Anda di halaman 1dari 4

Bintal fungsi komando

1. Pendahuluan.
bfk merupakan fungsi organik militer yang berkaitan bintal prajurit yang
penyelenggaraannya menjadi kuwajiban dan tanggungjawab komando.

2. Maksud dan tujuan


A.
Maksud.
Untuk
memeberikan
gambaran
tentang
pelaksanaan pembinaan mental fungsi komando di satuan jajaran
kodam jaya
B.
Tujuan. Untuk memberikan sumbangsih kepada komando
tentang bfk bagi prajurit di satuan.

3. Sifat dan lingkup bfk


a.

Sifat.
1)

fleksibel.

bfk hrs ada kesesuaian materi, obyek,


pembinaan
dihadapkan perkembangan

sasaran dan
lingkungan.

2)
komprehensif dan integral.
bintal
dilaks.
Terencana,menyeluruh, terpadu dan terarah, bertahap
berlanjut.

tujuan
Scr.
dan

B.
Lingkup.
Lingkup bintal ; membentuk, memelihara dan
meningkatkan mental anggota tni ad, meliputi: bintal rohani, ideologi dan
kejuangan.

4.
A.

Pokok-pokok bfk
hakekat. Menginternalisasikan nilai -nilai ajaran agm, pancasila dan
sapta marga secara terus menerus dan berlanjut dlm rangka memelihara
dan meningkatkan mental prajurit shg terwujud sikap dan prilaku prajurit
sapta marga.

B. B. Tujuan dan sasaran


1)
tujuan.
sapta marga.
2)

sasaran.

Terbentuknya kualitas mental prajurit sesuai dgn nilai 2

(a)
kuantitatif : prajurit sbg perorangan, kesatuan, keluarga
besar tni ad, lingkungan sosial prajurit / satuan itu berada.

(b)

kualitatif . Terwujudnya sikap / perilaku dan terbinanya


sikap mental moral keprajuritan tni ad yang memiliki
jiwa juang dan kepemimpinan yang
tangguh serta memiliki
motivasi dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas.
c.
1.

Azas
keimanan dan ketakwaan. Dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh
imtak sbg landasan spiritual dan moral

2. Normatif. Bintal bersifat konstitusional dan berpegang teguh pada


ketentuan / norma yang berlaku.
3. Kebersamaan dan kekeluargaan. Diarahkan utk menciptakan persatuaan
dan kesatuan, rasa senasip sepenanggungan dan jiwa korsa yang kuat.
4. Kejuangan. Diarahkan mampu menumbuhkan tekad, jiwa dan semangat
pengabdian disertai disiplin yang tinggi.
5. Manfaat.
Bintal hrs dpt memberikan dukungan dan kegunaan bagi
pemeliharaan mental dan moril prajurit/satuan.
6. Kepemimpinan.
Bintal dilandasi oleh 11 azas kepemimpinan tni,
kepemimpinan dan komunikasi sosialtni dan kepemimpinan lapangan.
7. Keseimbangan. Bintal diarahkan terwujudnya keseimbangan spirituil dan
matgeriil, fisik dan kejiwaan, individu dan kesatuan serta keluarga dan
masyarakat.
D.

Fungsi
1.

pembinaan mental rohani. Memelihara dan meningkatkan imtaq kpd


tuhan yme. Dan mempertinggi akhlak dan moral dalm hungan fertikal kpd
tuhan dan horisontal sesama manusia.

2. Pembinaan mental ideologi.


Membina kehidupan ideologi [pancasila
dalam kehidupan prajurit tni ad dan pns sbg insan pancasila yang berjiwa
spta marga dan memegang teguh sumpah prajurit dan panca prasetya
korpri.
3. Pembinaan mental kejuangan.
Membangkitkan dan memelihara
semangat
juang,
pengabdian,
pengorbanan
dan
kepahlawanan
berdasarkan nilai-nilai kejuangan serta tradisi tni ad dalam rangka
memelihara identitas jati dirinya
5.

Wewenang dan tanggungjawab

A. Komandan penanggungjawab pelaksanaan bintal di satuaannya.


B. Pa staf membantu komandan dalam pelaks. Bintal antara lain:
1)
pa staf intelijen. Mewaspadai kemungkinan penurunan moril dan
disiplin prajurit dan mencegah penyimpangan terhadap pancasila dan
sapta marga.
2)

pa staf ops. Merecanakan dan menggerakkan pelaks bintal.

3)
pa staf pers.
Mencegah penyalahan adm yang dpt berdampak
pada kondisi mental prajurit

6.

4)

pa staf log. Mendukung sarpras dlam kelancaran bintal

5)

pa staf ter. Mengkordinasikan giat bintal dgn instansi lain.

6)

pa bintal satuan. Melaksanakan bintal secara fungsional

Prinsip -prinsip gar. Bintal


A.tanggungjawab komando. Penyelenggaraannya menjadi tanggung
jawab para komandan/pimpinan satuan.
B. Preventif aktif. Bintal dpt mencegah pelanggaran disiplin, tata tertib /
norma yang ada.

C. Pelayanan satuan.
optimal

Gar.bintal efektifkan pa bintal satuan secara

D. Pelayanan daerah.
Gar. Bintal diberikan oleh bintal kotama
( kodam )kpd satuan di jajarannya
E. Pelayana pusat.
Gar bintal oleh badan pembinaan mental pusat
berupa asistensi teknis maupun dukungan langsung ke lapangan sesuai
kebutuhan.
F. Kemitraan. Gar bintal dapat dilaksanakan dengan intansi luar secara
timbal balik dalam rangka binter/kemanunggalan tni rakyat.
7.

Metode dan teknik


A.

metode bintal roh.


Dilaks. Dgn cara
binluh sesuai agm masing-masing.

perawatan rohani, binroh,

B. metode bintal ideologi. Dilaks. Dengan cara santi aji dan santi karma.
C.

metode bintal kejuangan.


Dilaks dengan santi aji, santi karma dan
komunikasi kejuangan ( telusuri jejak pahlawan, film dokumenter dll )

D. Teknik: ceramah, diskusi, tanya jawab, soaiodrama, simulasi, pelatihan,


konseling, binluh dan watroh
8.

Kesimpulan.

A. Penyelenggaraan bintal funsi komando merupakan tanggung jawab


komandan satuan.
B. Bintal fungsi komando harus dilaksanakan secara terencana menyeluruh,
terpadu dan terarah bertahap dan berlanjut.
C. Efektifitas setiap unsur staf dan pa bintal satuan sangat membantu
keberhasilan pelaksanaan bintal fungsi komando.

Anda mungkin juga menyukai