Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Judul Skripsi
:
:
:
:
:
Ibrahim Kaimudin
0501013015
Perbandingan Mazhab dan Hukum
Syariah
Tinjauan Hukum Islam terhadap Pelaksanaan Simpan
Pinjam di Koperasi Maloko Kie Raha Ambon
A. Latar Belakang
Manusia dalam berinteraksi dengan masyarakat, sering kali terbentur dengan
kemampuan dan kemauan yang terbatas. Kenyataan seperti ini menyebabkan
manusia kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, bila
sewaktu-waktu muncul kebutuhan yang mendesak dan sangat terpaksa, seseorang
harus berhutang pada orang lain, baik berupa barang maupun uang, dengan
memberi pertolongan pinjaman mempunyai nilai kebaikan dan berpahala di sisi
Allah.
Sebenarnya, sistem simpan pinjam pada saat ini sangat dibutuhkan terlebih
bagi mereka yang berada di desa atau sering disebut dengan penduduk pedesaan.
Dengan pentingnya sistem simpan pinjam ini, maka perlu adanya pelaksanaan
simpan pinjam yang benar-benar jauh dari hal riba dalam bentuk apapun. Menurut
Basyir, hukum Islam dalam memberikan aturan-aturan dalam bidang muamalat
bersifat longgar, guna memberikan kesempatan perkembangan-perkembangan hidup
manusia dalam bidang ini dikemudian hari. Hukum Islam memberikan ketentuan
yang pada dasarnya pintu perkembangan senantiasa terbuka, tetapi perlu
Ahmad Azhar Basyir, Hukum Islam Tentang Riba,Utang Piutang, Gadai (Bandung : AlMaarif, 1983), hlm. 27.
2
Ibid, h.31
3
M. Zaidi Abdad, Lembaga Perekonomian Umat di Dunia Islam (Bandung : Penerbit Angkasa
Bandung, 2003), h. 85
( :)
Artinya :
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
(QS. Al-Maidah : 2)4
b) Surat Shad ayat 24:
Artinya:
aturan berserikat. Hal trsebut dapat menimbulkan salah satu pihak akan merasa
dirugikan atau terzolimi. Akan tetapi kalau niat dan komitmen yang di tanamkan
semata-mata karena lillahitaala atau berdasarkan pada sportifitas dalam
kerjasama, maka hal-hal yang negatip tidak akan terjadi.
2) Dalam Al-Hadis, yaitu :
Artinya :
:
( )
Koperasi (RAK) tersebut, artinya sesuai dengan kesepakatan mereka," kata Kepala
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ambon. Meski demikian, Kepala Dinas Koperasi
dan UMKM Kota Ambon meminta agar koperasi yang ada di Kota Ambon bisa
menerapkan besaran bunga yang tidak bersifat mencekik dan merugikan bagi
anggota, calon anggota maupun nasabah koperasi tersebut. "Tetap harus diwaspadai
besaran bunga koperasi yang sifatnya mencekik, jangan sampai bukannya
terbantukan dengan pinjaman dari koperasi tersebut, tapi malah terjebak dengan
utang dengan bunga tinggi seperti rentenir," ucap Kepala Dinas Koperasi dan
UMKM Kota Ambon. Untuk itu, lanjutnya, koperasi dan lembaga keuangan mikro
harus berani berbenah dan mengganti pola kerja mereka. Langkah tersebut
diharapkan mampu meminimalisasi pergerakan para rentenir yang menawarkan
pinjaman lunak dengan bunga mencekik. Pengelola koperasi harus merubah pola
kerja dan harus bisa menyaingi rentenir, yakni dengan sering jemput bola, dan
menawarkan pola yang mudah memberi pinjaman namun dengan tetap menggunakan
bunga koperasi yang terjangkau. Diakui Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota
Ambon, bunga tinggi para rentenir memang mencekik. Dari informasi yang
berkembang dalam setahun, bunganya bisa mencapai 60 persen bahkan kalau
dihitung ada yang mencapai 20% per bulannya. Namun, meski begitu tetap ada saja
orang yang mau menggunakan jasa peminjaman uang yang dilakukan rentenir.8
Koperasi Maloko Kie Raha merupakan salah satu koperasi simpan pinjam yang
mulai beroperasi di Kota Ambon sejak tahun 2008, dan dalam perkembangannya
hingga tahun 2012 telah memiliki 4 resort dengan total jumlah nasabah 350 orang
(kreditur).
8
Harian Ambon Ekspres tanggal 5 Mei 2011. Rentenir berkedok Koperasi Merajalela
koperasi masih
bisa ditolerir
berdasarkan tingkat
kemampuan
(khususnya
Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2008), h.1529.
10
11
Sedangkan
menurut Mahmud Syaltout, syariat adalah peraturan yang diciptakan oleh Allah
supaya manusia berpegang teguh kepadaNya di dalam perhubungan dengan
Tuhan dengan saudaranya sesama Muslim dengan saudaranya sesama manusia,
beserta hubungannya dengan alam seluruhnya dan hubungannya dengan
kehidupan. Sedangkan menurut Muhammad Ali At-Tahanawi dalam kitabnya
Kisyaaf Ishthilaahaat al-Funun memberikan pengertian syariah mencakup
seluruh ajaran Islam, meliputi bidang aqidah, ibadah, akhlaq dan muamallah
(kemasyarakatan). Syariah disebut juga syara, millah dan diin. 12
-
Koperasi berasal secara etimologi dari bahasa Inggris co-operation yang artinya
kerja sama. Sedangkan dalam bahasa Arab, koperasi disebut syirkah yang berarti
al-ikhtilah, yaitu suatu perserikatan/ perkongsian.13
10
Ahmad Azhar Basjir, Asas-asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam), (Yogyakarta :
Perpustakaan Fakultas Hukum UII, 1990), h.1.
11
H. Zainuddin Ali, Hukum Islam : Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia (Cet.I, Jakarta :
Bumiaksara, 2006), 22
12
Ahmad Azhar Basjir, Op.Cit., h.1
13
M. Zaidi Abdad, Op.Cit. h. 85
10
14
Sugiono, Metode Penelitian, Cetakan Kedua, (Bandung : CV. Alfabeta, 2000), h.126
11
dokumen
profil Koperasi Simpan Pinjam Maloko Kie Raha, pelaksanaan simpan pinjam,
perhitungan suku bunga simpan pinjam, dan lain-lain.
3. Metode Analisa Data
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah metode
deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis adalah suatu usaha untuk mengumpulkan dan menyusun suatu data, kemudian diusahakan adanya analisis dan penafsiran
data.
Langkah-langkah dalam penelitian metode deskriptif analisis diantaranya adalah :
a. Membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu lalu mengambil
bentuk studi komparatif.
b. Mengadakan penilaian
c. Menetapkan standar (normatif)
d. Menetapkan hubungan dan kedudukan (status) satu unsur dengan unsur yang lain
e. Menarik kesimpulan.16
Dalam metode analisis data ini menggunakan pola pikir ilmiah sebagai berikut :
a. Deduktif
15
16
Ibid, h.138
Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar (Bandung : Tarsito, 1985), h.139
12
Pola pikir deduktif yaitu pola berfikir dengan menggunakan analisa yang
berpijak dari pengertian-pengertian atau fakta-fakta yang bersifat umum,
kemudian diteliti dan hasilnya dapat memecahkan masalah khusus.17
b. Induktif
Pola pikir induktif yang berpijak pada fakta-fakta yang bersifat khusus
kemudian diteliti dan akhirnya ditemukan pemecahan persoalan yang bersifat
umum.18
4. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan setelah proposal ini selesai diseminarkan, dan
tempat penelitian dikonsentrasikan di Koperasi Simpan Pinjam Maloko Kie Raha.
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk memperoleh data yang jelas tentang latar belakang yang mendalam
tentang pelaksanaan simpan pinjam pada Koperasi Simpan Pinjam Maloko
Kie Raha.
b. Untuk memperoleh penjelasan yang tepat tentang bagaimana pandangan
Islam terkait pelaksanaan simpan pinjam ?
2. Kegunaan Penelitian
17
18
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Gajah Mada University, 1975), h.3
Ibid., h.16
13
14
Raha. Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis prosedur pemungutan, analisis
penambahan dalam pengembalian pinjaman serta pemikiran para ulama tentan g
simpan pinjam.
Terakhir pada Bab V yang merupakan Bab Penutup berisi kesimpulan dan
saran.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
DRAF SKRIPSI
Oleh :
IBRAHIM KAIMUDIN
NIM : 0501013015
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
AM B O N
2012
17
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing II,
THALHAH, MA
NIP. 19710809 199803 2 006
HASAN, M.Ag
NIP. 19750320 200604 1 004
18
KOMPOSISI BAB
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Dan Batasan Masalah
C. Pengertian Judul
D. Tinjauan Pustaka
E. Metode Penelitian
F. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
G. Garis-Garis Besar Isi Skripsi
BAB II .
BAB III
BAB IV.
ANALISA
TINJAUAN
HUKUM
ISLAM
TENTANG
PELAKSANAAN SIMPAN PINJAM PADA KSP. MALOKO KIE
RAHA
A. Analisis Prosedur Pemungutan
B. Analisis Penambahan dalam Pengembalian Pinjaman
C. Pemikiran Para Ulama tentang Simpan Pinjam
BAB V.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
19
Email : thalhah1@yahoo.com
Email : thalhahi@yahoo.com