Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN KADAR FLUOR DALAM AIR, PASTA GIGI, DAN KONSUMSI

MAKANAN TERHADAP INDEKS DMF-T PADA ANAK USIA 12 TAHUN DI DESA


SUNGAI LIAT BANGKA

Salah satu penyakit pada rongga mulut


adalah karies gigi. Karies gigi merupakan
suatu penyakit jaringan keras gigi yang
terdiri dari email, dentin, dan sementum.

FLUOR dalam ilmu kedokteran


gigi,bermanfaat untuk memperkuat
gigi sehingga dapat mencegah karies,
tetapi mengkonsumsi fluor secara berlebih
dapat menempatkan tulang dan gigi pada
resiko terbentuknya fluorosis.Fluorosis
dentin bisa terjadi karena tingginya
konsumsi total ion fluor (F) sehari-hari

Tingkat keparahan karies yang


sangat tinggi di Bangka Belitung
pada anak usia 12 tahun

Terdapat beberapa faktor risiko karies,


yaitu pengalaman karies, penggunaan
fluor, oral hygiene, jumlah bakteri,
saliva, umur ,jenis kelamin, sosial
ekonomi, dan pola makan.

Fluor dapat berasal dari berbagai sumber. Dalam kehidupan seharihari kita dapat menemukannya dengan mudah di dalam air, pasta
gigi, dan makanan.

Hubungan kadar fluor dalam air minum, pasta gigi, dan


makanan terhadapa indeks DMFT pada anak usia 12
tahun di desa Sungai Liat Bangka

Pasta
Sampling : Air minum
dangigi
air berfluoride dan
PDAM
makanan mengandung fluor

Pengujian laboratorium :Kuisionner


Pengukuran kadar fluor

Populasi : Semua anak yang


berusia 12 tahun di Desa Sungai
Liat Bangka Belitung
Kriteria Inklusi:
-

Anak usia 12 tahun yang


tinggal di Desa Sungai Liat
Bangka Belitung
Semua gigi permanen telah
erupsi
Sehat jasmani dan rohani
Bersedia menjadi subjek

Sampel: Anak yang berusia 12


tahun yang memenuhi kriteria
inklusi
1. Melakukan pemeriksaan gigi permanen pada anak usia 12
tahun dengan menggunakan Indeks DMFT

Pengumpulan
data
Pengolahan dan analisis
data
Penyajian data dalam bentuk tabel
dan narasi
Kesimpulan dan
saran

Kesimpulan dan
saran

Anda mungkin juga menyukai