Anda di halaman 1dari 6

Laporan Analisa Diri

Berdasarkan Refleksi dari Hasil


Pemeriksaan Intelejensi
CFIT dan IST

Mata Kuliah

: Tes Intelejensi

Dosen Pengampu

: Irma H. A.

Nama

: Pipit Puspitasari

NIM

: 46113120018

Fakultas / Jurusan

: Psikologi / Psikologi

Perkuliahan Kelas Karyawan


Universita Mercu Buana
Menteng 2016

CFIT IQ = 110: Rata-rata


Subtes #1 = 7: cukup
Pada kemampuan berpikir sistematis, memang kemampuan saya lumayanlah,
saya tidak begitu kesulitan memahami runtutan informasi namun saya juga tidak
terlalu merasa cepat dalam memahami runtutan informasi jika informasi
tersebut sangat kompleks.
Subtes #2 = 6: sedang
Kemampuan diferensiasi inilah salah satu kelemahan saya. Awalnya saya pikir
bahwa saya memang tidak concern sama informasi, sehingga kemampuan saya
dalam menangkap keberbedaan dari suatu informasi untuk digunakan atau tidak
dalam suatu permasalahan agak sulit. Prioritas adalah isu yang saya harus
berkali-kali menghitung dan mengukurnya, dan bahkan dalam menjalankan
sesuatu yang sudah diprioritaskan, saya masih saja melanggarnya karena
merasa ini juga penting itu juga penting , akibatnya banyak pekerjaan dimulai
namun sedikit yang cepat diselesaikan atau bahkan tidak selesai-selesai,
hehehe, ternyata penyebabnya intelejensi yaaa... Semoga ini tidak dijadikan
alasan bagi saya untuk tidak meningkatkan kualitas pribadi, hehehe...
Subtes #3 = 7: cukup
Pada mulanya saya menduga kemampuan saya dalam mengasosiasikan sesuatu
adalah kemampuan yang berhasil saya miliki setelah berlatih berpikir out of the
box dan beberapa latihan populer untuk meningkatkan kapasitas otak.
Ternyata,,, setelah saya ingat-ingat, dulu pun saya selalu mampu
menghubungkan satu masalah dengan permasalahan lain untuk mendapatkan
ide penyelesaian atau perbandingan permasalahan untuk menilai sesuatu. Well,
ternyata ini juga bukan sesuatu yang luar biasa, karena kemampuan ini secara
teori sudah ada di dalam otak saya. Dan, semoga bisa terus ditingkatkan.
Subtes #4 = 5: sedang
Nah ini, kemampuan saya yang paling rendah, hehe... sebuah konsep perlu saya
baca dan pelajari berulang-ulang untuk bisa dipahami oleh otak saya. Istilah
saya, fase inkubasi saya untuk memahami sesuatu seringkali perlu waktu
tambahan. Ternyata memang begitulah adanya, hasil CFIT membuktikan pada
saya, bahwa kemampuan saya dalam memahami konsep informasi perlu
melakukan input data berulang dan beragam supaya lebih paham.

IST IQ = 110: Di atas rata-rata

Subtes #1. SE = 106 = Rata-rata


Kemampuan saya di bidang SE cukup, artinya, memang saya sendiri tidak begitu
cepat mengolah dan menggunakan informasi yang dibutuhkan, dalam
memahami sesuatu informasi apalagi informasi yang benar-benar baru
memerlukan waktu lebih agar bisa nyambung. Saya cenderung mencerna
informasi sebagai informasi satuan, sehingga dalam menghubungkan untuk
memutuskan sesuatu perlu data yang lebih banyak.
Subtes #2. WA = 124 = Sangat Superior
Kemampuan ini adalah kemampuan yang awalnya kadang saya merasa sok tahu,
karena saya seringkali menangkap makna lain dari suatu kejadian atau
pernyataan seseorang. Lama-kelamaan saya pikir, ya sudah, mungkin memang
insting saya sedang bekerja dan yang perlu dilakukan adalah terus mengasah
bahwa makna yang saya pahami harus dibuktikan kebenarannya dengan
dilakukan cross check kepada ybs jika memungkinkan. Saya pikir saya dukun
ternyata bukan, hehe... setidaknya, sekarang saya tahu bahwa kemampuan ini
memang software dari sananya.
Subtes #3. AN = 108 = Di Atas Rata-rata
Saya merasa cukup fleksibel, seperti juga pada subtes di CFIT, saya dapat
menerima perubahan tanpa penuh pertanyaan tetapi menerima dan dapat
mengerti alasan dibalik perubahan apapun itu. Namun fleksibilitas ini masih
terbatas pada fleksibiltas yang sifatnya khusus. Seperti misalnya, orangtua itu
harus memberi contoh yang baik, maka ketika ada orangtua tidak memberi
contoh yang baik, saya merasa sangat terganggu.
Subtes #4. GE = 97 = Rata-rata
Pada subtes ini, sama dengan hasil di tes CFIT, dimana kemampuan saya dalam
menangkap konsep suatu informasi memang membutuhkan waktu dan
sumberdaya lebih banyak dan tidak mudah.
Subtes #5. RA = 94 = Rata-rata
Termasuk kemampuan dalam mengalkulasi sesuatu, meskipun saya tahu atau
sadar adanya informasi lain yang harusnya dapat menambah keragaman dalam
mempertimbangkan sesuatu, namun informasi tsb seolah hanya lewat begitu
saja dan tetap saja pengambilan keputusan saya lambat atau ditunda-tunda.

Subtes #6. ZR = 113 = Superior


Untuk keterampilan ini, saya memang merasa agak fleksibel, artinya, ketika ada
perubahan situasi, saya mampu bertahan meskipun merasa tidak nyaman,
namun saya bisa menerima perubahan yang memang datangnya dari luar, dan
saya cenderung bisa memahami alasan dibalik perubahan tsb meskipun tidak
masuk akal bagi orang lain. Awalnya saya menduga saya pengecut artinya
tidak berani menantang perubahan atau ketidaknyamanan, tapi setelah
mengetahui subtes ZR, saya kira memang ada hubungannya.
Subtes #7. FA = 101 = Rata-rata
Nah, ini juga keterampilan yang biasa-biasa saja. Kemampuan berpikir,
membayangkan dan mengenali komponen konstruktif yang saya tidak merasa
terlalu sulit tapi juga tidak sangat mudah bagi saya... tetap memerlukan proses
berpikir, bukan sesuatu yang bisa saya munculkan otomatis...
Subtes #8. WU = 108 = Di Atas Rata-rata
Berpikir analitis adalah salah satu keahlian saya. Hanya menganalisa, mencari
kemungkinan penyebab atau solusi kecil yang bisa diuraikan. Meskipun
kemampuan saya memahami sebuah konsep tidak berjalan baik, namun saya
menyadari bahwa kadang-kadang menganalisa adalah proses yang saya cukup
menikmatinya dibandingkan harus membuat prioritas atau menyelesaikan
pekerjaan yang sudah dimulai...
Subtes #9. ME = 108 = Di Atas Rata-rata
Sebetulnya kemampuan mempertahankan konsentrasi saya tidak begitu bagus.
Jika sebuah materi menarik dan saya meneguhkan niat saya untuk
berkonsentrasi dan stamina saya dalam kondisi baik, tentu akan berjalan dengan
baik. Namun jika situasi tidak mendukung yaaa, cukup sulit juga bagi saya untuk
bertahan berkonsentrasi. Namun saya dapat memilih untuk berkonsentrasi
dengan agak mudah jika semua faktor lainnya mendukung atau memaksa saya
untuk berkonsentrasi.
Demikianlah, laporan hasil refleksi diri atas hasil pemeriksaan tes CFIT dan IST.
Terima kasih pada ibu Irma yang sudah memberi kesempatan langsung

mengalami bagaimana tes dilakukan dan memahami hasilnya untuk dapat


memperbaiki dan mengembangkan diri lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai