A. Definisi
ASD merupakan gangguan perkembangan pervasif . Kata spectrum
menyatakan rentang yang luas dari gejala-gejala ASD, keterampilan, dan
tingkatan ketidakmampuan yang dimiliki anak-anak dengan ASD. Gangguan ini
ditandai dengan awitan pada masa bayi dan usia prasekolah. 1,2
B. Gejala
Gejala paling umum dari gangguan ini adalah :
1. Gangguan komunikasi
2. Gangguan interaksi sosial timbal balik serta minat dan pola perilaku
3. Kegiatan yang terbatas dan berulang1,2
Sebagian anak dengan ASD menunjukkan kemampuan luar biasa pada suatu
bidang ( savant atau spliner skill). Prevalensi ASD lebih banyak pada anak lakilaki (kecuali pada Rett), tetapi bila terjadi pada anak perempuan gangguan ini
cenderung lebih parah. 2
Tabel 1 Gejala pada anak usia pra sekolah3
C. Jenis ASD
3
1.
2.
3.
4.
5.
Autisme
Manifestasi klinik dari gangguan ini biasanya timbul pada usia sebelum 3
tahun. Pada bayi, senyum sosial tidak ada atau terlambat muncul. Anak yang
berusia muda dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain sendirian
dan tidak tertarik dengan aktivitas sosial serta tidak ada upaya untuk membangun
komunikasi. Pasien sering tidak mampu mengadakan kontak mata, dan tidak bisa
membedakan orang dengan benda. Adanya gangguan pada aktivitas memicu
tantrum atau marah sehingga perilaku membenturkan kepala, menggertakkan gigi,
mengayun-ngayun tubuh ke depan atau belakang, respon kurang terhadap
sakit/rangsan eksternal, serta mutilasi diri dapat ditemukan. 2
Berdasarkan PPDGJ III, diagnosis dapat ditegakkan apabila 3 gejala utama
ditemukan sebelum usia 3 tahun, yaitu interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku
yang terbatas dan berulang. Sementara itu, tidak ada pemeriksaan laboratorium
definitive untuk megakkan diagnosis tetapi dapat membantu dalam
mengidentifikasi penyebab medis. Fungsi pendengaran , kelainan kromosom,
polimorfisme genetic, infeksi virus, gangguan metabolic, dan kelainan struktural
otak harus dievaluasi.2,4
Asperger syndrome
Gangguan ini dapat dibedakan dengan autis karena tidak ada gangguan wicara
atau berbahasa. Gangguan ini merupakan onset dari ASD yang lebih ringan pada
usia yang lebih dewasa. Kecerdasan normal dan kepribadian schizoid.2 Diagnosis
ditentukan oleh kombinasi antara :
a. Tidak ada hambatan / keterlambatan umum dalam perkembangan
berbahasa atau perkembangan kognitif yang secara klinis klinis jelas
seperti pada autism.
4
b. Ada defisiensi kualitatif dalam fungsi interaksi sosial yang timbal balik
c. Ada pola perilaku, perhatian dan aktivitas yang terbatas, berulang dan
stereotipik4
Gangguan desintegratif masa kanak (CDD)
Gangguan ini memiliki pola khas yaitu adanya regresi perkembangan yang
berat. Regresi ini terjadi setelah tahap perkembangan yang dicapai relatif normal
dalam 2 tahun pertama kehidupan. Selanjutnya terjadi penurunan yang cepat di
beberapa perkembangan yakni kehilangan yang nyata dari keterampilan yang
sudah diperoleh sebelumnya disertai dengan kelainan kualitatif dalam fungsi
sosial . 4,5
Ciri khas dari gangguan ini adalah bahwa keadaan tersebut bersamaan
dengan hilangnya secara menyeluruh perhatian/minat terhadap lingkungan,
adanya mannerism motorik yang stereotipik dan berulang, serta hendaya dalam
interaksi sosial dan komunikasi yang mirip dengan autism. . Prognosis pada
gangguan ini buruk. 4,5
Rett syndrome
Gangguan ini hanya didiagnosis pada anak perempuan. Pola regresi
perkembangan terjadi setelah perkembangan normal dalam beberapa bulan
pertama kehidupan (progressive motor deterioration) . Kelainan yang paling
menonjol adalah gangguan koordinasi motorik yaitu hilangnya kemampuan
gerakan tangan yang bertujuan dan keterampilan manipulative dari motorik halus
yang telah terlatih. Cara berdiri dan berjalan cenderung melebar (broadbased),
otot hipotonik, koordinasi gerak tubuh memburuk (ataksia), serta scoliosis atau
kifosis yang berkembang kemudian. Kemudian dapat timbul spastisitas dan
rigiditas yang lebih banyak terjadi pada ekstremitas inferior. Gejala juga disertai
dengan kehilangan atau hambatan seluruh atau sebagian perkembangan bahasa.
Secara khas, anak tetap dapat senyum sosial , menatap seseorang dengan kosong
tetapi tidak terjadi interaksi sosial pada awal masa kanak-kanak. Berbeda dengan
autism, pada gangguan ini jarang terjadi perilaku mencedarai diri dengan sengaja
dan preokupasi yang stereotipik kompleks atau yang rutin. 2,4,5
Gangguan perkembangan pervasif yang tidak diklasifikasikan ( PDD NOS)
DAFTAR PUSTAKA
1. National institute of mental health. A parents guide to autism spectrum
disorder. U.S: National institute of health. 2011
2. Marcdante Karen J, Kliegman Robert M, Jenson Hal B, Behrman Richard
E. Nelson ilmu kesehatan anak esensial edisi keenam. Jakarta : IDAISaunders Elsevier. 2014
3. Health care improvement Scotland. Autism Spectrum Disorder. Scotland :
SIGN. 2015