Anda di halaman 1dari 1

Nama

Kelas
No. Absen

: Gustiadi Waluyo
: 8B Reguler
: 14

PENGAMPUNAN DEMI KEPATUHAN


Belakangan ini sering kita melihat istilah Tax Amnesty, baik di media cetak, media
elektronik, sampai baliho di pinggir jalan. Banyak orang yang memperbincangkannya, mulai
dari warung kopi, di ruang perkuliahan, bahkan di seminar di hotel berbintang. Sebenarnya
apa yang dimaksud tax amnesty dan apa implikasinya bagi perpajakan Indonesia. Tax
amnesty atau pengampunan pajak adalah kebijakan yang dikeluarkan negara Indonesia
agar wajib pajak mau melaporkan daftar harta kekayaan yang mereka punya dan membayar
uang tebusan tanpa harus dikenai denda/sanksi atas pelanggaran kewajiban perpajakan
mereka sebelumnya. Program tax amnesty dapat memberikan dampak yang positif bagi
perpajakan Indonesia, salah satunya dapat meningkatkan kepatuhan.
Dalam jangka pendek, program tax amnesty secara langsung dapat meningkatkan
kepatuhan perpajakan. Wajib pajak yang sebelumnya mangkir untuk melaporkan hartanya
akan dengan senang hati untuk menjalankan kewajiban perpajakannya. Hal itu sangat
bermanfaat bagi Direktorat Jenderal Pajak, institusi pemungut pajak di Indonesia. Basis data
perpajakan menjadi lebih up to date. Selain itu diharapkan penerimaan dalam jangka
pendek juga akan terangkat naik seiring dengan kenaikan tingkat kepatuhan.
Dalam jangka panjang, program tax amnesty dapat memberikan dampak positif tetapi
juga dapat menimbulkan efek negativf. Penelitian yang dilakukan oleh Alm dan Beck (1993)
yang meneliti dampak jangka panjang yang muncul akibat program tax amnesty yang
dijalankan pemerintah Colorado pada tahun 1985, memberi kesimpulan bahwa tax amnesty
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa apabila pemerintah ingin memperoleh dampak yang positif dari adanya
tax amnesty berupa kenaikan tingkat kepatuhan dan penerimaan, pemerintah harus
meyakinkan bahwa setelah program tax amnesty selesai, penegakan hukum dalam bidang
perpajakan harus dijalankan dengan tegas. Selain itu, pelayanan kepada masyarakat juga
harus lebih baik agar masyarakat dapat merasa nyaman dalam menjalankan kewajibannya.
Dampak negatif juga dapat timbul yaitu menurunnya tingkat kepatuhan.
Efek negatif yang timbul dalam pemberlakuan program tax amnesty diakibatkan
karena menurunnya kepercayaan dari masyarakat yang selama ini patuh menjalankan
kewajiban perpajakan. Ketidakpercayaan itu timbal karena mereka merasa pemerintah tidak
adil. Wajib pajak bandel malah diberi fasilitas berupa tax amnesty atau pengampunan,
sedangkan mereka yang patuh tidak diberi penghargaan sama sekali. Hal itu dapat diatasi
apabila pemerintah dapat dengan tegas memberi sanksi kepada wajib pajak yang masih
bandel setelah pemberlakuan tax amnesty dan meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat yang akan menjalankan kewajiban perpajakannya.
Dari penjelasan di atas, ternyata pemberlakuan tax amnesty dapat memberikan efek
positif terhadap kondisi perpajakan di Indonesia. Basis data perpajakan bisa menjadi lebih
baik, tingkat kepatuhan akan meningkat, penerimaan negara juga diharapkan dapat
meningkat. Akan tetapi hal itu bisa menjadi boomerang bagi DJP atau bahkan bagi negara
Indonesia apabila pemerintah tidak dapat mengawal proses tax amnesty ini. Tingkat
kepercayaan masyarakat dapat menurun. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama
mengawal agar program tax amnesty ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang
direncanakan. Semua itu untuk Indonesia yang lebih baik. Salam Indonesia Djaja!!!

Anda mungkin juga menyukai