Anda di halaman 1dari 4

Ekosistem Mangrove

Wet land / Lahan Basah

Gambut

Mangrove

Pasang
surut

Pasang
surut

Tidak
terpapar
air laut

Terpapar
air laut

Karakterisrik formasi tumbuhan pesisir di


1. daerah tropis dan subtropis (Hamilton dan Snedaker 1984;
Arksonkoae 1993; FAO 1994),
2. pantai terlindungi (Saenger, 1983),
3. tanah lumpur aluvial dipengaruhi pasang surut air laut
(Soerianegara, 1987)
4. perairan payau salinitas air antara 5 30 0/00

Faktor mempengaruhi mangrove


1) Topografi pantai kecepatan arus bentuk pantai: landai
mempengaruhi komposisi spesies, penyebaran spesies, dan luasan
mangrove (Tomlinson 1986; Arksonkoae 1993). bentuk lereng
mempengaruhi luasan dataran lumpur atau mud flats Adanya mud flats
memungkinkan terbentuknya zona mangrove (van Zuidam 1985).
2) Pasang surut
pengangkutan, pertukaran dan penyebaran unsur hara
perpindahan akumulasi karbon dioksida, sampah organik dan sulfur yang
bersifat racun yang mengendap di lantai hutan dan perairan mangrove.
memperbaiki dan menjaga keseimbangan kadar garam tanah
penyebaran bibit-bibit atau propagules mangrove (FAO 1994).

3) aliran sungai, dan curah hujan di DAS


Curah hujan baik bagi pertumbuhan mangrove berkisar antara 1500 3000 mm dengan banyak bulan hujan antara 8-10 bulan/ tahun
(Arksonkoae 1993).
suhu optimal berkisar antara 20 28 oC (Arksonkoae 1993).
4) proses pengangkutan sedimen yang ditentukan oleh kondisi geologi DAS
5) salinitas pasang surut yang teratur, masukan air tawar yang teratur
kisaran salinitas antara 10 30 ppt optimal :28-34 ppt.
mempengaruhi komposisi jenis perikanan memilih tempat pemijahan
dan pengasuhan (Hamilton dan Snedaker 1984), karena adanya
perbedaan adaptasi osmosis masing-masing organisme tersebut terhadap
salinitas (Arksonkoae 1993).
6) karakteristik tanah
Karakteristik tanah akumulasi endapan lumpur
Karakteristik tanah akumulasi endapan lumpur erosi pantai dan
sungai (Arksonkoae 1993). Mangrove dapat tumbuh di tanah yang
mengandung gambut, berpasir dan batu karang, namun sangat baik pada
tanah mengandung lempung (silt-clay) (Hong dan Sand 1993).
Tekstur tanah di ekosistem mangrove kandungan lempung rata-rata yang
tinggi >> 60% dengan kadar bahan organik antara 3,5 17 % serta tingkat
dekomposisi yang sangat rendah.

Faktor Penyebab Kerusakan Mangrove


1. Ketidak seimbangan neraca erosi sedimentasi di pantai pengambilan
pasir & Konstruksi Sarana
2. Kebun Kelapa penurunan muka air parit mengganggu siklus hidrologi
mangrove
3. Pembuatan Tambak 1980an harga udang
4. Penebangan pohon kayu bakar masif: memasak ikan teri

Upaya Penanggulangan & pencegahan Abrasi Pantai


1. Relokasi permukiman
2. Konstruksi breakwater Tahun 1993
a) Melindungi lingkungan pantai:badan jalan, permukiman,
perkebunan kelapa
b) Tangkapan sedimen Rehabilitasi ekosistem mangrove
3. Penanaman Mangrove bakau (Rhizophora, sp)

Kesimpulan

Perlu adanya Kebijakan pemerintah daerah setempat dalam


memberikan solusi yang saling menguntungkan, kaitannya:

Peraturan perundangan

Ekosistem pantai : mangrove dan pantai

Hak kepemilikan dan sosek masyarakat

Anda mungkin juga menyukai