Anda di halaman 1dari 4

AC untuk ruang Operasi

Bangunan RS mempunyai kekhususan teknis yang tidak ditemui di bangunan gedung umum
lainnya terutama terkait dengan peralatan dan instalasi tata udara. Rumah sakit adalah
bangunan yang berpotensi menularkan penyakit/infeksi. Bakteri, virus, mikroorganisme
yang berada di udara (airborne microorganism), jamur, dan sumber-sumber penyakit
lainnya yang dapat menular merupakan hal yang harus menjadi perhatian dalam sistem tata
udaranya. Untuk mencegah berkembang biak dan tumbuh suburnya mikroorganisme
tersebut, terutama untuk ruangan-ruangan khusus seperti di ruang operasi/bedah, ruang
Isolasi dll diperlukan pengaturan sistem tata udara yang sesuai dengan tuntutan masing
masing ruang, meliputi parameter temperatur, kelembaban udara relatif, kebersihan dengan
cara mengatur filtrasi dan ventilasi , tekanan ruang yang positif atau negatif, dan distribusi
udara dalam ruangan.
Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan itu, PT Kumpel Durat menawarkan produk berupa
sistem AC yang sesuai dengan Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara pada
Bangunan Rumah Sakit , yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Dirjen Bina Upaya Kesehatan, Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan
Sarana Kesehatan.
Merujuk ke Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara pada Bangunan Rumah
Sakit akan didapatkan banyak ruangan rumah sakit yang menuntut persyaratan tinggi
dalam pengkondisian udaranya.

Contoh Persyaratan Ruang Rumah Sakit:


RUANG OPERASI / RUANG MELAHIRKAN
Total Pertukaran Udara Minimal: 15/jam
Resirkulasi Udara dalam ruangan : Tidak diperbolehkan
Suhu : 20 24 C
Kelembaban relatif : 50 60 %
Tekanan terhadap ruang bersebelahan : positif
RUANG PERAWATAN BAYI (FULL THERM NURSERY)
Total Pertukaran Udara Minimal : 12/jam
Resirkulasi Udara dalam ruangan : Tidak diperbolehkan
Suhu : 24 C
Kelembaban relatif : 30 60 %
Tekanan terhadap ruang bersebelahan : positif
RUANG RADIOLOGI (BEDAH & PERAWATAN KRITIS)

Total Pertukaran Udara Minimal : 15/jam


Resirkulasi Udara dalam ruangan : Tidak diperbolehkan
Suhu : 20 27 C
Kelembaban relatif : 40 50 %
Tekanan terhadap ruang bersebelahan : positif

Desain Unggul Sesuai dengan Kondisi Lokal


PT Kumpel Durat memberikan solusi berupa Air Conditioning yang memenuhi berbagai
tuntutan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Desain Suplai Udara


Desain Suplai udara didesain untuk memberikan kemungkinan aliran udara laminer dengan
kecepatan rendah sehingga terasa nyaman dan sekaligus berfungsi untuk membatasi
kontaminasi mikroorganisme

Selain itu kapasitas pendinginan, dehumidification, dan volume udara juga telah dirancang
khusus sehingga mampu memenuhi tuntutan volume pergantian udara dan suhu ruangan
dengan kelembaban relatif (RH) yang sangat rendah walaupun tanpa resirkulasi
( fresh air = 100% ).

Disebabkan kondisi Indonesia yang sangat spesial dengan kelembaban udara luar yang
sangat tinggi, maka tuntutan persyaratan ini sangat sulit dicapai hanya dengan
menggunakan Air Conditioning/AHU konvensional.

Direct Expansion Technology


Dengan menggunakan teknologi direct expansion yang mana udara langsung didinginkan
oleh refrigerant tanpa perantaraan air, maka efisiensi yang tinggi akan dapat diraih oleh
sistem ini. Lebih dari itu penghematan energi didapatkan dengan sistim heat recovery yang
memanfaatkan panas dari condenser untuk memanasi heater pada Air Handling Unit (indoor
unit) nya.

Konfigurasi Air Handling Unit (Indoor Unit)


Unit AHU (indoor) didesain dengan sangat simpel dan compact untuk meminimalkan
ruangan AHU sekaligus meminimalkan biaya investasi.

Kehandalan Fitur dengan smart control


Untuk meningkatkan performance, reliability, dan efficiency dari sistem yang dibangun,
maka semua komponen dikendalikan dengan menggunakan smart control yang bekerja
secara otomatis dengan strategi yang sudah ditanam di dalamnya.

Dilengkapi dengan touchscreen yang akan memudahkan operator dalam memasukkan


parameter yang diperlukan dan sekaligus memonitor kondisi ruangan dan parameter AC
seperti suhu dan kelembaban cukup dalam satu layar, tanpa harus akses ke ruangan. Hal ini
tentu akan memudahkan dan mempercepat proses start up maupun Commissioning.

Selain itu smart control ini akan menyediakan informasi kepada user mengenai waktu
operasi, waktu shutdown dan informas mengenai kapan komponen tertentu harus di
maintenance atau diganti. Hal ini akan memudahkan user dalam manajemen perawatan.

Anda mungkin juga menyukai