Anda di halaman 1dari 52

BULOG

Sosialisasi Risk Based Internal


Audit di Satuan Pengawasan
Intern
Strictly Private
and Confidential
November 2015

Agenda
Waktu

Agenda

08.00 08.30

1. Introduction - opening

08:30 09:00

2. Apa itu risiko ?

09:00 10:00

3. Apa itu Risk Based Audit ?

10:00 10:15

Coffee break

10:15 10.45

4. Penyusunan Audit Universe

10.45 11.15

5. Perencanaan audit tahunan

11.15-11.45

6. Perencanaan penugasan audit

11.45 12.00

Penutup

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
2

Latar Belakang Pelatihan RBIA


Framework

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
3

Pengkajian SPI BULOG merupakan bagian dari


tahapan transformasi BULOG secara keseluruhan
Transformasi BULOG
A. Pengkajian

B. Desain

1.5 bulan

Analisa Strategis
Stakeholders
Expectation

Regulasi/
Kebijakan

Situasi Sosial,
Ekonomi, &
Pasar

Industry
Benchmark

C. Konstruksi
3 bulan

1.5 bulan

Quick Wins

Penentuan High Level


Strategic Direction &
Operating Model

RJPP (as-is)

Keuangan

SCM

SDM

Design to-be
2 Proses Keuangan

Analisa Operasional
3

SCM

Keuangan
4

5
SDM

Model Operasi
& Struktur
Organisasi

2
Internal Audit

(Output)
Analisa
Kesenjangan

Proses SCM

Proses SDM

5 Struktur Organisasi
6

Framework IA

User
Requirement
dan Vendor
Selection
ERP
AMS

PMO and Change Management

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
4

Hasil Keseluruhan
Level 5: Optimized
Secara ideal,
SPI Bulog 1
tahun ke depan
SPI Bulog

5
4

SPI memberikan saran-saran bersifat strategis termasuk


rencana bisnis,merger dan akuisisi.
SPI menjadi center of excellence dan melakukan
perbaikan berkesinambungan belajar dari dalam dan
luar organisasi.

Level 4: Managed
SPI proaktif memberikan saran-saran perbaikan yang
bersifat antisipatif dan meningkatkan efisiensi.
SPI telah mengintegrasikan informasi dan rencana kerja
ke seluruh organisasi termasuk manajemen risiko,
kepatuhan, hukum,dll.

Level 3: Integrated

SPI fokus pada pencegahan dengan me-review proses


dan pengendalian internal serta memberikan
rekomendasi terkait rootcause.
Manajemen SPI dan praktik-praktik profesional secara
penuh telah dijalankan secara berkesinambungan.

Level 2: Infrastructure
Tingkat kematangan SPI saat ini dibandingkan
dengan leading practices adalah berada diantara
level 1 initial dan 2 infrastructure.
SPI dalam 1 (satu) tahun kedepan seharusnya
sudah berada pada level 3 Integrated secara
ideal sejalan dengan operating model,
perkembangan bisnis dan risiko di masa depan.

2
1

Peran SPI fokus dalam mendeteksi masalah dan


cenderung bersifat compliance atau administratif.
Praktik dan prosedur dasar SPI sudah diformalisasikan
dan dilaksanakan secara konsisten.

Level 1: Initial
SPI fokus terutama pada review transaksi keuangan dan
perlindungan aset.
Praktik dan dan prosedur bersifat informal dan belum
konsisten dijalankan.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
5

Level kematangan proses SPI saat ini


Optimized
Managed

5
4

Integrated

SPI fokus pada


compliance dan
administratif
Fokus pada deteksi
daripada preventif

Infrastructure

Initial

1
0

Peran dan Ruang


Lingkup SPI

Belum ada risk


assessment
Belum ada program
audit yang detail
Laporan audit tidak
menjabarkan root
cause, risiko dan
implikasi secara
konsisten

Fokus pada risiko finansial


di gudang ketimbang risiko
secara Enterprise Wide
Belum mengimplemetasikan
RBIA

Metodologi

Praktik-praktik
Kerja

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

Kapabilitas dan pengetahuan staf


kurang memadai e.g :
> 50% berumur 50 tahun keatas,
> 30% berpendidikan SMA
Pelatihan masih kurang
dilakukan
Budaya reaktif
Belum ada fungsi IT ,QA dan
Fraud

SDM & Struktur


Organisasi

Belum melakukan
IT audit
Belum ada AMS

Teknologi

November 2015
6

Tujuan Pelatihan

Pada akhir pelatihan ini, para peserta diharapkan memiliki pemahaman


tentang framework dan aktivitas terkait Risk Based Internal Audit,
mulai dari pembuatan rencana audit, pelaksanaan audit hingga pemantauan
hasil audit.

Pelatihan ini adalah langkah awal untuk membangun awareness dan


pemahaman dasar tentang pentingnya fungsi Internal Audit dalam suatu
organisasi.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
7

Apa itu Risiko?

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
8

Apa itu risiko?


Risiko adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan

perusahaan.
Cara mengidentifikasi risiko
dapat dengan cara menjawab
pertanyaan sebagai berikut:

Bahaya/
Musibah

Hasil yang
tidak pasti

Kesempatan

Tidak
mencapai hasil
yang
diharapkan

Menggunakan
kesempatan secara
maksimal

Kerugian apa yang dapat


terjadi ?
Apa yang dapat menghambat
tercapainya target ?
Apakah potensi keuntungan
yang hilang atau terlewatkan ?

Risiko
kerugian atau
terjadinya hal
yang buruk

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
9

Dampak dan dimensi risiko

Keuangan

Keselamatan

Hukum

Reputasi
Gangguan
operasi/

Peraturan

bisnis

Risiko bisa terjadi dalam


beberapa dimensi dan
dapat terkait satu sama
lain
Semua risiko dapat
berujung kepada risiko
reputasi BULOG sebagai
organisasi

Lingkungan

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
10

DAMPAK

Evaluasi risiko dalam 2 dimensi

KEMUNGKINAN TERJADI
Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
11

DAMPAK

Contoh risiko
Kecelakaan

Kegagalan

Kerja

sistem

Pencurian Beras

Kemarau

Peraturan

Pelemahan

Panjang

Baru

Rupiah

Pembayaran

Kekurangan

Kerusakan

fiktif

Gudang

Beras

KEMUNGKINAN TERJADI
Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
12

Mitigasi risiko

Atas risiko-risiko perusahaan yang telah diidentifikasi, perusahaan perlu


membuat suatu rencana mitigasi risiko.
Mitigasi risiko adalah serangkaian upaya mengelola, mengurangi atau
menghindari risiko sampai pada batas risiko yang dapat diterima
perusahaan.
Strategi mitigasi risiko dapat berupa antara lain:
Hindari
Kendalikan
Awasi/Monitor
Transfer
Terima

Risiko yang terlalu besar / tidak relevan


Risiko internal / bisa dikendalikan
Risiko eksternal / diluar pengaruh BULOG
Risiko yang bisa ditanggung pihak lain
Risiko yang akan selalu ada

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
13

Kuis: Apakah ini risiko?


Risiko Bisnis
/Pengendalian?

Mitigasi risiko

Kehilangan stok di gudang

Risiko bisnis

Pengendalian internal

Prosedur gudang tidak


standar

Pengendalian

Pengendalian Internal

Harga gabah naik tajam

Risiko bisnis

Awasi/monitor

Raskin tidak bisa


tersalurkan 100%

Risiko bisnis

Pengendalian Internal

Hambatan dari peraturan


baru

Risiko bisnis

Awasi/monitor

Terjadi Temuan Audit

Pengendalian

Pengendalian Internal

Kebakaran Gudang

Risiko bisnis

Pengendalian Internal/
Asuransi

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
14

Apa itu Risk Based Audit?

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
15

Apa itu Risk Based Audit?

Risk Based Internal Audit (RBIA) adalah suatu pendekatan audit yang
fokus pada inherent risk organisasi, menguji seberapa baik pengelolaan risikorisiko utama organisasi telah dikelola oleh organisasi dalam suatu tingkat risk
appetite yang disepakati manajemen.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
16

Perbedaan Conventional Audit dengan Risk


Based Internal Audit
Conventional Audit

PERAN

FUNGSI

Perencanaan audit berdasarkan


siklus keuangan
Audit program disusun
berdasarkan hasil audit masa lalu
saja

Risk based Internal audit


Perencanaan audit disusun dengan
mempertimbangkan juga hasil
konsultasi dengan manajemen
Audit program bersifat dinamis
fokus audit lebih menggunakan
pendekatan proses bisnis

Audit program tidak


mempertimbangkan perkembangan
bisnis saat ini

Audit program didesain untuk


inisiatif bisnis baru

Masih sangat fokus pada


compliance audit

Fokus pada isu-isu yang mempunyai


dampak bisnis sehingga proses audit
dapat lebih cepat dan efisien

Compliance

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

Assurance &
Business Advisory
November 2015
17

Apa dampak RBIA bagi BULOG dan SPI ?


Dampak Bagi Organisasi
Keseluruhan

Dampak Bagi SPI

Mendorong manajemen dan lini


dibawahnya untuk memahami risiko yang
mereka hadapi dan mengelola risiko
tersebut bersama SPI.

Menggeser fokus SPI dalam memberikan


assurance terkait risiko-risiko utama
dalam organisasi.

Mendorong manajemen untuk


mempertimbangkan seberapa besar risiko
yang akan mereka terima (risk appetite).
Meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi dalam mengelola risiko.
Membantu Direksi untuk dapat bertanya
dan men-challenge manajemen tentang
persepsi mereka terhadap risiko.

Lebih menggunakan pandangan forward


looking atas risiko dibandingkan dengan
hanya melihat transaksi historis.
Memodifikasi pendekatan SPI dalam
berkomunikasi dengan stakeholders yang
ingin lebih fokus pada risiko-risiko saat ini.
Menyelaraskan sumber daya, mindset, dan
metodologi kerja untuk memberikan
assurance atas pengelolaan risiko
organisasi.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
18

Pendekatan Internal Audit berdasarkan


tingkatan penerapan manajemen risiko
Tingkat Kematangan
Manajemen Risiko

Ciri Utama

Pendekatan Internal
Audit

Belum ada risk management secara


formal

Sosialisasikan proses risk management


dan menjalankan risk assessment secara
mandiri

Pendekatan risk management masih silo


(parsial)

Sosialisasikan proses risk management


dan menjalankan risk assessment
mandiri

Level 3 Define

Strategi dan kebijakan risk management


telah ada. Risk appetite telah
didefinisikan

Fasilitasi proses risk


management/bekerjasama dengan risk
management dan menggunakan hasil
risk assessment manajemen dalam
audit

Level 4 Managed

Telah ada pendekatan dan komunikasi


secara korporat atas proses risk
management

Audit proses risk management dan


menggunakan hasil risk assessment
manajemen dalam audit

Level 5 - Integrated

Risk management dan internal control


telah secara penuh diimplementasikan
dalam operasional perusahaan

Audit proses risk management dan


menggunakan hasil risk assessment
manajemen dalam audit

Level 1 - Traditional

Level 2 - Awareness

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
19

Bagaimana memulai RBIA?

Risk Based Internal


Audit (RBIA) dimulai
dari identifikasi tujuan
perusahaan, kemudian
fokus pada risiko-risiko
yang telah diidentifikasi
manajemen yang dapat
menghambat
pencapaian tujuan
perusahaan

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
20

AUDIT
UNIVERSE

PERENCANAAN

PRIORITAS
AUDIT

PELAKSANAAN

PELAPORAN

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

RENCANA AUDIT
TAHUNAN
BERBASIS RISIKO

PEMANTAUAN

QUALITY ASSURANCE

LEVEL MIKRO

LEVEL MAKRO

Risk Based Audit Framework

November 2015
21

Click to edit Section Divider style 6 Apa itu Risk Based Audit?

coffee break
Transformasi
Perum
BULOG
Risk
BasedPractices
Internal Audit Training Workstream Internal Audit
BULOG
Training
Internal
Audit
Leading
PwC

November 2015
20
22

Penyusunan Audit Universe

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
23

Audit Universe merupakan daftar seluruh


obyek audit yang terdapat di Perusahaan
Audit Universe merupakan daftar seluruh obyek audit yang terdapat di
Perusahaan. Penyusunan audit universe merupakan langkah pertama yang
dibutuhkan dari penerapan metodologi risk-based audit.
Audit universe dapat disusun berdasarkan:
1.

Proses bisnis

2. Struktur organisasi
3. Lokasi
4. Produk yang dijual/dihasilkan
5.

Dll.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
24

Ilustrasi
Bila kita harus memeriksa semua barang yang ada bagaimana kita akan
mendaftarkan dan mengelompokkan barang yang akan diperiksa ?

ey.com

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
25

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam


penyusunan Audit Universe
Proses Bisnis

Mencakup suatu risiko secara menyeluruh


Terkadang tidak praktis

Lokasi

Bila ada risiko yang terkait lokasi tertentu


Terkadang lebih praktis / efisien dalam pelaksanaan

Struktur Organisasi

Lebih mudah dalam identifikasi auditable unit


Kesulitan bila ada proses dan risiko yang lintas unit

Produk

Bila ada risiko yang signifikan terkait masingmasing produk


Bila proses dan organisasi antar produk terpisah

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
26

Contoh Audit Universe berdasarkan organisasi

Corporate
financial

Performa
nce
measure
ment

Business
develop
ment

ey.com
ey.com

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
27

Penyusunan Audit Universe untuk IA dilakukan


berdasarkan pemahaman atas proses bisnis
Untuk menyusun audit universe IA perlu melakukan identifikasi terhadap
sebagian besar proses bisnis yang ada di suatu perusahaan.

PEMETAAN PROSES
BISNIS

AUDIT UNIVERSE

Setiap tahun, audit universe harus ditinjau ulang. Apakah masih


mencerminkan proses bisnis, struktur organisasi, lokasi, dll dari Perusahaan.
Jika ada perubahan, audit universe harus direvisi.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
28

Contoh Pengelompokan Audit Universe


berdasarkan Proses Bisnis
Perencanaan penjualan
Penerimaan order
Pengiriman barang

Perusahaan

Penjualan
Operasional
Aktiva tetap

Penagihan
Pencatatan penjualan
Monitoring A/R
Perencanaan pengadaan
Pemesanan barang

Pengadaan

Pemilihan supplier
Penerimaan barang

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
29

Contoh Pengelompokan Audit Universe


berdasarkan Organisasi
Piutang
Strategi

Accounting

Finance

Pajak

Perusahaan

Anggaran

Utang
Uang Muka
Aktiva tetap

Pabrik
Gudang
Operasional

Maintenance

Compliance

IT
K3
Pemesanan barang

Fungsi pendukung

Pengadaan

Pemilihan rekanan

SDM

Penerimaan barang

General Affairs
Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
30

Ilustrasi Audit Universe


Ref

Auditable Unit

Proses di Korporat

A.1

[Auditable unit]

A.2

[Auditable unit]

A.3

[Auditable unit]

Proses Lintas
Fungsi

B.1

[Auditable unit]

B.2

[Auditable unit]

Departemen

C.1

[Business Unit]

C.1.1

[Auditable unit]

C.1.2

[Auditable unit]

Risiko
terkait

Rating
Risiko

Lingkungan
Pengendalian Internal

1, 3

Higher

Stronger

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

Kebutuhan Audit

Medium

November 2015
31

Kompleksitas, tantangan dan hal-hal yang perlu


diperhatikan pada saat membangun Audit Universe

Harus mendapatkan dan mengerti gambaran keseluruhan proses bisnis yang


dijalankan perusahaan secara umum.
Sangat sulit untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan
lengkap untuk keseluruhan proses dalam organisasi

Internal Audit harus mempunyai metodologi/pendekatan yang baik untuk dapat


memahami cara bagaimana mengidentifikasi proses bisnis dan menentukan
auditable unit.

Beberapa proses bisnis mungkin lebih kompleks dibandingkan proses bisnis lainnya.
Internal Auditor harus dapat mengalokasikan waktu yang cukup untuk
mengidentifikasi proses bisnis tersebut.

Terkadang Internal Audit tidak mempunyai sumber daya yang cukup untuk
membangun Audit Universe.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
32

Latihan Penyusunan Audit Universe


Instruksi:
Tentukan metode yang tepat untuk penyusunan
Audit Universe dan bagaimana pengelompokan
Auditable Unit
Waktu: 10 menit
Saran:
Gunakan informasi yang diketahui dari struktur
organisasi Bulog dan lokasi gudang, divre dll.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
33

Penyusunan Rencana Audit Tahunan

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
34

AUDIT
UNIVERSE

PERENCANAAN

PRIORITAS
AUDIT

PELAKSANAAN

PELAPORAN

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

RENCANA AUDIT
TAHUNAN
BERBASIS RISIKO

PEMANTAUAN

QUALITY ASSURANCE

LEVEL MIKRO

LEVEL MAKRO

Risk Based Audit Framework

November 2015
35

Prioritas audit adalah ..


Memperingkat obyek audit berdasarkan rating risiko untuk
dimasukkan ke dalam Rencana Audit Berbasis Risiko Tahunan.

Sumber informasi dalam menentukan kriteria risiko ini dapat diambil dari opini
stakeholders, laporan keuangan, rencana kerja, Laporan Hasil Audit sebelumnya,
dan lainnya.

Rating risiko dapat dibuat dengan menggunakan metode:

Kualitatif : reputasi, ketidakpuasan pelanggan, dll

Kuantitatif : kerugian finansial, menurunnya tingkat produksi, dll

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
36

Rating dapat dihitung dengan menggunakan


pendekatan kualitatif atau kuantitatif

Untuk memulai membangun kriteria ranking risiko dapat dimulai dengan


pendekatan kualitatif:
Mudah untuk digunakan semua orang
Hasilnya mudah untuk dikomunikasikan
Judgement auditor menjadi sangat signifikan
Berguna, jika sumber data auditor terbatas
Organisasi yang lebih matang dapat menggunakan pendekatan kuantitatif:
Terlihat lebih objektif
Terkadang terlalu fokus dalam angka dapat kehilangan gambaran besarnya
Judgement auditor tetap dibutuhkan

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
37

Enterprise Risk Management sebagai informasi


dan acuan dalam membangun rating audit
Internal Audit dapat

Peta Risiko BULOG 2015

menggunakan peta risiko


perusahaan (enterprise risk
map) sebagai sumber
informasi dan membangun
rating audit, jika perusahaan
telah mempunyai suatu peta
risiko (yang dibuat oleh Divisi
Manajemen Risiko).

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
38

Contoh kriteria rating risiko

Kriteria ranking/rating risiko ditentukan untuk menentukan prioritas audit.

Contoh kriteria rating risiko (faktor risiko):


Dampak/besarnya aspek finansial
Catatan atas kelemahan pengendalian (kondisi internal control)
Lamanya terakhir kali diaudit
Kompleksitas bisnis proses
Pergantian pimpinan unit
Lokasi
Lingkungan dan aktivitas pengendalian
Terjadinya atau potensi terjadinya fraud
Pergantian karyawan yang tinggi
Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
39

Penentuan Prioritas kriteria faktor risiko


Aspek Finansial

Score

Pergantian pimpinan unit

Score

Kerugian finansial s/d Rp. 15,73 M dalam 12 bulan

Sedang ( 4 6 tahun sekali)

Kerugian finansial s/d Rp. 85,74 M dalam 12 bulan

Sedang jarang (7 8 tahun sekali)

Kerugian finansial s/d Rp. 156,34 M dalam 12 bulan

Sedang sering (2 3 tahun sekali)

Kerugian finansial s/d Rp. 226,95M dalam 12 bulan

Jarang (diatas 8 tahun sekali)

Kerugian finansial > Rp. 226,95 M dalam 12 bulan

Sering 9dibawah 1 tahun sekali

Lama audit sebelumnya

Score

Kondisi Internal Kontrol

Score

Kurang dari 12 bulan yang lalu

Baik sekali (tidak ada catatan penting)

1 2 tahun yang lalu

Baik (kurang dari 2 catatan penting)

2 3 tahun yang lalu

Sedang (3 5 catatan penting)

3 4 tahun yang lalu

Jelek (5 7 caatan penting)

Lebih dari 4 tahun yang lalu

Jelek sekali (lebih dari 7 catatan penting)

Nilai Total

Risiko

16 - 20

Tinggi

10 - 15

Sedang

4 9

Rendah

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
40

Penentuan Prioritas langkah assessment


terhadap faktor risiko
1)

Tetapkan skala nilai besaran faktor risiko

2)

Buat kriteria untuk menentukan score faktor risiko

3)

Tetapkan score untuk setiap auditable unit (dengan melakukan


assessment)

4)

Urutkan auditable unit berdasarkan total score-nya

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
41

Rating dapat dihitung dan hasil diurutkan dari


nilai terkecil sampai terbesar
Semua obyek audit dikalkulasi berdasarkan kriteria bobot dan kemudian
diurutkan dari nilai terkecil sampai terbesar.
Nilai tertinggi mempunyai kemungkinan terbesar untuk diaudit.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
42

Penentuan Prioritas langkah assessment


terhadap faktor risiko

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
43

Finalisasi Rencana Audit Tahunan


Draft Rencana Audit Tahunan harus disetujui dan difinalisasi oleh pihak yang
berwenang.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
44

Rencana Audit Tahunan harus dievaluasi setiap


triwulan
Rencana Audit Tahunan mungkin harus diperbaharui karena:

Permintaan dari BoD untuk audit ad-hoc / investigasi khusus


Auditee tidak memungkinkan untuk diaudit karena berbagai sebab

Perubahan dalam risiko (profil, likelihood, rating, etc)

Perubahan pertimbangan oleh Divisi IA

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
45

Perencanaan Penugasan Audit

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
46

AUDIT
UNIVERSE

PERENCANAAN

PRIORITAS
AUDIT

PELAKSANAAN

PELAPORAN

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

RENCANA AUDIT
TAHUNAN
BERBASIS RISIKO

PEMANTAUAN

QUALITY ASSURANCE

LEVEL MIKRO

LEVEL MAKRO

Risk Based Audit Framework

November 2015
47

Perencanaan Penugasan Audit


Standar IIA 2200:
Internal auditor harus membuat dan mendokumentasikan proses
perencanaan setiap penugasan audit, termasuk tujuan, ruang
lingkup, dan jadwal audit serta alokasi sumber daya.
Tujuan dari perencanaan audit:

Memastikan audit yang akan dilaksanakan sejalan dengan perencanaan Audit


Tahunan.

Memastikan bahwa setiap personil Tim Audit mempunyai pemahaman yang baik
tentang proses bisnis yang diaudit, risiko, dan pengendalian yang terkait sebelum
dimulainya pelaksanaan penugasan audit (audit fieldwork),

Mengetahui risiko dan pengendalian penting yang terkait dengan proses bisnis yang
diaudit,

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
48

Perencanaan Penugasan Audit (lanjutan)


Tujuan dari perencanaan audit: (lanjutan)

Mengidentifikasi kelemahan atau penyimpangan desain pengendalian, serta risiko


tambahan yang mungkin timbul akibat adanya perubahan pada peraturan,
pembaharuan industri, dll,

Mengatur alokasi sumber daya dan man-days untuk melakukan audit secara efektif,

Memandu secara detil langkah-langkah audit dan kedalaman pengujian audit agar
dapat memenuhi tujuan audit,

Membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan auditee melalui Surat
Penugasan Audit dan entrance meeting.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
49

Identifikasi risiko dan kelemahan desain


pengendalian dengan menggunakan Risk and
Control Matrix (RCM)
RCM
memberikan
detail atas:

Deskripsi Risiko

Prioritas Risiko (Tinggi / Sedang / Rendah)

Pengendalian untuk memitigasi risiko tersebut


(pengendalian Standar yang digunakan di SOP,
pengendalian As-Is dan pengendalian Should Be)

Pemilik proses bisnis

Tipe dan frekuensi pengendalian

Audit program

Kelemahan desain pengendalian yang teridentifikasi

Jumlah sampel yang harus diuji , anggaran man-days, dan


referensi ke kertas kerja Test of Control; jika tidak
terdapat kelemahan desain pengendalian.

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
50

RCM sebagai dasar identifikasi kelemahan


desain pengendalian dan penyusunan audit
program (lanjutan)
RCM harus diperbaharui berdasarkan informasi yang didapat dari Entrance
Meeting dan pelaksanaan audit.
Ilustrasi
RCM

Transformasi Perum BULOG Risk Based Internal Audit Training Workstream Internal Audit
PwC

November 2015
51

Thank you!
This publication has been prepared for general guidance on matters of interest only, and does not constitute
professional advice. You should not act upon the information contained in this publication without obtaining
specific professional advice. No representation or warranty (express or implied) is given as to the accuracy or
completeness of the information contained in this publication, and, to the extent permitted by law, KAP
Tanudiredja, Wibisana & Rekan, its members, employees and agents do not accept or assume any liability,
responsibility or duty of care for any consequences of you or anyone else acting, or refraining to act, in reliance
on the information contained in this publication or for any decision based on it.
2015 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan. All rights reserved. In this document, PwC refers to KAP
Tanudiredja Wibisana & Rekan which is a member firm of PricewaterhouseCoopers International Limited, each
member firm of which is a separate legal entity.

Anda mungkin juga menyukai