Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Kelompok 1 Program Profesi Ners


1. VERA UKUS (15014104048)
2. CHARISANTI SANDING (15014104025)
3. CELSITA EKA DEWI KARENDEHI (1501410424)
4. EYVIN BERHIMPONG (1501410426)
5. FEBRIANI CAKRAWEDANA (1501410428)
6. WINDY LAPIAN (1501410444)

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
MANADO 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS


KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
DEFINISI :
TUJUAN : Untuk mengukur tekanan darah klien
No
A.

PENGKAJIAN

B.

PERENCANAAN

C.

PELAKSANAAN

KOMPONEN
1. Kaji obat-obatan yang mempengaruhi
tekanan darah
2. Indentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan darah
3. Kaji nilai laboratorium yang
mempengaruhi tekanan darah (darah
lengkap)
4. Kaji waktu pengukuran, usia klien
dan lokasi pengukuran tekanan darah
Persiapan Alat :
1. Alat tulis dan kertas
2. Stetoskop
3. Spygmomanometer
Persiapan klien dan lingkungan :
1. Menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan
2. Mempersiapkan lingkungan privacy
klien (menutup tabir, pintu, jendela
kamar)
PELAKSANAAN
1. Tentukan lokasi yang terbaik untuk
pengukuran tekanan darah. Hindari
pemasangan manset pada tangan jika
ada arteriovena, post mastektomi.
Jika lengan bawah tertutup oleh gips
atau pembalut adanya tekanan pada
balutan dapat mengganggu aliran
darah dan membahayakan sirkulasi
pada ekstremitas.
2. Perawat mencuci tangan
3. Beri klien posisi yang nyaman
4. Buka pakaian dibagian lengan atas
dan posisi telapak tangan menghadap

D.

EVALUASI

E.

DOKUMENTASI

keatas.
5. Palapasi arteri brachialis. Pasang
manset 2,5cm diatas arteri brachialis
(antecubiti) letakkan pipa manset
pada area diatas arteri brachialis
6. Jika menggunakan manometer air
raksa, posisi manometer harus
vertikal dan sejajar dengan garis mata
7. Pasang earpieces stetoskop ditelinga
dan pastikan suarannya jelas
8. Tentukan arteri brachialis dan
letakkan bell atau diafragma
stetoskop pada arteri brachialis.
9. Kunci katub balon manset
10. Palpasi arteri radialis dengan tangan
yang non dominan. Sementara tangan
lain memompa manset sampai arteri
radialis tidak teraba kemudian
tambahkan 20 -30 mmHg. Kemudian
pindahkan tangan non dominant ke
bell / diafragma stetoskop.
11. Perlahan-lahan buka kunci katub
manset dengan kecepatan 2-3 mmHg
per detik
12. Tentukan bunyi korotkoff pertama
13. Lanjutkan pengeluaran udara dalam
manset, kemudian perhatikan sampai
suara berkurang (korotkoff 4 ) dan
(korotkoff lima).
14. Kempiskan manset secara cepat dan
sempurna kemudian buka manset
kecuali jika pengukuran akan diulang
kembali. Tunggu selamana 30 detik
15. Bantu klien kembali pada posisi yang
nyaman dan rapikan pakaian pasien
16. Perawat mencuci tangan
17. Bereskan alat-alat
Bandingkan hasil pengukuran tekanan darah
dengan nilai normal dan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
Dokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan. Laporkan bila ditemui kelainan,
catat waktu dan hasil pengukuran

Anda mungkin juga menyukai