Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR TETAP

PELAYANAN
RAWAT INAP INTERNE (IRNA B)
RSUD. Syarifah
Ambami Rato Ebu
BANGKALAN
PROSEDUR TETAP

No. Dokumen
002.04.2010.
Tanggal terbit ;
Desember 2010

No. Revisi
00
12

Halaman
1/6

Ditetapkan,
Direktur
Drg. YUSRO
Pembina Tk. I
NIP. 196102261989112001

PENGERTIAN

1.

MRS (Masuk Rumah Sakit) adalah kondisi pasien yang


mengharuskan dilakukan perawatan inap berdasarkan diagnosa
yang telah dibuat oleh Dokter.

2.

Dokter Jaga IRD adalah dokter yang bertugas jaga IRD serta
berwenang memberi pengobatan dan tindakan terhadap pasien
serta mengkonsultasikan kepada dokter spesialis sesuai dengan
penyakitnya.

3. Dokter Konsulen adalah dokter spesialis dan dokter umum atau


dokter IRD. Perawat adalah seseorang.yang telah menyelesaikan
pendidikan formal dan mendapatkan ijazah yang telah disahkan
oleh institusi dan melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai
dengan tugas dan fungsinya sebagai pegawai profesional.
4.

Perawat adalah seseorang yangtelah menyelesaikan pendidikan


formal dan mendapatkan ijasah yang telah disahkan oleh institusi
dan telah melaksanakan tugas dan wewenangnya esuai tugas dan
fungsinya sebagai pegawai profesional.

5. Pasien rawat inap interne adalah seseorang mengalami gangguan


fungsi tubuh baik fisiologis maupun psikologis yang memerlukan
perawatan dan pengobatan secara paripurna (dengan jenis
penyakit : Dalam Syaraf, Paru, Jantung )
6.

Pembantu perawat adalah seseorang yang melaksanakan tugas


untuk membantu tugas tidak langsung keperawatan diruangan,
baik pencatatan dan persiapan serta administrasi pembayaran dll.

Pasien pulang :
1. Pulang paksa (PP) : pasien yang pulang atas permintaan sendiri
dan bukan dipulangkan oleh dokter yang merawat. Pasien tersebut
membuat pernyataan pulang paksa.
2. Pulang sembbuh rawat jalan : pasien yang sudah diperbolehkan
pulang oleh dokter yang merawatnya dan dinyatakan sembuh

PROSEDUR TETAP
RAWAT INAP INTERNE (IRNA B)
No. Dokumen
002.04.2010.

RSUD. Syarifah
Ambami Rato Ebu
BANGKALAN

No. Revisi
00

PELAYANAN

Halaman
2/6

3. Pasien meninggal : pasien yang dinyakan meninggal oleh dokter


(otak dan organ tubuh sudah tidak berfungsi dan berhenti)
4.

Melarikan diri : pasien yang pulang tanpa seijin petugas ruangan


dandan tidak mengurusi/melunasi biaya di rumah sakit.

5.

Pasien dirujuk :ialah pasien yang atas pertimbangan dokter


memerlukanpelayanan di rumah sakit lain baik untuk diagnostik
penunjang atau terapi.

6. Pindah ruangan : pasien yang oleh dokter dinyatakan mengalami


infeksi dan ditemkan penyakit lain diluar (Dalam, Syaraf, Paru,
Jantung).
.
7. Keluarga pasien / wali : adalah orang yang bertanggung jawab atas
biaya pengobatan pasien selama di rawat di rumah sakit
TUJUAN

Untuk menetapkan tata cara pelayanan perawatan kesehatan untuk


rawat inap di ruang Interne. Diharapkan prosedur ini dapat menjamin
pelayanan yang cepat dan tepat dalam upaya peningkatan pelayanan
kepada masyarakat.

KEBIJAKAN

1; Kelas yang ada di ruangan interne adalah klas II dan III, yang
terdiri dari
Jumlah Kamar

Jumlah TT

HCU

Kelas II

Kelas III

VI

24

ISOLASI

Total

40

2; Pasien ASKESKIN perlu membawa persyaratan ASKESKIN dan


akan dirawat di Klas III.
3;

Karyawan RS (istri, suami, anak) dirawat di Klas II sesuai dengan


kebijakan Irna Interne.

4;

Visite atau kunjungan dokter spesialis untuk memeriksa pasien


dilakukan setiap hari kecuali libur diperiksa oleh dokter umum..
Dalam hal yang mendesak ( emergency ) dokter jaga ruangan
boleh melakukan visite atau tindakan dan melaporkan ke dokter
spesialis

5;

Kasir 2 ( loket pembayaran rawat inap) melayani administrasi pasien


keluar rawat inap

PROSEDUR TETAP
PELAYANAN
RAWAT INAP INTERNE (IRNA B)
RSUD. Syarifah
Ambami Rato Ebu
BANGKALAN
PROSEDUR

No. Dokumen
002.04.2010.

No. Revisi
00

Halaman
3/6

1; Pendaftaran pasien rawat inap Interne


1; Petugas IRD/ Poli memastikan ruangan yang akan ditempati pasien
dengan menghubungi petugas ruangan
2; Pasien dengan status MRS dan membawa form MRS lengkap dengan
advise terapinya yang telah memilih ruangan datang ke kasir
pendaftaran Rawat Inap (Kasir 2)
3

Petugas ruangan yang dihubungi menyiapkan tempat sesuai


pesanan.

Petugas kasir 2 (kasir rawat Inap) memberikan status RM dan no


regester pasien yanga kan dibawa pasien menuju ruangan yang
diantar oleh perawat Poli/IRD.

5 Setelah pasien datang di ruang rawat inap, perawat pelaksana


mencatat pasien yang datang ke buku register pendaftaran pasien
rawat inap dan selanjutnya mengantar pasien ke kamar sesuai jenis
kelaminya kecuali jika penuh
2. Tata cara perawatan dirawat inap Interne
1 . Perawat pelaksana malaksanakan Advis dari dokter IRD /Poli, yang
sudah menentukan diagnosa kerja atau diagnosa pasti dan
memberikan tindakan dan advis yang diperlukan terhadap pasien serta
mengeluarkan resep obat
2 Apabila obat dalam resep tidak tersedia di Instalasi Farmasi maka obat
boleh dibeli di apotik luar ( khusus pasien umum. Apabila dokter yang
merawat memerlukan konsultasi dengan dokter lain, perawat
pelaksana menghubungi dokter konsulen. Apabila memerlukan
pemeriksaan penunjang dokter akan membuat surat pengantar sesuai
pemeriksaan penunjang yang dituju.
3

Perawatan medik dan pemantauan tindakan terhadap pasien juga


dilakukan oleh perawat pelaksana. Perlakuan perlakuan teknis
perawatan yang terkait mengacu pada prosedur tetap yang dimiliki

Selain itu petugas pelaksana memasukkan rincian transaksi terhadap


tindakan medik setiap hari di kartu kendali pembayaran perawatan
pada Status Pasien.

Dalam perawatan medik, apabila pasien mengalami kondisi gawat,


maka perawat pelaksana harus melaporkan kondisi / keadaan umum
pasien ke dokter yang merawat/ dokter IRD apabila dokter yang
merawat tidak ada. Dokter yang dihubungi akan memberikan tindakan
medis, advis atau terapi. Apabila perlu pasien dapat dipindahkan ke
ruang gawat ( intensif ) dan perawat pelaksana ruang intensif
menghubungi dokter spesialis yang bersangkutan.

Bagi pasein umum atas permintaan sendiri atau karena kondisi


tertentu yang membutuhkan pindah ruangan atau kelas diwajibkan
mengisi keterangan pada lembar ringkasan masuk dan keluar
pada status pasien. Selanjutnya perawat pelaksana ruangan
mengantar pasien ke ruang / kelas baru. Proses berikutnya sama
seperti ketika masuk ruangan awal.

PROSEDUR TETAP
PELAYANAN RAWAT INAP INTERNE (IRNA B)
RSUD. Syarifah Ambami
Rato Ebu
BANGKALAN

No. Dokumen
002.04.2010.

No. Revisi
00

Halaman
4/6

7. Dokter yang merawat dalam memberikan tindaka medik, advis atau


terapi berhak memberikan keputusan untuk :
-. Melakukan pemeriksaan menunjang
-. Konsul kedokter lain
8. Sebelum pasien keluar ruang rawat inapInterne (Irna B) semua
administrasi pasien harus sudah diselesaikan. Setelah penyelsaian
administrasi perawat membersihkan semua linen dan semua
peralatan medis pada pasien untuk selanjutnya pasien diiji\nkaan
pulang.
3. Kriteria Pasien pulang
1. Pasien yang di rujuk
1. Apabila pasien harus dirujuk, dokter yang merawat membuat dan
menandatangani surat pengantar rujukan pasien dan apabila
keluarga pasien belumada dapat dilakukan observasi diruangan
sampai keluarga / wali pasien datang. Dalam hal ini diperlukan
juga koordinasi dengan unit terkait.
2.

Pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain harusdisertai dengan


formulir pengiriman dari dokter yang merawat sebagai surat
pengantar rujukandengan ambulan yang didampingioleh perawat
dengan membawa resume yang ditulis di lembar keperawatan

2. Pasien pulang atau keluar dari rawat inap Interne (IRNA B)


1. Pasien dinyatakan pulang oleh dokter apabila secara medis di
nyatakan oleh telah sembuh atau cukup dengan perawatan jalan.
2. Petugas ruangan memberikan penjelasan kepada pasien /
keluarga tentang hal-hal yang berhubungan dengan pasien
pulang, seperti :
Pasien diperbolehkan pulang pagi / sore / malam
Obat=obatan yang harus dlanjutkan di rumah
Kunjungan ulang (kontrol)dipoli sesuai kasusdengan
suratkontrol (surat pengantar untuk perksa ulang)
Administrasi / pembayaran yang harus diselesaikan
3, Petugas ruangan memasukkan semua rincian transaksi terhadap
tindakan medik ke kartu kendali pembayaran perawatan.
Selanjutnya petugas memberikan perincian biaya perawatan ke
pasien / keluarga yang berisi nama, nomer register pasien dan
buku pembayaran untuk membayar administrasi di kasir 2.

4; Keluarga

pasien membawa buku pembayaran untuk


dikembalikan ke ruangan dan kuitansi pembayaran dari kasir
yang dibawa leh pasien atau keluarga pasien ditunjukkan ke
perawat di ruangan. Untuk pasien Jamkesmas cukup dengan
tanda bukti tanda tangan petugaskasir di buku pembayara tanpa
kwitasi

5; Setelah perawat mengecek bukti pembayaran dan membuat


surat keterangan sebagai petunjuk kapan harus kontrol, pasien
kemudian diperbolehkan pulang.

PROSEDUR TETAP
PELAYANAN RAWAT INAP INTERNE (IRNA B)
RSUD. Syarifah Ambami
Rato Ebu
BANGKALAN

No. Dokumen
002.04.2010.

No. Revisi
00

Halaman
5/6

3.3 Pasien meninggal


3.3.1 Pasien yang meninggal dunia segera diobservasi selama 2
(dua) jam di ruangan diberi surat keterangan kematian
sebelum dibawa pulang. Apabila lebih dari 2 jam tidak ada
keluarga yang mengambil akan diantar kekamar mayat
3.3.2Administrasi dan catatan mediknya :
Perawat jaga menyiapkan rincian administrasi sejak
tanggal pasien dirawat sampai meninggal dunia
Dokter yang merawat / dokter jaga melengkapi catatan
mediknya
Keluarga menyelesaikan pembayaran dilkasir 2
Pasien meninggal KRS menggunakan ambulan
Pasien meninggal diberikan surat kematian
3.4 Pasien melarikan diri
3.4.1 Apabila dijumpai pasien melarikan diri, perawat/ bidan jaga
membuat laporan pasien lari kepada dokter yang merawat
dan laporan oper jaga kepada petugas berikutnya
3.4.2 Administrasi dan catatan mediknya :
- Perawat / bidan jaga menyiapkan rincian administrasi
sampai tanggal terakhir pasien dirawat
- Perawat jaga, bila memungkinkan, dapat melacak alamat
pasien / keluarganya untuk proses penyelesaian
administrasi
- Catatan medik pada Status pasien dilengkapi oleh
dokter yang merawat sampai kondisi terakhir perawatan
3.5 Pasien pulang paksa
3.5.1 Petugas ruangan memberikan penjelasan Motivasi agar
kepada pasien / keluarga tentang hal-hal yang
berhubungan dengan kepulangan pasien dan kondisi
pasien (agar tidak pulang paksa).
3.5.2 Sebelum pasien dinyatakan pulang paksa, petugas
ruangan harus menghubungi dokter yang merawat untuk
memberitahu apakah pasien dapat diijinkan pulang atau
tidak
- Apabila dokter mengijinkan maka pasien pulang sesuai
ketentuan yang berlaku
- Apabila dokter tidak memberi ijin, maka pasien
dinyatakan pulang paksa oleh perawat jaga

PROSEDUR TETAP
PELAYANAN RAWAT INAP INTERNE (IRNA B)
RSUD. Syarifah Ambami
Rato Ebu
BANGKALAN

No. Dokumen
002.04.2010.

No. Revisi
00

Halaman
6/6

3.5 Pasien pulang paksa


3.5.1 Petugas ruangan memberikan penjelasan Motivasi agar
kepada pasien / keluarga tentang hal-hal yang
berhubungan dengan kepulangan pasien dan kondisi
pasien (agar tidak pulang paksa).
3.5.2 Sebelum pasien dinyatakan pulang paksa, petugas
ruangan harus menghubungi dokter yang merawat untuk
memberitahu apakah pasien dapat diijinkan pulang atau
tidak
- Apabila dokter mengijinkan maka pasien pulang sesuai
ketentuan yang berlaku
- Apabila dokter tidak memberi ijin, maka pasien
dinyatakan pulang paksa oleh perawat jaga
3.5.3 Pasien / keluarga yang menginginkan pulang paksa
diwajibkan menandatangani formulir surat penolakan
pada status pasien / rekam medik rawat inap dan
melunasi administrasi biaya rumah sakit.
Dokumen Tambahan : Alur Proses Pelayanan Interne
Unit terkait

IRNA B, IRD, Instalasi Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai