Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
Semakin berkembang ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan juga
dapat memicu perkembangan mahasiswa dalam berkarya melalui pelaksanaan
Tugas Akhir ini. Isi data yang terdapat di dalam laporan Tugas Akhir ini di susun
berdasarkan pengamatan dan survey lapangan berhubungan dengan judul yang di
bahas.
Selesainya Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Kedua orang tua (Bulya),(Dalilah/Almarhumah) yang paling penulis cintai


dan sayangi di dunia ini yang telah banyak memberikan doa, Kasih sayang
dan motivasi.

2.

Bapak Armada ST,MT selaku ketua Program Studi D3 Politeknik Negeri


Bengkalis, dan Bapak Alamsyah, ST.,M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Bengkalis.

3.

Bapak Ir.Muhammad Milchan,MT selaku Direktur

Politeknik Negeri

Bengkalis.
4.

Bapak Noerdin Basir ST. MT, danJuli Ardita Pribadi ST.M.Eng, selaku
dosen Pembimbing

yang telah banyak meluangkan waktunya untuk

memberi motivasi, bimbingan dan arahan kepada penulis..


5.

Bapak Gunawan ST.,MT selaku pembimbing program (aplikasi) dalam


penyelesaian Tugas Akhir ini.

6.

Bapak Faisal Ananda ST.,MT dan Indriayani Puluhulawa ST.,M.Eng selaku


koordinator Tugas Akhir.

7.

Bapak Muhammad Idham.ST.,M.SC yang telah banyak memberi masukan


dan bimbingan

8.

Abang Asriata yang telah berkontribusi dalam penyelesaian Tugas Akhir.

9.

Adek Deviana, Asnawi, Muhamad Nabil,T,M Idrus Selaku bimbingan


editor.

10.

Teman seperjuangan Delvia Khairani yang telah banyak memyumbangkan


pemikiran dan batuan penyelesaian Tugas Akhir ini.

11.

Nurul Aniza yang telah banyak berkontribusi baik itu pemikiran dan editor
dalam Tugas Akhir ini.

12.

Seluruh Dosen Yang berkontribusi dalam memberi masukan dan


kesempurnaan dari Tugas Akhir ini.

13.

Semua teman kos yang sangat banyak berkontribusi dalam penyelesaian


Tugas Akhir ini.

14.

Semua teman-teman Teknik Sipil angkatan 2013-2014 serta adik-adik


tingkat tanpa terkecuali.
Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih ada kekurangan

baik dari sisi penyajian maupun realisasi dari penelitian yang dilakukan , Untuk
itu penulis mengharap adanya masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
konstruktif demi kesempurnaan penulis laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat dan sumbangan untuk menambah wawasan keilmuan. Terutama untuk
bidang Analisa pengukuran laut.

Bengkalis,

Juni 2016

HENDRI GUNAWAN

ii

PENGUKURAN BATHYMETRI DASAR LAUT SELAT


BENGKALIS
Oleh :

Nama Mahasiswa

: Hendri Gunawan

Nim

: 4103131082

Dosen Pembimbing I : Noerdin Basir,ST,MT


Dosen Pembimbing II : Juli Ardita Pribadi ST.M.Eng

ABSTRAK
Kecamatan Bengkalis merupakan salah satu kecamatan yang termasuk
dalam wilayah yang sangat strategis, Karena dilalui oleh jalur perkapalan
internasional menuju selat melaka. Bengkalis juga termasuk dalam salah satu
program indonesia Malaysia Singapur Growth Triangle (IMS-GT) DAN
Indonesia Malaysia Thailand Triangle (IMT-GT). Untuk itu peneliti ingin
mengetahui apakah dasar laut Selat Bengkalis memenuhi syarat kedalaman untuk
jalur lalu lintas kapal yang akan berlayar.
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Untuk pengumpulan data , Peneliti mengunakan observasi , Dokumentasi,
Pengukuran luas area survei mengunakan GPS dan meteran. Data yang diperoleh
dilapangan dianalisa dengan mengunakan perangkat lunak microsoft excell,
Surfer8, Autodesk civil 3d, Kemudian untuk menetukan jarak dengan mengunakan
kan aplikasi Mapsource.
Adapun hasil yang didapat yaitu pertama kedalaman Selat Bengkalis yang
berada diantara Pulau Padang dan Pulau Bengklis. Turun Naik air pada saat
pasang dan surut permenit. Garis kontur dasar laut, Dan potongan tak beraturan
pada dasar laut.Citra multibeam (echosondir) kedalaman hingga ke dasar laut.
selat bengkalis diantar Pulau Padang dan Pulau Bengkalis pada lintasan
Utara hingga Keselatan mencerminkan suatu palung dengan kedalaman lebih dari
16 m. Lereng sebelah Timur lebih curam dari pada lereng sebelah Barat. Citra 3-D
dan penampang bathhymetri daerah ini menunjukkan adanya teras-teras pada
lereng sebelah selatan atau daerah pulau padang.Teras-teras tersebut
mencerminkan bagian dangkal pada lintasan utara dan selatan. Alur erosi dan
cekungan lereng pada komplek proses pengendapan (akresi) mencerminkan
terjadinya aliran sedimen dari lereng atas menuju palung.
Kata kunci : Bathymetri, Multibeam image, Selat Bengkalis, Echosondir

iii

THE MEASURING OF BATHYMETRI AT BENGKALIS


STRAIN WITH DEPTH SEA
Oleh :

Student Name

: Hendri Gunawan

Nim

: 4103131082

Supervisor I

: Noerdin Basir,ST,MT

Supervisor II

: Juli Ardita Pribadi ST.M.Eng

ABSTRACT
Bengkalis subdistrict is one of the subdistrict that included in very
strategic area. Because it is through by the international shipping towards to
Melaka strain. Bengkalis also included one of the program that are Indonesian,
malasyia, Growth triangle (IMS-GT) and Indonesian, Malasyia, Thailand
Triangle (IMT-GT). To the researchers want to find out whether the seafloor strait
Bengkalis eligible depth for traffic ship will sail.
This study used a descriptive method. The use of data must use methods
for observation, documentation, measurement outside the survey area using GPS
and meter. Analyzing field data acquisition software using microsoft excel,
surfer8, autodesk civil 3d. Then, a determination of distance to use application
mapsource
In conclusion, the results obtained are first depth Bengkalis Area Strait
between the islands of Padang and Bengklis..for increased and decreased of
water level at high tide and low tide minute.outline the contours of the seabed,
and irregular pieces at the bottom of the sea.)Multibeam image (enchosonder) has
depth until to the bottom of the sea.
bengkalis strain between padang island and bengkalis island on the
track north to south show that a through with a depth of more than 16 m. the
slopes on the east more steep than on the west. 3-D image and bathymetri
diameter show that there are teras-teras on the south slopes or padang island. the
teras reflect that shallow part on the north and south. The groove erosion and
slope cavity on the complex akresi reflect that the sediment current from the
slopes of to the trough.
Keyword key: Bathymetri, Multibeam image, Bengkalis Strain, Echosondir

iv

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................

ABSTRAK ......................................................................................................

iii

ABSTRACT ....................................................................................................

iv

DAFTAR ISI...................................................................................................

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xi

DAFTARB NOTASI ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang..........................................................................

1.2

Perumusan Masalah..................................................................

1.3

Tujuan Penelitian......................................................................

1.4

Manfaat Penelitian....................................................................

1.5

Batasan Masalah .......................................................................

1.6

Keaslian Penelitian ...................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1

Pengertian Koordinat................................................................

2.1.1 Koordinat geografis ......................................................

2.1.2 Koordinat grid...............................................................

2.2

Pengertian Kontur.....................................................................

2.3

Gerakan Air Laut ......................................................................

2.3.1 Arus laut........................................................................

2.3.2 Gelombang laut.............................................................

Pasang Surut (Ocean Tide).......................................................

2.4.1 Pasang purnama ............................................................

2.4.2 Pasang perbani ..............................................................

Kedalaman Laut dibedakan Menjadi 4 Wilayah (Zona) ..........

2.4

2.5

2.5.1 Zona Lithoral ................................................................

2.5.2 Zona Neritic (wilayah laut dangkal) .............................

2.5.3 Zona Bathyal (wilayah laut dalam)...............................

2.5.4 Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam) ...................

2.6 Bathymetri....................................................................................

2.7

Teknik Mengukur Kedalaman Laut..........................................

10

2.8

GPS (Geographic Positioning System) ....................................

11

2.9

Taksiran Luas Daerah Bidang Tak Beraturan ..........................

12

2.10 Aturan Trapesoida ....................................................................

12

BAB III METODE PENELITIAN


3.1

Lokasi Penelitian ......................................................................

14

3.2

Alat .........................................................................................

15

3.2.1 Perangkat keras.............................................................

15

3.2.2 Perangkat lunak ............................................................

15

3.3

Jenis Data dan Sumber Data.....................................................

15

3.4

Tahapan Penelitian ...................................................................

16

3.4.1 Penentuan Titik Batas Pengukuran .................................

16

3.4.2 Penentuan Lokasi Jalur Survei........................................

17

Pelaksanaan Survei Pasut .........................................................

17

3.5.1 Pasang Surut BAKOSURTANAL (Pasut)......................

18

3.5.2 Survei Pasut Lapangan....................................................

18

3.6

Tahapan Pengambilan Data......................................................

20

3.7

Metode Pengukuran..................................................................

20

3.8

Pengambilan Data di Lapangan................................................

21

3.9

Metode k3.................................................................................

23

3.5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1

Hasil..........................................................................................

24

4.1.1 Penentuan Tinggi Rendah Air ......................................

24

4.1.2 Kedalaman Muka Air Transducer ...............................

29

vi

4.2

4.1.3 Ketelitian Pengukuran Bathymetri...............................

30

4.1.4 Menghubungkan kedalaman dan pasut........................

32

4.1.5 Pengolahan Data ..........................................................

35

4.1.6 Kontur Kedalaman (Surver 8) .....................................

35

4.1.7 Kontur Kedalaman aoutodesk 3d.................................

36

4.1.8 Bidang Tak Beraturan..................................................

37

4.1.9 Profil Bidang Tak Beraturan........................................

48

Pembahasan .............................................................................

41

4.2.1 Perbandingan Pasut Bakosurtanal Dan Survei ............

41

4.2.2 Data Pengukuran..........................................................

41

4.2.3 Garis Kontur ................................................................

43

4.2.4 Garis Profil Potongan ..................................................

43

BAB 5 PENUTUP
5.1

Kesimpulan ..............................................................................

45

5.2

Saran.........................................................................................

46

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

51

LAMPIRAN....................................................................................................

52

vii

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan
Nasional ) Indonesia.................................................................

26

Tabel 4.2 Pengamatan Pasang Surut ........................................................

29

Tabel 4.3 Elevasi Kedalaman GPS................................................................

30

Tabel 4.4 Data Koordinat GPS......................................................................

30

Tabel 4.5 Penambahan kedalaman ................................................................

32

Tabel 4.6 Ketelitian Pengukuran ...................................................................

33

Tabel 4.7 Menghubungkan kedalaman dan Pasut ........................................

35

Tabel 4.8 Menghubungkan kedalaman dan Pasut .........................................

36

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Peta Kontur...............................................................................

Gambar 2.2

Bentuk Gelombang...................................................................

Gambar 2.3

Zone (wilayah) Laut (Makmur Tanujaya, p.272) .....................

Gambar 2.4

Proses singlebeam echosounder ...............................................

Gambar 2.5

Teknik Gema Duga...................................................................

10

Gambar 2.6

GPSmap 420.............................................................................

11

Gambar 2.7

Bentuk Tak Beraturan...............................................................

12

Gambar 2.8

AB dibagi menjadi empat partisi .............................................

13

Gambar 3.1

Peta Lokasi Penelitian ..............................................................

14

Gambar 3.2

Empat Titik Pembatas Penelitian..............................................

16

Gambar 3.3

Track Lokasi Penelitian............................................................

17

Gambar 3.4

Alat Ukur Bakosurtanal............................................................

18

Gambar 3.5

Bagan Alir Penelitian Tugas Akhir ..........................................

19

Gambar 3.6

Echosounder ............................................................................

21

Gambar 3.7

Transducer................................................................................

22

Gambar 3.8

GPSmap 62s .............................................................................

22

Gambar 3.9

Gambaran Kontur .....................................................................

23

Gambar 4.1

Grafik Pasang surut BAKOSURTANAL.................................

26

Gambar 4.2

Grafik Pasang Surut..................................................................

27

Gambar 4.3

Kedalaman Transducer kemuka Air ........................................

29

Gambar 4.4

Kontur 2 Dimensi .....................................................................

35

Gambar 4.5

Kontur 3 Dimensi .....................................................................

36

Gambar 4.6

Kontur 2 Dimensi Autodesk......................................................

37

Gambar 4.7

Kontur 3 dimensi Autodesk ......................................................

38

Gambar 4.8

Potongan 1 Dasar Laut Persegmen...........................................

39

Gambar 4.9

Potongan 2 Dasar Laut Persegmen...........................................

39

Gambar 4.10 Potongan 3 Dasar Laut Persegmen...........................................

40

Gambar 4.11 Potongan 4 Dasar Laut Persegmen...........................................

40

Gambar 4.12 GPS ma

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Data Pasang Surut Bakosurtanal ..............................................

Lampiran 2

Data Pasang Surut Bakosurtanal ..............................................

Lampiran 3

Data Kedalaman Hasil Koordinat GPS ...................................

Lampiran 4

Penambahan Draf Transducer .................................................

Lampiran 5

Ketelitian Pengukuran..............................................................

Lampiran 6

Menghubung kedalaman dengan Pasut....................................

Lampiran 7

Dokumentasi Survei Lapangan ................................................

Lampiran 8

Potongan Bidang Datar Tak Beraturan Dasar Laut..................

DAFTAR NOTASI
a

Kesalahan independen (jumlah kesalahan yang bersifat tetap)

Faktor kesalahan kedalaman dependen (jumlah kesalahan yang


bersifat tidak tetap).

Kedalaman Laut

Waktu (detik), Turun naik air permenit

Kecepatan suara dalam laut (meter per detik)

MSL

Muka air rata-rata

(b x d)

Kesalahan kedalaman yang dependen (jumlah semua kesalahan


kedalaman yang dependen).

Analisa Kedalaman

xi

Anda mungkin juga menyukai