Metode dari simetrikal komponene memberikan teknologi praktik untuk memahami dan menganalisa cara kerja sistem saat kondisi beban tidak seimbang, seperti gangguan phasa tanah, open phasa, impedansi tidak seimbang dan sebagainya. Selain itu, banyak relay yang bekerja berdasarkan simetrikal komponen. Dalam arti, simetrikal komponen dapat disebut sebagai Bahasa teknisi atau teknisi relay. Nilainya baik dalam hal berfikir ataupun mem visualisasikan ketidakseimbangan beban, dan hal ini berarti analisa yang detail dari parameter sistem tenaga. Dalam hal ini, seperti mempelajari Bahasa, hal ini membutuhkan pengalaman dan latihan untuk setiap akses dan aplikasi. Gangguan dan ketidakseimbangan beban jarang terjadi dan banyak diantaranya tidak memerlukan analisa mendetail, sehingga susah untuk mempelajari simetrikal komponen. Hal ini ditingkatkan dengan adanya perhitungan gangguan dengan computer. Hal ini memberikan akses data yang luas, seringkali dengan sedikit pemahaman dari latar belakang maupun metode yang digunakan. Karena itu, review ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman tentang landasan, sirkuit dasar dan perhitungannya, dan diarahkan kepada pemahaman dan visualisasi yang jelas. Metode simetrikal komponene ditemukan oleh Charles L. Fortescue, yang menginvestigasi secara matematika kerjadari motor induksi ketika terjadi ketidakseimbangan, akhir tahun 1913. Dalam 34th Annual Convention of the AIEE, 28 Juni 1918 di Kota Atlantik, Charles mempersembahkan tulisan setebal 89 lembar yang berjudul Method of Symmetrical Co-ordinates Applied to the Solution of Polyphase Networks. 6 peserta diskusi, termasuk Charles Proteus Steinmetz menambahkan 25 halaman. Aplikasi praktis untuk analisa gangguan sistem dikembangkan oleh C.F. Wagner dan R.D. Evans pada akhir 1902 dan awal 1930 dengan W.A. Lewis menambahkan penyederhanaan variable pada tahun 1933. Tabel kesalahan dan koneksi ketidakseimbangan ditambahkan oleh E.L, Harder pada tahun 1937. Di waktu yang sama, Edith Clarke juga mengembangkan catatan dan perkuliahan pada bidang ini, namun tidak diberitakan secara resmi hinga 1943. Hanya komponen simetrikal untuk sistem tiga phasa yang akan di bahas pada bab ini. Untuk sistem ini terdapat 3 set komponen berbeda, yaitu positif, negative dan nol untuk masing masing arus dan tegangan. Selama diskusi, jumlah urutan selalu line-to-ground atau line-to-netral yang sesuai dengan situasi. Hal ini tidak berlaku utnuk tegangan, dimana dalam sistem tenaga line-to-line yang umumnya terindikasi, pada komponen simetrikal mereka selalu dalam line-to-netral(atau dapat berupa line-to-ground) 4.2. Komponen Positive Sequence Komponen positive sequence terdiri dari tiga phasa arus dan tegangan line-to-netral yang seimbang dan disupply oleh generator sistem. Jadi, positive sequence selalu sama besarnya dan besarnya dan beda sudut antar phasa adalah 120. Figure 4.1
memperlihatkan komponen positive sequence dari arus,deengan phasa sequence
dari sistem tenaga a, b, c. Set untuk tegangan mirip, kecuali untuk line-to-netral dari tegangan 3 phasa, dengan magnitude yang sama dan dengan jarak 120 antar phasa. Phasor ini berputar berlawanana arah jarum jam dengan frekuensi sistem. Untuk memastikan perpindahan sudut, cara tersimpel adalah dengan menggunakan unit phasot dengan perpindahan sudut 120. Sudut ini disebut dengan a, sehingga : Sehingga, komponen positive sequence dapat dibuat seperti ini : Yang penting yang harus ditegaskan adalah komponen ini, baik arus maupun tegangan selalu seperti definisi. Phasor ini tidak dapat berdiri sendiri maupun berdua, namun bertiga 4.3.