Pendahuluan
Computer Vision Syndrome (CVS) Masih terdengar agak asing dengan istilah ini bagi
khalayak umum atau mungkin sudah ada mengerti tentang istilah itu khususnya yang berprofesi
sebagai refraksionist , opthamologist dan dokter mata sudah tidak asing dengan kelainan
mata yang satu ini,apa itu yang dimaksud dengan CVS ialah 'sebuah kondisi mata dimana
kehilangan kemampuan fokus melihat untuk beberapa saat dan bersifat sementara yang
disebabkan oleh aktifitas didepan layar Computer dalam jangka waktu yang lama secara terus
menerus',dengan keluhan meliputi Sakit kepala,penglihatan kabur,nyeri dileher dan bahu,mata
1
kemerahan,mata
lelah,mata
kering
dan
iritasi,penglihatan
dobel,dan
mata
kesulitan
memfokuskan kembali.1
Pembahasan
7 Langkah Diagnosis PAK (Penyakit Akibat Kerja) :
1
Diagnosis Klinis
A. Anamnesis
Anamnesis merupakan kunci terpenting ditemukannya
diagnosis penyakit akibat kerja, pertanyaan sederhana apakah
pekerjaan pasien dan lebih rinci lagi, tugas apa yang dia lakukan
sehari-hari, dapat memberi informasi awal untuk seorang dokter
menelusuri lebih dalam hubungan penyakit yang diderita saat ini
dengan pekerjaan yang dijalaninya sehari-hari. Yang penting
untuk melengkapi anamnesis adalah riwayat penyakit sekarang,
dahulu,
riwayat
penyakit
keluarga
dan
riwayat
pekerjaan
anamnesis
khas
seperti
pada
Computer
Vision
komputer
yang
berkepanjangan.
Banyak
orang
mengalami
Pemeriksaan Fisik
Lainnya: pemeriksaan visus mata dengan snellen chart didapatkan visus OS 6/21
OD 6/21 tanpa koreksi, pada antopometri didapatkan 1,2
B. Pemeriksaan Penunjang
Ophthalmoscopy
Oftalmoskopi (ophthalmoscopy) adalah tes yang digunakan untuk melihat bagian
dalam mata, terutama saraf optik. Sebuah perangkat dengan lampu kecil di
ujungnya, disebut optalmoskop, diarahkan hingga ke bagian dalam mata di
ruangan gelap. Perangkat ini menyoroti dan memperbesar gambar mata, sehingga
bentuk dan warna saraf optik dapat dilihat
Pasien bekerja selama 8 jam setiap harinya yang dapat dikatakan terlalu lama terpapar
oleh cahaya yang dikeluarkan oleh computer. Cahaya adalah radiasi elektromagnetik
dari panjang gelombang yang terlihat oleh mata manusia (sekitar 400-700 nm), atau
sampai 380-750 nm. Lebih luas lagi, fisikawan menganggap cahaya sebagai radiasi
elektromagnetik dari semua panjang gelombang, baik yang terlihat maupun tidak.
3
tidak dapat dikontrol oleh pupil. Ada banyak bukti medis yang lama terkena cahaya
biru dapat secara permanen merusak mata.
b. Kerentanan individu
Hal ini sulit diperkirakan karena individu yang berbeda dengan paparan yang sama
akan menimbulkan rekasi yang berbeda. Diperkirakan dalam terpapar komputer
secara terus-menerus dapat menurunkan kualitas mata.
4
Patofisiologi
Mekanisme terjadinya CVS belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga
merupakan gabungan dari faktor permukaan mata, akomodasi, faktor lain di luar mata,
karakteristik komputer, serta penataan ruangan kerja.
Permukaan mata yang selalu basah karena dilapisi lapisan air mata (tear film)
pada CVS dapat mengalami gangguan oleh lingkungan, seperti penggunaan air
conditioner (AC), kipas angin, serta penurunan refleks kedip saat bekerja. Selain itu,
permukaan mata dapat mengalami gangguan akibat menurunnya produksi air mata
dengan bertambahnya usia, adanya perubahan hormon pada wanita, adanya penyakit
tertentu atau konsumsi obat tertentu (misalnya antihistamin atau obat anti-hipertensi),
serta penggunaan lensa kontak.
5
Akomodasi atau perubahan struktur mata dapat melihat secara fokus untuk
melihat jarak dekat. Huruf pada layar komputer sangat berbeda pada teks di kertas
karena tersusun atas pixels, atau titik-titik yang tersusun membentuk huruf atau angka.
Untuk melihat huruf/angka pada layar komputer, mata terus-menerus berakomodasi
sehingga menimbulkan kelelahan atau eyestrain. Untungnya, biasanya perubahan pada
akomodasi bersifat reversible pada akhir hari atau pada hari libur. Beberapa pakar
menganggap bahwa akomodasi akibat penggunaan komputer dapat merangsang
miopisasi, tetapi belum dibuktikan dengan penelitian.
Nyeri atau kekakuan otot leher, bahu, dan punggung terjadi akibat pergerakan
kepala, leher, dan bahu ke depan, yang cenderung dilakukan pengguna komputer untuk
melihat lebih jelas. Keluhan nyeri otot juga terjadi pada pengguna kacamata bifokal atau
progresif (pada pekerja yang sudah membutuhkan kacamata plus untuk membaca), di
mana mereka cenderung menggerakkan kepala ke belakang saat membaca teks pada
kertas, lalu memajukan kepala saat memfokuskan kembali penglihatannya ke layar
komputer.
Kualitas display, di mana kontras kurang, akan mempersulit melihat huruf atau
angka pada layar komputer. Selain itu, makin tinggi resolusi layar komputer, batas
gambar akan makin tegas sehingga mata dapat melihat tanpa akomodasi berlebihan.
Karakter tulisan warna gelap pada dasar yang lebih terang juga menambah
kenyamanan dan mengurangi eyestrain. Refresh rate (beberapa kali layar komputer
berusaha membentuk gambar per menit, yang dinyatakan dalam satuan Hz) juga
memengaruhi: pada refresh rate rendah layar akan berkedip (flicker), yang
menimbulkan ketidaknyamanan dan merangsang sakit kepala. Liquid crystal displays
(LCD) dinilai mempunyai refresh rates yang lebih baik daripada cathode ray tube
(CRT).
Pencahayaan yang kurang baik pada ruangan kerja tentu mengurangi kenyamanan
pengguna komputer, tetapi cahaya yang terlalu terang juga menimbulkan glare atau silau
pada layar komputer sehingga image pada layar komputer akan kabur.
Sinar alfa, beta, dan sinar X yang dipancarkan layar komputer juga dicurigai dapat
mengganggu kesehatan. Namun, beberapa kepustakaan menyatakan memerlukan
penelitian lanjut untuk membuktikan hal tersebut.
Saat komputer beroperasi, terdapat Blue Light (sinar biru) yang memancar
bersama cahaya dari monitor computer. Sinar tersebut adalah sinar biru. Sinar biru
adalah sinar dengan panjang gelombang 400-500 nm (nanometer). Sumber terdekatnya
adalah lampu neon, layar televisi serta computer. Jika seorang pekerja yang tempat
kerjanya di bagian yang selalu berinteraksi dengan computer, maka secara tidak
langsung pekerja tersebut selalu terkontaminasi dengan sinar biru dari pancaran cahaya
layar computer. Dan bagian tubuh pekerja yang pertama terkena sinar biru tersebut
adalah mata pekerja. Bagian mata, yaitu pupil.Yang bertugas untuk mengatur ketajaman
cahaya yang masuk ke mata, jika secara terus- menerus pupil tidak akan mampu untuk
mengatur cahaya yang masuk. Jika sudah terjadi seperti itu, maka cahaya yang masuk
ke dalam mata mengandung sinar biru, yang sangat membahayakan mata. Jika mata
pekerja secara terus-menerus terkontaminasi sinar biru , maka pekerja akan merasa
panas, kering, sakit punggung.
Keluhan itu merupakan keluhan dari penyakit radiasi yang berefek pada
mata.radiasi sendiri adalah salah satu aspek dari pencemaran fisik yang dapat
mengganggu kesehatan manusia dan mahkluk hidup lainnya. Radiasi dari sinar biru
computer. yang berefek pada mata salah satunya adalah, gejala Computer Vision
Syndrome (CVS). CVS adalah keluhan-keluan atau gejala pada mata, kepala, dan tulang
punggung yang disebabkan oleh efek penyinaran pada aktivitas computer empat sampai
enam jam setiap harinya.
atas layar computer yang tidak sejajar dengan mata, tidak sesuainya tingkat terang gelap
layar, dan biasanya ada pantulan yang menyilaukan dari sumber cahaya lain, merupakan
hal lain yang juga mengontribusi adanya CVS. Lingkungan kerja juga sangat memicu
gejala CVS. Misalnya, posisi layar computer yang terlalu tinggi, kursi kerja yang tidak
ergonomis.3,4
5
Faktor Individu
Tingkat pengetahuan yang kurang, serta kesadaran akan perlunya pemakaian APD
(Alat Pelindung Diri) yang kurang,sangat meningkatkan resiko terkena CVS.
Diagnosis Okupasi
Computer vision syndrome (CVS) atau sindroma gangguan mata akibat
penggunaan komputer adalah rasa pegal pada mata yang kita rasakan bila menggunakan
komputer untuk waktu yang lama. Siapa saja yang menghabiskan waktu berjam-jam di
depan komputer bisa merasakan efek pemakaian komputer atau produk berteknologi
digital lain dalam waktu yang lama. Gejala ini bersifat sementara, dan biasanya hilang
8
sendiri, tetapi rasa tidak nyaman yang muncul dapat diminimalkan dengan melakukan
beberapa tindakan sederhana.
kelelahan,
kurang
konsentrasi
dan
mudah
tersinggung.
Gejala
muskuloskeletal sindrom visi komputer biasanya akibat postur tubuh yang buruk saat
duduk di depan komputer. Gejala muskuloskeletal umum termasuk ketegangan atau
nyeri pada leher, bahu, punggung atau lengan.4,5
Diagnosis Banding
Miopia tidak terkontrol
Pada miopia panjang bola mata anteroposterior dapat terlalu besar atau kekuatan
pembiasan media refraksi terlalu kuat. Menurut derajat beratnya miopia dibagi dalam:
a. Miopia ringan, dimana miopia kecil daripada 1-3 dioptri
b. Miopia sedang, dimana miopia lebih antara 3-6 dioptri
c. Miopia berat atau tinggi, dimana miopia lebih besar dari 6 dioptri.
9
10
Penatalaksanaan
Melihat layar komputer sering membuat mata bekerja lebih keras . Akibatnya ,
karakteristik yang unik dan tuntutan visual yang tinggi melihat komputer membuat
banyak orang rentan terhadap perkembangan gejala yang berhubungan dengan
penglihatan.
Masalah penglihatan yang tidak dikoreksi dapat meningkatkan keparahan gejala
Computer Vision Syndrome .
11
Melihat layar komputer berbeda dari membaca halaman dicetak . Seringkali huruf
pada layar komputer yang tidak tepat atau tajam didefinisikan , tingkat kontras surat
kepada latar belakang berkurang , dan adanya silau dan pantulan pada layar dapat
membuat sulit untuk dilihat .
Melihat jarak dan sudut digunakan untuk pekerjaan komputer juga sering berbeda
dari yang biasa digunakan untuk membaca atau menulis tugas lainnya . Akibatnya ,
mata fokus dan persyaratan gerakan mata untuk melihat komputer dapat menempatkan
tuntutan tambahan pada sistem visual .
Selain itu, kehadiran bahkan masalah penglihatan ringan sering dapat secara
signifikan mempengaruhi kenyamanan dan kinerja di depan komputer . Dikoreksi atau
di bawah masalah penglihatan dapat dikoreksi faktor utama untuk kelelahan mata yang
berkaitan dengan komputer .
Bahkan orang-orang yang memiliki kacamata atau resep lensa kontak mungkin
menemukan itu tidak cocok untuk melihat jarak tertentu dari layar komputer mereka .
Beberapa orang memiringkan kepala mereka di sudut aneh karena gelas mereka tidak
dirancang untuk melihat komputer . Atau mereka menekuk ke arah layar untuk
melihatnya dengan jelas . Postur mereka dapat mengakibatkan kejang otot atau nyeri
pada leher , bahu atau punggung .
Dalam kebanyakan kasus , gejala CVS terjadi karena tuntutan visual tugas
melebihi kemampuan visual individu untuk nyaman melakukan mereka . Pada berisiko
terbesar terkena CVS adalah orang-orang yang menghabiskan dua atau lebih jam terus
menerus di depan komputer setiap hari.
Solusi untuk masalah penglihatan yang berkaitan dengan komputer bervariasi .
Namun , CVS biasanya dapat diatasi dengan memperoleh perawatan mata secara teratur
dan membuat perubahan dalam cara Anda melihat layar komputer .5
12
Mata kering merupakan gejala utama yang ditargetkan dalam terapi CVS.
Penggunaan air mata buatan atau over-the-counter artificial-tear solutions adalah solusi
yang dapat mengurangi efek mata kering di CVS.
Kemampuan fokus Penurunan ini diatasi dengan mengenakan ditambah bertenaga kecil
(1,00-1,50) over-the-counter kacamata. Mengenakan kacamata ini membantu pasien
tersebut kembali kemampuan mereka untuk fokus pada objek dekat. Orang-orang yang
terlibat dalam pekerjaan-lainnya seperti penjahit yang terlibat dalam bordir-bisa
mengalami gejala yang mirip dan dapat dibantu dengan kacamata ini. Sebuah penelitian
studi 36 peserta menemukan perbedaan signifikan dalam iritasi atau pembakaran mata,
merobek, atau mata berair, mata kering, dan mata lelah, yang masing-masing
ditingkatkan dengan lensa penyaringan dibandingkan plasebo lensa
13
Pencegahan
Posisi tubuh yang tepat untuk penggunaan komputer .
Beberapa faktor penting dalam mencegah atau mengurangi gejala CVS harus
dilakukan dengan komputer dan bagaimana ia digunakan . Ini termasuk kondisi
pencahayaan , kenyamanan kursi, lokasi bahan referensi , posisi monitor , dan
penggunaan waktu istirahat .
Lokasi layar komputer - Kebanyakan orang merasa lebih nyaman untuk melihat
komputer ketika mata mencari ke bawah . Secara optimal , layar komputer harus 15
sampai 20 derajat di bawah tingkat mata ( sekitar 4 atau 5 inci ) yang diukur dari pusat
layar dan 20-28 inci dari mata .
Bahan referensi - Bahan-bahan ini harus ditempatkan di atas keyboard dan di
bawah monitor . Jika hal ini tidak mungkin , pemegang dokumen dapat digunakan di
samping monitor . Tujuannya adalah untuk posisi dokumen sehingga Anda tidak perlu
memindahkan kepala Anda untuk melihat dari dokumen ke layar .
Pencahayaan - Posisi layar komputer untuk menghindari silau , terutama dari
overhead pencahayaan atau jendela . Gunakan tirai atau gorden pada jendela dan
mengganti lampu di lampu meja dengan lampu watt rendah .
Layar anti-silau - Jika tidak ada cara untuk meminimalkan silau dari sumber
cahaya , pertimbangkan untuk menggunakan layar silau filter. Filter ini mengurangi
jumlah cahaya yang dipantulkan dari layar .
Posisi duduk - Kursi harus nyaman empuk dan sesuai dengan tubuh. Tinggi kursi
harus disesuaikan sehingga kaki Anda beristirahat datar di lantai . Jika kursi Anda
memiliki lengan , mereka harus disesuaikan untuk memberikan dukungan lengan saat
Anda mengetik . Pergelangan tangan Anda tidak harus beristirahat pada keyboard saat
mengetik .
Waktu istirahat - Untuk mencegah kelelahan mata , cobalah untuk
mengistirahatkan mata Anda saat menggunakan komputer untuk waktu yang lama .
Istirahatkan mata Anda selama 15 menit setelah dua jam penggunaan komputer terus
14
menerus . Juga, untuk setiap 20 menit melihat komputer , melihat ke kejauhan selama
20 detik untuk memungkinkan mata Anda kesempatan untuk kembali fokus .
Berkedip - Untuk meminimalkan kemungkinan Anda mengembangkan mata
kering saat menggunakan komputer , membuat upaya untuk berkedip sering. Berkedip
membuat permukaan depan mata Anda lembab .
Pemeriksaan mata secara teratur dan kebiasaan menonton yang tepat dapat
membantu untuk mencegah atau mengurangi perkembangan gejala yang berhubungan
dengan Computer Vision Syndrome .5,6
Sistem Manajemen
CVS memang belum dibuktikan dapat menimbulkan gangguan penglihatan dan
kesehatan yang berat, tetapi tentunya dapat mengurangi produktivitas dan efisiensi
pekerja. CVS perlu disiasati, dengan penatalaksanaan terhadap gangguan mata,
penyesuaian lingkungan kerja, dan perbaikan kondisi ergonomik pekerja.
Manajemen untuk CVS dapat mencakup berbagai strategi sebagai berikut :
Pengobatan mata kering. Untuk mengatasi mata kering, dapat dilakukan lubrikasi
mata dengan berbagai obat tetes air mata buatan (artificial tears).
Pencahayaan yang tepat di tempat kerja : tercermin silau dari jendela dan
pencahayaan harus dihindari . Sumber cahaya ruangan dapat ditempatkan jauh
dari layar komputer, memberikan tirai pada jendela atau memberikan filter
antisilau (antiglare filters) pada layar komputer.
Posisi monitor yang tepat : seharusnya tidak terlalu tinggi. Idealnya, pusat layar
harus sekitar 6 inci di bawah tatapan lurus. Posisi monitor komputer ditempatkan
sedemikian rupa sehingga pekerja mencapai posisi ergonomis yang baik.
Disarankan jarak layar dengan mata 34-40 cm, dengan letak bagian tengah layar
10-20 derajat (atau 5-6 inci) di bawah garis pandang mata. Postur tubuh harus
baik untuk menghindari nyeri otot leher, punggung, bahu, dan kepal
15
Saran untuk berkedip sering : ini kembali membasahi yang kornea dan membantu
mencegah kekeringan dan iritasi .
Istirahat istirahat : aturan 20/20/20 - setelah setiap 20 menit melihat komputer, kita
harus melihat ke jarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik untuk memungkinkan
mata untuk memfokuskan kembali . The American Asosiasi Optometric
menyarankan istirahat dari 15 menit setelah 2 jam komputer terus menerus
menggunakan. Selain itu diharapkan mengatur pencahayaan agar tetap terang dan
mengatur posisi duduk posisi 90 derajat di depan komputer dan jarak mata dengan
layar komputer kurang lebih 50-75 cm.6
Kesimpulan
Masalah mata dan penglihatan merupakan masalah yang berhubungan dengan
kesehatan yang paling sering dilaporkan di pekerja komputer dan dapat menyebabkan
produktifitas yang rendah, peningkatan tingkat kesalahan, dan mengurangi kenyamanan
dalam bekerja. Berbagai macam langkah harus diambil untuk mengurangi potensi
pengembangan stres dan terkait ketidaknyamanan okular di tempat kerja. Langkahlangkah tersebut termasuk sering istirahat, perubahan ergonomis untuk tempat kerja,
penggunaan pencahayaan yang tepat, dan mengkoreksi defisit visus.
Daftar Pustaka
1. Thomson DW. Eye problems and visual display terminals-the facts and the
fallacies. Ophthalmic Physiol Opt. 1998;18(2):11-9.
2. Rossignol AM, Morse EP, Summers VM, et al. Visual display terminal use and
16
17