Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Etika sering dilihat sebagai elemen yang kurang berkaitan dengan


dunia pelayanan publik. Padahal, dalam literatur tentang pelayanan publik dan
administrasi publik, etika merupakan salah satu elemen yang sangat
menentukan kepuasan publik yang dilayani sekaligus keberhasilan
organisasi pelayanan publik itu sendiri. Elemen ini harus diperhatikan
dalam
setiap fase pelayanan publik mulai dari penyusunan kebijakan
pelayanan,
desain struktur organisasi pelayanan, sampai pada manajemen pelayanan
untuk mencapai tujuan akhir dari pelayanan tersebut. Dalam konteks ini, pusat
perhatian ditujukan kepada aktor yang terlibat dalam setiap fase, termasuk
kepentingan aktor -aktor tersebut apakah
para aktor telah benarbenar mengutamakan kepentingan
publik diatas kepentingan-kepentingan
yang lain. Misalnya, dengan menggunakan nilai-nilai moral yang berlaku umum
seperti nlai kebenaran , kebaikan ,kebebasan, kesetaraan , dan keadilan,kita
dapat menilai apakah para aktor tersebut jujur atau tidak dalam
penyusunan kebijakan,
adil atau tidak adil dalam menempatkan orang
dalam unit dan jabatan yang tersedia, dan bohong atau tidak dalam
melaporkan hasil. Pelayanan publik menunjukkan kepada kita bahwa
administrasi pemerintahan atau birokrasi pemerintahan mempunyai fungsi
pokok berupa penyelenggaraan pelayanan publik. Pelayanan publik dilaksanakan
oleh aparatur pemerintahan di Indonesia disebut dengan pegawai negeri.

Etika pelayanan publik merupakan bidang etika terapan atau etika praktis.
Etika pelayan publik berkaitan dengan penggunaan dan penerapan standarstandar etika yang telah ada. Etika pelayananan publik berkaitan dengan prinsipprinsip atau standar standar moral dalam mejalankan tannggung jawab peran
aparatur birokrasi pemerintahan dalam menyelenggarakan pelayanan bagi
kepentingan publik.
Dalam materi ini kami akan menganalisis dan membandingkan pelayanan yang
diberikan oleh Pegadaian dan Direktorat Jenderal Pajak kepada publik.

PEGADAIAN
Analisis SWOT :
1. Kelebihan
Persyaratan ringan dan mudah.
Prosedurnya sederhana.
Tidak dipungut biaya administrasi.
Tidak perlu membuka rekening seperti tabungan, deposito ataupun
giro.
Suatu saat uang dibutuhkansaat itu juuga uang dapat diperoleh.
Keanekaragaman barang yang dapat dijadikan jaminan.
Angsuran ringan karena tidaak ditentukan besarnya.
Penetapan bunga dengan sistem bunga menurun.
Apabila telah jatuh tempo pinjamannya dan utang pokok belum
dapat dibayar, maka jangka waktu pinjaman dapat diperpanjang
dengan membayar bunga terlebih dahulu.
Meperoleh tenggang waktu pelunasan selama dua minggu setelah
jatuh tempo tanpa dibebani bunga.
2. Kelemahan
Sewa modal pegadaian relatif lebih tinggi dari tingkat suku bunga
perbankan.
Harus ada jaminan berupa barang bergerak yang mempunyai nilai.
Barang bergerak yang digadaikan harus diserahkan ke pegadaian,
sehingga barang tersebut tidak dapat dimanfaatkan selama di
gadaikan.
Jumlah kredit gadai yang dapat diberikan masih terbatas.
3. Ancaman
Banyak muncul koperasi2 yg bersedia meminjamkan uang dgn
waktu yg lbh cepat dan syarat dan jaminan yg lbh mudah.
4. Peluang
Perkembangan mulai tahun 1970-an mulai banyaknya jenis barang
yang digadaikan

DJP
ANALISIS SWOT :
1. Kelebihan
Sarana dan prasarana yang memadai.
Memberikan pelayanan prima.
Pelayanan lebih mudah karena semua sudah berbasis online.
2. Kekurangan

Tidak semua masyarakat Indonesia memahami prosedur perpajakan


karena sosialisasi yang krang merata.
Masih adanya front liner yang
Masih kekurangan Pegawai DJP

3. Peluang
Dengan pelayanan yang memuaskan, diharapkan Wajib Pajak akan
lebih patuh untuk membayar pajak
Menjadi contoh bagi Instansi-Instansi lain
4. Tantangan
Menghadapi sikap Wajib Pajak yang kurang kooperatif
Perilaku oknum pegawai menjadi sorotan publik

Perbedaan
Pegadaian :
-

Pegadaian mencari keuntungan


Pelayanan terjadi jka ada costumer/stakeholder yang melakukan gadai
sehingga terjadinya pelayanan publik karena adanya transaksi yang
terjadi dalam setiap bulan hingga lunas
Kewajiban stakeholder terputus saat telah terselesaikannya hubungan
kerja dengan pegadaian

DJP :
-

Kantor pajak tidak mencari keuntungan


Pelayanan di pajak terjadi setiap saat oleh wajib pajak
Stakeholder di perpajakan akan selalu berkesinambungan di setiap
tahunnya

Kesimpulan
Pelayanan publik mempengaruhi kehidupan warga negara oleh sebab itu sudah
selayaknya jika isu-isu atau dimensi etika dimasukn kedalam perrtimbangan dan
keputusan yang berkaitan dengan pelayanan publik, sehingga kita sebagai
aparatur pemerintahan akan terus melakukan perbaikan terus menerus

Anda mungkin juga menyukai