Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS


(MRSA)
di Ruang Hemodialisa
RSUD dr. Saiful Anwar Malang

OLEH :
TIM PKRS RUANG HEMODIALISA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAIFUL ANWAR
MALANG
AGUSTUS
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan

: MRSA

Sasaran

: Keluarga Pasien Ruang Hemodialisa

Tempat

: Ruang Hemodialisa

Hari/tanggal

: Kamis, 9 Agustus 2016

Alokasi waktu

: 45 menit

Metode

: Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

1. Tujuan lnstruksional
1.1 Tujuan Umum
1.Menjelaskan konsep dan penatalaksanaan (MRSA).
1.2 Tujuan Khusus
1. Keluarga klien mampu menjelaskan pengertian MRSA
2. Keluarga klien mampu menjelaskan penyebab MRSA
3. Keluarga klien mampu menjelaskan tanda dan gejala MRSA
4. Keluarga klien mampu menjelaskan penatalaksanaan umum MRSA
2. Materi
1. Pengertian MRSA
2. Penyebab MRSA
3. Tanda dan gejala MRSA
4. Pencegahan MRSA
3. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
4. Media
1. Power Point
2. Leaflet

5. Pelaksanaan Kegiatan
Tahap
kegiat
an

Waktu

Kegiatan
mahasiswa

Kegiatan perserta

Metode

Media
alat

&

Pemb

(10

1.Salam

1. Menjawab salam

Ceramah

Power Point

ukaan

menit)

pembukaan

2. Mendengarkan

Tanya

2.

keterangan penyaji

jawab

Penya ( 30

oleh peserta
1.Menjelaskan

1. Memperhatikan

Ceramah

Power Point

jian

pengertian MRSA

dan mendengarkan

Tanya

dan leaflet

2. Menjelaskan

keterangan penyaji

jawab

penyebab MRSA

2. Mengajukan

3. Menjelaskan

pertanyaan bila ada

Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan
maksud dan tujuan
4. Kontrak waktu
5. Memasang
flipchart di tempat
yang bisa terlihat

menit)

patofisiologi MRSA materi yang kurang


4. Menjelaskan

dimengerti

tanda dan gejala


MRSA
5. Menjelaskan
pencegahan
Penut
up

MRSA
(5 menit) 1.Melakukan

Mendengarkan

Tanya

evaluasi terhadap

dan menjawab

jawab

materi yang telah

pertanyaan

Ceramah

diberikan dengan
tanya jawab
2.Menerangkan
kembali hal-hal
yang kurang
dimengerti dan
menyampaikan

Leaflet

kesimpulan
3. Mengucapkan
terima kasih dan
menutup
penyuluhan
3 Membagikan
leaflet
6. Evaluasi
6.1. Evaluasi Proses :
1. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik dan antusias
2. Peserta terlibat aktif dalam penyuluhan
3. Peserta aktif bertanya
6.2. Evaluasi hasil
:
1. Peserta mampu menjelaskan kembali pengertian, penyebab, patofisiologi,
tanda dan gejala dan penatalaksanaan umum dari MRSA
7. Materi (terlampir)

MATERI MRSA
(METHICILLIN-RESISTANT

STAPHYLOCOCCUS AUREUS)

A. Definisi MRSA
MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus) adalah infeksi yang
sering terjadi di rumah sakit dan di fasilitas kesehatan lain. Istilah MRSA
digunakan untuk menggambarkan infeksi oleh bakteri yang resistan atau
menolak terhadap antibiotik (Kodim,2010).

B. Penyebab MRSA
Secara umum, MRSA disebabkan oleh bakteri yang bernama Staphylococcus
Aureus. Bakteri ini biasa ditemukan pada kulit dan dalam hidung ataupun pada
lipatan kulit lainnya. MRSA lebih banyak ditemukan pada pasien-pasien di rumah
sakit karena daya tahan tubuh pasien yang menurun.
MRSA di rumah sakit dapat ditularkan melalui beberapa cara berikut:
-

kontak personal (pasien dengan pasien, pasien dengan keluarga)

kontak dengan barang yang terkontaminasi (tisu, pembalut, kassa, dll)

kontak dengan tangan penyedia layanan kesehatan

kontak dengan instrumen yang digunakan bergantian ( stetoskop, tempat


tidur, dll)

C. Tanda dan gejala


Gejala umumnya adalah benjolan merah kecil pada kulit yang terlihat seperti
jerawat atau bisul. Selain itu, gejala lain meliput:

Nyeri dada

Batuk atau sesak napas

Kelelahan

Demam dan menggigil

Tidak enak badan

Pusing

Ruam

Luka yang tidak kunjung sembuh

D. Pencegahan
Strategi untuk pencegahan MARS dapat dilakukan dengan :
1. Menjaga kebersihan pribadi

Cuci tangan dengan sabun dan air jika terkena kotoran atau keringat atau
cairan tubuh atau bersihkan tangan dengan cairan yang mengandung
alkohol 70 80% jika tidak terlalu kotor.

Pakai sarung tangan saat memegang benda yang kotor, kemudian cuci
tangan hingga bersih setelah selesai

Hindari memakai barang pribadi bersama-sama dengan orang lain, seperti


handuk, baju, alas tempat tidur, gunting kuku.

Cuci barang dengan menggunakan desinfektan.

2. Penggunaan antibiotik yang aman

Jangan menggunakan antibiotik tanpa resep dokter

Ikuti petunjuk dokter tentang penggunaan antibiotik

Segera periksakan diri jika terdapat tanda-tanda MRSA

DAFTAR PUSTAKA
Yuwono. 2012. Staphylococcus aureus dan Methicilin-Resistant Staphylococcus
aureus (MRSA). Palembang: Departemen Mikrobiologi FK Unsri
Luthfita, A. 2010. Pengaruh Pemberian Minyak Nigella sativa dan Kombinasinya
dengan Seftriakson terhadap Jumlah Kuman MRSA pada Kultur Hati Mencit

BALB/c.

Semarang:

LKTI

diakses

melalui

http://eprints.undip.ac.id/46856/9/Ajrina_Luthfita_Bayu_Putri_22010111130095_
Lap.KTI_Bab8.pdf pada tanggal 09 Agustus 2016

Anda mungkin juga menyukai