Anda di halaman 1dari 3

assalamualaikum

Ustadz Fadhil, mudah2an antum dalam keadaan Sehat. Ana mau nanya, dalam
sebuah pelatihan Ruqyah , ada beberapa pasien yang udah beberapa kali di ruqyah,
tapi jinnya masih susah keluar, bahkan saat muntah seperti ada yang tersangkut di
dada dan tenggorokanya, bahkan ada yang sudah di ruqyah bbrapa kali dan jinnya
merasuki tubuh pasien, namun ga keluar2 jin tsb dari tubuh pasien.
kenapa jin tersebut susah keluar dan pasien ga sembuh2 ?
Mohon penjelasannya
Jawaban.
Waalaikum salam wr wb.
MasyaALLAH Akhy semoga ALLAH membalas kebaikan antum yang istiqomah
mendakwahkan tauhid dan Ruqyah Syariyyah pada masyarakat.
Akhy
Ada beberapa Faktor yang membuat jin bertahan di tubuh pasien. Ulama
menjelaskannya dalam sebuah tulisan yang berjudul, sebab-sebab dan hal-hal yang
membuat jin tidak keluar dari tubuh pasien.
insyaALLAH kita akan membahasnya satu persatu. Akan tetapi pada kesempatan
kali ini, ana akan membahas penyebab atau faktor yang berasal dari pasien. Seperti
sama-sama kita fahami bahwa Ulama menjelaskan factor penghalangnya terdiri dari
empat faktor.
Biarlah malan ini kita kaji sebagian dulu, sebagaimana para Ulama salaf mereka
mempelajari ilmu setahap demi setahap. tidak langsung secara terburu-buru,
setelah faham satu tahap barulah mereka masuk ke tahap selanjutnya.
Faktor penghalang keluarnya jin dari tubuh pasien, yang membuat kesembuhan
sulit diraih. Salah satunya berasal dari pasien sendiri, yaitu Maksiat yang masih di
lakukan, dan emosi negative yang menyelubungi hati serta pikirannya.
-Maksiat yang Masih dilakukan
Akhy
Dalam surat annahl ALLAH menjelaskan bahwa tipu daya syethan hanya akan bisa
mereka lakukan kepada manusia yang menjadikan mereka pemimpin dan
melakukan kesyirikan.
"Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan
bertawakal pada Tuhan. Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang
menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan
ALLAH" (Surah an-Nahl : 99 - 100).
Jika seorang hamba masih berkubang kesyirikan, berbalut maksiat, dan dia
mengharapkan kesembuhan dari ALLAH, sedangkan dia jauh dari ALLAH. dan tidak
pernah menjaga hak-hak ALLAH.
apakah ALLAH akan memberikan dia kesembuhan?
Walaupun kasih sayang ALLAH sangat luas, akan tetapi dalam aqidah ahlussunnah
wal jamaah untuk meraih kesembuhan bukan hanya dibutuhkan doa, tapi juga
ikhtiar.
Dalam sebuah pelatihan saya pernah melihat trainer Ruqyah berteriak-teriak
menyuruh jin keluar, dan membentak dengan keras jin di tubuh pasien, seolah-olah

si trainer lah yang sedang kerasukan, padahal ibnu taimiyah dalam sebuah
tulisannya tidak menyukai cara begini.
tegas bukan berarti kasar dan ala preman.
Dalam hati saya berpikir, kenapa tidak pasiennya dulu yang diluruskan
( Manusianya dulu) , karena masalah bukan terletak pada jinnya.
Tapi masalah terletak pada pasiennya ( Manusianya ).
Dekati pasien, berikan pemahaman Tauhid kepada peserta pelatihan, dan ajak
mereka beristighfar dan taubat dengan taubat Nashuha, maka tipu daya jin dalam
tubuh mereka akan melemah.
-Emosi negative dalam hati dan pikirannya
Dalam sebuah pelatihan Ruqyah pada salah satu kampus di bandung, saya
mendapati seorang peserta yang merupakan mahasiswi di kampus tsb, dia
kerasukan dari pagi sampe sore.
Maka kami pun meruqyahnya, akan tetapi tidak kunjung kelar juga, si jin masih
betah berdiam di tubuh mahasiswi tsb. Akhirnya saya minta kepada seorang panitia
untuk memandikannya dengan air ruqyah, dan ternyata hasilnya sama saja, si jin
masih keukeuh tinggal di tubuhnya.
Saat itu saya teringat nuqilan dari kitab wiqayatul insankarangan syekh wahid,
dan sebuah kitab yang saya baca di toko kitab Makkah saat masih study di Makkah.
Jika jin dalam tubuh pasien masih beringas atau belum keluar, maka suruh
pulanglah pasien dan minta dia mendengarkan surat-surat tertentu dari ALQUR AN,
sperti surat al baqarah, al maarij , addukhan secara teratur selama seminggu atau
lebih, dan menjaga zikir pagi petang serta tentunya tidak meninggalkan
kewajibannya sebagai seorang Muslim.
Setelah pikiran pasien tenang dengan mendengarkan ALQUR AN, dan kondisi
hatinya sudah mulai stabil. Kemudian baru lanjutkan lagi proses Ruqyah.
Maka saya katakan pada team, jangan dipaksa karena team dan pasien udah
lumayan capek, suruh dia pulang dan lakukan beberapa resep ini. Eh ternyata si
mahasiswi sedang galau hatinya, dia menyukai seorang seorang pria, tapi apa
dikata cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.
Akhy
Jika pasien masih menyimpan dendam, benci, iri, dan kesal dalam hatinya serta
galau . Maka syethan akan bisa menunggangi emosi-emosi negative tsb. Bahkan
emosi marah, sedih, takut dan syahwat tanpa zikir merupakan pintu masuk jin pada
tubuh manusia.
Sehingga jin akan sangat sulit di keluarkan dari tubuh pasien.
Ingat ALQUR AN menjadi rahmat dan syifa, kepada siapa..?
Kepada orang-orang yang beriman
Dan salah satu sifat orang yang beriman adalah jauh dari rasa sedih berlebihan
sebagaimana ALLAH jelaskan dalam surat ali imran ayat 139.
Maka bagi anda wahai roqi yang dimuliakan oleh ALLAH dengan kedatangan pasien
untuk anda luruskan tauhidnya dan menerapi sakitnya. Jangalah tergesa-gesa
dalam menerapi, karena tergesa-gesa adalah bagian dari syethan.
Telitilah dulu keadaan pasien, apakah pasien sudah menikah, jangan-jangan syethan
susah keluar karena rasa sedih dan mindernya yang masih jomblo. Atau pasien
memiliki masalah dengan suaminya. Ajaklah mereka bertaubat, ingatkan mereka

akan janji ALLAH bagi orang-orang yang bershabar. Saat taubat sudah di
nashuhakan, hati dan emosi sudah mulai stabil. Maka tubuh mereka sudah siap
menjemput kesembuhan dari ALLAH.
Barokallahu fiikum
Khadimul ilmi
Fadhil Al-Makky
Sebab-sebab susahnya jin keluar dari tubuh pasien, dan kenapa kesembuhan tak
kunjung datang. insyaALLAH saya bahas lebih jelas dalam buku saya yang berjudul
From Ruqyah With Love ( for Girl ). mohon do'a dari antum sekalian dan jangan lupa
untuk membaca bukunya.

Anda mungkin juga menyukai