A. TEORI EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Prinsip ekonomi yaitu menghasilkan
suatu produk yang menggunakan biaya sekecil-kecilnya dengan keuntungan
yang sebesar-besarnya. Sehingga dalam keadaan apapun suatu kegiatan
ekonomi yang dilakukan bertujuan menghasilkan keuntungan yang besar.
1. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau
suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan
jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut. Kegiatan
ekonomi masyarakat baik di desa dan di kota dapat kita bagi menjadi tiga
macam atau jenis, yakni :
1) Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang menghasilkan
produk barang atau jasa. Contoh kegiatan produksi adalah seperti membuat
tas, pempek palembang, untuk dijual atau menawarkan jasa tukang cukur
rambut di bawah pohon jamblang.
2) Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang menyalurkan
produk barang ataupun jasa dari produsen ke konsumen dengan berbagai
teknik dan cara. Pihak yang melakukan distribusi adalah distributor atau
dalam bahasa indonesianya adalah penyalur. Contoh kegiatan distribusi
adalah agen koran, agen tenaga kerja, agen makanan ringan atau snack
cemilan, dan masih banyak lagi contoh lain.
3) Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah pekerjaan atau kegiatan yang memakai atau
menggunakan suatu produk barang atau jasa yang diprosuksi atau dibuat
oleh produsen. Contoh kegiatan konsumsi adalah seperti makan di warteg,
nyukur jenggot di tukang pangkas rambut, berobat ke dokter kandungan,
beli combro dan misro untuk dimakan sendiri atau berame-rame, dsb.
2. Faktor-Faktor Produksi
Pengertian
Produksi berarti menghasilkan barang/jasa. Produksi merupakan suatu
kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Menurut Ilmu Ekonomi, pengertian produksi adalah kegiatan
menghasilkan
barang
maupun
jasa
atau
kegiatan
menambah
nilai
Tujuan
Dari pengertian tersebut jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai
tujuan yang meliputi:
meningkatkan keuntungan
memperluas lapangan usaha
menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
Berdasarkan pengertian dan tujuan dari kegiatan produksi tentunya
pendidikan
baik
formal
maupun
non
formal.
keahlian
berdasarkan
latihan
dan
pengalaman.
Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained
labour), adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani
daripada rohani. Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung,
buruh tani.
3) Modal
Faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang
dibutuhkan. Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil
produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Modal
dapat dibedakan menurut:
a. Kegunaan dalam proses produksi.
- Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan
berkali-kali dalam proses produksi. Contoh: gedung, mesin-mesin
-
pabrik.
Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai
Untuk
mengatur
dan
mengkombinasikan
faktor-faktor
Tujuan
Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah untuk mencapai kemakmuran.
Seseorang melakukan tindakan ekonomi ini didorong oleh berbagai alasan
yakni :
kelangkaan
atau
kekurangan
berlaku
sebagai
akibat
dari
permintaan efektif.
Jenis-jenis Barang :
o Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia.
Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan
asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang
normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan
emas).
o Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barangbarang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan,
pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas
dan mercu suar).
B. TEORI LOKASI
Pengertian teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial
order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari
sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya
terhadap keberadaan berbagai macam usaha atau kegiatan lain baik ekonomi
maupun sosial (Tarigan, 2006:77).
Analisis keruangan adalah analisis lokasi yang menitik beratkan pada
tiga unsur jarak (distance), kaitan (interaction), dan gerakan (movement).
Tujuan dari analisis keruangan adalah untuk mengukur apakah kondisi yang
ada sesuai dengan struktur keruangan dan menganalisa interaksi antar unit
keruangan yaitu hubungan antara ekonomi dan interaksi keruangan, aksebilitas
antara pusat dan perhentian suatu wilayah dan hambatan interaksi. Hal ini
didasarkan olah adanya tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat kegiatan bagi
tempat-tempat lain, serta adanya hirarki diantara tempat-tempat tersebut.
Beberapa teori lokasi :
1) Teori Klasik
Terdapat beberapa penjelasan dari para ahli :
o Menurut Reksohadiprojo-Karseno (1985) Teori sewa dan lokasi tanah,
pada dasarnya merupakan bagian dari teori mikro tentang alokasi dan
penentuan harga-harga faktor produksi. Seperti halnya upah yang
merupakan harga bagi jasa tenaga kerja, maka sewa tanah adalah
harga atas jasa sewa tanah.
keuntungan
maksimum
dan
mampu
untuk
10
bersifat
spesifik
yang
ditentukan
oleh
permintaan
dan
dengan
model
tempat
sentral
(central
lace
model)
mengemukaka bahwa tanah yang positif adalah tanah yang mendukung pusat
11
kota. Pusat kota tersebut ada karena untuk berbagai jasa penting harus
disediakan tanah/lingkungan sekitar. Secara ideal maka kota merupakan pusat
daerah yang produktif. Dengan demikian apa yang disebut tempat sentral
adalah pusat kota (Reksohadiprojo-Karseno, 1993:24).
Berdasarkan prinsip aglomerasi (scale economics atau ekonomi skala
menuju efisiensi atau kedekatan menuju sesuatu), ekonomi kota besar menjadi
pusat daerahnya sendiri dan pusat kegiatan kota yang lebih kecil. Artinya, kota
kecil bergantung pada tersedianya dan adanya kegiatan yang ada pada kota
besar. Oleh karena itu, apabila orang yang berada di luar kota besar ingin
membeli sesuatu dapat membeli di toko sekitar tempat tinggalnya (convinience
buying). Tetai, bila ia ingin membeli bermacam barang maka, dia akan pergi ke
kota-kota/multipurpose trip (Reksohadiprojo-Karseno,1993:35).
Dalam hubungan antara kota dengan rumah tinggal, Christaller mengatakan
bahwa rumah tangga memaksimalkan keguanaan atau kepuasan dalam rangka
pemilihan tempat tinggal atau pemukiman. Jadi orang yang dikirim ke kota dan
bukan barang (commuting). Merupakan perluasan teori perilaku konsumen,
dimana konsumen memaksimalkan konsumsi rumah, barang dan jasa lain
terbatas oleh anggaran yang terdiri dari penghasilan uang dan penghasilan yang
hilang karena aktifitas commuting yang berupatarif angkutan dan biaya
operasional
kendaraan
yaitu
bensin,
pemeliharaan
dan
perbaikan
(Reksohadiprojo-Karseno, 1993:40).
12
aktivitas baik ekonomi maupun sosial. Sebagian besar dasar teori ekonomi
diasumsikan membatasi ruang dan jarak.
Beberapa ahli ekonomi telah mengetahui pentingnya arti lokasi tetapi
tidak banyak yang berusaha untuk memperkenalkan modal lain dengan
beberapa variabel secara teoritis. Dan sebagian lagi menganggap bahwa
keterangan lokasi yang membutuhkan analisis yang kuat serta tata cara yang
diterapkan untuk dimengerti, terutama dari segi tingkah laku usaha. Alfred
Weber adalah seorang ahli yang mengemukakan teori lokasi dengan
pendekatan ekonomi. Namun ia merupakan penerus Wilhem Lounhart (18821885) yang menunjukkan bagaimana mengoptimalkan lokasi dengan
menyerderhanakan hanya dua sumber material dan satu pasar yang disajikan
dalam bentuk locational triangle.
Pada kenyataanya dalam suatu wilayah mempunyai keterkaitan
fungsional antara satu pusat dengan wilayah sekelilingnya dan adanya
dukungan penduduk untuk keberadaan suatu fungsi tertentu dimana tidak
setiap barang atau jasa ada di tempat. Perkembangan tempat-tempat sentral
tergantung konsumsi barang sentral yang dipengaruhi faktor penduduk,
permintaan dan penawaran serta harga, juga kondisi wilayah dan transportasi
seperti yang telah dikemukakan oleh Christaller dalam Central Place Theory.
Suatu wilayah memiliki ketergantungan pada wilayah lain. Pada setiap
wilayah memiliki kelebihan dibanding yang lain sehingga wilayah tersebut
memiliki beberapa fasilitas yang mampu melayani kebutuhan penduduk dalam
radius yang lebih luas, sehingga penduduk akan mendatangi wilayah tersebut
untuk
memenuhi
kebutuhan
mereka.
Perbedaan
tingkat
kepemilikan
13
Agar
dapat
tetap
melangsungkan
kehidupannya,
manusia
KESIMPULAN
Ekonomi merupakan kegiatan yang sangat berpengaruh terhadap
perkembangan suatu wilayah atau kota. Kegiatan tersebut berlangsung dengan
menggunakan suatu lokasi, dimana lokasi yang digunakan untuk kegiatan
tersebut harus memperhatikan beberapa hal (tanah, bahan baku, tenaga kerja,
dll) yaitu tergantung pada jenis kegiatan ekonominya. Sehingga penentuan
lokasi dalam kegiatan ekonomi tersebut dengan memperhatikan hal yang sudah
disebut diatas dapat sesuai dengan kegiatan ekonominya sehingga menhasilkan
keuntungan dengan lokasi yang tepat dari hasil kegiatan ekonomi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
o Ozi. 2012. Faktor-Faktor Produksi. Jakarta
14
Dasar. Jakarta
Yuli. 2013. Pengertian dan Faktor-Faktor Produksi. DRZ Post. Jakarta
Bahan Kuliah Ekonomi Kota. Teori Sewa Lahan. Endang, H., ST., MT
Blog Amir Definisi Motif Ekonomi. 2011
Blog Dhea Pengertian Teori Lokasi, Analisis Lokasi dan Pola Ruang.
2010
o Situs Organisasi.org
o Situs Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
o
Republik Indonesia
Wikipedia
15