kontras disuntikkan.
Reaksi akut tidak diinginkan yang sama terlihat setelah pemberian media
kontras iodium dan gadolinium serta media kontras ultrasonografi. Angka
insiden tertinggi terjadi akibat pemberian media kontras iodium dan angka
insiden terendah akibat pemberian media kontras ultrasonografi.
Klasifikasi
Kejadian reaksi akut berupa alergi, reaksi hipersensitivitas atau respon kemotoksik.
Kejadian reaksi alergi bisa merupakan akibat mediasi lgE ataupun tidak.
Gatatan:
Tidak semua gejala yang dialami oleh pasien dalam hitungan jam setelah inieksi
media kontras merupakan kejadian reaksitidak diinginkan terhadap media
kontras.
Kecemasan pasien dapat menyebabkan gejala setelah pemberian media kontras
(efek Lalli).
. Ketika suatu media kontras baru pertama kali disuntikkan, efek yang tidak
diinginkan cenderung dilaporkan berlebihan (efek Weber).
8
A.1.1. Kejadian Reaksi Akut yang Tidak Diinginkan terhadap Media Kontras yang
Mengandung lodium
I
. Secara luas dianggap sebagai praktik terbaik.
Gatatan:
Risiko kejadian reaksi akut terhadap media kontras gadolinium lebih rendah
daripada risiko dengan media kontras iodium, namun kejadian reaksi berat
terhadap media kontras gadolinium bisa saja terjadi.
10
. Obat-obatan dan peralatan untuk resusitasi harus selalu siap tersedia (lihat
A.1.3.).
. Pertahankan pasien di lingkungan medis selama 30 menit setelah injeksi media
kontras.
. Oksigen
. Adrenalin 1:1000
. Antihistamin H1 - cocok untuk injeksi
. Atropin
. Agonis B2 inhaler dengan dosis terukur
. Cairan lV - garam fisiologis normal atau larutan Ringer laktat
. Obat anti-kejang (Diazepam)
. Sphygmomanometer
. Alat nafas via mulut satu arah
Urtikaria
Tersebar, sementara waktu: Terapi suportif termasuk observasi.
Tersebar, berlarut-larut: Antihistamin H1 intramuskular atau intravena yang
tepat harus dipertimbangkan. Mengantuk dan/atau hipotensi dapat terjadi.
Berlanjut: Antihistamin H1 intramuskular atau intravena yang cocok harus
11
diberikan. Mengantuk dan/atau hipotensi dapat terjadi. Pertimbangkan
adrenalin 1: 1.000, 0,1-0,3 ml (0,1-0,3 mg) intramuskular pada orang dewasa,
50% dbri dosis dewasa untuk pasien anak-anak berusia antara 6 dan 12
tahun dan 25o/o dari dosis dewasa untuk pasien anak-anak di bawah 6 tahun.
Ulangi seperlunya.
Gatatan: Urtikaria dapat mendahului anafilaksis, sehingga pasien harus
diamati secara seksama.
Bronkospasme a
Edema laring
1. Oksigen melalui masker (6-10 l/menit).
2. Adrenalin intramuskular (1:1000); 0,5 ml (0,5 mg) untuk orang dewasa,
ulangi seperlunya.
Pada pasien anak: 6-12 tahun: 0,3 ml {0,3 mg) intramuskular.
<6 tahun: 0,15 ml {0, 15 mg) intramuskular
12
4. Jika tidak responsif: adrenalin:,1:1000; 0,5 ml (0,5 mg) intramuskular,
ulangi seperlunya.
Pada pasien anak: 6-12 tahun: 0,3 ml (0,3 mg) intramuskular.
<6 tahun: 0,15 ml (0,1S mg) intramuskular.
Kejadian reaksi vagal (hipotensi dan bradikardi)
' Kejadian reaksi akut yang tidak diinginkan harus secara tepat
didokumentasikan dalam catatan pasien, sehingga tindakan pencegahan
yang tepat dapat diambil sebelum pemeriksaan berikutnya.
' Semua kejadian reaksi yang membutuhkan perawatan medis harus
dicatat.
' Gejala ringan yang timbul setelah media kontras yang tidak memerlukan
perawatan tidak perlu dicatat. Hal tersebut muhg,kin tidak berhubungan
dengan media kontras, hanya disebabkan oleh kec6masan atau oleh
penyakit pasien sendiri. Jika gejdla ringan dem[kian dicatat, pada masa
mendatang pasien mungkin akan menolak penieriksban lanjutan yang
' Dokumentasi lengkap tentang kejadian reaksi akut seperti alergi metiputi
(a) pengukuran serum tryptase, sebaiknya sesaat setelah dan 2 jam
setelah kejadian reaksi, dan (b) pengujian kulit satu bulan setelah kejadian
13
reaksi untuk memeriksa bukti alergi benar terhadap media kontras pemicu
dan bukti reaktivitas silang terhadap media lainnya.
Ahli radiologi dan staf harus meninjau protokol penanganan secara teratur
(misalnya interval 12 bulan), sehingga masing-masing dapat mencapai peran
mereka Secara efisien. Pengetahuan, pelatihan, dan persiapan sangat penting
untuk menjamin perawatan yang tepat dan efektif jika ada kejadian tidak
diinginkan yang berhubungan dengan kontras.
14
silang dengan media lainnya.
Untuk mengurangi risiko kejadian reaksi berulang, gunakan
media kontras lain dari media pencetus kejadian reaksi
pertama. Hindari media yang telah menunjukkan reaktivitas
silang pada pengujian kulit.
Obat profilaksis umumnya tidak dianjurkan.