Anda di halaman 1dari 3

Saat Hidup Jalan di Tempat, Mungkin Kamu Harus

Berani Tersesat.
Pernahkah kamu merasa hidupmu berputar di tempat yang itu-itu saja? Meski salanya berjalan baik dan
lancar, kamu selalu merasa ada yang kurang. Kebahagiaanmu pun tertunda karena kamu kerap merasa
kekurangan.
Bisa jadi, rasa seperti itu datang karena hidupmu selama ini terlalu aman. Mungkin kamu tumbuh dalam
ketakutan untuk berbuat kesalahan. Sekuat tenaga kamu berusaha melakukan segalanya dengan sempurna.
Jika merasa tak mampu menghasilkan sesuatu yang sempurna, kamu memilih menghindar dan batal
melakukan hal itu sama sekali.
Kamu takut tersesat, dicap gagal, memalukan. Tapi pernahkah kamu berpikir, bahwa mungkin pandangan
yang seperti itu yang selama ini membuatmu membatasi dirimu? Bahwa mungkin, justru pemikiran seperti
itulah yang akhirnya membuatmu selalu merasa kurang.
Mungkin kamu perlu melepas fobia yang kamu punya. Berbuat salah dan tersesat tak selalu semenakutkan
yang selama ini kita kira. Justru dengan ini, kita bisa banyak belajar dan memperbaiki kehidupan. Justru
dengan ini, hari-hari kita akan terasa lebih lengkap lebih gurih, lebih sempurna dengan memahami
bahwa kita tidak sempurna.
1. Tersesat dan berbuat kesalahan adalah caramu mengenal diri. Kamu akan tahu siapa dirimu yang
sesungguhnya di akhir hari.
Sadar atau tidak, kesalahan yang telah kamu perbuat akan membantumu melihat dengan jelas apa saja
kelebihan dan kekuranganmu. Kesalahan membuatmu mengetahui kelemahan dan sifat burukmu untuk
kemudian diperbaiki.
Dari kesalahan kamu bisa menemukan potensi dan sisi lain dari dirimu yang selama ini tak pernah kamu
sadari. Kamu pun jadi semakin peka dengan dirimu sendiri, dan bisa benar-benar memahami seperti apa
dirimu yang sebenarnya. Kamu akan semakin tahu apa saja yang paling baik buatmu.
2. Dari kesalahan yang terlanjur kita lakukan, sesungguhnya kita sedang belajar untuk berani
menikmati hidup dengan keberanian
Selalu dihantui oleh rasa takut akan berbuat kesalahan sepanjang hidupmu justru jauh lebih menakutkan
dibandingkan berbuat kesalahan itu sendiri.
Ketika kamu terlanjur melakukan kesalahan, kamu akan menyadari jika ternyata hal yang selama ini kamu
takutkan itu tak seburuk yang pikiranmu selama ini. Ternyata duniamu belum berakhir ketika kamu
melakukan kesalahan.
Kamu tetap dapat menghirup udara pagi, bumi tetap berputar pada porosnya, dan orang-orang di
sekelilingmu tidak berhenti melakukan kegiatannya hanya untuk bersama-sama menertawakanmu atas
kesalahan yang kamu lakukan.
3. Di balik kesalahan yang telah kamu perbuat, sebenarnya kamu sedang belajar untuk ikhlas dan
memaafkan.

Pada saat hatimu tidak lagi protes akan realita yang tak sesuai dengan apa yang kamu harapkan, dan mulai
menerima semuanya, saat itulah kamu sebenarnya sedang belajar untuk memaafkan. Kamu sedang
mencoba untuk ikhlas dan memaafkan situasi yang tidak sesuai dengan harapanmu, orang lain, dan
terutama memaafkan dirimu sendiri.
Kamu menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna, begitu juga dirimu dan orang-orang di
sekelilingmu. Tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan yang Maha Sempurna. Dengan begitu
kamu akan menjadi pribadi yang lebih pemaaf, ikhlas, dan toleran.
4. Melalui kesalahan, dunia sedang mengajarkanmu bagaimana menjalani hidup tanpa penyesalan
Saat kamu mau berbesar hati untuk mengakui kesalahanmu, perlahan-lahan rasa penyesalanmu pun akan
sirna dan mulai menyadari bahwa berbuat kesalahan itu tidak seburuk yang kita pikirkan selama ini.
Pemikiranmu pun berubah, kamu akan lebih berani untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan lebih
percaya pada kemampuanmu sendiri.
Sedikit demi sedikit kamu pun mulai memberanikan diri melakukan hal-hal yang sebelumnya urung kamu
lakukan hanya karena kamu takut melakukan kesalahan. Selangkah demi selangkah kamu mulai mengejar
mimpimu, melakukan berbagai hal sesuai renjanamu dan tidak ada yang dapat menghentikanmu lagi.
5. Ketika kamu melakukan kesalahan dan berani menghadapinya, hal tersebut akan menjadikan
pemikiranmu lebih dewasa dan bijaksana

Berbuat kesalahan tak seharusnya membuatmu jadi orang yang terpuruk. Justru sebaliknya, setelah
melakukan kesalahan, kamu jadi lebih dewasa dan bijaksana dalam memahami berbagai hal yang terjadi
dalam hidupmu di masa-masa mendatang.
Kamu mulai membuka pikiranmu lebar-lebar dan melihat berbagai kejadian dari berbagai sudut pandang
yang berbeda dan menyikapinya dengan lebih bijaksana.
6. Saat kamu belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kamu perbuat, ada berbagai pelajaran
berharga akan kamu dapatkan sebagai bekal masa depanmu nanti
Kamu akan belajar banyak dari kesalahan-kesalahanmu hingga membuat cara pandangmu terhadapnya pun
akan berubah. Kamu tak lagi menganggapnya sebagai sebuah petaka yang harus disesali, tapi kamu akan
memandangnya sebagai pelajaran hidup yang berharga.
Bagimu, melakukan kesalahan bukanlah suatu kegagalan karena kamu telah mempelajari sesuatu yang
berharga. Kamu akan lebih berani dan tertantang menghadapi kesalahan-kesalahan selanjutnya, karena
kamu menyadari bahwa dari situlah kamu belajar dan berkembang untuk jadi lebih baik lagi.
7. Berbuat salah memang seperti sedang tersesat. Tetapi kamu akan mendapatkan banyak
pengalaman berharga selama menemukan kembali jalan yang benar
Pada awalnya kamu dan teman-temanmu berjalan di jalur yang sama. Tiba-tiba kamu terpaksa berbelok
karena kecerobohanmu. Akibatnya kamu harus melalui jalan yang memutar, berkelok curam, dan berbatu.
Kamu sangat menyesal dan mulai mengutuk diri sendiri atas kecerobohan yang kamu lakukan.

Tetapi, ketika kamu mulai menerima keadaan, dalam perjalananmu menemukan jalan yang tepat kembali,
kamu akan menemukan pemandangan yang sangat indah di sepanjang perjalananmu yang baru. Kamu akan
menemukan teman perjalanan dan kejutan-kejutan lain yang selama ini tidak pernah kamu bayangkan
sebelumnya.
Saat kamu menyusul teman-temanmu yang lebih dulu sampai, ada banyak kejutan-kejutan menyenangkan
yang kamu temukan di sepanjang perjalananmu, sedangkan teman-temanmu tidak pernah mendapatkan
kejutan itu. Dari kesalahanmu itu, kamu dapat banyak pengalaman berharga yang belum tentu orang lain
bisa mendapatkannya.
8. Kesalahan yang kita lakukan bisa menjadi awal dari pintu sukses
Semua hal yang kamu lakukan dapat dianggap sebagai suatu kesalahan, tapi semua itu tergantung dari sudut
pandang mana kamu melihat dan bagaimana kamu menyikapinya.
Kalau saja Alexander Fleming bukan orang yang ceroboh dan tidak lupa membereskan alat penyimpan
bakteri di piringan laboratorium sebelum liburan, mungkin saja bakteri-bakteri penelitian tersebut tidak akan
pernah terkontaminasi oleh jamur Penicillium. Jika saja dia tidak melakukan kesalahan, mungkin antibiotik
penisilin yang sangat bermanfaat bagi jutaan umat di seluruh dunia itu gagal ditemukan.
Dari kesalahan kecil yang ia perbuat, Alexander Fleming berhasil menemukan apa yang selama ini dia cari.
Dari sesuatu yang awalnya kita anggap sebagai kesalahan besar, bisa jadi hal tersebutlah yang akan
mengantarkanmu pada kesuksesan.
Setiap hari kamu pati akan menemui ketakutan baru yang harus kamu hadapi, pengetahuan baru untuk
dipelajari, dan pengalaman baru untuk dicoba. Jangan pernah takut melakukan kesalahan, karena dari
situlah kita mendapat pelajaran yang berharga berkembang. Ekspektasi kita yang terlalu berlebihanlah yang
membuat kesalahan-kesalahan terdengar mengerikan.
Oleh : Damsik Manim

Anda mungkin juga menyukai