Disusun oleh :
Dodoh Suhedawati
BAB I
PENDAHULUAN
Bagi sekolah
a. Hasil penelitian diharapkan mampu membantu sekolah dalam rangka
memperbaiki proses belajar mengajar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Minat
didik
sesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan kemampuan siswa
ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar
berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa
berikan penilaian
berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa, penghargaan bisa dilakukan
yang jelas. Pada umumnya kata pertama yang diucapkan oleh anak adalah kata
benda, setelah beberapa waktu barulah disusul dengan kata kerja.
2) Fase lebih dari satu kata
Fase dua kata muncul pada anak berusia sekitar 18 bulan. Pada fase ini anak
sudah dapat membuat kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata. Pada periode
ini bahasa yang digunakan oleh anak tidak lagi egosentris, dari dan untuk dirinya.
Orang tua mulai melakukan Tanya jawab dengan anak secara sederhana. Anak pun
mulai dapat bercerita dengan kalimat-kalimat sederhana.
3) Fase diferensiasi
Periode terakhir dari masa balita yang berlangsung antara usia dua setengah
sampai lima tahun. Keterampilan anak dalam berbicara mulai lancar dan
berkembang pesat. Dalam berbicara anak bukan saja menambah kosakatanya yang
mengagumkan akan tetapi anak mulai mampu mengungkapkan kata demi kata
sesuai dengan jenisnya, terutama dalam pemakaian kata benda dan kata kerja.
Menurut Brewer dalam Suyanto (2005:73) perkembangan bahasa mengikuti
suatu urutan yang dapat diramalkan secara umum sekalipun banyak variasinya
diantara anak yang satu dengan anak yang lain, dengan tujuan mengembangkan
kemampuan untuk berkomunikasi. Kebanyakan anak memulai perkembangan
bahasanya dari menangis untuk mengekspresiakan responnya terhadap bermacammacam stimuli. Anak mulai memerang (cooing), yaitu melafalkan bunyi yang
tidak ada artinya secara berulang-ulang, seperti suara burung yang sedang
berkicau. Anak pada umumnya belajar nama-nama benda sebelum kata-kata lain.
Berikut adalah fungsi bahasa sebagai alat komunikasi menurut Depdiknas
(2007:5), antara lain adalah:
a. Keterampilan berbahasa, dapat ditunjukkan oleh anak dalam perilaku:
menyapa, memperkenalkan diri, bertanya, mendeskripsikan, melaporkan
kejadian, menyatakan suka/tidak, meminta ijin, bantuan, mengemukakan alas
an, memerintah atau menolak sesuatu.
b. Keterampilan mendengar, dapat ditujukan oleh anak dalam perilaku:
mendengarkan perintah, mendengarkan pertanyaan, mendengarkan orang
membaca
diperlukan
empat
ketrampilan,
yaitu
mengenal
kata,
komprehensif, reaksi, dan asimilasi (Dechant dan Smith, 1977:15). Awal mula
membaca merupakan kegiatan pengenalan simbol-simbol dilakukan pembaca
dalam bentuk penyandian kembali simbol tulis yang berbentuk kata secara
mekanik
b) Pendekatan Psikologis
Pendekatan psikologis terdiri atas dua, yaitu:
1) Pendekatan behavioral, dipelopori oleh Skinner. Pendekatan ini berpandangan
bahwa belajar bahasa dapat dikendalikan oleh luar. Seseorang dikatakan
belajar kalau mendapat stimulus atau rangsangan dari luar, kemudian dari
rangsangan tersebut menghasilkan respon dari orang yang belajar. Menurut
pandangan behavioral, ketrampilan membaca merupakan hasil proses
membaca yang diperoleh dari hubungan antara rangsangan dan reaksi yang
dikenal dengan sebutan S-R yaitu stimulus dan respons.
2) Pendekatan kognitif, dipelopori oleh piaget. Menurut pandangan kognitif,
membaca tidaklah sekedar memperoleh rangsangan simbol-simbol tertulis
melalui mata, tetapi yang lebih penting adalah memproses rabgsangan
tersebut di dalam otak.
3) Pendekatan Proses Informasi. Tokoh yang dikenal dalam pendekatan proses
informasi adalag Smith. Ia menyatakan bahwa keterampilan membaca
merupakan suatu proses informasi. Pendekatan ini berprinsip bahwa
membaca adalah aktivitas komunikasi yang memungkinkan informasi
ditrasformasi dari penulis kepada pembaca.
4) Pendekatan Psikomotorik. Pendekatan ini dikembangkan oleh Holmes dan
Singer . Kegunaan dari pendekatan ini dalam membaca adalah sebagai
pengukur tingkat kenyaringan dan kecepatan baca yang dilakukan pembaca.
c) Pendekatan Linguistik. Pendekatan ini dikembangkan dalam dua periode
yaitu:
1. Bloomfield, Fries, dan lefevre. Bloomfield berpendapat bahwa membaca
merupakan hubungan teratur antara sistem tulisan dan ujaran. Fries
mengatakan bahwa membaca merupakan hubungan antara bunyi-bunyi
bahasa dengan huruf. Sedangkan Lefevre menekankan faktor kebahasaan
dalam membaca, baik yang berkaitan dengan tuturan kata maupun
hubungan antara kata dan kata dalam menghasilkan kalimat.
sintaktik
dan
interpretasi
semantik
(penafsiran
makna
5) Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Walaupun dari segi mutu kurang, gambar/foto karya siswa sering sekali lebih
baik.
6) Tidak semua gambar yang bagus adalah media yang baik. Gambar hendaknya
bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Menurut Pamadhi (2008:2.9) manfaat gambar bagi anak adalah sebagai
berikut:
a.
b.
c.
d.
secara sistematis. Media sendiri adalah orang, benda atau kejadian yang
menciptakan suasana yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan,
ketrampilan, maupun sikap. Salah satu media yang digunakan dalam proses
pembelajaran adalah kartu gambar. Media kartu gambar adalah media yang berupa
kertas tebal yang berbentuk persegi dengan disertai gambar baik berupa gambar
orang, hewan tumbuhan dan lain sebagainya.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di TK Al-Anshor di Desa Werasari
Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka. Pada tahun ajaran 2016/2017.
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah anak didik kelas O Besar dengan
jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan.
3.2 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada TK Al-Anshor di Desa Werasari Kecamatan
Malausma Kabupaten Majalengka.
Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan atau observasi dalam setiap siklus pelaksanaannya
kegiatan
Tahap Refleksi
Pada tahap ini guru melakukan penafsiran, pemaknaan, dan evaluasi atas
segala tindakan yang telah dilakukan dan hasil-hasilnya maupun atas tindakan
yang belum dilaksanakan berikut hambatan-hambatannya sambil memikirkan
kembali upaya perbaikan yang akan dilakukan pada tahap siklus penelitian
berikutnya. Dan jika sekiranya dari tahap refleksi ini sudah bisa disimpulkan
bahwa tindakan perbaikan yang dilaksanakan sudah cukup memenuhi tujuan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Kondisi
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh data bahwa
anak-anak usia dini TK Al-Anshor di Desa Werasari Kecamatan Malausma
Kabupaten Majalengka memiliki minat membaca yang rendah. Dari 20 anak 9
atau 45% memperoleh nilai baik, 6 atau 30% anak mendapat nilai cukup dan 5
atau 25% memperoleh nilai kurang.
4.1.1 Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain adalah guru
merumuskan tujuan pembelajaran dengan mengunakan kartu gambar. Membuat
Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang digunakan sebagai skenario atau jalan
cerita pada saat proses bermain dan belajar. Selain itu guru juga menyiapkan kartu
gambar yang semenarik mungkin. Jumlah kartu gambar disesuaikan dengan
jumlah murid.
4.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan guru mengucapakan salam.
Mengabsensi untuk mengetahui kondisi anak. Sebelum pelajaran dimulai, guru
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dengan menggunakan media gambar dalam kegiatan pembelajaran anak
menjadi semakin bersemangat.
2. Dengan menggunakan media gambar anak lebih mudah mengingat hurufhuruf dan memudahkan anak untuk belajar membaca.
3. Dengan menggunakan gambar-gambar yang bermacam-macam dan menarik
anak semakin tertarik untuk belajar membaca.
4. Minat baca anak semakin meningkat dengan penggunaan media gambar pada
kegiatan pembelajaran.
5.2 Saran
1. Bagi Guru, Guru diharapkan selalu meningkatkan kemampuannya dalam
mengajar mampu membuat media pengajaran yang sesederhana mungkin
untuk meningkatkan minat belajar khususnya minat membaca anak.
2. Bagi Anak, Tidak hanya di sekolah, anak-anak diharapkan untuk belajar
membaca dimulai dengan membaca tulisan-tulisan yang ada di lingkungan
sekitar kita.
3. Bagi Sekolah, Pembelajaran dengan media gambar ini bisa dijadikan menjadi
salah satu pilihan untuk meningkatkan minat membaca pada anak usia dini.
DAFTAR PUSTAKA
-