Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Dilakukan proses humidifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kadar air dalam
fluida (gas). Aliran air dilewatkan/dikontakkan dengan gas secara counter current,air mengalir
dari atas ke bawah sedangkan gas mengalir dari bawah ke atas. Dehumidifikasi adalah proses
pengurangan kadar air dalam udara. Seharusnya,praktikum ini dilakukan dengan 2 keadaan,
yaitu dengan dan tanpa pemanasan. Akan tetapi, dikarenakan terbatasnya fasilitas,sehingga
percobaan yang dilakukan tanpa pemanasan saja.
Dilakukan 2 kali percobaan,masing-masing dengan P yang bervariasi,yaitu 28 dan 54.
Pada tahap pengambilan data ini membutuhkan interval waktu sebelum dan sesudah selama 15
menit,dengan asumsi kondisi udara adalah steady state. Data data yang diambil diantaranya
adalah Tw. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan bola basah dan bola kering. Diukur
menggunakan thermometer yang dibungkus kain kasa basah. Tingkat penguapan kain kasa
basah dan perbedaan suhu bola basah dan kering bergantung pada kelembaban udara. Semakin
lembab,maka semakin sedikit tingkat penguapannya. Suhu bola basah akan selalu lebih rendah
daripada suhu bola kering. Secara teori,suhu bola basah ketika proses humidifikasi mengalami
penurunan (semakin basah) sedangkan pada kondisi dehumidifikasi, sebaliknya. Akan tetapi,
pada percobaan, suhu bola basah mengalami keadaan yang fluktuatif.
Setelah diamati, kesalahan terjadi pada pengukuran. Jarak pengukuran suhu yang
terlalu jauh dari sumbernya,menyebabkan beberapa panas berpindah sehingga suhu bola basah
dan bola kering fluktuatif. Seharusnya,pengukuran dilakukan sedekat mungkin dengan sumber.
Kesalahan ini sangat fatal karena data yang diperoleh digunakan sebagai parameter
keberhasilan proses.

Kelembabab Mutlak (g/kg)

50
40
30
28 mbar

20

54 mbar
10
0
0

8
10
Waktu (menit)

12

14

16

Gambar 1. Pengaruh Laju Udara terhadap Kelembaban Mutlak (Humidifikasi)

Dari grafik dapat dilihat pengaruh waktu laju udara terhadap kelembaban mutlak pada proses
humidifikasi , pada P = 54 mbar kelembaban mutlak pada awal proses lebih tinggi
dibandingkan dengan P = 28 mbar terus meningkat hingga proses menjadi udara jenuh.

Kelembaban mutlak (g/kg)

50
40
30
28mBar

20

54mBar

10
0
0

8
10
waktu (menit)

12

14

16

Gambar 2. Pengaruh Laju Udara terhadap Kelembaban Mutlak (Dehumidifikasi)


Dari grafik dapat dilihat pengaruh waktu laju udara terhadap kelembaban mutlak pada proses
humidifikasi , pada P = 54 mbar kelembaban mutlak pada awal proses lebih tinggi

Anda mungkin juga menyukai