Rumah sakit Umum Daerah ulin adalah rumah sakit rujukan yang ada
dibanjarmasin, serta rumah sakit Tipe A untuk pendidikan. Banyak klien yang
menggunakan jasa pelayanan kesehatan di RSUD ULIN Banjarmasin sebagian besar
berasal dari Kalimantan selatan tetapi ada juga sebagian yang berasal dari luar daerah
seperti dari Kalimantan tengah.
Perawat memberikan pelayanan seoptimal mungkin dengan memberikan perawatan
secara paripurna, sehingga pelayanan diruangan layak untuk dipromosikan sebagai bahan
pemasaran untuk mencari pelanggan, sehingga diperlukan adanya upaya-upaya
penjaminan mutu pelayanan keperawatan.
Ruang Hemato Onkologi Anak Tulip III A merawat klien dengan jumlah hari
perawatan perbulannya berfluktuasi. Hal ini dilihat dari data klien Ruang Hemato
Onkologi Anak Tulip III A bulan Januari Maret 2016 pada Tabel sebagai berikut :
Tabel 2.36 Data Klien Ruang Hemato Onkologi Anak Tulip III A dari bulan Januari
Maret 2016
Bulan
Januari
Februari
Maret
Total
Jumlah
Hari/Bula
n
31
29
31
91
Jumlah
Tempat
Tidur
31
31
31
31
Jumlah
Hari
Perawatan
604
631
777
2012
Jumlah
Lama
Dirawat
596
536
556
1,688
Jumlah
klien
Keluar
137
118
112
367
EfisEfisiensi
ruang
rawat
(BOR,
LOS,
BTO,
TOI).
Tingkat keefisiensian di Ruang Hemato onkologi Anak RSUD Ulin Banjarmasin adalah sebagai
berikut :
a) BOR (Bed Occupancy Rate)
BOR adalah presentase penggunaan tempat tidur. Indikator ini mempunyai
Internasional Standar yang berkisar (80%-100%). Apabila BOR mencapai 90%
berarti Rumah Sakit tersebut hampir penuh, tetapi bila BOR kurang dari 80% maka
Rumah Sakit tersebut belum berfungsi dan bermanfaat sebagaimana mestinya. Nilai
parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (DepKes, 2009):
BOR=
Hal ini menunjukan bahwa nilai parameter BOR di Ruang Hemato Onkologi Anak
Tulip III A untuk bulan Januari - Maret 2016 adalah 71% itu sudah termasuk nilai
ideal karena nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (DEPKES, 2005).
b) AVLOS (AverageLength of Stay)
AVLOS menurut DepKes RI (2005) adalah rata-rata lama perawatan seorang pasien.
Indikator ini di samping merupakan gambaran tingkat efisiensi manajemen sebuah
RS, indikator ini juga dapat dipakai untuk mengukur mutu pelayanan apabila
diagnosis penyakit tertentu dapat dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih
lanjut). AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (DepKes, 2005)
Nilai ALOS Ruang Hemato Onkologi Anak Tulip III A pada bulan Juli- September
2015adalah:
ALOS =
JUMLAHLAMADIRAWAT
JUMLAHPASIENKELUARRS (h idup/mati)/PERIODE =
ALOS =
1688
367 = 4,59 = 5 hari
Jadi, rata-rata lama perawatan klien di ruang pada bulan Januari - Maret 2016 Ruang
Hemato Onkologi Anak Tulip III A adalah 5 hari
c) BTO (Bed Turn Over)
BTO menurut DepKes RI (2009) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur dipakai
dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur ratarata dipakai 40-50 kali.
Nilai BTO Ruang Hemato Onkologi Anak Tulip IIIA pada bulan Januari Maret
2016 adalah :
HIDUP
)
MATI
=
JUMLAH TEMPAT TIDUR
BTO =
367
31 = 11,8 = 12 Kali
TOI menurut DepKes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran
tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi
pada kisaran 1-3 hari.
Nilai TOI Ruang Hemato Onkologi Anak TulipIII A pada bulan Januari - Maret 2016
adalah:
TOI =
( 31 x 91 )2012
367
809
367
= 2.20 = 2 hari
Jadi, rata-rata tenggang perputaran dari bulan Januari - Maret 2016 adalah 2 hari
Tabel 2.37 Penilaian BOR, ALOS, BTO dan TOI Ruang Hemato Onkologi Anak Tulip III
A
No
Penilaian
Hasil
1
2
3
4
BOR
ALOS
BTO
TOI
71 %
4,59 = 5 HARI
11,8 = 12 HARI
2.20 = 2 HARI
SOP dan SAK yang tersedia di ruang Tulip II A adalah sebagai berikut:
Tabel 2.26 Standar Operasional Prosedur (SOP) Ruang Tulip III A RSUD Ulin
Banjarmasin
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Tabel 2.27 Standar Asuhan Keperawatan Anak (SAK) Ruang Tulip III A
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
ASKEP
SAK Defisit Perawatan Diri
SAK Gangguan Citra Tubuh
SAK Resiko Jatuh
SAK risiko tinggi infeksi
SAK Diare
SAK hipertermia
SAK perubahan perfusi jaringan perifer
SAK nyeri
SAK Nausea (Mual)
SAK Kerusakan Integritas Kulit
SAK aktual/risiko ketidakeektifan bersihan jalan nafas
SAK aktual/risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
SAK Resiko Cidera
SAK ketidakefektifan pola nafas
SAK aktual/risiko kekurangan volume cairan tubuh
Kegiatan penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan tindakan keperawatan maupun
medis dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) memerlukan lembar penilaian berupa
SOP kegiatan yang dilakukan. Ruang Tulip III A sudah memiliki SOP tindakan
keperawatan (terlampir).
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan supervisor Ruang Tulip III
A, SOP yang ada di ruangan merupakan SOP yang lama dan belum direvisi. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan di ruangan, penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan
tindakan keperawatan maupun medis dengan SOP didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 2.28 Jumlah persentasi tindakan dari tanggal 30 Maret - 31Maret 2016
No
1
2
3
Kegiatan
Pemasangan infus
Pemasangan transfusi darah
Pemasangan obat kemoterapi
Rata-rata
Jumlah Tindakan
Persentase (%)