
ia telah berburuk sangka kepada Allah dan ia telah menyamakan Allah dengan selainnya. Dan
syirik menggugurkan seluruh amal sholeh, dan pelakunya tidak akan dimaafkan oleh Allah dan
Allah tidak akan memasukannya ke dalam surga, dan ia akan termasuk orang-orang yang kekal
di neraka. Syirik merupakan perubahan terbesar bagi fitroh manusia dan kerusakan terbesar di
atas muka bumi, dan merupakan pokok asal seluruh bencana dan tempat terkumpulnya seluruh
penyakit.
Kemudorotannya sangatlah besar, dan bahayanya sangatlah buruk. Kemaksiatan-kemaksiatan
pembawa kesialan dan keburukan yang sangat besar, terkumpulkan pada seorang hamba lalu
membinasakannya, menghalangi antara hamba dan hatinya (untuk mendekat kepada Allah).
Sesuai kadar merasa kecil suatu kemaksiatan di mata maka semakin besar kadar nilainya
kemaksiatan tersebut di sisi Allah. Dan janganlah engkau melihat kepada kecilnya maksiat akan
tetapi lihatlah kepada keagungan Dzat yang engkau maksiati.
Kemudian ketahuilah bahwasanya Allah telah memerintahkan kalian untuk bershalawat dan
salam kepada nabiNya, maka Allah berfirman di dalam Al-Qur'an :



"Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang
beriman bershalawatlah kepadanya dan bersalamlah kepadanya" (QS Al-Ahzaab : 56)

Penerjemah : Ustman Hatim dan Firanda Andirja

Anda mungkin juga menyukai