Anda di halaman 1dari 2

Dapson/DDS (4,4 diaminodifenil sulfon)

Obat ini bersifat bakteristatik, dosis adalah 1-2 mg/kgBB setiap hari. Efek samping yang
mungkin timbul antara lain nyeri kepala, erupsi obat, anemia hemolitik, leukopenia,
insomnia, neuropatia perifer, sindrom DDS, nekrolisis epidermal toksik, hepatitis,
hipoalbuminemia, dan methemoglobinemia.
Rifampisin
Obat ini bersifat bakterisidal kuat. Dengan dosis 10 mg/kgBB, diberikan setiap bulan.
Tidak boleh diberikan monoterapi, karena memperbesar kemungkinan terjadi resistensi.
Efek samping yang harus diperhatikan adalah hepatotoksik, nefrotoksik, gejala
gastrointestinal, flu like syndrom, dan erupsi kulit.
Klofazimin/Lamprene
Mempunyai efek bakteriostatik setara dengan dapson. Di samping itu obat ini juga
mempunyai efek antiinflamasi sehingga berguna untuk pengobatan reaksi kusta,
khususnya ENL. Dosis untuk kusta ialah 50 mg setiap hari, atau 100 mg selang sehari,
atau 3100 mg setiap minggu. Selain itu dosis bulanan 300 mg diberikan setiap bulan
untuk mengurangi reaksi tipe 1 dan 2.
Efek sampingnya menyebabkan pigmentasi kulit, gangguan gastrointestinal (nyeri
abdomen, nausea, diare, anoreksia, dan vomitus), dapat juga tertimbun di hati.
Perubahan warna akan menghilang setelah obat dihentikan.
Ofloksasin
Ofloksasin merupakan turunan fluorokuinolon yang paling aktif terhadap Mycobacterium
leprae in vitro. Dosis optimal harian adalah 400 mg. Dosis tunggal yang diberikan dalam
22 dosis akan membunuh kuman M.leprae hidup sebesar 99,99%. Efek sampingnya
adalah mual, diare, dan gangguan saluran cerna lainnya, berbagai gangguan susunan
saraf pusat termasuk insomnia, nyeri kepala, dizziness, nervousness dan halusinasi.
Walaupun demikian hal ini jarang ditemukan dan biasanya tidak membutuhkan
penghentian pemakaian obat.
Penggunaan pada anak, remaja, wanita hamil, dan menyusui harus secara hati-hati,
karena pada hewan muda kuinolon menyebabkan atropati.

Minosiklin
Termasuk dalam kelompok tetrasiklin yang mempunyai efek bakterisidal, tetapi lebih
rendah daripada rifampisin. Dosis standar harian 100 mg. Efek sampingnya adalah
pewarnaan gigi bayi dan anak-anak, kadang-kadang mengenai kulit dan membran
mukosa, berbagai simtom saluran cerna dan susuna saraf pusat, termasuk dizziness
dan unsteadiness. Oleh sebab itu tidak dianjurkan untuk anak-anak atau selama
kehamilan.
Klaritromisin
Merupakan kelompok antibiotic makrolid dan mempunyai aktivitas bakterisidal terhadap
M.leprae pada tikus dan manusia. Pada penderita kusta lepromatosa, dosis harian
500mg dapat membunuh 99% kuman hidup dalam 28 hari dan lebih dari 99,9% dalam
56 hari. Efek sampingnya adalah nausea, vomitus dan diare yang terbukti sering
ditemukan bila obat ini diberikan dengan dosis 2000 mg.

Anda mungkin juga menyukai