MALANG
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan secara merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan, yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit dalam suatu tatanan
rujukan, serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga dan penelitian.
Rumah sakit tidak boleh dipandang sebagai suatu entitas yang terpisah dan
berdiri sendiri dalam sektor kesehatan. Rumah sakit adalah bagian dari sistem
kesehatan dan perannya adalah mendukung pelayanan kesehatan dasar melalui
penyediaan fasilitas rujukan dan mekanisme bantuan.
Promosi kesehatan rumah sakit adalah upaya RS untuk meningkatkan
kemampuan pasien, klien dan kelompok kelompok masyarakat agar pasien
dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya. Klien dan
kelompok kelompok masyarakat dapat mandiri dan meningkatkan
kesehatan, mencegah masalah masalah kesehatan dan mengembangkan
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat. Melalui pembelajaran dari, oleh,
untuk dan bersama mereka sesuai sosial budaya mereka serta didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.. Promosi kesehatan diberikan
kepada klien yang sakit maupun sehat dan dapat dilakukan didalam gedung
dan diluar gedung. Didalam gedung dapat dilakukan di ruang pendaftaran /
administrasi, rawat jalan, rawat inap, UGD, farmasi, laboratorium, ruang
administrasi rawat inap dan kelompok senam. Diluar gedung dapat dilakukan
dengan pemanfaatan lapangan parkir, taman, dinding luar RS, tempat ibadah,
kantin dan pagar pembatas kawasan RS.
Strategi dasar promosi kesehatan terdiri dari pemberdayaan, bina suasana dan
advokasi serta semangat kemitraan. Didalam pelaksanaan promosi kesehatan
agar berhasil guna ditunjang dengan metode dan media yang tepat serta SDM
yang memadai. Pemilihan metode dan media harus disesuaikan dengan
keadaan penerima informasi termasuk sosial budayanya serta ruang dan
waktu.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit pelabuhan
melalui kegiatan promosi kesehatan yang berkesinambungan
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya kegiatan promosi kesehatan di RSIA Puri Bunda baik
terhadap pasien yang dirawat maupun tidak dirawat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
BAB III
STANDAR FASILITAS
1. Pelayanan Medik dan Keperawatan meliputi:
a) Rawat Inap
b) UGD
c) Kamar Operasi
d) Rawat Jalan
e) Administrasi pelayanan rawat inap
2. Penunjang Medik meliputi:
a) Laboratorium
b) Farmasi
3. Bagian umum yang meliputi
a) Tempat parkir
b) Taman
c) Dinding luar RS
d) Kantin
e) Tempat ibadah
f) Pagar pembatas kawasan RS
A.
STANDAR FASILITAS
Dalam melakukan kegiatan promosi kesehatan, petugas menggunakan
peralatan sesuai dengan kondisi pasien. Adapun standar peralatan yang
digunakan oleh petugas PKRS terdiri dari :
NO
JENIS SARANA / PERALATAN
JUMLAH
1.
Kamera Foto
1 buah
2.
Layar yang dapat digulung
1 buah
3.
Laptop & LCD Projector untuk
1 set
presentasi
4.
TV di ruang tunggu
1 buah
5.
Komputer & Printer
1 set
C.
1. Komputer/ LAPTOP
2. Printer
3. Furniture (meja, kursi, rak lemari, filling cabinet)
4. Alat tulis kantor
5. Telepon dan faximile
6. LCD
7. Alat peraga untuk demonstrasi
8. Leaflet
9. Poster
10. Banner
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. LATAR BELAKANG
Masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera
dirumah sakit maka diperlukan standar keselamatan pasien rumah sakit yang
merupakan acuan untuk melaksanakan kegiatannya.
Rumah sakit merupakan suatu sistem pelayanan yang komplek dan
merupakan tempat yang potensial terjadi kesalahan dikarenakan banyaknya
jenis tindakan, pengobatan dan lain lain.
Maka guna mencegah dan melindungi pasien dari cidera dan kesalahan
tindakan perlu disusun dan ditetapkan kegiatan pasien safety.
Pasien safety / keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat dan memberikan pelayanan kesehatan dan asuhan kepada pasien
yang lebih aman.
Sistem tersebut meliputi :
1. Asesment resiko
2. Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien
3. Pelaporan
4. Analisa insiden
5. Kemampuan belajar dari insiden serta tindak lanjutnya
6. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko
B. TUJUAN KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SAFETY
1. Tujuan umum
Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit pelabuhan jakarta melalui
pelaksanaan keselamatan pasien
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan komunikasi efektif antara petugas, dari petugas kepada
pasien dan keluarga
b. Mengurangi kesalahan akibat kurangnya informasi
c. Menurunkan keluhan pelanggan
d. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien akibat kurangnya
pengetahuan
e. Mencegah infeksi nosokomial
C.
1.
2.
3.
4.
5.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
A.
LATAR BELAKANG
Meningkatnya angka penyakit infeksi global seperti HIV / AIDS
meningkatkan angka kesakitan dengan TB paru yang sangat potensial
menularkan melalui percikan.
Guna mencegah penularan, rumah sakit wajib menerapkan prinsip
kewaspadaan standar
Pelaksanaan kewaspadaan standar merupakan langka yang penting untuk
menjaga institusi rumah sakit sebagai tempat penyembuhan dan bukan
menjadi sumber penyakit dan pelaksanaan kewaspadaan standar harus
menjadi budaya di rumah sakit.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dirumah
sakit adalah melaksanakan keselamatan kerja bagi karyawan khususnya
petugas PKRS.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
A.
PENDAHULUAN
Promosi kesehatan sangat mendukung terlaksananya pemberian
pelayanan kesehatan dan sangat berperan dalam meningkatkan mutu
pelayanan di rumah sakit. Salah satu tolak ukur standar mutu pelayanan di
rumah sakit adalah meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan
berubahnya prilaku pasien, keluarga dan masyarakat disekitar sehingga
terciptanya masyarakat yang sehat terhindar dari penyakit baik kronis
maupun akut.
Untuk melaksanakan suatu standar mutu diperlukan program
pengendalian mutu yang terencana dengan baik. Pengendalian mutu pada
kegiatan promosi kesehatan rumah sakit ditekankan pada hasil kegiatan
dimana dampak kegiatan promosi sangat berguna baik bagi pasien dan bagi
rumah sakit sendiri.
Sehingga pengendalian mutu dilakukan dengan memantau
perubahan prilaku pasien dan munculnya pelanggan baru dan pelanggan
yang loyal terhadap RSIA Puri Bunda.
Pengendalian mutu pelayanan promosi kesehatan RSIA Puri Bunda
mengacu pada siklus pengendalian ( control cycle ) dengan memutar siklus
PDCA (Plan Do Check Action ) untuk kegiatan sehari hari akan
tetapi untuk mendapatkan data yang otentik menggunakan sasaran mutu
sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan PKRS.
B.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSIA Puri Bunda
dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan merubah prilaku
hidup sehat sehingga terciptanya pelanggan yang loyal.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya promosi kesehatan yang efisien dan efektif
b. Terlaksananya proses komunikasi yang efektif
c. Meningkatkan kualitas kegiatan promosi kesehatan rumah sakit
d. Teridentifikasinya pelaksanaan promosi kesehatan rumah sakit
C. SASARAN MUTU
Sasaran mutu Promosi kesehatan rumah sakit meliputi :
1. Angka peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga setelah pemberian
pendidikan kesehatan 75 %
2. Pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan 80 %
D. METODE PEMBERIAN EDUKASI
1.
2.
3.
4.
5.
Ceramah
Observasi dan praktek langsung
Simulasi
Diskusi
Demonstrasi
BAB IX
PENUTUP
Promosi kesehatan rumah sakit bukanlah kegiatan yang menjadi tugas
pokok panitia PKRS tetapi merupakan tugas seluruh petugas kesehatan di RSIA
Puri Bunda mulai dari jajaran direksi sampai seluruh karyawan di rumah sakit.
Kegiatan utama dari PKRS adalah upaya pemberdayaan, baik
pemberdayaan pasien di rawat inap dan rawat jalan maupun klien sehat.
Kegiatan upaya pemberdayaan akan berhasil jika didukung oleh upaya bina
suasana dan advokasi. Banyak sekali peluang untuk melaksanakan PKRS dan
peluang peluang tersebut harus dapat dimamfaatkan dengan baik sesuai dengan
fungsi dari peluang yang bersangkutan.
Kegiatan PKRS akan sangat berdampak positif terhadap rumah sakit dimana
akan meningkatkan pelanggan baru dan pelanggan loyal.
Malang,
April 2016
PENYUSUN